Tag: Mentan

  • Itjen Kementan Dukung Gerak Cepat Menteri Amran

    Itjen Kementan Dukung Gerak Cepat Menteri Amran

    JAKARTA, BANPOS – Auditor Inspektorat I Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) Frans Hero Kamsia Purba menekankan pentingnya peningkatan dan optimalisasi Sistem Pengawasan Internal (SPI) guna mensukseskan program super prioritas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

    Hero menuturkan, Menteri Amran saat ini bekerja cepat dalam melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung.

    Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh, mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul serta optimalisasi lahan marjinal seperti lahan rawa mineral.

    Berbagai terobosan tersebut untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara berdaulat pangan dengan mengandalkan produksi petani dan mendorong perekonomian negara melalui ekspor.

    “Karena itu, program mulia ini harus kita dukung dengan meningkatkan kualitas kerja dan memastikan tidak boleh lagi ada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di sektor pertanian,” tegas Frans, di Jakarta, Senin (06/11/2023).

    Harus diakui, sebut Hero, Menteri Amran mampu meletakkan sistem pelayanan birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementan yang benar-benar melayani rakyat dan jauh dari unsur KKN di periode 2014-2019.

    Ini bisa terwujud karena Amran meletakkan pondasi yang kokoh di Kementan. Walhasil, Kementan selalu meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2016, dari yang sebelumnya mendapat opini ‘disclaimer’ atas hasil audit Laporan Keuangan Kementerian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    Di era Amran pula, untuk pertama kalinya, Kementan meraih penghargaan anti Gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2017 dan 2018.

    Kemudian di era Pemeritahan Jokowi periode pertama, Amran mampu kembali mewujudkan swasembada beras, jagung dan bawang merah pada pada tahun 2017 lalu.

    “Itu semua diraih karena Menteri Amran benar-benar mendorong agar sistem pengawasan internal di Kementan ini betul-betul dioptimalkan,” terangnya.

    Untuk itu, lanjut dia, peran Sistem Pengawasan Internal (SPI) di Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) harus diperkuat.

    Itjen harus benar-benar memaksimalkan perannya dalam menghadirkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kementan.

    Peningkatan peran SPI ini sekaligus sebagai mendukung suksesnya program kegiatan super prioritas Menteri Amran. Hero mengatakan, ada beberapa kebijakan yang bisa ditempuh Itjen untuk mendukung kerja-kerja cepat dan cerdas Menteri Amran.

    Pertama, meningkatkan layanan pencegahan praktek korupsi dengan memaksimalkan beberapa layanan pengaduan untuk masyarakat yakni Whistleblower’s System yang merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh seorang whistleblower yang ingin melaporkan indikasi tindak pidana korupsi.

    “Sistem ini menjamin identitas whistleblower terjaga kerahasiannya,” ungkapnya.

    Selain itu, memaksimalkan layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), Sistem Informasi Grativikasi (SIGAP), dan Kanal Pengaduan Elektronik Bagi Masyarakat (KALDU EMAS).

    Seluruh sistem ini harus dipastikan berjalan dan ditindaklanjuti dengan cepat sebagai upaya menghadirkan ASN yang melayani dan bebas KKN.

    “Sistem ini juga harus menjamin bahwa setiap pelaporan ditindaklanjuti secara cepat dan tuntas, Dengan demikian, setiap pelaporan dapat ditindaklanjuti dengar benar dan jauh dari unsur transaksional,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Hero menegaskan, diperlukan komitmen dan upaya bersama dalam menyelaraskan program pertanian, kegiatan dan/atau subkegiatan yang diselenggarakan di daerah dengan program pembangunan nasional super prioritas.

    Tentunya juga dalam rangka optimalisasi peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam mengawal akuntabilitas dan efektivitas Itjen Kementan ketika melaksanakan fungsinya terkait assurance dan consulting terhadap unit kerja teknis.

    “Itjen Kementan akan terus mengawal langkah-langkah strategis tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” terangnya lagi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga mendorong APIP membuka pelayanan hukum 24 jam kepada ASN Kementan untuk memastikan setiap program prioritas yang diarahkan Menteri Amran, benar-benar berjalan sesuai target, tepat sasaran dan jauh dari unsur KKN.

    Bagaimana pun, pendampingan ini cukup penting mengingat kasus korupsi yang tengah digarap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menimbulkan dampak besar di Kementan, tak terkecuali bagi para ASN Kementan.
    Hero tak ingin, penindakan di KPK kemudian menghadirkan trauma bagi ASN Kementan yang dapat berimbas kepada kerja-kerja cepat Menteri Amran mendorong peningkatan produktivitas pertanian, menghadirkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan kepada para petani.

    “Seperti arahan Pak Mentan, kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(RMID).

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/government-action/195711/optimalkan-sistem-pengawasan-internal-itjen-kementan-dukung-gerak-cepat-menteri-amran.

  • Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

    Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung.

    Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh, mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul serta optimalisasi lahan marjinal seperti lahan rawa mineral.

    Potensi lahan rawa mineral yang ada di Indonesia, menurut Mentan Amran, ada sekitar 10 juta hektar yang jika di tahun 2024 nanti digarap 1 juta hektar dengan baik maka akan menambah peningkatan produksi beras sebanyak 2,5 juta ton.

    “Indonesia akan berdaulat dan menjadi negara pengekspor beras di tahun 2027 dengan produksi beras dari lahan itu 10 juta ton dengan syarat dalam setiap tahunnya ada peningkatan lahan 1 juta hektar, sehingga ada penambahan produksi 2,5 juta ton beras setiap tahunnya,” kata Mentan Amran saat berdiskusi bersama pimpinan media di Jakarta, Kamis (02/11/2023).

    Diketahui, Amran merupakan Menteri Pertanian 2014-2019 yang saat ini kembali dipercaya presiden jokowi untuk memimpin kementerian pertanian di sisa periode 2019-2024.

    Selama menjabat, Amran berhasil mewujudkan swasembada beras, jagung dan bawang merah yang terjadi pada 2017 lalu. Dia bahkan berhasil membawa kementan meraih WTP dari BPK pada 2016, 2017, 2018 dan 2019. Juga menerima penghargaan anti Gratifikasi KPK pada 2017 dan 2018.

    Amran mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat di dunia melalui pengelolaan pertanian.

    Karena itu, dia ingin jajarannya bekerja keras dan memiliki integritas.

    “Saya tidak suka basa basi yang penting capai prestasi. Karena itu saya minta tingkatkan kualitas kerjanya dan untuk merah putih jangan ada yang main-main di sektor pertanian,” ujar Amran.

    Amran dikenal memiliki ketegasan dalam memimpin oleh karena itu, ia diberi penghargaaan pembina terbaik jabatan fungsional Pengelolaan barang dan jasa dari LKPP, penghargaan keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Pusat.

    Gebrakan atau program Amran yang nyata adalah selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi) seluas 500 ribu hektar di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, kemudian program teknologi mekanisasi yang membuat produksi dalam negeri semakin tinggi. Hasilnya, tahun 2016, Indonesia dinyatakan swasembada beras.

    Capaian tersebut menurut Kundhavi Kadiresan, FAO Regional Representative untuk Asia, merupakan hasil dari investasi pemerintah khususnya Kementan.

    Apresiasi sejenis juga disampaikan berbagai lembaga internasional. Bank Dunia, salah satunya, dalam outlook Perkiraan Produksi Beras 2018 yang dirilis pada Oktober 2017, Indonesia ditempatkan sebagai negara yang mampu memasok kebutuhan pangan rakyat walau dunia tengah dilanda kekeringan sama halnya seperti yang sedang kita amali sekarang ini.

    Data Global Food Security Index The Economist juga menunjukkan ketahanan pangan Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan.

    Jika pada 2016, ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat 71 dari 113 negara, maka di tahun 2017 peringkatnya melompat di posisi 21. Posisi tertinggi bila disandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

    Tidak sampai di situ, Amran juga mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah perbatasan, dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan penghasilan devisa melalui ekspor komoditas pangan.

    Melalui Kabupaten Entikong, Sambas, Nunukan dan Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia berhasil mengekspor sejumlah pangan organik ke Malaysia. Indonesia juga melakukan ekspor sawit dan sejumlah bahan pangan ke Papua Nugini melalui Kabupaten Merauke.

    Amran menambahkan, semua capaian tersebut merupakan capaian bersama karena adanya kerja keras, kejujuran dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

    Karena itu, dia ingin semua capaian tersebut dapat diraih di tahun ini dan masa mendatang. “Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik,” jelasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID baca-berita/government-action/195370/amran-sulaiman-berbenah-kejar-target-peningkatan-produksi

  • KPK Undang Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok

    KPK Undang Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok

    JAKARTA,BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo besok, Jumat (16/6).

    Syahrul akan dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus yang tengah dilakukan komisi antirasuah.

    “Diundang untuk permintaan keterangan. Dijadwalkan untuk hadir besok Jumat (16/6) jam 09.30 wib di Gedung Merah Putih KPK,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Kamis (15/6).

    Ali memastikan, penyelidik sudah melayangkan surat undangan kepada politisi Partai NasDem itu.

    “Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud,” imbaunya.

    Sebelumnya, KPK menyatakan tengah melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

    “Sejauh ini tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di kementan RI sudah dilakukan,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (14/6).

    Meski begitu, Jubir berlatar belakang jaksa ini belum mau menyampaikan secara rinci dugaan korupsi yang tengah diselidiki di kementerian pimpinan Syahrul Yasin Limpo tersebut.

    Dia hanya menyatakan, penyelidikan ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK.

    “Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya,” janji Ali.

    Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, kasus yang tengah diselidiki adalah dugaan penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023.

    Penyelidikan ini disebut sudah berjalan sejak 16 Januari. Informasi ini juga telah viral di media sosial, yakni di akun Instagram @pedeoproject.

    Di sana disebut, pasal tindak pidana yang diselidiki adalah Pasal 12E dan/atau Pasal 12B tentang Perubahan atas UU 31 Tahun 1999 dan Pasal 3 UU Nomor 8 tentang TPPU jo Pasal 56 dan 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (RMID)