INGGRIS, BANPOS – Arsenal melakoni laga pemanasan jelang bergulirnya Liga Primer Inggris dengan sempurna. The Gunners sukses meraih gelar Community Shield musim 2023/24, setelah mengalahkan Manchester City lewat adu penalti 4-1 di Stadion Wembley, dini hari kemarin.
Kemenangan ini membuat tim asuhan Mikel Arteta optimistis bisa menumbangkan dominasi The Citizens di musim depan. Di masa musim lalu, Manchester City berhasil meraih treble winner.
Di laga tersebut, sebenarnya Manchester City nyaris sebagai juara dengan keunggulan 0-1 lewat gol Cole Palmer di menit ke-77. Namun, di menit-menit akhir, Arsenal menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit injury time berkat gol Leandro Trossard. Tim asuhan Mikel Arteta akhirnya memenangi laga dalam babak adu penalti dengan skor 4-1.
Menurut Arteta, kemenangan melalui drama adu penalti itu menjadi tonggak awal kebangkitan Arsenal usai gagal total pada musim lalu.
“Bagus jika para pemain yakin mereka bisa mengalahkan setiap tim. Saya pikir kami menunjukkan tekad yang nyata dan berjuang untuk memenangkan pertandingan,” kata Arteta usai laga.
Hasil apik ini memberi motivasi lebih bagi Martin Oodegard dan kawan-kawan untuk menjalani musim ini. Arteta juga bertekad menghentikan Manchester City yang telah mendominasi Liga Primer dalam enam musim terakhir.
“Kami pantas menang melawan tim yang telah bermain di begitu banyak final. Tidak ada yang lebih baik daripada memenangkan trofi di Wembley melawan tim terbaik di dunia,” ucap pelatih asal Spanyol itu.Kendati baru saja memenangi trofi pembuka musim. Arteta meminta para pemainnya tidak berpuas diri. Mereka diminta bersiap menghadapi laga perdana liga melawan Nottingham Forest akhir pekan nanti.
“Anda memenangkan trofi hari ini, besok Anda harus berlatih dan mempersiapkan pertandingan melawan Forest, yang akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda dari ini,” tuturnya.
Sementara, Pelatih Manchester City Pep Guardiola tidak ambil pusing dengan kekalahan dari Arsenal dalam laga Community Shield.
Menurutnya, kompetisi tersebut tidak begitu penting dan tidak terlalu membawa pengaruh bagi timnya dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami kalah dalam tiga edisi Community Shield secara beruntun. Namun, di akhir musim, kami memenangkan Liga Primer,” ujar Guardiola.
Guardiola merasa timnya sudah bermain baik di laga itu. Namun, semua harapan harus buyar karena kebangkitan tim lawan.
Guardiola mengakui, Arsenal punya pemain yang lebih baik dari timnya di babak adu penalti.
“Kami nyaris menang, tetapi pada akhirnya kami tidak bisa melakukannya dan pengambil penalti mereka lebih baik dari kami,” jelasnya.
Guardiola juga turut mengomentari aturan baru perpanjangan waktu yang cukup lama diberikan wasit untuk mengganti waktu yang terbuang dalam perayaan gol atau cedera.
Meski kesal dengan aturan itu, dia mengatakan timnya harus membiasakan diri dengan waktu tambahan yang lebih lama.
Kami harus menerimanya. Sekarang pertandingan akan menjadi 100 menit, itu sudah pasti,” katanya. (RMID)