Tag: MPLS

  • Tindaklanjuti Arahan Pj Gubernur Kadindikbud Banten Tinjau MPLS di Kota Tangerang

    Tindaklanjuti Arahan Pj Gubernur Kadindikbud Banten Tinjau MPLS di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mendatangi sejumlah sekolah untuk melihat kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tingkat SMA negeri di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Kamis, 20 Juli 2023.

    Kedatangan Kadindikbud Provinsi Banten Tabrani untuk memastikan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar terkait MPLS tanpa Perundungan benar-benar ditindaklanjuti oleh sekolah.

    “Saya datang ke beberapa sekolah yang ada di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk memastikan apa yang diarahkan oleh Pak Gubernur bahwa dalam MPLS ini tidak ada perpeloncoan, tidak ada perundungan,” ujar Tabrani.

    Secara nyata, Tabrani melihat di SMAN 12 Kota Tangerang, SMAN 13 Kota Tangerang, dan SMA 1 Kabupaten Tangerang tidak ada aktivitas yang mengarah kepada perpeloncoan dan perundungan.

    Kata dia, pelaksanaan MPLS di SMA negeri di Banten sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar kepada seluruh kepala sekolah saat pembukaan MPLS secara hybrid, Selasa, 18 Juli 2023 kemarin.

    Dengan demikian, Tabrani berharap, kegiatan MPLS di sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Banten ini ini berjalan sesuai dengan aturan.

    Diketahui, Pj Gubernur Banten Al Muktabar akan memberikan sanski tegas kepada sekolah bila didapati aksi perpeloncoan pada MPLS.

    “Tentu ada aturan yang harus diterapkan terhadap itu (perpeloncoan), reward dan punishment,” tegas Al Muktabar usai membuka kegiatan MPLS secara serentak di SMAN 2 Kota Serang, Selasa, 18 Juli 2023.

    Al Muktabar juga menyampaikan MPLS merupakan sebuah momen kebersaman untuk dapat saling mengenal, baik itu mengenal sesama teman maupun lingkungan sekolah. Sehingga diharapkan nantinya proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

    “Saya titipkan anak-anak ini untuk dapat dididik dengan sepenuh hati dan sesuai dengan kurikulum yang ditentukan,” ungkap Al Muktabar.

    “Lantaran anak-anak ini yang akan mengisi pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di Provinsi Banten ini dan untuk Indonesia nantinya,” sambungnya.

    Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga berpesan kepada para siswa agar terus melatih diri sehingga mampu menguasai beberapa kemampuan. Diantaranya kemampuan kuantitatif, komunikasi, dan mampu mengikuti perkembangan teknologi.

    “Saya pesankan anak-anak siswa harus belajar dengan sungguh-sungguh karena kedepan terbentang jalan untuk kehidupan kita bersama,” katanya.

    Indonesia, kata Al Muktabar, akan mendapatkan bonus demografi, sehingga membuat generasi kita memiliki kesempatan untuk dapat berkiprah di internasional.

    “Indonesia Emas itu ada di pundak anak-anak saat ini, sehingga jangan ragu kalian untuk menuntut ilmu,” imbuhnya. (Adv)

  • Dindik Kota Tangerang Pelototi Pelaksanaan MPLS

    Dindik Kota Tangerang Pelototi Pelaksanaan MPLS

    TANGERANG, BANPOS – Dindik Kota Tangerang melakukan pemantauan pada hari pertama masuk sekolah sekaligus hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SD dan SMP.

    Pemantauan itu guna tidak ada pelaksanaan MPLS yang menyimpang, dan mengarah pada perpeloncoan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Kota Tangerang, Jamaluddin, turun untuk melakukan pemantauan MPLS di SMPN 16 Kota Tangerang, yang juga tengah menjadi gedung sementara SMPN 34 Kota Tangerang pada Senin (17/7).

    Dalam pelaksanaan pemantauan itu, Jamaluddin pun menjadi pembina upacara. Dalam amanatnya, Jamaluddin menegaskan bahwa tidak boleh terjadi perpeloncoan dalam kegiatan MPLS di sekolah manapun di Kota Tangerang.

    Oleh karena itu, Jamaluddin menegaskan kepada para peserta didik baru, agar tidak perlu takut dalam menghadapi pekan pertama masuk sekolah.

    “MPLS harus dikonsep dengan menyenangkan, seluruh kakak kelas juga harus turut serta memberikan kenyamanan untuk adik kelas, dalam proses pengenalan lingkungan sekolah. Bahkan, MPLS harus jadi momen yang menyenangkan, terkesan dan tak terlupakan oleh seluruh siswa,” tegas Jamaluddin.

    Ia pun menjelaskan, dalam MPLS seluruh sekolah sudah disurati untuk menggelar berbagai kegiatan positif. Mulai dari wawasan adwiyata mandala, pola belajar efektif, kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan iman dan takwa, serta pembinaan perilaku sekolah sehat.

    Pada hari terakhir MPLS, Jamal menuturkan bahwa sekolah-sekolah juga akan menggelar unjuk bakat. Hal ini semacam ekspos ekstrakurikuler, agar para siswa baru mengenal dan tertarik memilik ekskul yang diinginkan atau disenangi.

    “Saya juga berharap, orang tua atau wali murid dapat bekerjasama dengan sistem pendidikan ini. Diharapkan, dapat berkolaborasi dengan pihak sekolah, sehingga pembinaan di sekolah dapat diteruskan dan dikuatkan di rumah. Terlebih, anak juga tidak merasa kebingungan dengan pola pendidikan di rumah dan sekolah,” imbaunya. (DZH)

  • Walikota Tangerang Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar Perpeloncoan Berkedok MPLS

    Walikota Tangerang Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar Perpeloncoan Berkedok MPLS

    TANGERANG, BANPOS – Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mewanti-wanti kepada pihak sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang mengarah pada tindak perpeloncoan.

    Orang nomor satu di Kota Tangerang itu pun mengancam akan memberikan sanksi tegas, apabila kedapatan sekolah yang melaksanakan MPLS yang mengarah pada tindak perpeloncoan atau perundungan.

    “Sekolah harus melaksanakan MPLS dengan hal-hal yang mendidik dan menyenangkan bagi para siswa,” ujar Arief di Alun- Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (15/7).

    Terkait MPLS, Arief menuturkan bahwa Pemkot Tangerang telah mengeluarkan aturan dan penjelasan yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang No. 800/Kep.163-Dispendik/2023.

    Dalam surat keputusan tersebut, dijelaskan bahwa MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, pemahaman konsep, pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

    “Jadi silahkan sekolah mengemasnya dengan cara – cara yang kreatif dan baik, agar para siswa-siswi baru bisa merasa aman dan nyaman di sekolah,” tuturnya.

    Arief juga mengaku tak segan untuk memberikan sanksi bagi sekolah mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP, yang kedapatan melakukan tindakan yang berbau perploncoan di masa MPLS.

    “Bagi sekolah yang melanggar aturan, akan diberikan sanksi tegas,” tandasnya. (DZH)