Tag: Mudik Lebaran

  • Bagikan Takjil, Personil Polsek Cikande Imbau Pengguna Jalan Utamakan Keselamatan

    Bagikan Takjil, Personil Polsek Cikande Imbau Pengguna Jalan Utamakan Keselamatan

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengisi amaliah di bulan Ramadan 1444 Hijriah serta menjalin kedekatan dengan masyarakat, Polsek Cikande Polres Serang, membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan.

    Kegiatan bakti sosial (baksos) membagikan takjil dilakukan di depan Mako Polsek Cikande di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kamis (6/4) jelang buka puasa.

    “Kegiatan Ramadan berbagi diberikan sebagai wujud kepedulian keluarga besar Polsek Cikande kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa,” ujar Kapolsek Cikande, Kompol Andhi Kurniawan.

    Andhi menyampaikan bahwa pembagian takjil gratis itu ditujukan untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, terlebih para pengguna jalan.

    “Selain meningkatkan amal ibadah, kegiatan bagi- bagi takjil ini membantu masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, yang saat waktu berbuka masih dalam perjalanan,” katanya.

    Andhi menyebutkan bahwa pembagian takjil gratis juga merupakan sarana silaturahmi Polsek Cikande dengan masyarakat. Ia berharap, melalui baksos ini hubungan kedekatan selama ini akan terus terjalin.

    “Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi bersama masyarakat. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang istimewa, setiap amal yang dikerjakan akan dibalas dengan yang lebih baik lagi,” terangnya.

    Dalam pembagian takjil, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk menjaga keselamatan dengan tertib berlalulintas.

    “Sambil membagikan takjil, kami juga memberikan himbauan kepada pengguna jalan agar menjaga keselamatan karena keluarga menunggu di rumah,” tandasnya. (MUF)

  • Pemkot Cilegon Siapkan Puluhan Bus Mudik Gratis

    Pemkot Cilegon Siapkan Puluhan Bus Mudik Gratis

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali akan menggelar mudik gratis bagi masyarakat pada musim liburan hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah. Pada mudik gratis tahun 2023 ini, Pemkot Cilegon akan menyiapkan puluhan unit bus dengan kuota minimal mencapai 1.000 orang.

    “Ada 20 bus itu kurang lebih minimal 1.000 orang, kalau 25 berarti bertambah lagi, karena 1 bus diperkirakan 50 orang,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, di Aula Setda Kota Cilegon, Jumat (31/3).

    Menurut Helldy, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah industri di Kota Cilegon. Sementara pendaftaran mudik gratis dibuka pada 11 April dengan jadwal keberangkatan dimulai pada 19 April 2023.

    “Intinya adalah kami persembahkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Cilegon untuk dapat berbagi dengan masyarakat Kota Cilegon,” tuturnya.

    Dalam hal ini, Helldy juga menyampaikan bahwa persyaratan yang harus dipenuhi calon pemudik yaitu cukup melampirkan satu fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) berdomisili Kota Cilegon.

    “Pendaftaran semuanya nanti di Pemda, di radio Mandiri FM. Pendaftaran tadi kita lihat schedule nya tanggal 11-an sudah mulai flyer-nya ke masyarakat Cilegon,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Joko Purwanto menerangkan, pada program mudik gratis 2023 ini menyediakan tujuan wilayah-wilayah yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatera.

    “Tahun lalu (2022-red) 11 bus dengan 475 orang yang ikut mudik. Tahun kemarin gak ada ke Sumatera,” terangnya.
    Diungkapkan Joko, meski Pemerintah Kota Cilegon tidak menyiapkan anggaran, namun pihaknya mengaku optimis program Mudik Tahun 2023 dengan kuota dan bus yang ditargetkan dapat tercapai.

    “Kita optimistis tercapai, kan maksimal 30 bus minimal 20 unit bus. Kita akan segera bersurat kepada pihak-pihak industri, mudah-mudahan ada respon yang baik,” ungkapnya. (LUK)

  • H-7 Lebaran, Lampu JLS Dipastikan Menyala

    H-7 Lebaran, Lampu JLS Dipastikan Menyala

    CILEGON, BANPOS – Jelang angkutan lebaran (angleb) 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon memastikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan lingkar selatan (JLS) menyala semua.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Cilegon Joko Purwanto menyampaikan sudah memastikan sendiri perbaikan lampu PJU di sepanjang JLS yang dilakukan timnya. Menurut Joko, dari sekitar 50 lampu PJU yang mati kini hanya tersisa 12 titik lampu yang belum menyala.

    “Kemarin malam memang saya cek. Dan diawal memang ada 50 lampu yang belum menyala, dan sekarang tersisa 12 lampu yang belum menyala, belum diketahui apa kerusakannya,” kata Joko saat ditemui di kantornya, Kamis (30/3/2023).

    Sebelumnya diakui Joko, timnya sudah melakukan perbaikan, namun untuk memastikan itu, dirinya langsung melihat lokasi untuk memastikan kondisi lampu yang sebenarnya.

    “Saya belum cek lagi kenapa yang 12 lagi itu belum menyala. Apakah karena panelnya atau apanya, karena kalau panel itu agak susah ya, karena harus cari suku cadangnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut Joko menjelaskan, sesuai janjinya saat melakukan rapat dengan jajaran Polres Cilegon bahwa pada H-7 nanti, lampu PJU di sepanjang jalan lingkar selatan diupayakan sudah dalam keadaan menyala.

    Dikatakannya, lampu PJU di sepanjang jalan lingkar selatan dari mulai ujung PCI sampai Ciwandan terdapat sebanyak 387 tiang dengan lampu PJU sebanyak 774.

    Meski tersisa 12 lampu yang belum menyala, dirinya tidak dapat memastikan semua lampu dalam keadaan menyala pada H-7 nanti.

    “Belum bisa kita pastikan juga, sekarang terang besok mati seperti lampu di rumah kita,” tuturnya.

    Oleh karena itu, sebagai antisipasi, dirinya akan memastikan kondisi lampu dalam keadaan menyala sampai dengan H-7. Adapun anggaran yang digunakan merupakan anggaran pemeliharaan Dinas Perhubungan Kota Cilegon.

    Seperti diketahui, jalan lingkar selatan akan digunakan sebagai jalur mudik menuju pelabuhan Ciwandan. Oleh karena itu, lampu PJU di sepanjang jalan lingkar selatan sebagai penunjang kelancaran arus lalulintas pada malam hari menjelang musim mudik lebaran tiba harus menyala. (LUK)

  • Lebaran 2023, Sebanyak 5,8 Juta Pemudik Diprediksi masuk DIY

    Lebaran 2023, Sebanyak 5,8 Juta Pemudik Diprediksi masuk DIY

    YOGYAKARTA, BANPOS – Momentum Lebaran 2023, sebanyak 5,8 juta pemudik diperkirakan memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Diprediksikan, lebih dari 20 persen para pemudik menggunakan sepeda motor.

    “Untuk DIY diperkirakan 5,8 juta pemudik. Mayoritas menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, baru-baru ini.

    Ia menyampaikan, dari jutaan pemudik yang bakal memasuki DIY tersebut, pemudik dengan menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 20,3 persen atau 1,2 juta orang. Sedangkan pemudik dengan menggunakan mobil pribadi mencapai 22,07 persen atau 1,3 juta orang.

    “Kalau yang lainnya kombinasi, ada yang menggunakan bus, truk dan moda transportasi lainnya,” tuturnya.

    Disebutkan bahwa jumlah pemudik tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan momentum Lebaran 2022. Jumlah kenaikan pada momen lebaran tahun 2023 ini diprediksi mencapai 3,9 juta pemudik.

    “Dulu mungkin masih terbayang-bayang dengan Covid-19. Kalau sekarang bukan bebas Covid-19, tetapi karena sudah ada banyak pelonggaran,” terangnya.

    Selain banyak destinasi wisata menarik, Made mengatakan bahwa banyaknya infrastruktur jalan yang mendukung akses transportasi juga menjadi faktor pemicu peningkatan jumlah pemudik ke DIY tahun ini. Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, Dishub DIY akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    “Saat ini, Dishub DIY bersama instansi terkait tengah melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait manajemen rekayasa lalu lintas menjelang Lebaran 2023,” ucapnya.

    Selain itu, kata Made, Dishub DIY juga bakal menyusun peta jalur lalu lintas yang rawan macet, rawan kecelakaan, rawan longsor, serta jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik.

    “Termasuk berkaitan dengan jalan-jalan yang dalam sisi pemanfaatannya dibatasi akan kami publikasikan,” tandasnya.
    Diketahui, untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini menggelar program mudik gratis menggunakan kereta api dan bus menuju DIY. (ANT/MUF)

  • Dukung Kemenhub Cegah Kecelakaan, Polri Ajak Pemudik Lebaran Tak Gunakan Sepeda Motor

    Dukung Kemenhub Cegah Kecelakaan, Polri Ajak Pemudik Lebaran Tak Gunakan Sepeda Motor

    MERAK, BANPOS – Dalam rangka mendukung Kementrian Perhubungan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajak para pemudik yang ingin merayakan lebaran 2023 agar tak menggunakan sepeda motor.

    “Menggunakan kendaraan sepeda motor itu saat mudik lebaran sangat riskan terhadap kecelakaan,” ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursatari di Merak, Banten, Minggu (12/3).

    Ia menyampaikan, selama ini tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi terutama kendaraan roda dua atau sepeda motor. Polri mendukung langkah dan imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua.

    Sebab, kata dia, angka kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah kendaraan sepeda motor. Masyarakat juga harus menyadari lonjakan pemudik lebaran tahun 2023 dari 80 juta menjadi 123 juta.

    Menurutnya, angka tersebut bukan hal yang kecil, sehingga masyarakat agar menjaga diri pada saat pelaksanaan mudik lebaran. Oleh karena itu, pemudik lebaran lebih baik memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah dengan bus, kapal, dan kereta secara gratis.

    “Kami minta pemudik lebaran gunakanlah fasilitas itu daripada harus hilang nyawa. Meskipun kita tidak tau masalah nyawa itu. Masyarakat harus menyadari bahwa pemerintah bertujuan baik,” katanya.

    Ery Nursatari mengakui bahwa Polri juga berharap masyarakat yang mudik lebaran merasa senang, gembira dan selamat sampai tujuan. Kepolisian akan menerjunkan petugas di lapangan untuk memberikan pelayanan angkutan lebaran tahun 2023.

    Mereka petugas nantinya disebar di titik-titik rawan kemacetan juga di tempat keramaian, seperti stasiun hingga pelabuhan. Bahkan, petugas kepolisian rutin menggelar operasi, patroli dan disebar di tempat-tempat rawan kejahatan.

    “Kami bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang mudik lebaran agar berjalan lancar, aman, nyaman, merasa senang, gembira dan berkesan serta selamat sampai tujuan,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Menhub Prediksi Kenaikan Pemudik Angkutan Lebaran 2023 Hingga 123 Juta

    Menhub Prediksi Kenaikan Pemudik Angkutan Lebaran 2023 Hingga 123 Juta

    MERAK, BANPOS – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan pemudik angkutan lebaran tahun 2023 atau 1444 Hijriah diprediksikan terjadi kenaikan hingga mencapai 123 juta dari tahun. Diketahui, pemudik angkutan lebaran tahun sebelumnya hanya 85 juta.

    “Kenaikan angkutan pemudik lebaran itu didominasi kendaraan darat roda empat dan roda dua,” ujar Budi Karya Sumadi, di Merak, Minggu (12/3).

    Lonjakan angkutan lebaran 123 juta itu sangat berpotensi terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan, terutama jalur Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta – Semarang. Budi menyampaikan sebaiknya pemudik tidak menggunakan sepeda motor, karena lurus dengan tingginya kecelakaan.

    Diketahui, Presiden Joko Widodo memerintahkan beberapa menteri untuk melakukan persiapan dan antisipasi angkutan lebaran 2023, diantaranya Menteri PUPR dan Menhub. Persiapan angkutan lebaran 2023 tersebut diharapkan berjalan lancar, aman, nyaman dan berkesan.

    Saat ini, kata dia, pihaknya bersama Pj Gubernur Banten, ASDP, Korlantas Polri, Pelni, BPJT, PT Pelindo, PUPR dan stokholder lainnya menggelar rapat untuk persiapan angkutan lebaran 2023. Sebab, lebaran tahun lalu, di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan kendaraan roda empat yang mencapai 37 ribu atau 30 persen lebih banyak dari masa lebaran tahun 2019 sebelum pandemi.

    Budi menyampaikan, sejauh ini, penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk mudik, sehingga perlu dilakukan persiapan sejak dini.

    “Kami menggelar rapat koordinasi merupakan langkah persiapan sejak dini dengan melibatkan berbagai pihak,sehingga pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu,” terangnya.

    Sementara itu, sejumlah langkah dan kebijakan akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali. Pertama yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di 7 dermaga yang ada di Merak.

    Selain itu juga menyiapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat,sedangkan kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.

    Langkah kedua, perlu dilakukan sosialisasi secara masif oleh ASDP kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring (online), lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik.

    Langkah ketiga, menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang akan dibangun di tol arah Merak KM 97 yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area Pelabuhan.

    “Tempat ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat (rest area), juga berfungsi sebagai tempat pengecekan untuk memastikan penumpang telah memiliki tiket,” ucapnya.

    Sebab, kini pemudik sudah tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.

    “Sejumlah langkah yang akan disiapkan seperti menambah jumlah dermaga di pelabuhan, menambah trip kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing, dimana kami secara reguler akan mengecek perkembangan setiap pekan,” jelasnya.

    Sementara itu, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan bahwa ASDP menerapkan pembelian tiket kapal penyeberangan ferry melalui Ferizy yang dapat dilakukan H-60 sebelum keberangkatan. Pembelian tiket melalui web reservation di www.ferizy.com, aplikasi di Android dan IOS, dan gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya.

    Sementara, pembayaran tiket dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya. Adapun pembelian tiket melalui Ferizy berlaku untuk layanan penyeberangan di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk dikarenakan sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.

    Pengguna jasa yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelumnya.

    “Tiket akan habis masa berlakunya jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” ujarnya.

    Saat membeli tiket via Ferizy, kaa dia, jangan lupa pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya.

    “Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Mudik Lebaran, Menhub Imbau Pemudik Tidak Gunakan Sepeda Motor

    Mudik Lebaran, Menhub Imbau Pemudik Tidak Gunakan Sepeda Motor

    MERAK, BANPOS – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi, mengimbau pemudik Lebaran tahun 2023 atau 1444 Hijriah agar tidak menggunakan kendaraan sepeda motor. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

    “Kita bukan tidak melarang mudik menggunakan sepeda motor, namun berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan,” ujar Budi Karya Sumardi, saat persiapan angkutan Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Sabtu (11/3).

    Ia menyampaikan, Pemerintah memberikan solusi agar pemudik dapat memanfaatkan menggunakan kereta gratis, kapal gratis dan bus gratis. Sehingga, para pemudik tidak perlu lagi menggunakan kendaraan sepeda motor guna menghindari kecelakaan lalu lintas.

    Disebutkan olehnya, berdasarkan Riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Angkutan Lebaran tahun 2023 terjadi kenaikan cukup signifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta pemudik. Dari 123 juta itu, didominasi angkutan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

    Namun, permasalahan angkutan Lebaran yang selalu terjadi antrian kendaraan di Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta -Semarang. Oleh sebab itu, Kemenhub berkolaborasi dengan Dirlantas Kepolisian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ASDP, PUPR dan stokholder lainnya.

    “Kami akan bekerja keras dengan semua pihak untuk memberikan pelayanan mudik yang terbaik untuk masyarakat sesuai harapan Bapak Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

    Budi menyampaikan, Kemenhub pada 50 hari persiapan angkutan Lebaran 2023 itu sudah dilakukan diantaranya hari ini yaitu menggelar rapat koordinasi penanganan mudik lebaran di Pelabuhan Merak. Dalam rapat koordinasi itu dihadiri dari PUPR, BPJT, Korlantas, Pj Gubernur Banten, Pelindo, Pelni dan ASDP dan stokholder lainnya membahas bagaimana rasio pemudik dengan kondisi pelayanan Pelabuhan Merak.

    Ia mengungkapkan bahwa Pelabuhan Merak akan dioptimalkan seluruh dermaga, termasuk juga penambahan kapal dan pelabuhan. Namun, apabila terjadi lonjakan pemudik, maka bisa dioperasikan Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat yang dikelola oleh Pelindo.

    Selain itu, Menhub juga meminta penumpang sehari keberangkatan penyeberangan agar membeli tiket melalui online. Pembelian tiket sebelum keberangkatan itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Pelabuhan Merak.

    Begitu juga ASDP, agar menambah penjualan tiket melalui aplikasi online maupun di tempat-tempat rest area KM 93 pada hari H guna menghindari kemacetan dan kepadatan pemudik. Persiapan angkutan Lebaran 2023 itu, kata dia, terus dilakukan pemantauan setiap pekan, termasuk evaluasi agar nantinya angkutan lebaran berjalan lancar, aman nyaman dan berkesan.

    “Kami menjamin angkutan Lebaran 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” tandasnya.

    Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursatari, mengatakan para pemudik agar mengutamakan keselamatan jika mudik lebaran ke kampung halaman. Dimana, angkutan lebaran 2023 jumlah pemudik mencapai 123 juta, sehingga persoalan itu harus mampu mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan kendaraan.

    “Kami setuju pemudik lebih baik tidak menggunakan sepeda motor agar tidak mengalami kecelakaan,” ujarnya. (ANT/MUF)

  • Jaring Pemudik, Penjagaan di Pintu Tol dan Pelabuhan Merak Diperketat

    Jaring Pemudik, Penjagaan di Pintu Tol dan Pelabuhan Merak Diperketat

    CILEGON – Pastikan tidak ada masyarakat yang melakukan mudik, Polda Banten memperketat penjagaan di sejumlah titik di Kota Cilegon. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merak dan lalu lintas kendaraan di gerbang tol Merak diperketat untuk mencegah penyusup yang mencoba menyeberang ke Pulau Sumatera secara ilegal.

    Polda Banten lakukan monitoring bongkar muat kendaraan di Dermaga 5 Pelabuhan Merak. Senin (11/05/2020).

    Kegiatan monitoring bongkar muat kendaraan di Dermaga 5 Pelabuhan Merak ini dilakukan oleh Karoops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat bersama Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi.

    “Hari ini kami melakukan monitoring bongkar muat kendaraan di Dermaga 5 Pelabuhan Merak yang bertujuan untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat melakukan mudik”, kata Amiludin.

    Amiludin menambahkan telah melakukan pemeriksaan di atas truk sembako yang hendak menyeberang.

    “Dan kami juga sudah melakukan pemeriksaan di atas-atas truk angkutan sembako, guna mengantisipasi agar tidak ada yang menyusup untuk menyeberang ke Pulau Sumatera,” tambahnya.

    “Kendaraan yang boleh menyeberang ke Pulau Sumatera hanya kendaraan angkutan barang, angkutan BBM dan keperluan medis atau kesehatan”, imbuhnya.

    Sementara Riki mengimbau kepada supir-supir angkutan agar mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.

    “Buat para sopir-sopir yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak agar mengikuti protokol kesehatan agar tidak tertular covid-19 atau Virus Corona ini, dimana sopir-sopir harus selalu menggunakan masker,” ujarnya.

    “Dan rajin mencuci tangan dengan sabun, dan juga selalu menerapkan Phycsical Distancing yaitu selalu menjaga jarak, minimal 1,5 meter lah jaraknya dengan orang lain. Semua itu kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” lanjutnya.

    Selain di Pelabuhan Merak, penyaringan pemudik juga dilakukan di Pos Check Point pintu Tol Merak.

    “Penyekatan di Pos Check Point di pertigaan Geram Pelabuhan Merak ini juga untuk mencegah masyarakat untuk melakukan mudik,” kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, Senin (11/05/2020) malam.

    Yudhis menjelaskan, dari hasil penyekatan yang dilakukan personel ada beberapa kendaraan yang diperiksa dan diputarbalikkan dari pagi hingga sore ini.

    “Hari ini kendaraan yang diputarbalikan di Pospam 6 Gerem ada 3 unit kendaraan roda empat. Kita juga melakukan sosialisasi kepada pengendara yang akan melintas ke pelabuhan Merak,” ujarnya.

    Terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menjelaskan, penyeberangan dan bongkar muat Penumpang maupun barang baik dari arah Sumatera menuju Jakarta maupun sebaliknya dari arah Jakarta menuju Sumatera untuk antrian kendaraan nihil.

    “Dermaga 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 sekatan kantong parkir pun terpantau nihil. Dan gerbang tol A dan B terpantau normatif dan lancar, serta loket penumpang pun terpantau minim,” ucap Edy.(ENK)

  • Bimbang Mudik di Tengah Korona, Ombudsman Gelar Diskusi Virtual

    Bimbang Mudik di Tengah Korona, Ombudsman Gelar Diskusi Virtual

    SERANG, BANPOS – Ombudsman RI Perwakilan Banten menggelar dialog untuk membedah pelaksanaan mudik di bulan Ramadan, yang bersamaan dengan mewabahnya virus Covid-19. Bertajuk ‘Corona Diantara Mudik dan Ramadan’, dialog interaktif dilakukan secara virtual atau live straming melalui kanal Facebook di akun Facebook Ombudsman Banten, Jumat (8/5).

    Kepala Ombudsman Banten Dedy Irsan mengatakan, dialog interaktif dengan tema tersebut dianggap menarik untuk dibahas. Mengingat, Ramadan tahun ini Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik ditengah Pandemi Covid-19, agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    ”Kami sengaja mengusung tema ini, karena saat ini diberlakukan larangan mudik di tengah mewabahnya penyebaran virus korona,” ungkapnya.

    Hadir sebagai pembicara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo. Selanjutnya kegiatan itu dimoderatori oleh Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Banten, Eni Nuraeni.

    “Terkait Corona diantara mudik dan Ramadhan, kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah sudah cukup baik yaitu diawali dengan larangan mudik kepada ASN yang berlaku sejak satu bulan lalu, yang kemudian larangan mudik juga diberlakukan kepada Masyarakat,” ujar Dedy.

    Namun pelaksanaan larangan mudik ini, kata Dedy, harus diimbangi dengan intrumen lainnya, seperti edukasi ke masyarakat. Pemerintah juga harus memperhatikan bantuan sosial yang tepat sasaran agar dapat menjamin kelangsungan hidup bagi masyarakat.

    “Ombudsman melihat, dalam situasi saat ini semua pihak harus bergandengan tangan, terutama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, yang paling penting adalah masyarakat sendiri. Bagaimana informasi yang disampaikan kepada masyarakat dengan mudah dan Pemerintah harus melibatkan struktur pemerintahan hingga yang terkecil seperti RT, RW, Lurah, Kepala Desa, Camat, karena mereka yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, artinya jika koordinasi dengan baik maka tidak ada lagi permasalahan permasalahan di masyarakat,” jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Dedy juga menyampaikan bahwa dalam bulan suci Ramadan ini, diharapkan masyarakat untuk tidak mudik dan mengikuti imbauan pemerintah, aparat kepolisian juga harus lebih humanis kepada masyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi yg tepat kepada masyarakat.

    “Untuk mempermudah komunikasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten membuka posko pengaduan daring Covid-19, melalui nomor whatsapp centre Ombudsman Banten 081-1127-3737 atau menelepon ke 0254-7913737,” tandasnya.

    Bidang transportasi termasuk layanan yang dapat dilaporkan melalui saluran posko pengaduan daring. layanan transportasi tersebut meliputi layanan bagi masyarakat di daerah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Termasuk juga yang terkait larangan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

    “Kebijakan Pemerintah Provinsi Banten mengikuti kebijakan Pemrintah Pusat, seperti yang sudah dilaksanakan yaitu PSBB tahap dua di wilayah Tangerang Raya, kemudian kebijakan larangan mudik bersama dengan Kepolisian, Satpol PP, Dishub Kabupaten Kota, untuk melakukan Chek Point yang saat ini ada sekitar 42 titik chek Point,” ujar Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo.

    Dalam dialog interaktif tersebut, Tri juga menegaskan bahwajJika ditemukan pemudik yang melakukan aksi nekat, maka petugas di lapangan akan melakukan sikap tegas dengan mengarahkan untuk putar balik atau kembali lagi ke Kota Asal. Kemudian diberi edukasi agar tidak melakukan mudik.

    “Larangan mudik ini berlaku kepada seluruh masyarakat, namun ada yang diperbolehkan mudik yaitu dengan harus mengantongi ijin mudik yaitu bagi masyarakat yang memilki keperluan tertentu. Contoh keluarganya sakit keras dan atau meninggal. Dalam keadaan tersebut, orang itu harus memenuhi persyaratan seperti KTP, Surat Rujukan untuk RS, Surat Kematian, Surat Keterangan rapid test maupun swab tes dari Dinkes yang menyatakan bahwa orang tersebut negative covid–19” tandasnya.(MUF)

  • Data Ditlantas Polda Banten, Makin Sedikit Warga Yang Nekat Mudik

    Data Ditlantas Polda Banten, Makin Sedikit Warga Yang Nekat Mudik

    SERANG, BANPOS – Jumlah pemudik yang diminta untuk putar balik akibat adanya kebijakan pelarangan mudik diketahui menurun setiap harinya. Hal ini berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Wibowo, mengatakan berdasarkan catatan dari tanggal 24 April hingga 4 Mei, sebanyak 3.413 kendaraan yang diputar balik. Dengan rincian, 2.192 kendaraan dari tanggal 24 hingga 30 April dan 1.221 kendaraan dari tanggal 1 hingga 4 Mei 2020.

    “Apabila kita lihat dari data, jumlah kendaraan yang diminta putar balik mengalami penurunan setiap harinya. Misalnya di tanggal 3 Mei ada sekitar 358 kendaraan, dan besoknya pada 4 Mei turun sekitar 42 persen menjadi 206 kendaraan,” katanya kepada awak media, Selasa (5/5)

    Menurut Wibowo, kendaraan yang diminta putar balik di 15 pos cek point di wilayah hukum Polda Banten, didominasi mobil pribadi, disusul kendaraan roda dua atau sepeda motor dan terakhir kendaraan penumpang umum.

    “Mobil pribadi 1.900 kendaraan, sepeda motor 1.365 kendaraan dan kendaraan umum 148 kendaraan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Wibowo manambahkan untuk pos yang paling banyak menindak pemudik tertinggi di pos cek point Cikande Asem, pos Gerem, dan pos Citra Raya. Disusul, pos Cikupa, pos Simpang Pusri dan pos Pelabuhan Merak.

    “Cikande Asem 875 kendaraan, pos Gerem 861 kendaraan, dan pos Citra Raya 456 kendraan, pos Cikupa 454 kendaraan, pos Simpang Pusri 403 kendaraan dan pos Pelabuhan Merak hanya 222 kendaraan,” tambahnya.

    Wibowo mengungkapkan, pelaksanaan larangan mudik Lebaran yang sudah berlangsung dari tanggal 24 April 2020, diklaim sudah mengalami kemajuan dan masyarakat mulai mematuhi aturan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 tersebut.

    “Masih ada warga yang berupaya mudik meski sudah ada larangan dari pemerintah. Namun jumlah pemudik terus mengalami penurunan,” ungkapnya.

    Untuk lebih meminimalisir kendaraan yang diputar balik, pihaknya akan terus mengajak masyarakat menahan diri agar tidak mudik di tengah situasi pandemi Covid-19 yang saat ini terus berkembang.

    “Mari sama-sama kita perangi penyebaran Covid-19 ini. Salah satunya dengan tidak melakukan perjalanan mudik, juga dengan selalu gunakan masker, cuci tangan dan jaga physical distancing,” tandasnya. (DZH)