Tag: Muhaimin Iskandar

  • Muhaimin Minta Pemerintah Serius Atasi Masalah Polusi Udara

    Muhaimin Minta Pemerintah Serius Atasi Masalah Polusi Udara

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
    meminta pemerintah serius mengatasi masalah polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor,
    Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    "Saya minta kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah darurat karena
    pernapasan kita sudah mulai darurat akibat udara yang tidak sehat di Jabodetabek," katanya
    dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

    Penegasan itu disampaikan Muhaimin saat menghadiri "'Green Walk' dan Jalan Sehat"
    bersama ribuan warga Bekasi di Lapang Multiguna, Kota Bekasi.

    Gus Muhaimin menyoroti tingginya polusi udara di wilayah Jabodetabek. Menurutnya,
    kualitas udara di Jabodetabek beberapa pekan terakhir ini sangat buruk dan harus segera
    diantisipasi.

    "Hari ini ada komitmen 'Green Walk' sebagai bagian dari upaya kita menggerakkan
    masyarakat, menolong diri kita sendiri atas fenomena cuaca yang begitu buruk," katanya.

    Dia mengingatkan pemerintah pusat maupun daerah untuk bertanggung jawab atas masalah
    tersebut. Ia meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah darurat mengatasi polusi
    yang kian memburuk.

    "Kita semua protes penanganan oleh pemerintah terhadap udara yang buruk ini tidak terlihat
    serius, tidak ada langkah-langkah 'emergency', padahal udara yang kita hirup di Jabodetabek
    ini 'emergency'," tegas Cak Imin.

    Wakil Ketua DPR RI itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama membudayakan hidup
    sehat untuk menekan tingginya polusi, khususnya di wilayah Jabodetabek.

    Sebagai langkah konkret, Cak Imin membagikan ribuan bibit pohon kepada seluruh peserta
    "Green Walk". Ia mengajak seluruh kader PKB berkomitmen untuk menanam di wilayah
    masing-masing demi mewujudkan Indonesia sehat dan hijau.

    "Masyarakat, khususnya warga PKB harus menjaga lingkungan mulai dari menanam pohon,
    menghijaukan lingkungan, dan menghijaukan Indonesia," pesannya. (ANT/AZM)

  • Nyatakan PKB Bukan Representasi NU

    Nyatakan PKB Bukan Representasi NU

    JAKARTA, BANPOS – Hubungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terlihat semakin renggang. Bukti barunya, Gus Yahya menohok Imin dengan menyatakan: PKB bukan representasi NU.

    Penyataan itu, disampaikan Gus Yahya, di sela forum Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC), di The Ritz-Carlton, Jakarta, kemarin. Saat itu, Gus Yahya ditanya wartawan mengenai kedekatan PKB dengan PBNU sebelumnya. Dengan tegas, Gus Yahya menyatakan, PKB tak merepresentasikan NU. “Nggak ada, nggak ada (PKB representasi NU),” ucapnya.

    Bagi Gus Yahya, PKB sama seperti partai-partai lain. Atas dasar itu, PBNU di eranya tidak mengistimewakan PKB. “NU ini, sudah keputusan Muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis. Jadi, semuanya sama saja,” sambungnya.

    Dia mengakui, PKB memang lahir dari tokoh-tokoh NU. Namun, posisi PBNU kala itu sekadar sebagai fasilitator. Sebab, ada warga NU yang memiliki aspirasi ingin membuat partai. Artinya, PBNU sudah tidak ikut campur lagi setelah ada partai yang terbentuk. Sebab, PBNU melepaskan diri dari politik praktis. “Sudah habis itu, sudah,” imbuhnya.

    Gus Yahya tidak melarang kader NU berpolitik. Dia membebaskan, asal tidak ada klaim ke partai tertentu.

    “Sekarang semuanya tergantung pada upaya dari setiap aktor dan partai politik ini untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk di antaranya warga NU. Siapa yang mendapat kepercayaan, ya silakan,” terang dia.

    Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini juga menegaskan, tak boleh ada Capres dan Cawapres yang mengatasnamakan NU. Begitu juga parpol, tidak boleh mengatasnamakan NU. “Apalagi atas nama Islam, pasti tidak ada,” tegas dia.

    Mendengar hal ini, PKB berusaha kalem, Ketua DPP PKB Faisol Riza menyatakan, secara faktual, PKB didirikan pengurus NU. Dia berharap, Gus Yahya tidak menghilangkan fakta bahwa NU yang membentuk PKB.

    Dengan kondisi ini, kata Faisol, PKB tidak akan melepaskan diri dari NU. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-25 PKB, di Solo, dua pekan lalu, Imin juga menegaskan PKB adalah partai Nahdliyin yang mewarisi seluruh sejarah dan doktrin NU.

    “Berdasarkan surat dibentuknya, itu oleh PBNU. Ya, itu faktanya. Nggak tahu fakta itu penting atau tidak bagi PBNU hari ini,” ucap Ketua Komisi VI DPR ini.

    Hubungan PBNU dan PKB sudah retak sejak Muktamar NU Desember 2021. Saat itu, Imin mendukung KH Said Aqil Siradj untuk menjadi Ketua Umum PBNU kembali. Namun, dalam Muktamar, Gus Yahya yang terpilih.

    Setelah terpilih, Gus Yahya langsung menyatakan, NU tidak dimiliki satu partai tertentu. Dia pun melarang kader-kader NU untuk bicara copras-capres. Padahal, saat itu, Imin sedang getol-getolnya menggalang dukungan para kiai NU untuk kepentingan nyapres di 2024.

    Keretakan semakin terasa saat Imin tak menghadiri pelantikan Pengurus PBNU dan peringatan Harlah NU, di Balikpapan, 31 Januari 2022. Apalagi, setelah itu, Gus Yahya menjewer para pengurus PCNU di Banyuwangi, Sidoarjo, dan Bondowoso, yang ikut dalam deklarasi mendukung Imin sebagai Capres.

    Situasi memanas berlanjut lantaran Imin tidak hadir dalam peringatan Satu Abad NU, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 7 Februari 2022. Padahal, banyak tokoh nasional lain dan beberapa ketum parpol hadir dalam acara tersebut.

    Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, secara struktur, pernyataan Gus Yahya ini jelas merugikan Imin. Namun, untuk kekuatan di akar rumput, Imin masih bisa berusaha dengan merangkul kiai-kiai di daerah.

    “Apakah pernyataan Ketum PBNU itu berdampak pada PKB atau tidak, itu tergantung pada bagaimana hubungan PKB dengan akar rumput NU itu,” ucap Saidiman. (RMID)

  • Puan Bikin Gerindra Dagdigdug

    Puan Bikin Gerindra Dagdigdug

    JAKARTA,BANPOS – Seharian kemarin, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sibuk melakukan silaturahmi politik. Siang hari, Puan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sorenya, Puan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Karena sama-sama bicara koalisi Pilpres, manuver Puan ini bisa membuat Partai Gerindra dagdigdug. Sebab, kalau PKB loncat ke koalisi PDIP, begitu pula Golkar ikut merapat capreskan Ganjar Pranowo, maka peluang Gerindra mencapreskan Prabowo Subianto terancam gatot alias gagal total.

    Puan tiba di rumah dinas Imin, sapaan Muhaimin, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pukul 12.40 WIB. Ketua DPR ini, datang ditemani politisi PDIP Said Abdullah dan Bambang Wuryanto.

    Kedatangan Puan disambut hangat Imin yang didampingi istri, Rustini Murtadho. Mereka menyalami Puan dengan senyum lebar. Setelah itu, ketiganya melakukan pembicaraan secara tertutup di dalam rumah.

    Dua jam kemudian, Puan dan Imin keluar untuk melakukan konferensi pers. Puan langsung to the point bicara soal Pilpres 2024.

    Puan mengaku serius saat dirinya menyebut Imin sebagai salah satu kandidat Cawapres Ganjar Pranowo. “Saya serius lho waktu bilang kandidat Cawapres,” ucapnya.

    Dalam pertemuan itu, lanjut Puan, Imin sempat bertanya kepadanya soal keseriusan itu. Sebelumnya, saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7), Puan memang menyatakan bahwa Imin adalah salah satu kandidat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

    “(Cak Imin sempat bertanya) Mbak tenanan (benar) nggak Mbak ngomong begitu? (Saya jawab) Yo bener, mosok ngawur,” ucapnya, memapar obrolan dengan Imin.

    Meski demikian, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menyatakan, belum ada keputusan mengenai siapa Cawapres Ganjar. Puan juga mengatakan, pertemuan dengan Imin masih sebatas menyatukan visi dan misi demi bangsa dan negara.

    “Masih banyak yang harus kita lakukan. Namun, saya meyakini nggak ada yang pernah salah melakukan silaturahmi dan membicarakan semua itu secara terbuka sebagai sesama anak bangsa,” papar mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

    Beres bertemu Imin, Puan tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia melanjutkan safari politik ke rumah Airlangga, di Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Puan tiba pukul 14.55 WIB.

    Kedatangan Puan disambut hangat Airlangga bersama Sekjen Lodewijk Paulus dan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Setelah ramah tamah, mereka memasuki ruang pertemuan untuk melakukan obrolan tertutup.

    Sekitar 1 jam, Puan dan Airlangga keluar ruangan. Di momen ini, Airlangga membuat kejutan dengan memberi Puan bunga berwarna merah-kuning. Seperti diketahui, merah adalah warna PDIP, sedangkan kuning warna Golkar.

    “Kali ini bunga spesial, merah-kuning dan ini bunga politik,” ujar Airlangga saat hendak memberi bunga ke Puan. Pemberian seolah-olah mengisyaratkan Golkar mau berkoalisi dengan PDIP.

    “Bunga simbol, betapa Pemilu bukan hanya hard politics, tetapi yang penting soft politics. Soft itu dengan bunga yang indah, dan yang indah warnanya kuning dan merah,” sambung Airlangga.

    Puan tersenyum ketika mendapat bunga tersebut. Setelah menerima bunga itu, Puan berharap hubungan antara Golkar dan PDIP dapat berlanjut di Pemilu 2024.

    “Semoga berlanjut sampai 14 Februari Hari Valentine, Hari Kasih Sayang, merah kuning,” selorohnya.

    Dia lalu bicara kembali mengenai penentuan Cawapres Ganjar. Kata Puan, pemilihan Cawapres tidak dapat lepas dari pertemuan-pertemuan politik. Saat ini, dinamika politik terus berjalan.

    “Kami akan umumkan Capres-Cawapres pada November. Itu waktunya masih panjang. Yang penting, silaturahmi,” tandasnya.

    Pihak Gerindra berusaha tenang melihat manuver yang dilakukan Puan ini. Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tak mempermasalahkan pertemuan Puan dengan Airlangga ataupun Imin.

    “Ya bagus, elite harus terus bertemu dan silaturahmi. Semuanya harus terbuka agar Pemilu 2024. Meski kompetisi ketat tapi tetap guyub dan rukun,” kata Jubir Prabowo Subianto ini.

    Dahnil melanjutkan, pihaknya yakin PKB komit bersama Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2024. “Yang jelas, Gerindra dan PKB tetap komit dengan kerja sama politik yang sudah disepakati,” tegas dia.

    Sementara, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad melihat, PKB memang sudah mulai jengkel menunggu sikap Prabowo yang tak kunjung mengumumkan nama Cawapres. Makanya, saat Puan datang dan bilang serius, PKB membuka tangan lebar-lebar.

    “Sejauh proposal PKB agar Cak Imin jadi Cawapres Prabowo belum diterima, sangat wajar kalau PKB masih membuka dialog dengan partai lain,” ucap Saidiman, kemarin.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (28/7) dengan judul “Siang Ketemu Imin, Sore Temui Airlangga: Manuver Puan Bikin Gerindra Dagdigdug”. (RMDI)

  • Prabowo Direbutkan Airlangga dan Imin

    Prabowo Direbutkan Airlangga dan Imin

    JAKARTA, BANPOS – Partai Golkar kini tengah ancang-ancang bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Gerindra-PKB. Namun, kalau sampai nanti bergabung, Golkar tetap ingin Airlangga Hartarto jadi cawapresnya Prabowo Subianto. Masalahnya PKB yang sejak awal membangun komunikasi dengan Gerindra, sampai sekarang masih ngotot agar Muhaimin Iskandar alias Imin jadi cawapres. Lalu, siapa yang paling kuat, Airlangga apa Imin?

    Dalam membangun koalisi, Golkar kini tidak mematok harga tinggi dengan mengusung Airlangga sebagai capres. Golkar cukup legowo kalau ketua umumnya itu hanya menduduki kursi RI 2.

    Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid mengatakan, partainya bersama PAN sedang menggalang kekuatan. Nantinya, Golkar-PAN bakal melebur dan membentuk koalisi besar bersama Gerindra-PKB. Demi suksesnya peleburan ini, ungkap Nusron, KIB siap mengalah.

    Apa itu? Golkar lewat KIB tidak akan ngotot lagi untuk mengajukan Airlangga sebagai capres. Mengingat KKIR sudah punya capres yang pakem dan tak bisa ditawar-tawar lagi yaitu Prabowo Subianto.

    Namun, KIB tetap meminta posisi agar koalisi bisa terbentuk. Yakni mengajuman Airlangga sebagai cawapresnya Prabowo. Menurut dia, tawaran ini sangat rasional.

    “Asal bisa melebur dengan KIR, kami rela mengalah tak lagi mengejar kursi capres. Asal posisi cawapres dari KIB,” kata Nusron, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

    Nusron mengingatkan, jika tawaran ini gagal, Golkar masih punya peluang memunculkan poros keempat yaitu melalui koalisi Golkar dan PAN. Suara gabungan kedua parpol ini sudah cukup untuk mengajukan capres-cawapres. Namun, kata dia, saat ini Golkar masih memprioritaskan peleburan antara KIR dan KIB.

    Bagaimana tanggapan PKB yang sejak awal sudah mengincar kursi cawapres Prabowo?
    Wasekjen PKB Syaiful Huda menanggapi usulan Nusron tersebut dengan tersenyum. Ia mempersilakan Golkar jika ingin merapat ke koalisi Gerindra-PKB.

    Kata dia, partainya dan Gerindra sangat terbuka dengan kehadiran Golkar. Ia yakin, kehadiran Golkar yang punya pengalaman panjang mengelola negara, bakal menguatkan Koalisi dan bagaimana mengelola pemerintahan lebih efektif.

    Saat ini, kata dia, koalisi besar itu masih pada level penjajakan dan saling meyakinkan. Belum ada keputusan deklarasi. Sebelum jauh, Syaiful mengingatkan Golkar agar menghormati keputusan yang sudah dibuat KIR. Salah satu keputusannya adalah menjadikan Prabowo sebagai capres dan cawapresnya adalah Cak Muhaimin.

    “Dalam koalisi PKB dan Gerindra tidak ada nama lain selain Pak Prabowo dan Gus Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden,” ujar Syaiful Huda.

    Senada disampaikan Ketua DPP PKB Daniel Johan. Kata dia, salah satu partai yang intens membangun komunikasi dengan PKB dan Gerindra adalah Golkar. Soal tawaran menjadikan Airlangga sebagai cawapres, Daniel bilang tak khawatir.

    Kata dia, Golkar pasti akan paham aturan di KKIR. Yaitu penentuan paslon tetap berada di Prabowo dan Cak Imin. Menurut dia, sampai saat ini keputusan itu masih belum berubah.

    Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengamini pernyataan PKB. Kata dia, Cak Imin sampai saat ini masih menjadi prioritas pertama menjadi cawapresnya Prabowo.

    “PKB berharap ketumnya jadi cawapres, jika itu yang diharapkan tentu adalah sesuatu yang sangat baik. Terlebih Pak Prabowo dan Muhaimin ada kecocokan dan ‘chemistry’,” kata dia.

    Terkait nama lain yang diusulkan menjadi cawapres Prabowo, Muzani menganggap hal tersebut sebagai masukan yang baik. Ia yakin nama-nama tersebut adalah putra putri terbaik Indonesia.

    Senada disampaikan Waketum Gerindra Habiburokhman. Kata dia, terkait usulan Golkar yang ingin menjadikan Airlangga sebagai cawapres Prabowo, Habiburokhman menegaskan masalah tersebut bakal dibahas setelah koalisi terbentuk.

    Kata dia, saat ini agenda terdekat adalah menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti wacana peleburan KIR dan KIB. Ia yakin, setelah koalisi empat partai ini selesai dibahas, pembahasan soal capres-cawapres akan mudah diselesaikan. “Setelah itu nanti, yang sekarang kelihatan rumit, nantinya nggak rumit lagi,” tandasnya. (PBN/RMID)

  • Peringati Hari Santri, Muhaimin Iskandar Safari ke Banten

    Peringati Hari Santri, Muhaimin Iskandar Safari ke Banten

    SERANG, BANPOS – Provinsi Banten menjadi provinsi pertama menjadi tempat Safari Panglima Santri, Muhaimin Iskandar dan rombongan. Kedatangan Wakil Ketua MPR RI itu memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, Sabtu 15 Oktober 2022.

    Muhaimin memulai safarinya ke Ponpes Mathlaul Anwar Li Nahdlotil Ulama (Malnu) Menes, Kabupaten Pandeglang dengan mengukuhkan Laskar Santri Indonesia. Malam harinya, Gus Muhaimin bersamaan rombongan dengan merayakan Maulid Nabi di Halaman Masjid Kesultanan Banten, Kota Serang.

    Ketua Umum DPP Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) itu dalam Safari Hari Santri Nasional didampingi Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid, Menteri Tenagakerja Ida Fauziyah, Anggota Komisi III DPR RI Mohammad Rano Alfath, Ketua DPW PKB Provinsi Banten Ahmad Fauzi dan lainnya.

    Banten menjadi salah daerah pertama pelaksanaan Safari karena di Menes, Kabupaten Pandeglang memiliki sejarah dalam perjalanan Nahdlatul Ulama (NU). Di sana, merupakan tempat Muktamar NU pada Tahun 1938.

    “Safari Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini dilakukan di Pulau Jawa. Mulai di Pandeglang, Kesultanan Banten, besok pagi di Kresek. Siang di Bogor, lanjut ke Yogyakarta,” ujar Muhaimin usai menghadiri acara di Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang.

    Kata dia, Safari Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini dilaksanakan untuk merapatkan barisan, untuk maju bersama. Menurutnya, proses panjang sebagai santri tak lepas dari cobaan hidup sehingga santri harus bersatu untuk bahagia dan sejahtera.

    “Ada pandemi, ada resesi ekonomi, berbagai negara menghadapi kesulitan Krisi energi dan pangan. Kalau kita bershalawat, Indonesia akan selamat, aman semuanya,” katanya.

    Kata dia, Indonesia bisa keluar dari Pandemi Covid-19 karena memiliki kekuatan. Yaitu, pemerintah yang bertanggungjawab dan sungguh-sungguh bekerja, didukung oleh para pemimpin umat, para kyai dan ulama. Kemudian, masyarakat bahu membahu, berpartisipasi dan mendukung penuh.

    “Kita tidak bisa berpangku tangan, kita tidak bisa diam, selagi ada kesempatan mengabdi dan berbakti, tidak ada kata mundur untuk pengabdian terbaik bagi negeri ini,” terangnya.

    “Oleh karena itu mari, kita rapatkan barisan, kepada para santri, belajar yang benar dan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, para santri di seluruh negeri. Mari kita songsong masa depan yang lebih adil, lebih makmur dan sejahtera,” katanya.

    Gus Muhaimin menjelaskan, negara tidak akan lalai dan abai pada kemajuan dan kesejahteraan pesantren dan santri. Kata dia, melalui Hari Santri Nasional momentum untuk para santri dan pesantren terus maju.

    “Oleh karena itu, kalau santri Indonesia maju, kalau santri Indonesia makmur, maka bangsa Indonesia tentu saja akan makmur. Sehingga negara, pemerintah, tidak boleh abai, lalai,” katanya.

    “Kemudian, secara konstitusi negara pemerintah harus wajib mendorong, menciptakan, menguatkan pesantren dan santri santrinya, untuk maju, mandiri dan kuat menjadi bagian dari bangsa yang maju dan sejahtera ini,” tambah Muhaimin.

    Tak hanya itu, menurut Muhaimin, makna santri saat ini tak terlepas dari tiga kesucian santri yang sejak dahulu hingga kini terus terjaga. Yaitu, suci pikiran, suci hari dan suci perilaku atau akhlak.

    “Siapapun dia, yang secara ikhlas dan tulus menjadi bagian pengajaran dari pendidikan dan keutamaan akhlak, itulah santri. Dan Insya Allah mayoritas dari bangsa ini adalah santri,” terangnya.

    Gus Muhaimin pun mencontohkan dirinya dan beberapa tokoh yang mengawali karirnya dari santri. Yaitu, Gus Miftah dan Menaker Ida Fauziyah dimana mengalami masa-masa sulit mengikuti berbagai perjuangan NU, perjuangan Ahlu sunnah wal jamaah hingga sampai era reformasi.

    “Begitu reformasi, semua terbuka luas, bisa berpartisipasi, bisa berkiprah, di dunia pemerintahan, legislatif, eksekutif dan berbagai profesi, dengan demokrasi itu maka terbuka luas, siapapun yang berkualitas,” katanya.

    “Maka, dia akan bisa menentukan dan menjadi pemenang di negeri ini. Karena itu, kita canangkan Hari Santri Nasional sebagai hari santri Indonesia harus bermutu dan berkualitas,” imbuh Muhaimin. (RED)

  • Deklarasi Dukungan untuk Cak Imin, Mahasiswa Malah Dikecam

    Deklarasi Dukungan untuk Cak Imin, Mahasiswa Malah Dikecam

    SERANG, BANPOS – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Banten, mendeklarasikan diri mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Calon Presiden RI pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Namun deklarasi tersebut mendapat kecaman dari mahasiswa lainnya.

    Selain itu presiden mahasiswa dari perguruan tinggi yang disebut bergabung dalam koalisi dukungan tersebut mengaku pihaknya secara institusi merasa dirugikan karena diseret dalam deklarasi.

    Diketahui, bertempat di gedung KNPI Provinsi Banten, mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak itu menyatakan tiga hal yang menjadi alasan mereka mendukung Muhaimin Iskandar.

    “Kami para mahasiswa mendukung Gus Muhaimin maju sebagai presiden pada tahun 2024, karena memang dari diskusi kami ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan kami,” ujar Koordinator Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak, Dedi Wisma, Rabu (2/3).

    Alasan pertama, mereka menganggap Muhaimin merupakan sosok alumni aktivis mahasiswa, yang sampai sekarang tetap membawa semangat aktivis nya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

    “Termasuk juga bagaimana Gus Muhaimin memperjuangkan nobel perdamaian untuk dua ormas besar di Indonesia, yaitu untuk NU dan Muhammadiyah,” ucapnya.

    Sedangkan alasan kedua yakni Muhaimin disebut merupakan anak didik langsung dari Presiden ke-4 Indonesia, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia mengatakan, Muhaimin memiliki sejarah panjang bersama dengan tokoh Indonesia tersebut.

    “Beliau merupakan anak didik Gus Dur, yang didik langsung oleh Gus Dur dan bersama-sama mendirikan PKB. Nama Gus Muhaimin ini memang masih eksis di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

    Adapun alasan ketiga yakni Muhaimin dinilai memiliki garis keturunan yang cukup istimewa, yakni keturunan seorang tokoh agama terkemuka asal Jawa Timur (Jatim), KH Bisri Syansuri.

    “Sehingga kami menilai secara sosok, Gus Muhaimin sangat religius, apalagi memiliki trah Kyai. Sehingga kami rasa, beliau mampu untuk memegang kendali kebijakan kedepannya. Untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia,” terangnya.

    Deklarasi tersebut menurut Dedi, diikuti oleh sebanyak 157 mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Banten, baik swasta maupun negeri.

    “Kampus itu diantaranya Untirta, UIN Banten, Politeknik Piksi Input Serang, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, dari STIE La Tansa Mashiro Lebak dan STIKES Salsabila Serang,” tuturnya.

    Pihaknya pun sebelum melaksanakan deklarasi, telah melakukan bakti sosial untuk membantu para penyintas bencana banjir di Kota Serang, khususnya Kecamatan Kasemen.

    “Kami juga bersama rekan-rekan telah memberikan bantuan sembako kepada penyintas banjir yang ada di Kecamatan Kasemen, sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian kami terhadap penyintas banjir di Serang,” ucapnya.

    Namun, deklarasi tersebut dikecam oleh mahasiswa lainnya. Deklarasi tersebut dinilai tidak etis dan merusak pergerakan dari mahasiswa.

    Hal itu disampaikan oleh mantan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Jihan Mahes Fahlevi. Ia menegaskan bahwa deklarasi yang dilakukan oleh sejumlah oknum mahasiswa tersebut, tidak menggambarkan sikap mahasiswa Banten keseluruhan.

    “Seharusnya mahasiswa dalam kontestasi politik itu bersifat netral, sekalipun memilih itu atas nama pribadi,” ujarnya kepada awak media, Kamis (3/3).

    Ia mengungkapkan bahwa seharusnya, mahasiswa menggunakan pendekatan akademis ketimbang pendekatan politis. Apalagi secara gamblang mendukung salah satu tokoh politik.

    “Tindakan yang dilakukan oleh kawan kawan yang mengatasnamakan mahasiswa Banten seharusnya menggunakan pola komunikasi yang akademis, bukan komunikasi politis yang berpihak kepada salah satu tokoh untuk ikut berpartisipasi dalam panggung perpolitikan 2024,” ucapnya.

    Oleh karena itu, pihaknya pun mengecam deklarasi tersebut dan menuntut agar oknum yang terlibat, dapat memberikan klarifikasi dan meminta maaf karena telah mengklaim nama sebagai mahasiswa Banten dan mendukung Muhaimin Iskandar.

    “Kami mengecam deklarasi tersebut. Bahkan hal-hal seperti ini nantinya akan menjadi duri dalam perjuangan murni kawan-kawan mahasiswa di Banten,” tandasnya.

    Terpisah, Presiden Mahasiswa STISIP Setia Budhi, Dede Rokhmatullah mengaku kecewa atas diseretnya nama STISIP Setia Budhi dalam deklarasi tersebut tanpa adanya pembicaraan dan komunikasi dengan pihaknya.

    “Sehubungan dengan adanya pemberitahuan di media massa dan penggiringan opini yang sumber keterangannya disampaikan oleh Saudara Dedi Wisma selaku Koordinator Koalisi Mahasiswa Bergerak perihal sikap dukungan yang ditujukan kepada salah satu elite politik ini, sangat merugikan institusi STISIP Setia Budhi dan seluruh mahasiswa STISIP Setia Budhi,” ucap Rokhmatullah melalui pesan singkat kepada BANPOS.

    Rokhmatullah juga menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam proses tersebut, termasuk komunikasi dan konfirmasi pun tidak ada. Sehingga, hal ini sangatlah kontradiktif. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan sejumlah tanggapan atas kegiatan tersebut.

    “Pertama, mengklarifikasi atas nama mahasiswa STISIP Setia Budhi. Kedua, dalam deklarasi tersebut, semestinya tidak membawa nama lembaga institusi Pendidikan,” ujarnya

    ia juga meminta agar mahasiswa tersebut untuk mengklarifikasi dan meminta maaf karena mengatasnamakan lembaga dan mahasiswa STISIP Setia Budhi serta dukungan tersebut bukanlah dukungan atas nama lembaga, melainkan atas nama pribadi.

    “Selanjutnya, yang keempat yaitu dimohon agar mencabut nama STISIP Setia Budhi Rangkasbitung dari peserta deklarasi pendukungan capres 2024, dan yang kelima adalah perwakilan mahasiswa/ peserta yang menghadiri deklarasi tersebut sama sekali tidak mewakili institusi STISIP Setia Budhi,” tegasnya.

    (DZH/PBN)

  • BEM STISIP Setia Budhi Bantah Terlibat Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar

    BEM STISIP Setia Budhi Bantah Terlibat Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Sebagaimana informasi yang sudah beredar mengenai ratusan mahasiswa yang menggelar deklarasi terhadap salah satu ketua umum partai politik agar maju dalam kontestasi politik pada 2024 ini menuai sikap kontra dari berbagai kalangan, termasuk dari seluruh komponen mahasiswa. Aliansi ratusan mahasiswa ini diakomodasi oleh Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak. Kegiatan deklarasi ini digelar di Gedung KNPI Banten pada Rabu (2/3/2022).

    Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak ini juga menyampaikan sejumlah argumentasinya mendukung Muhaimin Iskandar maju dalam Pemilu 2024. Menurutnya, bentuk dukungan ini telah didiskusikan bersama yang lainnya.

    “Kami para mahasiswa mendukung Gus Muhaimin maju sebagai presiden pada tahun 2024, karena memang dari diskusi kami ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan kami,” kata Koordinator Koalisi Mahasiswa Bergerak, Dedi Wisma, sebagaimana dikutip dari BANPOS.

    Tiga tuntutan tersebut, yaitu, karena Muhaimin Iskandar merupakan salah satu alumni aktivis mahasiswa, termasuk saat ini juga memperjuangkan nobel perdamaian untuk dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah. Selain itu, ia juga sebagai anak didik Gus Dur. Dan yang terakhir wakil rakyat ini juga sebagai salah satu putra yang berasal dari keturunan tokoh terkemuka.

    Sebelumnya, deklarasi ini diikuti oleh berbagai keterwakilan kampus yang ada di Banten yang tergabung dalam koalisi tersebut. Pada saat yang sama, deklarasi ini menuai sikap kritis dari Keluarga Besar Mahasiswa STISIP Setia Budhi, yang meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa, MPM, Hmj Ilmu Administrasi Negara dan Hmj Ilmu Pemerintahan.

    “Sehubungan dengan adanya pemberitahuan di media massa dan penggiringan opini yang sumber keterangannya disampaikan oleh Saudara Dedi Wisma selaku Koordinator Koalisi Mahasiswa Bergerak perihal sikap dukungan yang ditunjukkan kepada salah satu elite politik ini, sangat merugikan institusi STISIP Setia Budhi dan seluruh mahasiswa STISIP Setia Budhi,” lanjut Dede Rokhmatullah, sebagai Presiden Mahasiswa STISIP Setia Budhi, yang telah dihubungi melalui platform WhatsApp.

    Lebih lanjut, Rokhmatullah juga menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam proses tersebut, termasuk komunikasi dan konfirmasi pun tidak ada. Sehingga, hal ini sangatlah kontradiktif. Oleh karena itu, Rokhmatullah juga menyampaikan sejumlah responsnya atas kegiatan tersebut.

    Pertama, ia juga mengklarifikasi atas nama mahasiswa STISIP Setia Budhi. Kedua, dalam deklarasi tersebut, semestinya tidak membawa nama lembaga institusi Pendidikan. Sementara itu, yang ketiga, ia juga meminta agar mahasiswa tersebut untuk mengklarifikasi dan meminta maaf karena mengatasnamakan lembaga dan mahasiswa STISIP Setia Budhi serta dukungan tersebut bukanlah dukungan atas nama lembaga, melainkan atas nama pribadi.

    Selanjutnya, yang keempat yaitu dimohon agar mencabut nama STISIP Setia Budhi Rangkasbitung dari peserta deklarasi pendukungan capres 2024 dan yang kelima adalah perwakilan mahasiswa/peserta yang menghadiri deklarasi tersebut sama sekali tidak mewakili institusi STISIP Setia Budhi.

    (ENK)

  • Mahasiswa Banten Dukung Muhaimin Iskandar Nyalon Jadi Presiden

    Mahasiswa Banten Dukung Muhaimin Iskandar Nyalon Jadi Presiden

    SERANG, BANPOS – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Banten, mendeklarasikan diri mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Calon Presiden RI pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

    Bertempat di gedung KNPI Provinsi Banten, mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak itu menyatakan tiga hal yang menjadi alasan mereka mendukung Muhaimin Iskandar.

    “Kami para mahasiswa mendukung Gus Muhaimin maju sebagai presiden pada tahun 2024, karena memang dari diskusi kami ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan kami,” ujar Koordinator Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak, Dedi Wisma, Rabu (2/3).

    Alasan pertama, mereka menganggap Muhaimin merupakan sosok alumni aktivis mahasiswa, yang sampai sekarang tetap membawa semangat aktivisnya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

    “Termasuk juga bagaimana Gus Muhaimin memperjuangkan nobel perdamaian untuk dua ormas besar di Indonesia, yaitu untuk NU dan Muhammadiyah,” ucapnya.

    Sedangkan alasan kedua yakni Muhaimin disebut merupakan anak didik langsung dari Presiden ke-4 Indonesia, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia mengatakan, Muhaimin memiliki sejarah panjang bersama dengan tokoh Indonesia tersebut.

    “Beliau merupakan anak didik Gus Dus, yang didik langsung oleh Gus Dur dan bersama-sama mendirikan PKB. Nama Gus Muhaimin ini memang masih eksis di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

    Adapun alasan ketiga yakni Muhaimin dinilai memiliki garis keturunan yang cukup istimewa, yakni keturunan seorang tokoh agama terkemuka asal Jawa Timur (Jatim), KH Bisri Samsuri.

    “Sehingga kami menilai secara sosok, Gus Muhaimin sangat religius, apalagi memiliki trah Kyai. Sehingga kami rasa, beliau mampu untuk memegang kendali kebijakan ke depannya. Untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia,” terangnya.

    Deklarasi tersebut menurut Dedi, diikuti oleh sebanyak 157 mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Banten, baik swasta maupun negeri.

    “Kampus itu diantaranya Untirta, UIN Banten, Politeknik Piksi Input Serang, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, dari STIE La Tansa Mashiro Lebak dan STIKES Salsabila Serang,” tuturnya.

    Pihaknya pun sebelum melaksanakan deklarasi, telah melakukan bakti sosial untuk membantu para penyintas bencana banjir di Kota Serang, khususnya Kecamatan Kasemen.

    “Kami juga bersama rekan-rekan telah memberikan bantuan sembako kepada penyintas banjir yang ada di Kecamatan Kasemen, sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian kami terhadap penyintas banjir di Serang,” tandasnya. (DZH)