JAWA TIMUR, BANPOS – Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terus melanjutkan safari politiknya. Setelah berkeliling di Jawa Timur yang merupakan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), pasangan yang disingkat AMIN ini, juga terus masuk ke kantong-kantong suara Muhammadiyah. Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan ini, menemui banyak kiai dan pesantren untuk merebut dukungan di kantong-kantong dua Ormas terbesar di republik ini.
Rabu (25/10/2023), Anies blusukan ke Banten. Kali ini, Anies datang seorang diri, tanpa ditemani Cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Di tanah para Ulama dan Jawara itu, Anies menyambangi para kiai dan santri di pesantren-pesantren. Di sana, para kiai dan santri doakan Anies jadi presiden.
Anies mengawali blusukan di Banten dengan menghadiri acara Gebyar Hari Santri dan Doa Bersama untuk Palestina di Pesantren Al Badar, Baturaja, Tangerang, Banten. Kehadiran Anies mendapat sambutan meriah dari ribuan santri, wali santri, hingga warga termasuk tokoh agama dan masyarakat. Mereka tumpah ruah di lapangan terbuka di lingkungan Pesantren Al Badar.
Anies tiba di lokasi dengan mengenakan baju koko warna putih, bawahan sarung, lengkap dengan kopiah hitam. Kaca mata bening berbingkai tipis menghiasi wajahnya. Kehadiran Anies disambut Pimpinan Pesantren Al Badar, KH Uwais Al Qarni.
Dalam sambutannya, Kiai Uwais mengatakan, para santri dan masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mereka rela datang dari jauh bahkan sampai tidak masuk kerja demi bertemu capres yang diidolakan. Kata dia, semua yang hadir mendukung Anies dan mendoakan semoga menjadi presiden di 2024. “Insya Allah presiden kita Pak Anies Baswedan. Aamiin,” kata Uwais.
Dalam kesempatan itu, dia pun mendoakan agar pemilu berjalan dengan damai, lancar, dan terpilih pemimpin yang bijaksana, adil, dan mensejahterakan rakyat.
“Selamat Hari Santri. Saya tak kampanye. Tapi hanya mendoakan. Kalau mau mengaminkan silakan,” ucapnya yang langsung diaminkan ribuan massa yang hadir.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Banten, Wahidin Halim yang hadir dan memberikan sambutan pun turut menguatkan. Dengan semangat Hari Santri, mantan gubernur Banten ini, juga siap mendukung dan memperjuangkan agar Anies menjadi presiden periode 2024-2029.
“Pada 22 Oktober (1945), kiai dan santri dengan maklumat KH Hasyim Asy’ari berjihad melawan penjajah. Bersama masyarakat melawan penjajah dan kita menang. Sekarang (kita) mendukung dengan berjihad memenangkan Pak Anies jadi presiden,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan terima kasih. Eks Mendikbud ini menyampaikan sejumlah pesan kepada santri dan berjanji memberikan lebih banyak beasiswa untuk santri agar maju berkembang.
Kata dia, harusnya negara memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren, demi kesempatan yang setara bagi setiap anak bangsa. “Kita sedang memperingati Hari Santri. Santri tak jadi penonton saat kemerdekaan, tapi ikut berjuang. Karena itu negara harus memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren,” ujar Anies.
Anies juga mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El-Qolam, Kabupaten Tangerang, Banten. Di hadapan para ulama, Anies berpesan kepada para santri agar rajin dan tekun dalam belajar. Kata dia, kesempatan untuk berkembang semakin terbuka.
“Insya Allah menjadi prioritas kita juga, diberikan kesempatan lebih banyak dalam bentuk beasiswa, program-program pendidikan tinggi sehingga mereka bisa masuk ke mana saja untuk meraih cita-citanya,” kata Anies.
Anies menyebut pondok pesantren harus diberi kesetaraan layanan oleh negara. Baik itu dari kesempatan pembangunan fasilitas, anggaran hingga akses beasiswa untuk para santrinya.
“Lokasi belajar boleh di mana saja, lokasi mimpi cita-cita harus di langit yang amat tinggi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies mengisi kuliah umum di Kampus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Kaliurang, Yogyakarta, Minggu (22/10/2023). Di tempat itu, Anies membahas soal persoalan negeri dan programnya bila nanti terpilih menjadi Presiden RI.
Sementara itu, di hari yang sama, Cak Imin mengisi safari politiknya dengan berdialog bersama petani di Jayapura Cirebon, Jawa Barat. Dalam dialognya itu, Imin menjanjikan kemudahan pupuk dan irigasi bagi petani.
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (26/10), dengan judul “Keliling Ke Kiai dan Pesantren, Anies-Imin Rebut Suara NU dan Muhammadiyah”. (RMID)
Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/194192/keliling-ke-kiai-dan-pesantren-aniesimin-rebut-suara-nu-dan-muhammadiyah