Tag: Muhammadiyah

  • Anies-Imin Rebut Suara NU dan Muhammadiyah

    Anies-Imin Rebut Suara NU dan Muhammadiyah

    JAWA TIMUR, BANPOS – Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terus melanjutkan safari politiknya. Setelah berkeliling di Jawa Timur yang merupakan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), pasangan yang disingkat AMIN ini, juga terus masuk ke kantong-kantong suara Muhammadiyah. Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan ini, menemui banyak kiai dan pesantren untuk merebut dukungan di kantong-kantong dua Ormas terbesar di republik ini.

    Rabu (25/10/2023), Anies blusukan ke Banten. Kali ini, Anies datang seorang diri, tanpa ditemani Cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Di tanah para Ulama dan Jawara itu, Anies menyambangi para kiai dan santri di pesantren-pesantren. Di sana, para kiai dan santri doakan Anies jadi presiden.

    Anies mengawali blusukan di Banten dengan menghadiri acara Gebyar Hari Santri dan Doa Bersama untuk Palestina di Pesantren Al Badar, Baturaja, Tangerang, Banten. Kehadiran Anies mendapat sambutan meriah dari ribuan santri, wali santri, hingga warga termasuk tokoh agama dan masyarakat. Mereka tumpah ruah di lapangan terbuka di lingkungan Pesantren Al Badar.

    Anies tiba di lokasi dengan mengenakan baju koko warna putih, bawahan sarung, lengkap dengan kopiah hitam. Kaca mata bening berbingkai tipis menghiasi wajahnya. Kehadiran Anies disambut Pimpinan Pesantren Al Badar, KH Uwais Al Qarni.

    Dalam sambutannya, Kiai Uwais mengatakan, para santri dan masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mereka rela datang dari jauh bahkan sampai tidak masuk kerja demi bertemu capres yang diidolakan. Kata dia, semua yang hadir mendukung Anies dan mendoakan semoga menjadi presiden di 2024. “Insya Allah presiden kita Pak Anies Baswedan. Aamiin,” kata Uwais.

    Dalam kesempatan itu, dia pun mendoakan agar pemilu berjalan dengan damai, lancar, dan terpilih pemimpin yang bijaksana, adil, dan mensejahterakan rakyat.

    “Selamat Hari Santri. Saya tak kampanye. Tapi hanya mendoakan. Kalau mau mengaminkan silakan,” ucapnya yang langsung diaminkan ribuan massa yang hadir.

    Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Banten, Wahidin Halim yang hadir dan memberikan sambutan pun turut menguatkan. Dengan semangat Hari Santri, mantan gubernur Banten ini, juga siap mendukung dan memperjuangkan agar Anies menjadi presiden periode 2024-2029.

    “Pada 22 Oktober (1945), kiai dan santri dengan maklumat KH Hasyim Asy’ari berjihad melawan penjajah. Bersama masyarakat melawan penjajah dan kita menang. Sekarang (kita) mendukung dengan berjihad memenangkan Pak Anies jadi presiden,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan terima kasih. Eks Mendikbud ini menyampaikan sejumlah pesan kepada santri dan berjanji memberikan lebih banyak beasiswa untuk santri agar maju berkembang.

    Kata dia, harusnya negara memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren, demi kesempatan yang setara bagi setiap anak bangsa. “Kita sedang memperingati Hari Santri. Santri tak jadi penonton saat kemerdekaan, tapi ikut berjuang. Karena itu negara harus memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren,” ujar Anies.

    Anies juga mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El-Qolam, Kabupaten Tangerang, Banten. Di hadapan para ulama, Anies berpesan kepada para santri agar rajin dan tekun dalam belajar. Kata dia, kesempatan untuk berkembang semakin terbuka.

    “Insya Allah menjadi prioritas kita juga, diberikan kesempatan lebih banyak dalam bentuk beasiswa, program-program pendidikan tinggi sehingga mereka bisa masuk ke mana saja untuk meraih cita-citanya,” kata Anies.

    Anies menyebut pondok pesantren harus diberi kesetaraan layanan oleh negara. Baik itu dari kesempatan pembangunan fasilitas, anggaran hingga akses beasiswa untuk para santrinya.

    “Lokasi belajar boleh di mana saja, lokasi mimpi cita-cita harus di langit yang amat tinggi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Anies mengisi kuliah umum di Kampus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Kaliurang, Yogyakarta, Minggu (22/10/2023). Di tempat itu, Anies membahas soal persoalan negeri dan programnya bila nanti terpilih menjadi Presiden RI.

    Sementara itu, di hari yang sama, Cak Imin mengisi safari politiknya dengan berdialog bersama petani di Jayapura Cirebon, Jawa Barat. Dalam dialognya itu, Imin menjanjikan kemudahan pupuk dan irigasi bagi petani.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (26/10), dengan judul “Keliling Ke Kiai dan Pesantren, Anies-Imin Rebut Suara NU dan Muhammadiyah”. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/194192/keliling-ke-kiai-dan-pesantren-aniesimin-rebut-suara-nu-dan-muhammadiyah

  • Rakerwil MPKSDI Jadi Forum Strategis Perkaderan Muhammadiyah Banten

    Rakerwil MPKSDI Jadi Forum Strategis Perkaderan Muhammadiyah Banten

    SERANG, BANPOS – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah  Muhammadiyah Banten mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Sabtu (23/9). Rakerwil merupakan forum strategis dalam rangka mensosialisasikan hasil Rakernas MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan merumuskan strategi perkaderan Muhammadiyah di Banten.

    Kegiatan ini dihadiri Dr. Faiz Rafdhi, M. Kom MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Zakariya Syafei, M.Pd Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, Dr.H. Ahmad Amarullah, M.Pd Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, Rahmat, SE, MM Ketua MPKSDI Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten.

    Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Banten dihadiri oleh peserta yang berasal dari Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Banten, MPKSDI Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Banten dan Organisasi Otonom (ORTOM) tingkat wilayah se-Banten.

    Ketua MPKSDI PWM Banten Rahmat,SE,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkaderan merupakan ruh dari sebuah organisasi dan perkaderan merupakan instrumen yang menjamin keberlangsungan organisasi dimasa yang akan datang.

    Prof.Dr.KH. Zakariya Syafei, M.Pd dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya kaderisasi dalam sebuah organisasi khususnya di Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam QS. An Nisa ayat 9, Allah SWT

    Dalam sesi dialog, Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom MPKSDI  PP Muhammadiyah menyampaikan Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022 di Solo Jawa Tengah memutuskan empat program prioritas Muhammadiyah yang berhubungan dengan perkaderan yaitu, pertama peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah diseluruh tingkatan pimpinan persyarikatan, Ortom, majelis dan lembaga Muhammadiyah.

    Kedua, pendiasporaan kader ke berbagai struktur dan lingkungan persyarikatan, ummat, bangsa dan level global dalam membawa misi dakwah dan tajdid. Ketiga, memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur. Keempat, reformasi kaderisasi Muhammadiyah.

    Dr. H.Ahmad Amarullah, M.Pd menyampaikan kader Muhammadiyah dibentuk bukan hanya untuk menjadikan menjadi kader persyarikatan tapi juga kader ummat dan kader bangsa dan negara. Maka, kader Muhammadiyah harus siap menduduki jabatan publik dan tentunya keberadaan kader diranah publik harus bisa memberikan dampak positif. (ADV)

  • Rifky Hermiansyah Resmi Pimpin Pemuda Muhammadiyah Banten

    Rifky Hermiansyah Resmi Pimpin Pemuda Muhammadiyah Banten

    PANDEGLANG, BANPOS – Rifky Hermiansyah sukses terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Banten yang baru untuk periode 2022-2026.

    Terpilihnya Rifky sebagai ketua berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten ke-6 yang digelar pada Sabtu-Minggu, 5-6 Agustus 2023 di Wisma PKPRI Majasari, Kabupaten Pandeglang.

    Dalam prosesnya, didapati 30 nama calon kandidat formatur Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten. Usai didapati 30 nama kandidat, presidium sidang kemudian melakukan penyaringan terhadap nama-nama tersebut.

    Hasil dari penyaringan tersebut, didapatilah kemudian 11 nama kandidat formatur Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten.

    Setelah itu dari 11 nama tersebut kemudian terpilih lah tiga besar nama kandidat formatur terpilih berdasarkan hasil musyawarah, yakni Rifky Hermiansyah sebagai ketua, Endang Herdiana sebagai sekretaris, dan Mohammad Riefqi Saputra sebagai bendahara untuk periode kepengurusan 2022-2026.

    Dalam sambutannya, Rifky Hermiansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, terutama para kader Pemuda Muhammadiyah di berbagai tingkatan, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai ketua terpilih yang baru.

    Di samping itu, Rifky juga mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus dapat menjadi pelopor dalam menggagas sebuah perubahan.

    “Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten harus menjadi pelopor, pendorong dan penggerak utama perubahan dan perbaikan kedepannya,” kata Rifky kepada BANPOS pada Minggu (6/8).

    Oleh karenanya, di bawah komandonya nanti, Rifky berharap para kader Pemuda Muhammadiyah dapat bekerja secara kompak dalam menjalankan roda organisasi.

    “Dan meski melahirkan ide, gagasan besar yang inovatif dan produktif untuk kemajuan bersama. Serta bekerja sama untuk saling menyatukan, menguatkan dan membesarkan satu sama lain. Kita harus maju bersama sukses bersama membangun pemuda Banten yang berkemajuan,” tuturnya.

    Sementara itu Ketua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Azrizal Nasri, menyampaikan pesan kepada para pengurus baru Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten.

    Ia berpesan agar para pengurus yang baru harus dapat menguatkan empat pilar utama, salah satunya adalah pilar Islam berkemajuan.

    “Agenda besar pemuda Muhammadiyah harus menguatkan 4 Pilar. Pertama, Islam berkemajuan, kedua, Sosio Enterpreneur, ketiga ilmu pengetahuan, dan keempat politik kebangsaan. Semoga Pemuda Muhammadiyah Banten mampu menjadi pemuda negarawan dan harmoni memajukan Banten,” tandasnya. (MG-01)

  • Warga Muhammadiyah Diminta Songsong Pemilu Secara Wajar

    Warga Muhammadiyah Diminta Songsong Pemilu Secara Wajar

    SIDOARJO, BANPOS – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak kepada warga Muhammadiyah supaya menyongsong pemilihan umum (Pemilu) secara wajar dan normal, agar tidak terjadi ketegangan yang berlebihan.

    Hal itu diungkapkan olehnya di sela peresmian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (21/5).

    “Sudah menjadi pakem bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil) serta bermartabat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, saat ini warga Muhammadiyah sudah cerdas dan diharapkan bisa tetap bersatu demi bangsa dan negara ini.

    “Kami memohon kepada elit politik yang berkontestasi tetap satukan bangsa jangan sampai ada satu sama lain yang lawan tanding,” terangnya.

    Haedar Nashir mengimbau, jadikan pemilu ini sebagai lawan kompetisi demi membawa kebersamaan untuk memenangkan politik yang sehat dan jangan dibawa pada aura situasi permusuhan.

    “Siapa nanti yang memperoleh mandat, itu merupakan pilihan rakyat,” tegasnya.

    Dalam peresmian itu, dirinya berharap bisa membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter yang sampai dengan saat ini dirasakan masih kurang.

    “Dengan adanya peresmian Fakulitas Kedokteran Gigi (FKG) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini menggambarkan kemajuan Umsida untuk membuka fakultas baru FKG dan selanjutnya akan dibuka kedokteran umum yang sebenarnya sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana sudah lengkap,” ucapnya.

    Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang mengatakan jika pilihan FKG Umsida merupakan pilihan yang tepat.

    “Saya minta niat untuk membuka fakultas kedokteran harus tetap jalan. Sehingga FKG jalan fakultas kedokteran jalan,” katanya. (MUF/ANT)

  • Manar MAS Ajak Revitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah

    Manar MAS Ajak Revitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah

    PIMPINAN Muhammadiyah Kota Serang akan gelar Musyawarah Daerah (Musyda). Pendakwah muhammadiyah Kota Serang Manar Muhammadiyah ikut maju dalam pencalonan tersebut.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, Panitia Pemilihan (Musyda) ke-3 Muhammadiyah Kota Serang telah menetapkan 23 nama calon tetap anggota PDM Kota Serang periode 2022-2027. Nama-nama tersebut diusulkan oleh PDM serta PCM yang ada di Kota Serang.

    Pendakwah Manar Muhammadiyah atau yang biasa dikenal dengan Manar Mas mengaku bakal hadir dalam Musyda sebagai calon pimpinan. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya juga sudah menyerahkan formulir pendaftarannya kepada panitia dan tinggal menunggu keputusan panitia.

    “Insya Allah saya hadir di Musyda Muhammadiyah Kota Serang, nanti sebagai Bakal Calon Pimpinan. Formulirnya sudah saya kembalikan kepada Panitia, tapi saya masih menunggu Surat Keputusan Panitia, apakah saya masuk daftar atau tidak, saya masih menunggu,” ujarnya. Rabu (3/5).

    Ia menjelaskan bahwa dirinya baru kali pertama mencalonkan diri di Jajaran Muhammadiyah. Walaupun nama muhammadiyah telah melekat dalam dirinya, akan tetapi dalam jajaran muhammadiyah dirinya tetap sebagai pendatang baru.

    “Bagi saya, ini pertama kali, jadi saya ini bisa dibilang Pendatang Baru. Walaupun saya warga Muhammadiyah, bahkan sejak kecil nama Muhammadiyah melekat pada nama saya. Di dokumen, nama saya itu Manar Muhammadiyah, namun sejak remaja saya menulisnya menjadi Manar MAS, dan AS di belakang itu nasab ke ayah, Ahmad Saefuddin (Almarhum). Sehingga, banyak yang tidak tahu nama dokumen saya, lebih popular Manar MAS,” ungkapnya.

    Dirinya berharap dalam Musyda Muhammadiyah tersebut dirinya yang merupakan pendatang baru yang masih kurang dalam pengalaman dapat di terima oleh para musyawirin dalam Musyda nanti.

    “Sekali lagi, saya ini pendatang baru, jadi miskin kiprah, miskin pengalaman, miskin pengabdian, tapi mudah-mudahan Musyawirin di Musyda nanti bisa menerima kedatangan dan kehadiran saya,” harapnya.

    Manar akui bahwa biasanya dirinya selalu menghindar. Akan tetapi karena banyaknya pihak yang memberikan nasihat dan dorongan daei berbagai pihak supaya saya ikut berkiprah dalam memajukan muhammadiyah.

    “Biasanya saya menghindar, dan sebetulnya hal yang sama hampir terjadi pada proses awal dalam momentum Musyda Muhammadiyah Kota Serang ini. Banyak nasihat, banyak saran, banyak dorongan dari berbagai pihak setahun lebih agar saya berkiprah di Muhammadiyah Kota Serang. Menurut mereka, ada banyak hal mendesak untuk dilakukan perbaikan. Bahkan, di antara mereka ada yang menyebut, jangan ditonton Muhammadiyah pingsan terlalu lama, nanti sulit siumannya. Mereka mengibaratkan, perbedaan antara orang yang darah rendah dengan kurang darah yang berakibat anemia, dan Muhammadiyah Kota Serang terindikasi kurang darah,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa sebelum mengisi formulir dirinya juga banyak mendiskusikan hal tersebut bahkan sampai menunaikan solat istikhoroh untuk mendapatkan isyarat guna menguatkan tekad.

    “Saya timbang, saya pikir, saya mengajak diskusi banyak pihak, terutama teman-teman dari Angkatan Muda Muhammadiyah, dan saya istikhoroh sampai saya naggap ada isyarat yang kemudian mendorong saya memproses formulir administrasinya. Jadi prosesnya panjang, hampir setahun. Terakhir saya menemui Kasepuhan, KH. Hasan Alaydrus di Rangkasbitung. Itu di antara orang tua di Muhammadiyah yang masih bisa kita mintai nasihat. Menurut saya, mestinya begitu, saya harus memilih siapa yang harus saya temui untuk menguatkan tekad saya, apakah saya harus menemui politisi, bandar, sponsor atau kepala daerah, namun alhamdulillaah pilihan saya meminta nasihat pada orang tua,” sambungnya.

    Manar mengungkapkan bahwa di Musyda nanti siapapun yang terpilih semoga bisa menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah.

    “Enggak harus kalau saya yang memimpin, tapi siapapun yang dipilih Musyda nanti, maka saya berharap Muhammadiyah Kota Serang kembali menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan segala hal yang menjadi tindakan itu dilatar belakangi dari pemikiran. Kemana arah pemikiran yang di pikirkan itu yang akan membawa muhammadiyah nantinya.

    “Tindakan ini dilatar belakangi apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir Muhammadiyah sebagai amal usaha, ada sekolah, ada klinik, ada unit bisnis, dan lain-lainnya, maka kita akan ber-Muhammadiyah dengan kerentenan jatuh pada pola mencari-cari hidup dalam Muhammadiyah. Ini yang selalu diingatkan oleh Pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, Hidup-hidupilah Muhammadiyah, dan jangan mencari hidup dalam Muhammadiyah,” jelasnya.

    Dalam Musyda nanti ia berharap agar muhammadiyah tetap pada jalur dakwah. Dan bisa berkembang serta inginkan setiap cabang bahkan sampai ke tingkat paling kecil pun memiliki sarana untuk dakwah tersebut.

    “Harapan saya, kita tidak punya pemikiran lain selain bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah, sehingga kita ber-Muhammadiyah sebagai pelaku dakwah, dengan segala aksi dakwah, karena yang lain-lain hanyalah instrument dakwah. Pada titik inilah, saya menganggap penting kita mulai lagi dari Cabang-cabang, tingkat Kecamatan, saya ingin setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah di kecamatan memiliki pusat dakwah, berupa masjid dan gedung dakwah, di tanah yang luas, punya sendiri. Sampai sekarang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kota Serang baru memiliki berupa struktur. Mudah-mudahan gagasan saya bisa diterima oleh siapapun yang terpilih nanti,” ujarnya.

    Dan ia juga berharap pelaksanaan Musyda nanti dapat terlaksana dengan baik dan berlangsung tanpa adanya hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah dan perpecahan.

    “Tentu saya berharap Musyda nanti lancar, jadi amal sholeh, berlangsung dengan akhlak yang mulia, tidak terseret-seret kepentingan politik praktis, tidak ada praktek-praktek yang menimbulkan fitnah dan perpecahan. Tapi, insya Allah, Muhammadiyah bisa menampilkan suatu musyawarah yang berakhlaq mulia. Insya Allah,” tandasnya. (MG-02/AZM)

  • Kepala Desa Ikut Putuskan Tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 H

    Kepala Desa Ikut Putuskan Tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 H

    SERANG, BANPOS – Terjadi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Indonesia. Namun perbedaan tidak hanya mengacu pada metode penanggalan hijriyah, namun kepada keputusan kepala desa seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang.

    Sejumlah kelompok, seperti Muhammadiyah menetapkan lebaran tahun ini jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan untuk menggenapkan puasa menjadi 30 hari, sehingga hari Raya Idul Fitrinya jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

    Perbedaan itu terjadi karena perbedaan metode penetapan hari akhir bulan Ramadan maupun awal Bulan Syawal. Pemerintah dan ormas Islam menggunakan metode Rukyat, sementara kelompok Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

    Namun, keputusan berbeda diambil oleh pemerintah Desa Gunungsari dan Desa Mandalawangi. Keduanya berada di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Kedua pemerintah desa itu memutuskan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat, 21 April.

    “Berdasarkan keputusan musyawarah tokoh agama, tokoh masyarakat, BPD, ketua RW, ketua RT sewilayah Desa Gunungsari pada 19 April 2023, bahwa ditetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023,” demikian bunyi pernyataan dalam surat edaran yang diterbitkan Pemerintah Desa Gunungsari.

    Dalam surat yang ditandatangani Kepala Desa Gunungsari, Samsul Hidayat itu, masyarakat diajak untuk melaksanakan Salat Ied sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

    Sementara, dalam sebuah postingan di media sosial, Pemerintah Desa Mandalawangi juga mengumumkan keputusan telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

    “Maka dari itu, kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Mandalawangi untuk melaksanakan Salat Idul Fitri secara serentak sesuai dengan keputusan diatas,” bunyi pernyataan Pemerintah Desa Mandalawangi yang ditandatangani kepala desanya, Azis Sahru. (ENK)

  • Kolaborasi MPKSDI Muhammadiyah dan IPM Pontang Gelar Dauroh Alquran

    Kolaborasi MPKSDI Muhammadiyah dan IPM Pontang Gelar Dauroh Alquran

    SERANG, BANPOS – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pontang (PC IPM) Kecamatan Pontang, menggelar Dauroh Alquran.

    Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 15-16 April 2023 yang dipusatkan di Aula Masjid Darul Arqom Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Cabang Pontang dan diikuti oleh pelajar yang tersebar di Pontang dan sekitarnya.

    Ketua MPKSDI, Farid Supriadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan mendekatkan generasi muda khususnya para pelajar dengan Al Quran, dengan harapan dari Alquran akan terbangun akhlak yang baik.

    “Selama dua hari, para peserta akan diintensifkan dengan tadarus Alquran yang didampingi langsung para mentor dari alumni Ma’had Alquran. Peserta juga dibekali dengan materi seputar Alquran dengan tema yang berbeda-beda, Ramadan kita fokuskan ke Alquran,” ujarnya.

    Diketahui, selain tadarus dan kajian Al Quran, peserta juga diajarkan praktik ibadah khusus di bulan Ramadan yaitu itikaf.

    Perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang, Ahmad Muhit, menegaskan bahwa generasi muda atau pelajar ke depan harus siap menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna dakwah Muhammadiyah.

    “Masa depan umat Islam ada ditangan Pemuda. Dengan pemahaman Al Quran yang baik menjadi benteng dari pengaruh budaya asing yang negatif,” tegasnya.

    Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serang, Amrullah Aftah, dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya setiap muslim untuk mempelajari dan mengamalkan Alquran.

    “Rukun agama itu terdiri dari Al-Islam, Al-Iman dan Al Ihsan. Mempelajari dan mengamalkan Alquran adalah bagian dari implementasi dari Al Iman kepada kitab Allah yaitu Alquran. Jadi, mempelajari Al Quran adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang beriman kepada Allah SWT,” terangnya. (MUF)

  • Lazismu dan Baznas Monev Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Di Serang

    Lazismu dan Baznas Monev Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Di Serang

    PONTANG, BANPOS – Jalinan kerja sama Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berlanjut. Kali ini, monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan dalam Program Kolaborasi Kebajikan Zakat yang telah berjalan sejak bulan April hingga Desember 2022 lalu.

    Hal ini dalam rangka mengukur dan memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya yaitu sesuai dengan pedoman dan perencanaan program. Selain itu juga agar dapat memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.

    Kegiatan monev ini berlangsung di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu. Selain monev, beragam agenda pun digelar mulai Rabu hingga Minggu (1-5/2/2023), diantaranya adalah peresmian Pustu (Puskesmas Pembantu), layanan kesehatan, penyerahan alat bantu kesehatan, penyerahan bantuan beasiswa pendidikan, penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta penyuluhan kesehatan dan kesehatan reproduksi/gizi.

    Acara ini dihadiri oleh perwakilan BAZNAS RI, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kepala Desa Domas, Kepala Tata Usaha Puskesmas Pontang, Ketua BPD Desa Domas, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Serang, dan Lazismu Wilayah Banten.

    Edi Suryanto selaku Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah menyambut baik program-program yang dijalankan dalam kolaborasi ini. Desa Domas di Banten merupakan titik ketiga dari Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu, selain di Banggai Sulawesi Tengah dan Maluku. Ia berharap agar program tersebut dapat terus berlanjut melalui Lazismu Wilayah Banten dan PDM serta PDA Kabupaten Serang.

    “Harapan kami program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan. Meskipun periode program sudah berhenti namun program ini tetap berjalan dengan dikawal khusus oleh Lazismu Wilayah Banten dan juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Serang. InsyaAllah akan berlanjut terus menerus dan berkelanjutan,” terang Edi.

    Ardhi Lutfi Kautsar, Project Manager Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu 2022 yang juga merupakan Manajer Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Lazismu PP Muhammadiyah menjelaskan, kerja sama yang dijalin bersama Baznas ini adalah dalam rangka meningkatkan mutu dan ekonomi masyarakat yang ada di tiga titik tersebut.

    Program-program yang dilaksanakan pun sejalan dengan Pilar Program yang ada di Lazismu, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas mustahik menjadi muzakki.

    “Harapannya masyarakat bisa lebih meningkatkan kualitasnya dari mustahik menjadi muzakki sebagai tujuan utama dalam program ini. Jauh dari itu, bisa menyejahterakan dengan mendayagunakan dana zakat yang berasal dari para agniya dan muzakki yang dititipkan pada Baznas kemudian disalurkan oleh Lazismu,” ungkapnya.

    Harapan ini serupa dengan Staf Direktorat Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fadhil. Menurutnya, selain dapat memunculkan muzakki, program ini dapat menjadi pelajaran bersama dengan berbagi pengalaman selama pelaksanaan, terutama saat di lapangan. Ia juga berharap agar program ini dapat berjalan lancar hingga selesai dan mendapatkan hasil yang maksimal.

    “Kami menyambut baik kerja sama ini dan sangat senang bisa berkolaborasi bersama, banyak praktik-praktik baik yang bisa kita bagi selama perjalanan program ini, baik itu praktik di Lazismu maupun di BAZNAS, termasuk dalam pelaksanaan program di lapangan. Kita sudah menyusun dari mulai perencanaan sampai monitoring dan nanti mudah-mudahan di akhir bisa mendapatkan hasil maksimal, bisa mendatangkan manfaat bagi mustahik. Mudah-mudahan kita bisa memunculkan muzakki di tengah-tengah program yang kita kolaborasikan bersama,” sambut Fadhil.

    Mewakili para penerima manfaat, Ukon Hidayat selaku Kepala Desa Domas mengaku sangat bersyukur atas dipilihnya Desa Domas sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warganya, terutama dari sisi kesehatan. Dengan adanya program ini, layanan kesehatan untuk warga Desa Domas semakin meningkat.

    “Sebelumnya pelayanan kesehatan ini hanya sebatas pengobatan biasa. Tapi ini rencana insyaAllah dari Lazismu dan Baznas akan ada peningkatan pelayanan, dari mulai penambahan tenaga perawat, apoteker, bahkan dokter. Semoga ke depan, pelayanan kesehatan di Desa Domas ini bisa meningkat sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan aman,” jelas Ukon.

    Bantuan untuk Pustu yang diberikan yaitu renovasi fisik dan layanan kesehatan kepada warga bekerja sama dengan Puskesmas Pontang. Lazismu juga melakukan aktivasi Pustu menjadi Pusat Layanan Kesehatan/Klinik Satelit di Desa Domas. Pada rangkaian kegiatan tersebut diserahkan alat bantu kesehatan berupa kursi roda dan alat bantu berjalan (tongkat).

    Di bidang pendidikan, 100 orang siswa penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa paket “School Kit” dan bantuan pendidikan senilai masing-masing satu juta rupiah yang diserahkan dua kali dalam setahun. Di samping itu, anak-anak dan balita juga mendapatkan makanan tambahan berupa makanan pendukung gizi. (MUF)

  • Lazismu Banten Gelar Rakerwil, Targetkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    Lazismu Banten Gelar Rakerwil, Targetkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    LEBAK, BANPOS – Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah Banten (Lazismu) Banten menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) tahun 2022 di Rangkasbitung, Lebak pada Kamis (3/3).

    Rapat kerja tahunan ini mengusung tema ‘Inovasi sosial untuk pencapaian SDG’s (Sustainaible Development Goal’s)’.

    Turut hadir Asda II Kab Lebak mewakili Bupati Lebak, Sekretaris PP Lazismu, Pimpinan Baznas Pusat, dan segenap warga Muhammadiyah Kabupaten Lebak.

    Ketua PW Muhammadiyah Banten, Samsudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lazismu merupakan kelembagaan yang terbuka untuk umum.

    “Lazismu menjadi pintu pengumpulan zakat, infak, dan shadaqah untuk warga Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah untuk kemaslahatan masyarakat. Di Muhammadiyah, Lazismu untuk menghimpun dananya, dan MDMC sebagai lembaga kebencanaan manjadi salah satu yang bertugas menyalurkannya,” ujarnya.

    Pimpinan Baznas Pusat, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan bahwa Lazismu bekerja sama dengan Baznas melakukan program pemberdayaan desa.

    “Lembaga amil zakat menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Diperlukan sinergi antara Lazismu dan Baznas beserta lembaga amil zakat yang lain. Sebagai Lembaga Amil yang resmi terdaftar di pemerintah, Lazismu bekerja sama dengan Baznas dengan program pemberdayaan desa di tiga lokasi dengan dana sebesar 10 milyar, salah satu lokasi di Kabupaten Serang, Banten,” tuturnya.

    Ketua Lazismu Banten, Muljadi, menyampaikan bahwa Lazismu Banten yang secara kelembagaan belum lama terbentuk secara resmi baru menghimpun zakat dengan jumlah yang relatif kecil.

    “Perlu strategi penghimpunan yang tepat sehingga mendapatkan hasil penghimpunan yang optimal dan distribusi yang tepat sasaran mengacu pada delapan asnaf yang berhak. Program Lazismu mengacu pada 6 pilar yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dakwah, kemanusiaan, dan lingkungan. Konsolidasi data dan akuntabilitas menjadi prioritas yang menjadi hal diunggulkan Lazismu demi menjaga kepercayaan atas dana yang diamanahkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

    Muljadi pun menuturkan bahwa dana yang dihimpun dalam Lazismu Banten baru terdistribusi ke bidang pendidikan dan kemanusiaan.

    “Lazismu Banten selama ini dalam pendistribusiannya sebagian besar baru dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan,” terangnya.

    Wakil Ketua bidang Distribusi dan Pemberdayaan Lazismu Banten, Cahyo Hendro Atmoko, pun mengatakan hal yang senada terkait distribusi dana yang dihimpun oleh Lazismu Banten.

    “Dalam bidang pendidikan Lazismu menyalurkan dana untuk bantuan operasional sekolah dan bantuan untuk perbaikan infrastruktur sekolah. Seiring dengan meningkatnya jumlah penghimpunan dana Lazismu Banten mempunyai program untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
    Dalam Rakerwil tersebut Lazismu menetapkan target pembenahan management, pelatihan amil, peningkatan penghimpunan dana, dan beberapa program kerja unggulan,” tandasnya. (MG-03)