Tag: Musda KNPI Kota Cilegon

  • Kecewa Proses Musda, KNPI Banten Tunjuk Idho Jadi Ketua Caretaker Cilegon

    Kecewa Proses Musda, KNPI Banten Tunjuk Idho Jadi Ketua Caretaker Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Sekelompok aktivis KNPI Cilegon yang sebelumnya berhimpun bersama Najmudin versi Dr. Ilyas Indra, memilih memisahkan diri dan membentuk Caretaker dibawah versi La Ode Umar Bonte, bertepatan dengan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon yang digelar di The Royal Krakatau Hotel, Jumat (17/3/2023).

    Ketua MPI Hidayatullah dan Ketua OC Musda VIII DPD KNPI Cilegon Noldi Adrian memilih mengundurkan diri dari kepanitiaan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon yang digelar di The Royal Krakatau Hotel, Jumat (17/3/2023).

    Kemudian mereka terlihat pada pengukuhan Caretaker yang dilaksankan di Restoran Sari Kuring Indah (SKI) di hari yang sama. Sebelum Musda, Hidayatullah sempat menyampaikan bahwa pelaksanaan Musda mengkhawatirkan, sehingga tidak maksimal dan matang. Sehingga dia meminta pelaksanaan Musda yang sudah didepan mata di tunda. Kemudian Noldi, yang mundur dari Ketua OC saat pelaksanaan Musda VIII di depan mata karena alasan, salah satunya mekanisme tidak sesuai tahapan.

    Namun, saat hendak dimintai tanggapan terkait kehadirannya pada pengukuhan Caretaker, Ketua MPI enggan memberikan jawaban.

    Hasil pantauan di lapangan, Idho Meilano dikukuhkan menjadi Ketua Caretaker oleh Ketua KNPI Banten versi La Ode Umar Bonte, Dwi Nopriandi. Dan mendapat amanat untuk segera menggelar Musda pada 7 April 2023 mendatang.

    Dwi mengatakan, di sisa waktu yang ada, Idho diharapkan mampu merangkul organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) di Kota Cilegon untuk mensukseskan Musda nanti. Dwi optimis Idho mampu mewarnai kepemudaan di Kota Cilegon lebih produktif lagi.

    Sementara itu, Ketua Caretaker, Idho Meilano menjelaskan, paska menerima SK, dirinya akan mengikuti proses yang sudah ditetapkan KNPI Provinsi Banten.

    “Insya Allah kita berusaha melaksanakan itu (Musda), kita akan merangkul OKP-OKP yang ada di Kota Cilegon,” katanya kepada awak media usai dikukuhkan sebagai Ketua Caretaker, Jum’at (17/3/2023).

    Kemudian Idho juga mengungkapkan akan memilah OKP yang akan menjadi peserta pada Musda mendatang. Dan memastikan OKP yang akan mengikuti Musda nanti adalah OKP yang benar-benar aktif.

    “Banyak organisasi kepemudaan yang masuk hanya pada saat ada acara Musda. Kita merasa ke depan akan merangkul OKP dan untuk mewujudkan pemuda yang bermartabat,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, pelaksanaan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon yang digelar di The Royal Krakatau Hotel dengan dua calon kandidat yakni, Ariyanto dan Rizki berjalan lancar dengan dinamika musda yang luar biasa. Rizki terpilih menjadi Ketua KNPI Cilegon periode 2023-2026 meraih 35 suara dari total 53 suara. (LUK)

  • Wartawan Cilegon Diduga Disekap dan Dianiaya saat Musda VIII DPD KNPI

    Wartawan Cilegon Diduga Disekap dan Dianiaya saat Musda VIII DPD KNPI

    CILEGON, BANPOS – Seorang wartawan dari media online Harita.id, Azarudin Salim Regar, diduga disekap dan dipukul oleh salah satu Bakal Calon (Bacalon) Ketua DPD KNPI Kota Cilegon di Hotel the Royale Krakatau, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Jumat (17/3).

    Peristiwa kekerasan terhadap wartawan itu terjadi dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) VIII DPD KNPI Kota Cilegon, sesaat dirinya sampai di lokasi. Sebelumnya, Azar mengaku berangkat bersama dua orang lainnya dari kantor Pemkot Cilegon menuju acara Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon dan langsung digiring ke kamar hotel nomor 309 oleh pendukung salah satu Bacalon.

    “Saya berangkat dari Pemkot menuju ke lokasi Musda, tapi saya malah digiring ke salah satu kamar hotel nomor 309 oleh para pendukung salah satu Bacalon, yang kemudian bertemu dengan Bacalon menanyakan prihal pemberitaan,” ungkapnya.

    Azar mengungkapkan bahwa saat itu dirinya dipukuli secara membabi buta oleh Bacalon dan pendukungnya. Alhasil, ia mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

    “Saya jawab pemberitaan yang saya dapat itu dari kiriman rilis humas KNPI bernama Pram, yang akhirnya saya dibawa masuk ke dalam kamar dan dipukuli oleh Bacalon bersama pendukungnya secara membabi buta,” ujarnya.

    Diketahui, korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki dengan kondisi psikis syok. Ia kemudian meminta pertolongan kepada rekannya bernama Maulana Abdul Haq atau Maul, sehingga ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon untuk menjalani perawatan dan visum.

    “Saya langsung ke RSUD untuk melakukan perawatan dan visum. Dengan kejadian ini, saya tidak terima diperlakukan penyekapan dan penganiyaan sehingga saya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Cilegon,” tandasnya.

    Sementara, rekan korban, Maul saat dikonfirmasi, mengaku mendapatkan laporan usai dihubungi oleh korban yang menginformasikan telah dianiaya di salah satu kamar hotel.

    “Saya dapat telepon dari korban (Azar,red) bahwa korban dipukuli. Saya langsung menemui korban, kebetulan korban berada di kamar hotel, yang kemudian saya membawanya dan mengantarkan ke RSUD Cilegon,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi, Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon terdapat 2 Bacalon Kandidat, masing-masing bernama Aprianto dan Rizki Putra Sandika. (MUF)