Tag: NGO

  • PATTIRO Banten Didapuk Jadi NGO Paling Berdampak di Banten oleh FISIP Untirta

    PATTIRO Banten Didapuk Jadi NGO Paling Berdampak di Banten oleh FISIP Untirta

    SERANG, BANPOS – Pusat Studi dan Informasi Regional (PATTIRO) Banten mendapat penghargaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rabu (24/7).

    Penghargaan itu diterima pada kegiatan Dies Natalis ke-21 FISIP Untirta, dengan kategori penghargaan Non-Government Organization (NGO) Paling Berdampak di Banten.

    Direktur Eksekutif PATTIRO Banten, Panji Bahari Noor Romadhon, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas penghargaan ini.

    “Kami menyadari bahwa penghargaan dari FISIP Untirta ini tidak hanya dipandang sebagai penghargaan kepada lembaga kami saja, tetapi juga sebagai penghargaan untuk kerja-kerja seluruh NGO atau LSM di Banten,” ujar Panji saat menerima penghargaan tersebut.

    Ia berharap, dengan adanya apresiasi dari FISIP Untirta ini, pembangunan di Banten dapat lebih partisipatif di masa mendatang.

    “Kolaborasi antara pemerintah, NGO, media, dan universitas diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak lagi ada istilah ‘benci tapi rindu’,” terangnya.

    Pada acara ini, FISIP Untirta juga memberikan penghargaan untuk kategori Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan Terbaik di Banten kepada Irna Narulita, Iti Octavia Jayabaya, Ratu Tatu Chasanah, dan Airin Rachmi Diany.

    Selain itu, terdapat pula penghargaan untuk kategori Alumni FISIP yang Menginspirasi Publik. (DZH)

  • PDA Kabupaten Serang Paparkan Pengalaman Akses Swakelola Tipe 3

    PDA Kabupaten Serang Paparkan Pengalaman Akses Swakelola Tipe 3

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Daerah Áisyiyah (PDA) Kabupaten Serang berhasil mendapatkan kepercayaan Swakelola Tipe 3 di Kabupaten Serang. Hal itu berbuah manis dengan mendapatkan undangan Bandung Trust Advisory Group (B-Trust) untuk sharing session tentang pelaksanaan Swakelola tipe 3, Jumát (1/7) secara daring.

    B-Trust merupakan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berbasis di Kota Bandung dan memiliki fokus di Peningkatan Pelayanan Publik. Sebelumnya, PDA Kabupaten Serang bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang, PDA Kabupaten Serang melakukan penandatanganan Kerjasama Swakelola tipe 3, di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Serang Serang, Jumat (20/5).

    Kerjasama tersebut berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang /Jasa (PJB). Swakelola tipe 3 merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk membangun kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan (ormas), untuk dapat berpartisipasi dalam peningkatan kualitas dan akuntabilitas program pemerintah dan layanan publik.

    “Tahun 2022 ini, survei akan mengambil 400 responden dari 40 desa 29 Kecamatan di Kabupaten Serang. Adapun durasi dan jangka waktu pelaksanaan 4 bulan terhitung Juni-September 2022, dengan bekal survei (studi pendahuluan) yang dilakukan 2021,” ungkap Koordinator Program PDA Kabupaten Serang, Hunainah disela-sela pemaparannya.

    Pada kesempatan tersebut, Hunainah menjelaskan bahwa PDA Kabupaten Serang membagikan tahapan yang dilalui dalam proses pengajuan Swakelola Tipe 3 bersama Bappeda Kabupaten Serang diantaranya yaitu menyiapkan dokumen legalitas, menyiapkan dokumen AD/ART Organisasi dan menyiapkan dokumen Struktur organisasi/pengurus.

    “Kami juga menyiapkan Renstra dan dokumen lainnya, mengurus NPWP dan status valid keterangan Wajib Pajak. Kemudian mlaporkan kewajiban SPT dalam 2 Tahun terakhir, menyampaikan surat keterangan penguasaan kantor (surat domisili) dan mengidentifikasi SDM internal maupun ekspert eksternal,” jelasnya.

    Diakhir sesi kegiatan, Hunaenah menyampaikan kepada seluruh Ormas yang hendak ikut serta mengajukan Swakelola Tipe 3 agar perlu memperhatikan 3T yaitu tersruktur, terukur dan terschedule. Tak hanya itu, penting juga memperhatikan 3 SP yaitu sukses perencanaan, sukses pelaksanaan dan sukses pelaporan, sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

    “Kami berharap, sharing session ini menjadi semangat dan bermanfaat untuk kita sama-sama membangun daerah melalui kerja-kerja nyata,” tandasnya.

    Bidang Litbang pada Bappeda Kabupaten Serang, Furqon, mengungkap pertimbangan Kepala Bappeda, Rahmat Maulana, mengakui PD ‘Aisyiyah punya rekam jejak yang baik. PDA Kabupaten Serang juga pernah bekerjasama dengan beberapa NGO international diantaranya The Asia Foundation (TAF) program Kespro, USAID SAFE program unggas Sehat, Global Fund program TBC dan yang sedang berjalan bersama USAID MADANI untuk isu transparansi tata kelola dana desa.

    “Untuk bisa melakukan Swakelola ini harus melalui tahapan dan mekanisme yang benar, karena swakelola beda dengan hibah. Aturan swakelola diberlakukan agar tidak ada penyalahgunaan kewenangan,“ katanya.

    Ia berharap, Ormas lain dapat mengejar kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan melalui peluang yang ada.

    “Kami berharap, Ormas lain bisa secara aktif dan inisiatif untuk mengejar kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi agar bisa mengakses peluang-peluang yang telah disediakan pemerintah,” tandasnya. (MUF)