Tag: Nilai tukar rupiah

  • Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.480 Jelang Akhir Pekan

    Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.480 Jelang Akhir Pekan

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,26 persen ke level Rp 15.480 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan pada Rabu (27/9) di level Rp 15.520 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia naik 0,22 persen, won Korea menguat 0,47 persen, yuan China naik 0,19 persen, peso Filipina minus 0,08 persen dan yen Jepang anjlok 0,26 persen terhadap dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,17 persen ke level 105,74. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,41 persen ke level Rp 16.379, terhadap poundsterling Inggris naik 0,37 persen ke level Rp 18.923, dan terhadap dolar Australia minus 0,08 persen ke level Rp 9.996.

    engamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan terhadap dolar AS terjadi lantaran data ekonomi AS yang mengalami penurunan. Adapun pelemahan mata uang Negeri Paman Sam tersebut terjadi sejak kemarin.

    “Pelemahan indeks dolar seiring dengan data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan semalam. Data Indeks harga PDB AS Q2 yang menunjukkan pertumbuhan hanya 1,7 persen dibandingkan data sebelumnya 4,1 perse memberikan indikasi penurunan inflasi di AS,” jelasnya, Jumat (29/9).

    Tak hanya itu, data penjualan rumah tertunda selama Agustus juga mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0,5 persen.

    “Namun dolar AS berpotensi menguat hari ini. Hal itu disebabkan ekspektasi pasar soal kebijakan suku bunga tinggi AS yang akan bertahan lebih lama masih membayangi pergerakan harga di pasar keuangan,” katanya.

    Ia pun memproyeksikan nilai tukar rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti. Rupiah berpotensi menguat ke arah support Rp 15.450 per dolar AS dengan potensi resisten di sekitar Rp 15.520 per dolar AS.(RMID)

  • Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini

    Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka kembali menguat 0,06 persen ke level Rp 15.221 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.230 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia turut menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura naik 0,03 persen, yen Jepang menguat 0,17 persen, won Korea Selatan melesat 0,27 persen, peso Filipina naik 0,08 persen, baht Thailand naik 0,1 persen dan yuan China menguat 0,14 persen, dan rupee India minus 0,06 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,07 persen ke level 103,51. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.535, terhadap poundsterling Inggris naik 0,12 persen ke level Rp 19.314, dan terhadap dolar Australia naik 0,11 persen ke level Rp 9.883.

    Analis Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, investor masih menantikan data pekerjaan AS Non-Farm Payrolls yang akan dirilis nanti malam.

    “Data ini menjadi perhatian besar pelaku pasar karena dapat mengubah ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed). Data yang bagus membuka lagi peluang kenaikan suku bunga acuan yang bisa mengangkat nilai dolar AS,” jelasnya di Jakarta, Jumat (1/9).

    Ariston menekankan, data ekonomi AS juga menunjukkan hal yang positif di mana data klaim tunjangan pengangguran menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi. Hal ini mendorong penguatan dolar AS kembali.

    Ia memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.260 sampai Rp 15.280 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/186508/rupiah-makin-perkasa-pagi-ini

  • Ekonomi AS Kinclong, Rupiah Dibuka Stagnan

    Ekonomi AS Kinclong, Rupiah Dibuka Stagnan

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka stagnan di level Rp 15.295 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (25/8) yang sama berada di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,36 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,11 persen, dan yuan China menguat 0,05 persen. Dolar Singapura menguat 0,12 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

    Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,10 persen, poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen.

    Pengamat keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, lantaran pasar mengambil sisi positif dari Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell.

    “Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan dan konsumen juga terus melakukan belanja,” jelasnya, Senin (28/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bisa menguat ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.330 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185870/ekonomi-as-kinclong-rupiah-dibuka-stagnan

  • Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,20 persen ke level Rp 15.264 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand melonjak 0,03 persen, dolar Singapura naik 0,05 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, rupee India melesat 0,29 persen, ringgit Malaysia melonjak 0,34 persen, won Korea Selatan terdongkrak 1,08 persen, dan yen Jepang minus 0,08 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,02 persen ke level 103,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,16 persen ke level Rp 16.580, terhadap poundsterling Inggris naik 0,23 persen ke level Rp 19.401, dan terhadap dolar Australia menguat 0,26 persen ke level Rp 9.881.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah bergerak datar pada pembukaan pagi ini. Namun, ada potensi penguatan terbatas berkat koreksi dolar AS setelah data purchasing managers index (PMI) yang lebih lemah dari perkiraan.

    “Saat ini, investor cenderung wait and see menantikan hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) siang nanti,” jelasnya, di Jakarta, Kamis (24/8).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar ripiah bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Dibuka Rp 15.319

    Rupiah Dibuka Rp 15.319

    JAKARTA, BANPOS – Rupiah pagi ini dibuka Rp 15.319 per dolar AS. Rupiah menguat 0,04 persen dibanding perdagangan kemarin, Rp 15.325 per dolar AS.

    Mata uang Asia juga mayoritas bangkit. Dolar Hong Kong naik 0,03 persen, yen Jepang naik 0,10 persen, dolar Singapura naik 0,12 persen, won Korea Selatan naik 0,22 persen, peso Filipina naik 0,38 persen, dan baht Thailand naik 0,38 persen. Sedangkan rupee India turun 0,01 persen, yuan China turun 0,01 persen, dan ringgit Malaysia jatuh 0,05 persen.

    Sementara, mata uang utama negara maju juga menguat. Poundsterling Inggris naik 0,09 persen, euro Eropa naik 0,12 persen, franc Swiss naik 0,10 persen, dolar Australia naik 0,03 persen, dan dolar Kanada stagnan.

    Pengamat Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.375 per dolar AS. Menurut dia, rupiah tertekan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang kembali naik mencapai rating tertinggi sejak 2007. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185009/menguat-tipis-rupiah-dibuka-pada-level-rp-15319

  • Rupiah Dibuka Rp 15.324

    Rupiah Dibuka Rp 15.324

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.324 per dolar AS. Rupiah melemah 0,22 persen dibanding perdagangan Jumat lalu, Rp 15.290 per dolar AS.

    Mayoritas mata uang Asia juga lesu. Dolar Hong Kong turun 0,02 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen, yen Jepang turun 0,10 persen, ringgit Malaysia turun 0,11 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, dan yuan China turun 0,30 persen. Sedangkan rupee India naik 0,05 persen dan baht Thailand naik 0,12 persen.

    Mata uang negara maju juga melemah. Poundsterling Inggris stagnan, euro Eropa turun 0,02 persen, franc Swiss turun 0,09 persen, dolar Australia turun 0,12 persen, dan dolar Kanada turun 0,04 persen.

    Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar AS imbas menguatnya isu perekonomian China yang mengalami pelambatan.

    “Sentimen negatif lainnya yang masihv berpotensi menekan rupiah adalah kemungkinan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan,” ujarnya, Senin (21/8).

    Ia menuturkan, pelambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga acuan AS masih menjadi faktor penekan rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini.

    Sementara data ekonomi AS, sambung Ariston, dengan masih solidnya data tenaga kerja dan penjualan ritel, masih memberikan peluang kenaikan inflasi sehingga masih membuka potensi kenaikan suku bunga acuan AS ke depannya.

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.330, dengan potensi support di sekitar Rp 15.250 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/184860/amblas-022-persen-rupiah-dibuka-rp-15324

  • Jelang Akhir Pekan Rupiah Loyo Lagi

    Jelang Akhir Pekan Rupiah Loyo Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,19 persen ke level Rp 15.310 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Rabu (16/8) di level Rp 15.344 per dolar AS.

    Pergerakan sejumlah mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,16 persen, ringgit Malaysia naik 0,33 persen, won Korea melesat 0,39 persen dan yuan China menguat 0,16 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,31 persen ke level 103,15. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,24 persen ke level Rp 16.667, terhadap poundsterling Inggris naik 0,29 persen ke level Rp 19.529, dan terhadap dolar Australia naik 0,10 persen ke level Rp 9.828.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah melemah setelah The Fed memberikan sinyal pengetatan kebijakan moneter berupa kenaikan suku bunga. “Kekhawatiran pelambatan ekonomi di China juga masih menekan rupiah dengan perkembangan terakhir Evergrande yang mengajukan pailit,” katanya di Jakarta, Jumat (18/8).

    Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.250 per dolar AS-Rp 15.400 per dolar AS. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/184469/jelang-akhir-pekan-rupiah-loyo-lagi

  • Rupiah Keok Lawan Dolar AS

    Rupiah Keok Lawan Dolar AS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,21 persen ke level Rp 15.218 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.185 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,07 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen, peso Filipina melesat 0,15 persen, won Korea Selatan minus 0,21 persen, yuan China turun 0,06 persen dan dolar Singapura naik 0,09 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,07 persen ke level 102,44. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,44 persen ke level Rp 16.740, terhadap poundsterling Inggris minus 0,40 persen ke level Rp 19.319, dan terhadap dolar Australia melemah 0,39 persen ke level Rp 9.932.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah kembali melemah dikarenakan data inflasi AS yang naik pada Juli 2023. “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah komen hawkish the Fed Daly mengenai inflasi yang naik di AS,” jelasnya di Jakarta, Jumat (11/8).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS – Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Kembali Anjlok

    Rupiah Kembali Anjlok

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka melemah 0,10 persen ke level Rp 15.205 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.985 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,05 persen, baht Thailand naik 0,01 persen, peso Filipina anjlok 0,34 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, yuan China naik 0,12 persen dan dolar Singapura minus 0,02 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya bergerak stagnan di level 102,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.690, terhadap poundsterling Inggris naik 0,05 persen ke level Rp 19.329, dan terhadap dolar Australia minus 0,06 persen ke level Rp 9.939.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah masih akan tertekan menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bakal diumumkan malam ini.

    “Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas, investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini,” katanya, Kamis (10/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS – Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,02 persen ke level Rp 15.216 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.217 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,03 persen, baht Thailand menguat 0,13 persen, peso Filipina turun 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, yuan China menguat 0,09 persen, dan dolar Singapura naik 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,0 persen ke level 102,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.676, terhadap poundsterling Inggris naik 0,02 persen ke level Rp 19.391, dan terhadap dolar Australia menguat 0,02 persen ke level Rp 9.955.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bisa kembali melemah akibat sentimen dari luar negeri, seperti perkembangan data ekonomi AS dan China.

    “Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan tertekan dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar setelah Moody’s menurunkan peringkat beberapa bank AS. Data inflasi China yang baru dirilis memberikan gambaran yang beragam namun PPI dan CPI masih menunjukkan deflasi,” jelasnya, Rabu (9/8).

    Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)