Tag: nuraeni

  • Nuraeni Optimistis Gemoy Raih 60 Persen Suara Banten

    Nuraeni Optimistis Gemoy Raih 60 Persen Suara Banten

    SERANG, BANPOS – Dalam Pemilihan Presiden (pilpres) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Serang, Nur’aeni mengaku optimistis, bahwa di Banten, koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran dalam pilpres bisa mendulang kemenangan dengan perolehan suara sekitar 60 persen.

    Hal itu diungkapkan Nur’aeni saat ditemui BANPOS disela kegiatan Nderek Guru (Ndaru). “Kalau melihat dari peluang, optimis pak Prabowo ini akan menang di atas 50 persen, 60 persen lah paling nggak di Banten,” ujarnya, Sabtu (27/1).

    Dia mengatakan, dengan banyaknya dukungan yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, serta kekuatan para kader partai koalisi yang solid, untuk mencapai target itu merupakan suatu pencapaian yang tidak mustahil.

    Bahkan, dirinya juga menegaskan bahwa kader-kader partainya di Demokrat, memiliki semangat solidaritas yang amat tinggi untuk meraih kemenangan Prabowo dalam pilpres mendatang.

    “Melihat koalisi partai yang gemuk, di samping itu juga kekuatan masing-masing politisi dan orang-orangnya (kader-kader partai Demokrat dan masyarakat, red) semua mendukung Pak Prabowo, mudah-mudahan 60 persen itu harga mati (untuk dicapai, red),” katanya.

    Dirinya menuturkan, dalam kegiatan Ndaru yang dimana dalam kegiatan Banten bersholawat, dihadiri langsung oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta jajaran koalisi Indonesia Maju serta Habib Lutfi.
    “Kita bersilaturahim dengan ribuan masa berkumpul dan berdoa bersama-sama semoga dengan memperbanyak doa dan bershalawat ini tujuan kita untuk mencapai pemilu yang damai aman tertib tanpa terkendala bisa terwujud,” ucap Nur’aeni yang merupakan anggota DPR RI Dapil Banten 2 periode 2019-2024.

    Diketahui, dalam kegiatan itu dihadiri oleh ribuan masyarakat yang berasal dari berbagai macam elemen, para relawan dari berbagai macam tim serta hadir juga Ketua DPW Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Jayabaya, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (MPD)

  • DPC Demokrat Kota Serang Gelar Bazar Murah Bagi Masyarakat

    DPC Demokrat Kota Serang Gelar Bazar Murah Bagi Masyarakat

    SERANG, BANPOS – Di tengah situasi harga bahan pokok yang melambung tinggi di pasaran, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Serang menggelar bazar murah bagi masyarakat di Sekretariat BAPPILU Ruko 9 Kemang, Kota Serang pada Senin (14/8).

    Dalam acara tersebut turut melibatkan juga peran Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) Partai Demokrat serta Srikandi Demokrat.

    Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang Nuraeni mengatakan, kegiatan bazar kali ini merupakan launching pertama yang diadakan di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Demokrat Kota Serang.

    “Acara ini adalah launching pertama yang diadakan di Dapil 1 Demokrat Kota Serang yaitu di Ruko 9 Kemang,” kata Nuraeni pada Senin (14/8).

    Setidaknya ada sekitar 500 paket sembako yang disiapkan dalam acara bazar murah dengan harga yang dibanderol per paketnya sebesar Rp 68.500.

    Setiap paketnya terdiri dari beras premium berukuran 5 kilogram, minyak gorek berukuran 1 liter, serta gula seberat 1 kilogram.

    “Kuota sembako 500 paket sembako yang ditotalkan seharga Rp 91 ribu dan dikasih diskon 30 persen menjadi 68.500 per paket,” jelasnya.

    Nuraeni mengatakan dengan digelarnya bazar murah, masyarakat nampak begitu antusias dan merasa terbantu. Sebab, harga-harga kebutuhan pokok di pasaran tengah melambung tinggi.

    “Masyarakat sangat antusias, apalagi di zaman sekarang ini semua harga-harga naik. Dengan diselenggarakannya bazar murah ini banyak masyarakat yang mengantri,” ucapnya.

    Bahkan saking antusiasnya masyarakat terhadap program tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang itu pun mengaku banyak dari masyarakat yang tidak mendapatkan kupon bazar murah.

    “Kayaknya sih kita kekurangan, dan masih banyak yang menanyakan kupon. Karena kupon sudah habis,” tandasnya.

    Setelah penyelenggaraan ini sukses diselenggarakan, Nuraeni menjelaskan, nantinya agenda serupa juga akan diselenggarakan di wilayah-wilayah lainnya di Kota Serang. (MG-01)

  • Anggota DPR RI Kecewa Pemerkosa Disabilitas Dapat Restorative Justice

    Anggota DPR RI Kecewa Pemerkosa Disabilitas Dapat Restorative Justice

    SERANG, BANPOS – Anggota DPR RI, Nur’aeni, mengaku miris dan kecewa dengan langkah restorative justice yang dilakukan oleh Polres Serang Kota, atas kasus pemerkosaan disabilitas mental asal Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

    Menurut Nur’aeni, restorative justice yang ditempuh oleh Polres Serang Kota sehingga membebaskan para pelaku, sangat bertentangan dengan semangat dari pemerintah pusat dalam mengentaskan masalah kekerasan seksual.

    “DPR dalam paripurna sudah mengetok RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), untuk masuk ke Prolegnas tahun 2022. Namun anehnya, di daerah justru muncul kasus seperti ini. Berarti daerah masih setengah-setengah dalam memandang masalah ini,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (20/1).

    Polres Serang Kota pun menurutnya, masih memandang masalah tindak kekerasan seksual, apalagi terhadap penyandang disabilitas, sebagai perkara yang biasa, sampai-sampai pelakunya dibebaskan. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak boleh terjadi lagi.

    “Ini yang tidak benar menurut saya. Jangan berikan ruang bagi pelaku pemerkosaan, apalagi dibebaskan dengan dalih apapun. Meskipun diklaim sudah dilakukan upaya perdamaian secara kekeluargaan,” tegasnya.

    Politisi perempuan asal Partai Demokrat ini menegaskan, langkah pembebasan pelaku pemerkosaan oleh Polres Serang Kota dapat berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

    “Kalau seandainya setiap kasus pemerkosaan dilakukan lewat cara-cara perdamaian ataupun ada lobi, ini tidak akan membuat efek jera. Walaupun ada dalih ini kan untuk melindungi korban karena difabel, khawatir ada ancaman. Makanya, perlu pendampingan khusus. Karena ini bukan kasus ecek-ecek, ini kasus pemerkosaan yang merupakan pelanggaran HAM, terlebih terhadap disabilitas,” ungkapnya.

    Ia pun menyayangkan dinikahinya korban dengan salah satu pelaku. Menurutnya, perlu diusut siapa yang berinisiatif untuk mengambil langkah perdamaian melalui pernikahan itu. Karena menurutnya, hal itu bisa mengarah pada kekerasan seksual yang lebih jauh lagi.

    “Jadi mengapa bisa diputuskan dengan mudah? Kan ini bukan persoalan yang gampang. Jangan mentang-mentang hamil lalu dinikahkan. Kalau menurut saya, ini bukan menyelesaikan satu persoalan, malah akan menambah persoalan yang baru bagi si korban,” tandasnya.

    (DZH)