Tag: Pandeglang

  • Pendukung Membludak, Dewi-Iing Optimis Kemenangan Didepan Mata

    Pendukung Membludak, Dewi-Iing Optimis Kemenangan Didepan Mata

    PANDEGLANG, BANPOS-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi merasa kemenangan sudah didepan mata. Pasalnya saat melakukan pendaftaran ke KPU Pandeglang, para pendukung dari berbagai wilayah kecamatan tumpah ruah datang untuk mengiringi pendaftaran ke KPU Pandeglang.

    “Saya kaget saat deklarasi para pendukung begitu banyak, padahal yang saya undang sedikit. Lebih kaget lagi saat akan berangkat ke KPU, para relawan dan pendukung terus bertambah,” kata Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi kepada BANPOS, Kamis (29/8/2024).

    “Saya yakin dan optimis kemenangan didepan mata jika melihat para pendukung yang datang seperti ini, salah satu pendukung jauh-jauh dari Carita mereka datang untuk mengiringi saya daftar ke KPU,” sambungnya.

    Dijelaskannya, selain dari delapan kader partai politik yang mengantarkan pasangan Dewi-Iing ke KPU. Tetapi juga ribuan pendukung dari seluruh element relawan dan masyarakat kabupaten Pandeglang ikut mengawal pendaftaran pasangan tersebut.

    “Dengan antusiasnya masyarakat, saya begitu terharu. Karena melihat warga Pandeglang yang ikut mengawal pendaftaran kami hari ini ke kantor KPU Pandeglang,” katanya.

    Dia menyebut, antusiasme masyarakat yang hadir ke KPU untuk mengawal pendaftaran pasangan Dewi-Iing menjadi salah satu alasan untuk pasangan Dewi-Iing lebih semangat.

    “Suatu kehormatan bagi kami, karena warga Pandeglang hari ini bisa hadir untuk mengawal pendaftaran kami, dan ini salah satu semangat bagi kami untuk memberikan perubahan bagi Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.(DHE)

  • Cinta Produk Lokal, Ketua Fraksi Gerindra Pakai Sepatu Buatan Banjar

    Cinta Produk Lokal, Ketua Fraksi Gerindra Pakai Sepatu Buatan Banjar

    PANDEGLANG, BANPOS – Cintai produk lokal, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pandeglang, Erin Fabiana memakai sepatu produk lokal buatan Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang saat Paripurna di DPRD Pandeglang.

    Erin mengatakan, sepatu kulit model sport yang digunakannya saat Paripurna tersebut, merek Deallova yang diproduksi oleh warga Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.

    “Sepatu yang saya pakai ini bukan produk impor atau dari luar negeri, tapi ini asli buatan warga Pandeglang,” kata Erin, Jumat (16/8/2024).

    Erin menjelaskan, jenis sepatu dan merek yang digunakannya itu, berjenis kulit bermerek Deallova.

    “Berbahan kulit dari Deallova ini harganya murah banget hanya Rp 400 ribu. Tapi nggak murahan ya, ini kualitasnya sangat bagus,” terangnya.

    Menurutnya, sepatu yang digunakannya itu tidak kalah keren dan berani diadu kualitasnya dengan produk-produk daerah lainnya maupun luar negeri.

    “Ini local pride (kebanggaan lokal) Kabupaten Pandeglang. Tentu tidak kalah keren dan berkualitas, dengan produk-produk dari daerah lain dan luar negeri,” katanya.

    “Selain keren dan berkualitas, sepatu ini yang dipakainya juga nyaman. Model yang saya gunakan baguskan,” sambungnya.

    Bahkan lanjut Erin, yang memakai produk Deallova dan Mr Soe dari Pandeglang bukan hanya dirinya saja, namun artis dari band Tipe X pun memakai produk tersebut.

    “Bukan hanya saya yang sudah memakai produk UMKM dari Pandeglang ini, artis dari band Tipe X juga memakai produk tersebut,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Erin mengajak kepada semua pihak khususnya warga Pandeglang agar mencintai produk lokal Pandeglang.

    “Mari kita support dan cintai produk lokal. Dari luar daerah hingga artis saja sudah memakainya, masa kita tidak. Yuk kita pakai produk Pandeglang,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, jika ingin lebih detail tentang produk tersebut silahkan kunjungi akun Instagramnya yakni, @deallovasandal. (DHE)

  • Relawan Negeri Do’a Bersama Dukung Andra-Dimyati dan Dewi-Iing

    Relawan Negeri Do’a Bersama Dukung Andra-Dimyati dan Dewi-Iing

    PANDEGLANG, BANPOS – Sekelompok relawan yang menamakan diri sebagai “Relawan Negeri” menggelar acara do’a bersama di Kampung Rancanini, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.

    Acara ini dgelar sebagai bentuk dukungan spiritual kepada pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni – Dimyati dan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, rRden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.

    Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan relawan dan pendukung dari berbagai daerah. Mereka berkumpul dengan penuh antusias untuk mendo’akan kelancaran dan kemenangan bagi pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing. Suasana khidmat terasa kental, diiringi oleh lantunan do’a yang dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang hadir.

    “Alhamdulillah acara do’a bersama ini berjalan dengan lancar dan dihadiri Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi,” kata Ketua koordinator kabupaten relawan negeri, Novi Adavid, Sabtu (27/7/2024).

    Dalam acara tersebut, Novi Adavid mengajak masyarakat untuk mendo’akan agar Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing menjadi orang nomor satu di Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang.

    “Harapannya kami disini relawan negeri, untuk bersinergi dengan tim-tim Relawan Iing (RING) dan ka Iing. Memenangkan bu Dewi dan ka Iing dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang nanti,” terangnya.

    Sebagai Ketua relawan negeri, tentunya Novi Adavid menyiapkan strategi khusus untuk membawa pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing menang di pesta demokrasi 5 tahunan itu.

    “Saya sebagai koordinator Kabupaten relawan negeri dalam waktu dekat saya akan coba mengumpulkan semua tim relawan negeri se-Kabupaten Pandeglang, tentu dengan perintah ka Iing. Saya akan coba bersilaturahmi dengan tim, kita coba solidkan kembali, kita nanti berbicara teknis dan cara memenangkan dan yang lainnya,” ujarnya.

    “Saya 99 persen optimis pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing mampu memenangkan pilkada 2024 ini. Alasannya beliau wajah pribumi, merakyat dan diterima di semua kalangan,” ungkapnya.

    Sementara Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengapresiasi kegiatan do’a bersama yang di gelar oleh relawan negeri. Menurut Iing, hal tersebut menjadi sebuah kekuatan baru untuk pasangan Dewi-Iing, untuk memenangkan pilkada 2024.

    “Tentu saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, terima kasih banyak teman-teman RN sudah mulai bergerak masif, ini merupakan tanda-tanda alam untuk memenangkan pilkada di Kabupaten Pandeglang. Karena untuk membangun Kabupaten Pandeglang ini, butuh kebersamaan, persatuan dan kesatuan dari semua kalangan,” ungkapnya.(DHE)

     

  • Untuk Mudahkan Komunikasi dan Informasi, Dewi-Iing Tunjuk 3 Jubir

    Untuk Mudahkan Komunikasi dan Informasi, Dewi-Iing Tunjuk 3 Jubir

    PANDEGLANG, BANPOS – Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi, menunjuk tiga Juru Bicara (Jubir) dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Pandeglang 2024.

    Ketiga Jubir tersebut yakni, Ari Supriadi dari kalangan Wartawan dan dari Aktivis yaitu Iin Muchlisin, dan Tb. Nurjaman. Selain menunjuk tiga orang Jubir, Dewi-Iing juga menunjuk Mukhlas sebagai Ketua Tim Advokasi.

    Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi menegaskan, bahwa penunjukan ketiga Jubir tersebut untuk memudahkan komunikasi dan informasi serta menampung aspirasi masyarakat yang akan dijadikan visi misi Pilkada Pandeglang.

    “Ini adalah bagian untuk mempermudah sarana komunikasi dan sarana informasi, dengan para jubir saya serta lawyer agar saya dan Teh Dewi lebih fokus menyapa dan menampung aspirasi masyarakat untuk dijadikan bahan visi misi menghadapi kontestasi Pilkada Pandeglang,” kata Iing kepada awak media, dalam acara konferensi pers di Hamparan Cafe, Kecamatan Majasari, Pandeglang, Jumat (26/7/2024).

    Dengan adanya Jubir, kata dia, nantinya rekan-rekan wartawan yang hendak mengkonfirmasi bisa langsung menghubungi Jubir. Ketiga Jubir tersebut merupakan tokoh muda dan memiliki idealisme yang tinggi serta semangat untuk bersama-sama membangun Pandeglang.

    “Saya rasa dengan hadirnya Jubir ini tentu akan mewakili aspirasi dari masyarakat dan akan paham apa yang ingin saya lakukan dan saya perbuat untuk Kabupaten Pandeglang yang lebih maju bersama Teh Dewi dan Iing,” tukas politisi Demokrat ini.

    Jubir Dewi-Iing, Ari Supriadi mengatakan, dirinya siap mendampingi Dewi-Iing pada konstelasi Pilkada Pandeglang 2024. Salah seorang Jubir yang sebelumnya bekerja sebagai wartawan di Kabupaten Pandeglang, Ari Supriadi mengatakan, bahwa dirinya telah mengajukan cuti selama menjadi jubir kepada perusahaan tempatnya bekerja.

    “Pertanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan cuti ke kantor. Saya mengajukan cuti karena untuk menjaga independensi pers dan kode etik wartawan. Saat ini, saya diberikan amanah oleh Dewi-Iing untuk mendampingi sebagai juru bicara selama proses kampanye,” kata pria yang sebelumnya bertugas di harian Tangsel Pos ini.

    Ia mengungkapkan, bahwa sebuah kebanggaan tersendiri baginya karena bisa menjadi jubir dan bagian dari Tim Dewi-Iing.

    “Penunjukkan saya sebagai jubir ini memakan waktu yang panjang, karena sebelumnya ada komunikasi dengan pak Iing terkait diminta bantuannya sebagai jubir dan akhirnya saya diberikan ijin untuk mendampingi Ibu Dewi dan Pak Iing,” kata Ari.

    Ari menerangkan, jika alasan dirinya menjadi jubir Dewi-Iing, karena menurutnya figur pasangan yang dinilai sebagai wajah pribumi tersebut memiliki tekad yang begitu besar untuk terus memajukan kabupaten Pandeglang.

    “Alasan saya menerima pinangan dari Ibu Dewi dan Pak Iing, karena saya rasa ini sudah waktunya warga lokal atau wajah pribumi untuk menjadi tuan di rumah sendiri dan saya berkewajiban untuk mengawal agar warga lokal atau wajah pribumi untuk memimpin Kabupaten Pandeglang. Selain itu, ini juga menjadi ikhtiar saya bersama-sama untuk mewujudkan Pandeglang yang lebih maju,” ungkapnya. (DHE)

  • Ortu Mengeluh, Dimyati dan Irna ‘Bajak’ Peringatan Hari Anak Pandeglang Jadi Ajang Kampanye

    Ortu Mengeluh, Dimyati dan Irna ‘Bajak’ Peringatan Hari Anak Pandeglang Jadi Ajang Kampanye

    PANDEGLANG, BANPOS – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan di Stadion Badak Kuranten, dikeluhkan oleh sejumlah orang tua peserta.

    Hal itu lantaran peringatan HAN yang seharusnya diisi berbagai agenda terkait anak, malah disisipkan materi kampanye oleh Bakal Calon Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusuma dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang mempromosikan Dewi Setiani.

    Salah satu orang tua siswa SD yang ikut dalam kegiatan tersebut, sebut saja Romlah, mengatakan bahwa anaknya ikut dalam perlombaan di sana. Pada saat pembukaan kegiatan, di tengah sambutan panitia, tiba-tiba Dimyati mengambil alih podium untuk berbicara.

    “Panitia itu belum selesai kok sambutannya. Tiba-tiba ramai katanya ‘Mr Dim udah datang, Mr Dim udah datang’, lalu panitianya selesai aja, langsung Dimyati yang megang mic,” ujarnya, Selasa (23/7).

    Kehadiran Dimyati menurutnya, seperti tidak ada dalam rundown acara. Pasalnya, setelah Dimyati datang, rangkaian pembukaan Hari Anak Nasional itu menjadi terlihat kacau dan tidak sesuai dengan jadwal.

    “Dimyati itu kurang lebih ngomong selama 30 menit. Ya dia kampanye aja. Bilang kalau Mr Dim menang, pendidikan gratis. Kalau pemkab gak sanggup bangun jalan yang rusak, biar provinsi yang bangun. Asalkan Andra-Dimyati yang menang,” tuturnya.

    Selain Dimyati, Bupati Irna pun menurutnya juga ikut mengkampanyekan salah satu Bakal Calon yakni Dewi Setiani. Karena, Irna dalam sambutannya berkali-kali menyebut bahwa Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) itu akan mencalonkan diri.

    “Bu Irna bilang, doakan ibu Dewi semoga hajatnya untuk Pandeglang Maju bisa tercapai,” ucapnya.

    Ia pun mengaku kesal dengan ‘pembajakan’ itu. Pasalnya, momen mereka mengambil waktu untuk mengkampanyekan diri maupun keluarganya itu, sangat tidak tepat.

    “Pertama ini hari anak, yang seharusnya mencontohkan bagaimana bertindak yang baik dan benar. Kedua, tadi itu panas loh. Banyak yang diminta untuk tetap bertahan di depan podium hanya untuk mendengarkan kampanye mereka. Kasihan. Semoga ke depan acara-acara pemerintahan tidak lagi dibajak oleh oknum-oknum seperti ini,” tandasnya. (DZH)

  • Atlet Disabilitas Pandeglang Merasa ‘Di-prank’ Dindikpora, Kenapa?

    Atlet Disabilitas Pandeglang Merasa ‘Di-prank’ Dindikpora, Kenapa?

    PANDEGLANG, BANPOS – Persoalan atlet disabilitas yang berjuang pada gelaran Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Provinsi Banten di Kota Tangerang pekan lalu yang merasa diabaikan oleh Pemkab Pandeglang, hingga saat ini masih belum selesai. Bahkan, mereka kini merasa terkena ‘prank’ dari Pemkab, lantaran perwakilannya sempat dijanjikan untuk audiensi namun hingga kini belum kunjung terealisasi.

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pendidikan Khusus Untirta, Nur Ahdi Asmara. Ia yang turut berkoordinasi dengan perwakilan kontingen Peparpeda asal Pandeglang tersebut mengatakan, pada akhir pekan lalu sudah ada titik terang berkaitan dengan ketiadaan akomodasi dari Pemkab Pandeglang, selama pelaksanaan Peparpeda.

    “Kami sudah ngobrol dan koordinasi dengan teman-teman kontingen asal Pandeglang, mereka pada saat itu bilang kalau insyaallah mereka bisa dapat haknya ketika pulang. Karena pekan ini dijanjikan bertemu dengan Kadindikpora Pandeglang,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (11/7).

    Namun ternyata, setelah berkoordinasi kembali dengan perwakilan kontingen Peparpeda Pandeglang, ternyata hingga Kamis ini mereka belum juga bertemu dengan pihak Dindikpora Pandeglang. Menurutnya, pihak Dindikpora beralasan kalau Kepala Dinasnya yakni Raden Dewi Setiani, masih sibuk.

    “Kata mereka, Bu Kadisnya lagi sibuk. Bahkan beberapa hari terakhir ketika dihubungi, pihak Dindikpora tidak merespon, akhirnya mereka merasa kena prank. Memang sih kalau dilihat-lihat, bu Kadisnya beberapa kali tayang di berita, cuma bukan bicara nasib para atlet disabilitas, melainkan soal politik. Mungkin sibuknya di sana,” tutur Ahdi.

    Ia menegaskan bahwa persoalan hak atlet disabilitas dan para pendampingnya, harus segera diselesaikan. Pasalnya, jika perjuangan mereka benar-benar tidak dianggap, dikhawatirkan ke depan tidak ada lagi pelajar disabilitas di Pandeglang yang mau menjadi kontingen berbagai gelaran kompetisi.

    “Lagi-lagi perlu diperhatikan jika Kabupaten Pandeglang tidak mau kehilangan atlet-atlet disabilitas yang berbakatnya. Toh ini gelaran dua tahunan, sudah 8 kali digelar. Jangan-jangan Peparpeda yang lalu juga seperti ini juga, kasian loh mereka, berjuang demi daerahnya tapi malah tidak dianggap, bahkan di-prank berkali-kali,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, para atlet disabilitas asal Pandeglang yang bertarung di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Banten di Tangerang, merasa diabaikan oleh Pemkab Pandeglang. Pasalnya, mereka berangkat tanpa mendapatkan bekal, baik pembinaan, dana maupun perlengkapan yang mumpuni.

    Hal itu disampaikan oleh salah satu sumber BANPOS yang mendampingi para atlet disabilitas asal Pandeglang. Ia mengatakan, para atlet mendapatkan sejumlah perlakuan yang kurang layak, baik dari Disdikpora Pandeglang, KONI Pandeglang maupun National Paralympic Committee (NPC) selaku lembaga yang menaungi masyarakat olahraga disabilitas.

    “Pertama soal seragam atlet. Awalnya mereka (para atlet disabilitas) hanya mendapatkan seragam bekas Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Tangerang. Setelah pihak yang mengurusi seragam protes, akhirnya seragam itu diambil kembali oleh Dispora. Tapi ternyata tulisan POPDA cuma ditimpa saja,” ujarnya.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa para atlet yang bertarung di Tangerang, tidak mendapatkan uang saku. Pasalnya, pihak Pemkab Pandeglang hanya menyiapkan seragam, yang juga bekas pelaksanaan POPDA, serta angkutan transportasi.

    “Jadi pihak Pemkab mengatakan kalau mereka hanya menyiapkan seragam dan kendaraan untuk pergi dan pulang saja. Uang saku tidak. Padahal atlet-atlet ini juga membawa nama baik Pandeglang. Atlet dari daerah lain pun mendapat uang saku, apa bedanya dengan atlet asal Pandeglang ini,” katanya.(DZH)

  • Warga Mandalawangi Deklarasi Dukungan untuk Andra – Dimyati dalam Pilgub Banten 2024

    Warga Mandalawangi Deklarasi Dukungan untuk Andra – Dimyati dalam Pilgub Banten 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Provinsi Banten terus aktif mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Andra Soni – Akhmad Dimyati Natakusumah dalam Pemilihan Gubernur Banten 2024. Deklarasi terbaru dilakukan di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenangkan pasangan ini dengan besar.

    Koordinator RJBBP Provinsi Banten, Moh Jumri, menegaskan bahwa Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto secara bersama-sama mendukung Andra Soni untuk menjadi Gubernur Banten. Menurut Jumri, kedua pemimpin bangsa ini yakin bahwa Andra Soni memiliki kualifikasi yang tepat untuk memimpin Provinsi Banten, terutama dalam peduli terhadap masyarakat kecil.

    “Relawan kami dari berbagai kecamatan di Banten telah secara sukarela menyatakan dukungan mereka untuk Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Kami yakin mereka adalah pilihan yang tepat untuk mengemban amanah gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029,” kata Moh Jumri dalam konferensi pers Kamis (11/7/2024).

    Jumri menambahkan bahwa deklarasi serupa juga telah dilakukan di 104 posko kecamatan di seluruh Banten, menandai komitmen kuat para relawan untuk memenangkan Andra Soni dan Dimyati. Para relawan ini tidak hanya berfokus pada konsolidasi dukungan di masyarakat, tetapi juga berupaya keras untuk memenangkan pasangan ini dalam satu putaran saja.

    Menurut Imanudin, Koordinator RJBBP Kecamatan Mandalawangi, seluruh warga Kecamatan Bandung telah berkomitmen untuk menyatukan dukungan mereka demi kemenangan Andra Soni sebagai Gubernur Banten dan Dimyati sebagai Wakil Gubernur Banten.

    “Dia adalah salah satu dari kita, dari kalangan petani dan anak kampung yang mengerti betul persoalan masyarakat. Kita yakin Andra Soni akan mampu berprilaku adil dan berpihak kepada rakyat Banten saat memimpin,” tegas Imanudin.

    Deklarasi ini menjadi bagian dari strategi massif RJBBP Banten untuk memenangkan Andra – Dimyati dalam Pemilihan Gubernur Banten 2024. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu mengantarkan pasangan ini meraih kemenangan yang signifikan dan mengawal setiap program yang dijanjikan oleh Presiden terpilih lima tahun ke depan. (DHE)

  • Baju Dikareti hingga Kurang Minum, Nelangsanya Atlet Disabilitas Pandeglang

    Baju Dikareti hingga Kurang Minum, Nelangsanya Atlet Disabilitas Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Kisah menyedihkan kembali datang dari kontingen atlet Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) asal Kabupaten Pandeglang, yang bertanding di Kota Tangerang.

    Bukan, bukan karena mereka yang ‘hanya’ mendapat empat medali, masing-masing dua perak dan dua perunggu, sehingga menempatkan mereka pada posisi paling buncit perolehan medali. Namun bagaimana mereka luntang-lantung saat memperjuangkan tanah kelahirannya.

    Salah seorang sumber BANPOS yang mengetahui kondisi kontingen asal Pandeglang mengatakan, kontingen dari Kota Badak itu sangat memprihatinkan. Mereka menurutnya, menjadi kontingen yang paling bergantung pada panitia.

    “Karena berdasarkan obrolan saya dengan mereka, mereka memang tidak ada dana lebih untuk sekadar jajan. Makan dan minum saja, benar-benar hanya dapat dari panitia,” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (5/7).

    Selain itu, dari sisi persiapan pun mereka disebut tidak matang. Pasalnya, perlengkapan yang dibawa, sangat tidak mumpuni. Seperti kostum dan sepatu olahraga.

    “Kalau tidak salah pada saat lomba lari sprint, harusnya kan menggunakan kaus tanpa lengan. Ternyata mereka tidak ada, jadi mereka mengareti kaus oblong yang mereka bawa, supaya terlihat seperti kaus tanpa lengan,” ucapnya.

    Namun, sumber BANPOS itu menuturkan bahwa kegigihan para atlet asal Pandeglang itu patut diacungi jempol. Meskipun dengan bekal dan persiapan yang sangat tidak layak, namun mereka masih bisa bersaing dengan hebat melawan atlet-atlet daerah lain yang persiapannya serta bekal yang mumpuni.

    “Salut untuk teman-teman semua, terkhusus teman-teman asal Pandeglang yang tetap gigih berjuang,” tandasnya. (DZH)

  • Atlet Disabilitas Pandeglang Diabaikan, Koreda Banten: Kadindikpora Jangan Sibuk Genit Politik

    Atlet Disabilitas Pandeglang Diabaikan, Koreda Banten: Kadindikpora Jangan Sibuk Genit Politik

    PANDEGLANG, BANPOS – Kabar para atlet disabilitas asal Pandeglang yang merasa diabaikan padahal tengah bertarung di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Banten di Tangerang, disayangkan oleh pegiat disabilitas.

    Pasalnya, Peparpeda merupakan ajang yang menjadi pembuktian bahwa penyandang disabilitas, juga mampu bersaing sebagaimana masyarakat pada umumnya. Namun, potensi itu disebut malah diabaikan.

    Ketua Komunitas Area Disabilitas (Koreda) Banten, Adzka Azzamulhaq, mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan sikap Pemkab Pandeglang, terutama Dindikpora selaku leading sektor pembinaan atlet disabilitas, mengabaikan hak-hak dari penyandang disabilitas.

    “Sungguh ironi ketika teman-teman disabilitas yang memiliki potensi di bidang olahraga, dan mengabdikan diri untuk mengharumkan nama daerahnya, malah diabaikan begitu saja,” ujarnya, Kamis (4/7).

    Menurutnya, para pejabat Dindikpora Pandeglang seharusnya malu, ketika para pelajar disabilitas tetap mau dijadikan kontingen Peparpeda Pandeglang, padahal hanya diberikan bekal yang menurutnya, sangat tidak layak.

    “Bayangkan jika teman-teman disabilitas merasa bahwa mereka tidak dianggap sebagaimana mestinya, lalu mereka menolak untuk menjadi kontingen Pandeglang, maka Pandeglang tidak akan mengirim kontingen sama sekali. Tapi lihat, mereka tetap berangkat meski dengan jaket tambal sulam bekas POPDA dan tanpa bekal sepeser pun,” tegasnya.

    Ia mengaku, sejak mendapat berita mengenai atlet disabilitas Pandeglang yang merasa diabaikan, dirinya langsung mencari info mengenai anggaran untuk atlet disabilitas pada Dindikpora. Ia pun mendesak Dindikpora untuk secara terbuka, memberitahukan kepada publik kebenaran terkait tidak dianggarkannya kegiatan tersebut.

    “Saya bertanya ke sejumlah pihak, dan ternyata informasi yang saya dapat, tidak ada anggaran untuk itu. Bahkan untuk mereka yang mendapat medali, informasinya juga tidak ada. Miris sekali bagaimana teman-teman disabilitas didiskriminasi di Pandeglang. Silakan Dindikpora buka datanya kepada publik, biar publik tahu bagaimana teman-teman disabilitas begitu tidak dianggap oleh pemerintah,” katanya.

    Maka dari itu, ia meminta kepada Bupati Pandeglang untuk mengevaluasi Kepala Dindikpora, atas kinerjanya yang sangat tidak memuaskan dan diskriminatif terhadap pelajar dan atlet penyandang disabilitas.

    “Sekiranya ibu Bupati Pandeglang untuk segera mengevaluasi Kadindikpora. Meskipun katanya dia mau mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang, tugas utamanya jangan diabaikan dong. Jangan sibuk genit berpolitik, lalu lupa kalau dia itu Kepala Dinas. Bagaimana mau mewujudkan Pandeglang yang inklusif,” tandasnya. (DZH)

  • Warga Kaduhejo Siap Menangkan Pasangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten

    Warga Kaduhejo Siap Menangkan Pasangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten

    PANDEGLANG, BANPOS- UntukUntuk memastikan Andra Soni sebagai kader Prabowo Subianto menang telak di Pemilihan GUbernur (Pilgub) Banten 2024, emak-emak Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Provinsi Banten terus melakukan konsolidasi di akar rumput.

    Kali ini, dukungan kepada Andra Soni sebagai Calon Gubernur Banten 2024 muncul dari emak-emak di Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Mereka sepakat untuk mendukung dan siap memenangkan Andra Soni untuk maju di Pilgub Banten.

    Koordinator RJBBP Kecamatan Kaduhejo, Doni bersama seluruh warga Kaduhejo siap memenangkan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai Gubernur Banten dan Wakil Gubernur periode 2024-2029.

    Doni mengaku, dirinya secara gencar terus melakukan sosialisasi ke kampung-kampung agar Andra Soni dan Dimyati bisa menang sekali putaran di Banten.

    “Saya bersama kader-kader RJBBP Provinsi Banten terus gencar kampanyekan Pak Andra Soni sebagai Calon Guenrnur Banten dan Dimyati agar bisa menang sekali putaran. Kita semua tahu bahwa Pak Andra Soni merupakan kader Prabowo presiden terpilih yang harus mengawal semua programnya agar tepat sasaran di masyarakat,” kata Doni kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

    Sementara itu, Koordinator RJBBP Provinsi Banten, Moh Jumri membenarkan bahwa banyak simpatisan dan relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo menyatakan dukungan terhadap Andra Soni dan Dimyati calon Gubernur Banten periode 2024-2029. Kata Jumri, dukungan itu langsung dari akar rumput, warga secara sukarela mendukung kader Prabowo tersebut untuk maju Gubernur dan mengawal semua program Presiden terpilih lima tahun ke depan.

    “Banyak kader-kader dan simpatisan pendukung Jokowi Bergerak Bersama Pranowo tingkat kecamatan di Banten menyatakan dukungan dan secara sukarela siap menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten sekali putaran. Bahkan, hampir setiap jam, relawan tersebut mendeklarasikan untuk kemenangan Andra Soni di masing-masing Kecamatan agar dibukakan posko pemenangan untuk relawan,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut Jumri, deklarasi juga dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Provinsi Banten. Menurut Jumri, para relawan terus menghimpun kekuatan dan konsolidasi di akar rumput untuk menangkan Andra Soni sebagai calon Gubernur Banten.

    “Kita kampanyekan program-peogram Presiden terpilih agar direalisasikan oleh kader Prabowo. Masyarakat sangat antusias dengan direkomendasikannya Andra Soni seorang anak Kampung oleh DPP Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Banten,” tandasnya.

    Jumri menambahkan, dengan bergabungnya partai-partai besar untuk menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten. Tentu kemenangan akan lebih mudah, dan pihaknya bersama relawan lain akan terus bekerja keras ke masyarakat agar Andra Soni bisa menang.

    “Kabarnya partai-partai besar juga sudah merapat untuk mendukung dan menangkan Kader Prabowo tersebut untuk jadi Gubernur Banten,” ujarnya.

    “Rencananya deklarasi ini dilakukan di 104 titik kecamatan yang ada di Provinsi Banten, relawan Jokowi bergerak bersama Prabowo Provinsi Banten sudah bergerak ke kampung-kampung untuk menangkan Andra Soni sebagai calon Gubernur Banten,” ungkapnya. (DHE)