Tag: Pandemi Covid-19

  • Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    SERANG, BANPOS – Kota Serang kembali menambah daftar kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang. Pasien positif ke 8 ini merupakan warga Ciracas Kelurahan,Kecamatan Serang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diduga pasien tersebut tertular dari rekan kerjanya di pabrik yang lokasinya di Cilegon.

    Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, mengatakan bahwa pasien 08 berumur 37 tahun dengan inisial K.

    “Inisial K, jenis kelamin laki-laki umur 37 tahun. Dia tinggal Ciracas berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya, Jumat (15/5).

    Selain itu, Hari mengatakan bahwa K bekerja sebagai salah satu pegawai pabrik di Cilegon. Diduga K terpapar dari rekan kerjanya.

    “K bekerja di Cilegon, diduga terpapar dari rekan kerja yang juga terkonfirmasi positif di Cilegon. Untuk keluarganya baru mau rapid test,” ucapnya.

    Pasien 08 menurut Hari telah melakukan tes swab di RSKM pada 13 Mei yang lalu. Hasilnya baru keluar pada 15 Mei hari ini.

    “Hasilnya cepat keluar mungkin karena RSKM bukan rujukan yah. Sesuai permintaan dari perusahaan, K diminta untuk dikirim ke Wisma Atlet di Jakarta,” tandasnya.

    Untuk diketahui, hingga saat ini Kota Serang telah mengonfirmasi sebanyak 8 kasus positif. Tiga orang dinyatakan sembuh, empat masih dalam perawatan dan satu meninggal dunia.(DZH)

  • Pandemi Covid-19, Kapolres Serang Berbagi Ta’jil

    Pandemi Covid-19, Kapolres Serang Berbagi Ta’jil

    SERANG,BANPOS- Di tengah pandemi virus korona (Covid-19) dilakukan Kapolres Serang AKBP Mariyono melalui Kapolsek dan personil Polsek Ciruas membagi-bagikan takjil kepada petugas piket di pos pengamanan (Pospam) Ketupat di Simpang Empat Ciruas, Jalan Raya Serang – Jakarta, Senin (27/4/2020). Selain kepada personil pos pam, takjil juga diberikan kepada masyarakat sekitar.

    “Bagi-bagi takjil ini sebagai bentuk berbagi dalam kebersamaan personil Polri dengan masyarakat di bulan suci ramadhan di tengah pandemik Covid-19. Kita laksanakan juga sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat,” tutur Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno kepada wartawan.

    Dikatakan Kapolsek, para personel yang membagikan takjil tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak (phsycal distancing). Kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini pun menuai apresiasi dari masyarakat.

    “Kita tetap melakukan sesuai protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona,” kata Kapolsek.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap semangat untuk melawan penyebaran virus korona, dan juga harus memahami bagaimana virus korona itu menyebar. Diantaranya, tidak keluar rumah, tidak mudik untuk sementara waktu, menjaga jarak, jauhi keramaian serta selalu menggunakan masker disaat keluar rumah.

    “Jika sudah paham tentang penyebaran virus Korona atau mengikuti imbauan pemerintah, Insya Allah kita, akan terhindar dari virus corona,” tandasnya. (RED)

  • Lihat Sekeliling Kita, Ada Warga Kena PHK Sedang Kesulitan

    Lihat Sekeliling Kita, Ada Warga Kena PHK Sedang Kesulitan

    CURUG, BANPOS – Pasangan suami istri (Pasutri) asal Kampung Kedaung, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Hasan dan Pinka, kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya lantaran terkena PHK di tengah pandemi Covid-19.

    Tim relawan Milenial Banten Berbagi (MBB) menyanbangi rumahnya setelah mendapatkan informasi dari pesan berantai WhatsApp. Setelah kena PHK pada usaha konveksi di Jagakarsa, Hasan kembali ke kampung halaman dan belum mendapatkan pekerjaan baru.

    “Sejak dua bulan masih nganggur, udah nyari kerjaan, sudah coba ngelamar kemana-mana, ini juga lagi usaha untuk jualan kopi dan es, paling tiga hari,” ujar Hasan, Sabtu (4/4).

    Akibat tidak memiliki penghasilan Hasan dan Pinka tidak bisa membawa anaknya yang berumur empat bulan dan sedang sakit, untuk berobat. Jangankan berobat, Hasan pun mengaku tidak bisa membelikan anaknya susu.

    “Ini (anak) lagi batuk dan pilek. Ya (karena tidak punya yang) belum saya bawa ke dokter. Bayi saya umur empat bulan, sudah tidak ada susu,” keluh Hasan.

    Kedatangan tim MBB ke rumah Hasan dan Pinka untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang dikumpulkan dari para dermawan.
    Tim MBB kemudian langsung mengkroscek informasi yang didapatkan ke lokasi yang bersangkutan.

    Perwakilan tim MBB, Ahmad Hipni, mengaku perihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi saat ini.

    “Sebenarnya kami juga paham bahwa kita semua terdampak dari virus corona ini, tapi ada yang lebih dari kita,” tuturnya.

    Ahi yang juga perwakilan dari Komunitas NU Backpacker Banten meminta kepada para dermawan agar saling bahu-membahu, membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

    “Kami mengetuk para pintu dermawan untuk saling berbagi, saling membantu, bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang secara ekonomi terdampak wabah virus corona ini,” katanya.

    Koordinator Umum MBB, Maskur, mengatakan donasi yang dilakukan MBB sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas untuk sesama. Corona tidak hanya berdampak secara medis, namun ekonomi dan psikologi sosial.

    “Kami coba turun tanyan untuk sedikit meringankan saja. Harapannya pemerintah yang punya sumber daya lengkap bisa cepat melihat situasi ini,” ucapnya.

    Ia pun mengajak kepada para dermawan untuk dapat berdonasi membantu sesama. Untuk yang ingin berdonasi melalui MBB, dapat dilakukan dengan menransfer via BRI, atas nama: Ahmad Hipni (No.Rek: 4847-01-015580-530), atau dapat dijemput langsung di rumah para dermawan. (MG-02)