JAKARTA, BANPOS – Bonus demografi Indonesia yang banyak anak mudanya pada 2030, menggiurkan bagi banyak negara. Salah satu anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Edward juga naksir dengan potensi ini, dan berniat mendukung perkembangan generasi muda Indonesia.
Untuk itu, Pangeran Edward dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia November nanti. Kedatangan adik Raja Charles III ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (25/10/2023) petang.
“Dengan gembira saya ingin sampaikan bahwa Pangeran Edward akan datang ke Indonesia pada 24 atau 25 November,” kata Dubes yang telah menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada Senin (23/10/2023).
Kedatangan Pangeran Edward alias Duke of Edinburg ke Tanah Air, menjadi acara besar pertama penugasan Dubes Jermey di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi dengan generasi mudanya.
“Indonesia terlahir dengan bonus demografi, dan Duke of Edinburg telah mendukung perkembangan generasi muda di negara ini melalui Duke of Edinburgh Award sejak 1993,” papar diplomat yang pernah bertugas di Uni Emirat Arab itu.
Dia menjelaskan, Duke of Edinburgh Award adalah skema yang mendorong anak muda untuk melakukan pengabdian masyarakat. Skema ini tidak hanya diberikan untuk Indonesia, tapi juga kepada ratusan ribu anak muda di banyak negara.
Sebagai informasi, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 nanti, di mana angkatan kerja produktif akan mencapai 64 persen dari total penduduk. Pada saat itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan Milenial yang berusia 8 s.d. 39 tahun serta kurang lebih sekitar 2 juta usia produktif diperkirakan akan masuk ke pasar tenaga kerja setiap tahunnya.
Untuk memaksimalkan potensi dari bonus demografi tersebut, pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat krusial.
Potensi Bonus Demografi
Jermey berharap, akan lebih banyak lagi anak muda berbakat Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi bangsanya.
“Saya sangat menantikan untuk melihat skema itu dapat berkembang di Indonesia, membantu mencapai potensi tersebut, karena hal ini sangat bermanfaat bagi mereka sebagai individu, dan juga sangat penting bagi Indonesia,” bebernya.
Selanjutnya, Jermey juga membocorkan fokus utama selama penugasannya di Indonesia. Dia bertekad melanjutkan kerja sama sebelumnya antar kedua negara, yakni sama-sama menciptakan dunia yang aman, makmur, dan berkelanjutan.
Menurut dia, Inggris dan Indonesia perlu bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih aman di tengah situasi geopolitik yang menantang, seperti eskalasi konflik Israel-Palestina dan perang Rusia-Ukraina.
“Ini adalah masa-masa yang sangat sulit. Sehingga kita sebagai dua negara berdaulat tidak dapat mengatasi masalah dunia sendiri, tetapi kita bisa berkolaborasi,” sambungnya.
Selanjutnya, Jermey ingin bekerja keras dengan timnya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dan memberdayakan para pengusaha.
“Kemitraan Inggris dan Indonesia terus berkembang semakin kuat, berfokus pada bisnis, perubahan iklim, keanekaragaman hayati serta kemakmuran dan keamanan di Indo Pasifik,” kata Dubes Inggris untuk Afghanistan periode 2016-2017 itu.
Jermey juga pernah menjabat sebagai Perwakilan Inggris untuk Pemerintahan Transisi PBB di Timor Leste dan bertugas memberikan laporan kepada Duta Besar Inggris di Jakarta. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan Kepala Eksekutif Badan Investasi dan Ekspor Inggris, Perdagangan dan Investasi Inggris pada periode 2007-2010 dan 2014-2015. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/194370/naksir-potensi-anak-muda-ri-pangeran-edward-mau-ke-jakarta-nih