Tag: Partai Golkar

  • Daftar ke KPU, Mad Romli Melaju Tanpa Dukungan DPP Partai Golkar

    Daftar ke KPU, Mad Romli Melaju Tanpa Dukungan DPP Partai Golkar

    TANGERANG, BANPOS – Bakal Calon Bupati Tangerang, Mad Romli, resmi mendaftarkan dirinya bersama dengan Irvansyah sebagai Bakal Calon Wakil Bupati, ke KPU Kabupaten Tangerang.

    Namun, pendaftaran tersebut diketahui tanpa adanya rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Mad Romli yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang pun melaju tanpa adanya gerbong beringin di dalamnya,

    Diketahui, rekomendasi dari Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Partai Golkar, turun kepada lawan dari Mad Romli, yakni Moch Maesyal Rasyid yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang. Maesyal berpasangan dengan adik dari Ahmed Zaki Iskandar, Intan Nurul Hikmah.

    Kendati demikian, Mad Romli mengaku bahwa Partai Golkar di Kabupaten Tangerang tetap solid mendukung dirinya. Bahkan, DPP juga mengizinkan para kader Partai Golkar, untuk mengawal Mad Romli menggunakan atribut partai.

    “Saya hari ini sudah mendaftar ke KPU, dengan partai yang bukan diusung oleh Partai Golkar. Saya sudah izin ke DPP untuk maju berkontes pada Pilkada 2024. Atas izin dari DPP, alhamdulillah saya diizinkan walaupun saya tidak diusung oleh Partai Golkar. Saya masih Ketua DPD Partai Golkar,” ujarnya, Kamis (29/8).

    Menurutnya, hal itu merupakan peristiwa yang wajar di dunia politik. Apalagi, sudah ada regulasi baru yang mempermudah partai-partai dalam mengusung calonnya sendiri, dengan ambang batas suara yang lebih kecil.

    “Saya bukan tidak diusung, rekomendasi sebenarnya hanya B1KWK saja yang tidak diberikan. Insyaallah Partai Golkar hari ini masih solid. Teman-teman atas seizin DPP boleh menggunakan atribut,” tandasnya. (DZH)

  • Golkar Usung Maesyal-Intan, Bukan Mad Romli di Pilbup Tangerang

    Golkar Usung Maesyal-Intan, Bukan Mad Romli di Pilbup Tangerang

    JAKARTA, BANPOS — Partai Golkar memutuskan untuk mengusung pasangan Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada Serentak 27 Nopember 2024 mendatang.

    Dukungan itu dibuktikan Partai Golkar dengan pemberian surat B1 KWK kepada pasangan Maesyal-Intan, bukan kepada pasangan Mad Romli-Irvansyah.

    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kepada wartawan Rabu (28/8/2024) dinihari mengatakan, untuk Pilkada Kabupaten Tangerang, B1 KWK resmi diberikan kepada pasangan Maesyal-Intan.

    Bahlil menilai pasangan ini memiliki elektabilitas dan populeritas yang tinggi berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

    Hasil survei dengan simulasi tiga pasangan yang dilakukan LSI memperlihatkan Maesyal-Intan meraih dukungan 37,7%, lalu pasangan Mad Romli-Irvansyah 34,5%, Zulkarnain-Leru 7,7%, dan pasangan lain 1,5%.

    Survei yang dilakukan LSI menggunakan metode multistage dengan responden sebanyak 400 orang, di 29 kecamatan Kabupaten Tangerang, pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2024 lalu.

    “Untuk Pilkada Kabupaten Tangerang, B1 KWK Golkar diberikan kepada pasangan Maesyal-Intan. Hasil survei lebih tinggi dibandingkan yang lain,” kata Bahlil Lahadalia.

    Bahlil berharap, pasangan Maesyal-Intan bisa menjadi kepanjangan tangan Partai Golkar untuk menyejahterakan masyarakat bila nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030.

    Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum membenarkan rekomendasi dan B1 KWK Golkar diberikan kepada pasangan Maesyal-Intan untuk maju di Pilkada Kabupaten Tangerang.

    “Iya betul. Beliau berdua (Maesyal-Intan) yang mendapatkan B1 KWK dari DPP Golkar,” kata Bahrul Ulum.

    Sedangkan Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi Partai Golkar dan partai-partai lainnya yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Intan Nurul Hikmah untuk maju pada Pilkada Kabupaten Tangerang 27 Nopember 2024 mendatang.

    Menurut Maesyal Rasyid, Parpol Parlemen yang sudah resmi memberikan dukungan berupa B1 KWK sebanyak 6 Parpol, yakni Gerindra, PKS, PKB, PAN, Nasdem, dan Golkar.

    “Terima kasih juga untuk partai-partai non parlemen yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada kami,” katanya.

    Di tempat yang sama, Bakal Calon Wakil Bupati Tangerang yang juga kader Golkar Kabupaten Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengaku telah siap untuk mendaftarkan diri ke KPU.

    Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang periode 2009-2014 ini, pasangan Maesyal-Intan akan menggelar deklarasi sebelum mendaftar ke KPU Kabupaten Tangerang pada Kamis (29/8/2024).

    Sebelumnya, Partai Golkar sudah memberikan rekomendasi kepada Mad Romli-Irvansyah yang diserahkan Andika Hazrumy selaku Wakil Sekretaris DPP Golkar bidang Pemenangan Pemilu Jawa 1 di Kabupaten Serang, Kamis (15/8) lalu.

    Saat menerima surat rekomendasi itu, Mad Romli yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, didampingi Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang Muhammad Amud dan pengurus lainnya.

    Meskipun tidak didukung Golkar, pasangan Mad Romli-Irvansyah tetap maju pada perhelatan Pilbup Tangerang karena mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, Demokrat dan PPP.(Odi)

  • Beri Restu ke Airin, AMSI Apresiasi DPP Partai Golkar

    Beri Restu ke Airin, AMSI Apresiasi DPP Partai Golkar

    JAKARTA, BANPOS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) mengapresiasi langkah yang diambil oleh DPP Partai Golkar, yang akhirnya mengusung Airin Rachmi Diany menjadi Calon Gubernur Banten.

    Ketua Umum DPP AMSI, Ade Akbar Khadafi, mengatakan bahwa keputusan dari DPP Partai Golkar merupakan keputusan yang tepat, meskipun diteken di saat pendaftaran calon sudah dimulai.

    “Kami mengapresiasi dan menegaskan bahwa keputusan dari DPP Partai Golkar sangatlah tepat, dengan kembali merangkul ibu Airin untuk diduetkan dengan pak Ade Sumardi dari PDI Perjuangan, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten,” ujarnya, Selasa (27/8).

    Ade menuturkan, Airin merupakan salah satu kader potensial yang dimiliki oleh Partai Golkar. Sehingga, sangat disayangkan jika potensi tersebut disia-siakan oleh partai.

    “Dari segi kapasitas dan kapabilitas bu Airin ini sangat mumpuni. Beliau juga sangat dicintai oleh masyarakat Banten, terbukti dari hasil survei yang tinggi,” ungkapnya.

    Ketua DPP AMSI – Koordinator Wilayah Banten, M. Vickran Rayyana, mengatakan bahwa dengan turunnya restu DPP Partai Golkar kepada pasangan Airin-Ade, maka kekuatan yang akan keluar dalam memenangkan pasangan tersebut pun akan semakin paripurna.

    “Tentu dengan direstuinya bu Airin dan pak Ade, maka kekuatan dan mesin Partai Golkar secara kelembagaan, akan bisa digerakkan secara optimal dan paripurna dalam rangka pemenangan,” ujarnya.

    Pihaknya pun sebagai pengurus dari AMSI, dapat lebih leluasa untuk bergerak sebagai bagian dari keluarga besar Partai Golkar.

    “Partai Golkar merupakan rumah besar bagi bu Airin. Dengan hadirnya Partai Golkar di barisan bu Airin, kemenangan yang nanti akan didapat pun dipastikan bakal semakin manis,” tandasnya. (MUF)

  • Ditinggal Golkar, Andra Soni: Pengalaman Dinamika Politik

    Ditinggal Golkar, Andra Soni: Pengalaman Dinamika Politik

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Gubernur Banten, Andra Soni, mengaku tidak masalah dengan ditariknya dukungan resmi Partai Golkar terhadap pencalonan dirinya bersama dengan Dimyati Natakusumah.

    Menurut Andra, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik, juga merupakan kedaulatan dari Partai Golkar untuk mendukung siapapun dalam kontestasi Pilkada.

    “Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang sempat memberikan dukungan kepada saya untuk ikut berlayar bersama Koalisi Banten Maju. Meski pada akhirnya dirarik kembali,” ujar Andra dalam keterangan yang diterima BANPOS, Senin (27/8).

    Andra mengaku bahwa itu merupakan hal dari Partai Golkar. Hanya dua hari memegang B1KWK dari Partai Golkar, Andra mengaku bahwa itu merupakan pengalaman bagi dirinya.

    “Paling tidak, ini adalah pengalaman saya dalam dinamika politik ini. Sejauh ini saya sangat bersyukur telah didukung mayoritas partai politik,” jelas Andra Soni.

    Menurutnya, hal itu biasa terjadi dalam kontestasi politik. Apalagi, ia sebagai kader Partai Gerindra selalu diajarkan bahwa perjuangan besar untuk bangsa, tidak boleh ada ruang untuk perasaan pribadi.

    “Saya maju sebagai calon Gubernur Banten bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi saya punya impian dan tujuan ingin mengabdikan diri untuk Banten. Subtansi dari perjuangan ini adalah mimpi dan harapan saya mewujudkan Banten yang maju adil dan merata manfaat pembangunannya,” kata Andra.

    Peristiwa tarik dukungan dari Partai Golkar pun menurut Andra, merupakan bukti bahwa setiap orang punya peluang yang sama dalam berkontribusi positif untuk Banten dari latar belakang apapun.

    “Dan Insya Allah saya akan menjalankan ini semua dengan sepenuh hati untuk mendapatkan mandat masyarakat Banten,” tandasnya. (DZH)

  • Dimyati Kaget Partai Golkar Berubah Arah Dukung Airin

    Dimyati Kaget Partai Golkar Berubah Arah Dukung Airin

    SERANG, BANPOS – DPP Partai Golkar menarik kembali dukungannya yang semula telah diberikan kepada pasangan Andra Soni -Dimyati Natakusumah, jadi mendukung kader internalnya yakni Airin Rachmi Diany.

    Menanggapi hal itu, bakal calon Wakil Gubernur Banten yang juga merupakan politisi asal PKS, Dimyati Natakusumah, mengaku kaget saat mendengar adanya kabar tentang Partai Golkar yang kembali mendukung Airin Rachmi Diany untuk maju Pilgub Banten.

    Sebab, beberapa waktu lalu, pasangan Andra Soni – Dimyati Natakusumah telah menerima B1-KWK dari DPP Golkar dan diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

    “Waduh belum tau (kabarnya, red), kan sudah memberikan B1-KWK ke Andra Soni -Dimyati pas acara di DPP Golkar. Kurang tau saya,” ujar Dimyati kepada BANPOS melalui sambungan telepon, Selasa (27/8).

    Dia menuturkan bahwa pihaknya baru menerima rekomendasi dari partai beringin tersebut. Dirinya tidak habis pikir jika rekomendasi yang sebelumnya diberikan kepada pasangan Andra Soni – Dimyati Natakusumah kemudian ditarik kembali oleh DPP Golkar.

    “Iya, baru kemarin (penyerahannya, red), iya (saya menerima B1-KWK, red) tapi belum tau saya kalau ada perubahan. Belum ada informasi (soal ditarik kembali rekomendasi, red),” kata Dimyati.

    “Kalau bener ya, gimana ya? Saya nggak bisa berpikir. Secara kan sudah ada penyerahan dan sudah menyampaikan pesan dari ketua umum Golkar ke Andra Soni. Itu diserahkan kembali ke Partai Golkar,” tandasnya. (MPD)

  • Meski Tak Direstui DPP, Simpatisan Muda Golkar Banten Tegas Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

    Meski Tak Direstui DPP, Simpatisan Muda Golkar Banten Tegas Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

    SERANG, BANPOS – Simpatisan Muda Golkar (SMG) Banten menegaskan dukungan terhadap pencalonan Airin Rachmi Diany pada perhelatan Pemilihan Gubernur Banten, meskipun rekomendasi Partai Golkar diberikan kepada Andra Soni.

    Di sisi lain, SMG Banten mengungkapkan bahwa warga Banten, tidak bisa dan tidak mau diintervensi karena warga Banten memiliki pilihannya sendiri.

    Ketua Simpatisan Muda Golkar Banten,
    M. Vickran Rayyana, menegaskan dukungannya terhadap pencalonan Airin Rachmi Diany. Menurutnya, pasangan Airin-Ade merupakan pasangan yang tepat untuk membangun Banten.

    “Sebagai Ketua Simpatisan Muda Golkar Banten, saya siap untuk memenangkan ibu Airin dan pak Ade untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten,” ujarnya, Senin (26/8/2024).

    Ia yang juga menegaskan bahwa Banten dan warganya, tidak akan mau dan tidak bisa diintervensi oleh kekuatan eksternal, atau dari pihak manapun.

    “Kami tegaskan, warga Banten khususnya kalangan anak muda akan memilih calon pemimpin yang memang keinginan dan pilihan kami, yang mempunyai kapasitas dan sudah teruji, juga asli pribumi” tandasnya.

    Senada disampaikan oleh Ketua Umum Simpatisan Muda Golkar Indonesia, Ade Akbar Khadafi. Ia menuturkan bahwa pihaknya mendukung penuh pencalonan Airin, apapun situasi yang dihadapi.

    “Saya mendukung penuh ibu Airin sebagai kandidat Calon Gubernur Banten, baik dengan dukungan Partai Golkar maupun tanpa dukungan Partai Golkar,” ujarnya.

    Menurutnya, saat ini hanya Airin saja yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Provinsi Banten. Hal itu dapat dilihat dari berbagai pencapaiannya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

    “Jadi kami sangat mendukung penuh gerakan dari ibu Airin, untuk tetap maju mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Banten. Karena kita semua bisa melihat dengan jelas berbagai prestasi ibu Airin di Tangsel,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Airin pun memiliki elektabilitas tertinggi di berbagai survei. Ia menegaskan bahwa tingginya elektabilitas Airin, yang dalam survei terakhir bahkan menyentuh angka 70 persen, menjadi bukti nyata warga Banten menginginkan Airin untuk menjadi Gubernur Banten.

    “Sekalipun saat ini ibu Airin tidak mendapatkan dukungan dari Partai Golkar, tapi yang menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur Banten adalah rakyat Banten. Maka elektabilitas 70 persen seharusnya menjadi jawaban atas harapan rakyat Banten,” terangnya. (DZH)

  • Golkar Usung Andra Soni, Bukan yang Lain

    Golkar Usung Andra Soni, Bukan yang Lain

    JAKARTA, BANPOS – DPP Partai Golkar resmi mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024-2029. Bahkan, Andra-Dimyati telah menerima formulir B1-KWK dari Golkar sebagai salah satu syarat pencalonan ke KPU Banten.

    Formulir B1-KWK diserahkan langsung oleh Ketum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia ke Andra Soni-Dimyati di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Minggu, (25/8) malam.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya atas nama pengurus DPP Partai Golkar dan Golkar Banten menyerahkan rekomendasi ini kepada Pak Cagub, Cawagub. Semoga Allah meridhoi perjuangan dan bisa memenangkan kompetisi ke depan,” kata Bahlil kepada Andra dan Dimyati.

    Ia berharap, Andra-Dimyati bisa memenangkan Pilgub Banten 2024, dan bisa mewujudkan masyarakat Banten yang sejahtera.

    Sementara itu, bakal calon Gubernur Banten Andra Soni mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Ketum DPP Golkar Banten yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya bersama Dimyati.

    “Alhamdulillah malam ini kami baru saja menerima dokumen B1-KWK dari Partai Golkar untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten atas nama kami, Andra Soni dan Pak Dimyati Natakusumah,” katanya.

    “Dan Alhamdulillah kami mendapat pesan-pesan dari Ketum Golkar untuk bagaimana bisa membangun Banten, bisa bersinergi dengan Pemerintahan ke depan dan Insya Allah kami akan menjalankan pesan tersebut sebaik-baiknya,” tambah Andra.

    Ketua DPRD Banten sekaligus Ketua DPD Gerindra Banten ini mengatakan, jika dirinya bersama Dimyati juga mendapatkan pesan dari Ketum Golkar Bahlil untuk membangun sinergitas dengan struktur Partai Golkar di Provinsi Banten.

    “Bagaimana bisa bekerjasama dengan stuktur Partai Golkar untuk memenangkan Pilgub ini. Karena dokumen ini merupakan dukungan resmi Partai Golkar secara institusi kepada pasangan Andra-Dimyati,” katanya.

    Andra menyebut, sejauh ini pihaknya sudah mengantongi 11 rekomendasi Partai Politik untuk berlayar di Pilgub Banten 2024. “Insya Allah sudah mendapatkan dukungan 9 partai politik yang memiliki kursi di DPRD, dan 2 partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD,” katanya. (RUS)

  • Sambil Berkaca-kaca, Airin Sebut Keluarganya Punya Andil Besar untuk Golkar

    Sambil Berkaca-kaca, Airin Sebut Keluarganya Punya Andil Besar untuk Golkar

    TANGERANG, BANPOS – Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa dirinya dan keluarga besarnya, cukup memiliki andil yang besar untuk membangun Partai Golkar di Provinsi Banten. Sehingga, Airin tetap menganggap Golkar sebagai rumah dirinya, meski tidak mendapat restu untuk maju di Pilgub Banten.

    Hal itu disampaikan Airin pada saat melakukan konferensi pers, seusai deklarasi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Banten, oleh PDIP di ICE BSD Tangerang.

    “Terus terang bapak mertua saya adalah pendiri Satker ulama. Keluarga besar kami merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar, dan turun temurun kami memberikan kontribusi dalam arti memberikan kebermanfaatan untuk membesarkan Partai Golkar di Provinsi Banten,” ujarnya, Minggu (25/8).

    Meski demikian, ia menuturkan bahwa dirinya tidak menjadi masalah ketika tidak mendapat restu dari Partai Golkar, untuk mencalonkan diri pada Pilgub Banten. Sebab, politik merupakan suatu hal yang sangat dinamis.

    “Apapun itu, politik dinamis. Saya hanya berharap rumah yang selama ini saya tempati, walaupun dengan dinamika yang sangat luar biasa, bisa memahami keputusan yang saya ambil. Karena Partai Golkar dua tahun yang lalu, menugaskan saya dengan surat tugas untuk sosialisasi (untuk Pilgub) kepada masyarakat,” ucapnya sambil berkaca-kaca

    Airin mengatakan, sikap dirinya untuk tetap maju sebagai Calon Gubernur Banten bersama dengan Ade Sumardi, merupakan hasil dorongan dari masyarakat. Ia pun berharap Partai Golkar memaklumi keputusan itu.

    “Bapak Ibu tadi melihat banyak relawan, banyak orang yang membantu saya, sehingga perolehan sosialisasi terhadap masyarakat bisa di angka 70 persen. Itu kan bukan kerja saya sendiri,” tandasnya. (DZH)

  • Cerita Ahmad Basarah Terkait Lika-liku Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    Cerita Ahmad Basarah Terkait Lika-liku Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    TANGERANG, BANPOS – Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, dalam deklarasi para pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Banten menceritakan, bagaimana lika-liku koalisi PDIP dengan Partai Golkar.

    Ia mengatakan, sebenarnya deklarasi yang dilaksanakan di ICE BSD pada Minggu (25/8) ini merupakan rencana deklarasi ketiga, yang akhirnya berhasil dilaksanakan untuk mengusung Airin Rachmi Diany – Ade Sumardi.

    Menurut dia, sudah dua kali rencana deklarasi Airin-Ade hendak digelar, namun gagal. Rencana pertama gagal lantaran konfigurasi pasangan di tingkat kota/kabupaten yang sedari awal memang ingin dilinierkan, yang belum selesai.

    “Deklarasi kedua, tiba-tiba ada nota dinas dari Sekretaris DPD PDIP Banten, pak Tubagus Asep Rahmatulloh, ‘bang ada permintaan deklarasi ditunda lagi, kelihatannya ada masalah di internal teman-teman Golkar’. Saya katakan, kita harus memahami dinamika setiap internal partai,” tuturnya.

    Lalu, pihaknya mendapatkan berbagai informasi bahwa akan ada perubahan dari Partai Golkar, dalam menyikapi Pilkada di Banten. Bahkan, Ahmad Basarah mengaku telah berpikir, apakah PDIP di Banten akan bernasib sama seperti PDIP di Jakarta, yang tidak mendapatkan mitra.

    “Tapi ternyata, Gusti Allah Boten Sare. Tuhan tidak tidur. Satyam eva jayate, kebenaranlah yang suatu saat akan menang. Keluarnya keputusan MK nomor 60, membuat PDIP dapat mengusung calon sendiri pada Pilkada tahun ini,” ungkapnya.

    Pada saat itu, Basarah mengatakan bahwa para pendukung Airin di Partai Golkar, sempat bertanya-tanya apakah PDIP dengan adanya putusan MK nomor 60, maka akan meninggalkan Airin sendiri. Namun, Basarah menepis hal tersebut.

    “Kami diajarkan oleh ibu Megawati dalam berpolitik, satu kata satu perbuatan. Perkataan di depan panggung, harus sama dengan di belakang panggung. Maka kami tetap mengusung ibu Airin, tanpa adanya negosiasi lain seperti mengubah konfigurasi siapa yang jadi Cagubnya,” tandas Ahmad Basarah. (DZH)

  • Sikap Beringin Banten, Airin Tetap Nyalon Pilgub Meski Tanpa Restu DPP

    Sikap Beringin Banten, Airin Tetap Nyalon Pilgub Meski Tanpa Restu DPP

    SERANG, BANPOS – Isu tak direstuinya Airin Rachmi Diany oleh DPP Partai Golkar untuk maju Pilgub Banten bersama dengan PDIP, berhembus usai bocornya rencana deklarasi yang akan digelar pada Minggu (25/8) di ICE BSD, Tangerang.

    Namun, Beringin Banten tetap tidak goyah dengan isu tersebut. Bahkan, sejumlah punggawa mengaku tidak masalah jika memang DPP enggan memberikan restu, lantaran telah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat dukungan.

    Saat ini, mobilisasi massa sudah mulai dilakukan oleh Partai Golkar di Banten, bahkan hingga ke tingkat kecamatan. Mereka telah mempersiapkan diri untuk berangkat bersama, menuju ICE BSD pada Minggu 25 Agustus pukul 07.00 WIB.

    Punggawa menengah dari partai berlambang beringin itu mengatakan kepada BANPOS, bahwa sampai saat ini memang tidak ada kabar dari DPP mengenai sikap atas rencana deklarasi besok.

    “Apakah informasinya nggak sampai ke kami karena hanya ada di tingkatan pimpinan saja, atau memang tidak ada restu seperti yang diisukan,” ujarnya yang menolak disebut namanya, Sabtu (24/8).

    Namun yang pihaknya ketahui, seluruh pimpinan Golkar di Banten bersepakat bahwa Airin harus tetap maju pada Pilgub 2024 ini. Bahkan, meski harus tanpa ada Golkar di belakangnya.

    “Kita semua tahu ibu Airin merajai berbagai survei. Artinya masyarakat Banten menginginkan bu Airin untuk maju. Ini juga telah diamini oleh teman-teman PDIP dan PPP. Jadi kami tetap akan maju,” tegasnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap berharap DPP Partai Golkar memberikan restu dan rekomendasi kepada Airin, agar seluruh kerja-kerja partai yang telah dilakukan selama ini, tidak hilang sia-sia.

    “Semoga ‘pembangkangan’ ini membuat DPP terbuka matanya, kalau akar rumput itu semua ingin agar Airin menjadi Gubernur Banten. Jangan sampai untuk menjaga koalisi KIM Plus, sampai-sampai mengorbankan keinginan masyarakat Banten,” ungkapnya. (RED)