Tag: Partai Golkar

  • Sahat Tua Simanjuntak Miliki Kekayaan Rp10,7 Miliar

    Sahat Tua Simanjuntak Miliki Kekayaan Rp10,7 Miliar

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sahat Tua Simanjuntak yang baru ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki total kekayaan Rp10.700.966.004.

    Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dikutip dari laman https://elhkpn.kpk.go.id pada Kamis, Sahat Tua melaporkan kekayaannya pada 30 Maret 2021 untuk laporan periodik tahun 2020 dengan jabatan sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Jatim.

    Adapun rinciannya, Sahat Tua tercatat memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp7.475.000.000 yang tersebar di Kota Surabaya dan Kota Jakarta Timur.

    Berikutnya, ia juga tercatat memiliki tiga unit mobil senilai Rp1.730.000.000 dengan rincian Toyota Velfire tahun 2015 senilai Rp600.000.000, Toyota Voxy tahun 2018 senilai Rp430.000.000, dan Mercedes Benz E 250 tahun 2016 senilai Rp700.000.000.

    Selanjutnya, kas dan setara kas senilai Rp1.495.966.044. Dengan demikian, total keseluruhan harta kekayaan Sahat Tua senilai Rp10.700.966.004.

    Sebelumnya, KPK telah menangkap Sahat Tua bersama tiga orang lainnya yang terdiri dari staf ahli di DPRD dan pihak swasta di Kota Surabaya, Rabu (14/12) malam.

    Penangkapan itu terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim. Selain itu, KPK juga menyita uang tunai sebagai barang bukti yang masih terus dikembangkan. (ANT)

  • KPK Segel Kantor Wakil Ketua DPRD Jatim

    KPK Segel Kantor Wakil Ketua DPRD Jatim

    SURABAYA, BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (14/12/2022).

    “Iya, infonya benar (disegel), sebab saya ada di luar kota,” kata Sekretaris DPRD Jawa Timur Andik Fadjar Tjahjono di Surabaya, Kamis (15/12/2022).

    KPK juga menyegel ruang Kasubag Risalah Sekretariat DPRD Jatim Afif. Namun, Andik belum dapat mengonfirmasi apakah Afif juga ikut ditangkap atau tidak.

    Tak hanya itu, Andik juga mendapat informasi bahwa Sahat sudah dibawa tim penyidik KPK. Namun, dia tidak bisa merinci karena informasi yang masuk pun terbatas.

    “Infonya begitu (Sahat dibawa KPK), karena juga tidak tahu sendiri, infonya kemarin itu (OTT-nya),” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Surabaya, Rabu malam (14/12), ialah Sahat Tua Simanjuntak (STS).

    “Dalam giat tangkap tangan tersebut, terdapat Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan beberapa orang pihak lain,” kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Firli menyebut operasi tangkap tangan terhadap STS dan beberapa pihak lain itu dilakukan pada Rabu malam, pukul 20.24 WIB.

    Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan operasi tangkap tangkap (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak (STS) dan beberapa pihak lainnya terkait dugaan suap pengurusan alokasi dana hibah.

    “Tindakan tangkap tangan KPK di Surabaya terkait dugaan tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim,” kata Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Ali mengatakan tim KPK sejauh ini telah menangkap empat orang dalam OTT di Kota Surabaya pada Rabu malam (14/12), salah satunya ialah Sahat Tua Simanjuntak.

    “Sejauh ini, ada empat orang yang sudah ditangkap. Benar, salah satunya pimpinan DPRD Jatim,” ujar Ali. (ANT)

  • KPK: OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Terkait Suap Alokasi Dana Hibah

    KPK: OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Terkait Suap Alokasi Dana Hibah

    JAKARTA, BANPOS – Kepala Bagian Pemberitaan KPK mengatakan operasi tangkap tangkap (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak (STS) dan beberapa pihak lainnya terkait dugaan suap pengurusan alokasi dana hibah.

    “Tindakan tangkap tangan KPK di Surabaya terkait dugaan tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim,” kata Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Ali mengatakan tim KPK sejauh ini telah menangkap empat orang dalam OTT di Kota Surabaya pada Rabu malam (14/12/2022), salah satunya ialah  Sahat Tua Simanjuntak.

    “Sejauh ini, ada empat orang yang sudah ditangkap. Benar, salah satunya pimpinan DPRD Jatim,” tambah Ali.

    Sementara itu, tiga orang lain yang ditangkap tangan ialah staf ahli DPRD Jatim dan pihak swasta. Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita uang tunai sebagai barang bukti yang masih terus dikembangkan.

    Saat ini, tim KPK masih mengumpulkan bahan keterangan dari para pihak tersebut.

    “Perkembangannya segera disampaikan,” ujar Ali. (ANT)

  • KPK Tangkap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

    KPK Tangkap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Surabaya, Rabu (14/12/2022) malam, ialah Sahat Tua Simanjuntak (STS).

    “Dalam giat tangkap tangan tersebut, terdapat Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan beberapa orang pihak lain,” kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

    Firli menyebut operasi tangkap tangan terhadap STS dan beberapa pihak lain itu dilakukan pada Rabu malam, pukul 20.24 WIB.

    Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menginformasikan adanya OTT di Kota Surabaya.

    “Benar, tadi malam, KPK lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak di Surabaya, Jatim,” kata Ali di Jakarta, Kamis.

    Ali menambahkan saat ini tim masih mengumpulkan bahan keterangan dari para pihak tersebut.

    “Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat,” ujar Ali.

    Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang telah ditangkap itu. (ANT)

  • Dianggap Sukses Tekan Angka Pengangguran, Airlangga Diusulkan Jadi Presiden di Musra VII Banten

    Dianggap Sukses Tekan Angka Pengangguran, Airlangga Diusulkan Jadi Presiden di Musra VII Banten

    SERANG, BANPOS – Airlangga Hartanto, Ketua Umum DPP Partai Golkar, disebut telah sukses menekan angka pengangguran di Indonesia. Airlangga yang juga merupakan Menko Perekonomian ini pun dinilai berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga dianggap layak dicalonkan sebagai Presiden.

    Hal itu terungkap dalam Musyawarah Rakyat (Musra) VII Banten, yang digelar di Plaza Aspirasi Provinsi Banten. Selain sejumlah klaim kesuksesan itu, Airlangga pun disebut sebagai sosok yang dapat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia, lantaran memiliki visi dan misi yang selaras.

    Demikian disampaikan oleh Fathi Maulana, salah satu peserta Musra VII Banten. Fathi mengatakan, para pemuda melihat bahwa Airlangga Hartanto merupakan sosok yang sejalan dengan visi dan misi Jokowi, dan layak untuk menjadi penerusnya.

    “Kami para pemuda sangat terpacu dengan program cipta kerja yang dimana sudah menuntaskan kurang lebih 17 persen angka penggangguran. Maka dari itu, hal itu ada di sosok Menteri Perekonomian, bapak Airlangga Hartanto,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan, Minggu (20/11).

    Menurutnya, ekonomi menjadi hal yang sangat penting untuk ditingkatkan saat ini. Sementara selama ini, Airlangga Hartanto yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menjadi tonggak dalam peningkatannya bersama Presiden Jokowi.

    “Kami membutuhkan pemimpin yang berprestasi sepert bapak Airlangga Hartanto, yang dimana beliau bersama pak Jokowi sanggup untuk menguatkan sisi ekonomi. Maka sekali lagi kami dari para pemuda, menginginkan bapak Airlangga Hartanto untuk menjadi calon presiden,” tegasnya.

    Fathi menyebut alasan Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden karena Airlangga dinilai sebagai tokoh Indonesia yang berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19.

    Menurutnya, sosok Airlangga dinilai tepat meneruskan tonggak pemerintahan Presiden Jokowi dengan segudang capain yang luar biasa, seperti keberhasilan program kartu prakerja yang dapat mengurangi angka pengangguran.

    “Kami membutuhkan sosok pemimpin penerus Pak Jokowi yang mempunyai visi dan misi jelas dan kami menemukan itu ada disosok Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,” katanya.

    Fathi menegaskan, dukungan terhadap Airlangga untuk menjadi Presiden berdasarkan prestasi dan kinerja yang torehkan oleh Pak Airlangga Hartarto selama menjabat Menko Perekonomian bukan hanya sekedar populeritas tanpa prestasi. Menurut Fathi kinerja dan prestasi Pak Airlangga yang mendongkrak elaktabilitas Airlangga terus meningkat.

    “Untuk Pak Airlangga Hartarto trendnya juga terus meningkat, saya pikir publik sudah mulai aware akan prestasi beliau yang konsisten mengawal penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Tren positif elektabilitas Airlangga jadi indikasi bahwa banyak prestasi Menko Perekonomian itu telah diketahui oleh masyarakat sehingga dinilai layak menjadi calon presiden,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani, menyatakan bahwa hasil e-voting Musra VII di Provinsi Banten dan Makassar akan diumumkan pada Selasa (22/11) di Jakarta. E-voting itu dilakukan untuk mencari 5 nama yang akan disodorkan menjadi Capres dan Cawapres.

    “Hasil Musra Makasar, dan Banten digabung menjadi 1, di Makasar 1 sampai 10 untuk bakal calon Presiden dan Wapres, untuk di Banten juga sama, karena ada dua Musra maka kita umumkan sekaligus pada Selasa (22/11) di Jakarta,” kata Andi Gani.

    Andi Gani mengatakan bahwa Musra VII digelar di Banten, sedangkan pekan depan lebih menarik digelar di Asia Timur Raya Negara Hongkong. Ia menyebutkan bahwa akan ada 3.000 masyarakat Indonesia yang hadir di sana.

    Menurutnya, pelaksanaan Musra secara berturut-turut tersebut mempertimbangkan konstelasi politik nasional dalam rangka menjelang Pilpres 2024 yang sangat dinamis. Utamanya, pada beberapa pekan terakhir ini.
    Oleh karena itu, menurut dia, acara puncak Musra juga akan dipercepat.

    “Puncak musra perkiraan kami paling lambat akhir januari 2023 atau awal Februari 2023,” tandasnya. (RED)

  • Melihat Prestasi, Tokoh Serang Barat Siap Dukung Airin pada Pilkada Banten 2024

    Melihat Prestasi, Tokoh Serang Barat Siap Dukung Airin pada Pilkada Banten 2024

    KRAMATWATU, BANPOS- Dukungan kepada mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur Banten pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terus mengalir.

    Hal itu terungkap dalam silaturahmi Airin dengan salah satu tokoh Kabupaten Serang bagian barat, Samsul Fallah di kediamannya, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Senin (24/10/2022).

    Hadir dalam silaturahmi tersebut Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim, Sekretaris DPD Golkar Banten Bahrul Ulum, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Banten Dudi Setiadi, dan Sekretaris DPD Partai Golkar Cilegon Isro Mi’raj.

    Samsul Fallah mengatakan, dirinya siap mendukung Airin maju pada Pilkada Banten 2024 mendatang.

    “Insya Allah kami masyarakat Serang Barat akan mengawal Ibu Airin sampai jadi Gubernur Banten,” kata pria yang akrab disapa Haji Sam ini.

    Sam mengungkapkan, salah satu poin yang membuat dirinya terkesan kepada Airin adalah sepak terjangnya ketika menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan. Dirinya melihat, selama dua periode memimpin Tangerang Selatan, pembangunan di daerah pemekaran tersebut cukup pesat.

    “Kami berharap jika nanti terpilih sebagai Gubernur Banten, Ibu Airin dapat membuat pembangunan Banten seperti Tangerang Selatan.Target kemenangan nanti harus maksimal, 95 persen,” tegasnya.

    Airin memberikan apresiasi atas dukungan Haji Sam dan masyarakat Kabupaten Serang khususnya di Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu. “Bismillah, saya ucapkan terima kasih dan mohon doanya. Semoga harapan saya dan juga masyarakat bisa dikabulkan,” ujar Airin. (Red)

  • Ratu Tatu : Ulang Tahun Golkar Momentum Perkuat Kebersamaan

    Ratu Tatu : Ulang Tahun Golkar Momentum Perkuat Kebersamaan

    TUNJUNGTEJA, BANPOS – Dalam rangka memperingati ulang tahun Partai Golkar ke-58, seluruh pengurus Partai Golkar di semua daerah menggelar jalan sehat serentak, Minggu (16/10/2022). Termasuk dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Provinsi Banten yang bekerjasama dengan DPD Partai Golkar Kabupaten Serang di Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang.

    Kegiatan ini diikuti ribuan masyarakat dengan penuh kegembiraan. “Alhamdulillah, jalan sehat ini adalah momentum Partai Golkar untuk terus memperkuat kebersamaan dengan masyarakat. Kami harus hadir di tengah masyarakat, untuk Indonesia yang semakin maju dan sejahtera,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah.

    Jalan sehat ini digelar serentak seluruh provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Banten, digelar di delapan kabupaten/kota. Secara nasional dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dan diterima langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta. Berbagai doorprize untuk peserta jalan sehat yang hadir.

    Untuk tingkat Banten bekerja sama dengan DPD Partai Golkar Kabupaten Serang. Turut hadir Wasekjen Pemenangan Pemilu Jawa-1 Partai Golkar Andika Hazrumy, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim, dan sejumlah anggota fraksi DPRD dari Partai Golkar. Turut memeriahkan artis dangdut Subro dan Wulan Lida.

    Menurut Tatu, Golkar sebagai partai politik terus hadir menyelesaikan berbagai persoalan Bangsa melalui para kader yang duduk di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Sejumlah program dijalankan oleh kader Partai Golkar untuk masyarakat. Salah satu contohnya, Kecamatan Tunjungteja sebagai lokasi kegiatan, kondisi infrastruktur jalan sudah betonisasi. Termasuk dibangunnya Alun-alun hingga terminal.

    Pada kesempatan tersebut, Tatu memperkenalkan sejumlah kader yang akan maju di pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah. Untuk calon gubernur Banten, Tatu menyatakan Partai Golkar telah mengusung Airin Rachmi Diany, mantan walikota Tangerang Selatan. Untuk pengganti dirinya sebagai Bupati Serang, akan mengusung Andika Hazrumy, mantan wakil gubernur Banten.

    “Dan selanjutnya, saat ini kita punya kader Partai Golkar yang menjadi Wakil Ketua DPRD Banten Bapak Fahmi Hakim. Kita kembali akan mengusung Pak Fahmi sebagai putra daerah dari Kecamatan Tunjungteja sebagai dewan di DPRD Banten,” ujarnya.

    Wasekjen PP Jawa-1 DPP Partai Golkar Andika Hazrumy menyatakan, untuk menang pilkada, maka Partai Golkar harus fokus pada target pemilu legislatif.

    “Kalau kita mau maju dan menang di pilkada, fokus utama kita sekarang menang pileg minimal 20 persen di semua tingkatan. Maka kerja nyata dan kedekatan kader Partai Golkar bersama masyarakat harus semakin kuat,” ujarnya.

    Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim beberapa kali memuji kinerja Ratu Tatu sebagai bagian dari Golkar dan diberi amanah menjadi Bupati Serang. Menurutnya, yang paling terlihat adalah program pembangunan jalan beton, program beasiswa, hingga perhatian terhadap bidang keagamaan.

    Maka estafet kepemimpinan di Kabupaten Serang akan berjalan dengan mencalonkan Andika Hazrumy sebagai calon bupati Serang. “Di mana pun berada dan diberi amanah, kader Partai Golkar akan memberikan kinerja terbaiknya untuk masyarakat,” ujarnya. (RED)

  • Perkuat Jaringan, Sahabat Muji Rohman Gelar Family Gathering

    Perkuat Jaringan, Sahabat Muji Rohman Gelar Family Gathering

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mempekuat jaringan serta mempererat tali silaturrahmi antar anggota mamah cantik (macan) Sahabat Muji Rohman (SMR) menggelar Family Gathering ke beberapa tempat yang ada di Jawa Barat.

    Kegiatan kelompok pendukung Muji Rohman di wilayah Kecamatan Kasemen ini dilepas langsung oleh Ketua DPD II Partai Golkar Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana didampingi Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Serang Muji Rohman, Sabtu (30/7/2022).

    Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Serang, Muji Rohmam mengatakan kegiatan menjadi momentum ajang silatulrahmi antar istri simpatisan Sahabat Muji Rohman (SMR) yang berada di Kecamatan Kasemen.

    “Alhamdulilah kegiatan Tour Family Gathering ini kita laksanakan untuk para istri simpatisan sahabat Muji Rohman. Hal ini sekaligus ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaran yang berada di SMR” ungkapnya.

    Sementara, Ketua DPD ll Partai Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana mengapresiasi dengan kegiatan tersebut ini.

    Kegiatan tersebut dinilai membuktikan kekompakan Simpatisan Sahabat Muji Rohman dalam berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan.

    “Saya pribadi sangat senang berada di tengah-tengah ibu-ibu, ini bukti kekompakan Macan SMR yang notabenya simpatisan bapak Muji Rohman,” katanya.

    Dirinya berharap kekompakan ini menjadi contoh untuk simpatisan anggota DPRD dari Partai Golkar untuk menjaga dan membantu masyarakat khususnya yang berada di Kota Serang.

    “Mudah-mudahan kedepan kegiatan ini dapat ditiru oleh simpatisan-simpatisan Golkar lainnya,” singkat Ria yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Serang ini. (Red)

  • Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    JALAN Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim, untuk bisa menduduki kursi Kabupaten Serang satu agaknya bakal jauh dari kata mulus. Selain harus dihadapkan pada kandidat dari pemilik ‘darah penguasa’ yakni Andiara Aprilia Hikmat pada skenario penyelamatan Koalisi Indonesia Bersatu, Fahmi Hakim juga dihadapkan pada persoalan saling sikut di dalam tubuh Partai Golkar sendiri.

    Bagaimana tidak, Fahmi Hakim juga disebut akan berhadapan dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPD I Partai Golkar Provinsi Banten yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum. Potensi tersebut pun dianggap tak berlebihan, mengingat Partai Golkar sampai saat ini belum menentukan siapa yang benar-benar akan dicalonkan pada Pilkada. Penentuan tersebut akan dilakukan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

    Nama Fahmi Hakim mulai naik kepermukaan dan dianggap sebagai calon pewaris tahta Tatu setelah adanya buka bersama sekaligus konsolidasi struktural Partai Golkar Kabupaten Serang, di kediaman Fahmi Hakim pada Senin (11/4) lalu. Pada saat itu, Andika Hazrumy yang merupakan Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, mempersilahkan Fahmi untuk maju dalam kontestasi Pilbub.

    Namun, Andika memberikan syarat kepada Fahmi jika ingin dicalonkan sebagai Bupati Serang. Syarat tersebut yakni Fahmi selaku Ketua Partai Golkar Kabupaten Serang, harus bisa membawa Partai Golkar untuk menduduki 30 persen kursi DPRD Kabupaten Serang.

    “Pak Fahmi saya tugasin dulu 30 persen. Kalau sanggup, bisa maju sebagai Calon Bupati. Jadi jangan cita-cita ini itu, kalau perahu kitanya tidak siap,” kata Andika pada saat menyampaikan sambutan pada kegiatan konsolidasi tersebut.

    Andika juga menegaskan bahwa mesin Partai Golkar harus segera dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Serang. Hal itu guna menarik simpati dari masyarakat agar memilih Golkar di tahun 2024.

    Namun untuk saat ini, Andika meminta agar seluruh struktural Partai Golkar, kader hingga simpatisan, agar berfokus memenangkan Pemilihan Legislatif terlebih dahulu. Sebab, kursi legislatif menjadi tiket bagi Partai Golkar untuk bisa mencalonkan Bupati.

    “Jadi kita harus fokus dulu di Pileg. Kemudian, kita juga sekarang sedang menggodok dengan Pak Ketua, untuk menyusun strategi disetiap kader partai Golkar, yang akan dimajukan disetiap daerah,” tutur Andika pada saat itu.

    Hasrat Fahmi Hakim untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang pun ditunjukkan secara serius. Dirinya pun sudah memiliki tagline sendiri yakni ‘Fahmi Hakim Bersama Kita’. Bahkan tak tanggung-tanggung, Fahmi Hakim pada situs resmi miliknya yaitu fahmihakim.com menyebutkan bahwa ia merupakan ‘Calon Bupati Serang Potensial’.

    Dalam beberapa kesempatan pun, Fahmi Hakim terlihat terus merapatkan diri kepada Andika Hazrumy. Kemesraannya kerap kali dipublikasikan oleh sejumlah media massa. Seperti pada reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Waringinkurung, Ratu Julmi Hayati dan Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Kramatwatu, Mawardi.

    Dalam reses tersebut, Andika Hazrumy turun ke lapangan untuk memantau kinerja dua anggota legislatif dari partai berlambang pohon beringi tersebut. Fahmi Hakim pun turut mendampingi Andika Hazrumy dalam memantau reses.

    Salah satu sumber BANPOS di internal Partai Golkar mengatakan bahwa sebenarnya banyak dari kader Partai Golkar yang enggan memilih Fahmi Hakim untuk maju di Pemilihan Bupati Serang nanti. Pasalnya, Fahmi dianggap kurang layak untuk maju sebagai pengganti Ratu Tatu Chasanah.

    Menurut sumber tersebut, jika memang pengganti Ratu Tatu harus orang eksternal keluarga besar Chasan Sohib, maka mayoritas dari para kader akan memilih Bahrul Ulum ketimbang memilih Fahmi Hakim.

    “Banyak dari kader yang lebih memilih Bahrul Ulum ketimbang Fahmi Hakim. Karena dari segi kualitas menurut kami lebih mumpuni Bahrul Ulum,” ujar sumber BANPOS.

    Selain kualitas yang dianggap lebih baik, Bahrul Ulum juga dianggap lebih memahami arah pembangunan Kabupaten Serang ketimbang Fahmi Hakim. Sebab, Bahrul Ulum merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang.

    “Dari segi struktural juga Bahrul Ulum lebih dekat dengan Ibu Tatu. Karena beliau ini merupakan Sekjennya bu Tatu di Provinsi Banten. Jadi menurut kami, Bahrul Ulum lebih layak untuk maju sebagai calon Bupati Serang,” tuturnya.

    Informasi yang didapat, gesekan antara kubu Fahmi Hakim dan kubu Bahrul Ulum sudah sering terjadi di berbagai agenda kegiatan internal Partai Golkar. Terkadang, kedua kubu saling mengirimkan orang mereka ke agenda internal partai, mewakili Kabupaten Serang.

    Seperti pada agenda internal Partai Golkar yang diselenggarakan di salah satu hotel di Anyer. Pada kegiatan tersebut, seharusnya masing-masing DPD II mengirimkan delegasi sebanyak antara empat sampai lima orang.

    Namun, DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang justru mengirimkan sebanyak 9 orang delegasi. Usut punya usut, sembilan orang delegasi itu merupakan gabungan dari delegasi Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum. Mulanya, delegasi dari Fahmi Hakim terlebih dahulu yang hadir. Namun ternyata, delegasi Bahrul Ulum turut hadir di sana.

    “Jadi memang ada semacam perselisihan antara mereka. Ibaratnya kalau ditempatkan di satu tempat, kedua orang itu akan selalu berada di kutub yang berbeda. Toh sekarang ini kan belum ada nama resmi yang akan diusung. Apalagi partai sampai saat ini baru sebatas menyatakan akan mengusung kader terbaiknya. Pertanyaannya, siapa kader terbaiknya?” tegas dia.

    BANPOS mencoba melakukan konfirmasi kepada Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum terkait dengan isu tersebut. Namun, BANPOS tidak berhasil mengonfirmasi Fahmi Hakim. Sementara Bahrul Ulum saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar tengah berfokus pada Pileg dan Pilpres terlebih dahulu.

    “Bahwa konsentrasi Golkar saat ini adalah pemilu legislatif dan Pilpres. Karena hasil Pemilu menjadi tolok ukur dan kunci dalam menghadapi Pilkada,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/7).

    Sementara terkait dengan sejumlah nama yang muncul dan digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai Bupati Serang pada kontestasi Pilkada 2024, Bahrul Ulum menegaskan bahwa hal itu menjadi bukti Partai Golkar memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan berintegritas dalam membangun daerah.

    “Dan semua kader Golkar, apalagi yang memiliki kapasitas, tentu menuju Pemilu 2024, harus semakin dekat dengan masyarakat. Maka seluruh kader Golkar harus konsentrasi memenangkan pemilu legislatif menuju sukses Pilkada,” terangnya.

    Selain itu, saat ini Partai Golkar masih belum berani menyampaikan dan menyosialisasikan nama-nama calon kepala daerah yang akan mereka usung. Yang saat ini berani dan tegas pihaknya lakukan adalah menyosialisasikan Airlangga Hartanto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.

    “Konsentrasi penuh saat ini, salah satunya juga bagi kami adalah menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar, bapak Airlangga Hartarto sebagai kandidat Calon Presiden dari Partai Golkar sesuai amanat Rapimnas dan Munas,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa Partai Golkar serius dalam memenangkan Pemilihan Legislatif 2024 nanti. Pasalnya, jika Partai Golkar tidak bisa memenangkan legislatif, maka Partai Golkar akan kehilangan tiket untuk mencalonkan kader terbaiknya menjadi Bupati Serang.

    “Sekarang semua fungsionaris dan kader harus konsentrasi memenangkan Pemilu Legislatif. Sebab tiket Pilkada ada pada suara Pileg. Maka memenangkan Partai Golkar di semua tingkatan Pileg adalah tugas utama agar menang mudah di Pilkada. Tentu menang pilpres juga wajib dilakukan, karena itu, sosialisasi pak Airlangga harus masif dilakukan oleh kader di daerah,” tuturnya.

    Jika hasil Pileg sudah didapatkan, barulah pihaknya membicarakan siapa saja yang akan diusung menjadi calon kepala daerah dengan menggelar Rakerda. “Rakerda digelar menjelang Pilkada dimulai, setelah Pemilu Legislatif dan Pilpres,” tandasnya. (DZH)

  • Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    KONSTELASI politik menjelang Pilkada 2024 semakin memanas. Meski disebut dinamis, namun sejumlah sudah mulai menerka-nerka peta politik yang akan dihadapi, khususnya di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Apalagi di tingkatan pusat, sudah berdiri Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Dengan dibentuknya koalisi tersebut, sejumlah pihak berani berasumsi terkait pertarungan politik yang akan terjadi pada kurang lebih dua tahun mendatang. Salah satunya adalah tersanderanya Partai Golkar di Provinsi Banten oleh PAN maupun PPP.

    Asumsi tersebut muncul lantaran Partai Golkar disebut membutuhkan PAN dan PPP agar dapat kembali mengusung Andika Hazrumy untuk mencalonkan diri pada kontestasi Pilgub 2024. Hal itu karena kursi Partai Golkar sempat turun cukup signifikan di tahun 2019. Sehingga, agar bisa mengamankan tiket menuju Pilgub, Partai Golkar perlu mengamankan kursi sebanyak-banyaknya.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS dari sumber internal Partai Golkar, sejumlah kesepakatan politik tengah dipersiapkan oleh masing-masing anggota Koalisi Indonesia Bersatu. Sebelumnya, BANPOS pada edisi khusus ‘Potensi Duet Jadi Duel’ telah mempublikasikan skenario mendepak salah satu partai untuk keluar dari koalisi di daerah, untuk mengamankan kursi eksekutif Kota Serang.

    Namun skenario lain pun dimunculkan. Kali ini, skenario tersebut dianggap lebih menguntungkan bagi seluruh pihak. Skenario tersebut yakni menarik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, untuk mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Sejumlah kandidat pun dimunculkan untuk bisa menemani Subadri, salah satunya yakni Andiara Aprilia Hikmat, anak dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

    “Skenario mendistribusikan calon kepala daerah dari koalisi ke Kota dan Kabupaten Serang menjadi skenario paling masuk akal dibandingkan harus mendepak salah satu anggota koalisi. Karena kepentingan yang paling utama adalah Aa (Andika Hazrumy – Red), bisa nyalon lagi di Provinsi Banten,” ujar sumber BANPOS di internal Partai Golkar.

    Namun, skenario ini akan ‘memakan korban’ dari internal Partai Golkar sendiri. Korban tersebut yakni Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim. Diketahui, Fahmi Hakim digadang-gadang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah di Kabupaten Serang, meskipun Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai mekanisme resmi penentuan calon yang akan diusung, belum digelar hingga saat ini.

    Menurutnya, saat ini Partai Golkar mengalami dilema yang sangat berat. Pasalnya, Partai Golkar dihadapkan pada persoalan pemenangan di Pilpres dan juga Pilkada dalam waktu berdekatan. Menurutnya, tidak mungkin Partai Golkar, khususnya di Provinsi Banten, mengorbankan Pilpres demi daerah.

    “Memang yang sempat menjadi opsi adalah mendepak salah satu anggota koalisi. Tapi ada opsi lain yaitu mengorbankan Kota Serang agar koalisi tetap utuh hingga di tingkat pusat. Tapi skenario untuk distribusi Kepala Daerah akhirnya menjadi opsi terbaik,” ungkapnya.

    Sebenarnya, baik Subadri maupun Syafrudin bisa saja ‘ditransfer’ ke Kabupaten Serang. Sebab, keduanya merupakan putra terbaik dari daerah yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Serang. Subadri merupakan putra daerah kelahiran Jawilan, sementara Syafrudin merupakan putra daerah kelahiran Bojonegara.

    Namun, keinginan Subadri untuk bisa menjadi ‘si orang nomor satu’ sangatlah besar. Apalagi setelah hampir satu periode dirinya menjadi ‘ban serep’ dari Walikota Serang, dirinya disebut menginginkan untuk bisa menjadi orang nomor satu.

    “Ya ini memang jadi opsi terbaik, meskipun belum resmi. Karena kalau dipasangkan dengan bu Andiara, pak Subadri memang bisa jadi Kabupaten Serang satu. Intinya pembagian wilayah ini sangat dibutuhkan untuk bisa mencalonkan di Provinsi Banten,” ucapnya.

    Isu mengenai akan pindahnya pencalonan Subadri ke Kabupaten Serang sebenarnya telah didengar oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda di Jawilan, Deden. Ia mengatakan bahwa jika Subadri mencalonkan diri sebagai Bupati Serang, maka menjadi angin segar bagi masyarakat Jawilan.

    “Karena beliau putra asli Jawilan. Beliau juga memiliki track record yang cukup baik di Kota Serang, jadi sah-sah saja mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Ibaratnya beliau akhirnya bisa kembali ke kampung halaman untuk membangun secara langsung kampung halamannya,” ujar dia.

    Kendati demikian, ia tidak mau terburu-buru menyatakan apakah masyarakat akan mendukung Subadri ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Serang. Sebab, harus Subadri langsung yang menanyakan kepada masyarakat Jawilan dan Kabupaten Serang.

    “Tapi tentunya, akan menjadi kebanggaan bagi warga Jawilan apabila ada putra daerahnya yang maju sebagai calon Bupati Serang. Silakan pak Subadri bersilaturahmi ke sini untuk meminta restu, saya yakin warga mau mendukung demi kebaikan bersama,” terangnya.

    Saat dikonfirmasi BANPOS, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan isu mengenai dirinya yang akan lompat ke Kabupaten Serang untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam politik segala hal dimungkinkan lantaran dinamis.

    “Wajar-wajar saja, politik kan dinamis. Mau kemana kita, ya itu hak kita,” ujar Subadri saat diwawancara BANPOS di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Rabu (6/7).

    Akan tetapi menurutnya, meskipun mencalonkan dan dicalonkan serta dipilih dalam kontestasi politik merupakan hak bagi setiap warga negara, tetap saja pemegang kekuasaan tertinggi adalah masyarakat. Sehingga, dirinya tetap akan berpegang teguh pada keinginan masyarakat, apakah ia akan mencalonkan diri di Kota Serang ataupun Kabupaten Serang.

    “Saya ini orang yang selalu menyadari bahwa jadinya saya berangkat dari doanya masyarakat. Dan kenangan itu akan saya ingat sampai akhir hayat. Makanya nanti setelah saya selesai, idealnya, afdolnya, saya pasti akan meminta restu kepada masyarakat. Saya direstuinya dimana,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Banten itu.

    Ia mengatakan, dirinya bisa diangkat derajatnya dari masyarakat biasa menjadi orang nomor dua di Kota Serang berkat dukungan dan doa dari masyarakat. Sehingga, tidak mungkin dirinya mengabaikan keinginan dari masyarakat.

    “Jadi bukan karena saya malu-malu kucing, bukan karena saya tidak gentle. Tapi itu merupakan ta’dzim saya terhadap masyarakat yang telah mengangkat harkat dan martabat saya,” tuturnya.

    Bahkan menurutnya, apabila masyarakat memutuskan agar Subadri tidak lagi menjabat sebagai Wakil Walikota Serang, bahkan mencalonkan diri menjadi Walikota Serang atau Bupati Serang, maka dirinya akan mengikuti kemauan dari masyarakat itu.

    “Kalaupun masyarkat tidak menghendaki saya, saya jelek (dalam memimpin), saya tidak baik. Udahlah haji Badri tidak usah nyalon lagi, saya akan turuti. Tapi sebaliknya, jika masyarakat meminta saya (untuk mencalonkan diri), arep gajah tah tak lawan ning kite (mau gajah juga saya lawan-Red),” ungkapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang masyarakat menginginkan dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Serang dan dipasangkan dengan Anggota DPD RI, Andiara Aprilia Hikmat, maka dirinya akan mengikuti. Sebab kembali lagi ia tegaskan bahwa politik itu dinamis.

    “Politik itu dinamis, namun politik juga itu kompromi. Tapi yang saya maknai secara pribadi, politik itu juga tidak bisa dipisahkan dari yang namanya momentum. Momennya pas enggak kita di Kabupaten, momennya pas enggak di Provinsi, momennya pas enggak kita di Kota. Seperti itu,” tandasnya. (DZH)