Tag: Partai Kebangkitan Bangsa

  • UKK Bacaleg, DPW PKB Banten Libatkan PWNU dan Akademisi

    UKK Bacaleg, DPW PKB Banten Libatkan PWNU dan Akademisi

    SERANG, BANPOS – Tahapan pemilihan umum (pemilu) 2024 sudah dimulai. Sebagai peserta pemilu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten mulai memanasi mesin, salah satunya dengan menjaring bakal calon anggota legislatif (bacaleg).

    Untuk menjaring caleg potensial, DPW PKB Banten menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) pada Sabtu (1/4). UKK tersebut melibatkan unsur tokoh agama sebagai penguji. Karena PKB lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), maka pelaksanaan UKK melibatkan PWNU Banten.

    UKK berlangsung di Kantor DPW PKB Provinsi Banten, Jl. Ki Ajurum Nomor 06, Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Dalam UKK bacaleg kali ini, DPW dan LPP PKB Banten melibatkan ulama, politisi dan akademisi diantaranya, Ketua PWNU Provinsi Banten KH. Bunyamin Hafidz, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Banten KH Aom Muhtadi, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar KH Uwes Qorni, Akademisi UIN SMH Banten Subhan dan Subandi Konsultan Musbah.

    Dalam sambutannya, Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi mengatakan UKK bertujuan untuk mengukur dan menguji kesiapan bacaleg dalam beberapa hal. Antara lain kesiapan administratif, kesiapan memenangkan dirinya dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Gus Muhaimin, serta kesiapan berkompetisi secara jujur sesuai peraturan partai maupun perundangan yang berlaku.

    “UKK juga bertujuan mengukur kesiapan bacaleg menjalankan tugas dan fungsi anggota legislatif jika terpilih. Serta mengukur loyalitas bacaleg terhadap partai dan Ketua Umum Gus Muhaimin dalam menjalankan agenda dan program partai, sebagai amanat Muktamar PKB,” ujar Ahmad Fauzi.

    Program UKK bacaleg DPRD Provinsi Banten, merupakan mekanisme internal yang baik dilakukan oleh PKB Banten. Para kader yang akan mencalonkan sebagai anggota legislatif harus menguasai isu-isu di mana mereka ditempatkan.

    “Mereka harus memiliki pengetahuan, jejaring, karena akan bermitra dengan banyak pihak,” ucapnya.

    Tak kalah penting, mereka juga harus memiliki rekam jejak yang baik. UKK di internal PKB Banten diharapkan dapat dilaksanakan setransparan mungkin.

    “Program Uji Kelayakan dan Kepatutan bacaleg DPRD Provinsi Banten dengan pelibatan penguji eksternal dalam rangka mewujudkan beberapa hal, pertama transparansi rekrutmen bacaleg PKB Banten. Kedua, PKB Banten ingin publik ikut memiliki dan merasa terlibat dalam penentuan caleg PKB dan ketiga memastikan motivasi, spirit, dan orientasi bacaleg PKB Banten adalah untuk menjadi pelayanan masyarakat,” jelasnya.

    Selain melibatkan tokoh agama, Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa UKK juga melibatkan berbagai unsur lain. Misalnya akademisi sebagai representasi perguruan tinggi, serta pondok pesantren (ponpes) yang menjadi representasi NU secara kultural.

    “Jika bacaleg terpilih sebagai anggota legislatif, agar tidak lupa kepada NU, karena ghirah perjuangan PKB adalah NU itu sendiri. Target kami, insyaallah pemilu 2024 PKB sukses,” tandasnya

    Untuk diketahui, UKK diikuti sebanyak 85 bacaleg. Namun, DPW PKB Banten masih membuka kesempatan pendaftararan bacaleg baru. (MUF)

  • KPU RI Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

    KPU RI Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

    JAKARTA, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan nomor urut tujuh belas (17) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam.

    “Memutuskan menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan Parpol Lokal Aceh Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam acara Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tahun 2024 di Halaman Kantor KPU RI, Jakarta.

    Berikut ini nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024.
    1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
    2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),
    3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
    4. Partai Golongan Karya (Golkar),
    5. Partai Nasional Demokrat (NasDem),
    6. Partai Buruh,
    7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),
    8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
    9. Partai Kebangkitan Nasional (PKN),
    10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),
    11. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda),
    12. Partai Amanat Nasional (PAN),
    13. Partai Bulan Bintang (PBB),
    14. Partai Demokrat,
    15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI),
    16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan
    17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Berikutnya, Hasyim juga menyampaikan nomor urut enam partai lokal Aceh yang menjadi peserta Pemilihan Umum Anggota DPR Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024.

    Berikut ini daftar nomor urut enam partai lokal Aceh itu.
    a. Partai Nanggroe Aceh (PNA) dengan nomor urut 18,
    b. Partai Generasi Atjeh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat) dengan nomor urut 19,
    c. Partai Darul Aceh (PDA) dengan nomor urut 20,
    d. Partai Aceh (PA) dengan nomor urut 21,
    e. Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh dengan nomor urut 22, dan
    f. Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (Sira) dengan nomor urut 23.

    Sebelumnya, sebagaimana merujuk Perppu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu, Sebelumnya, penentuan nomor urut partai peserta Pemilu 2024 dilakukan melalui dua mekanisme.

    Pertama, bagi sembilan partai di parlemen, mereka diizinkan menggunakan nomor urut lama seperti di Pemilu 2019 atau memilih undian untuk memilih nomor baru yang masih tersedia. Kedua, bagi partai non-parlemen, mereka diharuskan untuk mengikuti undian.

    KPU sebelumnya telah mengumumkan tujuh belas partai yang akan mengikuti Pemilu 2024 itu setelah mereka dinyatakan memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (ANT)

  • PKB Buka Penjaringan, Kader Internal Berebut Restu Cak Imin

    PKB Buka Penjaringan, Kader Internal Berebut Restu Cak Imin

    KRAGILAN, BANPOS – Dewan pimpinan cabang (DPC) Partai kebangkitan bangsa (PKB) Kabupaten Serang membuka pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) Bupati dan wakil Bupati Serang.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Serang, Nday Dahyani mengatakan bahwa persiapan dalam penjaringan Balon Bupati dan wakil Bupati Serang tersebut sudah berlangsung lama, meskipun terbilang sebagai partai paling akhir membuka penjaringan.

    “Kaitan dengan pencalonan kader, semua masih menunggu dan sudah ada beberapa kandidat yang komunikasi,” ujarnya, usai menggelar syukuran dan doa bersama di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Serang, Kragilan Kabupaten Serang, Jumat (14/2).

    Berdasarkan penuturannya, Dalam penjaringan ini dipastikan dua kader internal PKB bakal berebut restu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin. Keduanya ialah bakal calon wakil Bupati yang berasal dari Dapil dua yakni tokoh di wilayah tersebut dan telah mendaftar di PKB. Adalah Madroji, yang juga mantan birokrat. Selain itu, ada juga salah satu kader internal yang mendaftar yaitu Wahyu Papat Juni Romadoni.

    “Kalau dari Partai, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu dekat masyarakat. Didamping itu, dilihat keseriusannya bahwa beliau yang nanti mencalonkan diri ini benar-benar untuk melayani dan membantu masyarakat, serta membawa Kabupaten Serang ke arah yang lebih baik,” jelasnya.

    Diketahui, pembukaan pendaftaran penjaringan Balon Bupati dan wakil Bupati Serang ini dibuka sejak 14-21 Februari 2019. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bakal calon, baik internal maupun eksternal Partai, pihaknya akan menggelar survey secara umum dalam rangka penjajakan siapa yang akan diusung pada Pilkada 2020 mendatang.

    “Kami membuka pendaftaran sejak hari inu, Jumat (14/2) hingga tanggal 21 Februari 2019. Tetapi, untuk kader internal masih penjajakan, dan masih menunggu kader lainnya,” tuturnya.

    Sementara itu, dalam konferensi persnya, ia mengatakan bahwa Partai yang notabenenya terkenal dengan Nahdatul ulama (NU) ini, menjadi syarat khusus, dimana NU terbilang fardhu ain.

    “Di PKB ini lebih mengedepankan sosok yang lebih familiar dan lebih dikenal oleh masyarakat lebih agamis. Serta komunikasi yang bagus di semua lapisan kabupaten Serang,” tegasnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum memiliki nama kader internal PKB yang akan diusungnya nanti. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi bersama DPW dan DPP PKB.

    “Kader potensial pasti ada, yang jelas kami sedang membangun komunikasi dengan DPW dan DPP, serta tokoh-tokoh NU di kabupaten Serang,” terangnya.

    Ia mengakui bahwa dari pengurus DPP, akan menyesuaikan dengan rekomendasi dari DPW. Karena kata dia, DPP akan menggelar survey penjajakan.

    “Jadi tidak memaksakan kader yang tidak terlalu serius dan dipaksakan.
    Kami juga sama, menyurvei terlebih dahulu,” ungkapnya.

    Saat disinggung akan kembali berkoalisi dengan petahana atau tidak, ia mengaku belum bisa menjawab apakah akan bersama petahana kembali atau tidak. “Yang jelas, semuanya sama. Sedang proses komunikasi,” tandasnya.

    Liaison officer (LO/Petugas Penghubung) dari Balon Bupati Serang Wahyu Papat JR, Hidayatullah yang hari itu juga mengambil formulir pendaftaran sebagai Calon Bupati Serang melalui ketua DPC PKB Kabupaten Serang, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan berbagai partai. Diantaranya adalah Partai Gerindra, PAN, dan Berkarya.

    “Kami optimis akan didukung oleh PKB. Karena selain ini adalah partai bu Wahyu, juga ada instruksi dari DPP bahwa kader internal pasti akan didukung dan diutamakan,” ungkapnya.

    Menurutnya, selain Wahyu Papat, hingga kini belum nama dari kader internal PKB yang akan maupun mendaftarkan diri untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020. “Hingga saat ini belum ada kader internal lainnya selain bu Wahyu Papat,” pungkasnya.

    Sementara itu, LO Balon Wakil bupati Serang Madroji, Suharya mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mengikuti penjaringan pada beberapa Partai yaitu Partai Gerindra, Berkarya dan PKB. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusan dari pihaknya, untuk maju menjadi Calon Wakil Bupati Serang, meskipun calon yang didukunganya bukan berasal dari bagian partai. “Beliau berasal dari birokrat, bukan dari partai,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan, kandidatnya memiliki alasan yang kuat untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Serang, salah satunya ingin menjadikan Kabupaten Serang menjadi lebih baik lagi, dibandingkan dengan kepemimpinan Bupati Serang saat ini.

    “Selain itu juga karena banyaknya keluhan warga Serang, khususnya wilayah Kabupaten Serang Timur, yang mengeluhkan banyaknya penganguran yang ada di Kabupaten Serang,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan, pada kepemimpinan Bupati Serang saat ini, kurang adanya komunikasi dengan pengusaha yang ada di Kabupaten Serang.

    “Sehingga tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan karena tidak dapat pekerjaan,” pungkasnya.

    Sejauh ini, kata dia, komunikasi politik dengan beberapa Partai mendapatkan respon yang positif. Pihaknya menyadari bahwa latar belakang Madroji bukanlah dari Partai.

    “Kami hanya ingin masuk, diakui atau diterima oleh partai-partai yang menerima kami. Karena ini merupakan bentuk keseriusan kami, dan 95 persen optimis diusung oleh partai, sisanya menunggu ketok palu,” tandasnya. (MUF/AZM)