Tag: Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

  • Rumus Kaesang, Santun dan Santuy

    Rumus Kaesang, Santun dan Santuy

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa semua pihak harus tetap bersikap santun dan santuy (santai) walaupun bersaing dalam pemilu.

    “Ini pesta demokrasi, harus dijalankan secara bergembira, santun, dan santuy,” ujar Kaesang seusai pertemuannya dengan politikus PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta, Kamis (5/10).

    Oleh karena itu, dia meminta maaf kepada Puan atas insiden saling sindir yang melibatkan kader kedua partai beberapa waktu lalu.

    “Saya dari PSI meminta maaf langsung kepada Mbak Puan dan teman-teman PDI Perjuangan lainnya,” kata Kaesang.

    Selain itu, dia juga meminta media untuk tidak membuat pemberitaan yang dapat menimbulkan perpecahan, baik di antara peserta pemilu maupun masyarakat, menjelang pesta demokrasi 5 tahunan yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024.

    “Media juga jangan malah memecah belah,” ucap Kaesang.

    Sebelumnya, pada hari Minggu (11/6) kader PSI Ade Armando melalui akun @adearmando61 menulis dalam cuitannya, “Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP.”

    Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah bahwa pos menteri strategis ditentukan oleh PDI Perjuangan apabila Ganjar Pranowo menjadi presiden, dikutip dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (13/6).

    Bagi Said Abdullah, pihak-pihak yang berpandangan demikian berusaha membuat citra Ganjar Pranowo menjadi buruk.

    “Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka,” ucapnya.

    Pada hari Selasa (13/6), Ade Armando mengklarifikasi cuitan sebelumnya dengan menyatakan, “Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya, ya, dia sendiri. Bukan partai.”

    Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan dirinya dan Ketua Umum PSI tidak saling menggoda untuk mendukung bakal calon presiden (capres) usungan masing-masing dalam pertemuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

    “Tidak saling menggoda (soal arah dukungan), kami saling memahami,” kata Puan usai pertemuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

    Dia pun meyakini Kaesang sudah mengetahui apa yang harus dia pilih dan putuskan sebagai ketua umum partai.

    “Tidak perlu digoda, Mas Kaesang sudah tahu harus melakukan apa yang terbaik,” tambah Puan.

    Menurut dia, PDI Perjuangan dan PSI tetap akan melakukan penjajakan lebih lanjut. Puan menegaskan pihaknya tak akan memaksa Kaesang membawa partainya untuk mendukung bakal capres usungan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

    Puan pun akan menghormati keputusan PSI meskipun tidak memiliki kesamaan dukungan politik di Pilpres 2024. Tak hanya itu, dia menambahkan PDI Perjuangan tetap menghormati keputusan PSI.

    Menurut Puan, setiap partai memiliki strategi masing-masing dalam memenangkan Pemilu Serentak 2024. Dia juga tak mau berandai-andai ihwal dukungan PSI ke PDI Perjuangan.
    “Yang pasti, yang kami bisa sepakati insyaallah di hari ini adalah apa pun yang akan kami lakukan, walaupun berbeda pilihan, kami akan siap bertanding. Namun, juga harus siap bersanding setelah pemilu yang akan datang untuk membangun Indonesia ke depan lebih baik dan lebih maju,” jelasnya.

    Dalam pertemuan itu, putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan putra bungsu Presiden Joko Widodo itu sepakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif dan damai menjelang Pilpres 2024.

    Puan mengatakan pertemuannya dengan Kaesang berlangsung santai, meskipun diselingi dengan pembicaraan serius terkait isu-isu terkini serta situasi politik. Selain itu, pertemuan berlangsung dengan penuh kekeluargaan karena Puan sudah menganggap Kaesang seperti adiknya sendiri.

    Senada dengan Puan, Kaesang mengatakan pertemuan formal tersebut terasa seperti pertemuan informal.

    “Pertemuan kami diadakan di tempat yang netral, bukan di salah satu kantor (partai) kami, dan seperti yang Mbak Puan bilang, kami ini sebenarnya sudah seperti keluarga,” kata Kaesang.(PBN/ANT)

  • PSI Belum Sepenuh Hati Ke Prabowo

    PSI Belum Sepenuh Hati Ke Prabowo

    JAKARTA, BANPOS – Setelah banjir kritikan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan dukungannya ke Prabowo Subianto belum final. Selain harus menempuh mekanisme internal partai, PSI mengaku masih ingin penjajakan dengan PDIP dan Ganjar Pranowo. Ternyata PSI masih belum sepenuh hati ke Prabowo.

    Kemesraan jajaran elite PSI dengan Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menuai protes dari sejumlah Relawan Jokowi. Mengingat, sejak jauh-jauh hari, partai yang dinahkodai Giring Ganesha alias Giring Nidji itu, sudah menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai hasil dari Rembuk Nasional PSI.

    Menyikapi kritikan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat suara. Dia menegaskan, pertemuannya dengan Prabowo bukan sebagai keputusan final partainya. Sebab, masih ada mekanisme partai.

    “Kok bisa konklusinya jadi begini (dukung Prabowo),” kata Grace, di Jakarta, kemarin.

    Grace memastikan, PSI tidak hanya bertemu Prabowo. PSI juga sedang membuat janji untuk bertemu dengan PDIP dan Ganjar.

    “Sedang diatur jadwal pertemuan. Entah dengan Mas Ganjar atau Mba Puan,” kata Grace.

    Di kesempatan lain, Grace bilang, keputusan mendukung Capres masih belum bisa diputuskan saat ni. PSI memiliki mekanisme, salah satunya melalui kopi darat nasional atau kopdarnas untuk memutuskan sikap politik PSI terkait Pilpres 2024.

    “Kapan diumumkan? Tunggu saja, kita ada kopdarnas 22 Agustus mendatang masih ada mekanisme yang kami jalani,” kata Grace.

    Eks presenter berita itu memastikan, siapa yang akan didukung PSI, merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Sebab, sejak awal, Grace mengaku Jokowi adalah kompas bagi partainya.

    Kompas kami dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi, Insya Allah pilihan final PSI adalah juga keputusan Jokowi,” tegasnya.

    Seperti diketahui, PSI yang jauh-jauh hari menyatakan dukungannya kepada Ganjar tiba-tiba melakukan manuver politik. Giring cs begitu mesra dan banyak memberikan kode dukungan saat menerima kunjungan Prabowo Subianto pada Rabu (2/8) sore di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Belakangan, kemesraan PSI dengan Prabowo justru menuai reaksi negatif. Banyak pendukung Jokowi yang kecewa dengan manuver politik yang dilakukan PSI. Bahkan, salah satu kadernya, Guntur Romli memilih mundur dari PSI. Alasan Guntur, sudah ada tanda-tanda kalau PSI akan mendukung Prabowo. Sementara Guntur merupakan salah satu ketua relawan pendukung Ganjar.

    Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman terkejut dengan keputusan Guntur keluar dari PSI. Sebab, Guntur merupakan teman dekatnya yang pernah berjuang bersama, saat menjadi caleg PSI di Pemilu 2019.

    “Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur. Namun, saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ungkap Andy.

    Menurut Andy, kedatangan Prabowo ke markas PSI sekadar silaturahmi politik, yang biasa dilakukan jelang Pemilu. Ia bilang hal itu seperti Puan bertemu dengan Prabowo. “Bahkan, dulu Pak Probowo pernah menjadi Cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, kemesraan yang ditunjukkan PSI sudah jelas arahnya. Kata dia, partai non parlemen itu, kemungkinan besar akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

    “Banyak statement Prabowo maupun PSI yang serupa. Yakni, mereka belajar dan tegak lurus pada Jokowi. Sehingga bisa dikatakan aktivitas Prabowo maupun PSI kental nuansa keterlibatan Jokowi,” ulas Dedi.

    Di dunia maya, sikap PSI yang abu-abu ini kembali menuai banyak kritik dari warganet. “Apa betul sekarang kalian dukung prabowo? (Tanya serius @grace_nat ),” tanya @Ajie61LHenry. “PSI DUKUNG PRABOWO TINGGALKAN GANJAR..! Tondo-tondone sudah keliatan…kata Grace Natalie. Goodbye PSI. #SelamatTinggalPSI,” ujar @BillRay2019. “Kalau ada yang dukung Prabowo, rame-rame tinggalkan PSI,” ajak @SemakBelukar01. “Lain kali @psi_id ambil keputusan gak perlu pake rembug-rembugan dulu deh… Buang waktu,” ledek @hansssolo.

    “PSI kena virus bakal terjadi perpecahan…” cuit @Handoko75161314. “PSI belum siap jadi partai petarung.. Masih kekanak-kanakan dan ngambekan,” timpal @BangJotJoy1. (RMID)

  • KPU RI Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

    KPU RI Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

    JAKARTA, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan nomor urut tujuh belas (17) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam.

    “Memutuskan menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan Parpol Lokal Aceh Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam acara Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tahun 2024 di Halaman Kantor KPU RI, Jakarta.

    Berikut ini nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024.
    1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
    2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),
    3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
    4. Partai Golongan Karya (Golkar),
    5. Partai Nasional Demokrat (NasDem),
    6. Partai Buruh,
    7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),
    8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
    9. Partai Kebangkitan Nasional (PKN),
    10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),
    11. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda),
    12. Partai Amanat Nasional (PAN),
    13. Partai Bulan Bintang (PBB),
    14. Partai Demokrat,
    15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI),
    16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan
    17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Berikutnya, Hasyim juga menyampaikan nomor urut enam partai lokal Aceh yang menjadi peserta Pemilihan Umum Anggota DPR Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024.

    Berikut ini daftar nomor urut enam partai lokal Aceh itu.
    a. Partai Nanggroe Aceh (PNA) dengan nomor urut 18,
    b. Partai Generasi Atjeh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat) dengan nomor urut 19,
    c. Partai Darul Aceh (PDA) dengan nomor urut 20,
    d. Partai Aceh (PA) dengan nomor urut 21,
    e. Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh dengan nomor urut 22, dan
    f. Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (Sira) dengan nomor urut 23.

    Sebelumnya, sebagaimana merujuk Perppu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu, Sebelumnya, penentuan nomor urut partai peserta Pemilu 2024 dilakukan melalui dua mekanisme.

    Pertama, bagi sembilan partai di parlemen, mereka diizinkan menggunakan nomor urut lama seperti di Pemilu 2019 atau memilih undian untuk memilih nomor baru yang masih tersedia. Kedua, bagi partai non-parlemen, mereka diharuskan untuk mengikuti undian.

    KPU sebelumnya telah mengumumkan tujuh belas partai yang akan mengikuti Pemilu 2024 itu setelah mereka dinyatakan memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (ANT)