PANDEGLANG, BANPOS – Pasar agro yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang sejak puluhan tahun lalu di Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, hingga saat ini belum pernah difungsikan sebagaimana mestinya.
Padahal menurut informasi yang berhasil dihimpun wartawan bahwa bangunan pasar tersebut sudah beberapa kali dilakukan rehabilitasi oleh Pemkab Pandeglang, namun tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Saat ini, dari hasil pantauan wartawan kawasan pasar tersebut sudah beralih fungsi. Sebab sebagian lokasi kawasan Pasar Agro tersebut telah digunakan untuk usaha showroom mobil, toko bahan material bangunan dan tambal ban. Selain itu, sebagian kios Pasar Agro juga digunakan untuk usaha depot isi ulang air minum, warung nasi dan warung kopi.Sementara, sebagian besar bangunan kios di pasar tersebut masih banyak yang kosong, dan sudah mengalami kerusakan.
Menurut salah seorang pemilik warung nasi di Pasar Agro, Sumiati mengatakan bahwa pasar tersebut sudah hampir puluhan tahun terbengkalai. Sudah beberapa kali ganti pengelola, namun tetap tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya juga pertama masuk ke sini, kondisi pasar ini seperti hutan. Untuk bisa menggunakan kios ini, kami sampai 2 minggu membersihkan dan merapihkan kios ini,” katanya.
Dikatakannya, sekarang ini Pasar Agro tersebut dikelola oleh pihak Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal.
“Sekarang dikelola oleh pihak desa,” ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Dedi Rivaldi membenarkan, jika Pasar Agro di wilayahnya tersebut saat ini dikelola oleh Pemerintah Desa.
Namun, sejak mulainya pengelolaan Pasar Agro pada 8 bulan lalu, sampai saat ini kondisi pasar masih sepi belum banyak pedagang yang menyewa atau membuka usaha di sana.
“Iya, sekarang Pasar Agro dikelola oleh desa. Tapi sampai saat ini masih sepi, kalau tidak salah baru ada tiga kios yang terisi,” katanya.
Diakuinya, kedepan ketika penataan pasar sudah maksimal, maka pengelolaan dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kalau sudah rapih, kita akan kerjasamakan juga dengan BUMDes. Sementara ini belum, karena harus dilakukan penataan dulu,” ungkapnya.(dhe/pbn)