LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya minta Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Multatuli Lebak meningkatkan pelayanan.
Hal itu disampaikan Iti saat menggelar Ekspose Laporan Kinerja Tahun 2021 dan RKAP Tahun 2022 di Aula Multatuli Setda Lebak.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang turut hadir meminta PDAM lebih responsif terhadap segala hal terutama soal pelayanan.
Menurut Iti, PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak ini merupakan muka Pemerintah Daerah dalam pelayanan penyediaan air bersih.
Beberapa aspek kekurangan yang ada di PDAM Tirta Multatuli, ini bukan faktor kesengajaan tetapi banyak hal yang menjadi penyebab, seperti bencana alam, kerusakan perpipaan dan lain sebagainya.
“Untuk itu kewajiban kita bersama untuk sinergi dengan PDAM dalam membangun kebersamaan agar PDAM dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dengan mengedepankan aspek pembinaan dan komunikasi serta bukan justifikasi,” jelasnya
Iti mengajak kepada Forkopimda Kabupaten Lebak untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran direksi PDAM untuk menjaga momentum perbaikan yang sedang dilakukan. Karena sensitifnya kebutuhan air masyarakat kadang diamplifikasikan secara kontraproduktif dengan melakukan generalisasi atas kinerja PDAM.
“Saya minta kepada semua jajaran PDAM untuk terus meningkatkan kekompakan dalam kerja kolektif memberikan layanan kepada masyarakat dan senantiasa meneruskan perbaikan kinerja yang tengah dilakukan. Aktifkan Call Center di tiap-tiap cabang, manfaatkan media sosial untuk memberikan informasi serta merespon cepat setiap keluhan pelanggan,” katanya.
Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto menyampaikan, saat ini PDAM Tirta Multatuli memiliki kurang lebih tiga puluh tiga ribu pelanggan aktif di Kabupaten Lebak.
Untuk mengatasi tingkat kekeruhan diatas 1.000 NTU kata Wawan, akan dilakukan penyesuaian debit air baku yang masuk di sistem pengolahan air dengan cara pengaturan Valve air baku dalam keadaan tertentu atau pada saat banjir dikarenakan curah yang tinggi.
“Air adalah kebutuhan nomor dua setelah udara, tak ada air kehidupan berakhir, maka dari itu kami akan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan air bersih,” katanya.
(CR-01/WDO/PBN)