Tag: PDI Perjuangan

  • Menang Gugatan, Bonnie Jadi Anggota DPR Geser Tia Rahmania

    Menang Gugatan, Bonnie Jadi Anggota DPR Geser Tia Rahmania

    SERANG, BANPOS – KPU RI telah memutuskan mengganti Caleg terpilih PDI Perjuangan dari Dapil Banten 1 Tia Rahmania. Pergantian tersebut telah melalui proses yang panjang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, Tia diganti setelah KPU menerima surat dari DPP PDI Perjuangan terkait pergantian caleg terpilih. DPP PDI Perjuangan sendiri sebelumnya telah menerima putusan Mahkamah Etik PDI Perjuangan.

    Mahkamah Etik menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Tia Rahmania pada 3 September. Hal itu sebagai tindak lanjut dari putusan gugatan di Mahkamah Partai.

    Untuk diketahui, Bonnie sendiri melakukan gugatan terhadap Tia di Mahkamah Partai. Dalam gugatan tersebut Bonnie berhasil memenangkan gugatannya.

    Sebelumnya, akhir Mei 2024 lalu Bonnie berhasil menang dalam laporan yang dilayangkannya ke Bawaslu Provinsi Banten.

    Dalam laporan itu, Bawaslu Provinsi Banten memutus bersalah 8 PPK di Kabupaten Lebak dan Pandeglang karena terbukti mengubah suara di sejumlah TPS sehingga merugikan suara Bonnie Triyana.

    Meski demikian, suara Bonnie Triyana tetap tidak berubah karena Bawaslu Provinsi Banten tidak berwenang mengubah jumlah suara hasil pemilu.

    Dalam putusan nomor: 002/LP/ADM.PL/BWSL.PROV/11.00/IV/2024 yang dikeluarkan Bawaslu Provinsi Banten, lembaga pengawas pemilu ini menyatakan bersalah 8 PPK di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

    Kedelapan PPK tersebut adalah PPK Sajira, PPK Rangkasbitung, PPK Warunggunung, dan PPK Cihara, Kabupaten Lebak. Tiga PPK lainnya adalah PPK Cimanggu, PPK Saketi, dan PPK Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

    Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati kepada wartawan mengatakan, terkait pengggantian anggota legislatif dan pemecatan seorang kader partai merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Itu semua hak partai, jadi keputusannya tunggu ketua umum,” kata Ribka.

    Diberitakan sebelumnya, KPU RI mengganti caleg terpilih PDI Perjuangan dapil Banten 1. Sebelumnya ditetapkan caleg nomor urut 2 Tia Rahmania M.Psi., Psikolog yang meraih suara sebanyak 37.359. Dalam keputusannya Tia Digantikan oleh Bonnie Triyana.

    Berdasarkan penelusuran BANPOS, Salinan Keputusan KPU Nomor 1368 tahun 2024 tentang perubahan keempat atas keputusan KPU nomor 1206 tahun 2024 tentang penetapan calon terpilih anggota dewan perwakilan rakyat dalam pemilihan umum tahun 2024.

    Pada keputusan KPU yang tercantum di jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) di Website KPU RI, Tia digantian oleh Bonnie Triyana yang meraih suara terbanyak kedua dengan perolehan 36.516 suara.

    Pertimbangan keputusan ini juga berdasarkan berita acara nomor 719/PL.01.9-BA/06/2024 tanggal 23 September 2024 Komisi pemilihan umum telah melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan perubahan daftar calon terpilih anggota DPR pemilihan umum tahun 2024. (RED)

  • KPU Ganti Caleg Terpilih PDI Perjuangan Dari Dapil Banten 1

    KPU Ganti Caleg Terpilih PDI Perjuangan Dari Dapil Banten 1

    SERANG, BANPOS – KPU RI mengganti caleg terpilih PDI Perjuangan dapil Banten 1. Sebelumnya ditetapkan caleg nomor urut 2 Tia Rahmania M.Psi., Psikolog yang meraih suara sebanyak 37.359. Dalam keputusannya Tia Digantikan oleh Bonnie Triyana.

    Berdasarkan penelusuran BANPOS, Salinan Keputusan KPU Nomor 1368 tahun 2024 tentang perubahan keempat atas keputusan KPU nomor 1206 tahun 2024 tentang penetapan calon terpilih anggota dewan perwakilan rakyat dalam pemilihan umum tahun 2024.

    Pada keputusan KPU yang tercantum di jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) di Website KPU RI, Tia digantian oleh Bonnie Triyana yang meraih suara terbanyak kedua dengan perolehan 36.516 suara.

    Pertimbangan keputusan ini juga berdasarkan berita acara nomor 719/PL.01.9-BA/06/2024 tanggal 23 September 2024 Komisi pemilihan umum telah melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan perubahan daftar calon terpilih anggota DPR pemilihan umum tahun 2024

    Dalam lembar daftar calon terpilih anggota dewan perwakilan rakyat pemilih umum tahun 2024, daerah pemilihan Banten 1. Salinan keputusan ini juga telah ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum Sekretaris Jenderal KPU, Andi Krisna.

    Tertuang didalam keterangannya, Bonnie menggantikan calon terpilih atas nama TIA RAHMANIA M.Psi, Psikolog (peringkat suara sah ke 1, nomor urut 2) . TIA RAHMANIA, M.Psi., Psikolog tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai.

    Hingga berita ini diturunkan, baik Bonnie maupun Tia Rahmania belum bisa dikonfirmasi. (RED)

  • Banteng-Mercy Nyaris Bentrok, Rapat Pleno KPU Kota Serang Masih Buntu

    Banteng-Mercy Nyaris Bentrok, Rapat Pleno KPU Kota Serang Masih Buntu

    SERANG, BANPOS – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang dikepung oleh masa simpatisan caleg DPR RI Dapil Banten 2, Nuraeni dan Sarifah Ainun Jariyah pada Jumat (12/7) malam.

    Berkumpulnya kedua masa simpatisan itu berbarengan dengan diselenggarakannya rapat pleno penyandingan data perolehan suara DPR RI Dapil Banten 2 yang sebelumnya sempat tertunda.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, massa simpatisan PDIP sudah lebih dulu berkumpul di depan kantor KPU Kota Serang sejak pukul 13.00 WIB.

    Berkumpulnya massa simpatisan PDIP itu dalam rangka mengawal proses rekapitulasi suara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Serang.

    Kendatipun halaman depan kantor KPU Kota Serang terbilang kondusif, namun lain halnya yang terjadi di dalam ruangan, tempat diselenggarakannya rapat pleno penyandingan suara.

    Di dalam, rapat pleno sempat terjadi ketegangan saat salah seorang komisioner KPU Kota Serang, Patrudin, memutuskan untuk walk out dari jalannya forum.

    Diketahui, mundurnya Patrudin disebabkan karena adanya perbedaan paham antara dirinya dengan komisioner yang lain mengenai proses pelaksanaan rapat pleno penyandingan suara.

    Patrudin bersikukuh, seharusnya KPU melakukan proses penyandingan data perolehan suara caleg DPR RI Dapil Banten 2, sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Karena dianggapnya sudah tidak sesuai dengan amar putusan tersebut, maka Patrudin menilai jalannya rapat pleno hari ini tidak sah. Karena itulah kemudian dia memutuskan untuk keluar dari forum tersebut.

    “Saya Iip Patrudin Anggota KPU Kota Serang atas fenomena yang ada, atas nama pribadi, saya tetap akan melanjutkan ketetapan saya mematuhi amar putusan MK.
    Kalau di ruangan ini kemudian menyatakan tetap melanjutkan. Otomatis forum tidak sah, saya Iip Patrudin keluar dari forum ini,” katanya sembari meninggalkan ruangan KPU Kota Serang.

    Seiring dengan itu saksi dari partai Demokrat, Fery Fairus pun berpandangan yang sama. Sehingga karena itulah kemudian komisioner KPU Kota Serang lainnya, Hanipa memutuskan rapat pleno ditunda hingga pukul 19.00 WIB.

    Masa simpatisan kedua partai saling berhadapan, nyaris bentrok dipisahkan Polisi

    Setelah menunggu sekian lama, rapat pleno akhirnya dilanjutkan kembali sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam rapat tersebut, sejumlah saksi partai mengamati proses rekapitulasi suara di tiap-tiap TPS.

    Saat proses rekapitulasi suara berlangsung, terdengar keributan di luar ruang. Keributan terjadi dikarenakan masa PDIP terpancing dengan kehadiran masa Demokrat di depan kantor KPU Kota Serang.

    Masa PDIP yang sedari tadi berkumpul di depan kantor KPU Kota Serang mulai merapatkan barisan sembari meneriakan ‘Sarifah menang’ ketika melihat masa Demokrat yang tiba sekitar pukul 21.09 WIB. Begitu pun sebaliknya, masa Demokrat yang merapat meneriakan nama Nuraeni sebagai bentuk dukungannya.

    Melihat situasi mulai memanas, aparat kepolisian bergerak cepat melakukan penjagaan guna menghindari terjadinya bentrokan fisik di kedua belah pihak.

    Meski telah mendapatkan penjagaan, kedua simpatisan itu tidak berhenti saling memberikan teriakan sindiran satu sama lain.

    Keributan mulai mereda ketika rapat pleno diskors selama 10 menit oleh ketua sidang, lantaran sebelumnya sempat terjadi perdebatan sengit antara saksi partai Demokrat dengan komisioner KPU Kota Serang mengenai status pelaksanaan rapat pleno penyandingan data perolehan suara caleg DPR RI Dapil Banten 2 yang dinilai tidak sah. (TQS)

  • Enam Partai Dapil Kota Serang Berpeluang Kirimkan Wakil  di DPRD Banten

    Enam Partai Dapil Kota Serang Berpeluang Kirimkan Wakil  di DPRD Banten

    SERANG, BANPOS – Hasil perhitungan suara Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI berdasarkan data real count di website pemilu2024.kpu.go.id masih berlangsung.

    Dari 18 parpol peserta Pemilu 2024, PDI Perjuangan unggul di DPRD Banten Dapil Banten I (Kota Serang). Dapil Banten I sendiri memiliki 6 kursi yang diperebutkan.

    Berdasarkan data perhitungan 4 Maret 2024, pukul 18.00 WIB, dengan link https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdprd_prov/hitung-suara/wilayah/36 , berikut data suara parpol.

    PKB meraih 5,64 persen, Partai Gerindra 10,92 persen, PDI Perjuangan 15,43 persen, Partai Golkar 11,54 persen, Partai Nasdem 11,47 persen, Partai Buruh 0,94 persen, Partai Gelora 0,62 persen, PKS 13,01 persen, PKN 0,08 persen, Partai Hanura 0,3 persen, Partai Garuda 0,24 persen, PAN 8,26 persen, PBB 3,5 persen, Partai Demokrat 8,01 persen, PSI 1,71 persen, Partai Perindo 0,64 persen, PPP 7,8 persen, Partai Ummat 0,58 persen.

    Sementara itu, telah beredar informasi dikalangan wartawan hasil pleno KPU Kota Serang per tanggal 04 Maret 2024, Caleg DPRD Banten Dapil 1 Kota Serang periode 2024-2029. Diurutan pertama Caleg PDI Perjuangan Nia Purnama Sari unggul dengan perolehan suara pribadi 17.877 dengan total suara partai dan caleg 59.927.

    Selanjutnya di posisi kedua terdapat Caleg Partai Golkar Teguh Istaal dengan perolehan suara sebanyak 30.251 dengan total suara partai dan caleg 52.570. Di urutan ketiga Caleg Partai Nasdem Komber Pol (Purn) Hj. Djasmarni meraup suara sebanyak 14.723 dengan total suara partai dan caleg 43.832.

    Urutan keempat terdapat caleg petahana dari Partai Gerindra, Encop Sofia yang memperoleh suara sebanyak 13.805 dengan total suara partai dan caleg 42.120. Tempat kelima juga ada caleg Petahana dari PKS, Juheni M Rois yang meraih suara sebanyak 19.599 dengan total suara partai dan caleg sebanyak 42.120. Ditempat keenam ada nama Sekjen DPD Partai Demokrat Banten Eko Susilo yang meraup suara 18.363 dengan total suara partai dan caleg sebanyak 34.455. (RED)

  • Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Cilangkahan menyampaikan maklumat kepada Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, masyarakat menginginkan agar wilayah Cilangkahan memiliki pemerintahan kabupaten tersendiri yang telah 20 tahun mereka perjuangkan.

    Menanggapi hal itu sejarawan Bonnie Triyana mengatakan dirinya sangat mendukung terhadap hal itu, dan siap memperjuangkannya kepada pemerintah pusat. Bonnie mengungkapkan wilayah Bayah pernah dikunjungi oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

    Oleh karena itu, ia mengajak agar wilayah Cilangkahan untuk menoreh sejarah baru ke depannya dengan mendirikan pemerintah kabupaten sendiri. Dan dirinya meyakini hal tersebut dapat terealisasi bila pasangan Ganjar-Mahfud memenangi pilpres 2024.

    “Ini (Bayah -red) merupakan tempat bersejarah dan satu tempat yang bisa membuat catatan sejarah baru ke depannya dan kita sama-sama berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud memenangkan Pilpres 2024. Mengapa Pak Ganjar penting memenangkan Pilpres? Karena dengan kemenangan Pak Ganjar, maka aspirasi warga Cilangkahan bisa lebih mudah untuk dilaksanakan,” ujarnya.

    Bonnie meyakini bila Cilangkahan menjadi Kabupaten Sendri akan membawa kemakmuran kepada masyarakatnya.

    “Saya berapa kali mendengar ada keinginan untuk mendirikan kabupaten sendiri sehingga dapat membawa kemakmuran warga Cilangkahan, warga Bayah dan juga warga Malimping yang ada di Cinalangkahan ini,”kata Bonnie yang kini maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan di dapil 1 Lebak Pandeglang.

    Aspirasi itu datang pada kesempatan rembug rakyat yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Cilangkahan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, agar disampaikan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo dan berharap bisa memperjuangkannya saat Ganjar-Mahfud dilantik kelak.

    Salah satu tokoh masyarakat Cilangkahan, Sargawi Wisastra, mengungkapkan warga Cilangkahan ketika ingin mengurus administrasi harus menempuh jarak yang jauh ke ibukota Kabupaten Lebak yakni Rangkasbitung. Oleh karena itu, Sargawi bersama ribuan warga Cilangkahan memberikan maklumat kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.

    “Kami harus menempuh jalan yang jauh untuk mengurus segala keperluan admintrasi ke ibu kota Kabupaten lebak yang berada di kota Rangkasbitung. Belum lagi kondisi di berbagai pelosok desa yang masih jauh dari kata ideal. Padahal, wilayah Cilangkahan terdiri dari 10 kecamatan dan memiliki berbagai potensi kekayaan alam dan kebudayaan. Rakyat akan sejahtera apabila semuanya dikelola dengan benar,” kata Sargawi saat membacakan Maklumat Aspirasi awarga Cilangkahan di Acara Rembug Rakyat.

    “Oleh karena itu, memberikan aspirasi kami kepada pasangan Capres dan Cawapres Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, agar Cilangkahan dijadikan kabupaten yang mandiri apabila Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD terpilih dalam pemilihan presiden yang dilakukan secara merata dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Demikian aspirasi kami, semoga Allah melindungi kita semua,” lanjutnya.

    Menanggapi itu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno akan memastikan hal tersebut bila Ganjar-Mahfud kelak dilantik. Sebab, ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten, wilayah Cilangkahan sudah siap secara infrastruktur dan sistem birokrasi.

    “Ketika kita hitung secara PAD (Pendapatan Anggaran Daerah -red), Infrastruktur, PNS dan segala macamnya, Cilangkahan menjadi prioritas pertama. Karena itu, pada hari ini, saya mewakili Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, akan memperjuangkan keinginan masyarakat,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada warga Cilangkahan untuk ikut memperjuangkan kemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilihan presiden.

    “Syaratnya satu, yakni menangkan Ganjar-Mahfud. Jika Ganjar-Mahfud menang, maka kita punya wewenang agar Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten,” kata Rano di hadapan warga yang bersemangat memenangkan Ganjar-Mahfud.

    Dalam acara itu juga dihadiri oleh Komedian senior Lies Hartono atau Cak Lontong bersama TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Acara itu juga merupakan kick off program TPN Merumput untuk menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. (DZH)

  • Kartu Truf, Para Pelanduk

    Kartu Truf, Para Pelanduk

    JAKARTA, BANPOS – Beberapa ketua umum parpol tidak bebas menentukan pilihan. Karena, “kartu truf” mereka dipegang pihak tertentu. Akibatnya, para ketum tersebut tak bebas menentukan pilihannya.

    Pernyataan Hasto ini terkait dengan terpilihnya Gibran sebagai cawapres Prabowo.

    Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto mengaku mendengar soal “kartu truf” tersebut dari ketua umum parpol.

    “Kartu truf” hanya salah satu dari “peluru” yang ditembakkan PDIP. Banyak peluru lainnya yang sudah ditembakkan yang kian memanaskan suhu politik. Kartu truf adalah kartu yang sangat penting, yang bisa menentukan menang atau kalah.

    Seperti satu napas, bakal calon wakil presiden Mahfud MD, juga mengatakan hal senada saat diwawancarai CNN Indonesia yang ditayangkan Selasa (31/10).

    Mengembalikan citra hukum di negeri ini, kata Mahfud, cukup sulit. Karena, salah satu syaratnya membutuhkan kepemimpinan yang bersih, tidak kolutif, berani, serta tidak tersandera.

    Apakah pernyataan itu menyiratkan adanya pemimpin yang tersandera kasus korupsi? Apakah ada pemimpin yang tidak bebas menentukan pilihan karena ada kepentingan untuk menyelamatkan diri? Apakah “kartu truf” itu ada di semua parpol dan pimpinan parpol?

    Setahun lalu, ada istilah menarik yang menduga adanya politisi yang menjadi “pasien rawat jalan lembaga hukum seperti KPK dan Kejaksaan Agung”.

    Apakah istilah ini memiliki benang merah dengan pernyataan Hasto dan Mahfud? Jawabannya tentu tidak sederhana. Seperti biasa, ada pro kontra. Ada yang mengatakan iya, ada yang mengatakan tidak. Beberapa petinggi parpol juga sudah membantah pernyataan Hasto.

    Bagi rakyat, harapannya sederhana saja: bangsa ini tidak dibangun di atas fondasi yang keropos dan lemah. Tidak dibangun sembari “bermain kartu”. Tidak pula dibangun segelintir elite yang saling kunci serta saling sandera yang dilatari kasus-kasus korupsi.

    Kalau ini terjadi, maka bangsa ini akan berjalan di atas haluan kepentingan yang sangat personal. Hitam putihnya bangsa ini hanya ditentukan segelintir orang yang saling menyadera dengan kepentingan pribadi masing-masing. Bukan untuk kepentingan rakyat.

    Kita berharap, bangsa ini membangun budaya serta rel peradaban politik yang baik dan luhur. Bukan karena permainan kartu atau kepentingan segelintir elite.

    Karena, dengan mata air peradaban politik yang baik, maka kejernihan akan mengalir sampai ke jantung pemerintahan. Akan menyirami sendi-sendi kehidupan rakyat.

    Dengan demikian, akan lahir kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Bukan kebijakan dangkal yang mengatasnamakan rakyat, tapi sesungguhnya menopang kepentingan segelintir orang.

    Karena itu, penting untuk mengingat kembali: kalau “gajah bertarung melawan gajah, maka pelanduk mati di tengah-tengah”.

    Ini perlu dihindari dan dicegah. Jangan sampai terjadi. Akan sangat berbahaya dan mengkhawatirkan. Apalagi “para pelanduk” tak punya kartu truf.

    Rakyat hanya punya harapan. Kepada para pemimpin yang memikirkan rakyat, bangsa dan negara. Bukan yang bermain kartu.(RMID).

    Berita Ini Telah Tayang di RMID https://rm.id/baca-berita/vox-populi/195179/kartu-truf-para-pelanduk/2.

  • Rieke Diah Pitaloka: Awas Pengalihan Isu Tragedi Konstitusi

    Rieke Diah Pitaloka: Awas Pengalihan Isu Tragedi Konstitusi

    ISRAEL-PALESTINA, BANPOS – Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, perjuangan kemerdekaan Palestina bukan bertujuan membangunkan sel teroris di dunia.

    Ditegaskannya, perjuangan kemerdekaan Palestina hanya untuk memerdekakan bangsa tersebut dari penjajahan Zionis Israel yang kian keji dan membabi buta.

    “Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

    Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Rieke mengutip Pembukaan UUD 1945, Rabu (01/11/2203).

    Untuk itu, Rieke menekankan, berdiri mendukung perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi. Sikap ini juga merupakan amanat para pendiri bangsa Indonesia.

    Rieke meminta, semua pihak berhenti membuat pernyataan yang dapat mengacaukan substansi. Salah satunya soal sel terorisme dunia.

    Selain itu, Rieke meminta publik jeli dan waspada terhadap isu sel terorisme yang bisa jadi untuk pengalihan isu tragedi rekayasa konstitusi dalam kontestasi Pilpres yang tengah mengemuka.

    “Mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu indikasi tragedi konstitusi di Mahkamah Konstitusi,” ujar Rieke.

    Diketahui, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengingatkan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi dengan teroris di Indonesia.

    Sigit telah menginstruksikan jajarannya mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.

    “Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada,” imbau Jenderal Sigit.

    Sigit menjelaskan, sejauh ini, Polri telah menangkap 59 orang terduga teroris dan akan terus mengambil langkah-langkah terukur demi mencegah terjadinya aksi terorisme. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID baca-berita/nasional/195209/kabar-kebangkitan-sel-terorisme-rieke-diah-pitaloka-awas-pengalihan-isu-tragedi-konstitusi

  • Banteng Terluka Ditinggal Jokowi Sekeluarga

    Banteng Terluka Ditinggal Jokowi Sekeluarga

    JAKARTA, BANPOS – Setelah sekian lama menahan diri, PDI Perjuangan akhirnya mengutarakan suasana kebatinan mereka usai ditinggalkan oleh presiden Jokowi dan keluarga. Banteng ternyata terluka dalam.

    Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu, (29/10). Ia mengaku PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih dan hati terluka.

    Menurutnya, di internal Banteng masih banyak yang tidak menyangka jika mereka saat ini ditinggalkan oleh Jokowi. Seorang kader yang tumbuh dan berkembang di dunia politik, melalui PDIP.

    Sebab, selama ini PDIP, sebutnya sangat mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada presiden Jokowi dalam karir politiknya maupun keluarga.

    Seperti diketahui, Banteng adalah pengusung utama Jokowi sejak maju sebagai Wali Kota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta hingga presiden di dua periode. Tak cuma itu, PDIP juga ikut memenangkan anak dan menantunya di Pilkada Solo dan Medan.
    “Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi,” ungkap Hasto, dalam keterangannya, Minggu (29/10).

    Menurutnya, seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja memenangkan Jokowi dan keluarga di lima pilkada dan dua pilpres. Semua usaha itu, sebut Hasto dilakukan sebagai wujud rasa sayang PDIP ke Jokowi.

    “Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Muhammad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dan lainnya beserta para ahli hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami,” lanjutnya.

    Hasto percaya bahwa Indonesia adalah negeri yang rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan. Negeri yang sangat mengedepankan moralitas, nilai kebenaran, dan kesetiaan.

    Sehingga, ia menilai apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka, sebenarnya adalah political disobedience atau pembangkangan politik terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia.
    “Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK,” sesalnya.

    Namun pembangkangan terhadap konstitusi ini, sebut Hasto seakan-akan mendapat dukungan dari sejumlah elit partai politik, yang beberapa diantaranya sebut Hasto mengaku melakukannya dengan terpaksa.

    “Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan lifetime saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan,” ungkapnya.

    Jebolan program doktoral Universitas Pertahanan ini berharap agar awan gelap demokrasi ini segera berlalu.
    “Rakyat Indonesia sudah paham, siapa meninggalkan siapa demi ambisi kekuasaan itu,” katanya.

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya menunggu itikad baik dari Gibran. PDIP tunggu Gibran mengembalikan KTA baik kepada partai maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Kalau meminjam istilah Mas Rudy Solo, kalau orang timur itu datang tampak muka, kembali tampak punggungnya,” katanya di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10).

    Meskipun tidak ada pemecatan, Basarah menilai Gibran bukan lagi kader PDIP. Menurutnya, kader yang maju Cawapres dari partai lain, otomatis keluar dari PDIP.

    “Rakyat pun telah menilai bahwa Mas Gibran dengan sengaja ingin keluar, dan atau bahkan telah keluar dari keanggotaan PDIP sendiri,” tuturnya.

    Wakil Ketua MPR itu menegaskan, PDIP tak perlu membuat surat resmi untuk memberhentikan Gibran. “Karena sesungguhnya secara etika politik dari dalam hatinya dan dari penilaian publik, Mas Gibran sudah keluar dari PDIP itu sendiri,” kata Basarah.

    Dalam sebuah organisasi apapun, termasuk partai politik (parpol) tentu memiliki aturan main. Sebagai Wali Kota Solo, Basarah meyakini Gibran memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

    Lagipula, seluruh kader PDIP paham betul bahwa Mega memiliki hak prerogatif untuk memutuskan pasangan Capres-Cawapres berdasarkan amanat Kongres. Hasilnya, keputusan itu jatuh kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan, kader yang tidak mengikuti keputusan partai, otomatis keluar dari partai, sesuai AD/ART. “Yang tidak ikut dalam keputusan partai, otomatis sudah meninggalkan PDI Perjuangan begitu. Apalagi kalau nyalon dari partai lain,” jelasnya.

    Apakah PDIP akan mengambil langkah tegas? Masinton menyebut, ada informasi yang disampaikan secara tertutup, ada yang terbuka. “Saya beberapa kali terima surat peringatan dikirimkan, ada juga yang dipublikasikan. Jadi itu biasa dalam mekanisme kepartaian,” ungkapnya.

    Pengamat politik Efriza mengatakan, PDIP sengaja menggantung status Gibran demi membangun sentimen negatif. “Harapan PDIP, publik akan menilai Gibran sebagai pengkhianat, tidak beretika, tidak jelas sebagai kader,” kata Efriza.

    Selain membangun sentimen negatif, PDIP juga ingin menurunkan popularitas dan elektabilitas Gibran pasca diusung KIM. Namun apakah strategi itu mujarab, Efriza menilai belum tentu.

    “Sebaliknya, bisa saja publik malah yang bersimpati pada Gibran. Akhirnya, PDIP harus legowo ia mengumumkan secara de facto Gibran tak lagi kader PDIP,” tandasnya.(PBN/RMID)

  • PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    SERANG, BANPOS – Elektabilitas Calon Presiden Ganjar Pranowo mengalami peningkatan di penghujung September pada simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mengomentari hal itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai mesin politik PDI Perjuangan terkonsolidasi dengan baik di Banten.

    “Ini menunjukkan hasil-hasil kerja politik partai pengusung bekerja dengan baik. Itu bisa dilihatkan sejak beberapa bulan lalu Sekjen PDIP Hasto dan PPP mengepung Banten untuk menggerakkan mesin politik,” terang Ujang, Kamis (12/10).

    Selain pergerakan relawan Ganjar, Ujang menilai peran seluruh kader PDI Perjuangan dalam mendongkrak elektabilitas Ganjar juga sangat berpengaruh. Termasuk Rano Karno di Tangerang Raya yang kembali maju sebagai anggota DPRI yang disebutnya ikut berpengaruh meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten.

    “Kemungkinan besar iya (peran Rano Karno-red) karena menjadi salah satu tokoh kunci. Bisa jadi karena dia kan dulu Wakil Bupati Tangerang, Wakil Gubernur, dan pernah jadi Gubernur, lalu anggota DPR RI dari Banten,” ujarnya.

    Senada dengan itu Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia Denny Charter mengatakan mesin politik dan kader PDI perjuangan di Banten berperan penting dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo.

    Denny menjelaskan, dalam survei Pilkada Banten 2024 yang dirilis lembaganya menunjukkan Rano Karno memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi mencapai 85,56% di Banten. Hal itu diyakini juga ikut berkontribusi terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, selain kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan.

    “Bisa jadi karena parpol saat ini hanya PDIP, sementara mereka sudah bergerak. Dan kader-kader juga sudah bergerak. Dan harus diakui, popularitas RK pasti akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, termasuk kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Banten Ade Sumardi mengatakan selain kader partai, Relawan Ganjar, dan partai pengusung, figur Ganjar Pranowo sendiri juga sangat disukai oleh masyarakat Banten.

    “Terhadap beliau (Ganjar Pranoro- red) ya masyarakat Banten, setelah kita telusuri ke bawah, ternyata tingkat kesukaan rakyat kepada Pak Ganjar sangat luar biasa, sangat menyukai. Terus juga teman-teman PDI Perjuangan, juga partai pengusung yang mengkampanyekan Ganjar, termasuk peran para relawan,” ujarnya.

    Ade mengungkapkan, sekalipun kesukaan masyarakat Banten terhadap Ganjar cukup tinggi, namun popularitasnya masih perlu dinaikkan agar elektabilitasnya bisa semakin terus menanjak.

    “Kesukaan rakyat Banten ke Pak Ganjar tinggi. Popularitasnya juga masih perlu dinaikkan. Nah, sehingga teman-teman relawan, teman-teman PDI perjuangan, partai koalisi pendukung Pak Ganjar, nah ini harus terus memperkenalkan Pak Ganjar yang sangat diterima oleh masyarakat. Dan sosok Pak Ganjar yang jujur juga menjadi sosok yang disenangi oleh masyarakat Banten,” terangnya.

    Ade mengatakan pergerakan kader PDI Perjuangan yang mengkampanyekan calon presidennya dengan masif di masyarakat juga mempengaruhi .

    “Oh iya, semua gerak. Dari semua caleg mengkampanyekan calon presidennya, sangat mempengaruhi. Dan juga figur beliau yang sangat diterima karena kejujuran dan kecerdasan beliau yang diakui masyarakat Banten, alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah,” katanya.

    Untuk diketahui, berdasarkan data yang didapat dalam simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama tiga bulan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami tren peningkatan di Banten yakni 15,0 persen (Juli), 29,1 persen (Agustus), dan 39,2 persen (September). Pada September 2023 untuk pertama kalinya elektabilitas Ganjar mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan. (RED)

  • Digoda PDIP, JK Miliki Pilihan Politik Sendiri

    Digoda PDIP, JK Miliki Pilihan Politik Sendiri

    JAKARTA, BANPOS – Juru bicara Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Husein Abdullah, menilai harapan PDI Perjuangan bahwa Jusuf Kalla akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo menyimbolkan Jusuf Kalla merupakan sosok negarawan yang masih dibutuhkan bangsa Indonesia.

    “Harapan Pak Hasto ini sebenarnya sangat simbolik. Pak Hasto mungkin saja ingin mengatakan; Pak JK dalam kapasitas sebagai negarawan, pikiran dan aksinya masih dibutuhkan bangsa ini,” kata Husein Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/10).

    Hal itu disampaikan-nya menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memberikan sinyal bahwa mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo.

    “Bahwa Pak Hasto memiliki harapan seperti itu, itu juga sesuatu yang positif karena mengindikasikan hubungan baik PDIP dengan tokoh-tokoh nasional,” ujarnya.

    Saat ini, lanjut dia, JK sendiri sudah disibukkan dengan posisinya sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI)
    “Keduanya urusan kemanusiaan dan keumatan yang butuh porsi perhatian lebih,” tuturnya.

    Menurut dia, JK memiliki posisi yang pas sebagai tempat “curhat” semua pihak dari berbagai kalangan, lintas etnis, partai, dan golongan.

    Meski demikian, kata dia, JK tentu memiliki pula pilihan politik tersendiri yang merupakan haknya sebagai warga negara. “Dan saya yakin Pak JK punya pilihan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Rabu (4/10), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sinyal bahwa mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

    “Ya, tentu saja yang dilakukan Mbak Puan adalah komunikasi politik terlebih dulu,” ujar Hasto saat ditanya terkait wacana masuknya JK ke TPN Ganjar.

    Untuk itu, ia tak menampik kalau pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Jusuf Kalla menyinggung hal tersebut. Tak hanya itu, Hasto juga menyebutkan Puan menerima banyak arahan dari politisi senior Golkar itu.

    “(JK) memiliki pengalaman begitu banyak ya di dalam pemerintahan di dalam mengatasi krisis,” jelasnya.(PBN/RMID)