Tag: PDIP

  • Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    LEBAK, BANPOS —Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik) bekerja sama dengan anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari, melakukan pemasangan aliran listrik di rumah Ibu Juwita, seorang warga Desa Luewidamar.

    Ketua Umum Republik, Harda Belly, mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat di Kabupaten Lebak yang belum menikmati akses listrik.

    “Banyak warga yang belum memiliki listrik, bahkan ada yang sama sekali tidak merasakan manfaat penerangan di rumah mereka,” jelasnya kepada BANPOS, Kamis (24/10).

    Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan, dan kali ini kami mengajak Ibu Tika untuk berkolaborasi,” tambah Harda.

    Neng Tika, sapaan akrab Tika Kartika Sari, mengatakan bahwa ia telah menerima banyak keluhan dari warga mengenai kurangnya akses listrik.
    “Setiap kali bertemu masyarakat, mereka selalu meminta bantuan pemasangan listrik,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa bantuan untuk Ibu Juwita berasal dari uang pribadi.

    “Bantuan ini murni dari saya, karena sebagai anggota Komisi III, saya tidak memiliki tugas langsung terkait PLN,” tuturnya.

    Meski begitu, Neng Tika merasa bangga dapat membantu masyarakat.

    “Saya merasa senang bisa berkontribusi dan memastikan bahwa prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ibu Juwita mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya.

    “Terima kasih kepada Relawan Puan Bersama Wong Cilik dan Ibu Tika Kartika Sari, kini rumah kami bisa diterangi dengan cahaya lampu dan tidak merasakan kegelapan lagi,” ucapnya. (MYU)

     

  • Pengajuan Nama Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang Tanpa PDIP

    Pengajuan Nama Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang Tanpa PDIP

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – DPRD Kabupaten Tangerang mengusulkan komposisi pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang periode 2024-2025 ke Pj Gubernur Banten. Namun, pimpinan dewan yang diusulkan itu hanya dari Partai Golkar, Gerindra dan PKB. Sedangkan PDIP sebagai partai pemenang kedua Pemilu 2024 belum mengusulkan nama.

    Nama-nama unsur pimpinan dewan yang diajukan ke Pj Gubernur Banten dibacakan Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneng Amirah di hadapan 40 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna calon pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang masa jabatan 2024-2029.

    Rapat Paripurna yang digelar Jumat (27/9/2024) siang tersebut dipimpin Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud didampingi Wakil Ketua Sementara Kholid Ismail.

    Diketahui, untuk mengisi 55 kursi DPRD Kabupaten Tangerang, ada empat partai politik (Parpol) yang meraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 lalu.

    Partai Golkar menempati urutan pertama, disusul PDIP, Gerindra dan PKB. Sementara komposisi pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang terdiri dari 1 ketua dan tiga wakil ketua.

    Kursi ketua dewan menjadi jatah Partai Golkar. Sedangkan untuk wakil ketua dewan diisi anggota dewan dari PDIP, Gerindra dan PKB.

    Untuk posisi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Partai Golkar mengusulkan Muhamad Amud. Usulan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar nomor: B-174/DPP/Golkar/IX/2024 tanggal 11 September 2024 perihal penetapan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang.

    Untuk kursi wakil pimpinan dewan kedua, diusulkan nama Astayudin berdasarkan SK Partai Gerindra nomor 3209-0271/dpp-Gerindra/2024 tanggal 2 September 2024 perihal alat kelengkapan DPRD Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten periode 2024-2029

    Selain Astayudi, untuk posisi Wakil pimpinan dewan ke 3, PKB mengusulkan nama Ahmad Baidowi. Usulan ini berdasarkan SK DPP PKB nomor 36048/DPP/01/08/2024 tanggal 19 Agustus 2024 tentang penetapan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang.

    “Nama-nama yang dusulkan ini selanjutnya akan diajukan ke Pemprov Banten untuk segera ditetapkan,” imbuh Neneng.

    Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud mengatakan, usulan nama-nama pimpinan dewan sudah sesuai mekanisme dan berdasarkan SK DPP Parpol masing-masing.

    “Untuk PDIP usulan nama unsur pimpinan dewan bisa dilakukan menyusul,” jelas Amud.

    Amud berharap, Pemprov Banten secepatnya menetapkan susunan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang periode 2024-2029. Penetapan pimpinan dewan untuk menjalankan fungsi lembaga legislatif dalam pemerintahan daerah.

    “Salah satunya menetapkan alat kelngkapan dewan. Jika belum ada pimpinan definitif, kami belum bisa bekerja seperti pembuatan Perda dan pembahasan-pembahasan lainnya,” katanya.

    Sementara itu, ditemui usai rapat paripurna, Politisi PDIP Kolid Ismail kepada wartawan mengaku belum bisa menjelaskan mengapa DPP PDIP belum mengusulkan nama untuk posisi wakil ketua dewan.

    “Itu sepenuhnya kewenangan DPP (PDIP),” jelas Kholid.(Odi)

  • Sambil Berkaca-kaca, Airin Sebut Keluarganya Punya Andil Besar untuk Golkar

    Sambil Berkaca-kaca, Airin Sebut Keluarganya Punya Andil Besar untuk Golkar

    TANGERANG, BANPOS – Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa dirinya dan keluarga besarnya, cukup memiliki andil yang besar untuk membangun Partai Golkar di Provinsi Banten. Sehingga, Airin tetap menganggap Golkar sebagai rumah dirinya, meski tidak mendapat restu untuk maju di Pilgub Banten.

    Hal itu disampaikan Airin pada saat melakukan konferensi pers, seusai deklarasi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Banten, oleh PDIP di ICE BSD Tangerang.

    “Terus terang bapak mertua saya adalah pendiri Satker ulama. Keluarga besar kami merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar, dan turun temurun kami memberikan kontribusi dalam arti memberikan kebermanfaatan untuk membesarkan Partai Golkar di Provinsi Banten,” ujarnya, Minggu (25/8).

    Meski demikian, ia menuturkan bahwa dirinya tidak menjadi masalah ketika tidak mendapat restu dari Partai Golkar, untuk mencalonkan diri pada Pilgub Banten. Sebab, politik merupakan suatu hal yang sangat dinamis.

    “Apapun itu, politik dinamis. Saya hanya berharap rumah yang selama ini saya tempati, walaupun dengan dinamika yang sangat luar biasa, bisa memahami keputusan yang saya ambil. Karena Partai Golkar dua tahun yang lalu, menugaskan saya dengan surat tugas untuk sosialisasi (untuk Pilgub) kepada masyarakat,” ucapnya sambil berkaca-kaca

    Airin mengatakan, sikap dirinya untuk tetap maju sebagai Calon Gubernur Banten bersama dengan Ade Sumardi, merupakan hasil dorongan dari masyarakat. Ia pun berharap Partai Golkar memaklumi keputusan itu.

    “Bapak Ibu tadi melihat banyak relawan, banyak orang yang membantu saya, sehingga perolehan sosialisasi terhadap masyarakat bisa di angka 70 persen. Itu kan bukan kerja saya sendiri,” tandasnya. (DZH)

  • Cerita Ahmad Basarah Terkait Lika-liku Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    Cerita Ahmad Basarah Terkait Lika-liku Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    TANGERANG, BANPOS – Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, dalam deklarasi para pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Banten menceritakan, bagaimana lika-liku koalisi PDIP dengan Partai Golkar.

    Ia mengatakan, sebenarnya deklarasi yang dilaksanakan di ICE BSD pada Minggu (25/8) ini merupakan rencana deklarasi ketiga, yang akhirnya berhasil dilaksanakan untuk mengusung Airin Rachmi Diany – Ade Sumardi.

    Menurut dia, sudah dua kali rencana deklarasi Airin-Ade hendak digelar, namun gagal. Rencana pertama gagal lantaran konfigurasi pasangan di tingkat kota/kabupaten yang sedari awal memang ingin dilinierkan, yang belum selesai.

    “Deklarasi kedua, tiba-tiba ada nota dinas dari Sekretaris DPD PDIP Banten, pak Tubagus Asep Rahmatulloh, ‘bang ada permintaan deklarasi ditunda lagi, kelihatannya ada masalah di internal teman-teman Golkar’. Saya katakan, kita harus memahami dinamika setiap internal partai,” tuturnya.

    Lalu, pihaknya mendapatkan berbagai informasi bahwa akan ada perubahan dari Partai Golkar, dalam menyikapi Pilkada di Banten. Bahkan, Ahmad Basarah mengaku telah berpikir, apakah PDIP di Banten akan bernasib sama seperti PDIP di Jakarta, yang tidak mendapatkan mitra.

    “Tapi ternyata, Gusti Allah Boten Sare. Tuhan tidak tidur. Satyam eva jayate, kebenaranlah yang suatu saat akan menang. Keluarnya keputusan MK nomor 60, membuat PDIP dapat mengusung calon sendiri pada Pilkada tahun ini,” ungkapnya.

    Pada saat itu, Basarah mengatakan bahwa para pendukung Airin di Partai Golkar, sempat bertanya-tanya apakah PDIP dengan adanya putusan MK nomor 60, maka akan meninggalkan Airin sendiri. Namun, Basarah menepis hal tersebut.

    “Kami diajarkan oleh ibu Megawati dalam berpolitik, satu kata satu perbuatan. Perkataan di depan panggung, harus sama dengan di belakang panggung. Maka kami tetap mengusung ibu Airin, tanpa adanya negosiasi lain seperti mengubah konfigurasi siapa yang jadi Cagubnya,” tandas Ahmad Basarah. (DZH)

  • DPP Golkar Tarik Dukungan ke Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024

    DPP Golkar Tarik Dukungan ke Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024

    DPP Golkar tarik dukungan untuk Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024 dan mengikuti kesepakatan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah membenarkan bila Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, menarik dukungan pada Airin Rachmi Diany di pencalonannya sebagai Gubernur Banten 2024.

    Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia bakal mengikuti keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Di mana, hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, saat ia bersama Airin melakukan pertemuan.

    “Saya malam kemarin dengan bu Airin ke Ketum Bahlil, ada Pak Sekjen dan disampaikan bahwa rekomendasi, dengan berat hati, dan mohon maaf enggak bisa diberikan ke Bu Airin, SK belum diterima dengan pernyataan itu. Kami selaku kader harus memahami dan Ketum sampaikan ini buat keselamatan Partai Golkar,” kata Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPD I Golkar Banten, saat menghadiri deklarasi Airin-Ade di ICE BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu, 25 Agustus 2024.

    Lanjut dia, hingga saat ini DPP Partai Golkar masih merumuskan pada pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2024, baik itu wilayah Banten dan lainnya.

    “SK B1 KWK belum diterima dari DPP ke Provinsi, masih dirumuskan, nanti akan diserahkan dan saya akan ambil. Namun memang, yang pasti soal penarikan dukungan pada bu Airin, itu yang baru saya tahu,” ujarnya. (MPD)

  • DPP PDIP Belum Tahu Besok Deklarasi Airin-Ade

    DPP PDIP Belum Tahu Besok Deklarasi Airin-Ade

    LEBAK, BANPOS – Beredar kabar Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmy Diany yang telah mendapatkan restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk bergandengan dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardidi Pilkada November mendatang yang akan dideklarasikan pada Minggu (25/8) di Tangerang bersama dengan para pasangan calon bupati dan Walikota di Banten.

    Liaison officer (LO) Pilkada 2024 Serentak PDI Perjuangan di Provinsi Banten, Bonnie Triyana, mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi akan hal tersebut.

    “Saya belum dengar tuh,” singkat Bonnie saat dihubungi BANPOS pada Jumat (23/8).

    Saat ditanyakan terkait deklarasi yang hendak dilakukan pada akhir pekan ini, Bonnie tidak memberikan jawaban.

    BANPOS berupaya menghubungi Ketua DPD PDIP Banten yang juga Bakal Calon Wakil Gubernur Banten, Ade Sumardi untuk mengkonfirmasi kabar tersebut.

    Namun, hingga berita ini ditulis, BANPOS belum mendapatkan respon dari pihak terkait. (MYU)

  • PDIP Lebak: Airin-Ade Deklarasi di Tangerang

    PDIP Lebak: Airin-Ade Deklarasi di Tangerang

    LEBAK, BANPOS – Kabar sepakatnya duet Airin Rachmy Diany dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi, pada Pilkada November mendatang yang akan dideklarasikan pada Minggu (25/8) di Tangerang, dibenarkan oleh Ketua DPC PDIP Lebak, Junaedi Ibnu Jarta.

    Jun Jarta saat diwawancara BANPOS mengatakan, deklarasi Airin-Ade itu akan bersamaan dengan para pasangan calon bupati dan walikota di Banten.

    Ia menuturkan bahwa deklarasi itu akan dihadiri oleh seluruh fungsionaris PDIP di tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten, bahkan hingga ke tingkat PAC.

    “Iya benar (Airin dan Ade), nanti deklarasi Minggu di Tangerang,” kata Junaedi saat ditemui BANPOS di Rangkasbitung, Jumat (23/8) malam.

    Junaedi pun mengkonfirmasi bahwa deklarasi tersebut akan berbarengan dengan deklarasi para pasangan calon bupati dan Walikota di Banten.

    “Iya benar, untuk Pilbup di Lebak sudah dipastikan ke Hasbi Jayabaya,” tandasnya.(MYU)

  • Diusung 4 Parpol, Mad Romli-Irvansyah Melenggang ke Pilbup Tangerang

    Diusung 4 Parpol, Mad Romli-Irvansyah Melenggang ke Pilbup Tangerang

    TIGARAKSA, BANPOS – Mad Romli memastikan dirinya melenggang dalam kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Tangerang tahun ini. Kepastian itu setelah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang tersebut mengantongi rekomendasi dari empat partai politik (Parpol) pengusung, Kamis (15/8/2024).

    Keempat Parpol pengusung Mad Romli adalah PPP, Partai Golkar, PDIP dan Partai Demokrat. Koalisi keempat Parpol tersebut sepakat mengusung Mad Romli dan Irvansyah Asmat sebagai pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada serentak 27 Nopember mendatang.

    Sejak awal Mad Romli mendapat tugas dari Partai Golkar untuk menyosialisasikan diri sebagai kandidat Bupati Tangerang dalam perhelatan Pilkada serentak.

    Pada masa penugasan itu, Mad Romli mengantongi rekomendasi sebagai Bacalon Bupati Tangerang dari PPP. Menyusul PDIP merekomendasikan Irvansyah Asmat sebagi Bacalon Wakil Bupati Tangerang untuk mendampingi Mad Romli pada Pilbup Nopember mendatang.

    Sedangkan Partai Golkar sendiri baru mengeluarkan rekomendasi kepada Mad Romli pada Kamis (15/8/2024) pagi di Kantor DPD Partai Golkar Banten, Kota Serang.

    Rekomendasi DPP Golkar kepada Mad Romli sebagai Bacalon Bupati Tangerang itu, diberikan Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa I (Banten, DKI Jakarta dan Jabar), Andika Hazrumy.

    Pada hari yang sama Partai Demokrat menyatakan bergabung dalam koalisi Parpol pengusung Mad Romli-Irvansyah. Dukungan tersebut diberikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berupa surat rekomendasi kepada Mad Romli-Irvansyah Asmat.

    Kepada wartawan Mad Romli menyampaikan apresiasinya kepada 4 Parpol yang telah mendukungnya dalam perhelatan Pilbup Tangerang. Mad Romli menyatakan dukungan 4 Parpol itu merupakan anugerah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.

    “Ini menjadi spirit bagi perjuangan kami bagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang unggul, sejahtera dan religius,” ujar Mad Romli.

    Senada disampaikan Irvansyah Asmat. Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang itu menyatakan bersyukur atas amanat yang diberikan 4 Parpol kepada dirinya dan Mad Romli untuk maju dalam Pilkada 2024.

    “Kami akan memperjuangkan amanat masyarakat Kabupaten Tangerang ini,” ujarnya.

    Kepastian koalisi 4 Parpol Pengusung Mad Romli-Irvansyah Asmat tersebut juga ditegaskan Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud. Menurut Amud, dukungan 4 Parpol tersebut merupakan amanat masyarakat Kabupaten Tangerang bagi Mad Romli-Irvansyah.

    “Kami akan all out memenangkan pasangan Mad Romli-Irvansyah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang,”kata Amud seraya menyebut Parpol pengusung Mad Romli-Irvansyah memiliki basis masa yang ril.(Odi)

  • PDIP Lebak Yakin Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    PDIP Lebak Yakin Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    LEBAK, BANPOS – Ketua DPC PDIP Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, menegaskan pihaknya meyakini bahwa Koalisi Golkar-PDI Perjuangan akan terbentuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Banten.

    Hal tersebut ia tegaskan saat ditemui BANPOS di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Lebak. Junaedi pun menyatakan bahwa pasangan Airin-Ade dipastikan akan ikut berkontestasi di Pilgub Banten.

    “Sebenarnya ini ranahnya DPD PDIP Banten, tapi kami sebagai kader juga menyikapinya. Isu kemunduran Pak Ade (Sumardi) itu tidak benar, kemarin sudah disampaikan dan kebetulan saya ada disana,” kata Junaedi kepada BANPOS, Kamis (14/8).

    Ia menegaskan, pihaknya berharap Provinsi Banten tidak tercederai politik dengan tetap menjalankan demokerasi dan pemilihan kepala daerah sesuai dengan fungsi-fungsi politik.

    “Kami siap mengawal politik di Lebak dan Banten untuk memenangkan Kader terbaik. Kami manut dengan keputusan partai,” tandasnya. (MYU)

  • Banteng-Mercy Nyaris Bentrok, Rapat Pleno KPU Kota Serang Masih Buntu

    Banteng-Mercy Nyaris Bentrok, Rapat Pleno KPU Kota Serang Masih Buntu

    SERANG, BANPOS – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang dikepung oleh masa simpatisan caleg DPR RI Dapil Banten 2, Nuraeni dan Sarifah Ainun Jariyah pada Jumat (12/7) malam.

    Berkumpulnya kedua masa simpatisan itu berbarengan dengan diselenggarakannya rapat pleno penyandingan data perolehan suara DPR RI Dapil Banten 2 yang sebelumnya sempat tertunda.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, massa simpatisan PDIP sudah lebih dulu berkumpul di depan kantor KPU Kota Serang sejak pukul 13.00 WIB.

    Berkumpulnya massa simpatisan PDIP itu dalam rangka mengawal proses rekapitulasi suara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Serang.

    Kendatipun halaman depan kantor KPU Kota Serang terbilang kondusif, namun lain halnya yang terjadi di dalam ruangan, tempat diselenggarakannya rapat pleno penyandingan suara.

    Di dalam, rapat pleno sempat terjadi ketegangan saat salah seorang komisioner KPU Kota Serang, Patrudin, memutuskan untuk walk out dari jalannya forum.

    Diketahui, mundurnya Patrudin disebabkan karena adanya perbedaan paham antara dirinya dengan komisioner yang lain mengenai proses pelaksanaan rapat pleno penyandingan suara.

    Patrudin bersikukuh, seharusnya KPU melakukan proses penyandingan data perolehan suara caleg DPR RI Dapil Banten 2, sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Karena dianggapnya sudah tidak sesuai dengan amar putusan tersebut, maka Patrudin menilai jalannya rapat pleno hari ini tidak sah. Karena itulah kemudian dia memutuskan untuk keluar dari forum tersebut.

    “Saya Iip Patrudin Anggota KPU Kota Serang atas fenomena yang ada, atas nama pribadi, saya tetap akan melanjutkan ketetapan saya mematuhi amar putusan MK.
    Kalau di ruangan ini kemudian menyatakan tetap melanjutkan. Otomatis forum tidak sah, saya Iip Patrudin keluar dari forum ini,” katanya sembari meninggalkan ruangan KPU Kota Serang.

    Seiring dengan itu saksi dari partai Demokrat, Fery Fairus pun berpandangan yang sama. Sehingga karena itulah kemudian komisioner KPU Kota Serang lainnya, Hanipa memutuskan rapat pleno ditunda hingga pukul 19.00 WIB.

    Masa simpatisan kedua partai saling berhadapan, nyaris bentrok dipisahkan Polisi

    Setelah menunggu sekian lama, rapat pleno akhirnya dilanjutkan kembali sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam rapat tersebut, sejumlah saksi partai mengamati proses rekapitulasi suara di tiap-tiap TPS.

    Saat proses rekapitulasi suara berlangsung, terdengar keributan di luar ruang. Keributan terjadi dikarenakan masa PDIP terpancing dengan kehadiran masa Demokrat di depan kantor KPU Kota Serang.

    Masa PDIP yang sedari tadi berkumpul di depan kantor KPU Kota Serang mulai merapatkan barisan sembari meneriakan ‘Sarifah menang’ ketika melihat masa Demokrat yang tiba sekitar pukul 21.09 WIB. Begitu pun sebaliknya, masa Demokrat yang merapat meneriakan nama Nuraeni sebagai bentuk dukungannya.

    Melihat situasi mulai memanas, aparat kepolisian bergerak cepat melakukan penjagaan guna menghindari terjadinya bentrokan fisik di kedua belah pihak.

    Meski telah mendapatkan penjagaan, kedua simpatisan itu tidak berhenti saling memberikan teriakan sindiran satu sama lain.

    Keributan mulai mereda ketika rapat pleno diskors selama 10 menit oleh ketua sidang, lantaran sebelumnya sempat terjadi perdebatan sengit antara saksi partai Demokrat dengan komisioner KPU Kota Serang mengenai status pelaksanaan rapat pleno penyandingan data perolehan suara caleg DPR RI Dapil Banten 2 yang dinilai tidak sah. (TQS)