Tag: pelantikan

  • Diantar Becak dan Pedagang, Neng Tika Dilantik Jadi Anggota DPRD Lebak

    Diantar Becak dan Pedagang, Neng Tika Dilantik Jadi Anggota DPRD Lebak

    LEBAK, BANPOS – Sejumlah Becak dan pelaku UMKM di Lebak mengiringi perjalanan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak dari PDIP, Tika Kartika Sari atau akrab disapa Neng Tika yang hari ini (28/8) akan dilantik di Gedung DPRD Kabupaten Lebak.

    Iringan tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar Rangkasbitung yang sedang beraktivitas.

    Bahkan, masyarakat sekitar mengucapkan selamat, doa hingga menitip agar menjadi wakil rakyat yang amanah.

    “Semoga amanah ya bu, selamat atas pelantikannya,” ujar Budi salah satu warga di Alun-alun Rangkasbitung.

    Bersama suami dan anaknya, Tika berterima kasih atas doa dan dukungan yang disampaikan baik oleh para pendukungnya maupun masyarakat sekitar.

    “Saya ucapkan syukur alhamdulillah atas dukungan dari semuanya, insyaallah sesuai amanah dari suami saya, saya akan menjadi anggota DPRD Lebak yang amanah,” ujar Tika dengan haru sebelum memasuki Gedung DPRD Lebak.

    Sekedar informasi, Neng Tika merupakan Calon Anggota Legislatif dari PDPI dengan Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Lebak. (MYU)

  • 55 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Resmi Bertugas

    55 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Resmi Bertugas

    TIGARAKSA, BANPOS – Sebanyak 55 calon anggota legislatif (Caleg) yang terpilih pada Pemilu 14 Februari 2024, resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2024-2029, Jumat (23/8/2024).

    Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Dr Fahmiron dalam Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah Jabatan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang masa jabatan 2024-2029.

    Dalam sumpah janjinya anggota dewan diminta berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dengan sebaik-baiknya dan adil sesuai peraturan perundang-undangan dan Pancasila.

    Dalam pengambilan sumpah janji tersebut, juga digelar prosesi penunjukan pimpinan sementara DPRD Kabupaten Tangerang yang dibacakan Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneng Almirah.

    Dalam pengumuman tersebut, ditunjuk Muhamad Amud sebagai Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tangerang dan Kholid Ismail sebagai Wakil Ketua sementara DPRD.

    Penunjukan pimpinan sementara DPRD Kabupaten Tangerang tersebut ditandai dengan penyerahan palu sidang dari Ketua DPRD sebelumnya kepada Ketua sementara DPRD.

    Pimpinan rapat paripurna pelantikan anggota DPRD, Kholid Ismail menyampaikan, tugas utama anggota dewan terpilih sudah menanti, diantaranya penyusunan tata tertib, alat kelengkapan dewan dan lain sebagainya.

    “Diharapkan seluruh anggota terpilih bisa menunjukan kesungguhan dalam menjalankan amanah yang diberikan masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud menyampaikan, pihaknya akan segera memfasilitasi terbentuknya fraksi, komisi dan alat kelengkapan dewan dan penetapan pimpinan DPRD definitif.

    “KAmi tunggu surat dari pimpinan masing-masing partai, agar nanti dapat diajukan ke gubernur melalui bupati. Mudah-mudahan dalam dua minggu sudah selesai,” paparnya.

    Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar dan Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono serta jajaran pejabat forum komunikasi pimpinan daerah.

    Pj Gubernur Banten, Al Muktab berharap anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang dilantik nantinya bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan.(Odi)

    Nama-Nama Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Periode 2024-2029

    DAPIL TANGERANG 1
    1. M Nur Rojab (Golkar)
    2. M Yaya Amsori (Demokrat)
    3. Ustur Ubadi (PKB)
    4. Astayudin (Gerindra)
    5. Suryani (PDIP)
    6. Lu’lu’ul Pu’adiah (Nasdem)
    7. Syahroni (PKS)
    8. Tasripin (PAN)
    9. Fajrul Falah (PPP)
    10. Herni Susilawati (Golkar)

    DAPIL TANGERANG 2
    11. Mahfudz Fudianto (Golkar)
    12. Rapiudin Akbar (PKB)
    13. Ian Mulyana (PKS)
    14. Dina Maria Ulfa (Gerindra)
    15. Mahfudin (PDIP)
    16. Aida Hubaedah (Demokrat)
    17. Achmad Baiquni (PAN)
    18. Thonthowi Jauhari (Nasdem)
    19. Deni Hendriadi (Golkar)

    DAPIL TANGERANG 3
    20. Kholid Ismail (PDIP)
    21. Saepudin (Gerindra)
    22. Sholly Shobirin (Golkar)
    23. Ahmad Baidowi (PKB)
    24. Cahyo Sujana Ubay (Demokrat)
    25. Sapri (PKS)
    26. Chris Indra Wijaya (Nasdem)
    27. Ria Nurhijriah (PDIP)
    28. Ahmad Syarif Hidayatulloh (PPP)
    29. Ma’mun Murod (PAN)

    DAPIL TANGERANG 4
    30. Febri Nur Irawan (Golkar)
    31. Suhro Wardi (Demokrat)
    32. Ricjki Gilang Sumantri (Gerindra)
    33. Lisiawati Lase (PDIP)
    34. Muhammad Nawawi (PKS)
    35. Muhammad Amud (Golkar)
    36. Abdu Roup (PKB)
    37. AW Maulana (PAN)
    38. Adnani Anwar Fauji (Nasdem)

    DAPIL TANGERANG 5
    39. Hugo S Pranata (PDIP)
    40. Muhammad Sobri (Gerindra)
    41. Fahrizal Asmi (PKB)
    42. Sri Panggung Lestari (PAN)
    43. Eli Nurhaeni (Golkar)
    44. Imam Sucipto (PKS)
    45. Yakub (Nasdem)
    46. Nonce Thendean (Demokrat)
    47. Deden Umardani (PDIP)

    DAPIL TANGERANG 6
    48. Dicky Setiawan (PDIP)
    49. Abdul Kodir (Gerindra)
    50. Fikri Faiz Muhammad (Golkar)
    51. Iqrar Risyad Nasution (PKB)
    52. Firman Maulana (PPP)
    53. Hidayatullah (PKS)
    54. Aditya Wijaya (Demokrat)
    55. Gita Swarantika (PDIP)

  • EW LMND Banten Lantik Pengurus Periode 2024-2026

    EW LMND Banten Lantik Pengurus Periode 2024-2026

    SERANG, BANPOS – Eksekusi Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten melantik pengurus baru periode 2024-2026, sekaligus memperingati Hari Jadi ke-25 LMND, di Aula Bappemperda DPRD Provinsi Banten, Sabtu (27/7).

    Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh politik seperti Dimyati Natakusumah (Anggota DPR RI), dan Yudi Budi Wibowo (Ketua Bpemperda DPRD Provinsi Banten/Sekjen Persaudaraan Alumni LMND).

    Selain itu hadir juga tokoh pergerakan seperti Achmad Herwandi (Persaudaraan Alumni LMND Banten), Samsudin Saman (Ketua Umum LMND) dan Syamsul Ma’arif (Sekretaris Umum LMND).

    Seperti diketahui, saat Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-II LMND Banten yang di helat di Carita pada bulan Mei lalu, Muhammad Abdullah terpilih sebagai ketua, dan Recky Pamungkas sebagai sekretaris.

    Dengan mengangkat tema Demografi Dividen Mencapai Indonesia Emas 2045, acara pelantikan pengurus baru EW-LMND Banten dan perayaan hari jadi ke-25 LMND berlangsung sangat meriah.

    Dalam sambutannya, Ketua LMND Banten, Muhammad Abdullah mengatakan, tema yang diangkat adalah representasi dari keadaan Indonesia saat ini, dimana usia produktif lebih mendominasi usia non-produktif.

    “Demografi Dividen Mencapai Indonesia Emas 2045 tentu bukan hanya sekedar tema untuk pemanis dalam agenda pelantikan dan peringatan harlah LMND, melainkan menjadi representasi dari keadaan negara Indonesia saat ini,” kata Abdul kepada wartawan, Sabtu (27/7).

    Menurutnya, peningkatan dominasi usia produktif membuatnya yakin bahwa Indonesia akan mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045 mendatang.

    “Saya yakin bahwa Indonesia adil makmur 2024 akan terwujud, dan yang mewujudkannya tidak lain adalah anak-anak muda yang ada saat ini,” terangnya.

    Di sisi lain, Abdul menilai bahwa visi Indonesia Emas 2045 akan sulit untuk terwujud jika usia produktif atau kelompok muda saat ini tidak memiliki sikap atau arah politik yang jelas.

    Sebab menurutnya, kelompok muda dalam politik kini tidak hanya sebagai objek pendulang suara saja, melainkan harus berperan juga sebagai aktor penggerak atau menjadi poros dalam demokrasi.

    “Sikap dan arah politik yang jelas harus kita miliki, terlebih kita sebagai anak muda harus menjadi poros dalam demokrasi agar visi Indonesia Emas 2045 bisa kita wujudkan bersama, salah satunya adalah dengan cara mengawal setiap kebijakan pemerintah,” jelasnya.

    Kendati demikian, lanjut Abdul, LMND sendiri mempunyai program kerja yang nyata dan jelas tertuang dalam Ideologi Politik Organisasi (IPO), khususnya dalam sikap politik untuk mengawal setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

    “Untuk arah politik dan kerja-kerja organisasi, LMND selalu berpegang teguh terhadap IPO, termasuk dalam mengawal setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Sebab LMND merupakan organisasi independen yang tidak terafiliasi dengan pihak manapun,” ungkapnya. (DHE)

  • 55 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Terpilih Dilantik 23 Agustus 2024

    55 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Terpilih Dilantik 23 Agustus 2024

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang terpilih pada Pemilu 14 Februari lalu, rencananya akan dilantik pada 23 Agustus 2024.

    Kepastian jadwal pelantikan tersebut disampaikan Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneng Almirah kepada wartawan, kemarin (16/7/2024). Neneng memastikan prosesi pelantikan digelar di Gedung DPRD kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa.

    “Saat ini masih proses pemberkasan data anggota DPRD yang terpilih,” imbuh Neneng.

    Pihaknya juga sedang mempersiapkan pemberkasan pemberhentian anggota DPRD Periode 2019-2024 serta anggota DPRD yang sudah tidak lagi menjabat pada periode 2024-2029.

    “Proses itu berkaitan dengan Surat Gubernur tentang permintaan data pemberhentian dan pelantikan anggota DPRD. Ini sudah kami tindaklanjuti,” katanya.

    Neneng mengungkapkan, dokumen anggota DPRD terpilih yang diterimanya baru 65 persen dari sebanyak 55 orang. Dokumen itu berupa surat sehat, surat tidak memakai narkoba dan lain sebagainya.

    “Pemeriksaan kesehatan di RSUD Balaraja. Kami fasilitasi, yang terkumpul baru 35 berkas,” ungkapnya.

    Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Umar menambahkan, berdasarkan PKPU Nomor 1.295 tahun 2024 dan berdasarkan hasil rekapitulasi suara sejak 26 Februari 2024 hingga 5 Maret 2024, pihaknya menetapkan PDIP dan Golkar sebagai partai politik (Parpol) peraih kursi terbanyak DPRD Kabupaten Tangerang.

    “Kedua Parpol masing-masing mendapat 9 kursi DPRD,” katanya.

    Meski meraih jumlah kursi yang sama, namun kedua partai tersebut memperoleh suara berbeda. Golkar dipastikan menjadi pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Tangerang dan meraih kursi Ketua DPRD.

    Sedangkan kursi Wakil Ketua DPRD diraih PDIP, Gerindra dan PKB. Perolehan suara ketiga Parpol tersebut berada di bawah Golkar.

    Golkar meraih 295.158 suara, PDIP 263.893 suara. Kemudian Gerinda sebanyak 220.762 suara, dan PKB meraih 166.761 suara.

    Parpol lainnya yang mendapatkan kursi DPRD Kabupaten Tangerang diantaranya PKB 6 kursi, Gerindra 6 kursi, Nasdem 5 kursi, PKS 6 kursi, PPP 3 kursi, PAN 5 kursi, dan Demokrat 6 kursi.

    “Ada 9 Parpol yang mengisi kursi DPRD Kabupaten Tangerang. PDIP, Golkar, PKB, Gerindra, Nasdem, PKS, PPP, PAN, dan Demokrat,” tandasnya.(Odi)

  • Semmi Majelis Penyelamat Periode 2023-2026

    Semmi Majelis Penyelamat Periode 2023-2026

    JAKARTA, BANPOS – Pelantikan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB Semmi) Majelis Penyelamat berjalan lancar di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (1/8) malam.

    Ketua Umum PB Semmi Majelis Penyelamat, Bobby Kurniawan mengatakan pelantikan kali ini mendapatkan rekomendasi dari para pengurus di wilayah dan cabang dari seluruh Indonesia.

    “Syukur alhamdulillah untuk pelantikan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia periode 2023-2026 berjalan dengan lancar. Dan pada pelantikan kali ini kami mendatangkan rekomendasi dari pengurus wilayah dan cabang di setiap daerah di seluruh Indonesia,” katanya.

    Dalam wawancara seusai acara tersebut, Bobby menyampaikan sejumlah harapan dan arahan untuk seluruh pengurus Semmi di tingkat pusat hingga ke setiap daerah di seluruh Indonesia.

    Di antaranya, mendorong para pengurus untuk menjalin kolaborasi dengan semua pihak, terutama pemerintah di tingkat pusat maupun daerah bahkan hingga ke tingkat desa.

    “Kami berharap untuk PB Semmi periode 2023-2026 ini mampu berkolaborasi dengan pemerintah di tingkat nasional ataupun di daerah bahkan sampai di tingkat desa nantinya,” ujar Bobby menegaskan.

    Pada kegiatan tersebut, PB Semmi memilih tema “Purifikasi Semmi: Menyongsong Indonesia Emas 2045” sesuai dengan arahan ketua umum yang menginginkan agar organisasinya dapat kembali kepada khittah-nya.

    Bobby menjelaskan khittah atau pedoman perjuangan Semmi selama ini adalah menciptakan kader-kader terbaik untuk ikut memajukan Indonesia bahkan dunia ke depannya.

    “Bagi kami semua, Semmi adalah laboratorium bagi seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia yang di mana Semmi mampu menciptakan kader-kader untuk kemajuan umat dan bangsa di Indonesia khususnya, juga di dunia nantinya,” ujar dia.

    Pelantikan Berjalan Lancar

    Seusai pelantikan, Bobby mengakui situasi di lokasi kegiatan sempat memanas lantaran ada gangguan dari sekelompok orang yang datang untuk membubarkan acara.

    Namun, dia menegaskan kejadian itu tidak mempengaruhi kelancaran prosesi pelantikan yang dilakukan tepat pada pukul 19.00 WIB sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.

    “Untuk pelantikan syukur alhamdulillah berjalan lancar. Akan tetapi, terkait adanya gangguan-gangguan dari pelantikan saya rasa itu bagian dari dinamika yang terjadi di dalam internal organisasi Semmi,” tutur Bobby.

    Oleh karena itu, Ketua Umum meminta agar kejadian seusai acara kali ini tidak menjadi penghambat bagi para kader dan pengurus Semmi di tingkat daerah untuk terus bergerak memperjuangkan kebaikan.

    Bobby menilai gangguan semacam itu tidak sebanding dengan tekad yang kuat dari para pengurus PB Semmi Majelis Penyelamat untuk terus menjalankan organisasi dan kaderisasi.

    “Karena, gangguan-gangguan kecil seperti ini sama sekali tidak mengganggu kami. Alhamdulilah, syukurnya pelantikan berjalan dengan lancar dan yang penting kepada kawan-kawan semua kita fokus terhadap pengkaderan di setiap Kabupaten dan juga di setiap kampus-kampus di Indonesia nantinya,” kata dia.

    Lagi pula, organisasi yang dipimpin Bobby saat ini memiliki legalitas yang jelas dan kuat karena sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai organisasi kemahasiswaan.

    “Saya sampaikan dengan tegas, bahwasanya Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Majelis Penyelamat itu terdaftar resmi di Kemenkumham sebagai organisasi kemahasiswaan yang ada di Indonesia yang (surat keputusannya) terbit di tanggal 15 Juni 2023,” ujar Bobby meyakinkan. (RMID)

  • Dugaan Intrik Politik Pelantikan Pejabat Pemprov

    Dugaan Intrik Politik Pelantikan Pejabat Pemprov

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 478 Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemprov Banten dilantik di Gedung Pendopo Provinsi Banten pada Selasa (2/5). Akan tetapi, pelantikan tersebut menyisakan polemik lantaran dituding penuh dengan intrik politik. Selain itu juga, pelantikan ratusan pejabat tersebut diduga tidak hati-hati, sebab adanya nama-nama orang yang sudah pensiun dalam daftarnya.

    Penetapan pejabat yang dirotasi dalam pelantikan tersebut disebut tidak memperhatikan keahlian dan kompetensi dari orang yang menduduki jabatan. Selain itu, rotasi juga dinilai mengarah pada pembersihan gerbong dari rezim sebelumnya.

    Salah satu pejabat yang terkena rotasi, Asep Mulya Hidayat, mengatakan bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), penempatan pegawai harus didasarkan pada prinsip keahlian dan kompetensi, yang sesuai dengan jabatan yang akan diemban.

    “Dalam Pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa penempatan Pegawai ASN pada jabatan harus memperhatikan prinsip keahlian, kompetensi, kualifikasi, integritas, kesehatan, dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan persyaratan jabatan,” ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Distan Provinsi Banten, dan dirotasi menjadi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten.

    Pria yang akrab disapa Haji Rocker ini mengatakan, dengan adanya ketentuan tersebut, maka seharusnya penempatan pegawai harus dilakukan berdasarkan keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai tersebut.

    “Namun, terdapat beberapa ketentuan yang memungkinkan penempatan pegawai pada jabatan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kompetensinya, seperti dalam Pasal 7 ayat (3) yang menyatakan bahwa penempatan Pegawai ASN pada jabatan yang sejenis atau berbeda dengan jabatan sebelumnya dapat dilakukan dengan ketentuan Pegawai ASN telah memenuhi persyaratan jabatan,” katanya.

    Meski demikian, ia menuturkan bahwa penempatan pegawai pada jabatan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kompetensinya seharusnya hanya dilakukan dalam kondisi yang memaksa dan dianggap perlu, untuk kepentingan organisasi atau pelayanan publik yang lebih baik.

    “Dan harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kesejahteraan Pegawai ASN yang bersangkutan. Selain itu, penempatan tersebut harus dilakukan dengan memberikan pelatihan atau pendidikan yang diperlukan agar pegawai tersebut dapat memenuhi persyaratan jabatan yang diemban,” tegasnya.

    Haji Rocker mengaku sudah muak dengan kondisi penataan birokrasi seperti itu. Sebab, pola demikian dipastikan akan muncul menjelang tahun politik, sehingga dia pun berani untuk angkat bicara. “Gak berubah-ubah caranya setiap mau Pemilu,” katanya.

    Di sisi lain, berdasarkan penelusuran BANPOS, terdapat seseorang yang telah pensiun, namun tetap dilantik menjadi pejabat di UPTD Samsat Cikande. Ia adalah Mini Sulasmini, yang pensiun terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Mei kemarin.

    Namun oleh Al Muktabar, Mini yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dimutasi menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Samsat Cikande, Bapenda.

    Sementara dalam kebijakannya, Al Muktabar juga menggeser Bayu Adi Putranto yang merupakan menantu Gubernur Banten periode 2017-2022, Wahidin Halim, dari Kepala Samsat Kelapa Dua pada Bapenda. Selain itu, Sekretaris Bapenda, Rd Berly Rizky Natakusumah dan Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan pada Bapenda, TB Regiasa Fajar, juga terkena rotasi.

    Namun saat pelantikan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten menjamin dalam proses pelantikan ratusan pejabat itu, telah dilakukan secara profesional dan juga melihat berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut.

    “Saya yakinkan bahwa ini semua melalui proses rekomendasi dari Kemendagri dan proses review dari Badan Kepegawaian Negara, dan prosesnya memang sudah proses yang secara terus-menerus bagian dari evaluasi, bagian dari asesmen. Bahwa teman-teman yang punya kemampuan, yang punya kualifikasi baik, kita kembangkan karirnya, kita promosikan,” ujar Kepala BKD Provinsi Banten Nana Supiana saat ditemui pada Selasa (2/5).

    Terkait dengan nama Mimi yang sudah pensiun namun ikut dilantik, Nana Supiana menjelaskan bahwa Pemprov Banten masih memberikan kesempatan kepada pejabat yang sudah mendekati masa pensiun untuk masuk dalam kandidat promosi dan mutasi.

    Hanya saja kini, pihaknya telah melakukan pengajuan kepada Kemendagri untuk melakukan revisi bahwa yang bersangkutan telah pensiun.

    “Teman-teman yang mendekati masa pensiun sebetulnya diberikan kesempatan untuk promosi dan mutasi. Jadi dalam proses itu, proses kita kan memang sejak bulan Februari-Maret itu proses izin ke Kemendagri sama Kemenpan, sudah dua-tiga bulan yang lalu. Pada saat proses mau mendekati prosesi pelantikan dan pengukuhan, yang bersangkutan sudah memasuki usia pensiun. Tapi kita sudah revisi dan sudah kita sampaikan kepada yang bersangkutan bahwa memang yang bersangkutan sudah memasuki usia pensiun,” terangnya.

    Akibatnya kini, sejumlah jabatan mengalami kekosongan lantaran masalah tersebut. Namun menurut Nana Supiana hal itu merupakan suatu yang lumrah.

    “(Jabatan) Kosong yang memang proses itu alamiah ya, mengalir. Usia pensiun PNS itu untuk tenaga-tenaga administrator dan staf masa usia pensiunnya, batas usia pensiunnya di umur 58 tahun, Eselon II 60 tahun,” ucapnya.

    “Inikan satu proses alamiah, yang tidak bisa ditolak itu pensiun karena faktor usia ya. Jadi itu tidak ada masalah sudah kita pemberitahuan karena posisinya memang pada saat proses, proses perizinan rekomendasi itu yang bersangkutan pada hari H dilantiknya sudah memasuki usia pensiun, gitu aja. Tapi sudah kita luruskan, kita beritahukan kepada yang bersangkutan,” lanjutnya.

    Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan bahwa dalam proses perekrutan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas, Pemprov Banten telah berupaya semaksimal mungkin untuk dilakukan secara profesional.

    Bukan hanya itu, Al Muktabar juga menekankan bahwa dalam penetapan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Banten, dipastikan telah dilakukan secara bersih, tidak ada transaksi di dalamnya.

    “Kami sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk, berdasarkan profesionalismenya. Yang ingin saya tekankan di Provinsi Banten jabatan itu tidak berbayar, itu yang pertama,” tegasnya.

    Tidak hanya itu ia juga secara tegas menjelaskan, pengisian jabatan tersebut bukan berdasarkan rekomendasi dari DPRD, melainkan murni melaksanakan peraturan perundang-undangan.

    “Perlu saya jelaskan bahwa misi ini adalah sesuai dengan penyesuaian organisasi perangkat kerja daerah yang bukan berdasarkan seperti yang dibahas selama ini, dengan pengajuan Perda kita ke DPRD,” terangnya.

    Saat disinggung perihal adanya dugaan upaya secara politis penyingkiran simpatisan lawan politik dalam struktur jabatan di lingkup Pemprov Banten menjelang Pemilu 2024, Al Muktabar menyangkal itu.

    Al Muktabar menerangkan secara tegas bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus bertindak secara netral, sehingga tudingan itu dinilai tidaklah benar.

    “Oh kita kan Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah jelas, Aparatur Sipil Negara itu adalah netral dan tentu kita semua bisa melihat apa yang dilakukan dalam pencapaian target kinerja lewat RPD, kemudian APBD kita yang kita disusun berdasarkan perencanaan, dan bagaimana itu dilaksanakan, dan itu bagaimana dipertanggungjawabkan,” tandasnya.

    Sementara itu, aktivis KP3B, TB Mochammad Sjarkawie menyesalkan adanya pejabat yang telah pensiun akan tetapi masuk dalam daftar pelantikan.

    “Pemerintahan kaya main-main. Pemerintahan harus yang terbaik dalam menyajikan apapun,” kata Sjarkawie.

    Adapun mengenai pergantian pejabat di Samsat Kelapa Dua dan Bapenda Banten yang pernah menjadi saksi proses pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi pengemplangan pajak, Sjarkawie mengakui adanya upaya pengembalian kepercayaan publik.

    “Disatu sisi saya melihat ada upaya peningkatan akuntabilitas dari seorang Al Muktabar. Ini merupakan sejarah dalam pembentukan Provinsi Banten dari Dinas Pendapatan menjadi Badan Pendapatan. Dimana Badan Pendapatan terkesan adalah OPD yang sangat eksklusif. Dan di masa kepemimpinan Pj Gubernur Banten (Al Muktabar). Karena baik staf atau pejabat yang mau ke Bapenda itu sangat sulit. Dan ini dibuktikan oleh Pj Gubernur, bahwa Bapenda itu tidak eksklusif,” katanya.

    Ketua DPRD Banten, Andra Soni dihubungi melalui telepon genggamnya berharap ratusan pejabat pemprov yang baru saja dilantik agar menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

    “Harapan kami, proses ini (pelantikan) sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Dengan adanya pelantikan 400 lebih pejabat eselon III dan IV, mereka amanah. Bekerja sebaik mungkin dan maksimal,” katanya.

    Andra juga berharap kepada Al Muktabar melakukan evaluasi kepada jajaran dibawahnya. “Dan saya yakin Pak Pj Gubernur (Al Muktabar) sebagai user dapat menjalankan perannya. Dan saya yakin mereka yang tidak bisa bekerja dan tidak baik, akan terevaluasi. Tidak harus nunggu 3 bulan, kalau memang kinerjanya buruk, pasti akan diganti,” ungkapnya.(MG-01/RUS/DZH)

  • Bukan Perpecahan ASN, Hanya Pelantikan Susulan

    Bukan Perpecahan ASN, Hanya Pelantikan Susulan

    Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin membacakan sumpah jabatan dalam pelantikan susulan, Rabu (30/10/2019)

    SERANG, BANPOS – Bukan karena adanya perpecahan di kubu ASN, sehingga sebanyak 24 ASN yang terkena rotasi dan mutasi baru dilatik pada Rabu (30/10/2019). Namun, puluhan ASN tersebut ternyata tidak hadir pada saat pelantikan pada Jumat (25/10/2019) yang lalu.

    Proses pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan kali ini dipimpin oleh Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin.

    “Ini susulan kemarin, yang memang tidak hadir karena ada Diklat dan tugas lainnya. Itu sebanyak 24 orang,” ujar Subadri seusai memimpin jalannya pelantikan susulan di gedung BKPSDM Kota Serang.

    Menurutnya, pelantikan ini harus dilakukan karena merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    “Sesuai PP nomor 11 tahun 2017 itu, bagi ASN yang belum mengucapkan sumpah jabatan, itu harus menyusul. Makanya kami adakan lagi pelantikan ini untuk mengambil sumpahnya,” tuturnya.

    Ia juga mengatakan, meskipun ke 24 ASN tersebut baru dilantik, namun secara administrasi mereka sudah resmi berpindah tugas, sesuai dengan SK yang berlaku.

    “Sebenarnya ini merupakan tuntutan dari aturan ya. Secara administrasi, mereka (ke 24 orang) ini sudah di-SK-kan pada pelantikan kemarin. Hanya saja belum mengambil sumpah,” katanya.

    Saat ditanya apakah masih ada ASN yang belum dilantik, pada pelantikan kali ini, Subadri mengaku sudah tidak ada.

    “Gak ada lagi, ini sudah semua yang kemarin belum disumpah. Jadi tidak ada pelantikan susulan lagi,” terangnya.

    Ia pun berharap kepada para ASN yang baru dilantik, agar dapat bekerja lebih baik sehingga pelayanan kepada masyarakat, dapat lebih baik.

    “Harapannya sama dengan pak Wali. Dengan adanya rotasi dan mutasi ini dapat membuat mereka lebih bermotivasi agar mereka lebih giat bekerja, dapat lebih baik bekerja untuk masyarakat Kota Serang,” ujarnya. (DZH/PBN)