TIGARAKSA, BANPOS – Curah hujan tinggi menambah debit air sungai di dekat Perumahan Puri Permai, Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa. Alhasil, turap sungai pun tak mampu menahan tingginya volume air sehingga ambrol. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kabupaten Tangerang pun langsung menerjunkan alat berat guna penanganan Turap tersebut.
“Iya, sudah kami tindak lanjuti dengan menerjunkan alat berat ke lokasi. Saat ini masih penanganan turap yang ambrol,” ujar Slamet Budhi Mulyanto, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang saat dikonfirmasi, Kamis (3/3).
Camat Tigaraksa, Rahyuni mengungkapkan, ambrolnya turap sungai di dekat Perumahan Puri Permai, Desa Pematang Kecamatan Tigaraksa, akibat debit air sungai yang bertambah karena curah hujan di wilayah Tigaraksa tergolong tinggi beberapa hari ini. Pihaknya mengaku sudah melaporkan amblasnya turap itu ke DBMSDA, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kejadian ini sudah saya laporkan ke Pak Bupati Tangerang, Pak Sekda, serta Dinas Bina Marga dan BPBD Kabupaten Tangerang. Dilaporan saya sampaikan berharap segera ditangani dinas terkait, yang lebih memahami teknis penanganannya,” ujar Rahyuni kepada Satelit News, Rabu (2/3).
Lanjut Rahyuni, tidak ada rumah warga yang terdampak ambrolnya turap di sungai tersebut. Namun saat ditanya berapa panjang Turap yang ambrol dan luas tanah yang longsor, pihaknya mengaku tidak luas. “Sudah dicek dan dipastikan hanya turapnya saja yang ambrol” imbuhnya.
Sebelumnya, anggota Polresta Tangerang Polda Banten sigap terjun ke lokasi insiden ambrolnya turap di sungai Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, Selasa (1/3). Turap itu berada di samping aliran sungai dekat Perumahan Puri Permai.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, ambrolnya Turap terjadi akibat curah hujan yang tinggi akibat debit air di sungai bertambah. “Anggota kami bersama 3 pilar sigap turun ke lokasi, untuk menindaklanjuti dan melakukan pembersihan aliran sungai agar kembali normal dan longsor tidak meluas,” kata Zain.
Zain menambahkan, setelah petugas turun ke lokasi dan melakukan proses tindak lanjut, kini aliran air di sungai kembali normal. Namun, anggota tetap bersiaga memonitor lokasi mengingat curah hujan yang terhitung masih tinggi. “Selain di lokasi itu, anggota Polresta Tangerang bersama 3 pilar juga bersiaga di lokasi-lokasi rawan terjadi genangan air,” ucapnya.
Zain merinci, anggota bersiaga di Kawasan Industri Olex di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa. Di lokasi ini, lanjutnya, terjadi genangan air setinggi mata kaki. “Anggota bersiaga di lokasi untuk membantu dan mengingatkan masyarakat yang melintas dengan kendaraan utamanya roda dua agar berhati-hati,” terang Zain.
Selain di wilayah Tigaraksa, Zain menambahkan, anggota juga bersiaga di jalan yang tergenang air di Kampung Pasir Randu, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa.
Seperti halnya di wilayah Tigaraksa, anggota bersiaga untuk melakukan tindakan agar air segera surut. Serta memberikan bantuan dan mengimbau pengendara agar lebih waspada. “Sampai saat ini, di wilayah lain belum ada laporan terjadi genangan air. Namun anggota tim tanggap darurat tetap kami siagakan, untuk sigap terjun ke lokasi apabila terjadi luapan air ataupun longsor,” tutur Zain.
Pada kesempatan itu, Zain mengimbau masyarakat untuk waspada karena curah hujan yang tinggi. Serta mengecek saluran atau instalasi listrik, menjauhi pohon, tembok, atau tiang serta baliho yang berpotensi roboh.”Diharapkan masyarakat mengecek saluran drainase untuk memastikan aliran air lancar,” tandasnya.
(RUL/BNN)