Tag: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak

  • Sekolah Lebak Sudah Ramah Anak

    Sekolah Lebak Sudah Ramah Anak

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengklaim bahwa ratusan sekolah yang ada di bawah naungan Dindikbud Lebak, sudah berstatus Sekolah Ramah Anak (SRA). Hal itu dilihat dari adanya Surat Keputusan (SK) yang diterima oleh berbagai tingkatan sekolah.

    “Kurang lebih ada 700 ya mulai dari tingkat Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP),” kata JFT Bidang PA, Warso kepada BANPOS, Kamis (5/10).

    Warso menjelaskan, untuk mendapatkan predikat SRA, pihak sekolah harus memperhatikan keamanan, kenyamanan serta keindahan sekolahnya agar layak dan ramah bagi anak.

    “Kriteria sekolah ramah anak diantaranya bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman tentunya,” tandas Warso.

    Sementara itu, SDN Komplek Multatuli melakukan penandatanganan komitmen anti perundungan terhadap anak yang ditandatangani bersama oleh pihak sekolah, guru hingga komite sekolah. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN 1 Muara Ciujung Barat, Sri Mulyaningsih.

    “Iya semoga dengan penandatanganan kesepakatan itu dapat menjadikan kita terutama orang dewasa paham hak dan kewajiban dalam melindungi anak,” singkatnya. (MYU/DZH)

  • Stabilkan Harga Beras, Pemkab Fokus Operasi Pasar

    Stabilkan Harga Beras, Pemkab Fokus Operasi Pasar

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memfokuskan operasi pasar (OP) beras untuk menstabilkan harga di pasaran sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

    ”Kita menggelar OP beras itu guna menstabilkan harga beras di pasaran,” kata Kepala Bidang
    Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani, Senin (11/9).

    Menurut Yani, Pemkab Lebak hingga kini terus melakukan pemantauan dan pengawasan melibatkan
    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian, untuk mencegah penimbunan bahan pokok.

    Selama ini, kata dia, pihaknya belum menemukan adanya indikasi penimbunan yang dilakukan pelaku
    ekonomi itu.

    Namun, ia menuturkan bahwa kenaikan pergerakan harga beras saat ini akibat dampak El Nino.

    Misalnya, harga beras medium KW I dijual Rp12.730/kilogram dari sebelumnya Rp12.400/kilogram,
    beras medium KW II dijual Rp11.850/kilogram dari Rp11.500/kilogram dan beras medium KW III dijual
    Rp10.930/kilogram dari semula Rp10.500/kilogram.

    Kenaikan harga beras itu, kata dia, membuat pemerintah daerah perlu memfokuskan OP agar daya beli
    masyarakat kembali normal. Harga beras OP itu menurutnya, dijual dengan harga yang lebih murah
    dibandingkan harga di pasaran.

    ”Kami meyakini dengan OP itu dipastikan harga beras di pasaran kembali stabil,” kata Yani.

    Sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak menyambut positif rencana melakukan OP beras agar harga di
    pasaran kembali normal sehingga daya beli masyarakat relatif stabil. Sebab, saat ini harga beras cukup
    tinggi yang sebelumnya Rp10.500/ kg kini menjadi Rp11.500/kg.

    ”Kami berharap OP itu dapat menstabilkan harga beras di pasaran,” kata Suryadi (44) warga
    Rangkasbitung Kabupaten Lebak. (DZH/ANT)

  • Pemkab Lebak Gencarkan Penerapan e-Kinerja

    Pemkab Lebak Gencarkan Penerapan e-Kinerja

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus menggencarkan penerapan aplikasi e-
    Kinerja bagi seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lebak.

    Diketahui, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebak tengah
    fokus memberikan sosialisasi kepada setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), agar para OPD
    menerapkan aplikasi tersebut.

    Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi pada BKPSDM Lebak, Iqbaludin, mengatakan bahwa
    penerapan aplikasi tersebut berdasarkan peraturan nomor 6 tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja
    ASN.

    ”Aplikasi itu bertujuan untuk memantau, dan meningkatkan kinerja para ASN di Kabupaten Lebak. Untuk
    itu, bulan ini kami sedang fokus mensosialisasikannya ke setiap OPD di Lebak,” kata Iqbal kepada
    BANPOS, Rabu (23/8).

    Ia menjelaskan, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan arahan terkait pengisian e-Kinerja
    tahun 2023, beserta tanya jawab terkait kendala-kendala yang dialami oleh para pegawai ketika
    menginput e-Kinerjanya.

    ”e-Kinerja merupakan aplikasi atau sistem berbasis teknologi informasi berupa website, aplikasi akan
    digunakan sebagai alat atau cara untuk memantau para Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujarnya.

    Iqbaludin berharap, dengan adanya aplikasi tersebut, penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) lebih
    terorganisir dan tersetruktur.

    ”Dalam penyusunan sasaran kinerja ASN setiap tahun nanti bakal terbantu dengan adanya aplikasi e-
    Kinerja,” tandasnya. (MYU/DZH)