Tag: Pemkab Serang

  • Desa Kubang Baros Masuk 75 Besar ADWI 2023, Ikuti Jejak Cikolelet

    Desa Kubang Baros Masuk 75 Besar ADWI 2023, Ikuti Jejak Cikolelet

    SERANG, BANPOS – Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, menjadi daerah yang mewakili Kabupaten Serang dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

    Desa ini hendak mengikuti jejak Desa Wisata Cikolelet yang telah dinobatkan sebagai Desa Favorit dalam ajang ADWI 2022.

    Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, bersama tim juri ADWI 2023 melakukan kunjungan langsung ke Desa Kubang Baros.

    Mereka disambut sejumlah kesenian khas daerah dan didampingi para pejabat Pemkab Serang pada Sabtu (6/5).

    Menurut Indra, ada 4.573 desa yang mendaftar dalam ADWI 2023, dan Desa Kubang Baros masuk 75 besar yang dinilai dan dikunjungi.

    Ia pun mengaku kagum dengan kebersamaan masyarakat desa yang terkenal dengan destinasi Curug Betung ini.

    “Kami lakukan visitasi untuk memastikan data yang diberikan sesuai kenyataan di lapangan. Kelihatannya luar biasa ini,” ujarnya.

    Menurutnya, Desa Kubang Baros berpotensi menyusul kesuksesan Desa Cikolelet yang telah mendapat predikat Desa Favorit ADWI 2022.

    Hal ini karena, kebersamaan masyarakat bersama pemerintah cukup kuat dalam menunjang desa wisata.

    “Pembenahan sudah mulai, jalan sudah dibangun. Potensi atraksi ada. Nanti juri-juri ini melihat potensi yang ada. Namun lebih penting lagi, ADWI ini bukan sekadar kontestasi, tapi membangun komunikasi dan pelibatan masyarakat. Di situ kekayaan kita,” tandasnya.

    Sementara itu, Staf Ahli Bupati Serang, Rahmat Fitriadi mengatakan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sangat mendukung penuh keberadaan desa wisata.

    Termasuk Desa Kubang Baros yang saat ini tengah dinilai oleh Kemenparekraf.

    “Sesuai amanah dari Ibu Bupati, kita lakukan kebersamaan sesuai konsep pentahalix. Kebersamaan dan kolaborasi,” tuturnya.

    Saat ini, akses jalan menuju Desa Kubang Baros sudah dibenahi, dan bertahap dilakukan betonisasi.

    Kemudian sejumlah destinasi juga dibenahi dengan mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah.

    “Jika konsep pentahelix berjalan, akan tercapai seperti Desa Cikolelet,” terangnya.

    Sekadar diketahui, Desa Kubang Baros menawarkan sejumlah destinasi wisata. Antara lain, Curug Betung berupa konsep wisata air terjun, Bukit Haremis, atraksi seni budaya, dan beragam produk ekonomi kreatif dari para pelaku UMKM.

    “Harapan Ibu Bupati, dan bersama kami Pemerintah Kabupaten Serang, kita bersama membangkitkan ekonomi masyarakat. Tujuannya tentu adalah juara favorit seperti Cikolelet, tetapi lebih dari itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata,” ungkapnya. (*)

  • Turunkan Stunting, Pemkab Serang Libatkan TP PKK

    Turunkan Stunting, Pemkab Serang Libatkan TP PKK

    SERANG, BANPPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus melibatkan berbagai potensi untuk menurunkan angka stunting, salah satunya Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Selain itu, keberadaan PKK dianggap bisa terus menguatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan.

    “Kegiatan-kegiatan PKK selama ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Serang, dan terus ditingkatkan sinergi dengan organisasi perangkat daerah,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, di sela-sela senam bersama dalam rangka hari ulang tahun PKK yang ke-51 di halaman Pendopo Bupati Serang, Jumat (10/3).

    Tatu menyampaikan, banyak persoalan di masyarakat yang menjadi prioritas program Pemkab Serang, salah satunya penurunan angka stunting. Program strategis nasional ini bergandengan dengan TP PKK hingga ke tingkat desa.

    “Kegiatan lain yang berkaitan dengan penguatan ekonomi juga PKK dilibatkan. Sebab ibu-ibu PKK ini ada dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa,” katanya.

    Diketahui, penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang sejak tahun 2019 hingga Tahun 2021 mencapai 12,23 persen. Pada tahun 2024, ditargetkan angka stunting turun sebanyak 14 persen.

    Pada kesempatan tersebut, Tatu mengatakan bahwa jumlah TP PKK ini cukup besar. Oleh sebab itu, harus dilibatkan dalam program strategis pemerintah.

    “Kemudian perlu evaluasi mana yang kegiatan yang harus ditingkatkan, dan yang sudah baik terus dilakkan setiap tahunnya. Sukses dan selalu penuh kebersamaan untuk TP PKK Kabupaten Serang,” tandasnya.

    Ketua TP PKK Kabupaten Serang, Habibah Supriatna mengatakan bahwa penanggulangan stunting menjadi program skala prioritas TP PKK Kabupaten Serang untuk membantu Pemerintah Daerah.

    “Dalam penanganan stunting, kita mengarah pada ketahanan pangan. Menyeluruh, dari PKK kecamatan hingga desa,” ujarnya.

    Salah satu program yang dijalankan saat ini adalah bagaimana mendorong setiap keluarga memiliki ketahanan pangan mandiri. Antara lain budidaya lele dalam ember, menanam sayuran, hingga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan pangan.

    “Setidaknya, setiap keluarga punya asupan gizi yang baik,” tandasnya. (MUF)

  • Pisah Sambut Kajari, Pemkab Perkuat Sinergi

    Pisah Sambut Kajari, Pemkab Perkuat Sinergi

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus berupatan untuk bersinergi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baik bersifat pemerintahan maupun pelayanan hukum, termasuk bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang. Kolaborasi dan sinergi Forkopimda di Kabupaten Serang disebut terjalin dengan baik, hal ini dibuktikan dengan semakin kuat kerjasama dengan Kejari dalam hal pelayanan hukum terhadap masyarakat.

    Hal tersebut terungkap saat pisah sambut Kepala Kejari Serang antara Freddy D Simanjuntak kepada Muhammad Yusfidli Adhyaksa di Pendopo Bupati Serang pada Kamis (23/2) malam. Freddy diketahui ditugaskan di tempat baru yakni sebagai Inspektur Muda Kepegawaian dan Tugas Umum pada Inspektorat V Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, sementara Yusfidli sebelumnya menjabat Jaksa Ahli Madya pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejagung, serta ditugaskan di Kementerian Luar Negeri sebagai Atase Kejaksaan pada Kedubes RI di Singapura.

    “Alhamdulillah dan terima kasih, kolaborasi dan sinergi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda di Kabupaten Serang terjalin dengan baik, diantaranya semakin kuat bersama Kejaksaan Negeri Serang. Baik antar instansi maupun program bersama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya.

    Untuk diketahui, sejak memimpin Kejari serang pada Agustus tahun 2021, Freddy D Simanjuntak bersama Pemkab Serang terus memperkuat kerja sama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat. Antara lain, kerja sama bidang perdata dalam memperkecil piutang pajak daerah, peningkatan pemahaman dan pencegahan tindak pidana korupsi terhadap masyarakat dan aparatur pemerintah daerah.

    Selain itu, Pemkab Serang dan Kejari Serang sukses mengawal program Kejaksaan Tinggi Banten, dengan membangun Rumah Restorative Justice di Kecamatan Ciruas. Selanjutnya, Pemkab Serang berkomitmen untuk menyediakan lahan bagi kantor baru Kejari Serang di Puspemkab Serang dan siap menyukseskan pembangunan Rumah Sakit Adyaksa di Kecamatan Kragilan.

    “Terima kasih tidak terhingga kami sampaikan dan selamat bertugas di tempat baru untuk Bapak Freddy. Selamat datang Bapak muhammad yusfidli, kami berharap dan yakin, sinergi dan kolaborasi semakin kuat bersama Pemerintah Kabupaten Serang. Kami ingin terus didampingi agar semua program yang dijalankan berjalan baik dan sesuai harapan,” tandasnya.

    Freddy D Simanjuntak, pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjadi dalam Forkopimda, khususnya dengan Pemkab Serang.

    “Terutama kerjasama yang baik dalam memberikan manfaat untuk masyarakat, dan kami melakukan pendampingan karena bagian dari tugas kami,” ungkapnya.

    Freddy mengaku, ia akan ditugaskan di tempat baru yakni pada Inspektorat V Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung yang salah satunya menaungi kejaksaan di Provinsi Banten.

    “Banten juga akan menjadi wilayah hukum saya, nanti kami datang sebagai inspektur. Jadi kami pergi, untuk kembali,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kejari Serang yang baru, Muhammad Yusfidli Adhyaksa, mengaku akan melanjutkan program-program kolaborasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

    “Kami mohon dukungan dan siap bekerja sama,” ujarnya.

    Ia menyampaikan, apabila berbicara pembangunan nasional, Kejaksaan siap mendukung dan mendampingi program yang dilaksanakan pemerintah daerah salah satunya Pemkab Serang.

    “Kami menawarkan pola komunikasi dan advance yang secara teknis hukum bisa membantu pembangunan nasional,” ucapnya.

    Muhammad Yusfidli memahami, Kabupaten Serang merupakan wilayah yang terus berkembang. Sehingga unsur kepercayaan investasi dan masyarakat harus disampaikan.

    “Kejaksaan itu kecil diantara sistem yang besar. Tapi sebagai sebuah sistem harus bisa dipercaya, dan apa yang sudah dilaksanakan Pak Freddy akan kami terus laksanakan dalam rangka kolaborasi dan sinergi,” tandasnya. (MUF)

  • Bupati Serang Sebut Tujuan Utama MTQ Membentengi Pemuda dengan Alquran

    Bupati Serang Sebut Tujuan Utama MTQ Membentengi Pemuda dengan Alquran

    KRAMATWATU, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Serang resmi menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Serang ke-53 tahun 2023, Selasa (21/2/2023). MTQ tahun ini digelar dengan tuan rumah Kecamatan Kramatwatu hingga Jumat (24/2/2023).

    Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menekankan akan tujuan utama MTQ, yakni penguatan, pemahaman dan pengamalan Alquran, terutama bagi para pemuda. “Selain ajang lomba, yang lebih penting lagi, masyarakat Kabupaten Serang bisa membaca, memahami dan mengamalkan isi Alquran. Ini adalah syiar Islam, syiar Alquran, tidak semata untuk mengejar juara dan menang,” kata Tatu kepada wartawan.

    Menurut Tatu, MTQ tingkat Kabupaten Serang juga harus menghasilkan qari-qariah yang bisa mewakili Kabupaten Serang ke tingkat Provinsi Banten dan nasional. Namun harus menjadi tujuan utama, bagaimana semua umat Islam di Kabupaten Serang bisa membaca Alquran.

    “Ke pelosok-pelosok jangan sampai ada masyarakat Kabupaten Serang yang tidak mengaji. Ini tugas kita semua, bersama para ustad, para alim ulama, dan para dewan hakim yang duduk di sini,” ujarnya.

    Jika semua pihak memperkuat implementasi isi Alquran di tengah-tengah masyarakat, Tatu berharap, karakter dan akhlak anak-anak Kabupaten Serang bisa menyaring dampak globalisasi.

    “Sekarang sudah era globalisasi, hal positif dan negatifnya ada. Benteng keimanannya dengan terus kita perkuat pemahaman dan pengamalan Alquran. Harus kita jaga generasi masa depan yang akan menjadi estafeta pengisi pembangunan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.

    Terkait target MTQ tingkat Provinsi Banten, ia tetap memproyeksikan juara umum. “Kita belum pecah telur, kita masih di urutan kedua. Mudah-mudahan, bisa menjadi juara umum lagi. Semangatnya, terus untuk juara umum,” tegasnya.

    Ketua LPTQ Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, MTQ Kabupaten Serang merupakan seleksi untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten.

    “Lebih penting lagi, ajang MTQ lebih membumikan Alquran di seluruh masyarakat Kabupaten Serang. Ada semangat cinta, dan menggali ilmu-ilmu di dalam Alquran,” ujarnya.

    Total ada 10 cabang yang dilombakan dan diikuti oleh perwakilan dari 29 kecamatan. “Mudahan-mudahan bisa membawa keberkahan bagi tuan rumah Kecamatan Kramatwatu. Dan setelah ini, yang juara akan dilatih juga oleh LPTQ, untuk persiapan ke tingkat provinsi,” ujarnya.

    Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Banten Komari, saat membacakan sambutan Pj Gubernur Banten Al Muktabar berharap, ada qari-qariah dari Kabupaten Serang yang bisa mendorong Provinsi Banten menjadi juara nasional.

    “Pada MTQ tingkat nasional, Banten mengalami kelesuan karena tidak mendapat lima besar. Oleh karenanya kami mengharapkan, ajang MTQ ini digunakan sebagai pembinaan dalam menghadapi MTQ nasional,” ujarnya.

    Pembukaan MTQ berjalan meriah. Setiap perwakilan kecamatan unjuk keceriaan pada saat pawai ta’aruf. Mereka semua menargetkan menjadi juara umum MTQ Kabupaten Serang. Turut meramaikan puluhan stand UMKM yang difasilitasi Pemkab Serang. Dilakukan pula pelantikan dewan hakim yang akan menilai para peserta MTQ. (Red)

  • Bupati Serang Siapkan Multiprogram Atasi Dampak PHK

    Bupati Serang Siapkan Multiprogram Atasi Dampak PHK

    SERANG, BANPOS- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah merapatkan barisan untuk mengantisipasi dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di beberapa industri Kabupaten Serang. Telah disiapkan multiprogram lintas organisasi perangkat daerah (OPD) serta kolaborasi dengan pengusaha dan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Serang sudah mengikuti perkembangan PHK sejak awal, semua harus dilakukan dengan aturan. Untuk Pemerintah Kabupaten Serang, mereka yang mengajukan atau terkena PHK, kami sudah rapat lintas OPD untuk memberikan program-program,” ujar Tatu usai rapat koordinasi di Pendopo Bupati Serang, Jumat (20/1/2023).

    Menurutnya, beberapa OPD punya program pemberdayaan ekonomi dan pengentasan pengangguran.

    “Semua program kami kumpulkan, membentuk tim, akan koordinasi dengan berbagai pihak. Kita siapkan formula, untuk ditawarkan kepada teman-teman yang terkena PHK. Agar secara ekonomi mereka tetap bisa bekerja dan punya pekerjaan,” ujarnya.

    Dalam rapat terungkap, telah disiapkan multiprogram untuk mengantisipasi dampak PHK dari berbagai OPD. Multiprogram bisa menyerap lebih tenaga kerja hingga 1.000 orang lebih yang berada di Disnakertrans, Diskoperindag, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan sejumlah OPD lainnya.

    “Kami akan paparkan semua program kepada tenaga kerja yang terdampak PHK, tentunya akan tergambarkan potensi keuntungan ekonominya,” ujar Tatu.

    Selain program OPD, Pemkab Serang juga bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketengakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Ada program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), mulai dari pemberian uang hingga pelatihan.

    Kerja sama juga dilakukan dengan Koperasi PT Nikomas untuk mengarahkan pekerja untuk mandiri melakukan berbagai wirausaha yang menghasilkan nilai ekonomi.

    “Pekerja yang terkena PHK akan ikut dalam program. Dan kami akan duduk bersama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Koperasi Nikomas,” ujar Tatu.

    Tatu memerintahkan Disnakertrans untuk terus mengawal proses PHK di beberapa industri agar sesuai aturan. Selain itu, kata dia, setiap pekerja yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon dari perushaan. “Uang yang didapat pekerja ini harus diamankan, jangan sampai digunakan untuk investasi yang tidak bertanggungjawab. Karena itu, kami akan berikan program,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.

    Disnakertrans Kabupaten Serang secara khusus terus mendata jumlah pekerja yang terkena PHK. Dari data sementara yang terkena PHK, mayoritas berasal dari luar Kabupaten Serang. Warga Kabupaten Serang tercatat hanya 487 orang yang sudah terdata mulai dari jenis kelamin, alamat, dan nomor handphone.

    “Kami secara khusus menangani warga Kabupaten Serang. Akan kita bimbing, kita bina, dan dilakukan pendampingan secara berkelanjutan agar terus melanjutkan kehidupannya secar baik,” tegas Tatu.

    Menurut informasi yang dihimpun, PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela untuk 1.600 karyawan. Sementara yang akan melakukan PHK sepihak yakni PA Rubber Indonesia Jaya di Kawasan Cikande dan PT Power Block Indonesia di Jawilan.

    Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami menyatakan, penyelesaian ketenagakerjaan diupayakan bisa selesai secara bipartit. “Jika tidak sepakat, kami akan lakukan fasilitasi untuk mediasi. Harapannya, semua tetap kondusif,” ujarnya. (AZM)

  • Bantu UMKM, Bupati Serang Apresiasi Hiswana Migas

    Bantu UMKM, Bupati Serang Apresiasi Hiswana Migas

    SERANG, BANPOS – Program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tengah digalakan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mulai disambut para pengusaha.

    Seperti dilakukan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten.

    Hiswana Migas memberikan bantuan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk 200 pelaku UMKM Kabupaten Serang. Penyaluran bantuan dilakukan di halaman Pendopo Bupati Serang, Jumat (13/1/2023).

    Hadir Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua Hiswana Migas Provinsi Banten Ivan Cahyadi, Sekda Tb Entus Mahmud Sahiri, Asda II Hamdani, serta Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Adang Rahmat.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada Hiswana Migas Banten. Ini bantuan yang luar biasa yang membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi, juga tentunya membantu para pelaku UMKM,” ujar Tatu kepada wartawan.

    Ia mengatakan, Pemkab Serang saat ini sedang gencar melakukan pemulihan ekonomi. Sasarannya terutama para pelaku UMKM yang menjadi tonggak perekonomian masyarakat. Program digalakan melalui tagline ‘UMKM Bisa. Bela, Beli, Sejahtera’.

    Di Kabupaten Serang, kata Tatu, jumlah pelaku UMKM lebih dari 50.000 orang. Pihaknya berharap bantuan serupa dapat terus disalurkan kepada para pelaku UMKM.

    “Ini saja tanpa kita minta dari Hiswana Migas dapat menyalurkan bantuannya, semoga ke depan terus berkelanjutan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.

    Ketua Hiswana Migas Provinsi Banten Ivan Cahyadi mengatakan, pihaknya ikut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi masyarakat melalui penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM.

    “Ada 200 tabung elpiji ukuran 3 kilogram beserta isinya yang kita berikan,” katanya.

    Ia mengatakan, bantuan itu merupakan corporate social responsibility (CSR) dari Hiswana Migas untuk masyarakat.

    “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil,” ujarnya.

    Dikatakan Ivan, stok gas elpiji di Kabupaten Serang masih sangat cukup. Ketersediaannya sekira 1,1 juta tabung gas per bulan.

    “Kalau ketersediaan melimpah, harganya juga masih stabil,” ucapnya.

    Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, 200 pelaku UMKM penerima bantuan itu merupakan para pelaku UMKM pemula. Mereka benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

    “Mereka ini yang baru memulai usaha, di antaranya yang usaha gorengan, jadi mereka benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. (Red)

  • Bupati Serang: Jangan Merayakan Tahun Baru Berlebihan

    Bupati Serang: Jangan Merayakan Tahun Baru Berlebihan

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Ia meminta masyarakat menguatkan rasa syukur dan berdoa untuk kebaikan Bangsa, serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

    Hal tersebut disampaikan Tatu usai meninjau Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Ciujung, Kecamatan Kragilan dan Kecamatan Cikande, Sabtu (31/2/2022).

    “Imbauan saya selaku kepala daerah, kepada masyarakat Kabupaten Serang khususnya, agar merayakan tahun baru ini, tidak berlebihan. Jaga keamanan, jaga keselamatan diri masing-masing,” kata Tatu kepada wartawan.

    Turut hadir, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang. Menurut Tatu, jajaran Polres Serang terus memantau arus lalu lintas untuk meminimalisasi kecelakan jelang tahun baru yang biasanya cukup padat.

    “Kemudian juga, kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan lalu lintas yang ditentukan aparat kepolisian agar semua selamat. Kita merayakan tahun baru dengan gembira, dengan selamat dan sehat semua. Terus bersyukur dan berdoa untuk kebaikan Bangsa,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menuturkan, Bupati Serang bersama jajaran Forkopimda mengecek pos pengamanan dan pos pelayanan Natal dan Tahun Baru 2023 di wilayah Ciujung dan Cikande.

    “Alhamdulillah, Ibu Bupati memberikan bingkisan yang bermanfaat. Semoga bisa memberikan semangat kepada anggota yang memberikan pelayanan dan pengamanan,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, untuk wilayah hukum Polres Serang, terdapat empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Dengan personel Polri yang diturunkan sebanyak 166 anggota, ditambah dari Dishub, Satpol PP, dan TNI sekira 200 orang yang bersiaga di berbagai pos.

    “Alhamdulillah, sampai dengan hari ini, situasi wilayah hukum Polres Serang, masih aman terkendali, tidak ada kejadian menonjol. Ada beberapa kejadian kasus laka lantas, namun tidak sampai mengakibatkan meninggal dunia, hanya luka ringan,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian, kata Yudha, akan melakukan patroli pada malam pergantian tahun.

    “Kita akan mengecek, kita akan amankan. Mudah-mudahan pada malam tahun baru ini, cuacanya cerah. Masyarakat bisa bergembira, dan bisa merayakan tahun baru dengan tertib dan aman,” ujarnya.

    Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo mengungkapkan, pihaknya menurunkan 100 anggota TNI untuk membantu pihak kepolisian di sejumlah pos.

    “Sesuai pesan Bapak Panglima TNI dan Bapak KASAD, sinergisitas TNI-Polri harus jadi yang utama, untuk menyelesaikan permasalahan Bangsa, termasuk kegiatan pengamanan perayaan tahun baru. Jika sinergisitas terbentuk, saya yakin akan melaksanakan tugas dengan baik dan sukses,” ujarnya. (Red)

  • Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    JAKARTA, BANPOS – Sejumlah rombongan pejabat Provinsi Banten dan Kota Serang berbondong-bondong menuruni tangga darurat dari lantai 16 gedung KPK RI, Senin (21/11). Mereka secara tergesa-gesa menuruni tangga akibat guncangan gempa yang terasa kuat di Jakarta.

    Rombongan Walikota Serang, Syafrudin beserta jajaran, diketahui tengah melakukan kegiatan tindaklanjut penyelesaian permasalahan barang milik daerah antara Kota dan Kabupaten Serang di ruang Auditorium lantai 16 Gedung KPK di Kapan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta. Terpantau pejabat Pemprov Banten yaitu Pj Sekda Banten Trenggono hadir dan turut menuruni tangga darurat yang sama.

    Update Pukul 13.27 WIB, BMKG memberikan informasi terkait gempa kuat yang terasa di Jakarta tersebut. Gempa dirasakan Magnitudo 5,6 berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Asda 1 Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan bahwa kegiatan inti di ruangan tersebut baru saja selesai. Ia mengatakan bahwa seluruh tamu undangan membubarkan diri karena merasakan gempa.

    “Sudah (selesai), bubar karena gempa. Pak Wali turun lewat tangga darurat dari lantai 16,” ungkapnya.

    Ia menyampaikan kondisi terkini semua rombongan aman. Saat ini, rombongan baik Pemkot maupun Pemprov tengah melakukan penandatanganan berita acara di bawah pohon rindang.

    “Aman semua,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasubag Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan pada Setda Kota Serang, Akbar Manna, mengungkapkan bahwa semua rombongan pejabat Kota dan Provinsi Banten sudah terevakuasi di tempat yang dirasa aman. Menurutnya, kegiatan di Auditorium sudah selesai dan hendak makan siang, namun pihaknya saat itu langsung berlari melalui pintu darurat, setelah merasakan gempa.

    “Sudah beres, lagi pada mau makan. Terus karena di lantai 16 jadi terasa banget. Kami langsung lari untuk mengamankan bapak (Walikota Serang, Syafrudin) dan pak Sekda segala,” ujarnya melalui sambungan telepon.

    Akbar mengatakan, saat ini para pejabat dan peserta kegiatan, sudah menjauh dari gedung KPK RI, sebagai bagian dari protokol apabila terjadi gempa.

    “Sekarang sudah menjauh dari gedung KPK, mengamankan diri,” tandasnya.

    Berdasarkan foto yang didapat, terlihat Walikota Serang, Syafrudin, didampingi oleh Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, serta Pj Sekda Banten, Tranggono dan Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, tengah duduk di bawah pohon.

    Syafrudin terlihat sedang menandatangani sebuah dokumen, yang diketahui merupakan Berita Acara kegiatan tersebut.

    Belum ada informasi lanjut mengenai dampak gempa. BMKG mengimbau warga berhati-hati terhadap gempa susulan. (MUF)

  • Pengangguran Terbuka di Kabupaten Serang Disorot

    Pengangguran Terbuka di Kabupaten Serang Disorot

    SERANG, BANPOS – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Serang kembali menempati posisi pertama diantara Kabupaten/Kota lainya di Banten. Hal ini menjadi sorotan dan disebut Pemerintah Kabupaten Serang lalai.

    Ketua Serikat Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten, Misbah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data, TPT di Kabupaten Serang tahun 2022 tercatat 10,61 persen dan tahun 2021 tercatat 10,58 persen. Menurutnya, tentu ini merupakan persentasi yang tidak normal, karena mengalami peningkatan dari yang sebelumnya.

    “Jelas ini merupakan kelalaian Pemerintah Kabupaten Serang, karena masih belum komitmen dalam memperbaiki keadaan masyarakat Kabupaten Serang, dibuktikan dengan dua periode mengalami peningkatan angka pengangguran,” ujarnya.

    Menurutnya, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sudah kedua kalinya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Serang. Ia menyatakan, seharusnya persoalan pengangguran bisa diatasi dengan mudah.

    “Karena berdasarkan pengalaman, yang pertama menjadi Bupati Kabupaten serang ditengah maraknya industri yang ada, itu bisa di maksimalkan,” katanya.

    Ia menegaskan, seharusnya dengan banyaknya industri di wilayah Kabupaten Serang, bisa menjadi peluang bagi pemerintah kabupaten serang. Karena dapat menyerap tenaga kerja lokal yang belum mempunyai pekerjaan.

    “Peran pemerintah wajib memberikan ruang dan fasilitas bagi masyarakatnya, sesuai dengan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa, setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Apabila mereka tidak menjalankan amanah tersebut, maka mereka telah mencederai UUD 1945,” jelasnya.

    Tak hanya TPT di wilayah Kabupaten Serang, banyaknya kasus percaloan di wilayah Kabupaten Serang masih akut yang harus dievaluasi dan dibenahi oleh Pemkab Serang. Hal ini tentu dilakukan dalam rangka membasmi kasus percaloan yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Serang.

    “Saya meminta kepada Pemkab Serang untuk segera mengevaluasi dan membangun kerja sama antara pemerintah daerah dengan pihak indutri, dalam menyelesaikan persoalan sosial terutama dari masalah pengangguran dan percaloan,” ucapnya.

    Misbah menegaskan, jangan sampai masyarakat hanya mendapatkan polusi udara dan kemacetannya saja. Sedangkan manfaat positifnya, masyarakat tidak merasakan dari banyaknya industri di Kabupaten Serang.

    “Karena jika bicara soal pengangguran, maka sangat erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat yang harus dicukupi, agar tidak menjadi masalah yang baru seperti kemiskinan dan lainnya,” tandasnya. (DZH)

  • Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    KONSTELASI politik menjelang Pilkada 2024 semakin memanas. Meski disebut dinamis, namun sejumlah sudah mulai menerka-nerka peta politik yang akan dihadapi, khususnya di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Apalagi di tingkatan pusat, sudah berdiri Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Dengan dibentuknya koalisi tersebut, sejumlah pihak berani berasumsi terkait pertarungan politik yang akan terjadi pada kurang lebih dua tahun mendatang. Salah satunya adalah tersanderanya Partai Golkar di Provinsi Banten oleh PAN maupun PPP.

    Asumsi tersebut muncul lantaran Partai Golkar disebut membutuhkan PAN dan PPP agar dapat kembali mengusung Andika Hazrumy untuk mencalonkan diri pada kontestasi Pilgub 2024. Hal itu karena kursi Partai Golkar sempat turun cukup signifikan di tahun 2019. Sehingga, agar bisa mengamankan tiket menuju Pilgub, Partai Golkar perlu mengamankan kursi sebanyak-banyaknya.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS dari sumber internal Partai Golkar, sejumlah kesepakatan politik tengah dipersiapkan oleh masing-masing anggota Koalisi Indonesia Bersatu. Sebelumnya, BANPOS pada edisi khusus ‘Potensi Duet Jadi Duel’ telah mempublikasikan skenario mendepak salah satu partai untuk keluar dari koalisi di daerah, untuk mengamankan kursi eksekutif Kota Serang.

    Namun skenario lain pun dimunculkan. Kali ini, skenario tersebut dianggap lebih menguntungkan bagi seluruh pihak. Skenario tersebut yakni menarik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, untuk mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Sejumlah kandidat pun dimunculkan untuk bisa menemani Subadri, salah satunya yakni Andiara Aprilia Hikmat, anak dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

    “Skenario mendistribusikan calon kepala daerah dari koalisi ke Kota dan Kabupaten Serang menjadi skenario paling masuk akal dibandingkan harus mendepak salah satu anggota koalisi. Karena kepentingan yang paling utama adalah Aa (Andika Hazrumy – Red), bisa nyalon lagi di Provinsi Banten,” ujar sumber BANPOS di internal Partai Golkar.

    Namun, skenario ini akan ‘memakan korban’ dari internal Partai Golkar sendiri. Korban tersebut yakni Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim. Diketahui, Fahmi Hakim digadang-gadang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah di Kabupaten Serang, meskipun Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai mekanisme resmi penentuan calon yang akan diusung, belum digelar hingga saat ini.

    Menurutnya, saat ini Partai Golkar mengalami dilema yang sangat berat. Pasalnya, Partai Golkar dihadapkan pada persoalan pemenangan di Pilpres dan juga Pilkada dalam waktu berdekatan. Menurutnya, tidak mungkin Partai Golkar, khususnya di Provinsi Banten, mengorbankan Pilpres demi daerah.

    “Memang yang sempat menjadi opsi adalah mendepak salah satu anggota koalisi. Tapi ada opsi lain yaitu mengorbankan Kota Serang agar koalisi tetap utuh hingga di tingkat pusat. Tapi skenario untuk distribusi Kepala Daerah akhirnya menjadi opsi terbaik,” ungkapnya.

    Sebenarnya, baik Subadri maupun Syafrudin bisa saja ‘ditransfer’ ke Kabupaten Serang. Sebab, keduanya merupakan putra terbaik dari daerah yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Serang. Subadri merupakan putra daerah kelahiran Jawilan, sementara Syafrudin merupakan putra daerah kelahiran Bojonegara.

    Namun, keinginan Subadri untuk bisa menjadi ‘si orang nomor satu’ sangatlah besar. Apalagi setelah hampir satu periode dirinya menjadi ‘ban serep’ dari Walikota Serang, dirinya disebut menginginkan untuk bisa menjadi orang nomor satu.

    “Ya ini memang jadi opsi terbaik, meskipun belum resmi. Karena kalau dipasangkan dengan bu Andiara, pak Subadri memang bisa jadi Kabupaten Serang satu. Intinya pembagian wilayah ini sangat dibutuhkan untuk bisa mencalonkan di Provinsi Banten,” ucapnya.

    Isu mengenai akan pindahnya pencalonan Subadri ke Kabupaten Serang sebenarnya telah didengar oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda di Jawilan, Deden. Ia mengatakan bahwa jika Subadri mencalonkan diri sebagai Bupati Serang, maka menjadi angin segar bagi masyarakat Jawilan.

    “Karena beliau putra asli Jawilan. Beliau juga memiliki track record yang cukup baik di Kota Serang, jadi sah-sah saja mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Ibaratnya beliau akhirnya bisa kembali ke kampung halaman untuk membangun secara langsung kampung halamannya,” ujar dia.

    Kendati demikian, ia tidak mau terburu-buru menyatakan apakah masyarakat akan mendukung Subadri ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Serang. Sebab, harus Subadri langsung yang menanyakan kepada masyarakat Jawilan dan Kabupaten Serang.

    “Tapi tentunya, akan menjadi kebanggaan bagi warga Jawilan apabila ada putra daerahnya yang maju sebagai calon Bupati Serang. Silakan pak Subadri bersilaturahmi ke sini untuk meminta restu, saya yakin warga mau mendukung demi kebaikan bersama,” terangnya.

    Saat dikonfirmasi BANPOS, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan isu mengenai dirinya yang akan lompat ke Kabupaten Serang untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam politik segala hal dimungkinkan lantaran dinamis.

    “Wajar-wajar saja, politik kan dinamis. Mau kemana kita, ya itu hak kita,” ujar Subadri saat diwawancara BANPOS di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Rabu (6/7).

    Akan tetapi menurutnya, meskipun mencalonkan dan dicalonkan serta dipilih dalam kontestasi politik merupakan hak bagi setiap warga negara, tetap saja pemegang kekuasaan tertinggi adalah masyarakat. Sehingga, dirinya tetap akan berpegang teguh pada keinginan masyarakat, apakah ia akan mencalonkan diri di Kota Serang ataupun Kabupaten Serang.

    “Saya ini orang yang selalu menyadari bahwa jadinya saya berangkat dari doanya masyarakat. Dan kenangan itu akan saya ingat sampai akhir hayat. Makanya nanti setelah saya selesai, idealnya, afdolnya, saya pasti akan meminta restu kepada masyarakat. Saya direstuinya dimana,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Banten itu.

    Ia mengatakan, dirinya bisa diangkat derajatnya dari masyarakat biasa menjadi orang nomor dua di Kota Serang berkat dukungan dan doa dari masyarakat. Sehingga, tidak mungkin dirinya mengabaikan keinginan dari masyarakat.

    “Jadi bukan karena saya malu-malu kucing, bukan karena saya tidak gentle. Tapi itu merupakan ta’dzim saya terhadap masyarakat yang telah mengangkat harkat dan martabat saya,” tuturnya.

    Bahkan menurutnya, apabila masyarakat memutuskan agar Subadri tidak lagi menjabat sebagai Wakil Walikota Serang, bahkan mencalonkan diri menjadi Walikota Serang atau Bupati Serang, maka dirinya akan mengikuti kemauan dari masyarakat itu.

    “Kalaupun masyarkat tidak menghendaki saya, saya jelek (dalam memimpin), saya tidak baik. Udahlah haji Badri tidak usah nyalon lagi, saya akan turuti. Tapi sebaliknya, jika masyarakat meminta saya (untuk mencalonkan diri), arep gajah tah tak lawan ning kite (mau gajah juga saya lawan-Red),” ungkapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang masyarakat menginginkan dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Serang dan dipasangkan dengan Anggota DPD RI, Andiara Aprilia Hikmat, maka dirinya akan mengikuti. Sebab kembali lagi ia tegaskan bahwa politik itu dinamis.

    “Politik itu dinamis, namun politik juga itu kompromi. Tapi yang saya maknai secara pribadi, politik itu juga tidak bisa dipisahkan dari yang namanya momentum. Momennya pas enggak kita di Kabupaten, momennya pas enggak di Provinsi, momennya pas enggak kita di Kota. Seperti itu,” tandasnya. (DZH)