Tag: pemkab tangerang

  • Revitalisasi Pasar Kutabumi Dilanjutkan

    Revitalisasi Pasar Kutabumi Dilanjutkan

    TANGERANG, BANPOS – Perusahaan Umum Daerah Niaga Kerta Raharja (Perumda-NKR) Kabupaten Tangerang, Banten memastikan bahwa proses penataan dan pembenahan atau revitalisasi Pasar Kutabumi, Pasar Kemis akan tetap dilanjutkan sesuai target yang telah ditentukan pihaknya.

    “Mau tidak mau revitalisasi pasar ini kita akan terus lanjutkan, karena ini sudah menjadi program kita untuk meningkatkan kualitas pasar itu sendiri. Nanti targetnya tahun 2025 itu sudah rampung,” kata Dirut Perumda-NKR Kabupaten Tangerang Finny Widiyanti di Tangerang, Kamis (12/10).

    Menurut dia, program revitalisasi Pasar Kutabumi sudah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sejak tahun 2019 laku dan hal itu juga sudah melalui tahapan-tahapan studi kelayakan pembangunan.

    Ia juga menyebutkan, revitalisasi itu dilakukan karena kondisi pasar tradisional Kutabumi ini dinilai banyak yang tidak sesuai lagi, sehingga mengganggu kenyamanan para konsumen dalam berbelanja memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari.

    Melihat kondisi tersebut program revitalisasi akan terus dilakukan hingga beberapa tahun kedepan tidak ada lagi pasar yang kondisinya tidak layak untuk bertemunya masyarakat dan pedagang melakukan transaksi jual beli berbagai kebutuhan pokok.

    Melalui penataan dan pembenahan pasar tradisional tersebut, diharapkan keberadaan pasar tradisional tetap bisa dipertahankan di tengah-tengah tumbuhnya pasar modern di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang.

    “Dalam rencana revitalisasi ini kita sudah memberikan edukasi, baik itu kepada para pedagang maupun pembeli. Karena kita melihat kondisi pasar itu sudah tidak layak, seperti drainase, los, kios sudah harus diperbaharui,” katanya.

    Kemudian, ia menyampaikan jika PD Pasar selama ini sangat menyesalkan atas terjadinya polemik dari rancangan revitalisasi pasar yang mengakibatkan adanya insiden kekerasan kepada pedagang.

    “Terkait dengan surat (permohonan kepada ormas) dari PD Pasar yang beredar itu, bahwa saya menegaskan bila surat itu tidak dibuat dan direncanakan apapun oleh Perumda NKR. Sekali lagi, bukan dari kami,” ungkapnya.

    Kendati, pihaknya pun akan mendorong Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu dan memberikan sanksi terhadap oknum pegawainya jika terbukti terlibat sebagai pemicu insiden penyerangan dan penganiayaan pedagang Pasar Kutabumi tersebut.

    “Secara hukum kami memberikan pendampingan hukum. Namun secara internal belum diberikan sanksi, karena ada SOP (standar operasional prosedur) dalam menindak kasus ini,” kata dia.(PBN/ANT)

  • Berharap Hujan Cepat Turun Di Wilayah Tangerang

    Berharap Hujan Cepat Turun Di Wilayah Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan di Lapangan Raden Arya Yudha Negara, Puspemkab Tangerang. Salat Istisqa dilaksanakan lantaran krisis air bersih yang melanda, dampak dari kemarau panjang akibat fenomena El Nino.

    Sebagai diketahui, fenomena El Nino hingga saat ini membuat banyak bencana, mulai dari kekeringan air bersih, kebakaran hutan dan lahan, serta berbagai bencana lainnya.

    Kami melaksanakan salat Istisqa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT), agar diturunkan hujan yang berkah dan bermanfaat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Rabu (20/9).

    Menurutnya, gelar salat sunah tersebut merupakan bentuk ikhtiar dan doa untuk memohon kepada Sang Pencipta. Walaupun hujan sudah turun pada Selasa (19/9) di sebagian wilayah Tangerang, namun kondisi kekeringan masih melanda 12 kecamatan dan 42 desa/kelurahan.

    Kami terus menangani kekeringan di 12 kecamatan, 42 desa/kelurahan yang masih kesulitan, air bersih kita kirim baik melalui Dinas Perkim, Perumdam TKR (Tirta Kerta Raharja), maupun BPBD, jelasnya.

    Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, menjelaskan penanganan kekeringan yang melanda wilayahnya itu masih berjalan.

    Setiap harinya, tim BPBD, Perumdam TKR dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) terus memantau kondisi lapangan, dan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Adapun 12 Kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya adalah Kecamatan Jambe, Kemeri, Mekar Baru, Balaraja, Cisauk, Legok, Gunung Kaler, Kosambi, Panongan, Jayanti, Pakuhaji dan Kecamatan Tigaraksa.

    Setiap harinya, setiap masyarakat yang meminta bantuan air bersih, kita kirim, seperti di Masjid Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa," jelas Ujat. (DZH/ANT)

  • Sepakat Tolak Suap, Pemkab Tangerang Terima Sertifikat ISO 37001

    Sepakat Tolak Suap, Pemkab Tangerang Terima Sertifikat ISO 37001

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Tangerang meraih Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan. ISO 37001 merupakan sistem yang digunakan untuk menanamkan budaya anti-suap dalam sebuah organisasi/institusi negara maupun swasta.

    Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap diraihnya ISO 37001: 2016 dapat mendeteksi potensi penyuapan, sehingga dapat melakukan pencegahan sejak dini.

    “Ini (sertifikat ISO 37001-red) sebagai salah satu langkah strategis dalam upaya turut serta melakukan pencegahan, sekaligus pemberantasan korupsi. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendorong penguatan tata kelola pemerintahan,” tegas Zaki Iskandar dalam penyerahan sertifikat ISO 37001:2016, Tangerang, Rabu (13/9/2023).

    Zaki melanjutkan, ISO tersebut harus dijadikan panduan untuk menerapkan sistem manajemen antisuap di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Nantinya inspektorat menjadi motor utama untuk menerapkan ISO 37001:2016 di setiap OPD,” ucapnya.

    Sementara itu, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Saut Situmorang mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berusaha untuk terus mencegah tindakan korupsi.

    Namun, ia mengingatkan meski Pemkab Tangerang meraih ISO 37001:2016 harus memiliki keteguhan dari setiap individu untuk selalu patuh terhadap aturan dan menolak suap.

    “Tentu ini bagus sekali, Pemkab Tangerang menunjukkan komitmen untuk menerapkan manajemen antikorupsi. Namun perlu diingat meski banyak menerima sertifikat, tapi harus didukung dengan keteguhan dari seorang pimpinan dan seluruh ASN,” ucapnya

    Pemerintah Kabupatan butuh waktu enam bulan dalam melaksanakan tata kelola anti suap sesuai sistem ISO 37001 versi 2016, yang dibimbing Visi Integritas. (RED)

  • Tingkatkan Layanan Adminduk, Pemkab Tangerang Gandeng Tiga Instansi

    Tingkatkan Layanan Adminduk, Pemkab Tangerang Gandeng Tiga Instansi

    TANGERANG, BANPOS – Guna meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, Pemkab Tangerang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menjalin kerja sama dengan Pengadilan Negeri Tangerang, Pengadilan Agama Tigaraksa, dan Kantor Kementerian Agama Tigaraksa.

    Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan bahwa kerja sama antara Pemkab Tangerang
    dengan tiga instansi di Kabupaten Tangerang itu dilakukan untuk meningkatkan layanan administrasi
    kependudukan, di setiap instansi.

    “Ini bisa langsung bekerja dan berkolaborasi mencetak seluruh kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Selain lebih efektif dan efisien bisa dilakukan di kantor masing-masing, ini menjadi terobosan bagi seluruh instansi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati, Selasa (12/9).

    Menurut Zaki, kerja sama antarinstansi itu merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat proses
    administrasi, sekaligus menuntaskan masalah administrasi di masyarakat. “Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh mitra dan juga Dinas Catatan Sipil Kabupaten Tangerang,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang, CR Inton, mengungkapkan bahwa kerja
    sama yang ditandangani tersebut sesuai amanat Undang-Undang 23 tahun 2006 tentang Administrasi
    Kependudukan. “Perlu kami sampaikan bahwa target nasional untuk Kabupaten Tangerang 2023 adalah 23 kerja sama, atas bimbingan dan petunjuk Bapak Bupati sampai hari ini, kami telah menyelesaikan 37 kerja sama,”jelas Inton. (DZH)

  • Pemkab Tangerang Buru Pelaku Pembakaran Sampah

    Pemkab Tangerang Buru Pelaku Pembakaran Sampah

    TANGERANG, BANPOS – Praktik pembakaran sampah masih kerap terjadi di Kabupaten Tangerang. Padahal, praktik tersebut memiliki andil yang cukup besar, dalam permasalahan polusi. Peran camat pun menjadi penting guna memastikan di wilayahnya tidak ada praktik pembakaran sampah.

    Hal itu disampaikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di GSG Puspemkab Tangerang, Senin (4/9). Rapat tersebut membahas terkait dengan permasalahan polusi yang terjadi di Kabupaten Tangerang.

    Dalam rapat tersebut, Zaki menegaskan bahwa para camat saat ini, harus aktif memantau wilayahnya masing-masing, guna mencegak praktik pembakaran sampah. “Saya minta seluruh camat untuk memantau wilayahnya. Karena bukan hanya di Sindang Jaya saja terjadi pembakaran sampah, di Cikupa, Curug, Legok, Kelapa Dua, bahkan Cisauk juga ada” ujar Zaki.

    Zaki pun menambahkan, di sepanjang Sungai Cisadane juga terjadi kasus pembakaran sampah. Untuk itu, dia minta semua pihak bersinergi dan berkolaborasi menangani pembakaran sampah yang marak terjadi.

    ”Silakan koordinasikan dengan Polsek, Koramil dan Babinsa dalam rangka penegakan hukumnya. Mohon nanti juga Kapolres untuk mempersiapkan kalau yang sudah diberikan SP 3 kali tapi masih bandel juga, rasanya harus terpaksa kita lakukan penindakan tegas lainnya” ungkapnya.

    Selain masalah pembakaran sampah, Bupati juga mengungkapkan, transportasi masih menjadi faktor dominan menghasilkan emisi gas buang paling tertinggi, diikuti oleh faktor industri, pemukiman dan lapak-lapak sampah yang biasanya dibakar pada malam hari.

    ”Pada saat malam ketika oksigen sedang rendah itu yang berbahaya. Penting juga kita berikan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan laporan kepada petugas terkait lokasi pembakaran sampah” ucapnya.

    Sementara itu, pada saat memimpin apel pagi, Zaki juga menyinggung masalah polusi udara. Dalam amanat yang disampaikan Zaki, para ASN diminta untuk dapat terlibat aktif dalam penyelesaian masalah polusi. Selain polusi, masalah inflasi pun harus menjadi perhatian.

    ”Masalah polusi udara, kemudian juga antisipasi inflasi, apabila terjadi akibat dari kenaikan BBM. Ini sangat penting sekali karena di semester kedua di bulan September ini banyak kegiatan yang harus dilakukan” kata Zaki dalam apel pagi.

    Zaki pun mengimbau masyarakat tidak membakar sampah sembarangan dan meminta OPD terkait untuk terus memonitor emisi yang dihasilkan industri, agar angka polusi udara di wilayah Kabupaten Tangerang dapat ditekan seminimal mungkin.

    ”Pemerintah daerah akan senantiasa membantu, tapi juga tidak akan segan-segan menindak tegas, baik itu kepada industri maupun masyarakat yang melanggar, dalam rangka untuk upaya kita bersama menjaga kualitas udara di Kabupaten Tangerang dan menekan angka penyakit yang dihasilkan dari ISPA” tandasnya. (DZH)

  • Dikritik Mahasiswa, Amud Santai

    Dikritik Mahasiswa, Amud Santai

    TIGARAKSA, BANPOS – Kritik yang disampaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Tangerang (Jimat), ditanggapi santai oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud.

    Amud yang juga merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang itu bahkan menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa, yang telah melakukan fungsinya sebagai sosial kontrol.

    Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk rasa peduli terhadap lembaga DPRD Kabupaten Tangerang. Pria yang juga mantan jurnalis ini menambahkan, elemen masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam segala hal, termasuk ikut mengawasi kinerja DPRD Kabupaten Tangerang.

    “Cuma kalau mau aksi dasarnya harus jelas dulu, apalagi yang demonya mahasiswa. Saya disebut arogan menggebrak pintu Ketua DPRD, padahal tidak ada peristiwa itu,” kata Amud, Selasa (22/8).

    Sebagai mahasiswa yang mengedepankan intelektual, lanjut Amud, seharusnya mencari fakta-fakta terlebih dahulu, jangan hanya berdasarkan informasi dari pemberitaan, tanpa mencari tahu kebenarannya.

    “Itu namanya informasi sepihak, kalau informasi itu benar, kalau salah bagaimana. Tapi ya gak apa-apa, saya tetap melihatnya positif, yaitu adanya kepedulian dari elemen masyarakat mengawasi DPRD,” imbuhnya.

    Disinggung terkait tudingan mahasiswa bahwa dirinya tidak mengkritisi persoalan yang terjadi di masyarakat, Amud menegaskan bahwa pihaknya banyak mengkritisi program Pemkab Tangerang yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.

    Sebagai Ketua Komisi 1, Amud menyatakan aktif menerima aspirasi yang disampaikan warga Kabupaten Tangerang. “Cuma kan tidak diekspos media,” tandasnya.

    Sebelumnya, pada Rabu (9/8) siang lalu, sejumlah ketua fraksi menggeruduk ruang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail. Mereka mengaku kecewa lantaran pimpinan dewan dinilai tidak terbuka dalam menentukan usulan nama calon PJ Bupati Tangerang.

    Ketua Fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, mengaku tidak pernah diajak rapat untuk menetapkan usulan nama calon PJ Bupati yang dikirim ke Kemendagri.

    “Saya bukan ngamuk, tapi kesal, kami ini para pimpinan fraksi tidak dilibatkan dalam rapat usulan nama PJ Bupati,” katanya kepada wartawan.

    Amud mengaku hanya mengikuti 1 kali rapat, itu pun dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya dan Ilham Chair. Dimana, waktu itu hanya sebagian fraksi yang sudah memberikan usulan nama PJ Bupati.

    Amud mengaku sampai harus menanyakan kepada Sekretaris DPRD terkait surat yang sudah ditandatangani Ketua DPRD. Namun, katanya, tidak diberikan dengan alasan tidak memiliki salinan surat usulan tersebut.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya menyangkal usulan PJ Bupati Tangerang dilakukan tidak transparan.

    “Bukan tidak transparan, kami harus akomodir seluruh fraksi yang belum mengusulkan PJ Bupati,” jelasnya.

    Adi Tiya menyebut, usulan tiga nama PJ Bupati Tangerang diambil dari unsur pemerintah provinsi, Kemendagri dan dari pemerintah Kabupaten Tangerang. “Yang jelas seluruh pimpinan fraksi harus sudah sepakat semua,” katanya.

    Sementara itu, hingga kini Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail masih enggan menanggapi kegaduhan tersebut. “Tidak apa-apa. Mungkin kelepasan karana ada ketidakpuasan,” katanya usai ruangannya didatangi sejumlah anggota fraksi saat itu. (ODI/DZH)

  • Mahasiswa Ingatkan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Agar Tidak Arogan

    Mahasiswa Ingatkan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Agar Tidak Arogan

    TIGARAKSA, BANPOS – Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Tangerang (Jimat), meminta para wakil rakyat tidak mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan dalam menentukan usulan calon Penjabat (PJ) Bupati Tangerang.

    Koordinator aksi Jimat, Shandi Martha Praja, mengatakan bahwa tindakan sejumlah anggota fraksi menggeruduk ruangan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu, tidak mencontohkan politik yang baik bagi masyarakat.

    “Kami menyayangkan sikap itu,” ujar Shandi kepada wartawan usai menyampaikan pendapatnya di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, kemarin siang.

    Shandi mempertanyakan mengapa kekecewaan para anggota DPRD itu tidak diarahkan pada persoalan masyarakat, yang hingga kini belum dituntaskan pemerintah daerah. Seperti angka putus sekolah yang jumlahnya mencapai 22 ribu anak, kasus stunting dan lainnya.

    “Jabatan Pj Bupati tidak akan panjang. Jadi anggota dewan harusnya mengedepankan politik yang baik, tidak arogan,” imbuh Shandi.

    Para aktivis Jimat bahkan meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk menyikapi tindakan arogan yang dilakukan beberapa anggota DPRD, terutama kepada Ketua Fraksi Partai Golkar, Muhamad Amud.

    “Kalau bisa diganti saja (anggota dewan yang arogan),” kritik Shandi.

    Saat ditanya pemicu kekecewaan sejumlah anggota DPRD tersebut lantaran menilai tidak transparannya pimpinan dewan terhadap pembahasan usulan nama-nama calon Pj Bupati Tangerang yang disampaikan ke Kemendagri, menurut Shandi hal itu tidak penting.

    Pun saat ditanya adanya dugaan dua draft surat usulan calon PJ Bupati yang disampaikan pimpinan dewan ke Kemendagri, Shandi kembali menyebut pihaknya hanya menyoroti tindakan premanisme yang dilakukan anggota dewan, dalam hal ini Muhamad Amud.

    “Kami hanya menyoroti tindakan arogansi yang dilakukan anggota DPRD. DPRD kan mengusulkan (PJ Bupati), tertuang dalam Permendagri Nomor 4 Tahun 2023. Kewenangannya ada di Mendagri,” katanya. (ODI/DZH)

  • Kelurahan Cisauk Terbaik se-Jawa dan Bali

    Kelurahan Cisauk Terbaik se-Jawa dan Bali

    TANGERANG, BANPOS – Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang berhasil masuk sebagai tiga besar regional 2 Jawa-Bali, dalam lomba desa/kelurahan tingkat Nasional. Kelurahan Cisauk akan bersaing dengan dua kelurahan lainnya dari DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.

    Penetapan tiga besar tersebut berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa pada Kemendagri, Nomor 1834/Peng/DIT.V/VIII/2023 tentang penetapan hasil pleno klarifikasi lapangan lomba desa dan kelurahan tingkat regional.

    Dengan terbitnya surat tersebut, pada Kamis (10/8), Lurah Cisauk, Moch. Farly Gusriadi, tampil di hadapan tim penilai dalam tahap pemaparan calon juara sebagai tindak lanjut klarifikasi lapangan, terhadap inovasi unggulan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Cisauk.

    “Allhamdulillah hari ini kami telah memaparkan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kelurahan Cisauk kepada tim penilai lomba, dan Allhamdulillah berjalan dengan lancar,” ucapnya usai melakukan pemaparan di Gedung Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Jakarta.

    Dalam sesi pemaparan, Farly menyebut dirinya turut menampilkan beragam inovasi unggulan milik Kelurahan Cisauk. Salah satunya ialah inovasi pelayanan perekaman e-KTP, fasilitasi pembuatan BPJS dan juga Vaksinasi Covid-19 bagi ODGJ yang ada di wilayah tersebut.

    Inovasi tersebut diklaim menjadi salah satu faktor penentu Kelurahan Cisauk, untuk bisa lebih unggul dari ratusan kelurahan yang ada di Pulau Jawa dan Bali.

    Selain memaparkan inovasi pelayanan kepada ODGJ, Farly menyampaikan bahwa Kelurahan Cisauk juga memiliki potensi pariwisata baru yang memanfaatkan lahan kosong menjadi lokasi eduwisata bagi masyarakat, yang diberi nama Jasmine Park.

    Tempat wisata yang baru didirikan pada tahun 2023 tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong yang tidak terawat. Saat ini, lahan kosong tersebut disulap dan dijadikan suatu taman edukasi bagi masyarakat yang diharapkan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat di wilayah tersebut.

    “Rencana tindak lanjut ke depan tentunya kami akan terus menggagas inovasi. Kami juga berharap kegiatan lomba ini bisa terus berjalan, karena kami merasa bangga sebagai perwakilan daerah dapat diundang ke sini dan dapat mengenalkan inovasi-inovasi kami,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, yang turut mendapingi Lurah Cisauk menyampaikan rasa terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk memaparkan inovasi yang ada di Kabupaten Tangerang, khususnya Kelurahan Cisauk.

    Ia berharap, kegiatan ini dapat dijadikan ajang oleh setiap desa dan kelurahan untuk terus melakukan inovasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.

    “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk memaparkan inovasi di daerah kami. Saya berpesan, jadikan kegiatan ini sebagai motivasi untuk daerah lainnya agar terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

    Untuk informasi, pada lomba tingkat nasional wilayah regional 2 ini, Kelurahan Cisauk akan bersaing dengan Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat dan Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Provinsi DKI Jakarta. (DZH)

  • Seleksi Kang Nong Kabupaten Tangerang Ramai Peminat

    Seleksi Kang Nong Kabupaten Tangerang Ramai Peminat

    TANGERANG, BANPOS – Ratusan muda-mudi Kabupaten Tangerang antusias mengikuti Audisi Kang dan Nong. Audisi ini digelar oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, untuk mencari Duta Pariwisata Kabupaten Tangerang.

    Diketahui, sebanyak 126 peserta dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang mendaftar dan mengikuti audisi tersebut. Tahap pertama audisi akan memilih 50 peserta untuk 25 Finalis Kang dan 25 Finalis Nong. Selanjutnya, dari 50 finalis itu akan memasuki tahap kedua, dan akan dipilih sebanyak 12 pasang kang dan nong dengan total 24 peserta.

    Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati, mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah bagi generasi muda, untuk aktif berpartisipasi mendukung pemerintah daerah dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya dan pariwisata Kabupaten Tangerang.

    “Pemilihan Kang dan Nong Kabupaten Tangerang bertajuk ‘Dedications from the Youth: Enliven the Legacy’, dengan harapan Kang dan Nong yang terpilih dapat menunjukkan kontribusi untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan pariwisata Kabupaten Tangerang, yang hampir sirna akibat pandemi Covid-19,” ujarnya di SDC Gading Serpong, Selasa (8/8).

    Finalis Kang 2012 yang juga sebagai juri tahap 1 dan 2, Attila, menjelaskan bahwa kang dan nong yang terpilih akan menjadi perwakilan generasi muda yang menjadi ikon Duta Pariwisata Kabupaten Tangerang.

    “Audisi Kang dan Nong Kabupaten Tangerang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan 2 tahun sekali. Pastinya kang nong yang bertugas nantinya berada di garda terdepan pariwisata Kabupaten Tangerang, maka kang dan nong harus memiliki wawasan yang luas mengenai Kabupaten Tangerang terkhusus untuk pariwisata dan budaya,” katanya.

    Sebelum menuju audisi, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi melalui media sosial dan roadshow Kang Nong Kabupaten Tangerang 2023 sejak bulan Juni-Juli 2023, dan dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran sejak tanggal 16 Juni 2023 hingga 05 Agustus 2023.

    Sebagai informasi, setelah terpilihnya 24 peserta, maka akan dilanjutkan dengan masa pembinaan selama 4 minggu dari 7 Agustus hingga 5 September 2023. Di tengah-tengah masa pembinaan, akan ada agenda malam bakat pada 26 Agustus 2023. Setelah itu, para peserta akan mengikuti karantina dari tanggal 6-7 September untuk menuju grand final pada 8 September 2023. (DZH)

  • Tekan Stunting Dengan ASI Ekslusif

    Tekan Stunting Dengan ASI Ekslusif

    TANGERANG, BANPOS – Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayi dapat mencegah kasus stunting, sehingga dapat menurunkan angka kasus secara signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, dalam seminar bertajuk ‘Bersama-sama Dukung Ibu, Sukses Menyusui dan Bekerja’.

    Seminar tersebut merupakan rangkaian peringatan Pekan ASI Sedunia. Diketahui, Pekan ASI Sedunia merupakan Gerakan Menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu, agar bisa menyusui di mana saja.

    Terlebih, ASI menjadi sangat penting bagi perkembangan bayi, khususnya pada enam bulan pertama pascakelahiran, karena mengandung zat penting yang disebut ASI Eksklusif.

    “Kegiatan seminar ini memiliki tujuan berupa meningkatkan pengetahuan tentang ASI, manfaat ASI dan keterkaitan ASI dengan tumbuh kembang anak. Seluruh kader dan petugas kesehatan sangat penting untuk mengikuti seminar ini agar bisa menerapkan dan membagikan ilmu kepada masyarakat khususnya ibu menyusui,” ujar Achmad Muchlis di GSG Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8).

    Achmad Muchlis menyebutkan bahwa ASI eksklusif memberikan seluruh kebutuhan bayi dengan sempurna. Dengan begitu, kasus stunting dapat mengalami penurunan apabila balita mendapat ASI yang tepat.

    “Upaya untuk percepatan penurunan stunting salah satunya pemberian ASI, di 6 bulan pertama pasca kelahiran atau ASI Eksklusif. Maka dari itu untuk ibu menyusui, baik pekerja atau ibu rumah tangga, jangan sampai melewatkan waktu tersebut karena sangat banyak manfaat yang akan didapat oleh balita maupun ibunya sendiri,” ucapnya.

    Wakil ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tangerang, Nina Lisnawati Romli, pada sambutannya menyebutkan bahwa poin penting dalam perkembangan kesehatan anak yaitu pemberian ASI pada bayi.

    Sebagaimana diketahui, menyusui memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menurunkan kematian bayi.

    “Mudah-mudahan momentum menyusui sedunia tahun 2023 ini akan meningkatkan pengetahuan atas pemberian ASI, khusunya untuk ibu bekerja. Sehingga, tercapai anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” harapnya.

    Sebagai informasi, seminar ASI ini diisi oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Utami Roesli, sebagai narasumber yang menjelaskan materi mengenai pentingnya ASI untuk tumbuh kembang balita dan dipandu oleh moderator dr. Radianti Bulan Tobing. (DZH)