Tag: Pemkot Serang

  • Selain Pamflet, Camat Cipocok Tb Yassin Juga Sempat Tebar Baliho Bacaleg, BKPSDM Berikan Ancaman

    Selain Pamflet, Camat Cipocok Tb Yassin Juga Sempat Tebar Baliho Bacaleg, BKPSDM Berikan Ancaman

    SERANG, BANPOS – Kelakuan Camat Cipocok Jaya, Tb. Yassin, yang sudah aktif berpartisipasi sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) sudah diendus oleh BKPSDM Kota Serang sejak Jumat (7/4) kemarin.

    Bukan hanya dari pamflet kompetisi gim daring saja, namun ternyata Yassin sudah menyebarkan video yel-yel dan pemasangan baliho di sejumlah titik.

    Hal itu membuat BKPSDM geram. Pada Jumat kemarin, Yassin disebut telah mendapatkan teguran keras dari BKPSDM. Bahkan, Yassin diancam akan dicopot dari status ASN lebih cepat.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kota Serang, Karsono. Ia mengatakan bahwa teguran yang pihaknya lakukan agar Yassin tidak kembali mengulang hal itu.

    “Jangan sampai terulang, karena camat (Yassin) itu kan masih aktif. Pensiunnya aja di bulan September,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (8/4).

    Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah memproses permohonan pensiun yang diajukan oleh Yassin. Namun jika Yassin tetap bandel, pihaknya akan lebih mempercepat pensiun yang diajukan.

    “Kalau masih begitu pasti nanti kita akan proses lebih cepat lagi pensiunnya. Prosesnya dipercepat pensiunnya itu,” tegasnya.

    Di sisi lain, ia mengetahui jika pada Mei ini, seharusnya Daftar Caleg Tetap (DCT) sudah ditetapkan. Sehingga jika Yassin memang menjadi Caleg, seharusnya status dirinya sudah tidak menjabat sebagai ASN.

    “Ya seharusnya kalau sudah ditetapkan sebagai daftar calon harusnya mundur. Sebenarnya kalau mau tegas itu, kalau sudah menjadi simpatisan partai harusnya sudah mengundurkan diri. Kan tidak boleh,” ucapnya.

    Sebetulnya, Karsono mengaku jika BKPSDM sudah tahu sejak lama jika Yassin ingin nyaleg. Pihaknya pun sempat menawarkan kepada Yassin agar diajukan percepatan pensiun, namun Yassin menolak.

    “Kata dia, nunggu aja nanti sambil nunggu proses pemilu begitu. Makanya tadi kita tawarkan ke yang bersangkutan (percepatan),” ucapnya.

    Saat ini, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan BKN, terkait dengan persoalan Yassin. Sebab, persoalan status ASN berada di BKN.

    “Ya nanti kita menunggu, ini kan kaitannya dengan BKN ya. Enggak bisa kita selesaikan sendirian, ini mah yang pensiun ini kan ke harus ke BKN,” tandasnya. (DZH)

  • Meski Jadi Bacaleg PPP, Tb. Yassin Tetap Menjabat Camat Cipocok Jaya

    Meski Jadi Bacaleg PPP, Tb. Yassin Tetap Menjabat Camat Cipocok Jaya

    SERANG, BANPOS – Beredar pamflet suatu kompetisi gim online di media sosial, yang mencantumkan Camat aktif Cipocok Jaya, Tb. Yassin, sebagai Bakal Calon Legislatif.

    Yassin dalam pamflet tersebut, ditulis sebagai Bakal Calon Legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Ia diketahui akan mencalonkan diri pada Dapil 1 Kota Serang, atau Dapil di Kecamatan Serang.

    Yassin saat dikonfirmasi BANPOS, membenarkan hal tersebut. Namun, ia menuturkan bahwa pemasangan itu merupakan suatu kesalahan.

    “Jadi gini, itukan anak bikin kegiatan tapi enggak koordinasi, jadi pakai foto itu. Sebenarnya kan belum ada pendaftaran kan,” ujar Yassin melalui sambungan telepon, Sabtu (8/4).

    Ia pun mengklaim bahwa meskipun terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif dari PPP, namun dirinya belum menjadi anggota partai dan tetap merupakan PNS.

    “Belum, karena saya PNS. Pensiun itu nanti di Bulan September,” ucapnya.

    Meski demikian, ia mengakui jika dirinya sudah mengajukan pengunduran diri. Pertimbangan teknis (Pertek) pun sudah ia kantongi.

    “Sudah mengundurkan diri, sudah ada perteknya, sudah turun. Mengundurkan diri per bulan 1 September,” tuturnya.

    Ia pun menegaskan bahwa dirinya sampai saat ini masih merupakan ASN, dan merupakan Camat Cipocok Jaya.

    “Sampai September masih sebagai ASN. Sampai sekarang posisi masih Camat,” tegasnya.

    Saat disinggung bahwa Daftar Caleg Tetap (DCT) sudah akan keluar pada Mei yang berarti ia akan menjadi Caleg saat masih menjabat sebagai Camat Cipocok Jaya, ia berkilah bahwa dirinya berpegang pada Pertek.

    “Iya tapi kan kami sudah ada Perteknya, sudah turun surat pensiunnya. Tinggal kutipan SK-nya saja, nanti di bulan September,” tandasnya. (DZH)

  • Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    SERANG, BANPOS – Pembangunan akses jalur Frontage di Kelurahan unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang kembali dilanjutkan dengan dilakukan pengurugan pada pagi hari, Sabtu (8/4).

    Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 10:00 WIB, jalur Frontage Unyur kedatangan bahan-bahan material pembangunan dan pengerjaan urug jalan pun dilanjutkan.

    Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur pun kembali melakukan gotong royong mengurug Jalur frontage ruas jalan lintas sebidang, tepatnya di jalan terusan Perumahan TMI, TBL dan BIP menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Aksi tersebut dilakukan salah satunya karena warga sekitar dan pengguna jalan menginginkan agar perlintasan akses jalur Frontage segera dapat dilalui oleh pengendara roda dua, sehingga dapat mengurai kemacetan di Terowongan Kaligandu.

    Ketua Forum RW se-Kelurahan Unyur, Nana Heriatna, mengungkapkan bahwa usai perjuangan yayng sangat lama, akhirnya akses jalur Frontage Unyur Kota Serang sudah bisa dilalui pengendara.

    “Awalnya, pihak PJKA terkesan memperlambat dan penyampaian kepala Dishub saat audensi kurang maksimal dalam implementasinya,” ungkap Nana saat dihubungi.

    Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri yang turut mengawal pembangunan akses jalur frontage tersebut mengatakan bahwa saat audensi PT KAI yang lalu pernah menyampaikan apabila sudah keluar izin lintas sebidang oleh PT KAI dan Dirjen KA, maka secepatnya akan dilakukan pengadaan rambu, pos jaga dan petugas jaga perlintasan.

    “Surat izin keluar di tanggal 28 Februari 2023, namun sampai saat ini tanggal 8 April 2023 secara bertahap, progres pembangunan Frontage Unyur terus dilakukan,” katanya.

    Hasan menegaskan, Dishub Kota Serang harus intensif berkoordinasi dengan PT KAI. Sebab, warga tidak sabar menunggu proses penyambungan jalur Forntage, sehingga jalur perlintasan dapat dilalui dua kendaraan tanpa menggangu utilitas yang lain.

    “Boleh teman-teman misalnya coba lewat Terowongan Kaligandu, itu masyaallah macetnya luar biasa. Saya berkali-kali lewat situ dan saya melihat teman-teman petugas dari Dinas Perhubungan juga kewalahan ngatur kendaraan di situ, apalagi ini menjelang lebaran,” tuturnya.

    Ia berharap, sebelum lebaran jalur perlintasan Frontage Kota Serang tersambung dengan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Sehingga para pengguna jalan dapat dengan aman dan lancar saat melintasi jalur kereta di perlintasan Jalur Frontage Kota Serang.

    “Mudah-mudahan sih sebelum lebaran, Dinas Perhubungan sudah bergerak ya, patok sudah dibuka. Kemudian mobil sudah bisa lewat sini, karena kalau jalur ini dibuka manfaatnya luar biasa bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang sering lewat,” terangnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Pemrov Banten untuk proaktif ikut membantu memfasilitasi yang menjadi kewenanganya. Menurutnya, Pemprov Banten dapat memperbaiki drainase sisi jalannya.

    “Dan kita sebenarnya ingin juga nih Pemerintah Provinsi memfasilitasi terowongan ke sana sampai ke Sawah Luhur, karena itu kan jalur provinsi. Jalan provinsi itu kewenangan mereka, mestinya memperbaiki jalan itu juga selain kiri kanan jalannya bermasalah, dari perempatan Ciceri sampai Terowongan Kaligandu,” tegasnya.

    Diakhir ia mengatakan Pemprov Banten mestinya dapat memperbaiki dan ikut mendorong memperbaiki terowongan Kaligandu. Hal itu bisa saja dilakukan seperti hanya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang supaya PT MMS Astra melebarkan terowongan sekalian dengan pelebaran jalan tol atau cara lainnya.

    “Tempo hari dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk buat flyover juga itu, tapi itu dari tahun 2021 sampai sekarang belum realisasi juga ini, makanya pemerintah provinsi juga mestinya turun tangan katanya ini ibu kota,” tandasnya. (MUF)

  • Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengembangkan Ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang buka Wisata Kuliner ditengah-tengah Kota Serang.

    Kegiatan pembukaan Wisata Kuliner tersebut bertempat di Alun-alun Timur Kota Serang, tepatnya di halaman GOR Badminton Alun-alun Kota Serang. Dalam acara tersebut dihadiri sekitar 16 unit pegiat wisata kuliner. Kuliner yang disajikan dalam kegiatan tersebut pun beraneka macam. Mulai dari aneka kuliner khas Kota Serang sampai Kuliner khas daerah lain.

    Kepala Disparpora Kota Serang, Sarnata menyampaikan bahwa pihak Disparpora membuat sebuah inovasi tersebut selain untuk menumbuh kembangkan pegiat Ekonomi Kreatif juga ingin menata kelola area GOR alun-alun Kota Serang, agar memiliki nilai estetika dan lebih terlihat rapi.

    “Alhamdulillah pada sore hari ini areanya sudah kita kelola sehingga memiliki nilai estetika jadi tidak terlihat semrawut,” ucapnya. Sabtu (1/4)

    Ia juga berharap dengan adanya wisata kuliner yang diadakan di Alun-alun Kota Serang ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif serta UMKM di Kota Serang.

    “Dengan adanya wisata kuliner ini harapannya ekonomi kreatif semakin tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

    Dirinya juga menyampaikan bahwa kedepannya, kegiatan wisata kuliner ini bukan hanya ada di alun-alun saja, namun akan dilakukan di beberapa tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang.

    “Selain di alun-alun ini kita akan melakukan pengembangan wisata kuliner yang berlokasi di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang di waktu mendatang dan juga tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang,” ungkapnya.

    Wali Kota Serang, Syafrudin menyampaikan apresiasinya kepada Disparpora Kota Serang, bahwa dengan diresmikannya tempat wisata kuliner ini, bisa menjadi sebuah terobosan baru dari Disparpora dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada di Kota Serang dan juga bisa membantu mengembangkan usaha masyarakat.

    “Selain memanfaatkan lahan yang kosong, ini juga digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk mengembangkan usaha bagi masyrakat,” jelasnya.

    Dirinya berharap agar ditempat Wisata Kuliner ini bisa menyajikan kuliner-kuliner khusus kota serang, Meskipun tempatnya sedikit namun manfaatnya tentu sangat besar. Selain Pemkot Serang terus mengembangkan ekonomi kreatif UMKM, juga sebagai langkah untuk mengakomodir masyarakat dalam mencari kuliner khas kota serang ditengah-tengah pusat Kota Serang.

    “Kalau keinginan saya, yang disediakan dalam acara ini harus makanan khas kota serang. Jadi Wisata Kuliner ini menunjukkan produk-produk khas dari Kota Serang,” tegasnya.

    Syafrudin juga menjelaskan alasan mengapa dipilihnya tempat untuk kegiatan ini di Alun-alun Kota Serang karena tempat ini merupakan tempat yang sangat strategis, disamping dimanfaatkan untuk olahraga, juga bisa dijadikan tempat untuk wisata kuliner didalamnya.

    “Tempat ini juga selain dimanfaatkan untuk berolahraga bagi masyarakat juga mudah-mudahan dengan adanya wisata kuliner ini, masyarakat yang usai melakukan olahraga tidak khawatir mencari makan dan sebagainya, semuanya ada di tempat ini,” jelasnya

    Pemerintah Kota Serang berharap dengan hadirnya Wisata Kuliner ditengah Kota Serang ini, selain dapat bermanfaat bagi para pegiat Ekonomi Kreatif dan UMKM, juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Serang. (MG-02/AZM)

  • Tekan Inflasi Selama Ramadan, Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar

    Tekan Inflasi Selama Ramadan, Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah mengambil berbagai langkah untuk menghadapi inflasi selama Ramadan tahun 1444 Hijriah atau 2023.

    Salah upaya yang dilakukan adalah operasi pasar, di mana Pemkot Serang bekerja sama dengan stakeholder dan instansi terkait, seperti Bulog dan Bank Indonesia, untuk menjaga agar harga-harga kebutuhan pokok stabil.

    “Selain itu, Pemkot Serang juga melakukan intervensi dan operasi pasar jika harga-harga kebutuhan pokok tidak stabil. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan harga yang dapat menyulitkan masyarakat selama Ramadan,” ujar melalui Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, Jumat (24/3).

    Nanang mengungkapkan, salah satu pemicu inflasi adalah tarif angkutan.

    Oleh karena itu, Pemkot Serang akan segera memasang harga di masing-masing angkutan dengan harga dewasa sebesar Rp5.000 dan mahasiswa serta anak-anak sebesar Rp3.000.

    Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak kebingungan dalam menentukan harga yang harus dibayar.

    Pemkot Serang juga memantau kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, seperti BBM dan Gas LPG 3 Kg.

    Kata Nanang, apabila terjadi kelangkaan, Pemkot Serang akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut.

    “Untuk stok beras di Kota Serang aman. Begitu juga dengan gula dan tepung terigu, aman hingga empat bulan ke depan,” tuturnya.

    Nanang menyampaikan, titik intervensi akan dilakukan di 6 kecamatan, bergantian di kelurahan-kelurahan di Kota Serang.

    Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali selama Ramadan.

    Dengan berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemkot Serang, diharapkan masyarakat dapat menghadapi Ramadan tahun 1444 Hijriah atau 2023 dengan lebih tenang dan nyaman.

    “Pemkot Serang akan terus memonitor situasi dan kondisi harga kebutuhan pokok selama Ramadan. Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan, Pemkot Serang akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.

    Selain itu, Pemkot Serang juga mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menimbun barang-barang kebutuhan pokok dan menjualnya dengan harga yang wajar.

    Tak tanggung-tanggung, Pemkot Serang akan menindak tegas pedagang yang melakukan praktik penimbunan dan penjualan dengan harga yang tidak wajar.

    Dengan demikian, Pemkot Serang berharap dapat menciptakan suasana Ramadan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat Kota Serang.

    “Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam menghadapi inflasi selama Ramadan tahun 1444 Hijriah atau 2023,” tandasnya.

    Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui https://serangkota.go.id/ dan ppid.serangkota.go.id. (ADV)

  • Mantan Sekretaris DPRD Kota Serang Meninggal Dunia

    Mantan Sekretaris DPRD Kota Serang Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Mantan Sekretaris DPRD Kota Serang, Moch Ma’mun Chudori, meninggal dunia pada Minggu (26/2).

    Mendiang yang telah dirotasi menjadi Staf Ahli Walikota (SAW) itu meninggal pukul 19.15 WIB. Mendiang meninggal di kediamannya.

    Informasi itu dibenarkan oleh Asisten Daerah (Asda) 1 Kota Serang, Subagyo. Ia mengatakan bahwa Moch Ma’mun Chudori meninggal di kediamannya.

    Untuk diketahui, kondisi penurunan kesehatan telah dialami oleh Ma’mun sejak menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Serang.

    Berdasarkan informasi, jenazah mendiang masih disemayamkan di rumah duka, dan tengah menunggu waktu untuk dikebumikan. (DZH)

  • Dewan: Penjabat Walikota Serang Harus Orang Berorientasi Solusi

    Dewan: Penjabat Walikota Serang Harus Orang Berorientasi Solusi

    RENCANA Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang yang disusun di masa kepemimpinan Syafrudin-Subadri akan berakhir tahun ini. Untuk mengisi kekosongan dokumen perencanaan, Pemkot Serang harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) atau kerap disebut RPJMD transisi, karena keberadaannya bersamaan dengan kosongnya jabatan kepala daerah definitif.

    RPD nantinya akan berlaku selama dua tahun, mulai tahun 2024 hingga tahun 2025. Maka dari itu, penyusunan RPD tidak boleh sembarangan. Pun hasilnya, RPD harus bisa menjawab berbagai permasalahan yang ada di Kota Serang, khususnya yang belum dapat diselesaikan melalui RPJMD 2018-2023.

    Selain persoalan RPD, persoalan Penjabat Walikota pun juga disorot. Pasalnya, di masa kekosongan jabatan itu, Penjabat Walikota sebagai eksekutor sementara waktu, harus memahami betul medan yang ada di Kota Serang. Dia harus mengetahui, apa yang menjadi masalah dan bagaimana menyelesaikan masalahnya. Jangan sampai hanya sebatas penjabat ‘pajangan’.

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS pada DPRD Kota Serang, Tb. Ridwan Akhmad. Ridwan mengatakan bahwa calon Penjabat Walikota Serang yang akan mengisi kekosongan jabatan itu, haruslah orang yang berasal dari lingkungan Pemkot Serang. Karena, Penjabat Walikota Serang harus memahami dan mengetahui solusi permasalahan di Kota Serang.

    Karena menurut Ridwan, percuma saja jika Penjabat Walikota Serang yang memimpin nanti, merupakan orang yang tidak tahu apa-apa dengan masalah yang ada di Kota Serang, apalagi cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika demikian, penjabat itu hanya merupakan penjabat formalitas tanpa bisa menyelesaikan masalah apapun.

    “Harus orang yang Take Action and Solution Oriented, jangan hanya sekadar tau masalah tapi tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya. Jangan sampai nanti Penjabat itu hanya sekadar jabatan formalitas transisi doang, tapi orangnya gak ngerti apa-apa, gak tau apa permasalahan Kota Serang, apa yang diinginkan oleh warga Kota Serang. Jadi orangnya itu harus yang benar-benar paham betul dengan Kota Serang, dan tau solusinya,” tegasnya.

    Sementara berkaitan dengan RPD, ia mengatakan bahwa RPJMD era Syafrudin-Subadri akan selesai tahun ini. Namun, hal itu bukan berarti pembangunan di Kota Serang akan berhenti. Apalagi penyusunan APBD pun mengacu pada dokumen perencanaan yang ada.

    “Makanya ada RPJMD transisi atau RPD. Nah RPD ini kan berlaku sampai ada definitif. Ketika Pemkot Serang menyusun APBD 2024 kan harus ada acuannya, enggak mungkin dong mengacu pada RPJMD 2018-2023, karena sudah tidak berlaku. Maka RPD ini akan menjadi acuan untuk penyusunan APBD 2024 dan 2025,” ujarnya.

    Menurut Ridwan, ada sejumlah catatan yang pihaknya berikan kepada Pemkot Serang, dalam penyusunan RPD. Pertama, Ridwan mengatakan bahwa sudah pasti RPD ini harus disusun sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku. RPD harus melalui uji publik, sehingga menerima masukan dari masyarakat sekaligus mengikuti arahan dari pusat.

    “Kemudian yang kedua, RPD ini harus menjawab dua hal. Pertama, utang pembangunan dari pemerintahan sebelumnya. Utang pembangunan ini harus diselesaikan melalui RPD, jadi harus dievaluasi,” tuturnya.

    Maka dari itu, RPD harus bisa memperhitungkan mana saja program-program pembangunan dari RPJMD, yang masih belum tuntas. Dengan begitu, RPD dapat menjadi acuan bagi pemerintahan transisi, dalam menutup lubang-lubang utang pembangunan pemerintahan sebelumnya.

    “Kan nanti ada Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir jabatan pak Walikota, kita lihat nih infrastruktur target-target yang sudah selesai berapa, sisanya berapa. Lalu kesehatan, berapa rakyat miskin yang belum tercover BPJS, berapa sisanya. Lalu di pendidikan, dari target pembangunan RKB, berapa yang masih tersisa. Itu kan menjadi utang pembangunan,” jelasnya.

    Selanjutnya, Ridwan mengatakan bahwa RPD tidak boleh disusun hanya sekadar menjalankan roda pemerintahan yang mendasar saja. Sebab, RPD juga harus menjawab adanya peningkatan pembangunan di Kota Serang.

    “Tidak boleh RPD ini hanya sebagai dokumen formalitas yang ujungnya hanya stagnasi pembangunan. Jadi misalkan saat ini kita PAD masih di angka Rp250 miliar, bisa gak kalau RPD ini menargetkan PAD sebesar Rp350 miliar misalnya. Jadi RPD ini harus lebih baik dari dokumen RPJMD sebelumnya,” tegasnya.

    Selain itu, RPD pun harus bisa memastikan bahwa tidak ada kesenjangan antara pembangunan dengan perencanaan. Sebab, percuma jika RPD memasang target yang tinggi, namun dalam pelaksanaannya pun tidak dapat dilakukan dan tidak mencapai target.

    “Berdasarkan pengalaman kami, adanya gap antara realisasi pembangunan dan perencanaan pembangunan. Misalkan dari sisi target retribusi, itu kan terlalu jauh antara target retribusi dengan realisasi retribusi, tercapai 40 sampai 50 persen saja,” tuturnya.

    Oleh karena itu, dalam menyusun RPD, harus dilakukan secara matang. Jika tidak, dokumen RPD yang disusun akan sulit untuk direalisasikan, juga akan sulit untuk diimbangi oleh Penjabat Walikota Serang yang menjabat selama masa transisi.

    “Kami berharap dengan disusunnya RPD yang disusun bersama-sama antara eksekutif dan legislatif, harus meminimalisir kesenjangan antara perencanaan dengan realisasinya. Jangan sampai perencanaannya yang tinggi, tapi pelaksanaannya rendah. Ini antara salah perencanaan, atau memang kinerjanya yang kendor kan,” tandasnya.(DZH/PBN)

  • Empat Pejabat Eselon II Pemkot Serang Dilantik

    Empat Pejabat Eselon II Pemkot Serang Dilantik

    SERANG, BANPOS – Empat jabatan Eselon II di lingkungan Pemkot Serang yang kosong akhirnya diisi. Pengisian empat jabatan Eselon II itu berdasarkan hasil pelaksanaan Open Bidding beberapa waktu yang lalu.

    Keempat pejabat itu ialah Karsono, Ahmad Nuri, Tb. M. Suherman, dan Sarnata. Karsono yang sebelumny merupakan Camat Walantaka, dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Kemudian, Ahmad Nuri dilantik sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atau Sekwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kasemen.

    Selanjutnya, Tb Suherman dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag Umum) Setda Kota Serang.

    Terakhir, Sarnata yang dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3).

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa pelantikan dilakukan terhadap JPT Pratama sebanyak empat orang dan pejabat Eselon III sebanyak dua orang.

    “Yang dilantik eselon II (JPT) dan III. Semua sudah melalui proses sesuai aturan, mulai dari open bidding,” katanya usai melantik di Aula Setda Kota Serang, Jumat (30/12).

    Menurut dia, empat pejabat yang diangkat menjadi Eselon II tersebut merupakan hasil seleksi terbuka sesuai ketentuan.

    Para pejabat tersebut lolos ke tiga besar dalam tahapan open bidding, dan mendapat rekomendasi dari komisi aparatur sipil negara (KASN).

    “Dalam aturan pemerintah, melalui rekomendasi KASN itu dari nomor satu, dua, dan tiga. Kemudian diserahkan kepada saya dan dilakukan pelantikan,” ucapnya. (MUF)

  • Open Bidding 4 OPD, Pansel Rilis Nama 3 Besar

    Open Bidding 4 OPD, Pansel Rilis Nama 3 Besar

    SERANG, BANPOS – Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kota Serang merilis nama-nama peserta seleksi terbuka atau open bidding pada 4 OPD di lingkungan Pemkot Serang. Nama-nama tersebut muncul berdasarkan hasil Rapat Pleno penilaian Hasil Akhir Seleksi Terbuka JPT Pratama tertanggal 15 Desember 2022.

    Penetapan hasil akhir seleksi terbuka JPT Pratama ini berdasarkan Nomor: 800/003/PANSELJPTP-BKPSDM/XII/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel terbuka JPT Pratama Kota Serang, Nanang Saefudin. Berdasarkan hasil rapat pleno tersebut, menetapkan sebanyak 12 nama pejabat eselon III A masuk tiga besar untuk mengisi kekosongan kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang.

    kepala OPD yang kosong antara lain Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) dan Sekretaris DPRD Kota Serang.

    “Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari seluruh tahapan dalam Seleksi Terbuka yang meliputi Verifikasi Penilaian Administrasi serta Rekam Jejak, Uji Kompetensi melalui Assessment, Presentasi Uji Gagasan/Makalah dan Wawancara, berikut disampaikan daftar Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kota Serang dengan nilai terbaik yang ditetapkan oleh panitia seleksi untuk setiap jabatan yang disusun berdasarkan urutan peringkat,” ujar Nanang, dikutip dari dokumen pengumuman.

    Berikut nama-nama pejabat yang masuk 3 besar open bidding:
    Jabatan Kepala BKPSDM, peringkat pertama diisi oleh Karsono, disusul oleh Asep Setiawan lalu Kristiyanto. Jabatan Kepala Dindikbud diisi oleh Tb. M. Suherman pada peringkat pertama, selanjutnya Karsono dan disusul oleh Dicky Mustofa Jaya.

    Sementara untuk jabatan Disparpora, peringkat pertama diisi Tb. M. Suherman, disusul oleh Sarnata kemudian Iman Setiawan. Jabatan Kepala Sekretaris DPRD Kota Serang pada peringkat pertama diduduki oleh Iman Setiawan, disusul Budi Martono dan peringkat ketiga diisi oleh Ahmad Nuri.

    “Pengumuman ini juga dapat dilihat di website: https://bkpsdm.serangkota.go.id. Keputusan Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kota Serang Tahun 2022 bersifat FINAL dan tidak dapat diganggu gugat,” tutup Nanang dalam dokumen pengumuman. (MUF)

  • Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    JAKARTA, BANPOS – Sejumlah rombongan pejabat Provinsi Banten dan Kota Serang berbondong-bondong menuruni tangga darurat dari lantai 16 gedung KPK RI, Senin (21/11). Mereka secara tergesa-gesa menuruni tangga akibat guncangan gempa yang terasa kuat di Jakarta.

    Rombongan Walikota Serang, Syafrudin beserta jajaran, diketahui tengah melakukan kegiatan tindaklanjut penyelesaian permasalahan barang milik daerah antara Kota dan Kabupaten Serang di ruang Auditorium lantai 16 Gedung KPK di Kapan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta. Terpantau pejabat Pemprov Banten yaitu Pj Sekda Banten Trenggono hadir dan turut menuruni tangga darurat yang sama.

    Update Pukul 13.27 WIB, BMKG memberikan informasi terkait gempa kuat yang terasa di Jakarta tersebut. Gempa dirasakan Magnitudo 5,6 berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Asda 1 Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan bahwa kegiatan inti di ruangan tersebut baru saja selesai. Ia mengatakan bahwa seluruh tamu undangan membubarkan diri karena merasakan gempa.

    “Sudah (selesai), bubar karena gempa. Pak Wali turun lewat tangga darurat dari lantai 16,” ungkapnya.

    Ia menyampaikan kondisi terkini semua rombongan aman. Saat ini, rombongan baik Pemkot maupun Pemprov tengah melakukan penandatanganan berita acara di bawah pohon rindang.

    “Aman semua,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasubag Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan pada Setda Kota Serang, Akbar Manna, mengungkapkan bahwa semua rombongan pejabat Kota dan Provinsi Banten sudah terevakuasi di tempat yang dirasa aman. Menurutnya, kegiatan di Auditorium sudah selesai dan hendak makan siang, namun pihaknya saat itu langsung berlari melalui pintu darurat, setelah merasakan gempa.

    “Sudah beres, lagi pada mau makan. Terus karena di lantai 16 jadi terasa banget. Kami langsung lari untuk mengamankan bapak (Walikota Serang, Syafrudin) dan pak Sekda segala,” ujarnya melalui sambungan telepon.

    Akbar mengatakan, saat ini para pejabat dan peserta kegiatan, sudah menjauh dari gedung KPK RI, sebagai bagian dari protokol apabila terjadi gempa.

    “Sekarang sudah menjauh dari gedung KPK, mengamankan diri,” tandasnya.

    Berdasarkan foto yang didapat, terlihat Walikota Serang, Syafrudin, didampingi oleh Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, serta Pj Sekda Banten, Tranggono dan Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, tengah duduk di bawah pohon.

    Syafrudin terlihat sedang menandatangani sebuah dokumen, yang diketahui merupakan Berita Acara kegiatan tersebut.

    Belum ada informasi lanjut mengenai dampak gempa. BMKG mengimbau warga berhati-hati terhadap gempa susulan. (MUF)