Tag: Pemkot Tangerang

  • Aktvitas Truk Tanah di Tangerang Raya Distop!

    Aktvitas Truk Tanah di Tangerang Raya Distop!

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Daerah di Tangerang, bersama TNI-Polri, dan stakeholder terkait lainnya sepakat menghentikan sementara aktivitas kendaraan tambang atau kerap disebut truk tanah bersumbu 3 atau lebih di Tangerang Raya.

    Sebelumnya, Pemkab Tangerang telah menghentikan aktivitas truk tanah selama 3 hari, mulai 8-11 Nopember 2024. Penghentian sementara aktivitas truk tambang itu menyusul kecelakaan lalu lintas yang berujung kericuhan di Kecamatan Teluknaga, Kamis (7/11/2024).

    Penghentian operasional angkutan kendaraan hasil tambang seperti batu, pasir, tanah dan lainnya itu, dihentikan agar tidak terjadi kericuhan susulan.

    “Penghentian aktivitas kendaraan tambang diperpanjang selama 3 hari lagi, mulai Selasa (12/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024),” tegas Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho usai pertemuan dengan tiga Pemda se-Tangerang Raya dan Pemkab Bogor, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).

    Kapolres menjelaskan, perpanjangan waktu penghentian sementara aktivitas truk tanah selama 3 hari dilakukan berdasarkan pertimbangan dari hasil evaluasi dalam rapat koordinasi (Rakor) di Pendopo Bupati Tangerang.

    Rakor dihadiri Pj Bupati, Pj Wali Kota Tangerang, Bupati Bogor, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kapolresta Tangerang, Dandim 0510 Tigaraksa dan Dandim 0506 Tigaraksa, Kadishub Kabupaten dan Kota Tangerang, Para Camat, para Kapolsek, para Kasat Lantas jajaran se-Tangerang Raya.

    “Tentunya, perpanjangan waktu ini, dengan pertimbangan menjaga situasi dan kondusifitas Kamtibmas di Tangerang Raya, terlebih menjelang Pemungutan Suara Pilkada 2024,” kata Zain usai pertemuan itu.

    Ia menjelaskan, masih ditemukan penyebaran berita atau informasi tidak benar dan tidak sesuai fakta (hoax) yang disebarkan di grup-grup media sosial (Medsos) pasca kericuhan truk tambang di Teluknaga.

    “Saat penghentian aktivitas masih ditemukan kendaraan tambang yang melanggar. Karena itu, 13 unit kendaraan tambang telah kami tilang dan 9 unit kendaraan tambang diputar balik petugas,” ujarnya.

    Kendaraan tambang yang ditilang tersebut, kata Kapolres, karena melanggar jam operasional sesuai Perbup No 12 tahun 2022 dan Perwal No 93 tahun 2022 serta tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan pengendara, seperti, STNK, SIM pengemudi dan KIR.

    Kapolres juga mengungkapkan, hasil penyelidikan terkait lakalantas yang memicu kerusuhan massa di Teluknaga, pihaknya menemukan bong atau alat hisap narkoba di dalam salah satu truk yang dirusak massa.

    “Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan sudah jelas mengatur larangan mengonsumsi narkoba bagi pengemudi,” tegas Zain.

    Kaporles mengingatkan seluruh pengelola dan sopir truk tambang mematuhi penghentian operasional pengangkutan hasil tambang. Petugas gabungan, kata Zain, akan memantau pos-pos pantau yang ada di Tangerang Raya.

    “Jika kedapatan ada truk yang melanggar akan kami putar balikan atau tidak segan kami tindak tegas bila masih melanggar,” tegasnya.

    Lebih lanjut Kapolres menyatakan akan melakukan evaluasi kembali aturan penghentian sementara operasional kendaraan tambang. Jika masih ada yang melanggar, kata Zain, tidak menutup kemungkinan penghentian akan diperpanjang lagi.

    Zain menegaskan, jika kendaraan ingin kembali beraktibvitas harus mematuhi jam operasional sesuai Perbup dan Perwal, perusahaan angkutan tambang dan sopir harus melengkapi surat-surat kendaraan, baik SIM, STNK dan KIR.

    Perusahaan angkutan tambang juga wajib melengkapi surat keterangan bebas narkoba bagi sopir dan surat penunjukan sopir kendaraan agar tidak disalahgunakan untuk dialihkan ke sopir tembak dan kernet, sehingga bisa mencegah kecelakaan terulang.

    “Kami minta semua pihak mematuhi ketentuan aturan ini,” tegas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.(Odi)

  • Satpol PP Kota Tangerang Tingkatkan Koordinasi dan Kewaspadaan Dini Jelang Pilkada Serentak

    Satpol PP Kota Tangerang Tingkatkan Koordinasi dan Kewaspadaan Dini Jelang Pilkada Serentak

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot Tangerang) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang terus melakukan persiapan pengamanan menjelang Pemiihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Salah satunya, Satpol PP Kota Tangerang baru saja menggelar Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini yang mengundang langsung Kejaksaan Negeri Tangerang dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Puja Hendra, menuturkan Satpol PP Kota Tangerang menyelenggarakan rapat koordinasi tersebut dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petugas di lapangan dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020.

    Terlebih, proses koordinasi tersebut sangat relevan untuk menyambut tahapan Pilkada 2024 yang akan segera dimulai di Kota Tangerang.

    “Kami terus memberikan pembekalan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewaspadaan atau deteksi dini terhadap berbagai pelanggaran Perda yang berpotensi terjadi selama proses Pilkada 2024 mendatang, seperti yang baru-baru ini diberikan kepada tramtib dari seluruh kecamatan se-Kota Tangerang,” ujar Irman.

    Tidak hanya itu, Satpol PP Kota Tangerang juga mulai melakukan pengamanan untuk memastikan penegakan Peraturan Daerah (Perda) berjalan maksimal.

    Salah satunya, yakni berkoordinasi dengan Bawaslu, Polri dan TNI untuk menertibkan alat peraga kampanye yang terpasang bukan pada tempatnya, seperti mengikat atau memaku di pohon-pohon yang tersebar di Kota Tangerang.

    “Kami juga terus menegaskan kembali ke petugas semua untuk tetap menjaga netralitas serta memantau potensi-potensi konflik selama proses menuju Pilkada 2024 mendatang,” imbuh Irman

    Selain itu, Satpol PP Kota Tangerang berharap rapat koordinasi tersebut menjadi langkah efektif dalam mendukung keamanan, ketentraman dan ketertiban selama Pilkada 2024 di Kota Tangerang. (•••)

  • Aktivis Lingkungan Puji Pemkot Tangerang

    Aktivis Lingkungan Puji Pemkot Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Penanganan kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing oleh Pemkot Tangerang, kembali mendapat pujian. Setelah sebelumnya dipuji oleh pusat, kali ini
    Pemkot Tangerang mendapat pujian dari aktivis lingkungan.

    Peneliti Iklim dan Energi pada Greenpeace Indonesia, Haflah Leste Distincta, mengungkapkan bahwa kebakaran TPA yang tengah terjadi di beberapa kota di tengah musim kemarau, memang menjadi fenomena baru yang tengah dipelajari Greenpeace Indonesia.

    “Dengan itu, kejadian TPA Rawa Kucing juga menjadi pantauan kami, sejak hari kejadian. Kalau melihat situasi ini, dengan kondisi yang sudah kondusif, tersisa kepulan asap saya rasa ini luar biasa.

    Tergolong penanganan yang cukup cepat,” tegas Haflah, Rabu (25/10).
    “Kami memantau penanganan dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

    Dengan apa pun itu penanganannya, Kota Tangerang tergolong cukup cepat,” sambungnya.

    Ia pun menyatakan, cepatnya penanganan saat kejadian ini harus dilanjutkan dengan cepatnya regulasi atau tindakan-tindakan penanganan lanjutan. Sehingga, kondisi ini tidak kembali terjadi, dengan kerugian yang lebih banyak lagi.

    Kejadian ini menurutnya, perlu menjadi perhatian semua pihak untuk bisa menghadirkan regulasi terbaik untuk pemulihan lingkungan.

    Pemerintah perlu mempertimbangkan langkah dan mitigasi atau adaptasi yang lebih ambisius dan strategis. Yakni, melalui kebijakan dan regulasi dalam merespon fenomena yang berkaitan dengan krisis iklim saat ini, katanya.

    Terpisah, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyebut, strategi penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing cukup cepat. Bahkan, Kota Tangerang yang tergolong daerah paling terakhir mengalami kebakaran, tapi penanganannya tergolong paling cepat terlihat progresnya.

    “Kebetulan saya lagi di Bandara Soekarno Hatta dan melihat kondisi kejauhan TPA Rawa Kucing, dan memang terus memantau kondisinya sejak awal dengan daerah-daerah lainnya, yang TPA-nya juga
    kebakaran. Kota Tangerang tergolong paling akhir, tapi malah terlihat lebih cepat (penanganannya),” ungkap Manager Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI, Dwi Sawung.

    Ia pun menuturkan bahwa penanganan kebakaran TPA yang tengah terjadi di wilayah lain, harus seperti Kota Tangerang. Yakni, penanganan yang cepat, perbantuan yang datang juga cepat, terpenting koordinasi banyak pihak yang kuat.

    “Terlepas kebakaran TPA Rawa Kucing berdekatan dengan Bandara Soetta, sehingga harus dipercepat atau apa pun itu. Harusnya penanganan daerah lain, juga harus bergerak cepat dengan strategi yang benar, seperti Kota Tangerang,” ucapnya.

    Meski demikian, ia mengakui jika terdapat sejumlah kekurangan alamiah yang dialami oleh daerah lain, yang juga mengalami peristiwa kebakaran TPA. Salah satunya yakni suplai air yang tidak bisa sebanyak dan secepat di Kota Tangerang.

    “Daerah lain, saya lihat kendalanya ialah keterbatasan atau kesulitan sumber air, dan teknik pemadaman yang salah. Saya rasa, dekatnya Sungai Cisadane menjadi nilai kuat dalam percepatan
    penanganan TPA Rawa Kucing,” tandasnya. (DZH)

  • Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    TANGERANG, BANPOS – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang terus berkomitmen mewujudkan Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni (liveable).

    Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program bedah rumah. Terbaru, Kecamatan Benda sukses merealisasikan program tersebut dengan membedah 26 unit rumah tidak layak huni.

    Camat Benda, Boyke Urif Hermawan, menuturkan bahwa program bedah rumah ini bagian dari program prioritas yang selama ini dilakukan oleh Pemkot Tangerang, melalui Disperkimtan Kota Tangerang.

    Khusus di Kecamatan Benda, program bedah rumah baru saja direalisasikan di lima kelurahan, yakni di Kelurahan Belendung, Kelurahan Benda, Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru, dan Kelurahan Pajang.

    “Pada tahun 2023 ini, kami mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni. Adapun besaran anggaran yang disiapkan untuk setiap unitnya adalah Rp20 juta yang telah mengakomodasi material dan jasa tukang. Adapun sisanya akan dikolaborasikan dengan BKM dan RT/RW secara swadaya,” ujarnya, Rabu, (11/10).

    Ia menambahkan, adapun perincian dari realisasi program bedah rumah di Kecamatan Benda ini, meliputi delapan unit di Kelurahan Belendung, enam unit di Kelurahan Benda, lima unit di Kelurahan Jurumudi, empat unit di Kelurahan Jurumudi Baru dan tiga unit di Kelurahan Pajang.

    “Realisasi program bedah rumah ini juga telah melalui tahap verfikasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, seperti kondisi unit rumah sebelum dibedah serta harus dilengkapi dengan keberadaan administrasi yang lengkap,” tambahnya.

    Salah satu masyarakat penerima program bedah rumah, Jihe Samin, mengatakan bahwa program bedah rumah ini telah memberikan manfaat yang sangat besar terhadap dirinya dan keluarganya. Berdasarkan pengakuannya, ia kini tidak lagi merasa khawatir karena melalui program bedah rumah ini, sekarang bisa merasakan tinggal di rumah yang aman, nyaman, dan layak.

    “Alhamdulillah, dulu rumah yang saya miliki dalam kondisi sangat tidak layak huni sekarang telah
    berubah berkat adanya bantuan bedah rumah ini. Tentunya, terima kasih atas kepedulian yang telah
    diberikan Pemkot Tangerang,” ungkap Jihe Samin, salah satu penerima manfaat asal Kelurahan
    Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. (DZH)

  • Pemkot Tangerang Diguyur Ratusan Miliar Rupiah

    Pemkot Tangerang Diguyur Ratusan Miliar Rupiah

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendapat kucuran dana sebesar Rp205 miliar dari Kementerian PUPR, terkait dengan program infrastruktur penyediaan air minum curah. Dana tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Waduk Karian.

    Kucuran dana tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah,
    dalam kerja sama PSN di bidang air minum yaitu Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
    Karian-Serpong, kemarin.

    Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Dirut Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Doddy Effendy
    yang didampingi Direktur Air Minum, Anang Muchlis dan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman
    Suwarman. Selain itu, hadir pula Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. 

    Penandatanganan Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah itu disebut sebagai upaya untuk
    meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan pasokan air minum yang terpenuhi dengan
    baik.

    Adapun pembuatan Detail Engineering Design (DED), saat ini sedang dilakukan oleh Balai Sarana dan Prasarana Propinsi Banten (BPPW).

    Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan bahwa
    proyek tersebut merupakan pengintegrasian penyediaan air minum curah dari Waduk Karian, sebagai
    bagian dari SPAM Regional Karian-Serpong. 

    “Proyek ini sebagai bagian strategis dari upaya pihak pusat untuk memenuhi kebutuhan air minum
    perpipaan. Ini akan membantu masyarakat wilayah timur Kota Tangerang, terutama di Kecamatan
    Larangan dan Ciledug. Dan ini akan memberikan manfaat besar bagi penduduk setempat,” ujarnya.

    Herman, berharap, setelah pelaksanaan Perjanjian Offtakers, diharapkan pemerintah pusat mendukung
    pembangunan jaringan hilir sesuai dengan hasil pembahasan yang telah berlangsung. Ia juga
    menyebutkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan lahan seluas 5.600 m2 di MetLand, untuk mendukung
    kelancaran pelaksanaan PSN itu.

    “Semua ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot dalam mewujudkan penyediaan air minum yang lebih
    baik untuk masyarakat,” terangnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya pada Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan
    bahwa proyek tersebut diharapkan akan memberikan manfaat signifikan bagi warga Kota Tangerang dan
    Kota Tangerang Selatan.

    Diana mengatakan, bantuan yang akan diberikan tersebut akan digunakan untuk membangun Reservoir
    seluas 5.000 m3, JDU, JDB, dan jaringan retikulasi dengan kapasitas 100 lps. Rencananya, pembangunan
    infrastruktur tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2024-2025.

    “Setelah perjanjian offtakers ini, bagaimana kita menjamin keberlanjutan proyek serta kesinambungan
    kemanfaatan air minum curah bagi masyarakat, sehingga perlu konsentrasi terhadap kewajiban ini
    sesuai dengan perjanjian kita bersama,” jelasnya. 

    Diana juga mengapresiasi Pemkot Tangerang dan Tangerang Selatan atas terlaksananya proyek SPAM
    Regional Karian-Serpong.

    “Semoga Proyek SPAM ini dapat berjalan dengan lancar, masa kontruksi dapat segera dilaksanakan. Dan
    akses regional ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi target 100 persen pelayanan air minum untuk
    masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Bulan Ini, Pemkot Tangerang Bagi-bagi Vitamin A Gratis

    Bulan Ini, Pemkot Tangerang Bagi-bagi Vitamin A Gratis

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menggelar program pembagian vitamin A secara gratis kepada masyarakat, pada bulan Oktober ini. Pembagian vitamin A secara gratis itu sebagai tindaklanjut surat dari Kemenkes terkait dengan bulan pemberian vitamin A tahun 2023.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan bahwa program pemberian vitamin A tersebut sempat ditunda, karena adanya pelaksanaan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Terintegrasi pemeriksaan serum retinol darah tahun 2023.

    “Maka pelaksanaan pemberian vitamin A kedua yang harusnya diberikan pada bulan Agustus kemarin, menjadi di bulan Oktober ini,” ujar Dini, Senin (2/10). Ia menjelaskan, masyarakat bisa mendapatkan vitamin A untuk bayi dan balitanya di posyandu terdekat.

    Tentunya, pemberian vitamin A ini dilaksanakan selama bulan Oktober, gratis tanpa dipungut biaya. Dimana nantinya ada dua jenis kapsul yang berbeda diberikan sesuai dengan usianya.

    “Vitamin A ini diberikan kepada bayi enam sampai 11 bulan dengan vitamin A berkapsul biru. Sedangkan untuk balita 12-59 bulan yang diberikan ialah vitamin A berkapsul merah. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan buah hati, menjaga kesehatan mata, serta meningkatkan daya tahan tubuh,” jelasnya.

    Perlu diketahui, Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam proses pembentukan sistem penglihatan yang baik dan sangat membantu menunjang kesehatan tubuh.

    Apabila anak kekurangan vitamin A, maka akan rentan terserang penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak, hingga diare. Tentunya harus dengan diimbangi pemberian makanan sehat dan bergizi.

    “Untuk itu, kami mengimbau kepada para orang tua agar segera membawa balitanya ke posyandu terdekat, agar mendapatkan layanan pemberian vitamin A secara gratis pada bulan Oktober ini. Tak hanya itu, tetap berikan gizi seimbang bagi keluarga dan pastikan selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” imbaunya. (DZH)

  • Mumpung Kering, Arief Perintahkan PU Normalisasi Saluran Air

    Mumpung Kering, Arief Perintahkan PU Normalisasi Saluran Air

    TANGERANG, BANPOS – Meskipun masih dalam kondisi yang terik dan kering, Pemkot Tangerang telah mempersiapkan sedari dini terjadinya genangan dan banjir yang berpotensi terjadi pada musim penghujan, yang diprediksi akan terjadi pada Oktober ini.

    Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, saat meninjau sejumlah saluran air yang potensial meluap dan menyebabkan banjir dan genangan, memerintahkan kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, untuk segera melakukan antisipasi musim penghujan.

    “Minta tolong diinventarisir. Kalau memang harus dilebarkan ya dilebarkan lagi. Kalau memang sudah tidak mampu menampung agar luapannya tidak menggenang ke mana-mana,” perintah Arief saat meninjau saluran air di Komplek Taman Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Jumat, (29/9).

    Setelah meninjau saluran di Komplek Taman Pabuaran, Arief bersama rombongan melanjutkan tinjauannya ke Kali Cirarab di Kecamatan Periuk. Ia mengatakan bahwa keringnya drainase dan aliran sungai, dapat menjadi momentum tepat untuk melakukan normalisasi.

    “Kalau memang harus dinormalisasi ya mending sekarang mumpung masih kering, jadi masih kelihatan lumpurnya,” ujar Arief.

    Selain itu, Arief, juga kembali menyempatkan untuk meninjau proyek pembangunan sport center di kawasan Kelurahan Nambo Jaya. Ia menegaskan bahwa pembangunan itu harus benar-benar memperhatikan saluran drainase, kemiringan tanah dan buangan air agar tidak tersendat.

    “Tetap harus waspada dan tidak boleh lengah walaupun cuaca masih panas dan kering. Antisipasi dan pencegahan sejak dini tetap harus dilakukan agar dampaknya dapat diminimalisiir atau bahkan dieliminasi,” tandasnya. (DZH)

  • Informasi Revitalisasi Pasar Anyar Disebar

    Informasi Revitalisasi Pasar Anyar Disebar

    TANGERANG, BANPOS – PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tangerang Banten membantu informasi ke masyarakat terkait relokasi pedagang Pasar Anyar yang direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, mengatakan bahwa semua informasi akan dipasang di seluruh lokasi relokasi dan Pasar Anyar Tangerang.

    Kemudian, pemasaran produk dan lokasi relokasi, kata dia, juga akan masif diinformasikan kepada pelanggan agar tetap mudah menemukan produk langganannya.

    Baik masyarakat dan pedagang tak perlu khawatir kehilangan pelanggan, karena nanti Pemkot Tangerang akan membantu media informasi seputar data pedagang dan juga data dimana relokasinya," kata Yeti dalam keterangannya, Rabu (20/9).

    Selain itu, Pemkot Tangerang akan memasifkan segala informasi dalam tahapan hingga zonasi pedagang pada proses relokasi, sehingga seluruh pedagang dan masyarakat atau konsumen Pasar Anyar, tak perlu kebingungan atau ketakutan kehilangan pelanggan.

    Kami pastikan sosialisasi kepada pelanggan akan dilakukan agar proses jual beli juga tidak mengalami penurunan, ungkapnya.

    Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengatakan bahwa pedagang Pasar Anyar akan dipindahkan ke lima lokasi berbeda sebagai penampungan sementara, di antaranya di Plaza Shinta, Mal Metropolis, Pasar Jatake, Pasar Modern Banjar Wijaya, dan Pasar Laris Cibodas.

    Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Esi Esiah mengungkapkan proyek revitalisasi Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, mulai dilaksanakan pada September 2023 dan ditargetkan rampung pada semester pertama 2024. (DZH/ANT)

  • Ratusan Pegawai Pemkot Tangerang Di tes Urine Mendadak

    Ratusan Pegawai Pemkot Tangerang Di tes Urine Mendadak

    TANGERANG, BANPOS – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Setda Kota Tangerang, dilakukan tes urine. Tes dadakan tersebut untuk memastikan bahwa para pegawai di lingkungan Pemkot Tangerang, tidak ada yang menggunakan obat-obatan terlarang.

    Pelaksanaan tes urine itu merupakan program gabungan antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
    (Bakesbangpol) dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tangerang. Setidaknya, sebanyak 291
    pegawai Pemkot Tangerang yang dilakukan tes urine itu pada Selasa (5/9).

    “Ini dilakukan secara dadakan. Semua pegawai wajib mengikuti kegiatan ini tanpa penolakan. Ini bukan
    kali pertama di tahun 2023 ini tes urine dilakukan di lingkup pegawai Pemkot Tangerang. Sebelumnya,
    pastinya di lingkup Kesbangpol sendiri dan hasil alhamdulillah negatif semua. Sebelumnya juga kita gelar di lingkup maskapai Bandara Soekarno-Hatta dan jelang lebaran dengan target supir bus antar kota,” ungkap Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto.

    Ia pun menjelaskan, jika dari 291 pegawai yang mengikuti tes urine kali ini didapati atau terbukti
    menyalahgunakan obat terlarang atau narkoba, maka Kesbangpol dan BNN akan memproses secara
    aturan yang berlaku.

    “Ini sekali lagi bagian dari komitmen Pemkot Tangerang untuk memerangi narkoba. Sejumlah OPD
    lainnya, yang belum terjadwal di hari ini tengah dipersiapkan pelaksanaanya hingga akhir tahun nanti.

    Pastinya, tes urine akan dilakukan ke seluruh elemen baik ASN maupun elemen masyarakat lainnya,”
    tegas Teguh.

    Sementara itu, Kepala BNN, Kota Tangerang, Kombes Pol Ichlas Gunawan menyatakan kegiatan ini
    sebagai bentuk sinergitas serta mendukung atau memfasilitasi, dimana BNN sebagai institusi yang
    mempunyai otoritas terkait pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran narkoba.

    “Dengan ini, masyarakat umum, lembaga atau komunitas lainnya pun dapat melakukan permohonan
    pendampingan pada BNN untuk menggelar tes urine. Sehingga, semua elemen bersama-sama memiliki
    kesadaran untuk menjaga dan memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkup Kota Tangerang,” jelasnya.

    Diketahui, kegiatan tersebut menjadi langkah nyata dari penerapan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1
    tahun 2023 tentang Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
    Narkoba (P4GN). Terlebih, guna memastikan tidak adanya pegawai di lingkup Pemkot Tangerang yang
    terjerembap dalam lubang hitam penyalahgunaan narkotika. (DZH)

  • Satpol PP Sisir Gerombolan Pelajar di Tangerang

    Satpol PP Sisir Gerombolan Pelajar di Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Maraknya tindak kenakalan remaja, khususnya yang dilakukan oleh para pelajar, membuat Pemkot Tangerang melalui Satpol PP, semakin menggencarkan patroli guna mencegah
    potensi tersebut. Hal itu guna mewujudkan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
    masyarakat (Trantibum Linmas).

    Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya semakin menggencarkan
    patroli Satpol PP yang menyasar para pelajar, untuk melakukan imbauan agar segera kembali ke rumah
    masing-masing selepas pulang sekolah.

    Wawan Fauzi menuturkan, kegiatan patroli petugas Satpol PP ini dilakukan dengan menyasar para
    pelajar dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang dinilai menganggu ketentraman, ketertiban, dan
    keamanan masyarakat.

    “Ini untuk merealisasikan Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang No. 8 Tahun 2018
    tentang Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat,” ujarnya, Selasa (5/9).
    Ia menuturkan, kegiatan patroli petugas Satpol PP ini secara khusus menyisir beberapa lokasi yang kerap digunakan para pelajar untuk berkumpul atau nongkrong di luar jam sekolah, seperti Jalan Sudirman, Jalan M.H Thamrin, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Kali Pasir.

    “Kegiatan Patroli Petugas Satpol PP ini dilakukan guna mengantisipasi tawuran antar pelajar yang saat ini kerap terjadi lagi. Seperti, pada kegiatan Patroli Petugas Satpol PP kemarin, kita (Satpol PP Kota
    Tangerang) mengarahkan puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang didapati melakukan
    kegiatan bergerombol di jam pulang sekolah,” tuturnya.

    Menurutnya, kegiatan patroli petugas Satpol PP Kota Tangerang ini digunakan sebagai kesempatan
    untuk memberikan imbauan, pembinaan dan pemeriksaan, untuk mengantisipasi para pelajar yang
    didapati membawa senjata tajam dan benda-benda berbahaya lainnya.

    Tidak hanya itu, kegiatan Patroli Petugas Satpol PP Kota Tangerang ini juga mengarahkan para pelajar
    untuk segera pulang ke rumah masing-masing serta menjauhi aktivitas-aktivitas yang dinilai merugikan,
    semisal tawuran dan sebagainya.

    “Kegiatan patroli petugas Satpol PP Kota Tangerang saat ini masih dalam tahap proses mengimbau,
    mengarahkan, dan mengamankan berbagai hal yang dinilai berpotensi digunakan untuk aktivitas yang
    menganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat. Selebihnya, Satpol PP Kota Tangerang akan
    memberikan penegakan secara tegas jika memang diperlukan untuk langkah-langkah antisipasi
    lanjutan,” ungkapnya.

    Selain itu, Satpol PP Kota Tangerang juga meminta kerja sama antara para orang tua, guru, dan pihak
    sekolah, untuk terus memberikan pengawasan lebih dalam rangka mewujudkan rasa tertib, aman, dan
    nyaman di Kota Tangerang. (DZH)