Tag: Pemkot Tangsel

  • Level PPKM  Menurun, Tangsel Wacanakan PTM 100 Persen

    Level PPKM Menurun, Tangsel Wacanakan PTM 100 Persen

    CIPUTAT, Pemkot Tangsel berencana menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen. Kendati demikian, hal tersebut tetap melihat kondisi perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

    Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan PTM terbatas untuk semua jenjang pendidikan sudah dimulai sejak 7 Maret lalu. Penerapan kegiatan belajar mengajar secara offline itu seiring dengan pemberlakuan PPKM level 2.

    “Awalnya kegiatan PTM terbatas dilaksanakan di kelas 6 SD dan 3 SMP. Mereka boleh belajar di kelas tapi yang lainnya itu masih pembelajaran jarak jauh. Setelah kasus mulai landai, semua jenjang mulai PTM terbatas,” katanya, kemarin.

    Benyamin menuturkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas itu penerapannya dibagi dua kelas. Yakni kelas pagi 50 persen dan kelas siang 50 persen.

    “Nah, ini nanti akan dievaluasi lagi. Kalau angkanya terus membaik maka prioritasnya memang tetap untuk kelas 6 SD, kelas 9 SMP karena mereka akan menghadapi ujian. Tapi boleh 100 persen nantinya,” tuturnya.

    Penerapan kapasitas 100 persen, lanjut dia, juga tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di kelas lain. Hal tersebut akan melihat kondisi kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya.

    “Untuk sementara ini kelas 6 SD, kelas 9 SMP dulu. Nanti kalau angkanya membaik baru nanti saya merembet ke kelas kelas yang lainnya. Penerapanya sangat tergantung angka covid hariannya, saya nggak berani berspekulasi. Kita pantau terus setiap hari,” ujarnya.

    Benyamin menegaskan, penerapan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen tidak harus menunggu Kota Tangsel menerapkan PPKM Level 1. Yang penting, kasus harian Covid-19 terus menurun.

    “Gini, kalau PPKM level 2 kemudian tingkat bor kita sekarang sekitar 24 persen dan terus turun, kemudian angka kematian juga sekarang sudah nol turun terus ya walaupun PPKM level 2 mungkin kita akan perlebar PTM terbatasnya,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan. Khsusunya di sekolahnya.

    Jangan sampai, anak-anak di sekolah sudah menjaga disiplin protokol kesehatan namun orang tua atau wali murid yang mengantar atau menjemput ke sekolah masih berkerumun. Pihaknya pun meminta kepada satuan pendidikan agar mengawasi hal tersebut.

    “Jumlah warga sekolah yang terpapar terakhir udah enggak terlalu signifikan lagi. Dulu waktu masih PJJ itu kan angkanya sampai awalnya sampai 824, turun menjadi 300, turun ke 200, sekarang mungkin tinggal 30-an sih. Dan rata-rata terpaparnya karena klaster keluarga,” pungkasnya.

    (IRM/BNN)

  • Sebanyak 43 Lulusan STAN Mengabdi untuk Tangsel

    Sebanyak 43 Lulusan STAN Mengabdi untuk Tangsel

    CIPUTAT, BANPOS – 43 lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN bakal mengabdi di Pemkot Tangsel. 43 lulusan tersebut nantinya akan berkerja untuk OPD yang sudah disiapkan dan ditunjuk oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel. Penyerahan SK CPNS dari Lulusan PKN STAN bertempat di Ruang Blandongan, Balaikota Tangerang Selatan, Senin (14/3).

    Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa melihat potensi yang dimiliki lulusan STAN ini, diyakini akan mampu membawa Tangsel menuju untuk lebih baik. Terutama dalam proses anggaran, keuangan dan lainnya.

    Melihat CPNS baru yang merupakan lulusan STAN ini juga, Benyamin memahami bahwa saat ini major pendidikan sudah terbentuk secara spesifik. ”Jadi, keahlian yang dimiliki juga harus semakin matang, sesuai dengan major yang dimiliki,” ujar Benyamin.

    Menurutnya, dengan tugas yang semakin spesifik maka tantangan juga akan semakin besar. Jadi ke depannya, dia berharap bahwa seluruh peserta bisa meningkatkan lagi kemampuan di bidang yang dikuasai.

    ”Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh CPNS ini adalah menghitung risiko, dengan begitu, hambatan yang dimiliki dalam proses menyelesaikan pekerjaan bisa ditangani,” ujarnya.

    Sebagai CPNS yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, Benyamin juga berpesan bahwa menjadi bagian dari Pemkot Tangsel setiap orang harus menjaga kesantunan. Sehingga mampu memberikan citra yang baik kepada masyarakat.

    Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan, Fuad menjelaskan bahwa dari 43 orang yang dilantik menjadi CPNS Kota Tangsel, 23 orang di antaranya akan menjadi staf pengelola keuangan yang akan diletakkan di seluruh OPD.

    Kemudian, tiga orang pengelola aggaran akan berkerja di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan. Lalu Verifikator Anggaran sebanyak dua orang juga akan dimasukkan ke BPKAD juga.

    ”Kemudian ada satu orang untuk Pengelolaan Barang Milik Negara di BPKAD juga,” ujarnya.

    Kemudian, OPD selanjutnya adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang akan menerima satu orang pengelola data dan dokumentasi pajak. Lima orang verifikator pajak dan dua orang penagihan dan pengawasan.

    Dia berharap dengan dipekerjakannya 43 CPNS lulusan STAN ini bisa membantu Kota Tangsel untuk mempercepat pembangunan daerah yang diinginkan oleh semua pihak.

    (IRM/BNN)

  • Kini, Bayar PBB di Tangsel Cuma Perlu Sebut NOP di Minimarket

    Kini, Bayar PBB di Tangsel Cuma Perlu Sebut NOP di Minimarket

    TANGSEL, BANPOS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan pastikan kemudahan yang bisa diberikan kepada masyarakat untuk memenuh kewajibannya membayar pajak. Salah satunya dengan pelayanan yang bisa diakses di minimarket.

    Dengan hanya menyebutkan Nomor Objek Pajak (NOP) Kabid Pajak Daerah I Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Selatan, Burhan menjelaskan bahwa kemudahan pembayaran bisa diakses di seluruh Indomart dan Alfamart.

    Selain itu juga Bapenda berkerjasama dengan beberapa ecommerce. ”Misalnya Tokopedia, kemudian juga Bukalapak. Masyarakat bisa mengakses pembayaran melalui dua ecommerce tersebut,” ujar Burhan.

    Dia menambahkan bahwa dengan kemudahan tersebut diimbau kepada masyarakat untuk segera memenuhi kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. Yaitu membayar pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan.

    Adapun caranya juga sangat mudah, jika pembayaran dilakukan di Alfamart atau Indomart maka wajib pajak hanya perlu menyebutkan NOP atau Nomor Objek Pajaknya saja. Sehingga nanti kasir Indomart atau Alfmart mengakses akunnya.

    Sementara selain akses tersebut, Bapenda juga sudah distribusikan SPPT ke seluruh kecamatan di Kota Tangsel. Bagi masyarakat yang belum mendapatkannya bisa mengaksesnya ke Keluarahan atau RW masing-masing.

    Untuk pembukaan loket dikarenakan covid, maka loket di kantor pelayanan tidak dibuka. Namun Bapenda masih tetap beroperasi melalui loket keliling. Sehingga masyarakat yang ingin menikmati akses ini bisa menghubungi Kantor Bapenda.

    (IRM/BNN)

  • Pemkot Tangsel Gelar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

    Pemkot Tangsel Gelar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

    Pemkot Tangsel menggelar Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Senin (07/03) yang diadakan di Masjid Al-I’tishom Puspem Kota Tangsel. Mengusung tema “Spirit Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Moderasi Beragama”.
    Penceramah Buya Dr. H. Arrazy Hasyim, atau kerap disapa Buya Arrazy. Turut dihadiri Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Ketua Umum MUI Tangsel, KH. Muhammad Saidih, Forkompinda Tangsel, Pejabat Pemkot Tangsel, para Camat, Lurah, dan jamaah.
    Benyamin berharap dengan peringatan Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW umat Islam dapat mengambil hikmah terutama dalam peningkatan kualitas sholat lima waktu. “Karena sholat adalah tiang agama, dan siapa yang mendirikan sholat dengan benar, pasti akan tercegah dari perbuatan keji dan munkar,” terangnya.
    Dirinya juga mengajak masyarakat untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat Allah SWT dan tetap bersabar atas segala musibah dan cobaan hidup.
    Sementara itu pesan dari Buya Arrazy menguraikan tentang tarikh atau sejarah peristiwa Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan hikmah-hikmahnya. Disampaikan bahwa salat adalah sarana bermunajatnya seorang hamba kepada Allah SWT.
    “Isra Mi’raj merupakan peristiwa lintas ras atau bangsa karena Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para Nabi dari berbagai suku bangsa. Oleh karenanya umat Islam dilarang bersikap rasis,” ujarnya.
    Ia juga mengingatkan untuk senantiasa membersihkan hati, salah satunya dengan sering bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
    Di tempat terpisah Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko mengingatkan peringatan Isra’ Mi’raj tidak cukup hanya mengenang sejarah Isra’ dan Mi’raj saja, tetapi jadikan sebagai spirit ruhani untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
    “Semoga momen Isra` Mi’raj ini dapat semakin memperkuat amalan ibadah kita. Jadikan makna atas peristiwa Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai motivasi diri sendiri untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT,” pungkasnya.(DIN/BNN)