Tag: Pemuda

  • 100 Pemuda Se-Indonesia Bela Negara di Lebak

    100 Pemuda Se-Indonesia Bela Negara di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 100 pemuda dari 36 provinsi yang ada di Indonesia mengikuti kegiatan Bakti Pemuda Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Lebak. Diketahui, 100 peserta tersebut akan disebar di 10 Desa yang ada di Kecamatan Sobang.

    Diketahui, 100 peserta tersebut telah melalui seleksi yang ketat dari 800 peserta yang berasal dari Sabang hingga Merauke.

    Asissten Deputi Kemenpora, Edi Nurinda Susila, mengatakan bahwa program tersebut merupakan kerjasama antara Kementrian Pemuda dan olahraga dengan Kementrian Pertahan Republik Indonesia.

    “Kegiatan kolaborasi ini adalah sebuah program yang mana diharapkan dapat memberikan atensi bagi anak-anak muda untuk ikut membela negara,” kata Edi kepada BANPOS, Selasa (21/5).

    Ia menjelaskan, bela negara bukan semata-mata berperang dengan angkat senjata. Namun, dengan wujud bakti kerja nyata kepada negara adalah merupakan sebuah aksi bela negara.

    “Bela negara ini adalah sebuah kewajiban bagi seluruh rakyat, apalagi anak muda yang dipersiapkan untuk masa depan negara,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Lebak, Asep Komar Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi program nasional Pemuda Bela Negara tersebut.

    Ia menjelaskan, dirinya akan mengadopsi kegiatan tersebut dan berkoordinasi dengan instansi-instansi pemerintah terkait untuk mengembangkan potensi pemuda yang ada di Kabupaten Lebak.

    “Jumlah pemuda di Lebak ini ada sekitar 400 ribu sekian jiwa atau sepertiga dari populasi penduduk yang ada di Kabupaten Lebak. Tentunya ini menjadi sebuah program yang sangat baik untuk meningkatkan kapasitas para pemuda,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Thariq Halilintar Nyaleg Di Jabar

    Thariq Halilintar Nyaleg Di Jabar

    JAWA BARAT, BANPOS – Selebgram Muhammad Thariq Atamimi alias Thariq Halilintar diam-diam memutuskan maju sebagai bakal calon anggota legilatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Adik Atta Halilintar ini akan bertarung di daerah pemilhan (dapil) Jawa Barat (Jabar) VI.

    Majunya Thariq diketahui dari hasil pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) yang dipublikasian Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui info.pemilu.kpu.go.id. Dalam daftar bakal caleg, Thariq bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk memuluskan langkahnya sebagai anggota Dewan.

    Terkait keputusannya maju sebagai caleg, Thariq belum mau banyak bicara. Ia hanya me­minta didoakan agar semua yang tengah dijalaninya dimudah­kan. Begitu pun ketika ditanya mengenai alasan keikutsertaan­nya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Thariq hanya meminta di­doakan yang terbaik mengenai kabar ini. “Doakan saja yang terbaik,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/10).

    Sementara itu, Penjabat (Pj) Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Djuyamto me­ngatakan, Thariq Halilintar sudah mengajukan permohonan penetapan nama aslinya yakni Muhammad Thariq Attamimi dan Thariq Halilintar adalah orang yang sama ke PN Jakarta Selatan.

    Djuyamto menyampaikan, alasan Thariq mematenkan nama tersebut lantaran ingin men­calonkan diri sebagai anggota Dewan. Sebab, masyarakat lebih mengenal nama Thariq Halil­intar dibandingkan Muhammad Thariq Attamimi.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, dari situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, Thariq mengajukan permohonan persamaan nama pada Selasa, 18 Juli 2023. Permohonan itu teregister dengan nomor perkara: 663/Pdt.P/2023/PN JKT.SEL.

    “Bahwa permohonan persa­maan nama tersebut pemohon ajukan untuk maju menjadi Calon Anggota Dewan (DPR),” ujar Djuyamto.

    Dari pantauan Rakyat Merde­ka, Thariq ditempatkan di no­mor urut 5 pada Dapil Jabar VI (Kabupaten Bogor), oleh PDIP. Di dapil ini, kekasih dari Aaliah Masaid itu akan bertarung dengan sejumlah petahana seperti, Erni Sugiyanti (PKB), Ricky Kurni­awan (Gerindra), Cecep Gogom (Gerindra), hingga Asytanti Ro­zana (PDI Perjuangan). (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/pemilu/194866/ajukan-perubahan-nama-thariq-halilintar-nyaleg-di-jabar

  • Seorang Pemuda Ditangkap Usai Acungkan Sajam di Jalan Tol

    Seorang Pemuda Ditangkap Usai Acungkan Sajam di Jalan Tol

    TANGERANG, BANPOS – Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap seorang pemuda yang viral di media sosial karena
    mengacungkan senjata tajam (sajam) kepada pengendara lain saat melintas di ruas Tol Jakarta-Tangerang KM 15 exit tol alam sutera.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho di Tangerang Kamis mengatakan pelaku berinisial MAP (22) berhasil diamankan di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan beserta barang bukti sajam jenis corbek dan mobil Honda Brio yang dikemudikan pelaku.

    “Pelaku berhasil kita amankan setelah berkoordinasi dengan korban Y (37) dan CCTV ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Kapolres Kombes Zain dalam keterangannya.

    Usai ditangkap, pelaku mengaku tidak terima di klakson oleh korban saat berjalan zig-zag di jalan tol, kemudian menghalang-halangi laju mobil korban sambil membuka kaca dan mengeluarkan sajam.

    “Atas perbuatannya pelaku terancam dengan pasal 2 ayat 1 UU RI No 12 tahun 1951 tentang senjata tajam dan atau pasal 335 KUHP tentang pengancaman menggunakan senjata tajam. Ancaman hukuman pidana penjara 10 tahun,” kata Kapolres.

    Sementara itu dalam keterangannya kepada kepolisian, korban Y menuturkan jika peristiwa tersebut pada hari Selasa (24/10) bahwa ada seorang pengendara mobil yang mengacungkan sajam dari dalam mobilnya kepada keponakannya berinisial T dan memviralkan video yang direkam korban.

    Pada narasi di video tersebut, dituliskan telah terjadi diduga upaya pembegalan di jalan tol Tangerang dan pembegal mepet mobil dan mengeluarkan sajam.

    “Om saya gak berani turun min, soalnya dia pepet terus, terus takutnya ada gerombolannya, kaca mobil juga sempat dia pukul pakai sajamnya itu,” ujar pelapor. (ANT/AZM)

  • KKM 22 Desa Mekarjaya: Pemuda Peramai Desa

    KKM 22 Desa Mekarjaya: Pemuda Peramai Desa

    SERANG, BANPOS – Arus kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak akan lepas dari pemuda, dalam hal ini termasuk mahasiswa sebagai agent of change and agent to change.

    Pemuda merupakan pemakai kemajuan dan perubahan suatu masa. Akan tetapi, dampak negatif dari suatu kemajuan teknologi adalah pemuda terlalu bergantung dengan hal tersebut dan kebudayaan guyub masyarakat menjadi berkurang.

    Oleh karena itu, selama Pendidikannya, mahasiswa mendapatkan pengalaman bermasyarakat melalui mata kuliah kerja mahasiswa agar mahasiswa belajar bermasyarakat.

    Sehari selang diterima oleh kecamatan Bojonegara, yakni oleh camat Bojonegara Sutikno dan kepala Desa Mekarjaya.

    KKM Kelompok 22 langsung ikut serta dalam kegiatan dakwah perayaan hari besar islam (PHBI), yaitu kegiatan menyabut tahun baru yang diadakan selama tiga hari berturut di desa Mekarjaya.

    Menurut Camat Bojonegara, Sutikno menyampaikan bahwa KKM tersebut difokuskan di dua desa, karena merupakan tempat yang tepat untuk para mahasiswa belajar bermasyarakat.

    “KKM di Kecamatan Bojonegara difokuskan di dua desa, yakni Desa Pakuncen dan Mekarjaya. Daerah tersebut merupakan dua wilayah desa yang memiliki kontur wilayah pegunungan dan sangat tepat untuk para mahasiswa belajar bermasyarakat,” ujarnya, Selasa (18/7).

    Ketua KKM 22 Desa Mekarjaya, Maliki Rizki mengatakan, dalam kegiatan KKM perlu adanya dukungan serta kerjasama antara pihaknya dengan masyarakat agar dalam kegiatan tersebut dapat terlaksanakan dengan sebaik mungkin.

    “Saya dan teman-teman yang ditempatkan di KKM 22 Desa Mekarjaya sangat membutuhkan support dari masyarakat untuk belajar dan berkegiatan bersama,” katanya.

    Dirinya juga mengungkapkan, dengan adanya kegiatan tersebut, semoga dapat memberikan sebuah pengalaman yang baik serta bermanfaat untuk dirinya dan seluruh anggota KKM 22 Desa Mekarjaya. Untuk nantinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari dikemudian harinya.

    “Semoga selama 40 hari KKM ini, kami mendapatkan ilmu dan pengalaman yang akan kami manfaatkan selama menjadi mahasiswa dan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    Selang sehari KKM di tempat tersebut, Rizki mengaku dirinya beserta teman-temannya langsung disambut baik oleh masyarakat. Bahkan langsung diajak menjadi panitia dalam kegiatan perayaan hari besar islam.

    “Alhamdulilah kita disambut baik oleh masyarakat terus juga diajak berpartisipasi menjadi panitia (PHBI) disana,” ujarnya.

    Dirinya juga berharap, kelompok KKM-nya ini dapat memberikan sebuah manfaat yang baik untuk masyarakat yang ada di desa tempatnya melaksanan kegiatan KKM.

    “Harapan kita, setelah selesai melaksanakan KKM di desa tersebut, dapat memberikan kesan positif dan dapat memberikan sebuah kenang-kenangan yang bisa dirasakan bahkan setelah kita sudah tidak lagi KKM disana,” tandasnya. (MG-02)

  • Risaldy Amry, Pengusaha Muda Terjun Dalam Dunia Politik

    Risaldy Amry, Pengusaha Muda Terjun Dalam Dunia Politik

    SERANG, BANPOS – Bakal calon dalam Pemilu Legislatif (Bacaleg) 2024 banyak diisi oleh para generasi milenial dari berbagai macam bidang pekerjaan. Salah satu diantaranya yang berprofesi sebagai pengusaha.

    Salah satu pengusaha muda, Risaldy Amry atau biasa disapa Aldi ini mengatakan alasan dirinya ikut serta dalam pemilu legislatif karena menurutnya gagasan dan ide kaum milenial diperlukan dalam membangun masyarakat.

    “Sudah saatnya anak muda bergerak dan anak muda berkontribusi untuk masyarakat luas. Gagasan dan ide dari para pemuda atau milenial itu diperlukan,” ungkapnya, kamis (18/5).

    Dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Himpunan Pengusaha Mikro Kecil (Hipmikindo) Kota Serang dan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Serang.

    Aldi menjelaskan, bahwa dari pengalamannya dibidang usaha, membuatnya memiliki suatu tanggung jawab untuk bisa lebih membantu masyarakat terutama para pelaku usaha baik usaha besar maupun kecil agar bisa lebih diperhatikan, karena hal menurutnya hal tersebut butuh peran penting dari pemerintah dalam mengawal.

    “Kemudian Saya ingin mengabdikan apa yang saya miliki saat ini dalam segi pemikiran dalam segi pengalaman itu bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Serang khususnya. Karena pelaku UMK bukan hanya butuh dalam bentuk seminar dan kegiatan yang sifatnya hanya sesekali. Akan tetapi diperlukan pembinaan-pembinaan tentang bagaimana mereka bisa mengembangkan produk UMK mereka. Dan itu butuh peran penting dari pemerintah dalam mengawal, dari hal ini lah kemudian saya ikut serta dalam pencalegan,” jelasnya.

    Dirinya mengaku dirinya ingin bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dengan menjadi salah satu anggota dewan legislatif di Kota Serang. Serta bisa menampung aspirasi dari masyarakat agar bisa lebih diperhatikan.

    “Saya harap, saya bisa implementasikan ketika saya terpilih menjadi anggota dewan dan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat, gimana nanti kebutuhan-kebutuhan masyarakat juga mungkin aspirasikan masyarakat, agar bisa terpenuhi setidaknya dapat diperhatikan,” ujarnya

    Dirinya juga berharap jika nanti dirinya diberikan amanat menjadi anggota legislatif dirinya bisa ditempatkan di bidang yang saat ini dirinya tekuni agar semua harapan dan tujuannya bisa dirinya penuhi.

    “Saya berharap saya bisa ada di komisi atau di bidang yang berkaitan dengan UMKM agar semua bisa berjalan sesuai dengan apa yang saya sudah kerjakan saat ini. Setidaknya harapan saya saat ini adalah saya bisa terpilih, masyarakat bisa percaya pada saya. Sehingga saya bisa mewujudkan apa yang tadi saya sampaikan,” tandasnya. (MG-02)

  • Kolaborasi MPKSDI Muhammadiyah dan IPM Pontang Gelar Dauroh Alquran

    Kolaborasi MPKSDI Muhammadiyah dan IPM Pontang Gelar Dauroh Alquran

    SERANG, BANPOS – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pontang (PC IPM) Kecamatan Pontang, menggelar Dauroh Alquran.

    Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 15-16 April 2023 yang dipusatkan di Aula Masjid Darul Arqom Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Cabang Pontang dan diikuti oleh pelajar yang tersebar di Pontang dan sekitarnya.

    Ketua MPKSDI, Farid Supriadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan mendekatkan generasi muda khususnya para pelajar dengan Al Quran, dengan harapan dari Alquran akan terbangun akhlak yang baik.

    “Selama dua hari, para peserta akan diintensifkan dengan tadarus Alquran yang didampingi langsung para mentor dari alumni Ma’had Alquran. Peserta juga dibekali dengan materi seputar Alquran dengan tema yang berbeda-beda, Ramadan kita fokuskan ke Alquran,” ujarnya.

    Diketahui, selain tadarus dan kajian Al Quran, peserta juga diajarkan praktik ibadah khusus di bulan Ramadan yaitu itikaf.

    Perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang, Ahmad Muhit, menegaskan bahwa generasi muda atau pelajar ke depan harus siap menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna dakwah Muhammadiyah.

    “Masa depan umat Islam ada ditangan Pemuda. Dengan pemahaman Al Quran yang baik menjadi benteng dari pengaruh budaya asing yang negatif,” tegasnya.

    Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serang, Amrullah Aftah, dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya setiap muslim untuk mempelajari dan mengamalkan Alquran.

    “Rukun agama itu terdiri dari Al-Islam, Al-Iman dan Al Ihsan. Mempelajari dan mengamalkan Alquran adalah bagian dari implementasi dari Al Iman kepada kitab Allah yaitu Alquran. Jadi, mempelajari Al Quran adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang beriman kepada Allah SWT,” terangnya. (MUF)

  • Pemuda Tangerang Ubah Sampah Anorganik Jadi Robot

    Pemuda Tangerang Ubah Sampah Anorganik Jadi Robot

    Hasil karya robot kreatifitas dua pemuda di Kecamatan Karawaci yang terbuat dari sampah anorganik. Foto: Rakyat Merdeka Grup

    TANGERANG, BANPOS – Tidak ada barang sia-sia di tangan orang kreatif. Termasuk soal sampah anorganik yang tidak terpakai. Hendi Efendi (24) dan Nata Nagara (20) misalnya. Dua pemuda warga Lingkungan Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci mengubah sampah anorganik menjadi kerajinan yang menghasilkan.

    Sudah setahun terakhir kedua pemuda ini ‘menyulap’ sampah-sampah anorganik dan barang-barang tidak terpakai menjadi robot yang mempunyai nilai ekonomis. Mulai dari botol plastik, tutup botol, tutup pulpen, dan berbagai barang elektronik yang sudah rusak dan tidak terpakai.

    “Waktu pembuatan satu robot biasanya satu hari, biasanya kalau ada yang pesan kami jual Rp20 ribu hingga Rp100 ribu tergantung ukuran dan tingkat kesulitan,” kata Hendi Efendi, kemarin. Untuk bahan pembuatan robot, Hendi melakukan Gerakan Pungut Sampah setiap malam setelah salat isya di sekitar tempat tinggalnya yakni di Lingkungan Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci.

    “Kami bersama anggota komunitas lainnya sekitar 15 sampai 20 orang berkeliling melakukan pemungutan sampah,” ungkapnya.

    Sementara, Nata Nagara mengaku sejauh ini ia dan rekannya lebih mengedepankan edukasi untuk memilah dan memanfaatkan sampah. Kata dia, jika ada sampah plastik jangan langsung dibuang, barangkali bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai.

    “Kami ajarkan itu ke anak-anak usia dini, makanya untuk pesanan kami baru dapat dari lurah, kecamatan, dan dari sekolah-sekolah,” tandasnya. (bnn/pbn)

  • Pemuda Dominasi Pengangguran Banten

    Pemuda Dominasi Pengangguran Banten

    Presentase Pengangguran Pemuda

    SERANG, BANPOS – Hari ini, 28 Oktober 2019, diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang ke-91. Pemuda yang menjadi motor perubahan, melahirkan gerakan Satu Indonesia, yang akhirnya mengantarkan negeri ini ke gerbang kemerdekaan. Namun, kini pemuda dihadapkan pada kondisi serba sulit, bahkan untuk sekedar mencari kerja demi mencukupi kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan data BPS, pada tahun 2018, jumlah angkatan kerja di Provinsi Banten sebanyak 5.829.228 orang dengan rincian 3.804.031 laki-laki dan 2.025.197 perempuan. Terhitung, masih terdapat 8,52 persen atau sebanyak 496.732  orang pengangguran terbuka yang menyebabkan Banten menjadi provinsi dengan angka penganggurannya tertinggi pada tahun 2018.

    Dari angka pengangguran terbuka tersebut, sangat disayangkan, usia pemuda menjadi dominan penyumbang pengangguran di Banten. Masih berdasarkan data BPS, dalam rentang usia 15-29 tahun tercatat 362.554 orang pengangguran atau berkontribusi terhadap angka pengangguran terbuka sebesar 73 persen.

    Jika dirincikan dengan landasan daerah, jumlah pengangguran pemuda tertinggi berada di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Sedangkan terendah adalah Kota Cilegon dan Kota Serang.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa untuk menghadapi permasalahan pemuda pengangguran, diperlukan adanya inovasi dan kreatifitas dari para pemuda itu sendiri. Menurutnya, pemuda jangan hanya bertopang pada ijazah pendidikan saja.

    “Pemuda harus punya inovasi dan kreasi. Harus kreatif dan mandiri, sehingga jangan sampai pemuda itu hanya mengandalkan pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya kepada BANPOS di stadion Ciceri, Minggu (27/10).

    Ia mengatakan, para pemuda harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Sehingga, ketika para pemuda telah menciptakan lapangan pekerjaan, mereka juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

    “Ketika para pemuda ini bisa mandiri, bisa menghasilkan sesuatu untuk dirinya sendiri dan juga keluarganya. Tentu mereka nanti dapat menghasilkan sesuatu untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Serang,” jelasnya.

    “Jadi intinya, pemuda di Kota Serang harus mandiri. Dan juga harus Aje Kendor!” tegasnya.

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin menuturkan bahwa pemuda merupakan salah satu komponen masyarakat yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu tenaga dan fikiran.

    “Dengan adanya kelebihan tersebut, tentu keterlibatan aktif pemuda dalam pembangunan sangatlah dibutuhkan,” katanya.

    Keterlibatan aktif para pemuda, lanjut Subadri, dapat dilakukan melalui berbagai lini, seperti terlibat dalam kepemerintahan, maupun menjadi wisarusaha yang dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat.

    “Kita ketahui bersama bahwa saat ini banyak diantara para legislator, khususnya di Kota Serang, merupakan para pemuda. Hal yang sama juga bisa kita lihat pada lini pengusaha. Banyak sekali para pengusaha-pengusaha muda, yang karena usaha mereka, mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya,” tuturnya.

    Ia menuturkan bahwa pemuda yang berdaya dan berbudaya, merupakan pemuda yang saat ini dibutuhkan oleh Indonesia, khususnya Kota Serang. Dengan adanya mereka, lanjut Subadri, pembangunan di Kota Serang akan semakin baik.

    “Selain berdaya, kami juga mendorong para pemuda, di tengah derasnya arus globalisasi, agar tetap mempertahankan nilai-nilai budaya kita sendiri. Supaya nanti pemuda kita tetap berbudaya, tidak terbawa arus globalisasi dan menanggalkan identitas jati dirinya,” jelasnya.

    Kepala Disparpora Kota Serang, Akhmad Zubaidillah, menuturkan bahwa dalam menangani besarnya tingkat pengangguran pemuda, pihaknya telah berupaya untuk mendorong para pemuda untuk dapat berwirausaha.

    “Seperti yang kami lakukan dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, kami memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk dapat berwirausaha, dan kami fasilitasi dengan memberikan booth dan stand untuk mereka,” ujarnya.

    Menurutnya, hal ini sangatlah diminati oleh para pemuda. Ini dapat dibuktikan dengan membeludaknya keinginan para pemuda untuk dapat mengisi booth dan stand yang telah mereka sediakan.
    “Stand yang kami sediakan itu sebanyak 60. Sedangkan mereka masih banyak yang belum ketampung oleh kami. Semoga kedepannya dapat lebih banyak lagi stand yang kami sediakan, sehingga mereka semakin banyak yang dapat berpartisipasi aktif,” tuturnya.

    Sementara, Kabid Pembinaan Tenaga Kerja (Binapenta) pada Disnakertrans Kabupaten Serang, Ugun Gurmilang, mengakui bahwa saat ini pengangguran di Kabupaten Serang didominasi oleh para pemuda.
    “Pengangguran memang rata-rata yang ini berdasarkan data yang ada di kita, memang hampir mendominasi 90 persen adalah pemuda, apalagi lulusan dari SMK dan SLTA,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia mengatakan bahwa untuk menangani permasalahan tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya yaitu penciptaan wirausaha baru. Selain itu, pihaknya juga melakukan pelatihan-pelatihan bagi para pemuda.

    “Melalui pelatihan-pelatihan kompetensi, Pemkab Serang sudah bekerjasama dengan Ditjen Binalatas pada Kemenaker. Jadi warga Kabupaten Serang diberikan kuota di 3 BBPLK yaitu BBPLK Serang, BBPLK Bekasi dan BBPLK Bandung. Ditambah lagi dengan BLKI yang punya provinsi,” ucapnya.

    Ia pun berharap, dengan adanya upaya yang pihaknya lakukan tersebut, dapat berdampak pada peningkatan kemampuan bagi para pemuda yang sedang mencari kerja. Namun ia mengaku, selain kemampuan yang mumpuni, para pemuda juga harus mempersiapkan beberapa hal dalam mencari kerja.

    “Pemuda pencaker harus memiliki mental yang bagus. Mental disini artinya adalah tata berbicara, perilaku, dan etika. Itu dibutuhkan juga kalau ingin terjun ke dunia kerja,” tandasnya. (MUF/DZH)

    **Sebelumnya terdapat kekeliruan judul, dan sudah diperbaiki.