Tag: Pencak Silat

  • Seni Budaya Pencak Silat Lebak Masih Diminati

    Seni Budaya Pencak Silat Lebak Masih Diminati

    LEBAK, BANPOS – Upaya melestarikan seni budaya di Lebak, para pegiat paguron pencak silat menghadirkan pemain seni pencak dari mulai anak-anak hingga dewasa. Kegiatan tersebut dihadiri para sesepuh dari masing paguron Kabupaten Lebak.

    Disebutkan, kegiatan ini merupakan kepedulian terhadap seni bela diri pencak silat, sebagai salah satu seni budaya yang masih di sukai oleh warga Kabupaten Lebak dan Banten.

    Di Lebak, kemajuan seni bela diri jenis ini sudah menjadi bagian dari masyarakat sejak masa kanak-kanak. Bahkan seni ini sudah terkenal hingga mancanegara, termasuk seni Debus.

    Pada sebuah pagelaran pentas seni pencak silat, Penjabat Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, menyebut bahwa keberadaan paguron seni budaya pencak ada di setiap kampung dan desa.

    “Paguyuban seni bela diri di Lebak sangat luar biasa. Paguron ini di setiap kampung dan desa ada paguron nya. Dan ini seperti sudah familier dengan masyarakat Lebak,” ujar Iwan, kemarin.

    Sementara, salah seorang penyuka seni pencak silat, Marni, saat menonton pagelaran seni pencak di pendopo Lebak mengatakan, pencak silat dari Lebak ini sangat luar bisa dan akan terus bertahan.

    “Pencak silat di Lebak ini masih disukai warga. Ini bisa menjadi potensi buat disuguhkan ke para wisatawan, sebagai khasanah seni budaya Lebak yang masih lestari,” ungkapnya.

    Menurut Marni, kesenian bela diri pencak silat itu bisa di lombakan secara profesional. “Pencak silat ini bisa dilombakan baik tingkat daerah juga nasional. Semoga pencak silat Lebak bisa terus bertahan,” katanya. (WDO)

  • Privat Silat Jadi Solusi Produktifkan Waktu Luang

    Privat Silat Jadi Solusi Produktifkan Waktu Luang

    SERANG, BANPOS – Melihat anak menggunakan waktu luangnya dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat menjadi salah satu keinginan semua orang tua.

    Di jaman sekarang, teknologi kian berkembang dengan pesat. Hal tersebut juga nampaknya juga memberikan dampak negatif pada anak. Saat ini, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya dengan bermain smartphone ketimbang mengasah keterampilannya. Permainan permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh anak anak usia dini sudah mulai tidak nampak.

    Banyak cara yang bisa di lakukan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan yang lebih untuk kebaikan anaknya salah satunya dengan mengikutsertakan anaknya pada kegiatan yang bersifat positif.

    Pencak silat menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa menjadi pilihan bagi para orang tua guna membentuk karakter kuat, cekatan, mandiri dan juga religius. Selain itu, dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan pencak silat, anak juga didorong untuk ikut serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.

    Salah satu pendiri privat Pencak Silat Tapak Suci Sayap Merpati di Kota Serang, Tuti Alawiyah mengatakan, Privat Pencak Silat ini muncul sebagai respons terhadap fenomena modern di mana banyak anak muda lebih sering terpaku pada perangkat elektronik dan gadget daripada melakukan kegiatan yang positif.

    “Dalam era teknologi digital yang semakin mendominasi, anak-anak dan remaja cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengakibatkan berkurangnya kegiatan fisik, interaksi sosial langsung, dan pengembangan keterampilan praktis,” ujarnya, Selasa (5/9).

    Dirinya mengatakan, dengan didirikannya les Pencak Silat, tujuannya adalah untuk menghadirkan alternatif yang sehat dan produktif bagi anak-anak muda.
    “Seni bela diri ini menekankan pada disiplin diri, latihan fisik, konsentrasi mental dan pengembangan keterampilan yang dapat membantu mengalihkan perhatian dari gadget,” katanya.

    Salah satu orang tua siswa peserta didik privat, Diana Supriyani mengatakan bahwa dirinya senang. Karena kegiatan ini merupakan suatu hal positif dan baik. Mengurangi aktivitas anak bermain hp dan terfokus game yang meresahkan.

    “Tujuan lain untuk jaga bela diri karena dikehidupan kedepan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, maka saya bekali anak dengan senibela diri,” ucapnya. (CR-01)

  • Bersama Jawara Se-Banten, Rizki Natakusumah Merasa Bangga

    Bersama Jawara Se-Banten, Rizki Natakusumah Merasa Bangga

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam acara ngobrol bareng antara legislator dengan para jawara yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se-Provinsi Banten, anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusumah, mengaku merasa bangga.

    Karena menurutnya, para jawara atau pengurus IPSI se-Provinsi Banten ini merupakan pahlawan-pahlawan yang senantiasa mempertahankan serta melestarikan budaya asli yang ada di Indonesia yang saat ini sudah mendunia.

    Bahkan Pencak Silat merupakan cabang olahraga kontingen Indonesia berhasil meraih juara umum di ajang Sea Games yang diselenggarakan di Kamboja pada beberapa waktu lalu.

    “Saya sangat terhormat dan bangga bisa bersilaturahmi dengan para Jawara (IPSI Se-Provinsi Banten). Karena para jawara ini sudah mendedikasikan hidupnya untuk terus melestarikan seni dan kebudayaan asli Indonesia yang saat ini sudah mendunia,” kata Rizki Natakusumah saat acara ngobrol bareng legislator yang digelar Kementrian Komunikasi dan Infomratika Republik Indonesia, di Hotel S’Rizki Pandeglang, Sabtu (27/5).

    Rizki mengatakan, bahwa pencak silat ini bukan hanya menjadi bagian dari cabang olahraga seni beladiri saja. Namun pencak silat ini juga menjadi salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter anak di Indonesia. Sebab, pencak silat mengajarkan serta membentuk manusia yang jujur dan disiplin.

    “Pencak silat bukan hanya sebagai cabang olah raga. Namun, pencak silat ini juga menjadi salah satu bagian penting dalam pembentukan karakter anak,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua IPSI Banten, Ajat Sudrajat meminta anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusumah untuk ikut serta menjadi bagian dari perkembangan dalam dunia pencak silat di Banten.

    Karena menurutnya, banyak persoalan-persoalan atau aspirasi khususnya cabang olah raga Pencak Silat yang harus disampaikan kepada pemerintah pusat untuk perkembangan pencak silat di Provinsi Banten.

    “Kami minta kepada anggota DPR RI, Rizki Natakusumah jangan hanya Fokus di Pandeglang dan Lebak, tapi kami minta juga bapak Rizki Natakusumah untuk ikut serta dalam perkembangan pencak silat di Provinsi Banten dan semoga kedepannya atlet asal Provinsi Banten bisa menjadi juara diajang Sea Games kedepannya,” ungkapnya. (DHE)

  • Cari Bibit Unggul, Kesti TTKKDH Gelar Kejuaraan Tingkat Provinsi Banten

    Cari Bibit Unggul, Kesti TTKKDH Gelar Kejuaraan Tingkat Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS – Kesenian Tari Indonesia (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir menggelar kejuaraan pencak silat yang dikhususkan bagi pelajar se Provinsi Banten, di Gedung Gelanggang Remaja (GGR), Kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri Kota Serang, Sabtu (25/3). Kegiatan tersebut dihelat untuk mencari bibit-bibit unggul, untuk menghadapi kejuaran di kancah nasional maupun internasional.

    Ketua DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan tersebut untuk menjaring atlet-atlet terbaik di tingkat DPD atau Kabupaten Kota dari internal Kesti TTKKDH. Dengan begitu, kedepan Kesti TTKKDH dapat berpartisipasi untuk mengirimkan atletnya untuk kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi lagi.

    “Disini atlet terbaik yang ada di DPD akan kita pertandingkan. Nanti yang juara akan kita pertandingkan kedepan dalam rangkat piala bergilir Kesti TTKKDH, dengan seluruh peguron yang ada di Provinsi Banten,” ujarnya.

    Wahyu menjelaskan, selama ini Kesti TTKKDH tengah kebingungan untuk berpartisipasi dalam kejuaran di tingkat nasional internasional. Maka dari itu, hasil dari kejuaraan ini, DPW akan lebih bertanggungjawab untuk membina para atlet tersebut.

    “Kedepan, yang juara atlet terbaik diserahkan ke DPW untuk pembinaan, agar nanti piala bergilir Kesti TTKKDH, sudah matang dipersiapkan,” tuturnya.

    Ia mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti sebanyak 72 peserta dari berbagai kelas. Diakui olehnya, kejuaraan ini juga baru dilakukan di DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten.

    “Pertandingan kejuaraan yang melibatkan antar pelajar ini baru pertama kali di sini (Banten-red),” katanya.

    Diakhir, Wahyu meminta kepada seluruh DPW yang ada di Indonesia untuk dapat menyelenggarakan pertandingan kejuaraan yang serupa. Dengan begitu, DPP hanya tinggal mengadakan pertandingan tingkat DPW.

    “Tahun depan setiap DPW wajib mengadakan kejuaraan internal Kesti TTKKDH. Nanti mereka dibina dan kami dari DPD tinggal menyelenggaran tingkatan DPW saja,” tandasnya.

    Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, kegiatan kejuaraan pencak silat antar pelajar internal Kesti TTKKDH merupakan langkah yang bagus untuk membina atlet-atlet khususnya dari Kota Serang. Pihaknya pun turut mengapresiasi atas terselenggaranya kejuaraan tingkat Provinsi Banten ini.

    “Pemkot Serang mengapresiasi kegiatan ini, sebab kebudayaan pencak silat sudah mendunia, bukan hanya di Kota Serang,” ungkapnya.

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan bahwa ajang kejuaraan itu juga harus dijadikan sebagai pertandingan pembinaan dalam rangka mencari bibit unggul, yang nantinya bisa bertanding di kancah dunia.

    “Jadi bukan hanya menambah prestasi saja, tapi juga untuk pembelajaran agar bisa mewakili di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya. (MUF)

  • Dipimpin Ketua Baru, Pagar Nusa Lebak Siap Lestarikan Pencak Silat

    Dipimpin Ketua Baru, Pagar Nusa Lebak Siap Lestarikan Pencak Silat

    LEBAK, BANPOS – Usep Pahlaludin terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa (PCPN) Kabupaten Lebak masa bakti 2022-2027 dalam Konferensi Cabang III, Minggu (20/3).

    Pagar Nusa Kabupaten Lebak diminta bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menjalankan organisasi. Melalui organisasi Pagar Nusa Usep dipercaya bisa membawa keberlangsungan kedaulatan di bumi Lebak. Usep Pahlaludin yang disebut sebagai “Jaro Pagar Nusa” memiliki kesungguhan dalam mengurus ikatan silaturahmi antar sesama.

    Ketua PC Pagar Nusa Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin mengatakan, Pagar Nusa adalah organisasi pencak silat dibawah naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri sejak 1986. Adapun tujuannya yaitu mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran.

    “Pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat. Terlebih Nahdlatul Ulama Pagar Nusa ini sebagai warisan Wali Songo. Tentu dengan terpilihnya menjadi Ketua PC Pagar Nusa saya harus siap,” katanya.

    Menurutnya, Pagar Nusa ini adalah satu-satunya wadah yang sah bagi organisasi pencak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama berdasarkan keputusan muktamar. Usep mengajak kepada semua pihak terkait untuk terlibat membesarkan organisasi dengan menjalin sinergitas.

    “Organisasi ini berstatus lembaga milik NU yang penyelenggaraannya dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga-lembaga NU lainnya. Karena itu saya mengajak kepada semua pihak terkait bersama-sama membesarkan organisasi ini, karena dengan kebersamaan organisasi ini akan besar di Lebak,” ucapnya.

    Ketua Umum Pagar Nusa Gus Muchamad Nabil Haroen mengatakan, Pagar Nusa silat berdiri sebagai wadah perkumpulan pencak silat. Organisasi yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama ini menganut kebijakan NU pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Berdirinya Pagar Nusa silat ini juga kata Gus Nabil, tidak lepas dari keinginan para ulama untuk menyatukan berbagai aliran silat di lingkungan Nahdlatul Ulama dan mengembalikan pencak silat sebagai identitas pondok pesantren. Ia meyakini dibawah pimpinan Usep Pahlaludin sebagai Ketua, PC Pagar Nusa Lebak akan besar dan eksis.

    “Dengan pemimpin PC Pagar Nusa Lebak ini, semoga pagar nusa kedepan bisa lebih eksis dalam mengawal para kyai, mengawal NKRI,” katanya.

    Senada disampaikan Pembina Majlis Dzikir Bumi Atlet Padjajaran, KH Abah Elang Mangkubumi. Ia berharap, dibawah pimpinan Usep Pahlaludin sebagai Ketua PC, Pagar Nusa di Kabupaten Lebak akan eksis dan berkembang besar.

    “Harapan kita tentunya Pagar Nusa di Lebak akan besar dan eksis. Kita berharap Usep Pahlaludin sebagai jaro (Kades) bisa membawa dan mewujudkan harapan ini,” katanya.

    Diketahui UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda. Penetapan ini mengukuhkan Pencak Silat Nusantara sebagai warisan penting untuk dunia. Pencak Silat Berpotensi meningkatkan Pembangunan Kebudayaan yang perlu dilindungi.

    (CR-01/PBN)

  • Dilantik, IPSI Kota Serang Siap Berprestasi

    Dilantik, IPSI Kota Serang Siap Berprestasi

    SERANG, BANPOS – Kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Serang periode 2022-2026 resmi dilantik pada Sabtu (12/2). Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov IPSI) Banten Ajat Sudrajat di Aula Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Serang.

    Organisasi pimpinan Teguh Istaal ini pun langsung membidik target tinggi. Untuk jangka dekat, mereka ingin pencak silat bisa berprestasi maksimal di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten.

    “Itu bidikan kami dalam jangka dekat. Apalagi Popda X kan Kota Serang tuan rumah. Lalu Porprov VI di Kota Tangerang, demi harga diri daerah dan kita dikenal sebagai gudangnya pesilat di Banten,” ucapnya.

    Untuk mewujudkan harapannya, pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten tersebut akan segera mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk persiapan kedua event itu. “Kami harus mempersiapkan atlet dan latihan rutin,” ujarnya.

    Sedangkan target jangka panjang, ia memaparkan, Pekerjaan Rumah (PR) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dan KONI Kota Serang, bagaimana pencak silat ingin punya sarana dan prasarana. Kususnya untuk pelatihan-pelatihan, pembibitan dan pembinaan atlet. Berikutnya rutin mengagendakan kejuaraan.

    “Mudah-mudahan pandemi virus corona atau Covid-19 ini cepat berakhir. Anggarannya pemerintah bisa disisihkan untuk kita, karena bagaimana pun ikon Kota Serang kan sudah terlihat kita di dunia persilatan. Masa kita nggak punya tempat saat kabupaten kota yang lain ada. Kita juga harus memilikinya karena bukan hanya sebagai prestis tapi memang kami butuh tempat latihan yang harus sesuai dengan standar lah,” bebernya.

    Dirinya menambahkan, meminta kepada guru besar pencak silat di Kota Serang dan para anggota IPSI Kota Serang tak meninggalkannya setelah dipercaya jadi pemimpin. “Mari bersama sama kita kembangkan prestasi olahraga pencak silat Kota Serang sampai tingkat provinsi maupun nasional,” tegasnya.

    Sementara Walikota Serang, Syafrudin yang hadir berharap di bawah arahan Teguh, capaian prestasi pencak silat Kota Serang yang sudah baik menjadi lebih maksimal lagi.

    “Dan saya ketahui, di Kota Serang ini ada 32 peguron, semoga bisa terus selaras dan meraih semua harapan-harapan yang diinginkan terutama membawa kedamaian di Kota Madani tercinta,” tuturnya.

    Terakhir, tentang sarana dan prasarana, dirinya langsung mengintruksikan kepada Kepala Disparpora Kota Serang Yoyo Wicahyono agar di 2023 diplotkan anggaran untuk hal tersebut. “Pak Yoyo, nanti di 2023 tolong yah disiapkan dananya untuk padepokan pencak silat,” perintahnya. (DZH/AZM)