Tag: perbaikan kualitas pendidikan

  • PII Tuntut Perbaikan Kualitas Pendidikan

    PII Tuntut Perbaikan Kualitas Pendidikan

    LEBAK, BANPOS – Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten mendesak agar Pemkab konsen melakukan perbaikan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebak. Pasalnya, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lebak pada tahun 2022, berada pada posisi terbawah se-Provinsi Banten dengan nilai 64,71.

    Hal tersebut diungkapkan Ketua PII Banten, Ihsanudin, saat kegiatan forum lokakarya ‘Pemetaan Masalah dan Tantangan Anak Tidak Sekolah (ATS)’ di Kabupaten Lebak.

    “Salah satunya dari faktor Pendidikan untuk meningkatkan dan mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup,” ujar Ihsan, kemarin.

    Ia mengatakan, posisi pendidikan di Lebak rendah dikarenakan adanya beberapa faktor yang menjadi alasan tertentu, seperti luasnya wilayah yang menyebabkan pembangunan tidak merata, fasilitas yang tidak memadai dan lainnya.

    “Sarana dan prasana memang terlihat jauh berbeda di daerah perkotaan dan daerah pedesaan. Tentu, ketimpangan inilah yang terlihat jelas mengapa pendidikan di Lebak sulit untuk mengalami kemajuan,” katanya.

    Selain itu, lanjut Ihsan, ekonomi juga menjadi faktor yang cukup mempengaruhi dalam keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak Lebak. Tidak sedikit orang tua yang masih memilih untuk membawa anaknya langsung ke dunia kerja dibandingkan dengan mengenyam bangku pendidikan.

    “Pemahaman akan pentingnya pendidikan inilah yang harus ditanamkan kepada masyarakat agar bisa diluruskan, sehingga hak anak dalam menerima pendidikan bisa terpenuhi,” jelasnya.

    Ia menerangkan, peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan mampu bersaing secara sehat, serta memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia sehingga membuat pendidikan tidak terbatas.

    “Pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Tanpa pendidikan, dampak buruk terhadap sumber daya manusia akan terjadi. Pendidikan terkadang membuat orang menjadi lebih baik selama mereka mempelajari hal-hal tertentu begitu pula dengan keterampilan mereka masing-masing,” terangnya.

    Ihsan menilai, kinerja Pemkab sendiri sebetulnya sudah berusaha, akan tetapi masih belum maksimal dalam pelaksanaannya, karena pendanaan yang dikeluarkan untuk pendidikan sendiri tidak maksimal.

    “Perbaiki sistem dan kebijakan satuan Pendidikan di Kabupaten Lebak, dan perhatian pendidikan harus di prioritaskan seperti pembangunan infrastruktur dan lain-lain. Dengan adanya ini, bisa memulai perbaikan di bidang pendidikan,” tandasnya. (MYU/DZH)