Tag: perbankan

  • BI Banten Siapkan Rp3,6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    BI Banten Siapkan Rp3,6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    SERANG, BANPOS – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten berkomitmen menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,6 triliun untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah.

    Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 14 persen yoy dibandingkan kebutuhan tahun sebelumnya yaitu Rp3,2 Triliun.

    Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Agus Hartanto, saat membuka kegiatan SEmarak Rupiah RAMadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin (27/3).

    “Strategi pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas oleh Bank Indonesia pada tahun 2023 mengambil tema ‘SERAMBI’. SERAMBI sendiri merupakan akronim dari SEmarak Rupiah RAmadan dan Berkah Idulfitri, dengan kampanye Paham Rupiah yaitu Belanja Bijak sebagai pemahaman fungsi Rupiah dan pengelolaannya,” ujarnya.

    Agus menjelaskan, penyediaan kebutuhan uang telah memperhatikan sejumlah aspek antara lain pencabutan status PPKM oleh Pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, dan sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik Lebaran.

    “Tujuan pelaksanaan SERAMBI 2023 adalah untuk memastikan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup, dengan pecahan yang sesuai serta kesiapan perbankan dalam layanan kas kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023,” jelasnya.

    Dalam pelaksanannya, BI Banten juga melibatkan perbankan pada untuk kegiatan penukaran uang. Adapun layanan penukaran oleh perbankan di terdapat di 199 kantor bank.

    Titik layanan yang tersebar di wilayah Provinsi Banten mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 20 April 2023. Layanan penukaran oleh BI Banten mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 19 April 2023

    “Titik penukaran uang BI Banten ada di pusat keramaian seperti Masjid, Alun-alun, Pasar. Kami juga ada program BI Peduli Mudik, penukaran uang di rest area jalan tol di Merak,” tuturnya.

    Agus mengaku, Kick off BI Peduliu mudik dilaksanakan di Alun-Alun Kota Serang bersama dengan 6 Bank yaitu BJB, Mandiri, BNI, BRI, BJB Syariah, BTN dengan tagline ‘Fitrah bersama Rupiah’.

    BI juga menghadirkan Penukaran uang di jalur penyeberangan yaitu di Pelabuhan Merak.

    “Penukaran uang kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan stakeholder lain sebagai bentuk apresiasi dan penguatan sinergi,” tandasnya. (MUF)

  • Jadi Mitra KUB Bank BJB, Bank Bengkulu Cetak Pertumbuhan Laba Bersih hingga 30 Persen

    Jadi Mitra KUB Bank BJB, Bank Bengkulu Cetak Pertumbuhan Laba Bersih hingga 30 Persen

    BANDUNG, BANPOS – Bank Bengkulu sebagai mitra Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank BJB berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 30 persen. Pencapaian kinerja positif Bank Bengkulu diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bengkulu Tahunan Tahun Buku 2022 pada Jumat, 10 Maret 2023.

    Hadir dalam RUPS tersebut Kepala Daerah, Gubernur Bengkulu, Bupati dan Walikota sebagai pemegang saham serta Komisaris dan Direksi Bank Bengkulu. Dalam RUPS Bank Bengkulu juga disepakati dan disetujui pengambilan dan penyetoran Saham Tahap Kedua oleh Bank BJB, Bank Bengkulu menjadi anggota KUB Bank BJB, sehingga Bank BJB bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Bengkulu.

    Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto, mengatakan bahwa Bank BJB mengapresiasi pencapaian Bank Bengkulu. Pihaknya mengaku siap memberikan dukungan penuh agar kinerja positif Bank Bengkulu terus meningkat.

    “Melalui KUB, Bank BJB akan terus mendukung Bank Bengkulu untuk memperkuat bisnis dan ekosistem bersama-sama melalui transformasi dan akselerasi digitalisasi, sehingga menjadi lebih kuat dan efisien,” ujarnya.

    Ia menyampaikan, sinergi dan kolaborasi Bank BJB dan Bank Bengkulu melalui KUB dalam rangka pengembangan usaha bersama ini meliputi penggunaan infrastruktur bersama, khususnya teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia, likuiditas, pembiayaan bahkan permodalan.

    Kata Widi, Bank BJB bersinergi dengan Bank Bengkulu untuk mengembangkan usaha kedua belah pihak sebagai bentuk implementasi Peraturan OJK Nomor 12/2021, demi memudahkan dalam pengembangan bisnis dengan saling berbagi infrastruktur, sehingga memberikan manfaat positif dan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    “Sinergi dan kolaborasi kedua belah pihak sudah sangat tepat karena Bank BJB dan Bank Bengkulu merupakan BPD dengan kinerja yang sangat baik,” tuturnya.

    Widi juga mengungkapkan bahwa Bank BJB sangat terbuka dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada BPD lainnya yang ingin berkolaborasi dan bersinergi melalui KUB Bank BJB. Sebagai BPD terbesar di Indonesia, Bank BJB memiliki infrastruktur yang mumpuni dan dapat dimanfaatkan oleh BPD lainnya secara bersama-sama.

    “Untuk infrastruktur IT, saat ini Bank BJB sudah menyediakan beragam produk-produk digital seperti DIGI dan DigiCash, QRIS Bank BJB, BJB e-Tax, Social Fund Transfer untuk penyaluran dana bantuan, Cash Management System, dan Loan Onboarding untuk pengajuan kredit melalui aplikasi, dan lainnya. Kemudian, ada BJB University yang merupakan Corporate University Bank BJB yang dapat dipergunakan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM bersama,” jelasnya.

    Selain itu, kemampuan pembiayaan BPD yang bergabung dengan KUB Bank BJB akan meningkat karena Bank BJB punya modal yang jauh lebih kuat, sehingga dapat menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar. Contohnya yaitu kebutuhan kredit untuk pembangunan infrastruktur daerah, maupun proyek strategis.

    “BPD yang tergabung dalam KUB Bank BJB dapat melakukan penguatan peran sebagai agen pembangunan daerah melalui pembiayaan bersama,” tandasnya. (MUF)