Tag: pergantian pipa

  • PDAM Kabupaten Lebak Ngaku Salah

    PDAM Kabupaten Lebak Ngaku Salah

    LEBAK, BANPOS – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak mengaku salah terkait dengan banyaknya keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Sebab, pihaknya memang dalam dua pekan ini mengalami banyak kendala dalam operasionalnya.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabag Pelanggan PDAM Lebak, Ilmal Suaka, saat diwawancarai BANPOS, Rabu (26/7) di ruang kerjanya.

    “Kami (PDAM) memohon maaf sebelumnya atas kendala yang memang tidak terduga dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Ilmal.
    Ilmal mengatakan, salah satu kendala yang terjadi ialah pergantian pipa di wilayah Rangkasbitung, akibat dampak pengeboran yang terkena pipa. Akibat hal tersebut, terjadilah pemadaman tak terencana selama tiga hari.

    Selain itu, lanjutnya, di wilayah Cibadak terdapat masalah akibat efek kemarau, yang membuat air sungai surut dan tidak mengalir kepada PDAM.

    Ilmal menjelaskan, pihaknya langsung melakukan inisiatif dengan menyalurkan air melalui mobil-mobil tanki yang mencoba menjangkau titik-titik yang bisa terjangkau oleh bantuan air tersebut.

    “Jadi kita juga tidak ada program, ini trouble jadi tidak sempat memberitahukan pemadaman sebelumnya,” jelasnya.

    Saat ditanyakan terkait bagaimana pemberian informasi kepada masyarakat jika terjadi kendala atau pemadaman yang terencana, ia menerangkan pihaknya selalu menginformasikan melalui layanan pesan WhatsApp, media sosial Facebook hingga pemberitahuan langsung kepada RT/RW wilayah setempat.

    “Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya kemarin, masyarakat yang mau mengadu dan melapor bisa menghubungi masing-masing humas di tiap cabang atau langsung kesini (pusat),” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, puncak kekeringan imbas dari El Nino, pelayanan air bersih yang diterima oleh masyarakat pelanggan PDAM Lebak terganggu. Selama beberapa hari ke belakang, mereka tidak mendapatkan suplai air bersih dari perusahaan milik Pemkab Lebak itu.

    Seperti yang diakui oleh salah satu pelanggan asal Cibadak yang enggan disebut namanya. Ia mengatakan, di rumahnya telah beberapa hari tidak ada aliran air sehingga menghambat aktivitas di rumahnya.

    Dia menjelaskan, dirinya beserta warga lain tidak mendapatkan informasi akan adanya pemberhentian sementara dari aliran PDAM, sehingga ia tidak melakukan antisipasi.

    “Padahal kan kalau dikasih tau dulu, kita bisa menampung air. Saya sempat nanya ke pihak PDAM tapi tidak ada respon sama sekali,” ujarnya, Selasa (25/7).

    Hal senada disampaikan oleh Ari, pelanggan asal Kalanganyar. Ari mengaku di wilayahnya sering terjadi pemadaman air secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan.

    Selain itu, Ari menjelaskan bahwa terkadang air PDAM tidak sepenuhnya jernih dan bersih. Ia mengeluh, sering kali masih banyaknya kotoran yang terbawa dalam aliran air.

    “Kadang kita kesulitan, mesti beli air galon buat sekadar cuci piring dan lainnya. Tolong lah kalau pemberhentian kabari dulu biar kita bisa persiapkan,” tegas Ari.

    Keluhan tersebut muncul mulai dari tidak mengalirnya air kepada pelanggan di wilayah Cibadak dan Karanganyar dalam beberapa hari, aliran air yang tidak jernih (keruh) hingga tidak adanya respon dari pihak PDAM saat dihubungi oleh masyarakat.

    Seperti yang diakui oleh salah satu Pelanggan asal Cibadak yang enggan disebut namanya. Ia mengatakan, dirumahnya telah beberapa hari tidak ada aliran air sehingga menghambat aktivitas di rumahnya.

    Dia menjelaskan, dirinya beserta warga lain tidak mendapatkan informasi akan adanya pemberhentian sementara dari aliran PDAM sehingga ia tidak melakukan antisipasi.

    “Padahalkan kalau dikasih tau dulu kita bisa menampung air. Saya sempat nanya ke pihak PDAM tapi tidak ada respon sama sekali,” ujarnya, Selasa (25/7). (MYU/DZH)