Tag: Perikanan

  • Hadirkan Solusi untuk Sektor Pertanian hingga UMKM, Indosat Gelar IDCamp x Kadin 2023

    Hadirkan Solusi untuk Sektor Pertanian hingga UMKM, Indosat Gelar IDCamp x Kadin 2023

    JAKARTA, BANPOS – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) menggelar program IDCamp X Kadin Tech Challenge: Menuju Indonesia Emas 2045 dan mengajak para peserta untuk membuat berbagai solusi. Para talenta digital yang telah menerima beasiswa IDCamp X Kadin tingkat dasar, pemula, maupun menengah, dapat mengikuti dan menerapkan keterampilan mereka dalam mengembangkan sistem yang bermanfaat bagi sektor mulai dari pertanian, perikanan dan UMKM Indonesia.

    President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa program tersebut menunjukkan komitmen Indosat dan Kadin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia, dengan mengedepankan kolaborasi yang berkelanjutan. Tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan para peserta, program ini juga menawarkan prospek untuk integrasi langsung ke dalam industri.

    “Kami senang melihat antusiasme para peserta dan kami semakin optimis bahwa Indonesia akan menjadi pusat kekuatan talenta digital di Asia Pasifik,” ujarnya.

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan, pihaknya menyambut baik program kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan Indosat untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberian program beasiswa IDCamp x Kadin 2023 guna mengembangkan talenta digital di Indonesia.

    “Selanjutnya, para peserta program beasiswa dari wilayah Solo, Makassar, Medan dan sekitarnya yang telah mendapatkan beasiswa IDCamp X Kadin, akan mendapatkan kesempatan untuk menciptakan sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas di sektor pertanian, perikanan, serta UMKM,” ungkapnya.

    Dalam program ini, Kadin Indonesia bersama dengan Indosat memfokuskan pada 3 sektor. Ketiga sektor tersebut masih membutuhkan banyak dukungan untuk dapat bergerak lebih maksimal dan menjadi dasar inisiasi transformasi digital agar lebih produktif.

    “Ketiga sektor tersebut merupakan UMKM yang mana dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM sendiri memiliki kontribusi besar dalam mendominasi struktur usaha Indonesia serta menyerap 97 persen tenaga kerja, pertanian dan perikanan juga memiliki peran penting untuk menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.

    Kadin Tech Challenge dapat diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta IDCamp x Kadin 2023 di kota Solo, Medan, Makassar dan sekitarnya. Para peserta dapat mengembangkan berbagai sistem baik itu berupa database, sistem berbasis web, bahkan berbentuk aplikasi, untuk meningkatkan industri pertanian, perikanan, dan UMKM.

    Para peserta dapat mengikuti tantangan ini sejak 10 April hingga Agustus 2023. Setelahnya, mereka akan melewati proses penjurian dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada Agustus 2023. Berbagai hadiah menarik tersedia untuk 20 pemenang terpilih.

    Rangkaian IDCamp x Kadin 2023 telah berhasil mencatatkan lebih dari 300 peserta yang melanjutkan ke level menengah. Nantinya setengah dari mereka yang berhasil mencapai tingkatan ini juga akan menerima pelatihan 2 hari secara tatap muka.

    Acara kelulusan program ini akan dilaksanakan pada Agustus 2023 sejalan dengan selesainya IDCamp X Kadin Tech Challenge dan 300 peserta tersebut akan masuk ke dalam platform alumni IDCamp dan Kadin Talent Hub. Program alumni IDCamp dan Kadin Talent Hub akan memberikan informasi lowongan kerja, penawaran pelatihan, dan program karir lain yang sesuai dengan keahlian para alumni.

    Informasi lebih lengkap mengenai IDCamp x Kadin 2023 dan IDCamp X Kadin Tech Challenge dapat dilihat di idcamp.ioh.co.id/KADINChallenge. (MUF)

  • Nelayan Pandeglang Sulit Menjual Hasil Tangkapan ke Luar Wilayah

    Nelayan Pandeglang Sulit Menjual Hasil Tangkapan ke Luar Wilayah

    PANDEGLANG, BANPOS – Selain kurang maksimal untuk melaut, sejumlah nelayan di Pandeglang merasa kesulitan untuk memasarkan hasil tangkapan ikan ke luar daerah. Hal itu terjadi selama masa darurat dan pembatasan wilayah karena wabah Covid-19.

    Hal ini dijelaskan oleh Kadis Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna.

    “Masalah ini memang banyak nelayan yang tidak melaut, karena pembelinya tidak ada. Tapi kalau nelayan-nelayan kecil masih banyak yang melaut, ikannya juga cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal,” ucapnya kepada BANPOS, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/4).

    Suaedi juga menerangkan bahwa dampak dari merebaknya COVID-19, para pemasok ikan berskala besar menutup usahanya meskipun hasil ikan para nelayan cukup melimpah.

    Hal tersebut dikarenakan, untuk penjualan ke luar wilayah sudah tidak bisa dilakukan. Imbasnya, para nelayan berhenti melaut.

    “Banyak agen yang biasanya menampung ikan dalam jumlah besar tutup, karena ikan yang biasanya dibawa ke luar wilayah seperti Jakarta yang sekarang memiliki kebijakan pembatasan sosial. Maka ini yang menjadi kendala para pengusaha atau agen besar untuk menjual ikan ke luar wilayah, akibatnya banyak nelayan yang tidak melaut dan tidak mempunyai penghasilan,” jelasnya.

    Untuk menangani masalah tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, agar menyalurkan sembako untuk para nelayan yang tidak melaut.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam penyaluran sembako dan mendata para nelayan, agar semua nelayan yang tidak melaut bisa mendapatkan sembako tersebut, “pungkasnya

    Salah seorang nelayan, Heri mengeluhkan masalah agen besar yang berhenti menampung hasil tangkapannya karena tidak bisa dijual ke luar daerah.

    “Kalau untuk hasil tangkapan nelayan sendiri masih cukup banyak, namun para agen atau pengusaha besar tidak mau membeli hasil melaut kami karena masalah pengiriman keluar Pandeglang sudah tidak bisa,” katanya.(MG-02/PBN)