SERANG, BANPOS – Bersitegangnya ormas Pemuda Pancasila dengan LSM Perpam sempat membuat gaduh Kota Serang, khususnya di depan markas MPW Pemuda Pancasila Banten dan di depan Waterboom Tembong Jaya yang diduga tempat LSM Perpam berkumpul.
Beruntung peristiwa yang melibatkan ratusan massa di kedua kubu tersebut tidak sampai terjadi bentrokan fisik. Pimpinan Pemuda Pancasila berhasil meredam amarah dari para anggotanya dan memerintahkan untuk membubarkan diri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, awal mula peristiwa tersebut berawal dari adanya pengeroyokan oleh oknum ormas Perpam terhadap dua anggota Pemuda Pancasila yang bekerja sebagai debt collector atau mata elang (Matel) PT Bayu Gatra Perkasa.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada hari Jumat (17/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Kepandean, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Pengeroyokan bermula pada saat dua anggota Pemuda Pancasila yang bekerja sebagai Matel dengan inisial TO (38) dan YA (27) ingin menarik motor Fino berwarna putih biru yang dikendarai oleh Jamroni yang ia pinjam dari Romli selaku pemilik sebenarnya motor itu.
Jamroni pada saat itu sedang berhenti di dekat warteg Kepandean dan Dealer Suzuki Kepandean. Lalu TO dan YA datang menanyakan terkait kendaraan sepeda motor tersebut milik siapa.
Tidak lama kemudian tiba empat mobil mini bus berisi sekitar 30 orang ke lokasi dan terjadi pengeroyokan.
Matel korban pengeroyokan merupakan salah satu saudara masyarakat dari Kampung Pekarungan. Saudaranya pun tidak menerima dengan adanya kejadian tersebut sehingga berduyun-duyun mendatangi Polsek Serang.
Masyarakat Kampung Pekarungan bertahan hingga pukul 19.20 WIB di Polsek Serang. Massa Pemuda Pancasila mulai ramai di depan markas MPW Pemuda Pancasila Banten. (DZH)