Tag: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

  • Kominfo Cilegon Harus Jadi Jembatan

    Kominfo Cilegon Harus Jadi Jembatan

    CILEGON, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon menggelar kegiatan pelaksanaan karya latih wartawan (KLW) guna meningkatkan profesionalisme jurnalis. Asisten Daerah (Asda) I Kota Cilegon, Tatang Muftadi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Karya Latih Wartawan (KLW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon di Aula DPRD Kota Cilegon, Jumat (6/10).

    Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya peran wartawan sebagai jembatan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, keberadaan insan pers sangat vital dalam proses komunikasi yang transparan antara pemerintah dan masyarakat.

    “Apa gunanya pembangunan pemerintah jika tidak dikomunikasikan kepada masyarakat?. Kunci sukses pembangunan adalah partisipasi masyarakat, dan untuk meningkatkan partisipasi tersebut, kita membutuhkan komunikasi atau jurnalistik yang baik,” ungkapnya ketika memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.

    Tatang menyadari bahwa tanpa adanya transparansi, upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran wartawan dan kegiatan seperti KLW menjadi sangat penting.

    Melalui liputan dan informasi yang objektif, kata Tatang, wartawan dapat menjadi penghubung yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.

    “Pemerintah membentuk OPD Kominfo untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Namun, peran wartawan tetap tak tergantikan dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas pemerintah,” tambahnya.
    Kegiatan KLW yang diadakan oleh PWI Kota Cilegon dianggap sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas jurnalistik dan pemahaman wartawan terhadap dinamika pembangunan di Kota Cilegon.

    Tatang berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, wartawan, dan masyarakat.

    “Kami berterima kasih kepada PWI Kota Cilegon yang telah menginisiasi kegiatan KLW ini. Semoga melalui kerja sama yang baik, kita dapat bersama-sama menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan terbuka demi kemajuan bersama untuk menciptakan Cilegon Baru, Modern, dan Bermartabat serta bermanfaat dan bernilai ibadah,” harapnya.

    Sementara itu, Plt Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauzi Chan menyampaikan bahwa KLW menjadi wujud komitmen PWI dalam mendukung peningkatan kompetensi wartawan.

    “Kami berharap melalui kegiatan ini, wartawan dapat semakin memahami tantangan dan dinamika perkembangan di Kota Cilegon, sehingga pemberitaan yang dihasilkan dapat lebih berimbang dan informatif,” ujarnya.

    Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan ujian tulis seputar jurnalistik, seperti teknik penulisan berita, etika jurnalistik, dan pemanfaatan teknologi dalam dunia jurnalistik. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta.

    PWI Kota Cilegon juga berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa guna menjaga profesionalisme dan kualitas wartawan di Kota Cilegon. “Wartawan yang berkualitas adalah aset berharga dalam menciptakan informasi yang bermutu dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tambah pria yang kerap disapa Ichan.

    Di tempat yang sama, Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Nopandra, juga berharap dengan adanya KLW ini para wartawan dapat mengembangkan potensi dirinya hingga mencapai visi yang diinginkan oleh PWI Pusat yaitu Wartawan Berpendidikan.

    “Dengan adanya KLW ini diharapkan teman-teman satu profesi dapat mengembangkan kemampuan jurnalistiknya terutama dalam penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ),” ucap Rian.

    Diketahui, pelaksanaan KLW itu bagian jenjang dan syarat sebagai anggota PWI agar mereka dapat memahami tentang PDPRT, kode etik jurnalis (KEJ), UU Pers dan etika pers.(LUK/PBN)

  • Jurnalis dan Mahasiswa Kenali dan Pahami APBD Pandeglang

    Jurnalis dan Mahasiswa Kenali dan Pahami APBD Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang, menggelar diskusi dengan tema “Mengenal APBD” yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Pelatihan dan Litbang PWI Pandeglang dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diikuti oleh wartawan dan mahasiswa, di Sekertariat PWI Pandeglang, Jum’at (1/9) lalu.

    Ketua Seksi Pendidikan Pelatihan dan Litbang PWI Pandeglang, Ari Supriadi menjelaskan, diskusi ini dilakukan secara berseri setiap dua pekan sekali. Diskusi berseri ini akan membahas soal APBD, yang dimulai dari pengenalan APBD secara dasar, perencanaan, proses pembahasan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan hingga pertanggungjawaban.

    “Diskusi ini bagian dari upaya peningkatan SDM, terutama dalam memahami soal keuangan daerah. Dalam diskusi ini kita sama-sama belajar untuk memahami soal keuangan daerah yang merupakan bagian terpenting dalam proses penyelenggara pemerintahan daerah,” kata Ari.

    Menurutnya, APBD sebagai salah satu produk kebijakan daerah harus dipahami oleh masyarakat. Dengan begitu, diharapkan agar masyarakat mampu ikut berpartisipasi dalam proses penyusunan kebijakan APBD.

    “Jangan sampai masyarakat hanya tahu APBD itu setelah jadi produk daerah, namun tidak memahami alur proses yang didalamnya memungkinkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam penentuan kebijakan. Apalagi tujuan dari APBD ini akhirnya adalah untuk mendorong kebijakan fiskal,” ungkapnya.

    Ketua PWI Pandeglang, Yanadi menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Seksi Pendidikan Pelatihan dan Litbang. Menurut dia, tidak banyak koleganya yang memahami secara utuh tentang pengelolaan keuangan daerah, khususnya APBD.

    “Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan pemahaman rekan-rekan wartawan terkait dengan APBD. Karena kita dalam rutinitas liputan sering bergelut soal itu dan alangkah baik kita lebih memahami persoalan tersebut,” katanya.

    Penasihat PWI Pandeglang, Muhaemin mengatakan, selama ini pemahaman wartawan terkait APBD belum begitu utuh, baik secara teori, fungsi, tujuan dan komponen APBD hingga pelaksanaannya. Untuk itu, sangat penting bagi wartawan untuk bersama-sama belajar memahami APBD.

    “Saya secara pribadi pun tidak begitu utuh memahami APBD, ini adalah kesempatan kita untuk sama-sama belajar. Di banding dengan yang lain, Bro Ari sedikit lebih memahami terkait pengelolaan keuangan daerah. Maka tidak ada salahnya kita belajar sama-sama,” terang wartawan senior pemegang Kartu UKW Utama ini.(dhe/pbn)