Tag: (Persero)

  • Program Light Up The Dream PLN Bantu Masyarakat Dapatkan Sambungan Listrik Gratis

    Program Light Up The Dream PLN Bantu Masyarakat Dapatkan Sambungan Listrik Gratis

    LEBAK, BANPOS – Hari Listrik Nasional ke-78 (HLN 78) tahun 2023 dimaknai berbeda oleh Jawawi, warga Kampung Sabagi, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu lantaran Jawawi berbahagia bisa mendapatkan kesempatan bantuan penyambungan listrik gratis dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program Light Up the Dream pada Senin (30/10).

    Jawawi yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut merasa sangat bersyukur karena kini rumahnya telah tersambung listrik PLN secara resmi sehingga ia dan keluarganya dapat menikmati listrik dengan nyaman dan aman.

    “Alhamdulillah rumah saya yang sebelumnya gelap di malam hari kini jadi terang karena bantuan listrik gratis dari PLN. Anak dan istri juga bahagia karena dapat beraktivitas, belajar, dan beribadah dengan tenang,” ujar Jawawi.

    Sebelum memperoleh penyambungan listrik gratis dari PLN, Jawawi mengaku mengandalkan penerangan seadanya untuk menerangi rumahnya khususnya di malam hari. Keterbatasan ekonomi yang menjadi alasan Jawawi belum bisa mendaftar secara mandiri pemasangan kWh PLN di rumahnya.

    Tak lupa Jawawi juga mengucapkan terimakasih kepada PLN atas kepeduliannya. “Kami mengandalkan alat penerangan seadanya di malam hari, karena memang penghasilan saya hanya cukup untuk pengeluaran sehari-hari. Terimakasih kepada PLN yang sudah mewujudkan keinginan saya dan keluarga untuk dapat memperoleh listrik secara mandiri.

    Semoga dengan adanya program ini dapat menjadi berkah untuk PLN dan seluruh pegawainya,” ungkap Jawawi.

    General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis mengungkapkan bahwa program Light Up The Dream ini merupakan program bantuan penyambungan listrik dari donasi setiap pegawai PLN dengan tujuan
    untuk membantu masyarakat pra sejahtera yang mengalami kesulitan mendapatkan listrik disebabkan oleh keterbatasan ekonomi.

    “Seluruh insan PLN berkomitmen untuk terus membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dan belum memiliki sambungan listrik resmi PLN secara mandiri hingga akhirnya mereka dapat menikmati nyala listrik melalui program Light Up the Dream. Apalagi ini kita laksanakan di bulan Oktober dimana masih dalam rangka peringatan HLN ke-78,” terang Abdul Mukhlis.

    Abdul Mukhlis juga berharap dengan tersambungnya listrik untuk masyarakat kurang mampu dapat semakin memudahkan aktivitas sehari-hari serta mendorong kegiatan perekonomian keluarga untuk
    lebih maju.

    “Seperti nama program ini, Light Up the Dream. Kami berharap bantuan listrik ini menjadi semangat baru bagi saudara-saudara kita yang menerima bantuan, dimana dengan adanya listrik mereka dapat
    menjalankan aktivitasnya jauh lebih produktif dari sebelumnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

    Saya juga berharap program Light Up The Dream ini dapat terus terlaksana sebagai wujud kepedulian PLN terhadap sesama,” lanjut Abdul Mukhlis.

    Pelaksanaan penyambungan listrik secara gratis ini tidak hanya dilaksanakan di Provinsi Banten, tetapi juga secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia. (*)

  • Terminal Tanjung Sekong Pasok 40% Kebutuhan Nasional

    Terminal Tanjung Sekong Pasok 40% Kebutuhan Nasional

    CILEGON, BANPOS – PT Pertamina International Shipping (PIS) merupakan perusahaan perkapalan logistik terintegrasi di Indonesia milik PT Pertamina (Persero).

    PIS memiliki Terminal LPG Tanjung Sekong, fasilitas penyimpanan LPG terbesar di Indonesia. Terminal LPG Tanjung Sekong dibawah naungan PT Pertamina Energy Terminal menyuplai 40 persen kebutuhan gas elpiji nasional. Distribusi produk dari Terminal Elpiji Tanjung Sekong dilakukan ke belasan kota di Indonesia.

    Seperti diketahui lokasi perusahaan terletak di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

    Pasokan LPG di Terminal Tanjung Sekong menjadi vital dan signifikan. Atas vitalnya pasokan LPG di Terminal Tanjung Sekong ini, PT PIS sudah memiliki antisipasi mitigasi kemungkinan hambatan yang datang dari alam maupun manusia. PT PIS sudah siap dalam antisipasi dan mitigasi hambatan yang mungkin terjadi.

    Untuk diketahui, PIS saat ini merupakan operator tanker terbesar di Asia Tenggara dengan mengoperasikan sekitar 750 kapal, dengan pengalaman ekstensif yang melayani market domestik, pasar regional, dan internasional.

    Pada 2021, PIS menambah armada distribusi energi dengan meluncurkan Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride, dan Pertamina Prime. Kapasitas masing-masing VLCC adalah 2 juta barel. Kehadiran kedua kapal tanker akan memperkuat positioning PIS sebagai integrated marine logistic company dan global player kebanggaan Indonesia.

    Kedua kapal tersebut akan melayani pasar luar negeri dan mengangkut minyak mentah (crude oil) ke Indonesia. Dengan kapal milik sendiri, Pertamina memiliki fleksibilitas yang lebih karena memiliki cadangan migas di luar negeri dengan jumlah produksi 110 ribu barel per hari.

    Keberadaan VLCC akan mengamankan rantai pasok yang lebih efisien dan meningkatkan keandalan pasokan, serta kelancaran distribusi energi nasional dengan mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke kilang Pertamina.

    Kedatangan dua VLCC menegaskan potensi bisnis pengapalan, dengan potensi peningkatan permintaan untuk produk liquid hingga 2030 mendatang, dan bakal mencapai puncaknya pada 2040 nanti.

    Kondisi ini tidak terlepas dari peluang kebutuhan kapasitas minyak mentah (crude) selama 10 tahun mendatang berkisar sekitar 6 juta barel hingga 13 juta barel. Dari jumlah tersebut sekitar 22 persen masih dilayani oleh pihak ketiga dan 78 persen sisanya oleh Pertamina.

    Selama tahun 2021 PIS juga telah menerapkan ketentuan penggunaan bahan bakar bersulfur rendah (Low Sulphur Fuel Oil atau LFSO) pada seluruh armada yang dioperasikan, sesuai regulasi IMO 2020 yang ditetapkan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.

    Pasokan LSFO diperoleh dari RU III Plaju dan RU V Balikpapan. Penerapan LSFO bertujuan mendukung reduksi emisi SOx dari operasional kapal, sehingga akan mengurangi dampak pencemaran udara bagi populasi di sekitar pelabuhan maupun pantai.

    Superintendent Receiving Storage and Distribution pada Terminal LPG Tanjung Sekong, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pihaknya memproduksi tiga produk yakni propane, butane dan elpiji mix. Mix sendiri merupakan gabungan propane dan butane.

    “Kalau elpiji mix itu untuk elpiji rumah tangga, kalau propane itu produk seperti untuk pendingin AC (Air Conditioner), kalau butane bisa untuk korek api gas, tabung bertekanan seperti parfum,” kata Iskandar, Senin (30/10).

    Kemudian dikatakan Iskandar, bahan produksi propane dan butane berasal dari impor. “Kita menerima bahan dari impor, kita tampung kemudian didistribusikan,” ujarnya.

    Dikatakan Iskandar, distribusi elpiji dilakukan ke banyak tempat bahkan jumlahnya sampai ke belasan kota. “Kita sebagai suplai poin dari lokasi terminal lain, seperti Tanjung Priok, Padang, Palembang, Cilacap, sampai ke Makassar dan banyak tempat lain, kalau itu menggunakan kapal,” paparnya.

    Ia menerangkan, selain menggunakan kapal, pihaknya juga melakukan suplai dengan mobil tangki untuk gas elpiji mix distribusi ke Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat. “Dalam sebulan, kita produksi rata-rata di sekitaran 45.000 metrik ton sampai 50.000 metrik ton. Itu memenuhi sekitar 40 persen kebutuhan nasional,” terangnya.

    Berdasarkan informasi Pertamina Patra Niaga, 230.000 metrik ton per bulan.

    Dikatakan Iskandar, produk yang dikeluarkannya baik propane dan butane, juga mayoritas menjadi produk elpiji mix.

    “Jadi, 98 persen produk yang kita keluarkan itu untuk elpiji mix, seperti yang untuk elpiji rumah tangga,” ujarnya.

    Iskandar menjelaskan, perusahaannya tidak memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen. Pihaknya hanya mendistribusikan produk yang dipesan oleh Pertamina Patra Niaga saja. “Kita bukan penjual langsung, produk kita itu punya Patra Niaga, jadi yang berhubungan dengan konsumen langsung itu Patra Niaga,” tuturnya.

    Iskandar mengungkapkan, Terminal Elpiji Tanjung Sekong, rencana ke depan akan melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan kapasitas produksi. “Kalau untuk penambahan kapasitas produksi ini, menjadi kewenangan Patra Niaga,” tandasnya.

    Disisi lain, PT Pertamina International Shipping mengklaim Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi pionir efisiensi energi karena penggunaan satu pompa yang bisa mengurangi konsumsi listrik.

    Terminal LPG Tanjung Sekong dikelola oleh PT Peteka Karya Tirta (PKT) yang merupakan anak usaha dari Pertamina International Shipping. Terminal ini berperan dalam pendistribusian LPG kepada pelanggan di regional Jawa Bagian Barat meliputi provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

    Sebelumnya, Terminal LPG Tanjung Sekong menggunakan dua pompa dan menghasilkan daya lebih besar kini bisa menjadi satu pompa. Metode pengurangan penggunaan listrik pada pompa bog condensate ini dilakukan dengan modifikasi jalur pipa.

    Terminal LPG Tanjung Sekong beroperasi penuh selama 24 jam setiap hari, sehingga rata-rata penggunaan listriknya mencapai 57.362 kWh per bulan.

    Salah satu konsumsi listrik paling besar di komplek terminal LPG adalah di area operasional plant refrigerated LPG. Area itu memiliki sarana dan prasarana operasional, seperti bog, sea water pump, dan electrical transfer pump yang kebutuhan listriknya tinggi.

    Modifikasi dilakukan di jalur pipa bog yang menuju tangki timbun campuran LPG, sehingga proses pemindahan LPG cair jaraknya lebih menjadi lebih dekat dan bisa dilakukan dengan satu unit pipa.

    Efisiensi energi dengan penggunaan satu unit pipa tersebut mampu menghasilkan penghematan sebesar 108.000 kWh per tahun atau sebesar Rp85,51 juta sesuai dengan hitungan tarif listrik yang berlaku.(LUK/PBN)

  • HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN

    HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN

    JAKARTA, BANPOS – Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN). Sejak 78 tahun lalu pula, PT PLN (Persero) hadir menjadi terang untuk Indonesia. Pada HLN ke-78 ini, Presiden RI Joko Widodo berharap PLN terus melangkah maju untuk senantiasa menerangi Indonesia dan menjaga ketahanan energi Indonesia.

    Selamat hari listrik nasional yang ke 78. Kepada seluruh keluarga besar, perusahaan listrik negara di seluruh penjuru tanah air.

    Teruslah bertransformasi agar PLN semakin kokoh dan maju mewujudkan
    ketahanan energi di masa depan, dan menerangi Indonesia sampai ke pelosok negeri," ujar Presiden Joko Widodo.

    Komisaris Utama PLN Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menegaskan semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan Green Energy. Hal ini menjadi bagian komitmen PLN menghadapi berbagai tantangan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi.

    Kita memahami tantangan transisi energi ada di depan mata. Kita juga melihat tantangan untuk mewujudkan Net Zero Emissions yang kita harus capai di tahun 2060 dan ini semua adalah menambah tugas kita untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri,berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional dan tentu efisien dan terjangkau oleh masyarakat," ujar Agus.
     
    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memimpin upacara HLN ke-78 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (27/10) mengatakan PLN tak akan berhenti berkontribusi untuk negeri. Sebagai jantung pembangunan, pertumbuhan dan roda ekonomi PLN akan terus memberikan upaya terbaiknya.

    Puluhan tahun negara ini ada, negara ini terus tumbuh. Dan dari waktu ke waktu jugalah, PLN menjadi jantungnya pembangunan, jantungnya pertumbuhan, jantungnya roda ekonomi dan industri nasional, kata Darmawan.

    Ia mengatakan salah satu kunci untuk PLN terus bertumbuh adalah melalui langkah transformasi. Tiga tahun terakhir, PLN banyak melakukan pembenahan dan akselerasi proses bisnis. Transformasi
    ini membuahkan hasil dengan inovasi kelistrikan baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku bisnis, industri nasional serta mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.

    Di Hari Listrik Nasional tahun ini, kita bukan hanya merayakan HLN ke-78. Tetapi menjadi lebih istimewa, karena kita merayakan juga keberhasilan tiga tahun perjuangan insan PLN menjalankan Transformasi. Itu karena kita ingin terus memastikan perusahaan yang kita cintai ini agar selalu kokoh. Selalu mampu menjadi jantungnya Indonesia, tegas Darmawan.

    78 tahun bukan waktu yang sebentar untuk PLN berkancah di negeri ini. Ke depan, PLN mempunyai target untuk tak hanya menjadi perusahaan listrik saja, tetapi sebagai perusahaan penyedia energi
    kelas dunia.

    Untuk bisa mencapai target tersebut bukan tanpa rintangan, salah satunya perubahan iklim. Saat seluruh dunia menyepakati langkah pengurangan emisi, PLN mengambil langkah agresif dan menjadi
    lokomotif transisi energi di Indonesia.

    PLN membangun strategi baru. Kita jalankan transisi energi bukan hanya karena aturan-aturan global. Tetapi karena kita komit, pada generasi masa depan untuk menikmati hidup yang lebih baik dari sekarang, kata Darmawan.

    Upaya akselerasi pengembangan energi terbarukan yang dilakukan PLN melalui Accelerated Renewable Energy Development (ARED) akan mampu menambah porsi energi baru terbarukan (EBT) hingga 75% sampai dengan tahun 2040.

    “Di tengah tantangan mismatch antara lokasi sumber EBT berskala besar di daerah terpencil dengan pusat demand listrik di Pulau Jawa, kami membangun Green Enabling Supergrid. Menjadikan sistem
    kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain,” ucap Darmawan.

    PLN juga mengembangkan Smart Grid dan Flexible Generations yang membuat sistem kelistrikan mampu mengatasi intermitensi pada pembangkit energi terbarukan. Dengan upaya yang dilakukan melalui ARED ini memungkinkan penambahan porsi pembangkit EBT meningkat tiga kali lipat hingga 60 Gigawatt pada tahun 2040.

    “Potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru,”
    jelas Darmawan.

    Dengan upaya-upaya ini, PLN bukan lagi sebagai perusahaan penyedia jasa listrik saja. PLN juga menjadi perusahaan terdepan yang mampu menjawab semua kebutuhan pelanggan. PLN menjadi garda depan dalam menjamin pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi motor penggerak
    ekonomi dunia lewat langkah strategis.

    Dulu, PLN selalu berada di kursi belakang dalam memenuhi demand industri baru atau listrik desa.

    Sekarang, kita bukan saja hanya mampu memenuhi setiap kebutuhan listrik yang andal. Tetapi PLN akan mampu memenuhi setiap kebutuhan ekonomi, industri, dan untuk seluruh masyarakat Indonesia di masa yang akan datang, jelas Darmawan.

    Darmawan memastikan semangat PLN dalam menghadirkan listrik andal tidak akan luntur. Seluruh insan PLN berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi negeri.

    Tujuannya satu, untuk Indonesia. Untuk Indonesia yang akan menjadi lebih kuat lagi. Dengan industri yang tumbuh. Dengan ekonomi yang bergerak. Dengan 85 juta pelanggan yang bisa menikmati listrik yang andal, dengan layanan PLN yang terbaik, yang responsif, yang memuaskan.

    Demi seluruh rakyat Indonesia yang bisa menikmati terang dan masa depan yang cerah, tutup Darmawan. (*)

  • Dongkrak Kemajuan Logistik Nasional, Sinergi Pemain Logistik

    Dongkrak Kemajuan Logistik Nasional, Sinergi Pemain Logistik

    JAKARTA, BANPOS – Perusahaan BUMN bidang logistik kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Borobudur pada Selasa (24/10).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh direksi dari 13 BUMN, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Angkasa Pura l, PT Angkasa Pura ll, PT SIER, PTPN lll (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Damri dan Perum Perhutani.

    FGD yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini.

    Menurut Desty Ariani, penekanan biaya logistik nasional sulit dicapai tanpa adanya sinergi antar pemain logistik.

    “Kolaborasi layanan diperlukan untuk mendukung kemajuan logistik nasional. Dan mengantar pemain logistik kembali ke core masing-masing dan usaha logistiknya bisa dilayani oleh BUMN lainnya, sehingga efisiensi antara BUMN logistik dengan cargo owner bisa terjadi,” tutur Desty dalam keterangannya Jumat (27/10).

    Menurut Desty, untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik nasional, BUMN Logistik perlu bersatu dan bekerja sama dalam menjalankan layanan logistik.

    Desty mengatakan, saat ini biaya logistik nasional sudah mencapai 14 persen dan untuk Indonesia Emas diharapkan bisa ditekan hingga 9 persen.

    “BUMN Logistik perlu memperbanyak inisiatif dan model bisnis untuk mencapai model bisnis yang optimal,” ujar Desty.

    Sementara itu, Direktur Business Development dan Portfolio Management, Prasabru Pesti menyampaikan, nantinya akan ada proposal yang memuat 3 prinsip, proposal bersama yang memunculkan tarif jangkauan logistik, Service Level Agreement yang lebih baik, dan Service Excellence.

    “Kargo-kargo yang kami miliki memiliki keunikan masing-masing. Pos Indonesia sendiri sudah berpengalaman dalam mengelola general cargo khususnya mengangkut dokumen dan paket serta bulk cargo. Khususnya dalam mengangkut alat berat dan produk pesiar cargo seperti makanan dan hewan,” ujar Prasabri.

    Menurutnya, setiap BUMN Logistik memiliki karakteristik dan kekuatan pada bidangnya, KAI misalnya sangat berpengalaman dalam general cargo mengangkut manusia, BBM, alat berat, konstruksi, dan lainnya.

    Kekuatan klaster logistik yang berpengalaman di bidangnya membuat BUMN Logistik sangat optimis dan percaya diri dalam menawarkan pelayanan yang baik dengan tarif bersaing. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/194384/dongkrak-kemajuan-logistik-nasional-sinergi-pemain-logistik-terus-digenjot

  • Amankan Pasokan Bahan Baku, Pupuk Indonesia Grup Teken Kontrak Jual Beli Gas

    Amankan Pasokan Bahan Baku, Pupuk Indonesia Grup Teken Kontrak Jual Beli Gas

    BALI, BANPOS – PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya melakukan penandatanganan kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan beberapa perusahaan minyak dan (migas).

    Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung keberlanjutan gas untuk produksi pupuk.

    Penandatanganan PJBG dilakukan dalam acara International Convention Indonesia Upstream Oil & gas 2023 (IOG), di Bali, Rabu (20/9).

    Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk pemenuhan pasokan gas bagi industri pupuk dalam mendukung program prioritas Pemerintah, seperti ketahanan pangan nasional hingga Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Ia menyambut baik dukungan penuh Pemerintah untuk pemenuhan gas bagi Pupuk Indonesia (PI) Grup.

    “Penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan kami, tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional,” ujar Rahmad, melalui siaran pers, Kamis (21/9).

    Menurut Rahmad, penandatanganan PJBG ini juga untuk mendukung keberlangsungan dan peningkatan kapasitas produksi pupuk di masa mendatang.

    Salah satu komitmen PJB ini akan memasok kebutuhan gas kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang juga berstatus sebagai PSN.

    Menurutnya, komitmen PJBG yang telah ditandatangani bersama ini juga mendukung program hilirisasi yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Untuk itu, perseroan bertekad menjadi pemain industri petrokimia nasional. Pasalnya, PI Grup akan melakukan diversifikasi industri dengan mengembangkan ammonia, soda ash, metanol dan sebagainya.

    “Hilirisasi industri ini akan menekan impor sejumlah produk kimia, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan iklim investasi. Sehingga, akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

    Rahmad mengapresiasi, dukungan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK (Satuan Kerja Khusus) Migas yang telah mendukung proses perjanjian jual beli gas.

    Hal ini merupakan bentuk konkret komitmen Pemerintah, atas Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 91 Tahun 2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

    Untuk diketahui, penandatanganan PJBG dilakukan Direktur Utama PT Pusri Palembang (PSP) Tri Wahyudi Saleh, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo dan Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Petrokimia Gresik (PG) Digna Jatiningsih, dengan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

    Seperti, PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Lematang, PT Pertamina EP Cepu, Genting Oil Kasuri Pte. Ltd, dan Husky CNOOC Madura Ltd.

    Lebih lanjut Rahmad merinci, Pupuk Kaltim bersama Genting Oil Kasuri Pte. Ltd akan melakukan PJBG dengan volume 102 MMSCFD. Aliran gas baru akan dimulai pada kuartal IV tahun 2027.

    “Perjanjian ini, bertujuan untuk memastikan keberhasilan proyek pabrik amoniak urea kawasan industri pupuk Fakfak, Papua Barat,” jelas Rahmad.

    Sementara itu, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kerja sama jual beli gas dengan Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Lematang, dengan volume harian sekitar 5 BBTUD sampai 18 BBTUD yang akan dimulai pada tahun 2023.

    Lalu, PT Petrokimia Gresik melakukan kerja sama jual beli gas dengan dua perusahaan sekaligus, yaitu Pertamina EP Cepu dengan volume gas sebesar 15 MMSCFD.

    “Selanjutnya dengan Husky CNOOC Madura Ltd, di mana sebagai bentuk pengamanan pasokan gas jangka panjang apabila sumur-sumur gas eksisting telah mengalami deklinasi,” imbuhnya.

    Pada kegiatan penandatanganan tersebut, turut menyaksikan penandatangan adalah Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan.

    Bahlil mendukung, proses penandatanganan PJBG yang dilakukan oleh KKKS untuk beberapa sektor strategis nasional.

    Kegiatan ini, kata dia, mendukung program hilirisasi yang saat ini digencarkan Pemerintah.

    “Indonesia sekarang mendorong hilirisasi di sektor oil and gas,” katanya.

    Pihaknya telah menghitung hilirisasi tersebut, bahwa untuk menjadi Indonesia Emas, menjadikan Indonesia dengan GDP (Gross domestic product) terbesar nomor 6 tahun 2045, maka konsep hilirisasi ke depan sebesar 548 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan 8 sektor prioritas dan 21 komoditas.

    “Contohnya, (hilirisasi) di Papua untuk pupuk, blue ammonia, satu di Fakfak, serta satu di Bintuni,” jelas Bahlil.

    Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, komitmen pemenuhan pasokan gas menjadi hal penting dalam mendukung program hilirisasi nasional.

    “Pemerintah akan memberikan insentif, demi meningkatkan produksi gas khususnya kepada lapangan-lapangan minyak dan gas (migas),” tandasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/189374/amankan-pasokan-bahan-baku-pupuk-indonesia-grup-teken-kontrak-jual-beli-gas/2

  • Holding UMi Dongkrak Kredit Mikro BRI Group Tembus Rp 577,94 Triliun

    Holding UMi Dongkrak Kredit Mikro BRI Group Tembus Rp 577,94 Triliun

    INDONESIA, BANPOS – Pasca dua tahun terbentuk, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), turut mendongkrak kredit mikro BRI Group yang tumbuh double digit di akhir triwulan II-2023.

    Hingga akhir Juni 2023, BRI berhasil menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 577,94 triliun. Angka ini tumbuh 11,41 persen secara year on year (yoy).

    Dengan pertumbuhan ini, porsi kredit mikro BRI Group mampu menembus 48,08 persen terhadap keseluruhan penyaluran kredit oleh perseroan yang mencapai Rp 1.202,13 triliun.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan integrasi ekosistem ultra mikro yang dipimpin oleh BRI serta Pegadaian dan PNM sebagai anak usaha.

    “Porsi kredit mikro saja, bukan UMKM. Porsi kredit mikro kita itu sudah hampir separuh dari total kredit BRI. Arahnya memang kita tidak tumbuh ke atas tapi kita tumbuhkan ke bawah, dan di bawah itu yang kita sebut ultra mikro,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/9).

    Sunarso menambahkan, perkembangan terbaru penyelenggaraan Holding UMi yang telah berhasil memberikan pelayanan dan mengintegrasikan puluhan juta nasabah peminjam di segmen UMi dan bahkan ratusan juta nasabah simpanan mikro, yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

    Per Juni 2023, Holding UMi juga telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah peminjam atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama.

    Sunarso mengatakan, bersama para anggota Holding UMi, BRI memanfaatkan kantor bersama yang disebut kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) yang terdiri atas BRI, BRI Mikro, dan kemudian Pegadaian dan PNM untuk mendukung penyelenggaraan layanan ultra mikro.

    “Potensi segmen bisnis ultra mikro serta level di bawahnya sesungguhnya masih berlimpah. Namun, hal yang lebih penting adalah Bagaimana agar dapat mengelolanya dengan pas,” ujarnya.

    Penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit membuat proporsi kredit UMKM BRI juga terus bertumbuh. Hingga akhir triwulan II-2023, sebesar 84,48 persen dari total kredit BRI atau senilai Rp1.015,54 triliun merupakan kredit yang disalurkan kepada segmen UMKM.

    Hal ini menjadi yang pertama kalinya kredit UMKM BRI menembus di atas Rp1.000 triliun.

    Dengan demikian, aspirasi BRI untuk mencapai porsi kredit UMKM 85 persen hanya tinggal 0,52 persen saja.

    “Padahal aspirasi itu kita ingin capai nanti di tahun 2025. Namun BRI tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi kredit UMKM mencapai 85 persen di tahun 2024,” pungkas Sunarso. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/188215/holding-umi-dongkrak-kredit-mikro-bri-group-tembus-rp-57794-triliun/2

  • ASDP-KAI Integrasikan Layanan Angkutan Barang Multimoda

    ASDP-KAI Integrasikan Layanan Angkutan Barang Multimoda

    MERAK, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai sinergi BUMN melalui kolaborasi Angkutan Barang Multimoda di Jakarta Railway Centre, Jakarta Pusat, pekan lalu.

    Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M Yusuf Hadi mengatakan, manajemen ASDP terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada pelanggan terutama dalam menyediakan akses pengiriman dan integrasi logistik. Salah satunya adalah dengan membentuk sinergi bersama BUMN lain dalam kluster logistik.

    “Sebelumnya sudah dilakukan penjajakan teknis di lapangan antara pihak ASDP dan KAI. Kami melihat peluang jika stasiun milik KAI yang berada dekat dengan pelabuhan bekerja sama dengan ASDP sebagai operator Pelabuhan, maka akan semakin memperlancar arus penyeberangan logistik untuk masyarakat,” ujar Yusuf melalui siaran tertulis, Minggu (10/9).

    Adapun area potensial untuk dieksplorasi lebih jauh adalah integrasi multimoda di lintasan penyeberangan Paciran (Lamongan) menuju Pulau Bawean dengan Stasiun Babat, dan lintasan penyeberangan Gresik menuju Pulau Bawean dengan Stasiun Pasar Turi.

    Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan, kolaborasi KAI dan ASDP ini sebagai upaya bersama dalam mewujudkan terintegrasi nya kemampuan kedua BUMN yang sebelumnya masih terpisah-pisah.

    “Semoga langkah-langkah yang kita lakukan hari ini dalam membangun kolaborasi antar BUMN, membangun sinergi transportasi bidang logistik, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan memberikan value yang baik bagi BUMN. Sehingga kita bisa bersama-sama memberikan sumbangan untuk membangun efisiensi distribusi logistik di negeri ini,” kata Hadis.

    Berpedoman pada misi ASDP untuk menciptakan dan mengoptimalkan nilai perusahaan dengan menghubungkan masyarakat dan pasar, ASDP sebagai operator pelabuhan berskala nasional akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas pelabuhan melalui budaya pelayanan yang profesional dan berkualitas. Melalui penandatanganan nota kesepahaman dan sinergi bersama KAI ini, ASDP berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan prima untuk perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan, serta mendukung pengembangan ekonomi daerah dan negara melalui layanan logistik antarwilayah.

    “Perlu digarisbawahi bahwa nota kesepahaman ini tidak menutup kemungkinan potensi kolaborasi dengan mitra BUMN lainnya. Kita akan mengkaji lebih lagi untuk rencana peningkatan fasilitas dalam memenuhi standar minimum pelayanan,” jelas Yusuf menambahkan. (LUK/PBN)

  • Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    JAKARTA, BANPOS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun Hyperscale Data Center di Batam, sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.

    Hypescale Data Center ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan kapasitas IT Load hingga 51 mega watt. Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Singtel yang memiliki nilai investasi sebesar USD581 juta.

    “Kita telah melihat contoh di negara-negara ASEAN. Pertumbuhan dan revolusi keuangan digital telah meningkatkan perekonomian negara dan inklusivitas ekonomi.

    Inklusi keuangan bukan hanya tujuan ekonomi tetapi juga tujuan sosial. Kami berharap diskusi dalam forum ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) akan menghasilkan solusi atas tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan ASEAN,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Rosan Roeslani dalam keterangannya Senin (11/9).

    Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid juga mengatakan, bahwa ASEAN menghadapi tantangan yang berbeda dalam kondisi geografis dan demografi, serta talent readiness, teknologi dan infrastruktur. Namun, pasar ASEAN memiliki banyak sekali potensi dengan melihat adopsi digital dan ekonomi digital yang terus tumbuh secara signifikan.

    “Oleh karena itu, kuncinya ada pada kemitraan dan kolaborasi. AIPF memegang peran penting dalam menyatukan public, private sector, global, dan regional player untuk membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan dan sesuai untuk ASEAN dan Indo-Pasifik,”

    ujar Fajrin saat diskusi panel mengenai Connecting the Connectivity Plans in Asia and Beyond bersama Anand Stanley (President of Airbus Asia-Pacific), Michaela Browning (VP of Government Affairs & Public Policy Google Asia-Pacific) dan René Piil Pedersen (Managing Director A.P. Moller Singapore Pte Ltd/Maersk).

    Ia juga menambahkan, Telkom secara agresif fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

    Bisnis ini dibangun melalui strategi transformasi Five Bold Moves. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan value yang lebih tinggi.

    Salah satu wujud komitmen Telkom terhadap strategi utama yang dicanangkan adalah mengimplementasikan inisiatif DigiCo sebagai akselerator digitalisasi Telkom di bawah brand “Leap”.

    Leap juga menyiapkan tiga produk melalui Digico, yaitu PaDi UMKM, digital platform based ekosistem pengadaan untuk perusahaan yang menawarkan pengalaman transaksi B2B (Business to Business) yang lengkap bagi vendor skala mikro hingga besar; Agree, platform digital ekosistem pertanian, dan Logee, digitalisasi sektor transportasi dan distribusi untuk membantu memajukan perekonomian Indonesia.

    Untuk terus mendukung connectivity plan di ASEAN Indo-Pasifik, Telkom juga turut berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum: STARTUP CONNECT, progam untuk bereksplorasi dan kolaborasi antar startup teknologi dan private sector di kawasan ASEAN.

    Melalui Program Indigo dan MDI Venture, Telkom berpartisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan lima startup yaitu: Privy.id, Pajak.io, Automa, MallSampah, dan PRIEDS.

    Diketahui, kegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.

    AIPF merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN, yang fokus dalam mempromosikan kolaborasi dan kerja sama inklusif antar negara-negara ASEAN Indo-Pasifik untuk menyediakan akses digital yang lebih luas dan merata.(RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/187912/telkom-perluas-data-center-di-kawasan-asia-indopasifik

  • Produksi Migas Naik 8 Persen, Kinerja PHE Siap Jadi Perusahaan Kelas Dunia

    Produksi Migas Naik 8 Persen, Kinerja PHE Siap Jadi Perusahaan Kelas Dunia

    KABUPATEN ROKAR HILIR, BANPOS – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

    Produksi migas sebesar 1.046 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau meningkat 8 persen dari tahun lalu.

    Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita mengatakan, capaian ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services.

    Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2.

    “Kami akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa dan perekonomian daerah,’’ ujarnya, melalui siaran, Kamis (10/8).

    Ia menjelaskan, salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada akhir Juli 2023.

    Melalui Regional Internasional yang dinahkodai oleh PT Pertamina Internasional EP, kata dia, Subholding Upstream Pertamina juga baru saja sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.

    “Blok migas ini, memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional,” katanya.

    Selain itu, capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition. Serta, meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek HSSE serta Enviroment, Social, Governance (ESG).

    Saat ini, pihaknya telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.

    Ia berkomitmen, pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

    “Kami akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional, untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance,” pungkas Arya. (RMID)