Tag: Persita Tangerang

  • Malam Ini, Persita Tantang Pemuncak Klasemen Liga 1

    Malam Ini, Persita Tantang Pemuncak Klasemen Liga 1

    TANGERANG, BANPOS – Sore ini, Jumat (1/9) kick off pukul 15.00 WIB, Persita Tangerang akan menjamu pemuncak klasemen Madura United FC di pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/24 di Stadion Indomilk Arena.

    Tanpa kemenangan di enam pertandingan terakhir, lima di antaranya berakhir dengan kekalahan tentu mempengaruhi Pendekar Cisadane. Apalagi, kali ini lawannya adalah Madura United, pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1.

    Namun pelatih Luis Edmundo optimistis anak asuhnya bisa bangkit di laga melawan

    “Yang terjadi dari dua pertandingan terakhir kita sudah pelajari, walaupun kita kalah tapi permainan kita sangat bagus. Karena kita ada banyak peluang, dari semua sisi lapangan. Ada kesalahan dan langsung terjadi gol, tapi itu situasi yang sudah kita bicarakan,” ujar Luis Edmundo dalam sesi jumpa persnya.

    “Kita juga usahakan untuk meminimalkan kesalahan, tapi kita akan tetap kerja dengan maksimal. Kita juga akan main dengan cara yang kita lakukan selama ini, karena di tiap pertandingan kita memiliki banyak peluang untuk bisa cetak gol. Sampai saat ini kita belum bisa mencetak gol untuk memenangkan pertandingan, tapi dengan cara kita bermain dan lakukan saya yakin kemenangan akan datang. Dan semoga para pemain bisa tampil maksimal dapat poin maksimal, tiga poin,” ujarnya.

    Hal senada datang dari kapten tim, Muhammad Toha yang dalam kondisi siap untuk meraih kemenangan dan mengakhiri rentetan negatif di bulan Agustus.

    “Untuk pertandingan melawan Madura United, Insya Allah saya dan rekan-rekan dalam kondisi siap semua. Semoga pertandingan bulan September menjadi awal dan mengakhiri tren negatif kita. Semoga kita bisa menjalankan instruksi dari pelatih dan dilancarkan untuk pertandingan,” ujar Toha.

    Sementara itu, Madura United FC bisa bernapas lega karena dapat memainkan gelandang andalannya, Hugo Gomes dos Santos Silva.

    Jenderal lapangan tengah Madura United itu sudah jalani Latihan Bersama Fachruddin W. Aryanto cs beberapa hari terakhir ini. Dia juga ikut rombongan dalam lawatan ke markas Persita Tangerang.

    Bagusnya, Pelatih Madura United, Mauricio Souza memastikan, Hugo Gomes akan berlaga pada pekan ke-11 nanti.

    “Hugo Gomes sudah siap untuk pertandingan dan dia sudah oke untuk laga besok, bisa turun,” jelas pelatih berkebangsaan Brasil ini saat sesi konferensi pers, Kamis (31/8).

    Sedangkan Hugo Gomes memasrahkan terhadap jajaran pelatih terkait akan dimainkan atau masih akan diparkir di bangku cadangan.

    Namun Ketika pilihan Mauricio turun sebagai starter, dia mengaku tidak gentar untuk bermain melawan Persita walaupun dua laga terakhir lawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC dan Persikabo 1973, dia hanya bisa menyaksikan rekan timnya berlaga.

    “Saya sudah tidak sabar untuk main lagi dan bantu tim. Saya akan berikan yang maksimal. Tapi, semuanya kami pasrahkan ke pelatih,” ujarnya.

    Diketahui, Hugo Gomes menjadi salah satu pemain kunci Madura United sejak musim 2021/22. Musim ini, dia tidak sebatas bisa menjadi inisiator serangan atau kuat saat membantu pertahanan, namun telah menyumbangkan masing-masing tiga gol dan assists. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/186507/malam-ini-persita-tantang-pemuncak-klasemen-liga-1

  • Persita Merekrut Christian Rontini untuk BRI Liga 1

    Persita Merekrut Christian Rontini untuk BRI Liga 1

    TANGERANG, BANPOS – Persita Tangerang memperkuat lini belakangnya dengan merekrut bek tim nasional Filipina yaitu, Christian Rontini untuk BRI Liga 1 Indonesia musim kompetisi pada 2023/24.

    Bek yang sudah berusia 23 tahun keturunan Italia itu resmi dikenalkan ke publik pada Selasa (9/5) guna menambah kekuatan Pendekar Cisadane.

    Dalam catatan kariernya, Rontini tampil untuk klub Liga Super Malaysia, Kelantan FC pada musim lalu dimana dirinya tampil sebanyak lima kali. Pada musim 2022, Ia juga bermain untuk Penang memainkan 19 laga di semua kompetisi.

    Pemain yang lahir di Bagno a Ripoli sebuah kota di wilayah Florence ini mengawali karir di Serie D bersama Sangiovannese pada tahun 2018. Ia juga sukses memainkan total 37 laga dalam tiga musim dan mencetak sebanyak tiga gol.

    Lahir dari ibu asal Filipina, Rontini mendapat panggilan dari The Azkals pada tahun 2019 dan bermain di ajang SEA Games kala itu. Total empat caps sudah ia raih bersama Filipina sejak memainkan debutnya pada tahun 2019 lalu.

    Ia juga sempat masuk ke dalam program pengembangan pemain muda Filipina yakni ADT (Azkals Development Team) yang tampil di Liga Profesional Filipina (PFL).

    “Kami menilai dan melihat bahwa gaya bermain Rontini sangat cocok dengan skema yang kita miliki musim depan,” ujar manajer Persita, I Nyoman Suryanthara.

    “Selain itu dirinya juga pernah bermain di Asia Tenggara tepatnya di Malaysia, itu akan memudahkannya untuk beradaptasi di Indonesia.

    “Di usia yang masih muda ia juga memiliki pengalaman dan jam terbang internasional bersama Filipina. Kami berharap yang terbaik darinya. (RMID)

  • Hadapi Persita, Pelatih Pastikan Persib Tetap Bergairah Tanpa Delapan Pemain 

    Hadapi Persita, Pelatih Pastikan Persib Tetap Bergairah Tanpa Delapan Pemain 

    JAKARTA, BANPOS – Pelatih Persib Bandung Luis Milla memastikan timnya tetap bergairah meski kehilangan delapan pemain saat melawan Persita Tangerang, Rabu (21/12/2022).

    “Setelah empat pertandingan dan menuju pertandingan ke lima tentu tidaklah mudah. Sangat padat dan waktu recovery cukup pendek. Ya, total kami kehilangan delapan pemain,” kata Milla dalam laman Persib, Selasa.

    Kedelapan pemain itu adalah Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Marc Klok yang absen karena memperkuat Indonesia dalam Piala AFF 2022.

    Kemudian, David Rumakiek, Febri, dan Zalnando bkarena masih menjalani pemulihan akibat cedera. Lalu, Sato dan David da Silva yang absen lantaran akumulasi kartu kuning.

    “Persib tetap siap berjuang untuk memenangkan pertandingan,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.

    Milla menilai lawannya bakal menyulitkan Pangeran Biru.

    “Kami akan menghadapi salah satu tim yang bagus di kompetisi, dengan dilatih oleh pelatih yang cukup berpengalaman. (Persita) tim yang cukup solid dan berpotensi menyulitkan,” katan dia.

    Sebagai persiapan akhir, Persib menjalani latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Selasa dengan fokus latihan taktik.

    Persib bertekad terus memperbaiki posisi  yang saat ini menempati urutan ketujuh dalam klasemen dengan  26 poin. (ANT)

  • Ditahan PSIS, Persita ‘Double Hattrick’

    Ditahan PSIS, Persita ‘Double Hattrick’

    DENPASAR, BANPOS – Persita Tangerang mencetak double hattrick untuk urusan hasil seri. Usai gagal memanfaatkan keunggulan 3-1 atas PSIS Semarang, Pendekar Cisadane mencatatkan hasil seri yang keenamnya secara berturut-turut setelah laga berakhir 3-3.

    Dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2022 di Stadion I Wayan Dipta, Denpasar Bali, Minggu (20/3) sore, Persita sempat unggul cepat. Laga baru berjalan tiga menit, Kasim Botan memperdaya dua bek PSIS untuk membuat skor menjadi 1-0.

    PSIS merespon gol cepat itu dengan melakukan serangan beruntun ke gawang Persita yang dikawal Rendy Oscario. Namun, alih-alih membalas, Tim Mahesa Jenar justru kebobolan lagi di menit 22. Umpan silang Muhammad Toha sukses dikonversi menjadi gol oleh Taylon Nicolas Correa.

    Sebelum turun minum, keunggulan Persita sempat tereduksi setelah PSIS mencetak gol di menit 27. Tendangan Jonathan Eduardo menggetarkan gawang Pendekar Cisadane untuk pertama kalinya di pertandingan itu. Jonathan menyundul bola hasil umpan Rahmat Hidayat setelah memanfaatkan kesalahan yang dialkukan barisan pertahanan Persita.

    Memasuki babak kedua, Persita kembali memperlebar jarak setelah Taylon kembali mencatat namanya di papan skor. Kali ini Taylon mencetak gol melalui titik penalti di menit ke-57. Hukuman diberikan karena penjaga gawang PSIS, Jandia Eka Putra melanggar Muhammad Hamdi di kotak terlarang. 3-1 untuk Persita.

    Namun, hanya berselang tujuh menit kemudian, gantian PSIS yang mendapat hadiah penalti dari wasit MUSTHOFA UMARELLA. Wasit menunjuk titik putih setelah Herwin Tri menjatuhkan Jonathan Eduardo di dalam kotak terlarang. Eksekusi yang dilakukan Wallace Costa gagal dibendung Rendy Oscario sehingga skor menjadi 3-2.

    Gol itu membuat PSIS makin bersemangat untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya di menit 70, Alfreanda Dewangga cs sukses mencetak gol penyeimbang. Tendangan penjuru Dewangga disosor Wallace dan membuat skor menjadi 3-3. Meski saling serang terjadi setelah itu, taka da gol tambahan tercipta hingga wasit meniup pluit panjang.

    Dengan hasil itu, Persita tercatat enam kali berturut-turut meraih hasil seri. Lima laga sebelumnya juga menghasilkan satu poin bagi Persita, yaitu dari Madura United, Bhayangkatra FC, Persebaya Surabaya, PSS Selaman dan Persik Kediri.

    Meski begitu, Persita masih bercokol di dalam zona sepuluh besar. Skuad Widodo C Putro kini bercokol di peringkat Sembilan dengan 39 poin hasil dari 32 pertandingan. Poin Persita diraih dari Sembilan kali menang, 12 kali seri dan 11 kali kalah.

    Kekecewaan jelas terlihat di wajah Widodo Cahyono Putro usai pertandingan sore tadi. Kemenangan yang sudah di depan mata pun harus terlepas dan Persita mau tak mau harus puas hanya dengan raihan satu poin saja.

    “Pertandingan tadi memang bagi kami secara hasil ya sangat mengecewakan ya. Karena kita sudah unggul dari 3-1. Tapi ini sudah terjadi. Semua juga pemain ingin mempertahankan keunggulan, tapi ternyata kita tidak bisa. Yang jelas kita ada dua match tersisa, kita akan memaksimalkan lagi. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan,” kata Widodo usai pertandingan.

    Menyoal dua gol yang dicetak Taylon sore ini, Widodo tak mau berkomentar banyak. Baginya, hasil satu poin hari ini bukan hasil individual, tapi kerja keras kolektif tim.

    “Bagi pelatih itu hal yang wajar karena dia striker. Striker selain cetak gol, juga assist untuk temannya. Apresiasi buat teman-teman, tidak hanya Taylon tapi teman-teman yang lain yang bisa di awal. Tetapi inilah sepak bola. Dimana kita sudah unggul, kawan juga pasti punya kekuatan untuk membalas dan itu tidak bisa kami pertahankan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Muhammad Toha, perwakilan pemain menyebut hasil imbang ini memang jauh dari harapan. Tapi apapun itu, ia dan rekan-rekannya haru melupakan hasil pertandingan ini dan langsung fokus ke dua laga sisa.

    “Menurut saya buat pertandingan hari ini berjalan dengan seru ya. Kita bisa unggul duluan. Mungkin kita ke depannya bisa lebih konsentrasi lagi mematangkan dan mempertahankan keunggulan yang sudah kita buat. Pokoknya buat teman-teman pokoknya jaga motivasi kembali untuk di sisa pertandingan selanjutnya,” kata Toha.

    (MG04)

  • Gagal Kalahkan Persik, Widodo Nilai Persita Layak Menang

    Gagal Kalahkan Persik, Widodo Nilai Persita Layak Menang

    DENPASAR, BANPOS – Duel Persita Tangerang versus Persik Kediri, Selasa (15/3) berakhir tanpa pemenang. Meski bersyukur, pelatih Persita Widodo Cahyono Putro menilai timnya seharusnya bisa meraih kemenangan dalam duel dua tim ungu itu.

    Bertanding di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Persita sempat tertinggal di babak pertama ketika tim lawan mendapat hadiah penalti di menit 38. Dedy Gusmaan melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang dan menjegal salah satu pemain lawan. Tendangan penalti dieksekusi YOUSSEF EZZEJJARI LHASNAOUI dan menjadi gol pembuka sekaligus membuat Persik unggul.

    Menit ke-82 gol yang ditunggu kubu Laskar Cisadane akhirnya tiba dari kaki Kasim Botan. Kasim dengan cerdik menendang bola hasil umpan silang dari Alta Ballah langsung ke arah gawang lawan. Skor berubah imbang 1-1. Gol yang juga menjadi gol perdana Kasim Botan setelah berseragam Persita di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.

    Hingga menit akhir, Persita terus berupaya untuk menambah gol. Namun sayang, kesempatan yang dinanti belum juga tiba. Persita harus puas dengan raihan satu poin dari pertandingan pekan ke-31 ini. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.

    Hanya meraih satu poin dari pekan ke-31 tidak lantas mengecilkan hati Widodo Cahyono Putro dan skuadnya. Satu poin dari malam ini tentu tetap disyukuri. Meskipun begitu, Widodo menilai seharusnya Persita bisa raih poin penuh.

    “Pertandingan tadi memang sangat menegangkan kalau menurut saya. Menegangkan karena banyak hal-hal yang menjadi emosional bagi kedua tim. Tapi kita patut syukuri kita bisa meraih poin. Meskipun tadi seharusnya kemungkinan tadi kita bisa dapat poin full,” ungkapnya usai pertandingan.

    Mengenai perombakan pemain yang terjadi di babak kedua, Widodo tak ingin berkomentar panjang lebar. Salah satunya soal Taylon Correa, striker asing Persita yang memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru diturunkan di babak kedua.

    “Ya pertimbangannya karena kami tahu, kami paham karena kami yang setiap hari sama mereka. Jadi harus menit keberapa dia (Taylon) turun. Setelah Nur tadi sudah tidak bisa istilahnya efektif lagi, kita mencoba Taylon untuk membongkar pertahanan mereka. Ternyata meskipun dia tidak mencetak gol tapi sedikit konsentrasi pertahanan mereka fokusnya ke Taylon,” jelas Widodo.

    Sementara itu, Kasim Botan yang mencetak gol perdananya bersama Persita juga bersyukur atas raihan satu poin oleh timnya.

    “Alhamdulillah. Baik, hari ini kami mendapatkan satu poin, tetap kami syukuri. Terima kasih kerja samanya, Kerja teman-teman,kerja keras pelatih, pemain. Dan ke depannya kami berusaha lebih biar mempertahankan peringkat 10 besar,” ujar pemain bernomor punggung 77 ini.

    Kasim, yang sebelumnya bermain di Liga 2 pun mengakui, persaingan dan tekanan di Liga 1 jauh berbeda dari Liga 2. Tapi ia terus memicu diri untuk bisa menampilkan permainan terbaiknya, seberapa pun tingginya tekanan di tiap pertandingan.

    “Mungkin yang Liga 1 tekanannya lebih tinggi. Terus pemain juga bagus-bagus, pengalaman, susah juga kita lewati. Tapi berusaha lagi, berusaha keras untuk bermain bagus biar pelatih kasih kepercayaan pada pemain,” tutup Kasim.

    (MG04)

  • Persita vs Persik: Duel Ungu Berakhir Tanpa Pemenang

    Persita vs Persik: Duel Ungu Berakhir Tanpa Pemenang

    Dua klub dengan warna kebesaran ungu, Persita Tangerang dan Persik Kediri berbagi poin dalam lanjutan laga BRI Liga 1 musim 2021/2022, Selasa (15/3). Bertanding di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, kedua tim mengakhiri laga dengan skor 1-1.

    Menit-menit awal Persita lebih banyak berfokus untuk mengamankan lini belakang karena ebberapa kali mendapatkan serangan dari lawan. Menit ketiga, Kasim Botan melesatkan umpan silang dari sisi kanan, namun Ricki Ariansah yang mendapatkan bola dan melakukan tendangan spekulasi langsung ke arah gawang masih belum bisa menemui sasaran.

    Menit keenam sempat terjadi insiden tabrakan antara Dedy Gusmawan dan Youssef Ezzajari. Dedy pun mengalami cedera di bagian pelipisnya. Untungnya, Dedy masih bisa melanjutkan pertandingan.
    Hingga menit ke-13, belum ada peluang tercipta di sisi Persita. Tampaknya Pendekar Cisadane masih mencoba menemukan pola permainan terbaik mereka. Selain itu, rapatnya pertahanan kubu lawan pun sedikit menyulitkan Persita untuk bisa menembus pertahanan mereka.

    Memasuki menit ke-23, ada tendangan silang dari Miftahul Hamdi dari sisi kanan yang nyaris membuat bola bergulir masuk ke gawang. Peluang yang harus melayang sia-sia. Persita masih disibukkan mengamankan lini pertahanan mengingat penguasaan bola pun masih didominasi pihak lawan.

    Tiga menit setelahnya kembali ada peluang dari umpan silang Toha yang mengarah ke depan gawang lawan. Namun sundulan Harrison Cardoso masih terlalu lemah untuk bisa menggetarkan jala gawang lawan.

    Petaka Persita terjadi di menit ke-38 ketika Dedy Gusmaan melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dan menjegal salah satu pemain lawan. Akhirnya wasit menghadiahi tendangan penalti pada lawan dan kartu kuning untuk Dedy. Tendangan penalti pun berubah menjadi gol pembuka di laga malam ini. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Persik.

    Menit ke-45 ada umpan silang dari Alta Ballah yang mengarah ke Hamdi. Namun sayang, eksekusi Hamdi belum terlalu sempurna dan belum bisa menjebol gawang lawan. Hingga wasit meniupkan peluit tanda akhir babak pertama, belum ada gol penyeimbang Persita yang tercipta. Skor tetap 0-1.

    Belum ada pergantian pemain yang dilakukan kubu Persita saat mengawali babak kedua. Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro tampaknya masih memercayai starting eleven-nya di babak pertama untuk tetap menunjukkan performa terbaik mereka di babak kedua.

    Dua menit pertandingan berjalan, ada kesempatan dari tendangan sudut yang menghampiri Persita. Namun tendangan melengkung Harrison Cardoso masih dengan mudah dibaca kiper lawan. Tidak ada gol yang tercipta. Dua menit setelahnya, kembali kejadian serupa dilakukan Harrison dari titik tendangan sudut. Tapi lagi-lagi masih bisa ditepis kiper lawan.

    Peluang emas tercipta di menit ke-52 dari kerja sama antara Hamdi dan Harrison. Tendangn on target pun tercipta dari kaki Harrison, meski masih terlalu lemah dan bisa diamankan dengan mudah oleh kiper lawan. Menit ke-54 langsung dilakukan dua pergantian pemain oleh Persita. Andre Agustiar dan Taylon Correa masuk menggantikan Ahmad Nur Hardianto dan Harrison Cardoso.

    Menit ke-55 Toha jelas-jelas dijegal di dalam kotak penalti oleh pemain Persik dengan cara yang kurang elok. Namun tidak ada penalti yang diberikan wasit padahal posisi wasit persis di dekat kedua pemain saat insiden terjadi. Sungguh disayangkan.

    Menit ke-57 peluang gagal dimanfaatkan oleh Kasim Botan setelah menerima umping silang dari Bae Sin Yeong. Kasim yang sudah berposisi di depan gawang melewatkan momentum yang tetap untuk bisa mendorong bola ke gawang lawan. Menit ke-69, pergantian pemain kembali dilakukan di kubu Persita. Jack Brown dan Irysad Maulana masuk menggantikan Rian dan Hamdi.

    Menit ke-82 gol yang ditunggu akhirnya tiba dari kaki Kasim Botan yang dengan cerdik menendang bola hasil umpan silang dari Alta Ballah langsung ke arah gawang lawan. Skor berubah imbang 1-1. Gol yang juga menjadi gol perdana Kasim Botan setelah berseragam Persita di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.

    Hingga menit akhir, Persita terus berupaya untuk menambah gol. Namun sayang, kesempatan yang dinanti belum juga tiba. Persita harus puas dengan raihan satu poin dari pertandingan pekan ke-31 ini. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.

    (MG04)

  • Persita vs Persik: Pendekar Cisadane Optimis Meski Tanpa 3 Pilar

    Persita vs Persik: Pendekar Cisadane Optimis Meski Tanpa 3 Pilar

    DENPASAR, Bali – Sesama tim promosi dari Liga 2 ke Liga 1 pada musim 2020, Persita Tangerang dan Persik Kediri akan kembali bentrok dalam lanjutan BRI LIga 1 musim 2021/2022, Selasa (15/3) petang. Berlaga Stadion Kompyang Sujana, Pendekar Cisadane bertekad membalas dendam atas kekalahan yang mereka derita dari Persik di pertemuan pertama musim ini.

    Di putaran pertama, Persita harus mengakui keunggulan Persik dengan skor 2-0 saat bersua di Yogyakarta awal Desember 2021. Kini, menghadapi Persik yang juga tampil dengan kekuatan skuad yang impresif, Persita siap menampilkan permainan terbaiknya.

    “Kami sudah mempersiapkan tim baik secara taktikal, teknik, fisik dan psikologi pemain. Di mana semalam juga sudah bersama-sama ada support dari manajemen, dari bos sendiri, Pak Rully. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kami untuk bisa memperoleh hasil yang maksimal yaitu kemenangan,” ungkap Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro.

    Widodo menambahkan, kemenangan tentu jadi target utama Persita untuk pertandingan ini. “Jadi di dunia mana pun kami pelatih atau pemain tidak mau di setiap pertandingan itu kami tidak memperoleh hasil yang maksimal. Jadi saya berharap ke pemain kita semua di setiap pertandingan nanti sekuat tenaga untuk bisa memenangkan pertandingan,” tegas mantan striker TImnas era 90-an itu.

    Meski begitu, Widodo mengakui bahwa skuad Persita besok tidak lengkap. Tercatat, ada tiga pemain yang dipastikan absen. Taufik Febriyanto dinyatakan belum sepenuhnya pulih dan masih menjalani masa penyembuhan dari cedera, sementara Agung Prasetyo dan Edo Febriansyah tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu.

    “Jadi ketiga pemain dipastikan tak bisa memperkuat Persita dalam pertandingan melawan Persik,” kata Widodo.

    Menurut Widodo, Persik yang kini ditangani Javier Roca memiliki perkembangan luas biasa. Terutama dengan masuknya Arthur Irawan membuat kekuatan Macan Putih wajib diwaspadai.

    “Tentunya siapapun yang masuk di daerah sepertiga pertahanan kita tentunya harus diwaspadai semua. Siapapun, baik dari striker, dari bek mereka yang masuk, itu harus kita antisipasi,” ungkap Widodo.

    Pelatih yang sudah menangani Persita sejak 2019 ini pun mengungkap ia tak hanya akan fokus unutk pertahanan tapi juga fokus untuk menyerang.

    “Tentunya Persik ini kan juga punya goal getter, Ezzejari, jadi harus kita waspadai lebih ekstra. Tapi fokus juga tidak hanya mewaspadai, tapi fokus juga untuk menyerang. Karena kita pengin juga memberikan kemenangan,” pungkasnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Dedy Gusmawan menyebut ia dan rekan-rekan setimnya sudah siap menghadapi pertandingan besok.

    “Kita sebagai pemain alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Mudah-mudahan juga hasil PCR-nya semuanya baik. Kita juga dapat instruksi dari pelatih nudah-mudahan di pertandingan besok kita bisa mengimplementasikannya,” ungkap pemain bernomor punggung 63 ini.

    Terpisah, Pelatih Persik Kediri Javier Roca mengaku optimistis tim Macan Putih akan meraih kemenangan tiga poin dalam laga kontra Persita. Persiapan menghadapi Persita juga sudah dilakukan, termasuk menjalani recoveri selama dua hari setelah laga terakhir mereka dikalahkan Persebaya pada Kamis (10/3) lalu.

    “Anak-anak sudah dua hari recovery dan satu hari latihan full. Tapi kami optimistis Persik akan menang meraih tiga poin,” ungkap Javier Roca, Senin (14/3).

    Meski sudah melakukan persiapan matang, ia mengimbau pada para pemain untuk tak memandang sebelah mata para pemain Persita Tangerang. Karena menurutnya, para pemain Persita Tangerang juga memiliki kapasitas bermain yang baik, terutama dalam hal kekuatan tim dan kecepatan.

    (ENK/NET)