Tag: perumahan

  • Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City Sold Out

    Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City Sold Out

    SERANG, BANPOS – Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City terjual habis atau Sold Out dalam waktu singkat. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme konsumen sangat besar terhadap salah satu proyek dari Citra Swarna Group yang berlokasi di Ibukota Provinsi Banten ini.

    Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group, Felicia Simon, mengungkapkan bahwa Cluster Akasha merupakan cluster kedua di Citra Swarna Tembong City setelah Cluster Amara. Menurutnya, respons positif dari pasar telah membuktikan keunggulan dan daya tarik proyek Citra Swarna Tembong City yang terletak di lingkungan alam yang mempesona dan mencatatkan pencapaian luar biasa dengan terjualnya seluruh unit dalam waktu singkat.

    “Pencapaian yang sangat baik ini adalah wujud kepercayaan konsumen terhadap proyek kami,” ujarnya.

    Felicia menyebut, menyusul suksesnya penjualan Cluster Akasha, Citra Swarna Tembong City akan segera meluncurkan cluster baru sebagai tanggapan terhadap permintaan yang tinggi dari pasar. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya Commercial Area,  Lifestyle Centre serta Balai Budaya.

    “Citra Swarna Tembong City  menghadirkan konsep gaya hidup yang modern dan nyaman bagi para penghuninya. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para konsumen dan stakeholder kami,” tandasnya. (MUF)

  • Citra Swarna Tembong City Hadirkan Taman Budaya

    Citra Swarna Tembong City Hadirkan Taman Budaya

    SERANG, BANPOS – Kota Serang disebut sebagai kota Madani, yang memiliki ciri sebagai masyarakat modern, multikultur, dan religius. Budaya Serang sudah selayaknya dipertahankan dan dilestarikan agar tidak punah, sehingga dari masa ke masa, para generasi muda masih dapat mengenali warisan budayanya.

    Citra Swarna Tembong City yang berlokasi di Tembong, kota Serang, dalam pengembangan huniannya akan membangun Taman Budaya sebagai fasilitas untuk melakukan kegiatan budaya Serang setempat. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan daerah yang melibatkan peran serta dari semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat.

    Direktur Operasional Citra Swarna Group, Wahyu Hartanto, saat peluncuran klaster Akasha, menjelaskan bahwa revitalisasi juga perlu dilakukan guna mewujudkan sosial masyarakat Kota Serang yang semakin maju, yaitu kembalinya masyarakat Kota Serang pada tatanan sosial dan kearifan lokal. Untuk itu Citra Swarna Group selaku pengembang nasional yang mendukung budaya Nasional dalam pengembangan Citra Swarna Tembong City, menghadirkan Taman Budaya yang sarat dengan budaya kearifan lokal.

    “Taman Budaya Serang akan dibangun dan diharapkan sebagai salah satu destinasi wisata budaya favorit yang terkenal dengan keindahan budayanya,” ujarnya.

    Menurut Wahyu Hartanto, Taman Budaya yang akan hadir di perumahan Citra Swarna Tembong City ini adalah surga bagi pencinta aktivitas budaya. Tempat ini diharapkan akan menjadi pusat budaya Kota Serang untuk melestarikan budaya setempat.

    “Terletak tak jauh dari Jakarta, Serang menyajikan berbagai tempat menarik untuk rekreasi dan bersantai, salah satu tempat yang paling diminati nantinya adalah Taman Budaya Citra Swarna Tembong City,” tandasnya. (MUF)

  • Tegas! Syafrudin Ajak Masyarakat ‘Rebut’ PSU Dari Developer Nakal

    Tegas! Syafrudin Ajak Masyarakat ‘Rebut’ PSU Dari Developer Nakal

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, mengajak kepada masyarakat untuk merebut Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan, yang tidak diurus oleh developer.

    Menurut Syafrudin, masyarakat dapat merebut PSU dengan membuat berita acara penyerahan kepada Pemkot Serang, agar
    nantinya PSU tersebut dapat dianggarkan perawatannya.

    Hal itu disampaikan oleh Syafrudin usai menerima kedatangan Forum Warga Perumahan Puri Serang Hijau, untuk melakukan audiensi di ruang rapat Walikota Serang pada Selasa (18/7).

    Audiensi tersebut dilakukan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, terkait beberapa permasalahan seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), Perbaikan ruas jalan, serta beberapa fasilitas PSU lain yang bermasalah.

    Ketua RW 015, Mumu, menyampaikan bahwa selama beberapa tahun terakhir, PJU di perumahan itu tidak hidup. Sehingga beberapa ruas jalan umum perumahan tampak gelap dan rawan sekali terjadi kriminalitas.

    “Dari beberapa tahun lalu PJU di wilayah kami mati, hal tersebut sangat sekali rawan kriminal seperti begal, copet dan sebagainya,” ujar Mumu.

    Selain, masih ada pula jalan yang dalam kondisi rusak dan belum dipasang PJU dari dinas terkait. Ada pula drainase yang tidak nampak hulunya, sehingga kerap terjadi banjir.

    “Kemudian jalan umum masih dalam kondisi rusak dan drainase setelah dilakukan pengecoran malah sering banjir karena tidak ada hulu,” ucapnya.

    Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh warga Puri Serang Hijau merupakan permasalahan yang sangat krusial.

    “Kalau sudah dilakukan audiensi, berarti tingkat permasalahannya sudah sangat krusial, sehingga ini harus cepat diatasi ditanggapi oleh Dinas terkait,” ujar Syafrudin.

    Terkait dengan PSU yang belum diserahkan kepada Pemkot Serang, Syafrudin mengatakan bahwa apabila pihak developer enggan menyerahkan kepada pemkot, maka masyarakat dapat secara langsung menyerahkannya tanpa melalui developer.

    “Lebih baik PSU dan fasilitas lain segera diserahkan kepada kami. Banyak sekali kasusnya Developer yang sudah membangun, kemudian kabur tidak mau merawat segala fasilitas yang susah dibangun oleh mereka,” kata Syafrudin.

    Syafrudin menegaskan bahwa hal itu sangat bisa dilakukan oleh warga. Dan menurutnya, tindakan itu merupakan yang terbaik agar warga tidak terdampak pada sikap tak bertanggungjawab dari developer nakal.

    “Kalau perusahaannya tidak mau menyerahkan, itu bisa masyarakatnya yang menyerahkan. Kemudian dibuat berita acara untuk kesepakatan menyerahkan PSU-nya ke pemerintah,” tegas Syafrudin. (DZH)

  • Sukses Penjualan Cluster Amara, Citra Swarna Group Launching Produk Baru Cluster Akasha di MoS

    Sukses Penjualan Cluster Amara, Citra Swarna Group Launching Produk Baru Cluster Akasha di MoS

    SERANG, BANPOS – Citra Swarna Group berupaya untuk memberikan produk cluster baru dengan harapan bisa selalu memberikan hunian yang sangat cocok untuk warga Tembong, Kota Serang, Provinsi Banten. Hal itu dikarenakan produk Cluster Amara yang sebelumnya telah dilaunching, sudah habis terjual.

    Oleh sebab itu, dengan berbangga hati Citra Swarna Tembong City mengumumkan dalam waktu dekat akan melakukan launching Cluster Akasha di Mall of Serang (MoS). Cluster Akasha adalah sebagai bentuk perwujudan komitmen perusahaan Citra Swarna Group untuk konsumen yang terus menanti produk terbaru dari Citra Swarna Tembong City.

    Launching Cluster Akasha ini akan dimeriahkan dengan berbagai promo yang akan konsumen terima, yaitu harga perdana hanya berlaku selama event pameran di Atrium MoS pada tanggal 17 dan 18 Juni 2023. Lewat dari tanggal tersebut, diinformasikan harga sudah berbeda dan kemungkinan besar akan naik.

    Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group, Suryanti Agustinar, mengungkapkan launching Cluster Akasha ini dilaksanakan untuk mewujudkan komitmen perusahaan, dengan memperhatikan konsep desain yang ditawarkan Cluster Akasha yaitu konsep Scandinavian, \memadukan gaya modern dengan alam.

    “Sehingga bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan melalui konsep rumahnya yang dipadukan dengan pemandangan perbukitan dan suasana yang nyaman dan hijau. Akasha ini adalah klaster terbaru kami setelah habisnya Klaster Amara sebelumnya,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, Klaster Akasha berada di dataran tinggi kota Serang, sehingga dapat melihat birunya langit dan indahnya pemandangan perbukitan Gunung Karang. Selaras dengan pemandangan perbukitan, terdapat juga udara segar dan air bersih di dalam hunian dengan konsep Scandinavian yang memadukan gaya modern dengan alam.

    “Khusus soft launching Cluster Akasha, harga perdana berlaku selama event pameran di Atrium MoS disertai dengan booking fee Rp1 juta. Dengan begitu, konsumen bisa langsung memilih unit selama di pameran,” ucapnya.

    GM Sales Citra Swarna Group, Hengky Japri, mengungkapkan bahwa antusias dari masyarakat Banten akan produk Kluster Amara cukup tinggi. Sehingga klaster sebelumnya sudah sold out 100 persen.

    “Maka kami langsung cepat mengeluarkan klaster terbaru, Cluster Akasha ini, konsumen bisa memilih langsung unit yang mereka inginkan dengan dengan booking fee 1 juta rupiah, bisa memilih langsung secara real time di acara tersebut, lalu ditambah dengan DP 0% dan juga free biaya akad dan BPHTB,” katanya.

    Soft launching Cluster Akasha di Atrium Mall of Serang ini hanya berlangsung 2 hari dari tanggal 17-18 Juni 2023, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh konsumen yang sedang berburu diskon dan juga yang sedang mencari hunian yang modern dan nyaman. (MUF)

  • Perumahan Karisma  Gelam Tidak Aman, Penghuni Langganan Kemalingan

    Perumahan Karisma Gelam Tidak Aman, Penghuni Langganan Kemalingan

    Suasana Perumahan Karisma

    SERANG, Banpos – Warga Perumahan Karisma Gelam Asri di Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, selalu merasa khawatir saat meninggalkan rumahnya. Hal ini dikarenakan daerah tersebut menjadi langganan maling. Selain itu, pihak pembangun (developer) seolah tidak peduli dan mengabaikan keluhan dari pelanggannya.

    Kasus kemalingan beberapa waktu yang lalu seolah menunjukkan bahwa tidak ada keamanan di komplek tersebut.

    Ketua RT setempat Ahmad mengatakan aksi kejahatan terjadi di Blok F, korban kehilangan uang tunai sebanyak Rp7 juta dan dua buah telepon seluler android.

    “Iya benar, sekitar seminggu yang lalu salahsatu warga di perumahan Karisma Gelam Asri kembali menjadi korban kemalingan. Saat melapor, korban kehilangan uangnya sebesar tujuh juta rupiah yang disimpan di dalam tas di kamarnya dan dua handphone android,” kata Ahmad, Rabu (9/10/2019).

    Ahmad menjelaskan, peristiwa kemalingan tersebut kerap terjadi sejak dirinya menjabat sebagai Ketua RT tahun 2018 lalu telah 5 kali peristiwa kemalingan terjadi, bahkan dirinya pun pernah menjadi korban.

    “Permasalahannya, karena tidak ada petugas keamanan yang berjaga, ditambah lokasi perumahan tidak dilengkapi tembok pagar disekitaran pinggir perumahan. Sehingga siapa saja orang sangat mudah masuk ke lokasi perumahan. Selain itu, lokasi perumahan tampak gelap karena fasilitas penerangan juga sangat minim,” ungkapnya.

    Ahmad kembali mengutarakan, jika dirinya telah berupaya berkomunikasi dengan pihak developer untuk menyelesaikan persoalan, namun tidak ada hasil.

    Di tempat yang sama, Dziki seorang warga perumahan Karisma Gelam Asri juga mengaku resah dengan peristiwa kemalingan tersebut yang kerap terjadi di lingkungan perumahannya.

    “Sangat kesal, karena membuat saya tidak tenang tinggal di perumahan bahkan untuk meninggalkan rumah. Sebab, maling tersebut masih berkeliaran. Ditambah, perumahan juga belum diberikan tembok penghalang yang dulu dijanjikan oleh pihak developer sebagai fasilitas keamanan perumahan,” kata Dziki.

    Dziki pun mengharapkan, adanya itikad baik dari pihak developer untuk segera membangun tembok penghalang, karena merupakan janji dari pihak developer sebagai fasilitas perumahan. (PBN)