PANDEGLANG, BANPOS – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perusahan Daerah Pandeglang Berkah Maju (PD PBM) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, kembali mengirimkan sebanyak 12 ton Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan, pada Kamis (31/8) lalu.
Pengiriman BBJP sebagai bahan pengganti batu bara yang diproduksi oleh PD PBM dan DLH Pandeglang merupakan yang kedua kalinya dan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang.
Plt Direktur PD PBM, Zaenal Huri mengatakan, 12 ton BBJP yang dikirim ke PLTU II Labuan ini, merupakan tindak lanjut dari kerjasamanya dengan PT. Indonesia Power untuk menyuplai 40 ton BBJP sebagai bahan uji bakar untuk mengetahui kesesuaian BBJP hasil produksi PD PBM dan DLH Pandeglang.
“Pengiriman BBJP kedua ini sebanyak 12 ton, dan sebelumnya 15 Ton pada 17 Agustus lalu. Pengiriman ini untuk memenuhi permintaan Indonesia Power sebanyak 40 ton untuk segera dipenuhi, sebagai bahan uji coba bakar boilernya mereka,” kata Zaenal Huri kepada wartawan.
Dijelaskannya, pengujian bakar terhadap BBJP yang diproduksinya tersebut, untuk mengetahui pengaruh BBJP yang diproduksinya terhadap sistem pembakaran boiler PLTU II Labuan.
“Nah, setelah adanya uji coba bakar ini, kedepannya akan jadi acuan untuk memproduksi BBJP yang sesuai dengan kebutuhan PLTU baik dari gradasi, komposisi maupun parameter lainnya, setelah sesuai kita lanjutkan dengan kontrak komersial,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis jika BBJP yang diproduksi dari pengolahan sampah ini dapat dipergunakan di sistem pembakaran PT.
Indonesia Power dan PBM bisa menjadi penyuplai utama BBJP.
“Tentunya optimis. Saat ini, kapasitas mesin kita hari ini adalah 2 ton sehari. Membutuhkan sampah kurang lebih 10 ton sampai 12 ton per hari, jadi untuk sampai 40 ton kita butuh sampah kurang lebih 200 sampai dengan 240 ton,” ungkapnya.(dhe/pbn)