Tag: Piala Dunia 2022 Qatar

  • Wakil PM Qatar Temui 3 Menteri Indonesia

    Wakil PM Qatar Temui 3 Menteri Indonesia

    JAKARTA, BANPOS – Kunjungan delegasi Qatar ke Indonesia, membuka dialog kerjasama bilateral dalam program tahunan pertukaran budaya, Years of Culture. Kedua negara sepakat mengokohkan kerjasama dalam memajukan kebudayaan, pendidikan dan ekonomi kreatif.

    Delegasi Qatar untuk program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture resmi mengunjungi Indonesia, negara ke-11 dan pertama di Asia Tenggara, untuk program kolaborasi pertukaran budaya. Program ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral melalui pemahaman budaya bangsa dan masyarakat global. Program tahunan ini diprakarsai oleh Qatar Museums.

    Program pertukaran kebudayaan dengan tajuk Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture, sebagaimana kegiatan tahun tahun sebelumnya, terdiri dari serangkaian acara budaya kedua negara dan berlangsung di dua negara tersebut. Program inisiatif Years of Culture ini mencakup pertukaran berbagai acara, mulai dari, film, fesyen, kuliner, seni pertunjukan, olahraga, kewirausahaan dan pendidikan.

    Pimpinan Delegasi Qatar, Menteri Negara, sekaligus Wakil Perdana Menteri, Qatar, Dr Hamad Bin Abdulaziz Al-Kawari mengatakan, negaranya percaya, budaya adalah salah satu alat yang paling efektif untuk menyatukan masyarakat, mendorong dialog dan koneksi, serta memperdalam pemahaman antar bangsa.

    Sesuai Visi Nasional Qatar 2030, lanjutnya, Qatar berupaya mendorong penguatan pertukaran budaya dan dialog antar komunitas global. Untuk itu, Qatar meluncurkan inisiatif Years of Culture satu dekade lalu, untuk memperdalam pemahaman antar bangsa dan masyarakatnya.

    “Tahun ini, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang ikut dalam program Tahun Budaya 2023,” tegas Presiden Perpustakaan Nasional Qatar ini.

    Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture atau Tahun Kebudayaan RI-Qatar, jelasnya, mengangkat tema “Bhinneka” yang diambil dari kata Bhinneka Tunggal Ika. Tema ini merupakan dasar dari semua kegiatan dan selebrasi budaya antara Indonesia dan Qatar.

    Lebih lanjut Hamad menjelaskan hasil pertemuannya dengan tiga menteri, tentang kerjasama bilateral. Yakkni diskusi terkait edukasi dan budaya, dia telah bertemu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim, demi memantapkan kerjasama kedua negara dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

    Melalui platform Tahun Kebudayaan RI-Qatar, Nadiem berharap, dapat dicapai sebuah pemahaman budaya yang lebih mendalam antara Indonesia dan Qatar, yang pada gilirannya, berdampak positif pada kerjasama di sektor lain. Seperti di bidang pendidikan dan kebudayaan.

    “Kami berharap, Qatar dapat menyediakan kuota lebih banyak lagi bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Qatar. Antara lain, melalui program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA),” ujarnya.

    Sementara Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menambahkan, dalam kerangka Tahun Kebudayaan RI-Qatar disiapkan, sekurangnya ada 25 kegiatan promosi budaya, baik yang diselenggarakan di Indonesia maupun di Qatar.

    Beberapa kegiatan yang cukup besar dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah kerjasama perfilman, melalui skema produksi bersama dan pemutaran film Indonesia di Qatar. Juga Pameran Budaya Kopi yang akan diselenggarakan di Doha selama empat bulan.

    Hilmar juga menyampaikan, kedua negara akan menggagas kerjasama capacity building bagi para pegawai/pengelola museum di Indonesia. Mengingat Qatar punya tata kelola museum dan galeri yang sangat baik. Sementara Indonesia memiliki sumber daya terkait kebudayaan yang luar biasa.

    “Maka, kita perlu bekerja sama ‘co-learning’ dalam hal ini. Kami harap, akan semakin banyak para pegawai/pengelola museum di Indonesia dapat saling belajar dengan mitranya di Qatar,” pungkasnya.

    Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, kedua negara memiliki potensi sangat besar untuk mengembangkan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Secara khusus, Sandi –sapan akrab Sandiaga– juga meminta Qatar menambah jalur penerbangan langsung ke Indonesia. “Penerbangan Doha-Yogyakarta misalnya, sangat potensial dikembangkan . Mengingat tidak jauh dari Yogyakarta, kita memiliki destinasi super prioritas, yaitu Candi Borobudur,” ujarnya.

    Sedangkan saat bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Hamad menyampaikan kekagumannya pada moderasi Islam yang berkembang di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah contoh, dimana Islam disebarkan dan dipraktekkan secara damai.

    “Indonesia adalah bantahan telak atas berbagai prasangka yang kerap dituduhkan, bahwa Islam disebarkan dengan pedang dan kekerasan,” ungkap Menteri Kebudayaan, Seni, dan Warisan Qatar periode 2008-2016 ini.

    Dalam kesempatan tersebut, Hamad dan Retno juga saling mengapresiasi peran kedua negara, terutama dalam proses perdamaian di Afghanistan. “Indonesia dan Qatar selalu bergandengan erat dalam usaha menciptakan perdamaian di Afghanistan dan memajukan hak-hak perempuan di sana,” tutur Retno.

    Selain bertemu dengan tiga menteri di atas, pada Ahad, 4 Juni 2023, Hamad juga berkunjung ke Masjid Istiqlal dan bertemu langsung dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr Nasaruddin Umar. Dalam pertemuan tersebut antara lain dibahas peluang kerjasama antara Masjid Istiqlal dengan Qatar National Library, terutama terkait pengembangan perpustakaan Istiqlal.

    Selepas pertemuan, Hamad berkesempatan melakukan tur di Masjid Istiqlal dan berkunjung ke Katedral dan bertemu Romo Yohanes Deodatus, SJ.
    Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture terdiri dari 12 pilar, yaitu seni, fashion dan desain, musik dan teater, olahraga, film dan fotografi, masakan, sastra, kesehatan dan pendidikan, politik dan ekonomi, museum dan pameran, keberlanjutan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Pilar-pilar tersebut akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang akan digelar sepanjang 2023.

    Dalam waktu dekat misalnya, akan digelar program residensi perjalanan kuliner, volunteering, aneka pertunjukan seni, sastra, film dan sebagainya. Program ini akan berlangsung di beberapa kota atau provinsi di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bali, Sumba, Tasikmalaya, Pontianak, Ternate dan Jayapura.

    Di saat yang sama, puluhan kegiatan promosi budaya Indonesia juga akan dilaksanakan di Qatar selama 2023, yang akan melibatkan Ditjen Kebudayaan dan KBRI Doha sebagai pelaksananya. (RMID)

  • Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Jepang vs Kroasia

    Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Jepang vs Kroasia

    JAKARTA, BANPOS – ​​​​​​Jepang telah menuliskan salah satu kisah fenomenal dalam Piala Dunia setelah balik menaklukkan Jerman dan Spanyol yang keduanya pernah juara dunia, tetapi Takuma Asano menyatakan timnya belum mencapai apa pun.

    Pemain sayap Jepang ini mencetak gol kemenangan yang mengagumkan ketika Samurai Biru menumbangkan Jerman.

    Langkah mengejutkan kedua Jepang saat menjungkalkan Spanyol dalam laga terakhir fase grup telah melontarkan Jepang ke babak 16 besar sebagai juara Grup E untuk menghadapi Kroasia yang finis sebagai runner up Grup F.

    “Kini saya merasa ini adalah Piala Dunia yang hebat. Tapi kami belum mencapai apa pun, jadi jujur saja, menurut saya semuanya baru dimulai dari sekarang,” kata Asano seperti dikutip Reuters.

    Gelandang serang Daichi Kamada yang menjadi starter dalam ketiga pertandingan fase grup malah beranggapan fakta timnya keluar dari “Grup Maut” sebagai juara grup telah membuat tim bisa mengalahkan siapa pun yang terbaik dalam ajang ini.

    “Kami berhasil menjuarai grup yang sangat sulit ini,” kata dia. “Kami melaju ke babak berikutnya sebagai pemuncak grup, sedangkan Kroasia melaju sebagai runner up Tentu saja, mereka memiliki banyak pemain bagus, dan mereka tim yang bagus.”

    “Tapi tim kami juga hebat, jadi saya pikir kami memiliki peluang besar untuk menang,” kata Kamada.

    Kroasia sendiri mengaku terkejut oleh apa yang sudah dilakukan Jepang selama fase grup, terutama setelah mengalahkan Jerman dan Spanyol, yang membuat mereka tidak akan pernah meremehkan Jepang.

    Jepang membuka pertandingan grup mereka dengan kemenangan mengejutkan atas juara dunia empat kali Jerman sebelum menundukkan juara Piala Dunia 2010 Spanyol pada laga terakhir.

    Sekalipun hanya menguasai 17 persen distribusi bola saat melawan Spanyol dan 26 persen ketika menghadapi Jerman, Jepang menjadi pemenang dalam kedua laga itu.

    “Mereka telah membuktikan bahwa nama besar itu bukan segalanya, sebaliknya hati dan keberanian yang lebih penting. Mereka pantas mendapatkannya dan menunjukkan kualitasnya,” kata gelandang Kroasia Lovro Majer.

    Kroasia yang runner-up Piala Dunia 2018 mungkin lebih difavoritkan memenangkan laga ini, tetapi Majer menyatakan fakta Jepang bisa menumbangkan Jerman dan Spanyol adalah pesan jangan coba-coba meremehkan Samurai Biru.

    “Jika saat ini Anda meremehkan orang, maka akan menjadi bumerang bagi Anda,” kata Majer. “Semua orang memainkan sepakbola yang bagus. Kami sudah menyaksikan banyak kejutan dalam Piala Dunia ini.”

    Kroasia sendiri berkesempatan melanjutkan catatan bagusnya dalam babak knockout, yakni tak pernah kalah dalam fase 16 besar. Ini bisa menjadi asset dan sekaligus beban bagi Kroasia, sebagaimana halnya bisa menjadi tantangan dan kendala bagi Jepang.

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Jepang (3-1-3-3): Shuichi Gonda; Takehiro Tomiyasu, Shogo Taniguchi, Maya Yoshida; Junya Ito; Hidemasa Morita, Ao Tanaka, Yuto Nagatomo; Ritsu Doan, Daizen Maeda, Daichi Kamada

    Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Joska Gvardiol, Borna Sosa; Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric; Andrej Kramaric, Marko Livaja, IvanPerisic

    Skenario pertandingan

    Jepang masih akan mengandalkan serangan balik nan cepat yang mungkin menelan lagi korban besar ketika Samurai Biru yang bakal memasang formasi tiga bek tengah menghadapi Kroasia yang menurunkan tiga gelandang dan tiga penyerang dalam susunan pemainnya.

    Tetapi kali ini Jepang bakal menghadapi tim yang memiliki pertahanan yang solid dan lini tengah berdisiplin tinggi yang menopang ketajaman lini serangnya.

    Kroasia berusaha mempertahankan rekor tak pernah kalah dalam babak 16 besar Piala Dunia, tapi sebaliknya Jepang berusaha menembus babak ini untuk pertama kalinya dalam kesempatan keempat yang bisa membuat mereka merasakan perempat final pertama dalam sebuah putaran final Piala Dunia.

    Jepang tahu bahwa menghadapi Kroasia harus tangguh dalam bertahan dan tajam saat menyerang.

    Untuk itu pelatih Hajime Moriyasu memasang tiga bek tengah yang kemungkinan mengikutkan bek Arsenal Takehiro Tomiyasu setelah Ko Itakura mendapatkan kartu kuning kedua yang membuat pemain ini dikenai larangan satu pertandingan yang sayangnya dalam laga sepenting ini.

    Tomiyasu akan bahu membahu bersama Shogo Taniguchi dan Maya Yoshida dalam melindungi penjaga gawang Shuichi Gonda dan menangkal invasi trisula Kroasia.

    Moriyasu agak dipusingkan oleh situasi cedera yang menyelimuti gelandang Stuttgart Wataru Endo dan Takefusa Kubo sekalipun bek kanan Hiroki Sakai sudah bisa ikut berlatih bersama skuad.

    Yang jelas, dia akan memainkan dua gelandang Hidemasa Morita dan Ao Tanaka sebagai poros permainan tim yang berfungsi ganda melapis lini pertahanan dan menjadi penopang serangan trio Ritsu Doan, Daizen Maeda dan Daichi Kamada di sepertiga terakhir lapangan.

    Sebaliknya pelatih Kroasia Zlatko Dalic tidak dihadapkan dengan masalah cedera sehingga cenderung mempertahankan starting lineup yang menahan seri tanpa gol Belgia dalam pertandingan terakhir Grup F.

    Formasi bermain dan komposisi tim saat itu berhasil menangkal serbuan serangan Belgia dan sekaligus memberi ruang kepada pemain-pemain depan dalam menciptakan peluang yang empat di antaranya tepat sasaran.

    Dalic tak memiliki alasan untuk mengubahnya saat menghadapi Jepang yang sukses menjinakkan tim eksplosif seperti Spanyol dan Jerman dalam fase grup lalu.

    Untuk itu Dalic akan memasang kembali trisula Andrej Kramaric, Marko Livaja dan Ivan Perisic yang disangka trio gelandang pimpinan kapten Luka Modric dalam formasi 4-3-3.

    Sementara tim pertahanan akan kembali diisi kuartet Josip Juranovic, Dejan Lovren, Joska Gvardiol, dan Borna Sosa yang dalam tiga pertandingan terakhir relatif berhasil membuat nyaman penjaga gawang Dominik Livakovic.

    Jika itu semua tak cukup tajam dalam membongkar pertahanan Samurai Biru dan tak cukup kuat dalam menangkal serangan Jepang, maka Dalic masih memiliki opsi di bangku cadangan yang bisa membuat Kroasia memupus impian mencapai perempat final putaran final Piala Dunia pertamanya.

    Bahkan pemain-pemain seperti Bruno Petkovic, Mislav Orsic, Nikola Vlasic dan Mario Pasalic siap mengubah pendulum pertandingan ketika rencana permainan Dalic tak mencapai tujuan yang diinginkannya.

    Sama-sama menurunkan tiga pemain depan yang berdiri sejajar di sepertiga terakhir lapangan menjadi jaminan laga ini sarat dengan adu serang tapi mungkin tak akan berakhir dengan hasil seri.

    Statistik dan head to head

    Sejak 1977 Jepang sudah tiga berhadapan dengan Kroasia termasuk dua pertemuan putaran final Piala Dunia. Jepang menang 4-3 dalam pertemuan pertama pada laga persahabatan. Kroasia membalas dengan menang 1-0 pada fase grup Piala Dunia 1998. Kemudian pada fase grup Piala Dunia 2006 kedua tim seri 0-0.

    Kroasia tidak terkalahkan dalam sembilan dari 10 pertandingan Piala Dunia terakhirnya. Satu-satunya kekalahan mereka terjadi dalam final Piala Dunia 2018 melawan Prancis ketika mereka kalah 2-4.

    Kroasia finis sebagai runner-up Grup F setelah mengumpulkan lima poin dari tiga pertandingan.

    Jepang adalah juara Grup E dengan enam poin setelah mengalahkan Spanyol dan Jerman tetapi secara mengejutkan menyerah kepada Kosta Rika.

    Jepang belum pernah melewati babak 16 besar Piala Dunia setelah tumbang pada 16 besar Piala Dunia 2002, 2010, dan 2018.

    Kroasia tidak pernah kalah dalam i babak 16 besar. Mereka mengalahkan Rumania 1-0 pada Piala Dunia 1998 dan menang adu penalti melawan Denmark empat tahun lalu.

    Jepang tidak akan diperkuat bek tengah Kou Itakura yang terkena larangan bermain karena mendapat dua kartu kuning selama fase grup. Dia adalah satu dari tiga pemain yang selalu menjadi starter dalam skuad Jepang. (ANT)

  • Preview Piala Dunia 2022: Portugal vs Uruguay

    Preview Piala Dunia 2022: Portugal vs Uruguay

    JAKARTA, BANPOS – Portugal bisa menjadi tim kedua setelah Prancis yang memastikan lolos dari fase grup Piala Dunia 2022 dengan menyisakan satu pertandingan, jika mengalahkan Uruguay pada pertandingan keduanya Selasa dini hari esok.

    Tetapi, sekalipun kesulitan mengembangkan permainannya kala seri melawan Korea Selatan, Uruguay bukan lawan yang mudah ditundukkan oleh Portugal sekalipun.

    Uruguay yang sudah dua kali menjuarai Piala Dunia, bahkan pernah menyingkirkan Portugal dengan 2-1 dalam 16 besar Piala Dunia 2018. Kedua gol Uruguay itu dicetak oleh Edinson Cavani yang masih dilibatkan Uruguay dalam Piala Dunia 2022 ini.

    Meskipun Cristiano Ronaldo membuat rekor dengan mencetak gol dalam Piala Dunia kelimanya saat menang 3-2 atas Ghana, Portugal kekurangan inspirasi dan harus melakukan banyak hal untuk menghilangkan performa buruk Piala Dunia sejak semifinal Piala Dunia 2006.

    Uruguay sendiri, meskipun gagal mencetak gol atau bahkan gagal membuat peluang tepat sasaran saat menghadapi Korea Selatan tiga hari lalu, bermain tenang dan terorganisir.

    Dipenuhi gabungan pemain muda dan senior, Uruguay tampil percaya diri di mana setiap tekanan lawan tak pernah membuat mereka gugup.

    Meskipun demikian pelatih Portugal Fernando Santos mengaku tidak kesulitan menghadapi pertandingan Uruguay karena dia tahu apa yang harus diperbaiki dari timnya.

    “Tidak ada yang saya khawatirkan karena saya tahu pemain-pemain saya bisa melakukan lebih baik dari itu,” kata Santos seperti dikutip Reuters. “Saya yakin sekali mereka bisa tampil jauh lebih baik dari ini.”

    Portugal yang biasa tampil di bawah standard selama babak grup Piala Dunia, kali ini tak boleh melakukan hal seperti itu, karena Uruguay bisa mengeksploitasi celah itu.

    Siklus itu harus berhenti saat pertandingan melawan Uruguay karena jika terus berlanjut akan membahayakan Portugal sendiri mengingat lawan terakhirnya dalam fase grup, Korea Selatan, cenderung tampil semakin agresif ketika lawan terlihat rentan dan inilah yang membuat mereka pernah menumbangkan Jerman pada Piala Dunia 2018.

    Uruguay sendiri ingin menghindari kekalahan melawan Portugal agar nasibnya tetap ditentukan mereka sendiri sebelum menjalani pertandingan terakhir melawan Ghana.

    Uruguay terlihat bagus sejak Diego Alonso melatih tim ini akhir tahun lalu dan membalikkan keadaan pada babak kualifikasi. Semua pemainnya sudah siap diturunkan, kecuali Ronald Araujo ​​​​yang tengah dalam pemulihan dari operasi paha.

    Lini pertahanan Alonso tampak kokoh melawan Korea Selatan, tetapi dia juga diberkati dengan opsi serang yang bervariasi, yang meliputi Luis Suarez, Edinson Cavani, Darwin Nunez dan Facundo Pellistri. Mereka semua tampil berbahaya saat menghadapi Korea Selatan.

    Alonso tahu pertandingan melawan Portugal itu akan berjalan sengit dan bisa ditentukan pada menit-menit terakhir pertandingan. Laga ini juga sangat menentukan untuk nasib Uruguay.

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Portugal (4-3-3): Diogo Costa; Joao Cancelo, Ruben Dias, Danilo Pereira, Raphael Guerreiro; Bernardo Silva, Ruben Neves, William Carvalho; Bruno Fernandes, Cristiano Ronaldo, Joao Felix

    Uruguay (4-3-3): Sergio Rochet; Martin Caceres, Diego Godin, Jose Maria Gimenez, Mathias Olivera; Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Matias Vecino; Facundo Pellistri, Luis Suarez, Darwin Nunez

    Skenario pertandingan

    Sejauh ini tidak ada pemain Portugal yang cedera. Saat bersamaan skuad terdahulu sukses membungkam Ghana. Dua alasan ini membuat pelatih Fernando Santos kemungkinan besar tetap menurunkan starting eleven seperti saat menghadapi Ghana, dalam formasi 4-3-3.

    Tetapi beberapa pemain yang masuk sebagai pemain pengganti tetapi tampil lebih baik dari yang digantinya kemungkinan dimainkan sebagai starter, termasuk William Carvalho yang mungkin dimasukkan sejak awal karena tampil lebih baik dari pada Otavio yang digantinya.

    Tidak demikian halnya dengan Rafael Leao. Sekalipun mencetak salah satu gol ke gawang Ghana setelah masuk sebagai pemain pengganti, dia akan sulit menggantikan tempat Bruno Fernandes dan Joao Felix yang kembali dipasang untuk menyokong Ronaldo di sepertiga akhir lapangan.

    Santos juga memiliki opsi memainkan Diogo Dalot dan memindahkan Joao Cancelo ke posisi bek kiri, tetapi Raphael Guerreiro sepertinya bakal terus dia pertahankan.

    Sedangkan duo bek tengah Ruben Dias dan Danilo Pereira mempertahankan posisinya bersama bek sayap Joao Cancelo yang masih akan menjadi para deputi pertahanan terbaik untuk penjaga gawang Diogo Costa.

    Uruguay sendiri masih terus menantikan kabar baik dari bek tengah Ronald Araujo yang meskipun dalam proses pemulihan setelah menjalani operasi paha tetap dimasukkan ke dalam skuad.

    Status terkini Araujo, ditambah clean sheet saat melawan Korea Selatan, membuat formasi empat bek yang diisi Martin Caceres, Diego Godin, Jose Gimenez dan Mathias Olivera tetap dipertahankan oleh pelatih Diego Alonso.

    Diperkirakan memasang formasi 4-3-3 seperti Portugal, Uruguay juga menempatkan Matias Vecino, Federico Valverde dan Rodrigo Bentancur di lini tengah.

    Masalah terpenting Uruguay mungkin adalah ketajaman dan kreativitas lini depan yang terekspos saat melawan Korea Selatan.

    Edinson Cavani bisa saja menjadi pilihan lain untuk masuk sebelas pemain pertama apalagi dia adalah pemain yang memasukkan dua gol ke gawang Portugal empat tahun silam. Namun sepertinya Luis Suarez masih akan menjadi pilihan utama yang kembali didampingi Darwin Nunez dan Facundo Pellistri di area sayap.

    Statistik penting kedua tim

    Portugal dan Uruguay sudah tiga kali bertemu sebelum ini. Keduanya memenangkan satu laga, termasuk Piala Dunia 2018 yang dimenangkan Uruguay.

    Portugal melakukan debut dalam Piala Dunia 1966 di Inggris dengan mengalahkan juara bertahan Brazil, mencapai semifinal dan finis tempat ketiga yang sejauh ini merupakan pencapaian terbaiknya.

    Cristiano Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola putra dengan 118 gol untuk timnasnya.

    Portugal mengawali kampanye Grup H dengan kemenangan mendebarkan 3-2 atas Ghana di mana Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia.

    Uruguay dua kali menjuarai Piala Dunia, masing-masing di Montevideo pada 1930 dan di Brazil pada 1950.

    Uruguay finis ketiga di belakang Brasil dan Argentina dalam kualifikasi zona Amerika Selatan. Luis Suarez mencetak gol terbanyak dengan delapan gol.

    Uruguay imbang 0-0 melawan Korea Selatan pada pertandingan pembuka mereka di Grup H. (ANT)