Tag: Pilgub

  • Dimyati : Jangan Jadikan Wanita Sebagai Alat Korupsi

    Dimyati : Jangan Jadikan Wanita Sebagai Alat Korupsi

    LEBAK, BANPOS – Calon Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah kembali mengeluarkan pernyataan pedas di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Lebak. Di atas Panggung pada acara Kampanye Bison kemarin, Dimyati menegaskan untuk menjaga dan memuliakan wanita.

    Ia pun seolah menyindir kepada lawan politiknya pada kontestasi Pilgub mendatang dengan pernyataan tegas bahwa wanita jangan dijadikan alat untuk korupsi.

    Saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, Dimyati menegaskan bahwa hal tersebut untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah.

    “Kan yang memuliakan wanita akan diangkat derajatnya. Jangan sampai kita tidak memuliakan wanita, mendorong wanita untuk alat korupsi, alat kejahatan. Jangan jadi tumbal wanita itu, kasihan,” kata Dimyati.

    Saat disinggung terkait istrinya yang menjadi Bupati selama dua periode dan adik wanitanya yang dicalonkan di Kabupaten Pandeglang sert dukungan yang ia berikan kepada calon wanita di Serang, Ia menjelaskan bahwa wanita boleh menjadi calon kepala daerah jika keluarganya tidak melakukan korupsi.

    “Wanita boleh jadi gubernur, boleh jadi walikota, boleh jadi bupati asal keluarganya tidak koruptor,” jelasnya.

    “Ibu (Irna) kan dua periode di Pandeglang, Ibu Iti dua periode juga, sekarang saya mendukung calon wanita. Kalau keluarganya bukan koruptor, kalau sekelilingnya bukan koruptor? Ya boleh,” tegasnya.

    Sekedar informasi, pernyataan tersebut telah sering disampaikan oleh Dimyati sejak debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Rabu (16/10) lalu. Meski penuh kontroversi dan menuai banyak kritik, Dimyati masih tetap menyampaikan pernyataan tersebut. (MYU)

  • Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah, menyebut bahwa sejak awal berdiri, Gubernur Banten selalu bermasalah. Hal itu disampaikan saat melontarkan pertanyaan kepada Paslon Nomor 01.

    “Banten itu begitu berdiri jadi provinsi, gubernurnya bermasalah. Dari mulai yang pertama dan berikutnya. Mudah-mudahan pak WH (Wahidin Halim) dan Pj Gubernur (Al Muktabar) selamat,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia pun menuturkan bahwa jangan sampai Banten jatuh ke lubang yang sama. Sebab jika demikian, hal itu akan menjadikan warga Banten seperti keledai, yang kerap jatuh di lubang yang sama.

    “Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” katanya. (DZH)

  • Ade Tegaskan Transparansi Jangan Sekadar Slogan Semata

    Ade Tegaskan Transparansi Jangan Sekadar Slogan Semata

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 01, Ade Sumardi, menegaskan bahwa transparansi di pemerintahan jangan hanya sekadar slogan semata. Namun, seluruh masyarakat dapat benar-benar merasakan akses terhadap transparansi tersebut, seperti dokumen APBD.

    Ade menegaskan bahwa pada saat dirinya menjabat di DPRD Kabupaten Lebak, dirinya merupakan pelopor pembentukan Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP), yang mendorong adanya keterbukaan informasi publik di Banten.

    “Transparansi itu milik rakyat. APBD harus ada di warung kopi, APBD harus ada di pos-pos ronda. Sehingga paham betul itu semua rakyat. Sehingga transparansi itu jangan hanya lipstik doang, jangan itu hanya slogan-slogan,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia menuturkan bahwa salah satu hak dari masyarakat adalah untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh pemerintah dalam penggunaan anggaran yang berasal dari masyarakat.

    “Masyarakat harus tahu dari planning, mereka juga harus tahu sampai informasi berapa APBD mereka, apa yang harus mereka rasakan, dan juga kemana. Sehingga tidak ada lagi masyarakat tidak tahu apa yang dianggarkan oleh DPRD dan eksekutif. Dan itu harus benar-benar terbuka, jangan hanya slogan semata,” tegasnya. (DZH)

  • Relawan Diajak Tak Lengah Menangkan Airin-Ade

    Relawan Diajak Tak Lengah Menangkan Airin-Ade

    LEBAK, BANPOS – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmy Diany dan Ade Sumardi, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten pada Rabu, 28 Agustus 2024. Di hari yang sama, pasangan rival Andra Soni-Dimyati dijadwalkan mendaftar ke KPU.

    Pengurus PDIP dan Golkar tampak hadir untuk mendampingi Airin-Ade, termasuk Ketua DPD Banten Tatu Chasanah, Sekretaris DPD Golkar Bahrul Ulum, serta perwakilan dari Partai Buruh, Gelora, Ummat, PBB, dan PKN.

    Ketua Umum Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik), Harda Belly, menyambut positif dukungan Partai Golkar terhadap Airin-Ade dan meminta seluruh relawan untuk tetap fokus dan bersemangat.

    “Kami bersyukur atas dukungan Golkar yang memperkuat tim kami. Namun, kami tidak boleh lengah. Fokus pada partisipasi masyarakat dan dukungan untuk Airin-Ade adalah prioritas utama,” ujar Harda dalam keterangan yang diterima BANPOS Jumat (30/8).

    Harda menegaskan bahwa meski dukungan Golkar menjadi sinyal positif, relawan harus tetap bekerja keras dan tidak terlena.

    “Kami harus terus semangat dan memperkuat dukungan untuk Airin-Ade,” tambahnya.

    Ia juga menargetkan kemenangan signifikan, dengan harapan meraih suara di atas 70 persen.

    “Relawan harus tetap bersemangat dan bekerja keras untuk mencapai target kemenangan di atas 70 persen,” tutup Harda. (MYU)

  • Ketum Republik Ajak Masyarakat Menangkan Airin-Ade

    Ketum Republik Ajak Masyarakat Menangkan Airin-Ade

    LEBAK, BANPOS — Ketua Umum Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik), Harda Belly (HB), menyerukan kepada masyarakat Banten untuk mendukung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam Pilkada Banten. Menurut HB, dukungan kepada Airin-Ade merupakan langkah penting untuk menjaga demokrasi di Banten dari intervensi elit politik.

    HB menegaskan bahwa Republik akan aktif di lapangan untuk memenangkan pasangan ini, meskipun menghadapi berbagai hambatan.

    “Saya yakin pasangan Airin-Ade adalah pilihan ideal dan diinginkan oleh masyarakat,” ujar HB kepada BANPOS, Senin (26/8).

    HB juga mengapresiasi keputusan PDIP yang mengusung Airin-Ade, yang menurutnya merupakan respons terhadap dorongan masyarakat. Ia menekankan bahwa pemimpin harus dipilih berdasarkan kapasitas dan pengalaman, bukan hanya dukungan mayoritas partai politik.

    “Pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki rekam jejak baik dan dapat diterima oleh masyarakat. Ibu Airin telah terbukti sukses memimpin Tangsel sebagai Wali Kota, dan Pak Ade dikenal dekat dengan masyarakat saat menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak,” tambah HB.

    HB mengimbau agar masyarakat aktif mengawal proses Pilkada agar berjalan secara Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil).

    “Jangan biarkan Airin-Ade berjuang sendiri. Kita harus memastikan bahwa suara rakyat benar-benar berpengaruh dalam menentukan masa depan Banten,” tegasnya.

    HB menutup keterangannya dengan seruan untuk menjaga demokrasi Banten dari pengaruh elit politik yang dapat merugikan kepentingan rakyat.

    “Kita ketahui bahwa demokrasi Banten hampir dibegal oleh elit partai politik, maka dari itu kita harus mengawal Pilkada Banten agar suara rakyat tidak sia-sia,” tandasnya. (MYU)

  • PDIP Lebak: Airin-Ade Deklarasi di Tangerang

    PDIP Lebak: Airin-Ade Deklarasi di Tangerang

    LEBAK, BANPOS – Kabar sepakatnya duet Airin Rachmy Diany dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi, pada Pilkada November mendatang yang akan dideklarasikan pada Minggu (25/8) di Tangerang, dibenarkan oleh Ketua DPC PDIP Lebak, Junaedi Ibnu Jarta.

    Jun Jarta saat diwawancara BANPOS mengatakan, deklarasi Airin-Ade itu akan bersamaan dengan para pasangan calon bupati dan walikota di Banten.

    Ia menuturkan bahwa deklarasi itu akan dihadiri oleh seluruh fungsionaris PDIP di tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten, bahkan hingga ke tingkat PAC.

    “Iya benar (Airin dan Ade), nanti deklarasi Minggu di Tangerang,” kata Junaedi saat ditemui BANPOS di Rangkasbitung, Jumat (23/8) malam.

    Junaedi pun mengkonfirmasi bahwa deklarasi tersebut akan berbarengan dengan deklarasi para pasangan calon bupati dan Walikota di Banten.

    “Iya benar, untuk Pilbup di Lebak sudah dipastikan ke Hasbi Jayabaya,” tandasnya.(MYU)

  • PDIP Lebak Yakin Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    PDIP Lebak Yakin Koalisi PDIP-Golkar di Banten

    LEBAK, BANPOS – Ketua DPC PDIP Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, menegaskan pihaknya meyakini bahwa Koalisi Golkar-PDI Perjuangan akan terbentuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Banten.

    Hal tersebut ia tegaskan saat ditemui BANPOS di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Lebak. Junaedi pun menyatakan bahwa pasangan Airin-Ade dipastikan akan ikut berkontestasi di Pilgub Banten.

    “Sebenarnya ini ranahnya DPD PDIP Banten, tapi kami sebagai kader juga menyikapinya. Isu kemunduran Pak Ade (Sumardi) itu tidak benar, kemarin sudah disampaikan dan kebetulan saya ada disana,” kata Junaedi kepada BANPOS, Kamis (14/8).

    Ia menegaskan, pihaknya berharap Provinsi Banten tidak tercederai politik dengan tetap menjalankan demokerasi dan pemilihan kepala daerah sesuai dengan fungsi-fungsi politik.

    “Kami siap mengawal politik di Lebak dan Banten untuk memenangkan Kader terbaik. Kami manut dengan keputusan partai,” tandasnya. (MYU)