Tag: Pilgub Banten 2024

  • Andra Soni Dialog dengan Para Pedagang di Pasar Ceger Tangsel, Serap Aspirasi

    Andra Soni Dialog dengan Para Pedagang di Pasar Ceger Tangsel, Serap Aspirasi

    TANGSEL, BANPOS – Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut 02, Andra Soni kembali menjalani masa kampanye dengan blusukan ke Pasar Ceger, Pondok Aren, Kota Tangsel pada Selasa, (29/10/2024). Kedatangan Andra disambut baik para pedagang.

    Andra Soni juga berdialog langsung dan mendengarkan aspirasi-aspirasi para pedagang. Dalam kesempatan ini Andra diminta mengadakan semacem event di Pasar tersebut, sehingga dapat mendundang keramaian.

    “Saya baru saja keliling di Pasar Ceger, di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Pasar ini dulu ramai sekali, sejak peristiwa Covid-19, pembeli semakin berkurang. Persaingan atau beban mereka semakin berat karena persaingan online,” kata Andra Soni usai blusukan.

    Ke Andra Soni, para pedagang menitipkan pasar yang dikelola swasta ini agar bisa kembali ramai dan dapat meningkatkan nilai ekonomi.

    “Jadi ada harapan dari pedagang pasar bagaimana nanti ada tata kelola, masyarakat silakan berdagang tetapi pasar benar-benar difungsikan tadi saya sudah diskusikan, ya mudah-mudahan ekonomi semakin baik, daya beli semakin bagus, sehingga pasar jadi ramai lagi. Ya InsyaAllah kita akan berencana bikin event di pasar, supaya orang terbiasa kembali pergi ke pasar,” terang Andra.

    Ketua DPRD Banten periode 2019-2024 ini mengapresiasi para pedagang di Pasar Ceger yang kompak, dan bisa menjaga kebersihan.

    “Pasar Ceger luar biasa, bersih, rapih, terus juga pedagangnya kompak. Mudah-mudahan ekonomi kita bangkit di masa Pemerintahan Pak Prabowo, pasar kembali ramai, kesejahteraan masyarkatnya kembali bagus,” harapnya.

    Salah satu pedagang di Pasar Ceger, Dela menilai, Andra Soni merupakan sosok yang merakyat dan mau berbaur dengan para pedagang.

    “Sosoknya baik, mendekati rakyat sampe ke pasar-pasar rakyat kecil, merakyat,” katanya.

    Rupanya, Dela juga mengetahui program Sekolah Gratis SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta yang digagas Andra Soni jika terpilih menjadi Gubernur Banten 2024-2029. Bahkan dia mendukung program andalan Andra Soni-Dimyati Natakusumah ini.

    “Saya sangat mendukung sekali program sekolah gratis, saya punya anak dua yang satu masih sekolah SD. Mudah-mudahan Pak Andra Soni menang,” harapnya.

    Diketahui, blusukan Andra Soni didampingi Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera), Bala Gibran, Relawan Indonesia Emas, Relawan Indonesia Kuat (BRIK) 08, Aliansi Relawan Nasional (Arenas), Jaringan 98 dan Kreativitas Perempuan Indonesia Maju (KPIM).(ENK)

  • Dimyati Pede Hadapi Debat Kedua Pilgub Banten 2024

    Dimyati Pede Hadapi Debat Kedua Pilgub Banten 2024

    SERANG, BANPOS – Belajar dari pengalaman sebelumnya, calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Achmad Dimyati Natakusumah, mengaku merasa lebih siap dalam menghadapi agenda debat kandidat selanjutnya.

    Kepercayaan diri itu bukan tanpa alasan. Dimyati merasa pengalamannya sebagai pejabat negara selama 25 tahun cukup menjadi bekal baginya dalam menghadapi semua pertanyaan yang diajukan oleh panelis maupun kandidat lain kepadanya.

    “Saya kan ini sudah 25 tahun jadi pejabat negara. Jadi saya sudah bisa mengetahui lah apa yang akan ditanyakan, apa yang akan disampaikan,” katanya saat ditemui usai menghadiri acara bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Selasa (22/10/2024).

    Karena pengalamannya dirasa cukup untuk dijadikan sebagai bekal dalam menghadapi agenda debat selanjutnya, suami dari Bupati Pandeglang dua periode Irna Narulita itu mengaku, dirinya tidak melakukan persiapan khusus.

    Dia hanya akan fokus menyampaikan program dan visi-misinya sebagai calon Wakil Gubernur Banten 2024.

    “Jadi itu yang akan kami sampaikan nanti secara lugas, sederhana, dan mudah dimengerti,” terangnya.

    Di samping itu Dimyati juga merasa tidak memiliki beban yang begitu berarti dalam menghadapi debat kedua nanti. Meskipun dirinya mendapatkan tekanan dari masyarakat akibat pernyataannya mengenai perempuan yang diamanahi jabatan sebagai kepala daerah.

    “Karena tidak ada bebannya, jadi easy going aja gitu,” ujarnya.

    Menyinggung mengenai pernyataannya yang kontroversial pada debat pertama, Dimyati menegaskan bahwa dirinya pun mendukung jika perempuan diberikan kesempatan untuk dapat tampil di atas panggung politik.

    Karena perihal itu, kata Dimyati, sudah diatur di dalam undang-undang. “Jadi perempuan ya boleh jadi kepala daerah. Kepala negara juga boleh, menjadi gubernur juga boleh, menjadi bupati/walikota boleh,” terangnya.

    Adapun yang dimaksud memuliakan perempuan, Dimyati menjelaskan, perempuan sebagai istri sekalipun telah menjadi kepala daerah tetap tanggung jawabnya ada pada suami. Karenanya tidak boleh perempuan itu dijerumuskan kepada hal-hal yang mengarah pada suatu keburukan.

    “Intinya adalah supaya wanita ini jangan diperalat jangan dijadikan alat untuk memperkaya diri Korupsi atau kejahatan intinya seperti itu,” tandasnya. (TQS/AZM)