CILEGON BANPOS,- Jumlah pemilih laki- laki pada gelaran Pikada tahun 2020 Kota Cilegon, yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih mendominasi dengan mencapai 149.610 orang. Sementara jumlah pemillih perempuan sebanyak 147.885 orang.
Sehingga jika diakumulasikan maka jumlah keseluruhan warga Cilegon yang memiliki hak pilih sebanyak 297. 045 orang.
Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi mengatakan, penetapan jumlah DPT setelah melalui uji publik selama beberapa hari.
“Akhirnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada serentak Kota Cilegon kita tetapkan sebanyak 297.045 orang,” tandas Irfan dalam rapat Pleno terbuka disalah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat 16 Oktober 2020.
Irfan menjelaskan, penetapan DPT ini berdasarkan hasil kesepakatan dari uji publik dan telah disetujui oleh perwakilan semua pasangan calon.
“Setelah perwakilan Paslon dan sebelumnya kita lakukan uji publik maka DPT kit la sahkan sebagai acuan pemungutan suara 9 Desember mendatang,” terang Irfan.
Menurutnya, jumlah tersebut sudah mencakup pemilih disabilitas, yang ada di lapas, dan pemilih yang menggunakan surat keterangan.
Dirinya berharap, pasca penetapan DPT Pilkada Cilegon ini seluruh warga Cilegon untuk berpartisipasi aktif turut mensukseskan pilkada yang aman dan damai.
Ia juga berharap warga Cilegon untuk memberikan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.
Dihubungi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Ati- Sokhidin, Isro’ Mi’raj mengungkapkan apresiasi dan kerja kera komisioner KPU Cilegon dalam menetapkan DPT secara terencana dan transparan.
“Patut kita apresiasi kerja KPU Cilegon yang sudah semaksimal mungkin, mendata, menghitung dan menetapkan jumlah DPT. Kami berharap semua tahapan Pilkada berjalan aman dan lancar.
Disisi lain ia mengaku optimistis pasangan Ati- Sokhidin akan meraih kemenangan pada Pilkada 2020 ini.
“Aura kemenangan sudah semakin nyata dengan banyaknya dukungan masyarakat kepada pasangan Ati- Sokhidin. Kita optimis menjadi pemenang,” papar Isro yang juga politisi Partai Golkar.
Hadir pada penetapan Sementara itu, pada kegiatan penetapan DPT Pilkada Cilegon, turut hadir, Kepala Badan Kesbangpol Andi Affandi,Kepala DKCS Hayati Nufus, Perwakilan KPU Provinsi Banten, petugas PPK, PPS, dan perwakilan empat Paslon.(BAR)
CILEGON,BANPOS,- Dukungan terhadap Paslon Walikota Nomor Satu Ali Mujahidin dan Firman Mutakin terus berdatangan dari berbagai kalangan masyarakat Cilegon. Pernyataan dukungan dari Komunitas warga rantau Palembang yang biasa disebut ‘wong kito galo’.
Komunitas Palembang ini menaruh harapan besar kepada pasangan Mulia (Mumu-Lian-red) untuk memimpin Kota Cilegon menuju kota yang adil dan makmur.
Koordinator ‘wong kito galo’ Arifin kepada sejumlah wartawan mengungkapkan kepemimpinan Pemerintah Cilegon yang selama 20 tahun ia rasakan belum memenuhi rasa keadilan, dan dominasi kepentingan lingkaran keluarga para pejabat.
“Kami tidak rela Cilegon dikuasai oleh kepentingan keluarga, masyarakat hanya menjadi penonton,” ujar Arifin dengan nada mengeluh.
Kondisi seperti itu yang kerap terjadi di Kota Santri ini benar-benar telah melukai hati masyarakat.
Karena dengan adanya budaya tersebut masyarakat merasa diabaikan, yang mestinya sejahtera tapi hanya untuk kepentingan beberapa pihak.
Dalam kontestasi Pilkada saat ini, komunitas Palembang tidak mau ketinggalan momentum. Mereka serempak melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan Ali Mujahidin- Firman Mutakin yang dinilai memiliki kemampuan untuk perubahan Kota Cilegon menjadi Kota yang maju, adil, makmur dan sentosa.
“Kami keluarga besar wong kito galo siap memenangkan nomor urut satu Mumu- Lian,” tandas Arifin.
Sebagaimana diketahui, salah satu misi program Paslon Nomor Urut Satu ini adalah mewujudkan UMKM industri hilir dengan pemberdayaan industri hulu.
Dimana beberapa produk daur ulang perusahaan yang ada di Cilegon dapat diolah melalui UMKM lokal, sehingga menghasilkan produk berbasis industri kreatif tanpa harus mengambil dari luar daerah.
Dengan adanya UMKM yang mengelola industri kreatif ini maka akan dapat menaikkan ekonomi masyarakat serta menyerap tenaga kerja lokal.
Selain itu, menyediakan ‘area wewadean’ sentra kuliner di setiap kecamatan dengan konsep menarik. Dilengkapi dengan fasilitas aula, olahraga dan jajanan masyarakat.
Sehingga para pedagang pun diakomodir dan difasilitasi agar tertata rapi bersih dan indah.
Hal inilah yang membuat yakin ‘wong kito galo’ dan masyarakat Cilegon lainnya untuk mendukung paslon Mumu-Lian.(BAR)
CILEGON, BANPOS,- Calon Walikota Cilegon nomor urut: 01, Ali Mujahidin atau yang biasa disapa Haji Mumu mengaku terharu dengan dukungan yang disampaikan warga Cilegon, khususnya dari partai politik.
PDI Perjuangan Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Reno Yanuar secara terang- terangan mendukung Mumu- Firman Mutakin pada Pilkada tahun ini.
“Menyikapi adanya dukungan kader-kader parpol yang mendukung Calon perseorangan (Independent) pasangan MULIA pada pemilukada Kota Cilegon, kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi dengan baik dengan aliran dukungan masyarakat yang begitu deras dan terus mengalir,” ujar Mumu yang dihubungi Banten Pos, Senin (6/10).
Namun demikian, Mumu menjelaskan bahwa sejak awal dirinya maju tidak melalui jalur parpol, meskipun banyak Kader kader Parpol yang mendukung bahkan menjadi timses.
“Tapi bukan Parpol nya,hanya kader – kadernya. Kami tidak ingin organisasi apapun baik Ormas, LSM dan parpol secara organisasi kelembagaan terkotak kotak ikut turut dukung mendukung karena kami lebih suka marwah organisasi, LSM Parpol terjaga tanpa perpecahan,” tegas Mumu.
Ia berharap, karena dukungan itu, jangan sampai organisasi dan Parpol internal nya terpecah dengan klaim klaiman, kader A pindah ke B, kader B pindah ke C.
“Kesannya ada indisipliner kader dan parpol jadi terganggu wibawanya. Kami tegaskan dukungan parpol untuk Calon perseorangan (Independen) No…!. Dukungan masyarakat keluarga besar kader nya Yess….tanpa syarat,” tegas Mumu.
Menurutnya, calon perseorangan Independen pasangan MULIA tetap lurus.
“Insya Allah tetap bersama masyarakat. Meskipun kita perlu baik sangka bahwa semua parpol punya tujuan MULIA, ingin Kota Cilegon berubah,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Minggu lalu, DPC PDIP beserta pengurus dan seluruh kader partai besutan Megawati Soekarno Putri menyatakan dukungan kepada pasangan Mumu- Lian Firman (Firman Murakin,red).
Ungkapan dukungan itu disampaikan melalui Reno dan Ketua Bappilu, Yusuf Amin.(BAR)
BANPOS,CILEGON – Warga Suralaya, Kecamatan Pulomerak sepakat memberikan dukungan untuk pasangan calon Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati-Sokhidin. Pernyataan dukungan kepada PAS itu disampaikan mereka pada Rabu (19/8).
Selain warga Suralaya, tokoh masyarakat dari sejumlah daerah, Lebak Gede, Tamansari, Mekarsari, juga menyatakan dukungan secara terbuka. Mereka menyatakan dukungan itu karena Pasangan Ati-Sokhidin yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKB, adalah calon pasangan walikota yang paling pas dan rasional.
Pernyataan dukungan para tokoh masyarakat itu disampaikan langsung di depan Ratu Ati Marliati yang didampingi Ketua Relawan RAM, Isro Mi’raj. Isro menyebut dukungan yang terus berdatangan adalah bukti bahwa calon pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin adalah calon walikota yang diinginkan masyarakat Kota Cilegon.
“Dukungan yang terus mengalir ini nyata, buka kaleng-kalengan. Masyarakat kita sudah pintar dan tahu siapa calon walikota yang mampu membawa kota ini kearah yang lebih baik. Kesuksesan yang sudah ada harus dilanjutkan, itu point-nya,” ujar Isro.
Pada bagian lain, dua warga yang mengaku kader Partai Demokrat Cilegon bersilaturahim ke Posko Relawan RAM di Taman Cilegon Indah (TCI), Kecamatan Cibeber. Keduanya adalah Sanudin dan Nasuki. Mereka bertemu dengan Tim Relawan RAM dan menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin (PAS).
Kepada wartawan, Sanudin yang mengatasnamakan pribadi menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin karena mengikuti nuraninya sendiri. “Tidak ada paksaan, tidak ada ajakan, tidak pula karena desakan. Ini murni panggilan hati saya,” tandas Sanudin.
Sementara itu, Nasuki yang mengaku sebagai Pengurus Ranting Demokrat Suralaya menegaskan, pilihan politik dirinya adalah hak konstitusional sebagai warga negara. “Saya mendukung Ibu Ati dan Pak Sokhidin karena saya menilai keduanya dekat dengan masyarakat, mengayomi dan merakyat,” terang Nasuki.
Saat disinggung soal sanksi karena tidak sejalan dengan partai yang mengusung calon lain, Nasuki siap menerima konsekuensi itu. “Saya siap menerima sanksi itu. Ini konsekuensi logis dari sebuah proses demokrasi,” ungkap Masuki.
Sementara Sekjen Relawan RAM, Irfan Ali Hakim mengatakan, arus dukungan yang terus mengalir adalah bukti nyata sebagai dukungan publik terhadap kemenangan Ati- Sokhidin.(BAR)
CILEGON, BANPOS – Dukungan Masyarakat Kota Cilegon untuk pasangan calon Walikota Cilegon Ati Marliati- Sokhidin terus mengalir. Pasangan petahana yang diusung empat partai yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem dan PKB Masyarakat ini membawa magnet tersendiri, sehingga wajar jika banyak mendapatkan dukungan dari berbagai laspisan masyarakat.
Adalah warga Link Duku Malang, Kelurahan Tegalbunder, Kecamatan Purwakarta medeklarasikan Relawan Gerakan Ati-Sokhidin Terbaik untuk Semua (GASTerus) di pada Kamis (13/8) malam lalu.
Deklarasi itu, sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan PAS (Pasangan Ati Sokhidin) pada Pilkada Cilegon yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hadir pada kesempatan deklarasi itu, sejumlah tokoh masyarakat setempat di antaranya Bukhori Syair, Ketua Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM), Isro Mi’raj, Ketua Tim RAM Kecamatan Grogol, Nikmatullah, Tim Pemenangan PAS, Irfan Ali Hakim dan Daih Darmawan.
Ketua Tim Relawan Gasterus Purwakarta, Agus Setiawan mengatakan, dengan gerakan dan antusiasme masyarakat, dirinya optimis dan yakin kemenangan PAS dapat diraih pada perhelatan politik di Cilegon tahun ini.
“Melihat antusiae dukungan dari masyarakat, kami menjadi sangat optimis dan yakin untuk kemenangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin. Target kita menang sebanyak mungkin, bila perlu 90 persen untuk di Kecamatan Purwakarta,” ujar Agus Setiawan.
Agus yang juga Anggota DPRD Cilegon Fraksi Partai Golkar itu yakin, tagline ‘Sukses Cilegon Tak Boleh Henti’ dari PAS merupakan filosofis bakal calon pemimpin yang tepat untuk Cilegon.
Oleh karenanya, lanjut Agus, pembangunan di Cilegon harus selalu diteruskan dan dipacu semaksimal mungkin. Tentunya hal tersebut dapat terwujud melalui pemimpin yang telah memiliki pengalaman seperti Ati Marliati dan Sokhidin.
“Gasterus ini merupakan gerakan dari Relawan dan Masyarakat Purwakarta yang memiliki filosofi untuk selalu berpacu bagaimana meneruskan pembangunan di Kota Cilegon,” terang Agus.
Sementara itu, Ketua Tim RAM, Isro Mi’raj mengaku semakin optimis dengan terus mengalirnya dukungan dari masyarakat dan relawan untuk mensukseskan kemenangan PAS.
Dengan sambutan yang menyuarakan tagline Sukses Cilegon Tak Boleh Henti dari Masyarakat Purwakarta dan Relawan Gasterus, Isro mengatakan, semangatnya semakin terpacu dan yakin akan kemenangan Ati- Sokhidin.
“Luar biasa malam ini, sangat membuat kita semua optimis. Insya Allah kita jadi pemenang dengan antusiasme masyarakat dan relawan yang selalu mendengungkan Sukses Cilegon Tak Boleh Henti,” ungkap Isro yang juga anggota DPRD Cilegon ini,kemarin.
Melihat antusiasme Relawan Gasterus itu, Isro yakin mampu meraih hasil optimal untuk kemenangan PAS di Kecamatan Purwakarta.
“Kami semakin optimis di angka 75 persen untuk kemenangan Ati Marliati- Sokhidin. Para pendukung dan relawan semua se Kota Cilegon yang sudah melebur ke PAS untuk tetap menjaga soliditas. Kita semua harus kerja keras mengajak masyarakat dan terus kompak. Pada 9 Desember nanti menjadi kemenangan Ati dan Sokhidin,” tandas Isro. (BAR)
CILEGON, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Cilegon, Sokhidin yang juga politisi Partai Gerindra menegaskan, bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon Wakil Walikota sebagaimana kabar yang santer beredar selama ini.
“Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak akan maju sebagai wakil walikota Cilegon. Itu semua hanya isu. Kabar itu tidak benar,” tandas Sokhidin kepada Banten Pos di ruang kerjanya, Jum’at (20/12).
Bahkan ia dengan tegas menyatakan siap mengamankan dan mendukung calon yang kepala daerah yang nantinya ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra. “Sebagai kader saya harus loyal dan turut terhadap perintah partai. Siapapun calon yang sudah direkomendasikan oleh DPP Partai Gerindra maka saya wajib mendukungnya,” tegas politisi Gerindra ini.
Dilain pihak, dia mengakui banyak isu yang beredar di masyarakat bahwa dirinya akan maju sebagai calon wakil walikota Cilegon pada gelaran Pilkada tahun 2020 mendatang. Namun demikian mantan polisi ini tidak mau ambil pusing dengan isu isu tersebut.
Isu tersebut ia anggap sebagai dinamika dalam dunia politik. Dan ia tidak mau menanggapi dengan pihak pihak yang selama ini menyebar isu miring terhadap dirinya. Sokhidin mengakui saat ini pihaknya memilih untuk konsentrasi tugas kedewanan yang baru beberapa bulan jalani.
“Saya lebih memilih konsentrasi tugas kedewanan bersama dengan pimpinan dewan lainnya. Biarkan isu itu berlalu meski saya dibilang ini dan itu. Tugas kedewanan lebih utama saat ini,” ucap Sokhidin.
Terkait gelaran Pilkada tahun depan ia berharap agar semua pihak menahan diri untuk menjaga kondusifitas daerah. Karena kondusif nya sebuah wilayah adalah sangat penting. Perbedaan pendapat dan pilihan merupakan hal biasa dialam demokrasi.
“Pilkada itu sangat penting namun bagi saya suasana kondusif daerah lebih penting. Jika daerah tidak kondusif maka akan berdampak kepada iklim investasi. Beda pilihan itu biasa. Jadikan perbedaan untuk kebarokahan bersama,” terang Sokhidin.
Sementara itu, pasangan calon Walikota – Wakil Walikota Cilegon, Awab – Iye Iman Rohiman semakin mantap maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Pasangan Awab-Iye mengusung jargon AYE (Energi Baru- Cilegon Maju). Hal ini disampaikan Ketua Tim Relawan AYE, Sofwan Marjuki yang dihubungi Banten Pos, Minggu (21/12).
Menurut Sofwan dalam waktu dekat, Tim Relawan AYE akan segera dideklarasikan pada Awal Januari 2020 mendatang.
Relawan AYE kata Sofwan sudah terbentuk dan tersebar di delapan kecamatan, “Nantinya Relawan AYE akan menopang pergerakan dan kemenangan Tim Sukses yang dibentuk partai,” ujar Sofwan yang juga politisi Partai PAN, kemarin.
Ia yakin pasangan AYE akan mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai yang membuka penjaringan dan diikuti oleh Awab-Iye. Meski demikian, dirinya tidak menampik jika banyak pihak baik pada kalangan politisi dan masyarakat yang memperbincangkan bahwa pasangan AYE bakal direkomendasi Partai Gerindra dan PAN untuk maju sebagai calon Walikota- Wakil Walikota Cilegon.
“Kalau ada politisi yang memperbincangkan AYE sudah bakal direkom Gerindra – PAN, ya itu yang kami harapkan. Kami sebagai tim juga sangat optimis AYE bakal dapet rekom Gerindra dan PAN,” ujar Sofwan.
Bahkan Sofwan yakin bukan hanya Partai Gerindra dan PAN saja yang mengusung pasangan AYE. Akan tetapi ada partai lain yang segera menyatakan dukungan untuk pasangan Awab-Iye.
“Seperti yang wartawan tahu kan. Pasangan Awab-Iye hampir disemua partai yang mengadakan penjaringan ikut mendaftar. Kami turut bangga kalo AYE mendapat sambutan baik dari para pimpinan partai,” terang Sofwan.
Ia berharap wartawan dan masyarakat Cilegon untuk bersabar menunggu rekomendasi dan penetapan pasangan AYE oleh DPP partai. “Kan memang Haji Awab ikut mendaftar di Partai NasDem. Kami berharap NasDem ikut mengusung AYE,” ucap Sofwan.
Dihubungi terpisah Erik Rebi’in Sekretaris DPD Partai NasDem Cilegon mengaku tetap optimis untuk bisa berlaga dalam kancah Pilkada 2020 mendatang.
“Saya tetap optimis DPP Partai NasDem akan mengusung kadernya untuk maju dalam Pilkada. Tunggu saja keputusan partai,” tandas Erik yang juga anggota DPRD Cilegon dua periode itu. (BAR/RUL)
CILEGON, BANPOS – Jajaran pengurus DPD Partai Berkarya Kota Cilegon terus melakukan konsolidasi dan menyusun strategi untuk memenangkan Helldy Agustian menjadi Walikota Cilegon di Pilkada serentak 2020 nanti.
Itu terbukti telah dibentuknya tim pemenangan sampai tingkat RT. Pihaknya terus bekerja keras, berupaya bisa memenangkan Helldy di pilwalkot.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Sabihis, mengatakan pihaknya terus menjaga kekompakan dan melakukan koordinasi dengan partai lain serta relawan. “Kami rutin turun ke bawah untuk mensosialisasikan program pak Helldy,’’ kata dia, Sabtu (9/11).
Sabihis mengingatkan, kader dan relawan supaya tidak terlena dan menyebar berita hoaks. Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat khusus untuk kemenangan Ketua Yayasan Suara Hati Kita (YSHK) itu.
“Kami akan meminta relawan dan pengurus partai melakukan pengecekan DPT setiap TPS. Hal itu agar tidak terdapat ada pemilih ganda yang kemungkinan bisa saja terjadi,” tuturnya.
Sabihis menambahkan hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi kecurangan dalam pilkada nanti.”Tujuan akhirnya untuk mengusung dan memenangkan Helldy Agustian terpilih menjadi Walikota Cilegon,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Berkarya Cilegon Muchlis Sulistyo menyampaikan para kader partai dan relawan agar tetap solid untuk menyatukan persepesi dalam menghadapi pilkada 2020.”Harus jaga kekompakan sampai tingkat rt rw dan kita akan membentuk keanggotan minimal 500 anggota,” ujarnya.
Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten, Helldy Agustian menurutnya pilkada tahun 2020 adalah momentum untuk memenangkannya karena selama ini masih banyak yang harus dibenahi, seperti pendidikan, kesehatan dan banyak yang lainnya.
“Tujuan saya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon, karena selama ini masih banyak ketimpangan sosial padahal banyak industri di kota tercinta ini,” terang Helldy.
Helldy prihatin kondisi Cilegon saat ini, masih tingginya angka pengangguran, kurangnya sarana pendididikan. Ia pun menjelaskan, hal ini guna memenuhi kebutuhan mutu pendidikan di Kota Cilegon, terutama fasilitas sekolah yang belum tersedia di setiap Kecamatan. Seperti Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), yang belum ada di Kecamatan Purwakarta.
“SMP 12 sudah cukup lama diusulkan, untuk dibangun di wilayah Kecamatan Purwakarta namun sampai sekarang belum terealisasi,” jelas pendiri Yayasan Suara Hati Kita ini.
Helldy pun menuturkan, pemerataan fasilitas dalam dunia pendidikan amat perlu dengan berlakunya sistem zonasi, agar semua warga mendapatkan akses untuk mengenyam pendidikan.
Hal tersebut sesuai dengan amanat konstitusi yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1, yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Maka, menurutnya pemerataan pendidikan di setiap kecamatan adalah solusinya.
“Masyarakat di Kecamatan Purwakarta dari 16 Sekolah Dasar Negeri (SDN) tidak ada SMPN, sehingga rasanya adil jika disemua kecamatan memiliki SMPN,” tuturnya.
Terkait jumlah sekolah di tiap Kecamatan, ia pun menggagas dengan perbandingan antara jumlah SDN. Dimana jumlah antara SDN di suatu Kecamatan, berbanding lurus dengan SMPN.
“Amat disayangkan, bila siswa di Kecamatan Purwakarta ingin melanjutkan ke SMPN di kecamatan Jombang hanya ada 1 yakni SMPN 1 dimana disana pun ada 24 SDN, jika ingin melanjutkan SMPN di Kecamatan Grogol disana ada 14 SDN dan SMPN hanya 1 yaitu SMPN 3,” ungkapnya.
Ia pun ingin agar kedepannya masyarakat Cilegon mendapatkan pendidikan yang layak, terutama fasilitas pendidikan di tiap-tiap Kecamatan. Serta guru-guru pun dapat ditingkatkan kualitasnya.”Sehingga melalui pendidikan, terciptalah generasi kedepan yang jauh lebih baik,” harapnya. (LUK/RUL)
CILEGON, BANPOS – Tensi politik jelang Pilkada Cilegon tahun 2020 mendatang semakin menarik untuk diikuti. Baru-baru ini beredar surat ajakan kepada mantan kepala desa untuk memenangkan salah satu calon walikota Cilegon yang akan maju pada kontestasi.
Dalam surat tersebut lengkap dari tanggal kegiatan, tempat, peserta, pemateri kegiatan sampai rondown acara.
Saat coba dihubungi Sekretaris Kegiatan, Cecep Haerudin menampik kegiatan tersebut bukan untuk memenangkan salah satu calon untuk pilkada 2020 mendatang namun hanya sekedar silaturahmi biasa.
“Ngga ada rapat pilkada, kita mah cuma silaturahmi saja. Hanya sebatas reunian saja silaturahmi karena lama nggak ketemu-temu, ini nggak ada pembahasa soal pilkada. Kita mah hanya silaturahmi,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/10).
Cecep mengaku pertemuan itu, untuk membuat program kerja paguyuban mantan kepala desa.
“Konsultasi pertemuannya disana sekalian reuni sekalian penentuan pembuatan program paguyuban seperti apa? Nggak ada sampe ke 2020. Itu ranahnya lain kan,” kilahnya.
Saat disinggung terkait anggaran kegiatan itu, Cecep mengaku hasil iuran dari para anggota.
“Itu mah anggaran pribadi. Kalau pakai APBD dari mana kita alurnya. Saat ini ada sekitar 28 orang kalau yang lain-lainnya sudah meninggal, sudah tua sakit. Saya tegaskan ini hanya silaturahmi saja kita mah, karena lama tidak bertemu,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan, salah satu mantan kepala desa, Zainal Abidin. Ia mengaku kegiatan tersebut baru wacana. “Baru wacana aja, pengen ketemuan mantan lurah, pengen ngobrol aja kalau ngomongin pilkada masih jauh,” singkatnya.
Namum diketahui, pada rundown kegiatan tersebut tertera strategi dan rekomendasi pemenangan pilkada Kota Cilegon 2020. Dan, adapun pembicara pada kegiatan tersebut kental sebagai anggota partai, yaitu Dra, Hj. Ratu Ati Marliati, Endang Efendi, Tohir AS, dan H. Sahruji.
Adapun waktu kegiatan, berlangsung pada Kamis – Jumat (17-18) Oktober 2019, di salahsatu Hotel di Bandung, Jawa Barat. Dan untuk keberangkatan akan di laksanakan pada Rabu (16/10) pukul 14:00 WIB, dimana untuk titik kumpul tertera di kantor DPD Golkar. (LUK/RUL)
CILEGON, BANPOS – Sejumlah Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pemilukada 2020, mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPD partai Nasdem Kota Cilegon, di Perum Bumi Rakata Asri, di Kelurahan Ciwedus, Senin (14/10).
Sejumlah calon tersebut diantaranya, Ketua DPW Partai Berkarya Helldy Agustian, tokoh Cilegon Ali Mujahidin, artis ibukota Lian Firman, kader Golkar Iye Iman Rohiman, Ketua fraksi PAN DPRD Banten Dede Rohana Putra, dan Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, dan sebelumnya Ketua DPD PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar juga sudah mengembalikan formulir pendaftarannya kemarin.
Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten Helldy Agustian, resmi mengembalikan formulir ke partai Nasdem untuk mengusung dirinya pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada 2020 mendatang. Helldy bersama sejumlah kadernya mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPD Nasdem, di Komplek Rakarta Cilegon, Senin (14/10).
Dalam kesempatan tersebut, Helldy Agustian mengklaim sudah melakukan pembangunan di Kota Cilegon, terbukti dari adanya empat program yang telah dilakukan Partai Berkarya dalam membangun Kota Cilegon agar menjadi lebih baik lagi.
“Setidaknya ada empat program yang sudah saya laksanakan, diantaranya terbentuknya Yayasan Suara Hati Kita (YSHK), Sanggar Batik Krakatoa Cilegon, perumahan bersubsidi dan telah membangun Gedung Cilegon Creativ Center, yang bertujuan untuk menggali kreativitas anak kota Cilegon,” ujar Heldy, usai pengembalian formulir.
Menurut Helldy, untuk merubah Kota Cilegon agar dapat menjadi lebih baik tidak mudah dilakukan. Namun butuh keberanian dan butuh keseriusan, serta harus keluar dari zona nyaman. Sehingga dengan begitu, kamajuan Kota Cilegon akan mudah dilakukan.
“Pengembalian Formulir pendaftaran untuk Balon Walikota Cilegon pada Pilkada tahun 2020 mendatang ke Partai Nasdem Kota Cilegon, adalah salah satu bukti keseriusan saya dalam mencalonkan diri untuk maju menjadi Walikota Cilegon periode 2020-2025,” tuturnya
Dikatakan Helldy, apabila dirinya terpilih menjadi Walikota Cilegon, maka dirinya mengaku akan bersama-sama dengan partai pendukung dalam memajukan kota Cilegon agar menjadi lebih baik lagi. Dan masyarakat Cilegon dapat hidup lebih sejahtera.
Meski demikian, sampai saat ini dirinya baru menyerahkan Formulir Pendaftaran ke Partai Nasdem dan belum melakukan pendaftaran ke beberapa partai yang lainnya yang telah membuka penjaringan untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Namun, dirinya mengaku akan segera merapat ke partai yang telah membuka penjaringan untuk melakukan pengambilan Formulir pendaftaran tersebut.
Dibagian lain artis ibukota Lian Firman, mendampingi tokoh masyarakat Kota Cilegon Ali Mujahidin mengatakan, pihaknya mengembalikan formulir bacalon satu paket yakni untuk Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. “InsyAllah kita mengusulkan satu paket ke Nasdem,” katanya.
Ia mengungkapkan, alasanya mendaftar ke partai Nasdem karena, Nasdem memiliki visi yang sama yakni perubahan. “Jika Visi nya tidak sama tentu kita tidak akan daftar,” ujar pria yang kerap disapa haji Mumu.
Selain melalui jalur Parpol, lanjut Mumu, pihaknya juga mempersiapkan jalur independent. Pasalnya, pihaknya tahu bahwa keputusan partai ada mekanimsmenya sendiri, karena itu pihaknya akan menghormati apapun keputusan partai. “Namanya kita daftar ke partai kita harus menghormati mekanismenya, Insya Allah jalur independen dan partai sudah kita siapkan,” tuturnya
Disinggung soal rekomendasi yang nantinya akan dipilih oleh partai nasdem, Mumu mengaku akan menghormati segala keputusan partai dan mengikuti mekanisme yang ada. “Partai politik itukan punya mekanisme. Ya namanya kita daftar, kita harus ikuti mekanisme partai politik,” tambahnya.
Senada dengan Haji Mumu, Lian Firman sendiri mengaku masih melakukan persiapan sembari mengikuti prosedur yang ada. “Persiapan masih tetap sama, karena kita mengikuti prosedur yang ada,” kata Lian.
“Visi misinya enggak jauh beda sama kang haji, karena kita satu paket. Sama-sama mengusung perubahan yang lebih baik dan berkualitas,” tutupnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tokoh masyarakat Iye Iman Rohiman. Menurutnya, pengembalian formulir tersebut merupakan bukti keseriusannya maju dalam pemilukada Kota Cilegon 2020. Oleh karena itu, sebagai calon eksternal, pihaknya berharap Nasdem mau menjadi kendaraan politik pihaknya pada 2020 mendatang.
“Nasdem adalah salah satu partai yang ada di daerah kita, namun baik wilayah maupun kader banyak keluarga dan teman saya di dalamnya, karena itu alangkah ironisnya jika saya mendaftar ke partai lain sementara Nasdem saya tinggalkan, dan sebaliknya alangkah ironis jika Nasdem mendukung calon dari Ciwandan dan saya ditinggalkan,” tuturnya.
Dibagian lain, Sekretaris DPD NasDem Cilegon Erick Rabi’in mengungkapkan bawa pengembalian formulir pendaftaran penjaringan walikota Cilegon dibuka selama tiga hari dari 13-15 Oktober 2019.
“Rata-rata yang mengembalikan untuk bakal calon walikota (CI), kecuali haji Mumu sama Lian Firman berpasangan, dan pengembalian boleh diwakilkan. Kemudian tahap selanjutnya tanggal 19 Rapat Pleno yang mengembalikan formulir. Nanti kita mengambil tiga nama di serahkan kepada DPW berdasarkan banyak faktor tentunya. Dari semua itu mungkin elektabilitas, popularitas dan lain-lain. Kalau untuk survei segera dilakukan dari masing-masing calon untuk pertimbangan akhir rekom dari DPP,” paparnya. (LUK/RUL)