Tag: Pilkada Cilegon

  • JRDP Sebut Kesimpulan Tim Kesehatan Cilegon Bersifat Final

    JRDP Sebut Kesimpulan Tim Kesehatan Cilegon Bersifat Final

    SERANG, BANPOS – Badan Pekerja JRDP menyatakan, seharusnya status positif dari salah satu bakal calon walikota di Cilegon tidak menjadi polemik yang berkepanjangan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator JRDP Ade Buhori dalam rilis yang diterima oleh BANPOS berkaitan dengan polemik status positif Covid-19 yang disematkan kepada bakal calon walikota Rt Ati Marliati.

    JRDP berpendapat, polemik itu seharusnya tidak terjadi, jika mengacu pada keputusan Ketua KPU RI nomor 412 tahun 2020 tentang pedoman teknis serta standar pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah.

    Disebutkan, pada Bab V terdapat pernyataan, kesimpulan Tim Pemeriksa Kesehatan bersifat final dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan pembanding.

    “Dalam hal terdapat calon melakukan pemeriksaan pembanding dan menghasilkan kesimpulan berbeda, maka hasil pemeriksaan pembanding tersebut tidak dapat digunakan sebagai kesimpulan pemeriksaan kesehatan bakal calon,” kata Ade Buhori.(RLS/PBN)

  • Gagal Finis, Reno Yanuar Perbarui Status

    Gagal Finis, Reno Yanuar Perbarui Status

    CILEGON, BANPOS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) nampaknya sudah lempar handuk pada perhelatan Pilkada Kota Cilegon 2020 ini. Pasalnya, dalam akun salahsatu media sosial (facebook) Ketua DPC PDIP Cilegon, Reno Yanuar (RY), diketahui memposting jika dirinya tidak bisa mencalonkan diri sebagai walikota maupun wakil walikota di pilkada Cilegon tahun 2020 ini.

    “Kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon yang saya cintai dan saya banggakan terimakasih atas dukungan, doa dan suportnya selama ini kepada saya, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila saya ada kesalahan dan kekurangan selama ini. Saya meminta maaf terkhusus untuk masyarakat Kota Cilegon bahwa saya belum bisa mencalonkan walikota dan wakil walikota Kota Cilegon tahun 2020 dikarenakan kurangnya kursi pengusung karena kursi pengusung saya dari PDI Perjuangan hanya berjumlah 4 kursi di Kota Cilegon. Karena untuk mengusung kita membutuhkan minimal 8 kursi parlemen, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, dan dilancarkan segala urusannya, mari kita jaga Kota Cilegon ini agar selalu kondusif tentram dan nyaman karena kita semua saudara sebangsa dan setanah air Bhinneka Tunggal Ika, dan kita berdoa bersama-sama semoga Kota Cilegon di tahun 2020 ini mendapatkan pemimpin yang amanah pemimpin yang selalu peduli dengan rakyatnya, pemimpin yang selalu ada untuk rakyatnya bila rakyat sedang kesulitan, dan Kota Cilegon menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur…Amiiiinnn Ya Robb,” tulisnya dalam akun facebooknya Reno Yanuar RY. Hingga pukul 21.17 WIB postingan tersebut mendapatkan suka 301, komen 95 dan 8 kali dibagikan.

    Postingan itu juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDIP Kota Cilegon Tb Amri Wardhana. Ia mengatakan bahwa postingan dan akun tersebut milik Ketua DPC PDIP Cilegon.

    “Iya betul. Jadi sudah ada statemen dari pak Reno Yanuar yah tadi siang di medsos, bahwa pertama memohon maaf kepada masyarakat Cilegon dalam konstelasi pilkada tahun ini tidak ikut, yang kedua pengharapannya agar pilkada ini berjalan dengan aman. Yang ketiga mudah-mudahan di dalam pilkada ini mendapat pemimpin yang amanah,” kata Amri saat dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (8/9).

    Saat disingggung arah dukungan PDIP untuk pilkada tahun ini, ia belum bisa menentukan karena akan diadakan rapat internal terlebih dahulu.

    “Mengenai suara PDI Perjuangan kita akan rapat dulu, rapat partai ya nanti kita akan mendukung kemana arah politik yang akan kita ini kan (dukung). Jadi saya belum bisa memberikan jawaban karena kita belum rapat internal partai nanti kita rapat dulu. Kita akan mengambil keputusan bersama setelah rapat nanti kita minta arahan dari DPP arah dukungan kita mau kemana dengan suara militan dengan relawan RY yang sudah terbangun nanti kita arahkan kemana. Ya mudah -mudahan dalam minggu ini kita akan rapat partai,” tandasnya.

    Sementara itu, usai Reno Yanuar memposting pernyataan dirinya tidak bisa mencalonkan diri sebagai walikota maupun wakil walikota di pilkada Cilegon tahun 2020 ini, berbagai kolom komentar dukungan dilesatkan untuk Reno di akunnya tersebut.

    Seperti kolom komentar dari akun Ilham Akbar yang menyatakan, “Tetap semangat pak RY.” Adalagi dari akun bernama Lutvian yang menuliskan, “Amin, ttp optimis pak, ttp berjuang untuk kebaikan.” Sedangkan akun dari Onglim Laurentius Malau menuliskan, “Mantap pak RY.. periode mendatang pasti jaya.” (LUK/RUL)

  • 3 Bapaslon Pilkada Cilegon Ngopi Bareng, Ngobrolin Apa Ya?

    3 Bapaslon Pilkada Cilegon Ngopi Bareng, Ngobrolin Apa Ya?

    CILEGON, BANPOS – Tiga bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon mendadak ngopi bareng di sebuah restoran usai menjalani pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction), atau biasa disebut dengan tes swab di RSUD Kota Cilegon, Selasa (7/9).
    Ketiga bakal paslon itu mewacanakan tak akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika salah satu di antara mereka menang.

    Diketahui ketiga pasangan calon tersebut, yakni Ali Mujahidin-Firman Mutakin, Iye Iman Rohiman-Awab, dan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.

    “Kita udah bangun wacana bertiga siapapun yang menang di antara kita itu tidak akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, dari ke tiga (calon) ini siapapun yang menang kita akan dukung, tidak akan melakukan gugatan terhadap konstitusi, kalau yang lain nggak tahu,” kata Ali Mujahidin kepada awak media disela pertemuan, Senin (7/9).

    Ali mengatakan bahwa ngopi bersama itu juga dilakukan untuk menciptakan Pilkada damai di Cilegon. Mereka sepakat bahwa beda pilihan politik tak harus gontok-gontokan dan saling menjelek-jelekkan. Politik, kata dia, harus dimaknai sebagai adu gagasan untuk perubahan Cilegon yang lebih baik.

    “Yang menginisiasi Pak Haji Iye dan pertemuan ini dalam ngopi dan membangun kedewasaan berpolitik di Cilegon, artinya dalam Pilkada ini beda pandangan beda pilihan masyarakat nggak papa, tapi kedamaian, kebersamaan kekeluargaan persahabatan itu harus tetap dijaga,” ujarnya.

    “Intinya kita bertiga ini tujuannya sama untuk bagaimana membangun perubahan di Kota Cilegon supaya Kota Cilegon lebih baik,” lanjut Ali.

    Pria yang akrab disapa Haji Mumu ini mengatakan, ajakan berkumpul itu sudah ditawarkan ke seluruh bapaslon, termasuk kepada pasangan petahana Ratu Ati Marliati – Sokhidin.

    “Sudah diajak semua, cuma yang berkesempatan ini, ya mungkin karena ada kesibukan. Kita ingin di bawah itu tenang, jangan saling ganggu maupun sobek-sobekan gambar dan menjelekkan, karena politik itu kebersamaan tujuan,” katanya.

    Di tempat yang sama, Iye Iman Rohiman mengatakan, pertemuan yang diinisiasi olehnya tak ada niatan lain selain silaturahmi. Selain itu, ngopi bareng dilakukan untuk membuktikan bahwa mereka memang bertarung dalam Pilkada tapi secara pribadi tak ada persoalan apapun.

    “Memang kita di sini selain untuk mewujudkan, membuktikan memang faktanya kita tidak ada persoalan apapun secara pribadi, karena kita semua keluarga dan kita semua berpikir untuk Kota Cilegon ini adalah baik dan kondusif sekalipun ada suasa politik,” ujarnya.

    Hal senada dikatakan Helldy Agustian. Helldy yang juga Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten mengatakan momentum pertemuan itu juga dilakukan agar para pendukung mereka tak saling mencibir. Menurutnya, Pilwalkot Cilegon harus berjalan dengan damai dan kondusif.

    “Jadi kita sepakat bahwa Cilegon bukan punya aku, bukan punya kamu, tapi punya kita semuanya. Jadi tidak ada lagi yang namanya hal-hal negatif mungkin di bawah ini jangan sampai ada berbenturan, kita positif karena 2020 ini adalah momentum perubahan di Kota Cilegon, siapapun yang memimpin nanti putra-putra terbaik lah jangan putri,” kata Helldy.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Pasangan Ati – Sokhidin (PAS), Isro Mi’raj, menganggap pertemuan tiga pasangan bakal calon Wali kota dan Wakil Wali kota Cilegon di salah satu restoran, merupakan hal yang positif untuk menjadi contoh bagi para pendukung dan tim sukses masing – masing calon.

    “Saya pribadi melihatnya positif thinking saja. Itu bagian dari silaturahmi yang baik antar pasangan dan menunjukan kepada masyarakat, bahwa mereka sesungguhnya empat pasangan termasuk Bu Ati dan Pak Sokhidin, meskipun tidak hadir karena mungkin ada keperluan lain. Tapi yang jelas saya melihatnya itu ada sesuatu komunikasi positif yang terbangun antar sesama pasangan calon,” kata Isro Mi’raj saat ditemui di DPRD Kota Cilegon, Senin (7/9).

    Menurut Isro, pertemuan itu sebagai pesan untuk masyarakat Kota Cilegon, bahwa sesungguhnya para calon tidak ada masalah, sehingga masyarakat jangan termakan isu-isu yang tidak baik.

    “Ini menjadi contoh untuk para pendukung dan para ketua tim sukses, bahwa pertemuan itu sesuatu kegiatan yang positif. Dan perlu juga disampaikan kepada masyarakat, bahwa sesungguhnya kompetisi itu harus dijalankan dan dilaksanakan dengan rasa persaudaraan yang baik, penuh kekeluargaan serta mencerminkan karakter masyarakat Cilegon yang sesungguhnya,” tandas Isro.(LUK)

  • Diiringi Selawat, Pasangan MULIA Daftar Pilkada Cilegon

    Diiringi Selawat, Pasangan MULIA Daftar Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon dari jalur perseorangan, Ali Mujahidin-Lian Firman (MULIA) resmi mendaftar sebagai peserta Pilkada Cilegon, Jumat (4/9).

    Saat pelepasan pendaftaran, ratusan relawan mengantar pasangan tersebut dari Rumah Pemenangan Mulia (RPM) ke Kantor KPU Kota Cilegon yang terletak di Jalan Kyai Haji Abdul Latif Blok J No. 2, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

    Lantunan selawat nabi juga mengiringi prosesi pendaftaran maupun setelah selesai pendaftaran paslon MULIA ke Kantor KPU Kota Cilegon.

    Pantauan di lapangan, Ali Mujahidin-Lian Firman datang sekitar pukul 14.30 WIB, diantar tim relawan sampai pintu gerbang. Setelah mengisi buku tamu, ia langsung masuk ruangan dan diterima oleh KPU Cilegon. Diketahui pasangan tersebut jadi bakal pasangan calon kedua yang mendaftar ke KPU, setelah sebelumnya pada pukul 09.00 WIB Ratu Ati Marliati-Sokhidin.

    Diketahui, pasangan Ali Mujahidin-Lian Firman, melenggang pada Pilkada Kota Cilegon 2020 dari jalur perseorangan setelah mengumpulkan dukungan lebih dari yang disyaratkan oleh KPU. Kemudian lolos di tahapan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

    Ali Mujahidin mengatakan bahwa dirinya bersama Firman datang ke kantor KPU untuk mendaftarkan sebagai calon walikota dan wakil walikota Cilegon dari jalur independen.

    “Tadi dicek semua dan dinyatakan lengkap, Alhamdulillah,” katanya kepada awak media usai mendaftar ke KPU, Jumat (4/9).

    Kemudian, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi lanjutan yang akan dilakukan KPU. Sebelum ditetapkan sebagai calon, pihaknya bakal terus melakukan konsolidasi untuk memantapkan kemenangan.

    “Langkah selanjutnya kita tetap konsolidasi, setelah itu rahasia lah,” kata dia.

    Menurutnya, maju dari jalur perseorangan jadi peluang tersendiri pada perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cilegon tahun ini.

    “Soal menang sudah ada takdir tapi upaya dan ikhtiar kita bukan saja menang tapi juga unggul. (Maju jalur independen) jadi peluang lah, saya kira semua masyarakat Cilegon kepengen berubah yang lebih baik,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Lian Firman menyatakan, sejak tahapan pilkada ditetapkan KPU, dirinya sudah tidak lagi menerima tawaran jika ada tawaran bermain film maupun sinetron.

    Firman maju ikut jadi peserta pemilu karena terdorong dirinya sebagai putra daerah Cilegon. Menurutnya, Cilegon sebagai tanah kelahirannya, ia ingin memberikan sumbangsih terhadap daerahnya dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota.

    “Kalau saya bener-bener tidak ada dari faktor luar bukan hanya ikut-ikutan tapi karena putra daerah, kiranya sudah kewajiban saya kiranya saya bisa memberikan yang lebih baik buat Cilegon,” tandasnya.(LUK)

  • Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    CILEGON,BANPOS,- Janji Reno untuk membuat kejutan jelang pendaftaran benar dibuktikan. Siang ini Rabu (2/9/2020) bertempat di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon di Jl Stasiun Jombangkali, Cilegon, Reno Yanuar mendapatkan rekomendasi sebagai Wakil Walikota mendampingi Heldy Agustian- sebagai calon Walikota Cilegon (Koalisi Partai Berkarya- PDI Perjuangan).

    Surat rekomendasi nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020 diterbitkan di Jakarta 29 Agustus 2020 di Jakarta yang di tandatangani Ketua Umum DPP Megawati Soekarno Putri.

    Surat rekomendasi ini dibacakan Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kota Cilegon, Ahmad Sudrajat didampingi Kinasih (Wakil Ketua Organisasi), dan Suudi (Bendahara).

    Menurut Ajat Sudrajat, selain surat rekomendasi, DPP PDI Perjuangan juga mengeluarkan surat B 1 KWK Nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020.

    “Alhamdulillah kejutan yang dijanjikan pak Reno hari ini diumumkan. Partai menugaskan Pak Reno untuk maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Pak Heldy calon Walikota Cilegon. DPP berkomitmen mengusung kader partai PDI Perjuangan,” ujar Ahmad Sudrajat.

    Ia menegaskan bahwa keluarnya surat rekomendasi untuk Heldy Reno sudah disepakati di tingkat DPP PDI Perjuangan dan Partai Berkarya pimmpinan Muhdi PR.

    Terkait hasil rekom Heldy- Reno secepatnya dikomunikasikan dengan Heldy dan tim pemenangan.(BAR)

  • Relawan RAM Perkuat Dukungan Masyarakat Gajah Mungkur

    Relawan RAM Perkuat Dukungan Masyarakat Gajah Mungkur

    CILEGON, BANPOS,- Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM) terus adakan konsolidasi kekuatan dengan masyarakat di Lingkungan Tegal Cabe Gajah Mungkur, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Minggu (23/8) malam.

    Ketua RAM, Isro Mi’raj mengatakan, selain sebagai bentuk konsolidasi, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat gerakan pendukung dan relawan RAM sampai dengan gerakan akar rumput khususnya di Kecamatan Citangkil.

    Dia juga menuturkan, konsolidasi dan silaturahmi itu untuk membangkitkan semangat para pendukung dan Relawan RAM menghantarkan Pasangan Ati-Sokhidin (PAS) menang di Pilkada Cilegon 2020 mendatang.

    “Sehingga kita bangkitkan semangat mereka bagaimana di Pilkada 2020 ini, semangat mereka tetap terjalin, tetap terjaga, sehingga terkonsolidasi dengan baik kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya,” katanya.

    Isro juga mengatakan, pembangunan yang telah sukses dilaksanakan oleh Pemimpin Kota Cilegon terdahulu harus dilanjutkan, sehingga sukses itu tak boleh berhenti.

    Sementara itu, Ketua Kordinator RAM Kecamatan (Korcam) Citangkil, Ayatullah Khumaeni mengatakan, konsolidasi tersebut akan terus dilaksanakan dengan mengunjungi relawan RAM yang ada disetiap lingkungan di Kecamatan Citangkil.

    “Untuk merapatkan barisan agar pendukung dan relawan RAM benar-benar kompak dan solid, sehingga dapat menghantarkan Pasangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin menang di Pilkada Cilegon,” ujarnya.

    Ditemui di tempat yang sama, Tokoh Masyarakat Citangkil, Zainal Arifin mengungkapkan silaturahmi itu untuk lebih mendekatkan Tim Pemenangan RAM dengan masyarakat.

    “Silaturahmi ini selain untuk lebih dekat dengan masyarakat, juga untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan Kota Cilegon kedepan,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Iping itu yakin dengan silaturahmi tersebut, masyarakat akan memberikan dukungan sepenuhnya dalam menghantarkan PAS memenangi kontestasi politik di Cilegon.

    “Saya yakin, masyarakat di Gajah Mungkir ini juga pasti ingin sukses cilegon tak boleh henti, jadi mereka pasti akan memilih pemimpin yang memiliki pengalaman seperti pasangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin,” katanya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris RAM, Irfan Ali Hakim, Tim Pemenangan PAS, Daih Darmawan, Ketua Korcam RAM Grogol, Nikmatullah, serta sejumlah tokoh masyarakat Citangkil.(BAR)

  • Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Menanggapi keluhan bakal calon Walikota petahana, Ati Marliati, Ketua Bawaslu Cilegon Siswandi mengatakan bahwa itu sudah menjadi tugas bawaslu melakukan pencegahan dan penindakan. Bawaslu juga menegakan keadilan pemilihan pilkada.

    “Karena tupoksi kita itu kan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 itu di pasal 101 juga jelas, kita itu mencegah terjadinya pelanggaran dan melakukan penindakan juga dan menyelesaikan penyelesaian sengketa. Sehingga penegakan mendekati pemilihan ini kan harus fair harus berkeadilan dalam konteksnya itu tentu ada kesetaraan,” tegasnya.

    Siswandi juga menegaskan pihaknya akan berlaku adil kepada semua bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan maju di Pilkada Cilegon. Pihaknya juga tidak akan tebang pilih bilamana ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam proses pilkada di kota baja ini.

    “Nggak boleh ada yang tinggi dan ada yang rendah sehingga ketika misalnya terjadi potensi atau dugaan pelanggaran ya bawaslu tetap akan menindak. Kita tidak membedakan antara bacalon yang satu dengan bacalon yang lain sehingga sama saja semuanya. Siapa yang diduga melanggar ya akan ditindak oleh bawaslu. Nah penindakannya tentu ada yang dari laporan ada juga dari penemuan hasil pengawasan bawaslu. Kalau misalnya dari laporan dari masyarakat yaitu berarti laporan. Jadi kita itu tidak membeda-bedakan antara kontestan yang satu dengan kontestan yang lain atau bacalon yang satu dengan bacalon yang lain. Atau petahana atau tidak itu kita tidak membeda-bedakan. Yang jelas kami juga sebelum melakukan giat- giat itu, telah melakukan pemetaan dulu. Pemetaan kerawanan, nah disitulah kemudian hasil itu kita untuk melakukan pencegahan itu. Jadi tidak membeda- bedakan, adil,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Ati Risih Diawasi

    Ati Risih Diawasi

    CILEGON, BANPOS – Bakal Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati merasa risih atau tidak nyaman, lantaran gerak gerik dirinya sebagai pejabat sekaligus wakil walikota Cilegon selalu diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon. Ati merasa dirinya belum mendaftar sebagai calon walikota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon untuk pemilihan walikota dan wakil walikota pada Pilkada 2020 ini.

    “Dari awal semenjak pasangan ini belum mendaftar pun luar biasa bawaslu kepada kami semua yah, kepada saya terutama di kandidat yang awal. Itu cukup luar biasa, tetapi pada kandidat lain kita berharap juga sama, netralitas adil begitu, dan ini jangan sampai kemudian menggunakan cara-cara yang tidak bagus kalau menurut ibu kan kejahatan politik nantinya gituloh. Ini dibiarkan kan nanti tak bagus demokrasinya. Kita berharap itu tidak terjadi dan kita tidak boleh merusak masyarakat dengan cara-cara yang tidak baik,” keluh Ati usai deklarasi bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon, Minggu (9/8).

    Dirinya mengaku sudah mengikuti aturan-aturan yang ada akan tetapi peraturan itu harus adil juga kepada dirinya. “Kita dari awal sudah lakukan itu semua mengikuti kepatuhan- kepatuhan itu gituloh, tetapi kan kalau misalnya ada ya kita serahkan kepada lembaga yang memang berwenang tetapi tentunya butuh keadilan gitu. Ini kan yang ibu sering diskusi dengan pak wali jangan sampai ibu sebagai wakil walikota belum melakukan apa- apa kemudian pesannya kok sudah sebagai kandidat. Terus bagaimana ibu kerja di kedinasannya gitu, kalau kemudian ada lurah punteun ada camat hadir dalam kedinasan kemudian mereka di cap sebagai mengikuti kegiatan itu. Sulit dong ibu posisinya gituloh,” tuturnya.

    Ati juga meminta kepada awak media untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya di lapangan.

    “Ini yang tolong diluruskan, temen- temen media ibu berharap juga bisa melihat mana yang sebenarnya. Ibu sampai hari ini belum ada (kampanye). Kalau silaturahmi ke masyarakat kemudian masyarakat mendukung, nah ibu masa eh jangan- jangan , kan ngga mungkin ngga seperti itu, seperti yang media rasakan hari ini kita sudah ketat banget ini apa namanya perwakilan dari tiap relawan tetapi pada akhirnya mereka ingin mendukung, itu tidak bisa kita inikan, yang penting dijaga protokol kesehatannya,” pungkasnya.(LUK/RUL)

  • Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    CILEGON, BANPOS,- Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati- Sokhidin menginstruksikan kepada seluruh pendukung dan simpatisan untuk melakukan kampanye dengan cara yang santun dan “Bermartabat”, pada Pilkada serentak tahun ini di kota baja.

    “Kita, Ati Sokhidin ingin menang dengan cara beartabat. Menang denga Akhlakul Karimah. Kita ingin menang tanpa mendzolimi orang lain,” tandas Ati Marliati pada acara Do’a bersama jelang deklarasi tim PAS Pasangan Ati Sokhidin di Majelis Dzikir Manajemen Qolbu pimpinan Haji Rohmanto di Perum Taman Cilegon, Sabtu (8/8) malam.

    Ati mengakui saat ini sudah banyak pihak yang menghujat dirinya dan Sokhidin, namun ia memilih untuk tetap bersabar menghadapinya.

    Menurutnya, jika pada 9 Desember dirinya dan Sokhidin menang dalam pilkada akan terus meneruskan pekerjaan rumah yang sudah dirintis Aat Syafa’at dan Iman Ariadi.

    Di hadapan sejumlah alim ulama yang turut hadir seperti Pimpinan Ponpes Al Fath, Khaerul Anwar Fatoni, Ati juga mengungkapkan keinginannya untuk tetap didampingi para ulama dan kyai dalam memimpin Kota Cilegon.

    Sementara calon Wakil Walikota Cilegon Sokhidin mengaku terharu dengan hadirnya para pimpinan pondok pesantren dan ulama se Kota Cilegon.

    Dalam kesempatan tersebut, Sokhidin mengungkapkan permintaan khusus kepada Ati Marliati yakni jika terpilih jadi wakil walikota Cilegon untuk ada ruang untuk tetap bisa dekat dengan ulama.

    Politisi Partai Gerindra ini mengaku sepakat dengan tujuan kepemimpinan dengan Ati Marliati yang akan memakmurkan majelis ilmu, majelis dzikir dan pondok pesantren se Kota Cilegon.(BAR)

  • Dukungan Untuk Sokhidin Mengalir

    Dukungan Untuk Sokhidin Mengalir

    CILEGON, BANPOS,- Kabar penetapan paket pasangan calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati yang berpasangan dengan politisi Partai Gerindra Sokhidin disambut antusias banyak pihak.

    Antusiasme warga Cilegon itu dengan membentuk jaringan relawan Barisan Haji Sokhidin (BHS).

    Wahyono atau yang biasa disapa Cak Iyon selaku Koordinator Relawan BHS mengatakan, dirinya mendukung sepenuhnya pencalonan Sokhidin yang berduet denga Ati Marliati. Sokhidin kata Cak Iyon merupakan satu jamaah bersama dirinya dalam majelis Istigosah Lintas Bumi (ILB).

    “Saya pribadi dan beberapa jamaah ILB merasa bangga dengan sosok Abah Sokhidin dipilih oleh Bu Ati sebagai calon Wakil Walikota Cilegon. Semoga terwujud dan amanah kelak menjadi pemimpin rakyat Cilegon,” ujar Cak Iyon, di rumahnya di Link Sambirata, Kecamatan Cibeber, Rabu (15/6).

    Ia bersama rekan rekannya yang tersebar se Kota Cilegon segera mengukuhkan tim relawan BHS sampai ke tingkat kelurahan.

    “Tim inti relawan BHS tingkat kota sudah terbentuk. Segera kita kukuhkan tingkat kelurahan,” tandas Cak Iyon.

    Dirinya mengenal sosok Sokhidin sebagai sosok rendah hati, banyak mendengar dan masih mau menuntut ilmu agama dengan mengaji.

    “Selain orang nya biasa bergaul dengan berbagai latar belakang, beliau (Sokhidin,red) meski sibuk dengan karir bisnis dan tugas partai, tetapi masih mau menimba ilmu agama dengan mengaji. Itu yang membuat saya bangga dan mendukung beliau memimpin Cilegon bersama Bu Ati,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan pembentukan relawan BHS banyak dukungan dari rekan sejawatnya.

    “Teman teman banyak yang datang ke rumah menanyakan perihal relawan BHS. Mereka sepakat bergabung dan siap memenangkan pasangan Ati- Sokhidin,” tutur Cak Iyon.

    Sebelumnya, Partai Gerindra akhirnya memilih Sokhidin sebagai Calon wakil walikota Cilegon untuk berpasangan dengan Ratu Ati Marliati calon Walikota Cilegon. Ati Marliati sebelumnya sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar dan Partai NasDem.

    Pasangan Ati- Sokhidin dipastikan akan melenggang pada gelaran Pilkada Desember mendatang.
    Mencuatnya nama Sokhidin disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, kepada BANPOS, Sabtu (13/6) lalu.

    “Iya betul Pak Sokhidin kader Partai Gerindra Cilegon pasangan ibu Ratu Ati Marliati. Surat ketetapan satu paket Ratu Ati- Sokhidin sudah kita sampaikan ke DPP. Untuk surat rekomendasi nya tinggal menunggu dari DPP,” ujar politisi senior Partai Gerindra, Desmon.(BAR/PBN)