Tag: Pilkada Kabupaten Serang

  • Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang, Nasrul Ulum dan Eki Baihaki mendapatkan tambahan amunisi dengan adanya dukungan dari partai non parlemen, Partai Gelora Indonesia.

    Hal tersebut terlihat dalam deklarasi Nasrul-Eki sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, periode 2021-20206.

    Dalam deklarasi tersebut hadir Ketua Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang juga sebagai Bupati Lebak, Minggu (6/9/2020).

    Pantauan di lokasi, para pendukung bacalon Nasrul dan Eki, mulai dari ulama, ormas, hingga pendekar silat yang ada di Provinsi Banten menghadiri deklarasi tersebut.

    Pasangan bacalon Nasrul dan Eki pun mendapatkan dukungan dari partai baru, yaitu Partai Gelora yang langsung menyerahkan SK dukungannya kepada pasangan Nasrul dan Eki.

    Selain itu, dalam deklarasi tersebut ada beberapa penyampaian dari berbagai elemen masyarakat, tidak ketinggalan, perwakilan dari generasi milenial pun menyampaikan keluh kesahnya. Mereka mengaku selama ini kesulitan untuk mencari kerja. Padahal Kabupaten Serang mempunyai banyak industri yang berdiri hingga saat ini.

    “Keluh kesah dari kami generasi milenial, sulit mencari kerja. Kita sama-sama ketahui, Kabupaten Serang mempunyai banyak industri, tapi akibat banyak calo, akhirnya orang asli Kabupaten Serang malah nggak dapat pekerjaan,” tegasnya.(MUF/PBN)

  • Daftar Pertama ke KPU, Pasangan Tatu-Pandji Dikawal Abuya

    Daftar Pertama ke KPU, Pasangan Tatu-Pandji Dikawal Abuya

    SERANG, BANPOS – Pasangan bakal calon Bupati Serang-Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, Sabtu (5/9). Menjadi pendaftar pertama, berkas persyaratan yang diajukan pasangan petahana ini dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.

    Dalam proses mendaftarkan diri ke KPU, Tatu-Pandji dikawal ulama besar dari Banten, Abuya Muhtadi Dimyati, diikuti para ketua partai politik (parpol) pengusung, relawan, para jawara, dan simpatisan.

    “Alhamdulillah, kami sudah mendaftarkan diri pasangan Tatu-Pandji ke KPU, dan dinyatakan memenuhi syarat,” ujar Ketua Koalisi Serang Maju Berkelanjutan, Yandri Susanto, dalam konferensi pers di kantor KPU Kabupaten Serang.

    Menurut Yandri, parpol pengusung beserta para relawan dan pendukung Tatu-Panji siap melaksanakan Pilkada Kabupaten Serang dengan baik dengan mengikuti aturan yang berlaku.

    “Mari berkampanye dengan santun, menghindari fitnah, dan menyampaikan program kemajuan Kabupaten Serang yang telah dilakukan Tatu-Pandji di periode pertama,” tuturnya.

    Untuk diketahui, Koalisi Serang Maju Berkelanjutan adalah gabungan partai politik pengusung Tatu-Pandji. Terdiri dari Partai Golkar, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PPP, PKB, Partai NasDem, Partai Beringin Karya, PBB, dan Partai Hanura.

    Sementara itu, bakal calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan terima kasih kepada para ulama, parpol pengusung, relawan, para pendekar Banten, dan simpatisan Tatu-Pandji yang sudah mengantarkan dirinya bersama Pandji Tirtayasa ke KPU.

    “Bismillah, kita berikhtiar menjalani proses Pilkada ini dengan niat baik dan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.

    Tatu mengaku, bersama Pandji sudah melengkapi semua dokumen persyaratan untuk mendaftarkan ke KPU. Termasuk menjalani tes swab yang harus dijalani pasangan calon di Pilkada.

    “Alhamdulillah, kami negatif covid-19. Dan selanjutnya, kami akan ikuti tahapan pilkada yang dilakukan oleh KPU,” ujarnya.

    Ia pun mengajak para pendukungnya untuk berkampanye santun, menyampaikan keberhasilan pembangunan Kabupaten Serang dengan baik.

    “Banyak yang sudah kami capai selama periode pertama. Untuk kekurangan yang ada, yang tersisa dari apa yang sudah kami lakukan, Insya Allah dituntaskan di periode kedua,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar menyatakan, semua berkas persyaratan Tatu-Pandji sudah diperiksa dan dinyatakan lengkap.

    “Kami sudah periksa semua berkas, lengkap dan memenuhi syarat pencalonan,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi, periode pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang dibuka sejak Jumat hingga Minggu, 4-6 September 2020. Dan, pasangan petahana memilih mendaftar hari kedua pendaftaran yaitu Sabtu, (5/9).

    “Sampai akhir waktu tahapan berdasarkan PKPU, di Kabupaten Serang dipastikan tidak ada calon jalur perseorangan. Kemudian, dibuka untuk jalur parpol, yang bisa mendaftar harus sudah memenuhi persyaratan 20 persen akumulasi jumlah kursi di DPRD Kabupaten Serang,” katanya.

    Abidin mengungkapkan, sejauh ini hanya ada dua pasangan calon yang terkonfirmasi di Kabupaten Serang. Selain petahana, Tatu-Pandji, ada pasangan lainnya yaitu Nasrul Ulum-Eki Baihaki yang mendaftar pada hari terakhir pendaftaran, Minggu (6/9).

    “Sejauh ini hanya ada dua pasangan calon yaitu Tatu-Pandji dan Nasrul-Eki,” tandasnya.(MUF)

  • KPU Kabupaten Serang Larang Media Liput Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati

    KPU Kabupaten Serang Larang Media Liput Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati

    SERANG, BANPOS – Berbeda dengan daerah lain, KPU Kabupaten Serang melarang beberapa awak media untuk meliput jalannya pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, di kantor KPU Kabupaten Serang.

    Ketika BANPOS beserta awak media lainnya ingin memasuki kantor KPU, penjaga gerbang meminta id card media. Namun ketika diberikan id card masing-masing perusahaan media, mereka berkilah bahwa yang bisa masuk hanya media yang memiliki id card resmi KPU.

    “Harus ada id card dari KPU. Kalau gak ada, gak bisa masuk. Gantian aja id cardnya sama yang di dalam,” ujarnya kepada BANPOS, Sabtu (5/9).

    Petugas tersebut juga mengatakan, selain 17 media yang telah disepakati, tidak boleh masuk lagi. Padahal, para wartawan patuh menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.

    “Nggak boleh masuk. Sudah dibatasi 17 media,” ungkapnya.

    Petugas tersebut mengakui bahwa tidak ada aturan resmi berkaitan dengan pembatasan liputan itu. Hanya saja, atasan dia memerintahkan untuk membatasi media yang meliput.

    “Perintahnya begitu. Kami tahu media banyak, tapi ini atas perintah,” terangnya.

    Akibat pembatasan itu, banyak awak media yang hanya bisa menunggu pendaftaran tersebut selesai di luar gerbang. Mereka pun hanya bisa memfoto kegiatan di dalam dari luar gerbang saja. (DZH)

  • TTKKDH Siap Dukung Wahyu Nurjamil Maju Pada Pilbup Serang

    TTKKDH Siap Dukung Wahyu Nurjamil Maju Pada Pilbup Serang

    SERANG, BANPOS – Kesti TTKKDH mengaku siap mendukung Wahyu Nurjamil apabila dirinya maju dalam perhelatan Pilkada 2020 mendatang. Meskipun masih muda, Wahyu Nurjamil dinilai memiliki kemampuan untuk memimpin suatu daerah dan memiliki popularitas yang cukup baik.

    Demikian disampaikan oleh salah satu tokoh Kesti TTKKDH, Mulyana. Ia menuturkan bahwa jika Wahyu Nurjamil benar-benar serius untuk maju dalam perhelatan 5 tahunan itu, maka Kesti TTKKDH siap untuk membantu memenangkan dirinya.

    “Kami dari TTKKDH pasti mendukung yah. Karena selama masyarakat Kabupaten Serang menginginkan sosok seperti pak Wahyu Nurjamil, kami akan dukung dan senang membantunya,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/7).

    “Memang di Kabupaten Serang sendiri sudah banyak yang kenal dengan pak Wahyu. InsyaAllah kalau di birokrasi, meskipun beliau masih muda wawasannya sudah mumpuni. Artinya dalam memimpin suatu daerah, beliau sudah bisa,” terangnya.

    Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Mul ini juga menerangkan bahwa Wahyu Nurjamil sudah sering melakukan sosialisasi ke berbagai daerah, khususnya di Kota Serang. Meskipun diakui sosialisasi tersebut bukan dalam rangka politik.

    Menanggapi hal tersebut, Wahyu Nurjamil menerangkan bahwa sosialisasi yang kerap dilakukannya di berbagai daerah, memang murni tanggungjawabnya terhadap Kesti TTKKDH.

    “Kalau itu kan memang tanggungjawab saya. Karena orang tua saya itu Ketua Umum dan secara kondisi sudah uzur. Makanya pembinaan itu didelegasikan kepada saya,” ucapnya kepada BANPOS.

    Sehingga, ia membantah bahwa sosialisasi yang kerap dilakukannya merupakan upaya untuk menaikkan popularitasnya, dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Serang nanti.

    “Jadi ini betul-betul pembinaan, bergerak di seni dan budaya. Jadi tidak ada itu jargon untuk menaikkan popularitas saya. Adapun kalau misalkan ini menjadi suatu hal yang dianggap masyarakat sebagai upaya menghadapi kontestasi kedepan, silahkan saja itu tidak menjadi masalah,” jelasnya.

    Begitu pula dengan Pilwalkot Serang. Menurutnya ada beberapa pihak yang mengira sosialisasi yang dilakukannya sebagai upaya meningkatkan popularitas pada Pilwakot Serang nanti.

    “Pilwakot juga masih jauh. Enggak ada itu. Jadi memang saya itu pembinaan tidak hanya sekarang. Saya dari dulu juga sudah sering komunikasi dengan DPW-DPW. Seperti Keceran dan HUT TTKKDH. Jadi itu belum kepikiran, tapi biarkan itu mengalir,” ungkapnya.

    Kendati demikian, dirinya juga mengakui bahwa sosialisasi yang dilakukannya dapat menjadi bekal untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Serang maupun Kota Serang. Namun yang terpenting, lanjutnya, ada dorongan dari masyarakat.

    “Seperti yang saya bilang, kalau wacana dari PAN itu memang benar, saya siap-siap aja prinsipnya. Kalau misalkan memimpin suatu daerah, saya siap. Saya itu kan memang dikader untuk untuk menjadi pemimpin. Tapi tetap, legitimasi itu ada di masyarakat,” ucapnya.

    Diakhir, ia mengatakan bahwa untuk mengabdi kepada masyarakat, tidak perlu menjabat sebagai kepala daerah. Maka dari itu, jika memang wacana pencalonannya tidak memungkinkan untuk tahun ini, tidak menjadi masalah baginya.

    “Tidak hanya pada jabatan, tapi juga dari bidang-bidang lainnya saya bisa mengabdi untuk masyarakat. Jadi toh saya maju ataupun tidak, itu tidak menjadi masalah bagi saya,” tandasnya. (DZH)

  • Pilbup Serang, PAN Lirik Wahyu Nurjamil?

    Pilbup Serang, PAN Lirik Wahyu Nurjamil?

    SERANG, BANPOS – Meskipun bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang sudah mulai mengerucut menjadi dua pasangan, tidak membuat PAN berhenti mewacanakan calon alternatif. Hal itu juga karena PAN hingga saat ini belum memberikan kepastian kemana akan memberikan dukungan.

    Seperti yang disampaikan oleh bakal calon formatur DPW PAN Provinsi Banten, Syafrudin. Menurutnya, terdapat satu bakal calon yang cukup potensial untuk menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati Serang. Bakal calon tersebut yakni Wahyu Nurjamil.

    Menurut Syafrudin, Wahyu yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang ini juga memiliki kesempatan untuk maju pada kontestasi Pilkada 2020 nanti. Apalagi dari segi jaringan, Wahyu Nurjamil memiliki jaringan yang cukup luas.

    “Saya kira Wahyu Nurjamil sekalipun PNS juga punya hak (untuk maju sebagai bakal calon Bupati Serang). Namanya demokrasi juga putra terbaik itu bisa untuk maju untuk memimpin Kabupaten Serang,” ujarnya kepada BANPOS usai melakukan pertemuan tertutup dengan Nasrul Ulum di Puspemkot Serang, Jumat (24/7).

    Selain itu, Syafrudin mengaku bahwa tidak menutup kemungkinan apabila Wahyu Nurjamil maju dalam Pilkada nanti, akan memberikan dukungan kepadanya. Namun saat ditanya apakah Wahyu akan dipasangkan dengan Nasrul Ulum, Syafrudin enggan berkomentar.

    “Segala kemungkinan bisa kami lakukan. Tapi untuk itu kita tunggu nanti yah. Kalau pertemuan dengan Nasrul Ulum itu namanya juga hanya silaturahmi. Enggak ada kaitannya dengan Pilkada nanti,” katanya sembari tertawa.

    Sementara itu, Wahyu Nurjamil saat dikonfirmasi mengaku berterimakasih apabila memang ada pandangan yang baik terhadap dirinya, apabila maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Secara prinsip, dirinya siap untuk maju apabila memang masyarakat dan partai, khususnya PAN, memberikan dukungan kepada dirinya.

    “Saya bersyukur kalau memang ada pandangan yang baik dari pak wali, namun semua kembali kepada masyarakat Kabupaten Serang. Terkait dengan PAN, saya kembalikan kepada mekanisme partai saja. Prinsipnya apabila diberikan amanah, yah mesti siap. Tapi PAN sebagai partai banyak kader-kader terbaik yang bisa diusung,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    DUKUNGAN untuk bakal pasangan calon petahana dan bakal pasangan calon penantang petahana terus berdatangan. Bedanya, bakal pasangan calon petahana yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa mendapatkan dukungan dari elit politik dengan terus mengumpulkan dukungan partai politik. Sementara bakal pasangan calon penantang petahana yakni Nasrul Ulum -Eki Baihaki mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat.

    Bakal calon Bupati dan wakil Bupati Serang Nasrul-Eki mendapatkan dukungan dari Forum Purna Bakti Kepala Desa (FPBKD) se-Kabupaten Serang. Dukungan tersebut disampaikan pada pembukaan Raker I FPBKD se-Kabupaten Serang, yang digelar di sebuah restoran di Kota Cilegon, Minggu (12/7).

    “Pasangan Nasrul-Eki ini muda, religius, semangat mudanya juga tinggi. InsyaAllah kami akan dorong untuk naik (menang, red) agar ada perubahan di Kabupaten Serang dalam berbagai sektor,” ujar ketua FPBKD se-Kabupaten Serang, Sulaeman Ridho.

    Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memenangkan pasangan tersebut, pihaknya berupaya menggerakkan semua anggota forum yang kini baru terhimpun sebanyak 200 orang. “Untuk suara akan kami lakukan semaksimal mungkin, semuanya bergerak di desa masing-masing,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia bersama anggota pun mendeklarasikan diri untuk mendukung sepenuhnya pasangan Nasrul-Eki untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Serang.

    “Purnabakti ini harus punya arah dan tujuan. Saya katakan, bahwa kami harus bersiap untuk memenangkan Nasrul Ulum-Eki,” ucap lelaki yang kerap disapa Jaro Eli tersebut dalam sambutannya.

    Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa forum purnabakti dibentuk sebagai wadah bagi para mantan kepala desa yang menurutnya masih memiliki potensi, untuk turut serta membangun, khususnya di Kabupaten Serang.

    “Oleh karena itu, para purnabakti ini kami buat wadahnya untuk sama-sama ke depan membangun di daerahnya masing-masing,” jelasnya.

    Sementara itu, Eki Baihaki yang juga mewakili Nasrul Ulum, mengaku sempat terkejut mendengar Purnabakti kepala desa se-Kabupaten Serang memberikan dukungan kepadanya. Nasrul-Eki menerima undangan seminggu sebelumnya, untuk menghadiri rapat kerja FPBKD. Namun, Nasrul berhalangan hadir.

    “Saya mengapresiasi sekali. Kami melihat purnabakti itu, walaupun posisinya sudah purnabakti, tapi ingin tetap berkontribusi untuk Kabupaten Serang, minimalnya dari desa-desa yang sudah dipimpinnya. Ini luar biasa,” ungkapnya.

    Untuk mengapresiasi hal tersebut, kata Eki, tidak boleh ada yang mengesampingkan keberadaan mereka. Karena purnabakti pernah menjabat mewakili Pemerintah Kabupaten Serang di desanya masing-masing.

    “Mudah-mudahan wadah purnabakti ini bisa berkontribusi besar untuk Kabupaten Serang yang akan datang,” tuturnya.
    Berkaitan dengan dukungan kepada pihak Nasrul Ulum-Eki, ia mengaku setiap harinya dukungan semakin bertambah. Meskipun niatnya hadir pada pembukaan tersebut hanya ingin menjalin silaturahmi, namun ternyata hal itu menambah dukungan untuk keduanya.

    “Semoga amanah ini bisa kita emban, bisa dipegang baik-baik, nanti pada saatnya sembilan Desember mendatang, kita semua bisa bergabung dan semakin solid,” ucapnya.

    Sekadar diketahui, dukungan Partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Nasrul-Eki yaitu Partai Gerindra dan Demokat, dengan jumlah kursi masing-masing delapan dan lima kursi legislatif. Sementara, untuk syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi yaitu 20 persen dari seluruh jumlah kursi pada legislatif yang kini berjumlah 50 kursi.

    “Dengan didukungnya kami dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat, itu sudah ada 13 kursi. Artinya ini sudah cukup perahu kita untuk mendaftar, yang penting saat ini adalah bagaimana masyarakat mendukung kami untuk melakukan perubahan di Kabupaten Serang,” ujar Eki disela-sela sambutannya.

    Menurut Eki, tak mengapa jika pasangan calon yang dikenal dengan NAEK ini hanya didukung oleh dua partai saja. Seperti diketahui, saat ini hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) saja yang belum mengeluarkan rekomendasi, selain itu mendukung ke petahana.

    “InsyaAllah dengan dukungan dari masyarakat, solid, kami bisa memenangkan Pilkada 2020 yang akan datang. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh keikutsertaan masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada ini. Jangan sampai ada kecurangan dan tetap melebarluaskan jaringan hingga ke tingkat RT,” tandasnya.

    Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan bakal calon petahana, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) di Pilkada Kabupaten Serang. Tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor 545/SK/DPP/C/7/2020 tersebut, memuat poin agar seluruh kader PPP di Kabupaten Serang untuk memenangkan Pilkada.

    “Alhamdulillah tadi kami sama-sama menyerahkan SK dari DPP PPP untuk saya. Tentunya saya dan pak Pandji menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari PPP yang diberikan kepada kami untuk ikut serta dalam Pilkada,” ucap Tatu saat ditemui wartawan, usai penyerahan rekomendasi dari PPP, Minggu (12/7), di Sekretariat DPW PPP Provinsi Banten.

    Terhitung hari itu, pasangan tersebut sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar, PDIP, PKS, PBB, Nasdem, Hanura, Berkarya dan PPP. Dengan demikian, tersisa dua partai yang belum mengungkap siapa yang akan direkomendasikan yaitu PAN dan PKB, sebab Partai Gerindra dan Demokrat sudah berkoalisi mendukung pasangan Nasrul-Eki.

    “Amanah ini harus kami pertanggungjawabkan, karena bagaimanapun jajaran pengurus PPP baik dari DPP, DPW sampai DPC tentunya ingin saling membantu,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dalam prosesnya pun dari PPP akan bersama-sama untuk memenangkan pasangan Tatu-Pandji. Dengan demikian, kata Tatu, pihaknya bertanggungjawab untuk turut serta membesarkan PPP di Kabupaten Serang.

    “Yang sudah mendapatkan SK, saya sudah melakukan konsolidasi dengan internal Partai masing-masing untuk menggerakkan mesin Partai. Jadi tidak menunggu semua SK turun, tapi yang sudah ada SK maka saya lakukan konsolidasi dengan Partainya,” ucapnya.

    Sementara itu, ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Partai bahwa seluruh kader PPP Kabupaten Serang akan solid membantu dalam pemenangan pasangan Tatu-Pandji. Apabila ada kader yang tidak fatsun, kata Heri, akan ada konsekuensinya.

    “Wajib (mendukung, red), kalau ada pengurus partai yang tidak patuh terhadap keputusan partai, akan ada konsekuensinya,” jelasnya.

    Sementara itu, DPP Partai Golkar pun resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tatu-Pandji. Rekomendasi tersebut merupakan simbol agar seluruh kader Partai Golkar di Banten bergerak memenangkan Pilkada.

    Penyerahan rekomendasi dilakukan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Tatu-Pandji di Jakarta. “Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu, bergerak memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” tegas Airlangga.

    Airlangga menyatakan, Pilkada kali ini dilakukan dalam era New Normal di tengah pandemi Covid-19. Maka butuh strategi khusus dalam memenangkan Pilkada.

    “Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar, karena jika nanti menang maka ini adalah modal untuk Pemilu. Soliditas seluruh kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan. Seluruh Ketua DPRD harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai,” ujarnya.

    Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy menambahkan, semua kader Golkar tanpa kecuali, baik di kepengurusan maupun di eksekutif dan legislatif untuk bekerja keras memenangi Pilkada di Banten. “Targetnya harus menang Pilkada,” tandasnya. (MUF/DZH/ENK)

  • Pilkada Kabupaten Serang Dipastikan Head to Head, Petahana dan Penantang Imbang

    Pilkada Kabupaten Serang Dipastikan Head to Head, Petahana dan Penantang Imbang

    SERANG, BANPOS – Direktur Lembaga Paradigma Indonesia, Zulfian, mengatakan bahwa dengan adanya rekomendasi yang diberikan oleh Gerindra kepada pasangan Ulum-Eki, menjadikan Pilkada di Kabupaten Serang sebagai pilkada paling menarik sekaligus penuh kejutan dibandingkan pilkada di tiga daerah lainnya di Provinsi Banten.

    Ia mengatakan, pasangan Ulum-Eki sangat berpotensi membuat calon petahana kerepotan. Apalagi, melihat komposisi partai yang tersisa, kecil kemungkinan munculnya pasangan ketiga dalam Pilkada Kabupaten Serang. Sehingga, pilkada nanti dapat dipastikan head to head antara Ulum-Eki melawan petahana.

    “Pilkada Kabupaten serang ini merupakan pilkada kejutan di 4 pilkada di Banten. Munculnya pasangan Ulum-Eki ini merupakan pasangan kejutan. Karena keduanya sama-sama muda. Kemungkinan sulit bertambah pasangan, karena hitungan partai juga hampir habis oleh kedua calon itu. Kemudian pertarungan head to head memungkinkan petahana akan kerepotan melalui pilkada ini,” ujarnya, Selasa (17/6).

    Kerepotan yang dihadapi oleh bakal calon petahana apabila kontestasi yang terjadi adalah head to head yakni masyarakat hanya disodorkan oleh dua pilihan. Sehingga, bagi masyarakat yang tidak menyukai calon petahana, secara otomatis akan memilik penantang.

    “Jika pilkada dilakukan hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon), maka pemilih dihadapkan pada dua pilihan. (Untuk) yang tidak suka dengan incumbent (petahana), otomatis akan memilih pasangan Ulum-Eki,” terangnya.

    Pria yang akrab disapa Pian ini juga mengatakan, selain faktor tersebut terdapat beberapa faktor lainnya mengapa petahana akan kerepotan dengan pasangan Ulum-Eki. Pasangan penantang petahana ini menurut Pian, memiliki kekuatan positif lintas pemilih, terutama pada kalangan milenial.

    “Ulum-Eki memiliki kekuatan positif di lintas pemilih. Maraknya isu pemilih milenial memungkinkan pasangan ini bisa menggaet pemilih milenial yang lumayan dominan di Kabupaten Serang,” ungkapnya.

    Faktor lainnya menurut Pian, Ulum-Eki memiliki keuntungan ketika melawan calon petahana. Sebab, pasangan tersebut dapat memainkan isu kinerja kepemimpinan dari calon petahana untuk menurunkan elektabilitas dari calon petahana.

    “Pasangan Ulum-Eki bisa menurunkan elektabilitas petahana dengan segala isu selama mereka memimpin. Itu juga menjadi keuntungan mereka, karena relatif posisi petahana bertahan terhadap kinerja mereka. Jika banyak masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja petaha, ini menjadi poin menarik buat penantang,” ucapnya.

    Secara tegas, Pian mengatakan bahwa peluang pasangan Ulum-Eki untuk memenangkan pilkada sangat terbuka lebar. Hal ini jika keduanya bisa membuat kampanye kreatif dan bisa langsung akurat ke jantung para pemilih.

    Terlebih, apabila berkaca pada pilkada sebelumnya, pasangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa hanya unggul sedikit dari penantangnya yang bisa dikatakan kurang populer di mata masyarakat Kabupaten Serang.

    “Ini artinya kekuatan petahana sebenarnya tidak sekuat yang dibicarakan. Asalkan penantang mampu menyajikan kampanye yang menarik dan menjadi pilihan alternatif, peluang memenangkan pilkada sangat terbuka lebar,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Prabowo Restui Ulum-Eki Lawan Petahana

    Prabowo Restui Ulum-Eki Lawan Petahana

    SERANG, BANPOS – DPP Gerindra akhirnya memutuskan untuk memberi rekomendasi kepada Eki Baihaki untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Serang berpasangan dengan Nasrul Ulum.

    Hal ini berdasarkan informasi yang didapat BANPOS dari salah satu sumber di DPD Gerindra Provinsi Banten. Menurutnya, saat ini pihaknya telah menetapkan pasangan Ulum-Eki untuk maju dalam Pilkada 2020 nanti sebagai Bacabup dan Bacawabup.

    “Sudah ada namanya. Restu dari pak Prabowo itu pasangan yang maju yakni pak Nasul Ulum sebagai Bacabup dan Eki Baihaki sebagai Bacawabup. Ini sudah final,” ujarnya kepada BANPOS, Rabu (17/6).

    Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten, Desmond J. Mahesa, saat dikonfirmasi BANPOS terkait kebenaran hal tersebut, dibenarkan oleh dirinya. Bahkan, ia juga mengirimkan surat rekomendasi yang lengkap dengan tanda tangan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani.

    Dengan demikian, Ulum-Eki saat ini sudah mengantongi sebanyak 13 kursi dengan rincian kursi Gerindra sebanyak 8 dan Demokrat yang sebentar lagi akan mengeluarkan surat rekomendasi sebanyak 5 kursi. Sehingga pasangan Ulum-Eki pun telah memenuhi syarat untuk berhadapan dengan calon petahana, Ratu Tatu Chasanah. (DZH)

  • Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    SERANG, BANPOS – Setelah resmi menerima surat tugas dari DPD Partai Demokrat, Selasa (2/6), Bakal calon Bupati (Bacabup) Serang, Eki Baihaki menjanjikan akan secepatnya membentuk koalisi dan menentukan pendampingnya.

    Sebelumnya, ia menerima secara langsung melalui Sekjen DPP di Sekretariat DPP Partai Demokrat di Jakarta, pada Jumat (29/5).

    “Ini membuktikan bahwa partai Demokrat konsisten memprioritaskan kader internal yang berpotensi untuk maju,” ujarnya, saat konferensi pers di kantor DPD Demokrat Banten, Selasa, (2/6).

    Eki meyakini, dalam waktu yang kurang lebih satu bulan kedepan, dengan melakukan komunikasi politik guna koalisi dengan partai-partai, dirinya akan menyelesaikan apa yang tertuang dalam surat tugas.

    “Jadi untuk koalisi dan wakil sudah kita jajaki sebelumnya, dan saat ini sudah mengerucut sekali arahnya, dan mudah-mudahan dalam waktu yang singkat ini kita bereskan semua,” tuturnya.

    Menurut Eki, kemiskinan di wilayah Kabupaten Serang sangat memprihatinkan. Padahal menurutnya, dari keberadaan dan potensinya, kabupaten Serang tidak sepantasnya banyak orang miskin.

    “Kemiskinan sangat memprihatinkan di kabupaten serang, ini sinkron antara kemiskinan yang ada dengan tingkat pengangguran yang tinggi se-Banten di kabupaten Serang, ini yang harus di perbaiki nanti,” tegasnya.

    Begitupun dengan adanya isu bahwa masyarakat Kabupaten Serang banyak yang membuang air besar tidak pada tempat yang layak, juga disebut modol dikebon (dolbon). Ia menegaskan perlu ada edukasi secara mendalam.

    “Dalam hal infrastruktur agak mendingan di kabupaten Serang, namun, itu belum sampai di perkampungan dan desa-desa, pembangunannya belum merata. Saya harap ke depan bisa lebih menyentuh sampai ke perkampungan dan desa.” tandasnya. (MUF)

  • Tatu-Pandji Borong Partai, DPP PKS Dukung di Pilkada Kabupaten Serang

    Tatu-Pandji Borong Partai, DPP PKS Dukung di Pilkada Kabupaten Serang

    JAKARTA, BANPOS – Bakal calon bupati dan wakil bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) kembali mendapatkan dukungan partai. Terbaru, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Tatu-Pandji di Pilkada Kabupaten Serang.

    Penyerahan rekomendasi dilakukan Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Jakarta-Jawa Barat-Banten, Ahmad Syaikhu kepada Tatu di Jakarta, Selasa (2/6).

    Sekadar diketahui, selain DPP PKS, pasangan Tatu-Pandji juga sudah mendapatkan rekomendasi pengusungan dari DPP PDI Perjuangan dan DPP Partai Golkar. Sementara di tingkat daerah, sudah direkomendasi oleh DPD Partai Hanura dan DPC PPP Kabupaten Serang.

    “Alhamdulillah, DPP PKS memutuskan untuk Pilkada Kabupaten Serang, kita memberi amanah kembali kepada Ibu Tatu dan Pak Pandji,” kata Musyrif DPP PKS Wilayah Banten, Budi Prajogo.

    Budi menjelaskan, kemajuan Kabupaten Serang di masa kepemimpinan Tatu-Pandji pada periode pertama menjadi pertimbangan DPP PKS. Terutama keberhasilan dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeksi makro kesejahteraan masyarakat.

    “PKS memutuskan, mengamanatkan kembali untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua,” ujarnya.

    Menurut Budi, dalam amanatnya, Ahmad Syaikhu selaku Ketua DPP PKS mengintruksikan kepada fungsionaris dan kader PKS di Kabupaten Serang untuk segera melakukan proses pemenangan Tatu-Pandji.

    “Dan memastikan, Bu Tatu dan Pak Pandji lolos menjadi Bupati dan Wakil Bupati Serang,” ujarnya.

    Ketua DPD PKS Kabupaten Serang, Mansur Barmawi menyatakan siap menindaklanjuti keputusan DPP PKS. Dimulai dengan melakukan konsolidasi internal dan melakukan gerakan pemenangan.

    “Kita akan sosialisasikan dan mengajak kepada masyarakat Kabupaten Serang agar sama-sama mendukung Bu Tatu dan Pak Pandji untuk melanjutkan pembangunan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan terima kasih kepada jajaran DPP PKS, DPW PKS Banten, dan DPD PKS Kabupaten Serang.

    “Puji syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PKS, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan Pak Pandji untuk maju kembali di Pilkada Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Tatu berharap, dengan diberikannya surat keputusan DPP PKS, jajaran pengurus PKS Kabupaten Serang dapat segera melaksanakan konsolidasi partai. “Dan bersama-sama berjuang untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Serang,” ujarnya.(MUF/PBN)