Tag: Pilkada Kabupaten Serang

  • PPP Merapat ke Koalisi PAN-Demokrat?

    PPP Merapat ke Koalisi PAN-Demokrat?

    SERANG, BANPOS – Dinamika Pilkada Kabupaten Serang terasa masih cair. Hal ini terlihat dari adanya perwakilan PPP dalam pertemuan penjajakan koalisi antara Partai Demokrat dengan PAN.

    Diketahui sebelumnya, PPP Kabupaten Serang memberikan surat rekomendasi kepada petahana Ratu Tatu Chasanah. Sedangkan Partai Demokrat mengajukan Eki Baehaki dan PAN mengajukan Masrori sebagai penantang petahana.

    Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan DPP PPP.

    Meski demikian, ia menegaskan akan turut serta dalam koalisi, jika DPP PPP menetapkan pasangan yang akan diusung oleh koalisi tersebut.

    “Kami sedang menunggu keputusan DPP PPP. InsyaAllah PPP Kabupaten Serang, akan ikut dalam koalisi ini, bila DPP PPP nanti menetapkan pasangan yang diusung dalam koalisi ini,” ujarnya.

    Hadir dalam pertemuan tersebut, tiga Ketua DPC dan DPD partai yang akan membangun koalisi. Diantaranya, Heri Azhari Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Wahyu Megahita Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten serang, Jaynudin Ketua DPD PAN Kab Serang, dan Masrori Ketua DPW PAN Banten. (MUF)

  • Koalisi Demokrat-PAN Semakin Kencang di Kabupaten Serang

    Koalisi Demokrat-PAN Semakin Kencang di Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Dua partai politik, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat di Kabupaten Serang kembali memantapkan komunikasi politik untuk koalisi pada Pilkada Kabupaten Serang, yang akan digelar pada Desember mendatang.

    “Kami sudah menetapkan pak ketua DPW PAN Banten, pak Masrori, sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) Serang,” ujar Ketua DPD PAN Kabupaten Serang, Jaynudin, usai melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di Kota Serang, Jumat (22/5).

    Ia menegaskan, siap untuk koalisi bersama Demokrat. Menyoal komposisi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, kata dia, akan dibahas setelah koalisi terbangun.

    “Kita bahas kemudian setelah koalisi ini terbangun,” katanya.

    Senada dengan PAN, Sekretaris DPW Partai Demokrat Banten, Eko Susilo, menyambut baik kerjasama koalisi dengan PAN. Ia pun menegaskan bahwa Partai Demokrat dipastikan mengusung kader internal yaitu Eki Baihaki sebagai Bacabup Serang.

    “Surat Tugas DPP Demokrat, 99 persen akan diberikan kepada Eki Baihaki. Kemudian akan segera mencari pasangan dan partai koalisi lainnya,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, Demokrat dipastikan mengusung Eki Baihaki sebagai Bacabup. menanggapi PAN yang juga mengusung Bacabup, pihaknya akan melakukan diskusi lebih lanjut.

    “Untuk hal tersebut, kami akan bicarakan Lebih lanjut setelah koalisi ini terbangun permanen,” ucapnya.(MUF/PBN)

  • PKS Usung Eki-Najib di Pilkada 2020 Kabupaten Serang

    PKS Usung Eki-Najib di Pilkada 2020 Kabupaten Serang

    SERANG,BANPOS – Meskipun pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Serang diundur, DPW PKS Banten telah mengusulkan nama bakal calon Bupati dan wakil Bupati Serang kepada DPP PKS. Secara bulat, pihaknya mengusulkan nama atas nama Eki Baihaki dan Najib Hamas.

    Demikian disampaikan oleh ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta saat ditemui oleh BANPOS di sela-sela kegiatannya, Rabu (6/5). Menurutnya, PKS sangat siap dan menginginkan agar kader PKS maju memiliki pasangan, kemudian terpilih dan menang.

    “Di Pilkada ini kita ingin kader PKS (menang),” tegasnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu pasangan yang diusung oleh partai dan diusulkan ke DPP PKS yaitu bakal calon Bupati Serang Eki Baihaki dan bakal calon wakil Bupati Serang Najib Hamas. Setelah diusulkan, kata Sanuji, semua diserahkan ke DPP.

    “Sudah kita usulkan, suratnya sudah kita kirim tapi kelengkapannya akan kita susulkan, mungkin dua pekan lagi sudah ada keputusan,” ungkapnya.

    Sanuji mengatakan, untuk penetapan bakal calon Bupati dan wakil, pihaknya akan menggelar survey kembali. Dari hasil survei tersebut, diharapkan DPP dapat mempertimbangkan keputusannya.

    “Mudah-mudahan ini menjadi pilihan DPP, DPW sudah melakukan kajian, komunikasi dan menyerahkan ke DPP. Nanti DPP yang memiliki keputusan, kewenangan dalam menetapkan siapa siapa yang akan diusung,” tandasnya.

    Untuk diketahui, PKS pada Pilkada Tangerang Selatan mengusulkan Siti Nur Azizah dan Ruhama Ben, berkoalisi dengan Demokrat dan PKB. Kemudian untuk Pilkada Cilegon, DPW PKS Banten mengusulkan Helldy Agustian dan Ketua DPW PKS Banten yaitu Sanuji Pentamarta. (MUF/AZM)

  • Lembaga Survei Bisa Dipidana

    Lembaga Survei Bisa Dipidana

    SERANG, BANPOS – Meskipun Pilkada Kabupaten Serang masih cukup jauh, namun beberapa lembaga survei sudah merilis data mengenai popularitas dan elektabilitas dari para bakal calon (Balon) Bupati Serang. Bahkan, hasil dari survei itu disebut membuat gonjang ganjing di kalangan masyarakat, karena beberapa pihak melakukan perang statemen di ruang publik.

    Melihat hal tersebut, praktisi hukum Banten, Ferry Renaldy, mengatakan bahwa seharusnya jika memang beberapa pihak menyangsikan hasil survei yang dilakukan oleh suatu lembaga, maka tidak perlu melakukan perang statemen di ruang publik. Cukup mengajukan permohonan informasi kepada lembaga surveinya.

    “Kalau misalnya memang itu diragukan dan itu tidak benar, maka silahkan mengajukan kepada lembaga terkait mengenai data survei tersebut. Karena kan yang namanya survei itu ketika sudah dipublikasikan, maka menjadi informasi publik dan secara otomatis terikat dengan UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (24/2).

    Jika memang lembaga survei tersebut terbukti benar melakukan rekayasa hasil survei mereka, maka lembaga tersebut dapat dikenakan pasal 55 UU KIP dengan konsekuensi pidana penjara satu tahun dan denda paling banyak sebesar Rp5 juta.

    “Disitu ada yang namanya upaya hukum yang memang bisa diambil yaitu sesuai dengan pasal 55. Pasal tersebut berbunyi setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi publik yang tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp5 juta,” terangnya.

    Dirinya yang merupakan praktisi hukum, menegaskan tidak berpihak pada lembaga survei manapun. Namun menurutnya, apabila gonjang ganjing survei Pilkada Kabupaten Serang tersebut terus berlanjut, maka menjadi hal yang buruk. Apalagi beberapa pihak ada yang menuding salah satu lembaga sebagai lembaga yang abal-abal.

    “Saya selaku praktisi hukum, melihat bahwa ada yang namanya gonjang ganjing terkait dengan hasil survei. Di media sosial itu berkembang dan ada juga di pemberitaan, menyebutkan survei milik RDI itu abal-abal. Saya tidak tahu apakah itu abal-abal atau tidak, masyarakat bisa lihat pada asosiasinya. Kan ada tuh asosiasi konsultan politik atau lembaga survei,” terangnya.

    Ia juga menegaskan bahwa statemen yang dilontarkan oleh beberapa pihak kepada RDI pun memiliki konsekuensi hukum. Karena, apabila RDI merasa tidak terima dengan statemen tersebut, dapat melaporkan kepada penegak hukum dengan pasal pidana pencemaran nama baik.

    “RDI sendiri bisa melaporkan orang yang menyebutkan abal-abal. Apalagi sudah dinyatakan di hadapan publik semacam Facebook bahwasanya RDI adalah lembaga survey abal-abal. RDI itu bisa mengambil langkah hukum, kalau RDI-nya pun merasa keberatan dengan statement tersebut,” katanya.

    Sehingga menurutnya, jika gonjang ganjing terkait survei ini terus berlanjut dan tidak ada pihak yang mengalah, permasalahan ini dapat berlanjut bukan hanya di ruang publik, melainkan juga di meja hijau. Sebab, keduanya memiliki konsekuensi pidana masing-masing.

    “Ini bisa meja hijau dua-duanya, baik yang menyebut abal-abal maupun yang disebut abal-abal. Karena yang satu dapat dikenakan pidana dugaan pembohongan informasi publik, yang satunya mengenai dugaan pencemaran nama baik. Pilkada belum mulai sudah ada yang dimeja hijaukan,” tandasnya.

    Sebelumnya, lembaga survei RDI yang mengunggulkan bakal calon bupati Serang Eki Baihaki pada Pilkada Kabupaten Serang, dinilai sangat diragukan. Data yang disajikan sangat aneh dan jauh dari kebiasaan lembaga survei kredibel.

    Data hasil survei yang dinilai aneh tersebut sangat terlihat mulai dari sajian data popularitas hingga elektabilitas para bakal calon yang disurvei. “Dugaan saya hasil survei ini direkayasa, dan rekayasa yang dilakukan tidak hati-hati,. Sangat diragukan validatasnya,” kata peneliti Jaringan Suara Indonesia (JSI) Fajar S Tamin kepada wartawan, kemarin (23/2).

    Sejumlah analisa diungkapkan Fajar. Yakin kontradiksi tingkat keterkenalan (popularitas) dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) para bakal calon yang disurvei. Dalam survei RDI, tingkat popularitas Eki Baihaki mencapai 34,4 persen dan Ratu Tatu Chasanah 21,4 persen. Namun saat simulasi dua nama elektabilitas Eki mencapai 52,4 persen.

    Kemudian elektabilitas Ratu Tatu sebesar 38 persen yang melebihi angka popularitas. “Elektabilitas melebihi popularitas, sangat tidak mungkin. Ibaratnya, ada orang yang belum kenal dan tidak mengenal calon, tapi memilih calon tersebut. Belum pernah lembaga survei kredibel yang merilis data seperti ini,” tandasnya.

    Analisa lainnya, pada survei tertutup elektabilitas Eki sebesar 30,8 persen, dan survei terbuka elektabilitas Eki sebesar 35,8 persen. “Elektabilitas calon pada survei terbuka biasanya lebih rendah dari survei tertutup. Sebab, pada survei terbuka, tidak disebutkan nama seluruh calon, masyarakat diminta menyebutkan sendiri. Ini terbalik, survei terbuka lebih besar dari survei tertutup, dan tidak pernah ada lembaga survei menyajikan data seperti ini,” tegasnya.

    Apalagi jika dibandingkan antara popularitas dengan hasil survei terbuka. “Pada popularitas atau yang kenal dan tahu nama Eki ini mencapai 34,4 persen. Tapi yang memilih pada survei terbuka mencapai 35,8 persen. Jadi ada pemilih yang disurvei, dia tidak kenal dan tidak tahu nama Eki, tapi menyebutkan nama Eki Baihaki, itu sangat aneh,” tandasnya.

    Kemudian, kata Fajar, seyogyanya ketika banyak nama dikerucutkan, maka elektabilitas calon akan naik. Pada survei terbuka dengan dengan 14 nama calon, elektabilitas Eki mencapai 30,8 persen. Namun pada simulasi 8 nama, elektabilitas Eki turun menjadi 29,2 persen. “Ini aneh, ketika dikerucutkan, angka elektabilitas Eki malah turun. Harusnya ketika ada nama yang ilang, elektabilitas Eki harusnya naik,” ujarnya.

    Menurutnya, lembaga survei yang kredibel akan mudah dilakukan tracking atau pencarian di internet. Kemudian memiliki hasil survei yang bisa dipertanggungjawabkan tingkat keilmiahannya. “Mungkin ini lembaga survei yang baru, dan data-datanya sangat aneh,” ujarnya.(DZH/MUF/ENK)

  • Papat Beri Sinyal Merapat ke Eki

    Papat Beri Sinyal Merapat ke Eki

    KRAGILAN, BANPOS – Sebanyak tiga bakal calon (Balon) Bupati Serang mengembalikan berkas kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Salah satunya yaitu kader internal partai, Wahyu Papat JR. Mantan anggota DPRD Kota Serang dan juga Ketua DPC PKB Kota Serang ini mengembalikan formulir didampingi oleh tim pemenangannya.

    Seusai mengembalikan berkas dan diwawancara, ia menyempatkan diri untuk berbincang dan bercanda bersama para awak media. Ia pun melontarkan pernyataan yang cukup mencengangkan yakni minta ‘dicomblangi’ agar dapat berpasangan dengan Balon Bupati Serang lainnya, Eki Baihaki.

    “Mau banget kalau dipasangkan dengan Eki, biar sama-sama milenial. Makanya media comblangi dong, biar nanti viral dan beneran berpasangan pada Pilbup nanti,” ujarnya kepada awak media seraya tertawa, Jumat (21/2).

    Menurutnya, saat ini merupakan era milenial. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa para pemilih pun lebih senang untuk melihat wajah baru dan membawa semangat milenial. Bahkan ia mengaku jika memang dapat berpasangan dengan Eki, tidak akan ambil pusing siapa yang menjadi Bupati atau Wakil Bupatinya.

    “Sekarang kan era milenial, jadi sudah sepantasnya kalau Bupati dan Wakil Bupatinya berasal dari milenial juga. Soal siapa yang Bupati atau siapa yang wakil mah gampang,” ungkapnya. (DZH)

  • Pilkada Kabupaten Serang dalam Survey Pandawa: Tatu Pertama, Eki Kedua

    Pilkada Kabupaten Serang dalam Survey Pandawa: Tatu Pertama, Eki Kedua

    SERANG,BANPOS- Bakal calon (Balon) Bupati Serang petahana, Ratu Tatu Chasanah unggul dalam survei yang dilakukan oleh lembaga Pandawa Research. Pada survei yang digelar pada 9-12 Desember 2019 tersebut, sedangkan putra Bupati Serang periode 2005-2015, A. Taufik Nuriman, Eki Baihaki  berada di posisi kedua.

    Secara rinci, berdasarkan hasil survei Pandawa Research, tingkat keterpilihan atau elektablitas Ratu Tatu sebesar 55,7 persen. Sementara kandidat bakal calon Bupati Serang yang lain, yakni Eki Baihaki 3,6 persen, Wahyu Papat Jr 1,6 persen, Masrori 1,6 persen, Sopwan 1,6 persen, dan Abdul Latif 1,1 persen.

    Kemudian Lili Romli sebesar 0,7 persen, Tb Masduki 0,7 persen, Wahyu Megahita 0,2 persen, dan sejumlah nama lain yang keterpilihannya di bawah nol koma. Sementara yang belum memutuskan atau tidak tahu sebesar 20,2 persen, serta yang tidak menjawab sebesar 1,6 persen. 

    Akademisi sekaligus Sosiolog Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Suwaib Amirudin menilai, Tatu memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan bakal calon lainnya untuk menang pada Pilkada Kabupaten Serang 2020. Selain petahana, kata dia, Tatu sudah memiliki modal dalam penguatan jaringan hingga tingkat bawah. 

    “Beliau (Ratu Tatu) sudah memiliki kedekatan dengan masyarakat secara personality yang kuat,” ujar Suwaib.

    Survei tersebut dilakukan dengan teknik multistage random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin error kurang lebih 4,8 persen, dan selang kepercayaan sebesar 95 persen. Disebutkan melalui survei tersebut, popularitas Ratu Tatu juga tinggi, mencapai 96,6 persen. 

    Menurut Suwaib, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset tentang popularitas dan elektabilitas, telah ditambah juga dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Serang. 

    “Peluangnya sangat besar untuk kembali duduk sebagai Bupati Serang pada Pilkada mendatang,” tegasnya.

    Sekadar diketahui, Pandawa Research juga menampilkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ratu Tatu cukup, yakni mencapai 71,4  persen. Sisanya sebanyak 24,5 persen mengaku kurang puas, dan sisanya sebanyak 4,1 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. 

    “Dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Serang sudah merata. Saat ini pekerjaan yang belum selesai adalah perpindahan Puspemkab,” tuturnya.

    Untuk diketahui, survei yang dilakukan Pandawa Research bersifat independen, melalui koordinasi dan komunikasi dengan PDI Perjuangan. 

    “Ya itulah mungkin cerminan masyarakat,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serang, Madsuri pekan lalu. (MUF/AZM)

  • Komitmen Tekan Angka Pengangguran, Eki Didukung Tokoh Purnawirawan Jadi Bupati

    Komitmen Tekan Angka Pengangguran, Eki Didukung Tokoh Purnawirawan Jadi Bupati

    SERANG, BANPOS – Eki Baihaki semakin mantap maju sebagai calon Bupati Serang, pada Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2020. Hal itu ditandai dengan tekadnya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang.

    Hal itu diungkapkan olehnya, saat menyambut dukungan dari puluhan tokoh Purnawirawan se-kabupaten Serang, Rabu (8/1). Ia menyatakan bahwa pengangguran tidak dapat dihilangkan, akan tetapi dapat ditekan serendah mungkin.

    “Lebih dari 50 persen masyarakat kecewa dengan persoalan pengangguran di Kabupaten Serang, yang hingga kini masih dengan posisi tertinggi se Banten,” ungkap Eki, di sela-sela diskusi saat deklarasi dukungan di kediaman Ahmaf Taufik Nuriman, lingkungan Ciracas Kota Serang.

    Menanggapi dukungan dari Purnawirawan, ia mengaku senang dan akan berupaya mengentaskan persoalan pengangguran dengan mengelompokkan menjadi dua bidang. Sebab menurut dia, di Kabupaten Serang terdapat wilayah industri dan non industri.

    “Saya melihat saat ini kawasan industri tidak ada kerjasama yang kongkrit dengan pemerintah daerah. Semua dibebaskan dan tidak ada agreement dengan masyarakat lokal. Artinya siapa saja boleh masuk, dan masyarakat pun boleh masuk, tetapi harus bayar,” tuturnya.

    Hal itu membuat dirinya ingin melakukan perubahan di Kabupaten Serang dan segera menumpas pungli-pungli yang ada di lapangan pekerjaan. Ia bersikeras untuk menyelesaikan pungli bersama penegak hukum.

    “Untuk daerah non industri, saya akan mengembangkan konsep enterpreneur. Saya tidak mau menyebutkan program saya, karena selalu ditiru oleh petahana,” tegas dia.

    Sedangkan, menyambut dukungan para tokoh, Eki menekankan tiga poin yang harus melekat pada para pendukungnya. Salah satunya yaitu memperkenalkan dirinya kepada masyarakat,  program-programnya, serta memperkuat barisan untuk mengawasi jalannya Pilkada.

    “Kalau kita ingin menang, ini saya berbicara kita, karena kalau hanya saya yang menang, masyarakat nanti tidak akan merasakan kemenangan itu. Kalau bicara kita, arti menang disini adalah semuanya mendapatkan kesejahteraan melalui program?” jelasnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat, jika ada oknum yang memberikan uang, ambil saja. Tetapi tetap memilih Eki. 

    “Kalau ada yang memberi uang, terima saja. Itu adalah rejeki bapak-bapak sekalian, tapi tetap dukung dan pilih saya,” katanya diiringi tepuk tangan meriah para Purnawirawan.

    Koordinator wilayah Banten Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Suwardjiyo, meyakini bahwa Eki akan mampu membawa Kabupaten Serang ke depan lebih maju dan lebih baik lagi. Sebab, kata dia, pemerintah saat ini berdasarkan keluhan masyarakat, dinilai tidak memuaskan.

    “Kami akan totalitas berjuang untuk memenangkan Eki pada Pilkada nanti. Karena Eki Baihaki memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan bakal siap bekerja keras untuk kepentingan masyarakat jika kelak terpilih menjadi Bupati,” ungkapnya.

    Setelah menggelar deklarasi ini, kata Suwarjio, pihaknya akan bergerak turun ke masyarakat guna melakukan sosialisasi dan menyakinkan masyarakat Kabupaten Serang, bahwa Eki Baihaki adalah calon pemimpin masa depan yang mumpuni, tegas dan berintegritas.

    “Kami sangat tahu kerja-kerja ayahnya (ATN) dulu, kinerjanya sangat baik, disiplin dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Kami yakin, jiwa itu ada pada putranya Eki Baihaki,” tuturnya.

    Sementara itu, tokoh Purnawirawan asal Kecamatan Pamarayan, Mulyadi, menegaskan bahwa keluarga besar Purnawirawan khusus Kecamatan Pamarayan, Kopo dan Jawilan secara penuh telah mendeklarasikan dukungan kepada Eki. Salah satunya dikarenakan Eki merupakan generasi muda yang ingin membawa perubahan di Kabupaten Serang dengan idenya yang cemerlang.

    “Kabupaten Serang diperlukan adanya perubahan, dan kami siap mengusung Eki. Kami selalu mendengar eluhan dari masyarakat soal pemerintah saat ini, dikatakan bahwa lebih baik Eki maju untuk menjadi Bupati Serang meneruskan kiprah ayahandanya,” pungkasnya. (MUF/AZM)

  • Politisi dan Birokrat Kompak Lawan Tatu

    Politisi dan Birokrat Kompak Lawan Tatu

    SERANG, BANPOS – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 menjadi momentum para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati menarik perhatian masyarakat untuk mengusung dirinya maju ke pesta rakyat 5 tahunan tersebut. Selain itu, bagi partai politik (parpol) yang membuka penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, dijadikan momentum bagaimana para calon saling berebut mendapatkan dukungan.

    Bakal calon Bupati Serang Wahyu Papat Juni Romadonia, menunjukkan keseriusannya untuk menantang calon Bupati Serang petahana, Ratu Tatu Chasanah. Hal itu dibuktikan olehnya dengan mengembalikan berkas ke sejumlah parpol yang membuka penjaringan bakal calon. Ia mengembalikan berkas ke partai Demokrat ditemani oleh sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan jajarannya.

    “Siap dong, saya siap melawan petahana. Kalau ngga siap ngapain maju (mendaftarkan diri),” ungkapnya, saat disinggung soal melawan calon Bupati petahana.

    Tidak hanya berfokus kepada dukungan partai koalisi, ia mengaku bahwa sudah memiliki tim pendukung di hampir seluruh wilayah Kabupaten Serang yang telah meminta dirinya maju sebagai calon Bupati. Ia juga menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol, baik yang membuka penjaringan maupun tidak.

    “Cukup perahu untuk mendaftarkan diri sebagai Bupati,” ujarnya, seraya menahan untuk tidak menyebutkan siapa yang akan menjadi pasangannya.

    Wahyu Papat menegaskan siap bersaing dengan para kandidat lainnya. Sebab, ia mengatakan bahwa saat ini dirinya melihat masyarakat jenuh dengan Bupati yang sekarang, dan ini untuk kebaikan masyarakat juga.

    “Dimana partai itu membuka, saya pasti daftar untuk membuktikan keseriusan saya. (Siap) melawan petahana, kayaknya kan ngga mungkin (disatukan). Jadi melawan saja lah,” ujarnya sembari terkekeh.

    Untuk memperkuat solidaritas para pendukung, baik dari partai maupun diluar partai, diketahui ia terus merawat pendukungnya saat dirinya maju ke pencalonan legislatif DPR RI 2919 dari partai PKB.

    “Masih kuat, masih solid dan belum pecah sama sekali. Jadi untuk jaringan InsyaAllah,” tegasnya.

    Terpisah, Bakal calon wakil Bupati asal birokrat, Sarjudin pun mengaku siap melawan petahana. Sama halnya dengan Wahyu Papat, ia terus memperkuat jaringan melalui masyarakat dan para kyai dengan meminta doa restunya.

    Meskipun demikian, ia menegaskan alasan maju ke Pilkada tahun 2020 dengan posisi Wakil Bupati, karena ia bukan dari anggota parpol. Namun ia melihat kurang sejahteranya para nelayan dan petani.

    “Saya ingin memajukan Kabupaten Serang dengan memaksimalkan potensi nelayan dan petani. Karena banyak daripada nelayan dan petani yang saat ini dinilai belum banyak diperhatikan,” ungap ASN yang beberapa bulan akan memasuki masa pensiun ini, saat ditemui di ruang kerjanya.

    Ia menjelaskan, perhatian Pemerintah Kabupaten Serang dinilai kurang untuk para petani. Saat ini, lanjut dia, rata-rata petani menghasilkan 5 ton padi. Hal itu, kata dia, bisa ditingkatkan hasil panen menjadi 10 ton padi dengan memakai bibit unggul seperti di daerah Karawang.

    “Ini belum semua diperhatikan. Rata-rata petani saat ini panen hanya mendapatkan 5 ton. Bisa tingkatkan jadi 10 ton, yatiu dengan cara menanam bibit unggul, seperti di daerah Karawang,” jelasnya.

    Belum lagi, lanjut dia, ketika lahan tersebut diselingi dengan menanam palawija. Dan ia melihat saat ini bantuan hal seperti itu masih dipersulit prosesnya.

    “Ngasihnya jangan dipersulit, kasih bibit untuk kelompok tani. Karena kan kelompok tani ini susah ada di setiap desa,” tuturnya.

    Begitupun dengan Bibit ikan lele. Ia menerangkan, ribuan pedagang lele yang berjajar di sekitar Kabupaten Serang. Namun, kata dia, lele yang dijual tersebut masih mengambil dari luar daerah Kabupaten Serang.

    “Berapa ribu pedagang lele di seluruh Kabupaten Serang. Tapi ikan Lele saat ini masih disuplai dari luar,” tuturnya.

    Ia menginginkan, peternak lele digalakkan. Begitu juga dengan penanganan pengangguran yang saat ini berdiri 800 industri baik berat maupun industri kecil.

    “Kita maksimalkan pengangguran di kabupaten Serang,” katanya.

    Ia juga menyoroti para petani garam belum banyak di Kabupaten Serang. Padahal, kata dia, kalau melihat potensi lahan yang ada, saat panen garam bisa mencapai 10 ton dengan kadar 94 persen. Namun saat ini, Pemkab Serang masih mengutamakan impor garam dengan alasan lebih berkualitas.

    “Posisi garam saat ini masih kebanyakan impor. Sedangkan produk lokal anjlok,” tegasnya.

    Dengan demikian, jika seluruh roda perekonomian baik dari petani dan nelayan, Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Serang yang saat ini hanya 800 miliar, bisa meningkat dua kali lipat.

    “Bisa jadi 1,5 T kalau saya jadi Wakil Bupati,” tandasnya. (MUF)

  • Khawatir Ada Pemborongan Partai, Ketua Gerindra Kabupaten Serang Ambil Formulir Pendaftaran di Kandang Sendiri

    Khawatir Ada Pemborongan Partai, Ketua Gerindra Kabupaten Serang Ambil Formulir Pendaftaran di Kandang Sendiri

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Serang, Syamsul Rizal Djahidi (berpeci,red), mengambil formulir bakal calon (Balon) Bupati Kabupaten Serang di Gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Gerindra, Kota Serang. Senin, (11/10)

    SERANG, BANPOS – Bursa calon penantang petahana kembali bertambah. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Serang, Syamsul Rizal Djahidi, ikut meramaikan dengan mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati pada helat Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020 mendatang.

    Ia mengambil formulir bakal calon (Balon) Bupati Kabupaten Serang di Gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Gerindra, Kota Serang. Senin, (11/11).

    Dalam pengambilan formulir tersebut, ia mengaku tidak menginginkan terjadinya kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

    Pasalnya, hal itu dinilai akan merusak tatanan demokrasi yang berlangsung pada perhelatan Pilkada 2020, seperti halnya skema dalam memborong seluruh partai.

    “Pemborong partai mencederai demokrasi, walaupun amanah Undang-undang diperbolehkan,” ujarnya, seusai mengambil formulir bakal calon Bupati Kabupaten Serang.

    Syamsul sangat berharap, bahwa pada Pilkada 2020 mendatang tidak terjadi kotak kosong. Seperti pada Pilkada 2018 di Banten. Setidaknya, ada 3 Daerah yang menggelar Pilkada dengan melawan kotak kosong.

    “Mudah-mudahan tidak terjadi kotak kosong yang terjadi di Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” tutupnya.

    Diketahui, Syamsul mengambil formulir pendaftaran sebagai Balon Bupati tersebut, setelah proses pengembalian dokumen pendaftaran Balon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati.

    “Saya mintanya dari temen-temen,” ucapnya saat diwawancarai usai pengembalian berkas Tatu.

    Sebelumnya, dari data yang terhimpun oleh Ketua Desk Pilkada Kabupaten Serang, Kiwan Nuryadi, sebanyak 10 oramg pendaftar. 2 sebagai bakal calon wakil Bupati, adalah Sarjudin dan Madroji yang diketahui keduanya merupakan ASN.

    Kemudian, 8 mendaftar sebagai bakal calon Bupati yaitu Sulaiman Ridho yang merupakan kader partai Gerindra, Ratu Tatu Chasanah yang kini menjabat Bupati Serang, Abdul Latif dari perorangan, Lili Romli, Eki Baihaki dari partai Demokrat, Wahyu Papat Jr dari PKB, Najib Hamas dari PKS dan Masrori dari PAN.

    Jumlah terbaru, sebanyak 12 pendaftar berikut Syamsul Rizal dan wakil Buapti Serang, Pandji Tirtayasa yang mengambil formulir sebagai calon wakil Bupati Serang. Empat orang telah mengembalikan formulir yaitu Sulaiman Ridho, Ratu Tatu, Wahyu Papat dan Sarjudin. (MUF/PBN)

  • Golkar Kembali Usung Tatu di Pilkada Kabupaten Serang 2020

    Golkar Kembali Usung Tatu di Pilkada Kabupaten Serang 2020

    Pengurus DPD Partai Golkar Banten dan DPD Partai Golkar Kabupaten Serang berfoto bersama usai penetapan Ratu Tatu Chasanah untuk kembali maju di Pilkada Kabupaten Serang 2020.

    SERANG , BANPOS – Partai Golongan Karya (Golkar) menetapkan Ratu Tatu Chasanah, untuk maju kembali sebagai calon Bupati Serang. Tatu kembali diusung Golkar sebagai bakal calon Bupati dua periode, dengan alasan kinerja selama menjadi Bupati Serang yang dinilai membawa perubahan yang signifikan.

    Hal itu terungkap dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Golkar Kabupaten Serang, Senin (21/10/2019).

    Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim, mengatakan bahwa semua pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang hingga pengurus tingkat Kecamatan, sepakat untuk memenangkan Ratu Tatu menjadi Bupati Serang pada Pilkada 2020 mendatang.

    Menurutnya, dipilihnya kembali Tatu sebagai calon Bupati Serang, sebagai kader Golkar dikarenakan mampu membawa kemaslahatan bagi masyarakat Kabupaten Serang.

    “Melalui Rapimda, diusung kembali sebagai calon Bupati Serang periode 2020-2025. Kami perintahkan kepada semua kader untuk melakukan sosialisasi pencalonan Ratu Tatu Chasanah kepada masyarakat melalui door to door dan mempaparkan prestasi-prestasi yang selama ini diperoleh,” ungkapnya kepada awak media, usai Deklarasi.

    Kader Partai Golkar solid, kata Fahmi, dan harus semakin solid. Lebih lanjut, Partai Golkar berkomitmen untuk memenangkan Pilkada di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.

    “Tentunya sudah tidak ada kata lain, kader Partai Golkar di Banten harus bekerja keras,” tegasnya.

    Ia menegaskan, Partai Golkar bangga memiliki kader seperti Ratu Tatu Chasanah, yang sukses menjadi Bupati Serang. Puluhan penghargaan telah dicapai, serta telah sukses membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kabupaten Serang.

    “Saya yakin kader Partai Golkar masih tetap solid untuk memenangkan Ratu Tatu Chasanah menjadi Bupati Serang. Untuk terus menjadikan Kabupaten Serang semakin sejahtera,” tuturnya.

    Dalam sambutannya, Faahmi mengatakan bahwa Ratu tatu Chasanah sebagai kader Partai golkar telah mampu melakukan pembangunan insfratuktur dengan baik. Setiap desa telah merata dan membangun ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat yang tidak mampu.

    “Tidak ada kata lain, wajib kita menangkan bu Tatu sebagai Bupati 2 periode,” ujar Fahmi.

    Selain membangun tata kelola daerah, Fahmi juga menyebutkan, Tatu telah memberikan banyak beasiswa bagi pelajar Kabupaten. Hal ini dalam rangka menciptakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang unggul.

    “InsyaAllah ini aspirasi dari seluruh kader telah disampaikan kepada DPD dan DPP telah menetapkan melalui proses mekanisme Rapimda. Maka ditetapkan, dengan surat penetapan bahwa ibu Hajah Ratu Tatu Chasanah sebagai calon Bupati Kabupaten Serang dari Partai Golkar,” tegasnya.

    Dengan adanya keputusan tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh kader Golkar untuk mulai menyerukan keberhasilan Tatu sebagai Bupati Serang kepada masyarakat Kabupaten Serang.

    “Mari bersama-sama melakukan konsolidasi pemenangan ibu Hajah Ratu Tatu Chasanah. Ketuk pintu masyarakat dan sampaikan bahwa bu Tatu telah berhasil membangun Serang,” serunya.

    Sementara itu, bakal calon Bupati Serang yang saat ini menjadi petahana, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, surat rekomendasi pengusungan dan dukungan dari DPD Partai Golkar Kabupaten Serang sudah diserahkan dari Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang, disertai mandat untuk melakukan komunikasi dengan partai-partai politik di Kabupaten Serang.

    “Dalam rekomendasi disebutkan juga bahwa saya ditugaskan untuk juga melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang ada di kabupaten Serang,” tuturnya.

    Untuk calon wakil bupati, imbuh dia,akan dibicarakan nanti kepada partai-partaipolitik pengusung. “Sebetulnya untuk posisi wakil, itu akan kita bicarakan nantikepada Partai-Partai koalisi,” tandasnya. (MUF/AZM)