Tag: Pilkada Tangsel

  • Muhamad dan Rahayu Jadi Pendaftar Pertama Pilkada Tangsel

    Muhamad dan Rahayu Jadi Pendaftar Pertama Pilkada Tangsel

    TANGSEL,BANPOS – Mantan Sekda Tangsel dan keponakan Prabowo Subianto menjadi pasangan pertama yang mendaftar pilkada ke KPU Tangsel.

    Bapaslon Pilkada Tangsel, Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, didampingi perwakilan dari partai pengusung serta tim pemenangan pasangan tersebut mendaftarkan ke KPU di hari pertama pembukaan, Jumat (4/9) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Berkas pendaftaran bapaslon yang diusung oleh Partai Gerindra, PDI-Perjuangan, PAN, Berkarya dan Hanura diterima langsung oleh ketua KPU Kota Tangerang Selatan, Bambang Dwitoro.

    Muhamad mengatakan, sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan periode 2020-2025, untuk berkas yang telah menjadi persyaratan dari KPU telah diterima dan dinyatakan lengkap memenuhi syarat.

    “Untuk partai koalisi yang mendukung diberi nama ‘Koalisi Tangsel Untuk Semua,’ saat ini solid,” kata Muhamad pada awak media.

    Pasangan tersebut hadir ke KPU dengan menggunakan mobil mikrolet yang terkenal sebagai mobilnya Si Doel Anak Betawi.

    Muhamad mengatakan, kendaraan tersebut merupakan simbolis sebagai Putra Betawinya Tangsel.

    Terkait proses kampanye, Muhamad menegaskan, disaat pandemi yang dilarang untuk mengumpulkan massa saat ini, tim suksesnya akan menggelar kampanye melalui media sosial (Medsos), virtual, menyapa serta berkumpul.

    “Namun hanya lima puluh persen dari kapasitas ruangan yang ada sesuai ketentuan yang telah diatur, dengan terus memperhatikan protokol kesehatan disaat pandemi,” tandas Muhamad.(SUG/PBN)

  • Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    CIPUTAT, BANPOS -Bakal Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati mengisi diskusi di acara Ngaji Kamulyan yang digelar NU Care Lazisnu Tangsel, Minggu (23/8) malam di Posko NU Peduli Tangsel, Ciputat.

    Saraswati hadir bersama Ketua Tim Pemenangannya Habib Fiqih Al Idrus dan Keponakannya Anies Baswedan yaitu Ranna Baswedan. Dalam Diskusi, Saras menyampaikan bahwa Kota Tangerang selatan masih belum dimiliki oleh warganya, disamping itu perlu penanganan khusus terkait pengelolaan sampah dan dan literasi dalam membangun Kota Tangsel.

    “Saya sangat senang bisa diskusi bareng milenial NU ini, saya harap di lain waktu bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan bareng. Melihat warga Kota Tangerang Selatan sendiri, saya kira warganya belum mempunyai rasa memiliki, kehadiran pemerintah dalam menyapa warganya juga belum merata, disamping itu orang yang tinggal di Kota Tangsel baik warga asli maupun pendatang dalam membangun Tangsel sendiri kurang terbangun,” jelasnya.

    Saras juga menambahkan, Tagline yang diusungnya bersama Bakal Calon Walikota Muhamad yakni, “#Tangseluntuksemua”.

    “Karena Tangsel ini ya milik kita semuanya, dan pemerintah harus mengayomi semuanya, bukan satu orang ataupun kelompok tertentu. Untuk membangun Tangsel memang perlu edukasi yang bentuknya literasi finansial dan literasi digital, hal ini yang menjadi awal warga dan masyarakat untuk membangun Kota Tangsel, karena membangun sumber daya alam atau sosialisasi mulai sejak muda,” bebernya.

    Sedangkan, persoalan sampah di Kota Tangsel, dia mengaku sudah bertemu dengan ilmuan Jerman yang membuat alat pengolahan sampah, dan alat tersebut sudah digunakan diberbagai Negara.

    “Jika saya diamanatin menjadi pe­mim­pin, maka alat pengolahan sam­pah akan kita bawa di Kota Tangsel,” Imbuh Saras

    Dalam ngaji kamulyan yang diselenggarakan oleh Nu Care Lazisnu Tangsel dan Badan Otonom IPNU IPPNU dihadiri beberapa tokoh yakni Kyai Himam Muzahir, dan KH Abdullah Masud dan beberapa perwakilan banom dan tamu undangan. Kyai Himam Muzahir memberikan arahan dan penjelasan kegiatan Ngaji Kamulyan ini mengambil sesi tokoh Tangsel.

    “Tidak ada unsur kampanye. Ngaji Kamulyan adalah ngaji rutinan setiap Minggu malam Senin di Posko NU Peduli Tangsel, yang ngadain teman-teman IPNU IPPNU dan disupport oleh NU Care Lazisnu. Kita inginkan politik di Tangsel saling menghormati dan tidak menciderai, tidak saling caci maki dan tidak saling nge-bully. Kegiatan ini juga terbuka buat siapapun baik, umat muslim maupun non muslim, Kita akan menerima dan belajar bersama,” jelas Himam Muzahir.

    Ketua NU Care Lazisnu Tangsel, Rizki Subagia menyampaikan agar generasi milenial maupun kolonial ikut bersama dalam kegiatan Ngaji Kamulyan ini. Ia juga menyampaikan kalau NU Care Lazisnu akan siap sedia mensuport kegiatan apapun yang positif.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada banom-banom yang selama ini mengawal kegiatan NU Care Lazisnu diantaranya kegiatan Ngaji Kamulyan. Saya harap agar generasi muda milenial dan para kolonial ( Orang Sepuh) ikut serta mengaji dan berdiskusi di kegiatan ini. Kita selalu mengundang narasumber-narasumber yang bisa memberikan energi buat Lazisnu, dan banom-banom, setiap narasumber selalu beda-beda pembahasan jadi akan dapat ilmu baru,” ungkap Rizki.(BNN/PBN)

  • Sejumlah Bacawalkot Tangsel Temui Rano Karno

    Sejumlah Bacawalkot Tangsel Temui Rano Karno

    JAKARTA,BANPOS- Suhu jelang dilaksanakannya pilkada Tangsel terus menghangat. Dalam pertemuan terbatas, sejumlah bakal calon walikota Tangsel menemui mantan Gubernur Banten Rano Karno. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, Ade Irawan, dan Heri Gagarin, Jumat (13/3) terpantau hadir berbarengan di kediaman pria yang akrab disapa Bang Doel itu di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.

    Nama Rano diperhitungkan oleh banyak kalangan sejak sukses mendulang suara tertinggi di Dapil Banten 3 dalam pemilihan legislatif yang lalu. Tidak tanggung-tanggung, Rano berkontribusi besar terhadap raihan 3 kursi DPR RI dari wilayah Tangerang Raya.

    Dalam kesempatan itu Rano mengaku pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi. Ia ingin melihat wajah Tangerang Selatan bergerak ke arah yang lebih baik. Dalam catatannya, pembangunan di Tangerang Selatan akan bergerak jauh lebih cepat di tangan orang-orang yang memiliki visi dan idealisme.

    Saat ditanya soal arah dukungan, Rano menyebut saat ini peluangnya masih terbuka bagi semua kandidat. Meski demikian, ia juga menggarisbawahi bahwa sikap politik dan arah dukungannya akan selaras dengan sikap PDI Perjuangan–partai yang menaungi Rano selama ini.

    “Saya ingin melihat Tangsel yang lebih baik. Bakal calon yang saya temui hari ini adalah tiga dari sejumlah nama lainnya yang memiliki kapasitas dan cukup menjanjikan. Soal dukungan, tentu saja sikap saya tegak lurus terhadap arahan ketua umum dan keputusan partai,” tegas Rano.

    Ditemui pada kesempatan yang sama, bakal calon walikota Ade Irawan mengamini sikap Rano. Ade yang pernah duduk sebagai Koordinator ICW (Indonesia Corruption Watch) juga memiliki kegairahan yang sama untuk membawa Tangsel ke arah yang lebih baik. Latar belakangnya sebagai aktivis antikorupsi dan tokoh pendidikan sering dianggap sebagai harapan besar bagi warga Tangerang Selatan.

    “Tangerang Selatan tak boleh mengalami disparitas dan keterbelahan. Sebagai kota yang berdampingan langsung dengan DKI Jakarta, Tangsel memiliki potensi sebagai lokus pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, modern, dan berkeadilan,” tegas Ade Irawan.

    Pilkada Tangsel akan diselenggarakan berbarengan dengan pilkada di sejumlah daerah lainnya di Indonesia pada 23 September 2020. Kontestasi di wilayah ini diperkirakan akan berlangsung cukup ketat dan diikuti sejumlah nama besar. (RED)