Tag: Pilkada

  • Bapaslon di Pilkada Lebak Tak Ada yang Lolos Syarat Administrasi

    Bapaslon di Pilkada Lebak Tak Ada yang Lolos Syarat Administrasi

    LEBAK, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menyatakan ketiga Bakal Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Belum Memenuhi Syarat (BMS) dalam pendaftaran sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak.

    Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi pemberitahuan hasil penelitian persyaratan administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak di aula nusantara KPU Lebak, Kamis (5/9) malam.

    Komisioner KPU Lebak, Ade Jurkoni, mengatakan bahwa ketiga pasangan calon yakni Hasbi Jayabaya – Amir Hamzah, Sanuji Pentamarta – Dita Fajar Bayhaqi dan Dede Supriyadi – Virnie Syafitri belum memenuhi syarat pada persyaratan administrasi bakal calon.

    “Ketiganya belum memenuhi syarat, kita berikan waktu perbaikan sesuai dengan Peraturan KPU mulai dari tanggal 6 hingga 8 September 2024,” kata Ade.

    Ia menjelaskan, berbagai dokumen yang belum memenuhi syarat telah diserahkan kepada masing-masing LO bakal pasangan calon untuk segera dilakukan perbaikan.

    “Setelah diterima nanti kita lakukan penelitian perbaikannya. Kalau sampai batas waktu ditentukan masih belum selesai maka calon tersebut dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” tandasnya. (MYU)

  • Beri Restu ke Airin, AMSI Apresiasi DPP Partai Golkar

    Beri Restu ke Airin, AMSI Apresiasi DPP Partai Golkar

    JAKARTA, BANPOS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) mengapresiasi langkah yang diambil oleh DPP Partai Golkar, yang akhirnya mengusung Airin Rachmi Diany menjadi Calon Gubernur Banten.

    Ketua Umum DPP AMSI, Ade Akbar Khadafi, mengatakan bahwa keputusan dari DPP Partai Golkar merupakan keputusan yang tepat, meskipun diteken di saat pendaftaran calon sudah dimulai.

    “Kami mengapresiasi dan menegaskan bahwa keputusan dari DPP Partai Golkar sangatlah tepat, dengan kembali merangkul ibu Airin untuk diduetkan dengan pak Ade Sumardi dari PDI Perjuangan, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten,” ujarnya, Selasa (27/8).

    Ade menuturkan, Airin merupakan salah satu kader potensial yang dimiliki oleh Partai Golkar. Sehingga, sangat disayangkan jika potensi tersebut disia-siakan oleh partai.

    “Dari segi kapasitas dan kapabilitas bu Airin ini sangat mumpuni. Beliau juga sangat dicintai oleh masyarakat Banten, terbukti dari hasil survei yang tinggi,” ungkapnya.

    Ketua DPP AMSI – Koordinator Wilayah Banten, M. Vickran Rayyana, mengatakan bahwa dengan turunnya restu DPP Partai Golkar kepada pasangan Airin-Ade, maka kekuatan yang akan keluar dalam memenangkan pasangan tersebut pun akan semakin paripurna.

    “Tentu dengan direstuinya bu Airin dan pak Ade, maka kekuatan dan mesin Partai Golkar secara kelembagaan, akan bisa digerakkan secara optimal dan paripurna dalam rangka pemenangan,” ujarnya.

    Pihaknya pun sebagai pengurus dari AMSI, dapat lebih leluasa untuk bergerak sebagai bagian dari keluarga besar Partai Golkar.

    “Partai Golkar merupakan rumah besar bagi bu Airin. Dengan hadirnya Partai Golkar di barisan bu Airin, kemenangan yang nanti akan didapat pun dipastikan bakal semakin manis,” tandasnya. (MUF)

  • Ketum Republik Ajak Masyarakat Menangkan Airin-Ade

    Ketum Republik Ajak Masyarakat Menangkan Airin-Ade

    LEBAK, BANPOS — Ketua Umum Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik), Harda Belly (HB), menyerukan kepada masyarakat Banten untuk mendukung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam Pilkada Banten. Menurut HB, dukungan kepada Airin-Ade merupakan langkah penting untuk menjaga demokrasi di Banten dari intervensi elit politik.

    HB menegaskan bahwa Republik akan aktif di lapangan untuk memenangkan pasangan ini, meskipun menghadapi berbagai hambatan.

    “Saya yakin pasangan Airin-Ade adalah pilihan ideal dan diinginkan oleh masyarakat,” ujar HB kepada BANPOS, Senin (26/8).

    HB juga mengapresiasi keputusan PDIP yang mengusung Airin-Ade, yang menurutnya merupakan respons terhadap dorongan masyarakat. Ia menekankan bahwa pemimpin harus dipilih berdasarkan kapasitas dan pengalaman, bukan hanya dukungan mayoritas partai politik.

    “Pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki rekam jejak baik dan dapat diterima oleh masyarakat. Ibu Airin telah terbukti sukses memimpin Tangsel sebagai Wali Kota, dan Pak Ade dikenal dekat dengan masyarakat saat menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak,” tambah HB.

    HB mengimbau agar masyarakat aktif mengawal proses Pilkada agar berjalan secara Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil).

    “Jangan biarkan Airin-Ade berjuang sendiri. Kita harus memastikan bahwa suara rakyat benar-benar berpengaruh dalam menentukan masa depan Banten,” tegasnya.

    HB menutup keterangannya dengan seruan untuk menjaga demokrasi Banten dari pengaruh elit politik yang dapat merugikan kepentingan rakyat.

    “Kita ketahui bahwa demokrasi Banten hampir dibegal oleh elit partai politik, maka dari itu kita harus mengawal Pilkada Banten agar suara rakyat tidak sia-sia,” tandasnya. (MYU)

  • Last Minute! Dede Supriyadi Jadi Nyabup di Lebak Bareng Aktris

    Last Minute! Dede Supriyadi Jadi Nyabup di Lebak Bareng Aktris

    LEBAK, BANPOS – Bakal Calon Bupati Lebak, Dede Supriyadi menegaskan bahwa dirinya akan maju dalam kontestasi Pemilihan Calon Bupati Lebak November mendatang.

    Diketahui, sebelumnya nama Dede Supriyadi sudah terbilang jauh tertinggal oleh dua bakal calon bupati Lebak yakni Sanuji Pentamarta dan Hasbi Jayabaya.

    Namun, sehari sebelum pembukaan pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU Lebak, Dede menegaskan dirinya maju dengan menggaet Aktris Nasional yang juga politisi dari Partai Amanat Nasional yakni Virnie Syafitri.

    “Insya allah jalan terus untuk menjadi Bupati Lebak,” kata Dede saat dihubungi BANPOS, Senin (26/8).

    Dede menjelaskan, dirinya mendapatkan dukungan dari dua partai yakni PAN dan NasDem.

    “Iya (didukung PAN dan Nasdem),” singkat Dede sembari menunjukan surat persetujuan dari kedua partai tersebut.

    Dede menerangkan, ia bersama Virnie akan melakukan pendaftaran ke KPU Lebak di hari terakhir timeline pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

    “Tanggal 29 Agustus, jam 16.00 WIB,” tandasnya.

    Dengan munculnya Dede-Virnie, Pilkada Lebak berpotensi memunculkan tiga pasangan calon dengan dua pasangan lainnya yakni Sanuji-Fajar dan Hasbi-Amir. (MYU)

  • KPK Minta Ormas di Lebak Jangan Manipulasi Politik

    KPK Minta Ormas di Lebak Jangan Manipulasi Politik

    LEBAK, BANPOS – Dalam upaya memperkuat pemahaman mengenai anti-korupsi dan mencegah manipulasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan pertemuan yang melibatkan berbagai organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Lebak. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman seragam tentang bahaya korupsi dan bagaimana cara menolak praktik manipulasi politik seperti serangan fajar.

    Dalam kegiatan tersebut, Kepala Satuan Tugas Kampanye Anti Korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dian Rahmawati, menekankan pentingnya pemilih untuk tidak tergoda oleh tawaran serangan fajar yang dapat merusak integritas pemilihan. Selain itu, mereka mengingatkan agar Ormas tidak menjadi “broker suara” yang dapat mengarahkan hasil pemilihan sesuai kepentingan tertentu.

    “Manipulasi politik sering kali dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat, yang dapat merusak proses demokrasi,” kata Dian saat diwawancara BANPOS, kemarin.

    Dian menjelaskan, meskipun manipulasi politik tidak diatur dalam undang-undang pidana korupsi, ada kekhawatiran bahwa pemimpin yang terlibat dalam manipulasi politik mungkin akan terlibat dalam tindakan korupsi untuk “balik modal” setelah terpilih.

    “Ya meskipun pelanggaran manipulasi politik bukan ranah langsung dari KPK, tapi upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat adalah penting untuk memastikan pemimpin yang terpilih tidak akan terjebak dalam praktek-praktek korupsi,” jelasnya.

    Ia menegaskan, dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat Lebak dapat lebih waspada terhadap praktik manipulasi politik dan memilih pemimpin yang amanah serta berintegritas.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Pattiro Banten, Panji Bahari, mengatakan bahwa dalam Pilkada di Provinsi Banten pada November mendatang sudah didominasi oleh Gen-Z pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, secara prakteknya, pemilih dari golongan Gen-Z telah mulai sadar dan menolak adanya politik uang.

    “Karena di Banten lebih dari 70 persen pemilih dari kalangan milenial dan Gen-Z yang saat mulai menunjukan tipikal pemilih cerdas dan menghindari politik uang. Yang harus diperhatikan adalah suatu kelompok atau oknum yang menjadi broker vote yang biasanya memanfaatkan adanya politik uang,” jelas Panji dalam paparan materinya.

    Panji juga mengingatkan bahwa Lebak menjadi salah satu daerah yang progresif dengan adanya Perda Pemberdayaan Organisasi Masyarakat.

    “Saya rasa, untuk mencegah broker suara bisa dengan memperkuat organisasi masyarakat. Sehingga dengan itu, politik uang akan perlahan hilang,” jelasnya. (MYU)

  • Bye-bye Kotak Kosong, Banteng ‘Kawin Total’ Dengan Beringin di Banten

    Bye-bye Kotak Kosong, Banteng ‘Kawin Total’ Dengan Beringin di Banten

    SERANG, BANPOS – Kekhawatiran terkait dengan disuguhkannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang hanya menyediakan satu paslon tunggal, akhirnya terpatahkan. Sebab, bakal calon dengan elektabilitas tertinggi, Airin Rachmi Diany, dipastikan bakal melenggang untuk berkontes di Pilgub mendatang.

    Airin dipastikan bakal maju pada kontestasi Pilgub Banten, berpasangan dengan Ade Sumardi. Duet keduanya pun dibuat menyeluruh, dimana partai berlambang banteng itu bakal dipastikan satu gerbong dengan seluruh calon dari beringin.

    Deklarasi dan penyerahan rekomendasi form B1KWK, akan dilaksanakan pada Minggu (25/7) pukul 10.00 WIB. Deklarasi rencananya akan dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang.

    Hal itu berdasarkan surat internal yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Banten dengan nomor 0273/IN/DPD-BANTEN/VIII/2024, yang ditandatangi oleh Ade Sumardi selaku Ketua DPD Banten, dan Asep Rahmatullah selaku sekretaris.

    Sumber internal BANPOS mengatakan, PDIP akan berkoalisi secara menyeluruh dengan Partai Golkar, di Pilkada Banten 2024 ini. Sebanyak 8 gacoan dari Partai Golkar, mendapat restu dari Megawati untuk dapat berkontes di Pilkada.

    Para gacoan tersebut yakni Airin Rachmi Diany, yang akan berpasangan dengan Ade Sumardi pada Pilgub Banten. Lalu Andika Hazrumy untuk Pilbup Serang, Ratu Ria Maryana untuk Pilwalkot Serang, Fitron Nur Ikhsan untuk Pilbup Pandeglang.

    Selanjutnya duet Benyamin-Pilar untuk Pilwalkot Tangerang Selatan, Sachrudin untuk Pilwalkot Tangerang, Robinsar untuk Pilwalkot Cilegon dan Mad Romli untuk Pilbup Tangerang.

    Hingga kini, BANPOS masih menunggu keterangan secara resmi dari pimpinan DPD PDIP Provinsi Banten, perihal informasi tersebut. (RED)

  • Pasca ‘Dirujak’ Netizen, Agil Minta Pandangannya Dihargai

    Pasca ‘Dirujak’ Netizen, Agil Minta Pandangannya Dihargai

    LEBAK, BANPOS – Pasca menjadi bulan-bulanan netizen di kolom komentar akun Instagram pribadinya, Ketua DPRD Lebak, M Agil Zulfikar buka suara.

    Saat ditemui sejumlah awak media di Gedung Kantor DPRD Lebak, Agil menegaskan postingan di Instagram pribadinya merupakan pandangannya secara personal dan hal tersebut harus dihargai.

    “Itu pandangan pribadi, standing point pribadi. Secara pribadi saya punya pandangan tersendiri tentang postingan tersebut. Sehingga ini bentuk pembelajaran bagi kita semua, bahwa kita harus hargai perbedaan pendapat dan fokus pada tujuan saja,” kata Agil kepada wartawan, Jumat (23/8).

    Agil menjelaskan, dengan saling menghargai perbedaan pendapat merupakan bentuk menjaga keutuhan demokrasi.

    “Jangan sampai kontradiktif, yang pro menghina yang kontra, yang kontra meledek yang pro. Itu jangan sampai, karena disitulah demokrasi akan rusak dengan sendirinya,” jelasnya.

    Terkait isu adanya pembayaran terkait unggahan tersebut dari berbagai pihak dengan jumlah fantastis, Agil menepis isu tersebut sembari bersumpah.

    “”Wallahi, demi Allah Rasulullah, saya menyampaikan, tidak ada perintah dari siapapun, itu (postingan) dengan kesadaran pribadi. Saya justru tidak tau, itu murni dorongan hati saya,” tegasnya.

    “Apabila ada kekecewaan dari masyarakat, saya mohon maaf. Tetapi, secara pribadi menyampaikan itu adalah pandangan saya, standing position saya,” tandasnya. (MYU)

  • Pengamat Sebut DPR RI Begal Konstitusi Secara Norak

    Pengamat Sebut DPR RI Begal Konstitusi Secara Norak

    TANGERANG, BANPOS – Pegiat Demokrasi dan Pemilu yang juga Ketua Forum Diskusi dan Kajian Liberal Banten Society (Fordiska Libas), Ocit Abdurrosyid Siddiq, memaparkan bahwa ketika dua hari lalu MK memutuskan bahwa ambang batas syarat minimal pengusungan calon pasangan Kepala Daerah cukup setara dengan prosentase ambang batas bakal calon Kepala Daerah dari jalur perseorangan, yang memungkinkan banyak partai politik bisa mengusung calon pasangan Kepala Daerah tanpa mesti berkoalisi, banyak pihak yang mengapresiasi.

    Termasuk civil society yang tergabung dalam simpul-simpul pegiat demokrasi, pengamat politik, akademisi, mahasiswa, dan kalangan lainnya.

    Tiba-tiba sikap berbeda ditunjukkan oleh Sebagian besar anggota DPR RI. Khususnya mereka yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Keputusan MK itu bisa mengancam scenario pengusungan calon Kepala Daerah yang diusung oleh mereka di berbagai daerah.

    “Sikap berbeda itu bahkan ditunjukkan secara norak, dalam bentuk melakukan perlawanan atau pembegalan dengan begitu singkat terhadap putusan MK dalam bentuk akan mengesahkan RUU Pilkada. Yang dalam RUU tersebut diduga berbeda dengan putusan MK tersebut, khususnya prosentase ambang batas pencalonan serta waktu penetapan batas minimal usia calon Kepala Daerah,” kata Ocit dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    “Bagi saya ini sangat norak. Mengapa? Karena momentumnya tidak pas. Baru saja 2 hari diputuskan lalu menggagaas untuk menyiapkan aturan tandingan. Adalah wajar bila atas sikap anggota DPR RI yang demikian, lalu hari ini kelompok civil society melakukan perlawanan dengan cara turun ke jalan,” tegasnya.

    Ia menjelaskan, Cara yang lebih soft seperti dengar pendapat sebetulnya bisa saja dilakukan. Namun cara-cara sharing dan curah pemikiran itu kadang hanya berakhir di sebatas catatan dalam kertas. Karenanya, aksi unjukrasa di berbagai daerah, di depan Gedung DPR RI Jakarta, yang menentang rencana DPR RI yang akan mengesahkan RUU Pilkada ini bisa menjadi pesan yang kasat mata kepada seluruh masyarakat bahwa sebagian besar aspirasi rakyat berada satu barisan bersama MK.

    “Unjukrasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat hari ini bisa menjadi semacam alat pressure bagi DPR RI sehingga mereka tersadarkan bahwa kehendak rakyat itu tidak sama dengan para wakilnya,” jelasnya.

    Karenanya, mendesak mereka dengan cara unjukrasa mesti kita dukung. DPR RI tidak perlu mengesahkan RUU Pilkada dan sebaiknya menerapkan putusan MK agar bisa langsung diimplementasikan, khususnya pada tahap pendaftaran calon Kepala Daerah, 27 Agustus 2024 nanti.

    Ocit memaparkan, Daya desak dengan cara unjukrasa ini membuahkan hasil. Bila kemudian DPR RI hari ini menunda pembahasan dan pengesahan RUU Pilkada, memang itu yang seharusnya. Bisa jadi mereka menyadari akan kekhilafan selama ini yang diliputi oleh nafsu dan syahwat politik bagi kemenangan kelompoknya tanpa menjalaninya secara tertib aturan.

    Komisioner Bawaslu periode 2018-2023 tersebut menerangkan, agar tidak kembali terjadi seperti halnya pada Pemilu 2024 lalu -ketika KPU diadukan ke DKPP karena terlambat Menyusun PKPU- KPU harus segera membuat PKPU sebagai tindak lanjut dari putusan MK tersebut.

    “Karena PKPU mesti melalui persetujuan DPR RI sebelum disahkan, maka saya berharap DPR RI tidak memanfaatkan otoritasnya untuk menghambat apalagi menggagalkan PKPU tersebut,” terangnya.

    “Saya khawatir bila DPR RI “menyandera” regulasi ini, terjadi chaos sebagai akumulasi kemarahan rakyat terhadap para wakilnya yang mereka pilih sendiri pada Pemilu sebelumnya,” tandasnya. (MYU)

  • Satpol PP Kota Tangerang Tingkatkan Koordinasi dan Kewaspadaan Dini Jelang Pilkada Serentak

    Satpol PP Kota Tangerang Tingkatkan Koordinasi dan Kewaspadaan Dini Jelang Pilkada Serentak

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot Tangerang) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang terus melakukan persiapan pengamanan menjelang Pemiihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Salah satunya, Satpol PP Kota Tangerang baru saja menggelar Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini yang mengundang langsung Kejaksaan Negeri Tangerang dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Puja Hendra, menuturkan Satpol PP Kota Tangerang menyelenggarakan rapat koordinasi tersebut dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petugas di lapangan dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020.

    Terlebih, proses koordinasi tersebut sangat relevan untuk menyambut tahapan Pilkada 2024 yang akan segera dimulai di Kota Tangerang.

    “Kami terus memberikan pembekalan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewaspadaan atau deteksi dini terhadap berbagai pelanggaran Perda yang berpotensi terjadi selama proses Pilkada 2024 mendatang, seperti yang baru-baru ini diberikan kepada tramtib dari seluruh kecamatan se-Kota Tangerang,” ujar Irman.

    Tidak hanya itu, Satpol PP Kota Tangerang juga mulai melakukan pengamanan untuk memastikan penegakan Peraturan Daerah (Perda) berjalan maksimal.

    Salah satunya, yakni berkoordinasi dengan Bawaslu, Polri dan TNI untuk menertibkan alat peraga kampanye yang terpasang bukan pada tempatnya, seperti mengikat atau memaku di pohon-pohon yang tersebar di Kota Tangerang.

    “Kami juga terus menegaskan kembali ke petugas semua untuk tetap menjaga netralitas serta memantau potensi-potensi konflik selama proses menuju Pilkada 2024 mendatang,” imbuh Irman

    Selain itu, Satpol PP Kota Tangerang berharap rapat koordinasi tersebut menjadi langkah efektif dalam mendukung keamanan, ketentraman dan ketertiban selama Pilkada 2024 di Kota Tangerang. (•••)

  • Relawan Negeri Do’a Bersama Dukung Andra-Dimyati dan Dewi-Iing

    Relawan Negeri Do’a Bersama Dukung Andra-Dimyati dan Dewi-Iing

    PANDEGLANG, BANPOS – Sekelompok relawan yang menamakan diri sebagai “Relawan Negeri” menggelar acara do’a bersama di Kampung Rancanini, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.

    Acara ini dgelar sebagai bentuk dukungan spiritual kepada pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni – Dimyati dan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, rRden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.

    Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan relawan dan pendukung dari berbagai daerah. Mereka berkumpul dengan penuh antusias untuk mendo’akan kelancaran dan kemenangan bagi pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing. Suasana khidmat terasa kental, diiringi oleh lantunan do’a yang dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang hadir.

    “Alhamdulillah acara do’a bersama ini berjalan dengan lancar dan dihadiri Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi,” kata Ketua koordinator kabupaten relawan negeri, Novi Adavid, Sabtu (27/7/2024).

    Dalam acara tersebut, Novi Adavid mengajak masyarakat untuk mendo’akan agar Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing menjadi orang nomor satu di Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang.

    “Harapannya kami disini relawan negeri, untuk bersinergi dengan tim-tim Relawan Iing (RING) dan ka Iing. Memenangkan bu Dewi dan ka Iing dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang nanti,” terangnya.

    Sebagai Ketua relawan negeri, tentunya Novi Adavid menyiapkan strategi khusus untuk membawa pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing menang di pesta demokrasi 5 tahunan itu.

    “Saya sebagai koordinator Kabupaten relawan negeri dalam waktu dekat saya akan coba mengumpulkan semua tim relawan negeri se-Kabupaten Pandeglang, tentu dengan perintah ka Iing. Saya akan coba bersilaturahmi dengan tim, kita coba solidkan kembali, kita nanti berbicara teknis dan cara memenangkan dan yang lainnya,” ujarnya.

    “Saya 99 persen optimis pasangan Andra Soni-Dimyati dan Dewi-Iing mampu memenangkan pilkada 2024 ini. Alasannya beliau wajah pribumi, merakyat dan diterima di semua kalangan,” ungkapnya.

    Sementara Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengapresiasi kegiatan do’a bersama yang di gelar oleh relawan negeri. Menurut Iing, hal tersebut menjadi sebuah kekuatan baru untuk pasangan Dewi-Iing, untuk memenangkan pilkada 2024.

    “Tentu saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, terima kasih banyak teman-teman RN sudah mulai bergerak masif, ini merupakan tanda-tanda alam untuk memenangkan pilkada di Kabupaten Pandeglang. Karena untuk membangun Kabupaten Pandeglang ini, butuh kebersamaan, persatuan dan kesatuan dari semua kalangan,” ungkapnya.(DHE)